DEPRISION
ADA SEPASANG SUAMI ISTRI DI RS.UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP ,DIMANA PASANGAN INI
SEDANG MEMPERSIAPAKAN PERSALINAN ANAK MEREKA YANG SUDAH DI TUNGGU SELAMA INI
.BAPAK DEDY YANG MERUPAKAN SUAMI DARI NYONYA DINDA ,BERHARAP BAHWA ANAK YANG
NANTINYA LAHIR ADALAH LAKI –LAKI. KARENA SELAMA INI DIA BERHARAP SUATU SAAT NANTI
KETURUNANNYA SEORANG ANAK LAKI – LAKI.
Suami ( Dedy ) : “Bunda Semoga Anak Kita Nanti Yang Lahir Laki – Laki Ya ! Karena Ayah Benar –
Benar Mengingikan Anak Laki – Laki.
(BERSAMA DENGAN SUAMI ITU DOKTER DAN PERAWAT YANG BERTUGAS DALAM PERSALINAN
NYONYA DINDA MASUK KE RUANGAN )
Dokter ( Syarif ) : “Permisi Bapak,Ibu Berhubungan Persalinan Sudah Memasuki Waktunya, Saya
Akan Membawa Nyonya Dinda Ke Ruang Persalinan.
( SAMBIL MENGIRING ISTRINYA KE RUANG PERSALINAN BAPAK DEDY MEMEGANG TANGAN NYONYA
DINDA AGAR MENGURANGI RASA NYERI.)
Suami ( Dedy ) :” Baik Suster ! Tolong Selamatkan Istri Dan Anak Saya Suster .”
Perawat ( Sari ) :” Baik Pak “! Itu Sudah Merupan Tanggung Jawab Kami.!
Perawat ( Via ) :”Ayo Sari Kita Cepat Bantu Ibu Ini , Saya Akan Mengambil Alatnya
Perawat ( Sari ) :”Iyah Vi Baik Lah Kalau Begitu Segera Kita Lakukan Tindakan.
(BEERAPA JAM KEMUDIAN BERLANGSUNG AKHIRNYA TANGISAN BAYI PUN TERDENGAR !DAN
DOKTER, PERAWAT KELUAR MEMBERIKAN TAHU PADA KELUARGA )
Dokter ( Syarif ) :”Selamt pak, bayi dan anak bapak sehat dan bayinya perempuan ! ( sambil
menjabat tangan bapak dedy )
Dokter ( Syarif ) :”iyah pak ,kalau begitu saya permisi dulu ,dan silahkan anda bias menemani istri
dan anak bapak “
(SAMBIL MEMBERSIHKAN BAYI DAN IBUNYA KEDUA PERAWAT TADI BERGEGAS UNTUK
MEMBERSIHAKAN TEMPAT PERSALINAN )
( 17 TAHUN KEMUDIAN )
( BEGITULAH HARI – HARI KEKECEWAAN YANG DI LAKONI KELUARGA .BAPAK DEDY DAN IBU DINDA
SETELAH KELAHIRAN BAYINYA YANG TIDAK SESUAI DENGAN HARAPAN ,KELUARGA INI
MEMBESARKAN ANAKNYA DENGAN KASIH SAYANG YANG KURANG, SEHINGGA PERHATIAN YANG
SELANYAKNYA ORANG TUA TERHADAP ANAKNYA TIDAK TERCURAHKAN. DI SISI LAIN BAPAK ADIT
YANG MERUPAKA ADIK DARI BAPAK DEDY JUGA TINGGAL DALAM SATU RUMAH DENGAN BAPAK
DEDY DIMANA BAPAK ADIT JUGA BERSAMA SANG ISTRI YANG BERNAMA ANIZ. DAN MEMILIKI
SEORANG ANAK LAKI – LAKI YANG BERNAMA ALDI DIMANA ALDI JUGA MENDAPATKAN KASIH
SAYANG GANDA DARI ORANG TUA DIAS. DIMANA DIAS MERUPAKAN ANAK DARI PASANGAN DEDY
DAN DINDA YANG MERASA BAHWA SIKAP DAN KASIH SAYANG AYAHNYA LEBIH DIPERLIHATKAN
KEPADA ALDI ANAK DARI ADIK NYA BAPAK DEDY).
( Di Ruang Keluarga )
Anak (Dias ) :”Kenapa Yah Bunda Ayah Sepertinya Benci Sama Dias ?Dias Salah Apa Sama Ayah ?”
( Sedih )
Bunda ( Dinda ) :”Gak Kok Sayang,Mungkin Perasan Dias Saja ( Di Peluk ).Sudah ,Sekarang Dias Tidur
Saja ,Besok Kan Sekolah Sayang !”
Anak (Dias ) :”Iyah Bunda Dias Tidur Dulu Selamat Malam Bunda”
(DIAS DENGAN KEADAAN YANG SANGAT KURANG RASA KASIH SAYANG AYAH DIA PUN TERMENUNG
AKAN SEGALA KEADANNYA . NAMUN IA MEMAKSAKAN MENJAMKAN MATANYA.HARIPUN
BERGANTI)
Suami ( Dedy ) :” Dias…Diass.. ( Dengan Nada Tinggi ) Jalan Menuju Kamar Dias “
Anak (Dias ) :” Iyah Yah ( Dengan Nada Lelah Akibat Tadi Malam Kurang Istirahat )
Suami ( Dedy ) :”Mau Jadi Apa Kamu Nak ! Susah Bangunnya Malas Juga Ayo Bangun ‘’
Anak (Dias ) :”(Menunduk ) Maafkan Dias Ayah ( Sambil Memegang Tangan Ayahnya ) ( Namun
Ayahnya Melepaskan Tangan Dias )( Sambil Menangis )
Suami ( Dedy ) :”nangis terus kamu .apa untung nya nagis coba terus kamu “
Bunda ( Dinda ) :”ayah apa coba kamu yah …gak kasihan yah dengan anak mu ‘’
Suami ( Dedy ) :”kan itu anak mu juga .mangkanya urus anak mu itu.”
Suami ( Dedy ) :” ngajarin aku kamu dasar istri tidak di untung !” ( keluar dari kamar )
(Setelah mandi sarapan mereka berada di depan rumah untuk mengantar anaknya yang akan
sekekolah.)
Anak (Dias ) :” ( berjalan menuju ayah nya ) ayah dias berangkat dulu yah ( salim )
Bunda ( Dinda ) :”anak ku semangat yah sayang ku banggkan bunda dan ayah mu !”
Anak (Dias ) :”Tidak Apa – Apa Kok Semalam Aku Hanya Kurang Istirahat “
(Dan Tidak Lama Ada Genk Nanda Dan Kawan – Kawan Datang )
Anak (Dias ) :”Emang Kenapa Kata Bunda Belajar Itu Harus Rajin Supaya Bisa Jadi Kebanggaan
Orang Tua.”
Teman 4 ( Isqi ) :” Haha Betul Sekali Itu Banggain Dirinya Saja Gak Bisa Hahaha “
Teman 3 (Aming ) :”Hello Hati – Hati Ada Dua Wanita Aneh Nih.”
( Bel Masuk Pun Berbunyi Bu Risqi Merupakan Guru Biologi Sudah Memasuki Kelas )
Guru 1 ( IRA ) :” Baikalah Anak – Anak Sekarang Kita Akan Belajar Anatomi Dan Fisiologi Tubuh
Manusia Mungkin Sebelum Ibu Menjelaskan Mungkin Ada Yang Mau Mencoba?”(Murid Ramai )
Teman 4 ( Isqi ) :” Ibu Biar Dia Aja Yang Jelasin Benar Gak Teman – Teman ?”
Teman 2 ( Nanda ) :” Bener Tuh Qi Bukannya Tadi Dia Bilang Mau Jadi Kebanggaan Orang Tua. !
Sana Kamu Saja Yang Jelasin Biar Kita Tahu Seperti Apa Kebanggaan Orang
Tua” ( Tersenyum )
Teman 1 ( Amel ) :”Kalian Kenapa Sih Selalu Mojokin Dias Terus ? Emang Dias Salah Apa Sama
Kalian Sampai Sampai Sikap Kalian Seperti Ini !”
Guru 1 ( IRA ) :” Sudah Kalian Ini Kenapa Padahal Kalian Adalah Satu Keluarga “
Teman 5 ( Fatim ) :”Iyah Benar ,Ayolah Teman – Teman ,Lagian Di Depan Ada Guru
,Seharusnya Kita Menghargainya”
Teman 6 ( Vilda ) :” Iyah Benar Tuh Fatim ,Kalau Kalian Mau Tengkar Mendingan Nanti Kalau
Bu Risqi Sudah Keluar “
(Murid Tertawa )
Guru 1 ( IRA ) :” Sudah Cukup Biar Ibu Saja Yang Jelasin Kalian Diam Dan Buka Buku Kalian
( Nanda Dan Kawan – Kawan Yang Merasa Kalah Belum Terima Sehingga Mereka Menjadi Lebih
Marah Terhadap Kelakuan Amel Dan Kawan – Kawan”)
( Bel Istirahat Pun Tiba ) ( Anak Anak Pun Keluar Dari Kelas )(Dimana Nanda Dan Kawan Kawan Nya
Masih Kesal Dengan Teman Temanya Si Dias )
Teman 2 ( Nanda ) :”Eh Cupu Mau Kemana Kamu (Mencegah Dias Dan Amel )
Teman 4 ( Isqi ) :” Eh Karena Dia Mau Ke Kantin.Kenapa Perut Aku Lapar Yah ?’’
Teman 1 ( Amel ) :” Emang Urusan Kalian Apa ? Kita Mau Atau Gak Ke Kantin Itu Bukan Urusan
Kalian ? (Wajah Geram )”
Teman 2 ( Nanda ) :” Eh Mel Kamu Dari Tadi Kok Ikut Campur Urusan Kita Sih?”
Anak (Dias ) :” Sudah Kalian Kenapa Sih Selalu Ganggu Teman – Teman Aku Emang
Sahabat Ku Perna Punya Salah Ya Sama Kalian ?Aku Pernah Sakitin Hati
Kalian ? Aku Minta Maaf “
Teman 2 ( Nanda ) :” Eh ..Mel Kenapa Kamu Gak Gak Suka Teman Mu Minta Maaf ?”
Teman 4 ( Isqi ) :” Gue Gak Ada Urusan Sama Loh Lebih Baik Loh Diam “
Teman 2 ( Nanda ) :” Dan Gue Lebih Suka Punya Masalah Sama Anak Ini “ ( Sambil Colek Dias )
(ISQI DAN KAWAN – KAWAN MENGUCILKAN DIAS. DIAS SEMAKIN RISI DAN MENANGIS TERSEDU –
SEDUH DAN AMING MENGHALANGI AMEL UNTUK MENOLONG DIAS. KARENA KEADAAN RAME.
HINGGA AKHIRNYA GURU BK ADA YANG MENDENGAR DAN MEMDATANGI MEREKA.)
( Semuanya Diam ! Kemudian Amel Yang Ingin Menjelaskan Langsung Di Cegah Oleh Isqi )
Teman 4 ( Isqi ) :” Gak Kenapa – Kenapa Kok Pak Aldo Kita Cuman Latihan Drama Saja Iyah
Gak Teman – Teman “
( Tiba – Tiba Dias Merasa Sesak Dan Tiba – Tiba Langsung Pingsan )
( Sambil Di Bawa Ke UKS Dias Yang Telah Pingsan Menyebut Nama Bundanya )
( Nanda Dan Kawan –Kawan Merasa Takut Dan Mereka Berfikir Bahwa Dias Yang Pingsan Karena
Ulah Mereka )
Teman 2 ( Nanda ) :” Geng Gimana Ni , Kok Tiba – Tiba Dias Pingsan Yah “
Teman 3 (Aming ) : “Tenang Aja Genk Dia Pasti Baik – Baik Aja Kok Tenang –Tenang Santai Aja“
( DI RUANG UKS SAMBIL MENUNGGU DIAS SEMBUH PERRAWAT UKS BERUSAH UNTUK
MEMBANGUNKAN DIAS )
Perawat UKS ( Gian ) :” Ada Apa Ini ? Kenapa Ini Pak Aldo ?”
Guru 2 ( Aldo ) :”Kurang Tau Juga Saya Pak .Tadi Dia Sesak Lalu Diah Pingsan Pak !”
Perawat UKS ( Gian ) :”Cepat Bawa Masuk Dia.Biar Aku Tanganin Anak Ini Dulu “
Guru 2 ( Aldo ) :”Iyah Pak Tolong Anak Ini Yah Pak.Jika Parah Langsung Kita Bawa Ke RS
Saja”
Perawat UKS ( Gian ) :” Iyah Pak Saya Tanganin Dulu Nanti Kalau Parah Kita Bawak Dia !”
Perawat Uks ( Gian ) :” . Tidak Apa – Apa Dia Hanya Kelelahan Saja Dan Sepertinya Dia Punya
Masalah Sehingga Dia Pingsan dan dia sering memanggil nama orang
tuanya“ takut saya parah pak mending di bawa ke rumah sakit saja.”
Guru 2 ( Aldo ) :”Alhamdulillah Terimaksih Pak Gian saya bawak dias kerumah sakit saja “
Perawat Uks ( Gian ) :”Iyah Sama – Sama.Mending Dia Kerumah sakit saja agar lebih di tanganin
lebih lanjut supaya Kondisinya Pulih Lagi “
( DI RUANG BK )
Guru 3 ( Astri ) :” Kenapa Ini Pak Kok Dari Tadi Masih Ribut “
Guru 3 ( Astri ) :”Ya Sudah Kalau Gitu Biar Saya Saja Yang Hubungin Orang Tuanya “
( DI TELFON )
Kring…..Kring……Kring……Kring…..Kring…….Kring……Kring…..Kring
Guru 3 ( Astri ) :”Selamat Siang Bisa Bicara Dengan Orang Tunya Dias “
Guru 3 ( Astri ) :” Begini Buk Tadi Anak Ibu Tiba – Tiba Pingsan Di Sekolah ,Jadi Saya Minta
Ibu Untuk Ke Rumah Sakit Sekarang ‘
Guru 3 ( Astri ) :” Untuk Lebih Lanjutnya Nanti Ibu Ke Rumah Sakit Saja :”
( DI RUMAH )
Mama ( Aniz ) :” Sambil Memeluk Dinda ) Ayo Ceritakan Jangan Buat Aku Panik Din “
( Setelah Pulang Sekolah Datanglah Anak Dari Si Pasangan Adit Dan Aniz )
Mma ( Aniz ) :” Ehh….Di Kamu Pulang Sendiri Mana Tidak Bareng Dias “
Papa ( Adit ) :” Loh Kamu Kok Gak Tahu Sih Dia Kan Satu Kelas Sama Kamu “
Anak ( Aldi ) :” Iyah Pa Aku Tahu Dia Memang Satu Kelas Tapi Aku Gak Tahu Dia
Kemana!”
Mama ( Aniz ) :” Ayo Din Ngomong Cepat Jangan Buat Kami Kuatir Akan Semua Ini”
(Sampainya Di Rumah Sakit ada seorang guru yang membawa dias kerumah sakit yang bernama
Risqi)
Guru 4 (Rizqie) : “Iya Bu Saya Guru Yang Membawa Anak Ibu Ke Rumah Sakit.”
Papa ( Adit ) : “Gimana Ceritanya, Ponakan Saya Bisa Masuk Rumah Sakit.”
Guru 4 ( Rizqie ) : “Dia Tiba-Tiba Pingsan Pak Di Sekolah, Akhirnya Saya Bawa Ke Rumah Sakit
Karena Kondisinya Tidak Baik”
( TAK LAMA KEMUDIAN KEDUA ORANG TUA DARI DIAS MEMASUKI RUANG TEMPAT DIAS DI RAWAT
DAN TAK LUPA PAMAN DAN BIBI SERTA ANAKNYA IKUT MENYUSUL DEDY DAN DINDA. SETELAH ITU
MASUKLAH DOKTER DAN PERAWAT YANG MENANGANI DIAS. )
Dokter Dan Perawat Keluar Dari Ruang 4 Yang Telah Memberi Tindakan Kepada Pasien Dias.
Dokter (Syarif) :” Mohon Maaf, Pak… Buk… Apa Ini Keluarganya Dias ?
Ayah ( Dedy ) : “Iya Dok Saya Ayahnya. Gimana Kondisi Anak Saya Dok ?
Dokter ( Syarif ) :” Nanti Perawat Saya Yang Akan Memberitahu, Karena Saya Harus
Menangani Pasien Yag Lain Pak.”
Perawat ( Sari ) :” Begini Buk Saya Dengan Perawat Sari Sudah Melakukan Observasi
Terhadap Anak Ibu. “
Perawat ( Via ) : “ Benar Buk, Kami Sudah Melakukan Observasi Pada Anak Ibu. “
Perawat (Sari) : “ Yang Kami Tadi Lakukan Observasi, Ternyata Anak Ibu, Pernah Depresi !”
Perawat ( Via ) : “ Benar Buk Depresi Itu Adalah Masalah Yang Dapat Mengancam Jiwa Anak
Ibu Dan Bapak.”
Perawat (Sari) : “ Iya Buk.. Pak…. Benar Sekali yang Dikatakan Teman Saya.”
Perawat ( Via) :” Jadi Nanti Ketika Kalian Masuk, Mohon Jangan Kaget..”
Perawat ( Sari) :” Kemungkinan Anak Ibu Masih Sedikit Trauma Dengan Yang Di Alami.”
(Keluarga Masuk untuk menumui dias yang sedang terbaring di atas bet )
( Lalu Bunda Dias Berikhtiar Untuk Mencoba Paman Dia Untuk Masuk Paman Nya)
Anak (Dias) : papa...(dia teriak dengan bahagia) dan dia bencerita tentang rindunya pada
ayahnya (seakan” pamannya adalah ayah) hingga merasa nyaman dia
tertidur.
Mama (Dinda) :” terimakasih kakak. “(lalu dia berdo’a kpd tuhan untuk ketabahan anaknya
dan semoga suaminya membuka hati untuk anaknya)
( Lalu ayah mendengarkan disetiap do’a mama. Hingga pada akhirnya Ayah sadar akan tingkahnya
selama 17 thn kepada dias)
Ayah (Dedy) : (mengelus kepala dias) “maafin ayah yah nak (mengungkapkan isi hatinya)
Ayah (Dedy) : “nak kamu sudah bangun jangan takut yah sayang..”
Tak lama kemudian teman dias yang jahat duluakhirnya juga ikut minta maaf.
Pada akhirnya dias dizinkan pulang..Keesokan harinya dias diantar kesekolah bersama ayah dan
bundanya, dan akhirnya mereka sampai di sekolah.
Ayah (Dedy) : “belajar yang pintar yah sayangku, jadilah kebanggaan ayah dan bunda
yah.. hormati guru di sekolah, bertemanlah dengan banyak orang disekolah..”
Anak (Dias) : “siap yah” (hormat) ,” sudah dulu yah ayah bunda aku sudah ditunggu
temanku disana “
THE END