Anda di halaman 1dari 10

SKRIP KEPERAWATAN KESEHTAN JIWA

DEPRISION

( Suatu Hari Di Rumah Sakit )

ADA SEPASANG SUAMI ISTRI DI RS.UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP ,DIMANA PASANGAN INI
SEDANG MEMPERSIAPAKAN PERSALINAN ANAK MEREKA YANG SUDAH DI TUNGGU SELAMA INI
.BAPAK DEDY YANG MERUPAKAN SUAMI DARI NYONYA DINDA ,BERHARAP BAHWA ANAK YANG
NANTINYA LAHIR ADALAH LAKI –LAKI. KARENA SELAMA INI DIA BERHARAP SUATU SAAT NANTI
KETURUNANNYA SEORANG ANAK LAKI – LAKI.

Suami ( Dedy ) : “Bunda Semoga Anak Kita Nanti Yang Lahir Laki – Laki Ya ! Karena Ayah Benar –
Benar Mengingikan Anak Laki – Laki.

Istri ( Dinda ) : “Iya Yah Semoga Saja.yah ”

(BERSAMA DENGAN SUAMI ITU DOKTER DAN PERAWAT YANG BERTUGAS DALAM PERSALINAN
NYONYA DINDA MASUK KE RUANGAN )

Dokter ( Syarif ) : “Permisi Bapak,Ibu Berhubungan Persalinan Sudah Memasuki Waktunya, Saya
Akan Membawa Nyonya Dinda Ke Ruang Persalinan.

Suami ( Dedy ) : “Baik Dok !

( SAMBIL MENGIRING ISTRINYA KE RUANG PERSALINAN BAPAK DEDY MEMEGANG TANGAN NYONYA
DINDA AGAR MENGURANGI RASA NYERI.)

Perawat ( Sari ) :”Maaf Pak,Sebaiknya Bapak Tunggu Di Luar Dulu.

Suami ( Dedy ) :” Baik Suster ! Tolong Selamatkan Istri Dan Anak Saya Suster .”

Perawat ( Sari ) :” Baik Pak “! Itu Sudah Merupan Tanggung Jawab Kami.!

Perawat ( Via ) :”Ayo Sari Kita Cepat Bantu Ibu Ini , Saya Akan Mengambil Alatnya

Perawat ( Sari ) :”Iyah Vi Baik Lah Kalau Begitu Segera Kita Lakukan Tindakan.

(BEERAPA JAM KEMUDIAN BERLANGSUNG AKHIRNYA TANGISAN BAYI PUN TERDENGAR !DAN
DOKTER, PERAWAT KELUAR MEMBERIKAN TAHU PADA KELUARGA )

Dokter ( Syarif ) :”Selamt pak, bayi dan anak bapak sehat dan bayinya perempuan ! ( sambil
menjabat tangan bapak dedy )

Suami ( Dedy ) :”Apa dok.pe pe perempuan ?

Dokter ( Syarif ) :”iyah pak ,kalau begitu saya permisi dulu ,dan silahkan anda bias menemani istri
dan anak bapak “

Suami ( Dedy ) :”baik Dokter Terimakasih ! ( merasa kecewa )

(SAMBIL MEMBERSIHKAN BAYI DAN IBUNYA KEDUA PERAWAT TADI BERGEGAS UNTUK
MEMBERSIHAKAN TEMPAT PERSALINAN )

Perwat (Via ) :”Ada Yang Akan Kita Lakukan Lagi Sari ?

Perawat ( Sari ) :”Sepertinya Tidak Ada Lagi Via !


Perawat (Via ) :” Baikalah Jika Tidak Ada Yang Harus Kita Lukakan Lagi Kita Keluar Saja “

( 17 TAHUN KEMUDIAN )

( BEGITULAH HARI – HARI KEKECEWAAN YANG DI LAKONI KELUARGA .BAPAK DEDY DAN IBU DINDA
SETELAH KELAHIRAN BAYINYA YANG TIDAK SESUAI DENGAN HARAPAN ,KELUARGA INI
MEMBESARKAN ANAKNYA DENGAN KASIH SAYANG YANG KURANG, SEHINGGA PERHATIAN YANG
SELANYAKNYA ORANG TUA TERHADAP ANAKNYA TIDAK TERCURAHKAN. DI SISI LAIN BAPAK ADIT
YANG MERUPAKA ADIK DARI BAPAK DEDY JUGA TINGGAL DALAM SATU RUMAH DENGAN BAPAK
DEDY DIMANA BAPAK ADIT JUGA BERSAMA SANG ISTRI YANG BERNAMA ANIZ. DAN MEMILIKI
SEORANG ANAK LAKI – LAKI YANG BERNAMA ALDI DIMANA ALDI JUGA MENDAPATKAN KASIH
SAYANG GANDA DARI ORANG TUA DIAS. DIMANA DIAS MERUPAKAN ANAK DARI PASANGAN DEDY
DAN DINDA YANG MERASA BAHWA SIKAP DAN KASIH SAYANG AYAHNYA LEBIH DIPERLIHATKAN
KEPADA ALDI ANAK DARI ADIK NYA BAPAK DEDY).

( Di Ruang Keluarga )

Anak (Dias ) :”Kenapa Yah Bunda Ayah Sepertinya Benci Sama Dias ?Dias Salah Apa Sama Ayah ?”
( Sedih )

Bunda ( Dinda ) :”Gak Kok Sayang,Mungkin Perasan Dias Saja ( Di Peluk ).Sudah ,Sekarang Dias Tidur
Saja ,Besok Kan Sekolah Sayang !”

Anak (Dias ) :”Iyah Bunda Dias Tidur Dulu Selamat Malam Bunda”

Bunda ( Dinda ) :” Iyah,Selamat Malam Nak ! Sambil Menutup Pintu.”

(DIAS DENGAN KEADAAN YANG SANGAT KURANG RASA KASIH SAYANG AYAH DIA PUN TERMENUNG
AKAN SEGALA KEADANNYA . NAMUN IA MEMAKSAKAN MENJAMKAN MATANYA.HARIPUN
BERGANTI)

Suami ( Dedy ) :” Dias…Diass.. ( Dengan Nada Tinggi ) Jalan Menuju Kamar Dias “

Anak (Dias ) :” Iyah Yah ( Dengan Nada Lelah Akibat Tadi Malam Kurang Istirahat )

Suami ( Dedy ) :”Mau Jadi Apa Kamu Nak ! Susah Bangunnya Malas Juga Ayo Bangun ‘’

Anak (Dias ) :”(Menunduk ) Maafkan Dias Ayah ( Sambil Memegang Tangan Ayahnya ) ( Namun
Ayahnya Melepaskan Tangan Dias )( Sambil Menangis )

Suami ( Dedy ) :”nangis terus kamu .apa untung nya nagis coba terus kamu “

Bunda ( Dinda ) :”ayah apa coba kamu yah …gak kasihan yah dengan anak mu ‘’

Suami ( Dedy ) :”kan itu anak mu juga .mangkanya urus anak mu itu.”

Bunda ( Dinda ) :” tak perlu sampai se kasar itu”

Suami ( Dedy ) :” ngajarin aku kamu dasar istri tidak di untung !” ( keluar dari kamar )

Bunda ( Dinda ) :” nak maafkan ayah mu itu nak”

Anak (Dias ) :” (memeluk ibu ) kenapa bunda ….ayah sampai segininya “

Bunda ( Dinda ) :” nak !ayah mu itu sangat sayang sama dias”

Anak (Dias ) :” tapi bunda ?seakan akan dias salah terus.”


Bunda ( Dinda ) :”sudahlah nak jangan kamu memikirkan itu semua (memeluk dias).sudah dias
mandi dulu yah biar putri bunda tambah cantik “

Anak (Dias ) :”ok bunda ‘’

(Setelah mandi sarapan mereka berada di depan rumah untuk mengantar anaknya yang akan
sekekolah.)

Anak (Dias ) :” ( berjalan menuju ayah nya ) ayah dias berangkat dulu yah ( salim )

Suami ( Dedy ) :”iyah ( masuk kedalam rumah)“

Anak (Dias ) :”(menatap bunda ) sambil salaman”

Bunda ( Dinda ) :”anak ku semangat yah sayang ku banggkan bunda dan ayah mu !”

Anak (Dias ) :”iyah bunda itu tentu “

(Setelah Tiba Di Depan Pintu Sekolah )

Teman 1 ( Amel ):”Hay…Oalah Ada Apa Dengan Mu ? (Muka Heran )

Anak (Dias ) :”Tidak Apa – Apa Kok Semalam Aku Hanya Kurang Istirahat “

Teman 1 ( Amel ):” Yakin Kamu Dias ?”

Anak (Dias ) :” Iyah ( Sambil Menenunduk Tidak Jujur )”

(Dan Tidak Lama Ada Genk Nanda Dan Kawan – Kawan Datang )

Teman 2 ( Nanda ):”Hello Genk Cupu- Cupu Masih Betah Disini ?”

Anak (Dias ) :”Emang Kenapa Kata Bunda Belajar Itu Harus Rajin Supaya Bisa Jadi Kebanggaan
Orang Tua.”

Teman 2 ( Nanda ):”Hahahahahaha….Mama..Mama..Emangnya Kamu Anak Mama..”

Teman 3 (Aming ) :” Eh…Apa Coba Buru – Buru Banggain Orang Tuanya !”

Teman 4 ( Isqi ) :” Haha Betul Sekali Itu Banggain Dirinya Saja Gak Bisa Hahaha “

Teman 1 ( Amel ) :” Hai Cukup Kalian Gak Punya Hati ya”

Teman 3 (Aming ) :”Hello Hati – Hati Ada Dua Wanita Aneh Nih.”

Teman 4 ( Isqi ) :” Wkwkw…Dasar Loh Mahluk Aneh.”

( Bel Masuk Pun Berbunyi Bu Risqi Merupakan Guru Biologi Sudah Memasuki Kelas )

Guru 1 ( IRA ) :”Selamat Pagi Anak – Anak “

Murid :” Selamat Pagi Bu RiSqi “

Guru 1 ( IRA ) :” Baikalah Anak – Anak Sekarang Kita Akan Belajar Anatomi Dan Fisiologi Tubuh
Manusia Mungkin Sebelum Ibu Menjelaskan Mungkin Ada Yang Mau Mencoba?”(Murid Ramai )

Teman 4 ( Isqi ) :” Ibu Biar Dia Aja Yang Jelasin Benar Gak Teman – Teman ?”
Teman 2 ( Nanda ) :” Bener Tuh Qi Bukannya Tadi Dia Bilang Mau Jadi Kebanggaan Orang Tua. !
Sana Kamu Saja Yang Jelasin Biar Kita Tahu Seperti Apa Kebanggaan Orang
Tua” ( Tersenyum )

Teman 3 (Aming ) :” Betul…Betul…”

Teman 1 ( Amel ) :”Kalian Kenapa Sih Selalu Mojokin Dias Terus ? Emang Dias Salah Apa Sama
Kalian Sampai Sampai Sikap Kalian Seperti Ini !”

Anak (Dias ) :”Sudah Mel Sudah.”

Teman 1 ( Amel ) :” Apanya Yang Sudah Dias Mereka Sudah Keterlaluan “

Guru 1 ( IRA ) :” Sudah Kalian Ini Kenapa Padahal Kalian Adalah Satu Keluarga “

Teman 5 ( Fatim ) :”Iyah Benar ,Ayolah Teman – Teman ,Lagian Di Depan Ada Guru
,Seharusnya Kita Menghargainya”

Teman 6 ( Vilda ) :” Iyah Benar Tuh Fatim ,Kalau Kalian Mau Tengkar Mendingan Nanti Kalau
Bu Risqi Sudah Keluar “

(Murid Tertawa )

Guru 1 ( IRA ) :” Sudah Cukup Biar Ibu Saja Yang Jelasin Kalian Diam Dan Buka Buku Kalian

( Murid Bersama ) :” Baik Bu “

( Nanda Dan Kawan – Kawan Yang Merasa Kalah Belum Terima Sehingga Mereka Menjadi Lebih
Marah Terhadap Kelakuan Amel Dan Kawan – Kawan”)

Teman 2 ( Nanda ) :”Awas Kalian Nanti Yah “

( Bel Istirahat Pun Tiba ) ( Anak Anak Pun Keluar Dari Kelas )(Dimana Nanda Dan Kawan Kawan Nya
Masih Kesal Dengan Teman Temanya Si Dias )

Teman 2 ( Nanda ) :”Eh Cupu Mau Kemana Kamu (Mencegah Dias Dan Amel )

Anak (Dias ) :” Kami Mau Ke Kantin “

Teman 4 ( Isqi ) :” Eh Karena Dia Mau Ke Kantin.Kenapa Perut Aku Lapar Yah ?’’

Teman 3 (Aming ) :” Kruyuk..Kruyukk..Kruukk..”

Teman 1 ( Amel ) :” Emang Urusan Kalian Apa ? Kita Mau Atau Gak Ke Kantin Itu Bukan Urusan
Kalian ? (Wajah Geram )”

Teman 2 ( Nanda ) :” Eh Mel Kamu Dari Tadi Kok Ikut Campur Urusan Kita Sih?”

Teman 1 ( Amel ) :” Karena Aku Sahabatnya Dias Gak Suka “

Anak (Dias ) :” Sudah Kalian Kenapa Sih Selalu Ganggu Teman – Teman Aku Emang
Sahabat Ku Perna Punya Salah Ya Sama Kalian ?Aku Pernah Sakitin Hati
Kalian ? Aku Minta Maaf “

Teman 2 ( Nanda ) :” Kenapa Kamu Minta Maaf Dias ?”


Teman 3 (Aming ) :” Aduh….Kasihan Banget Sih” ( Sambil Tertawa )

Teman 2 ( Nanda ) :” Eh ..Mel Kenapa Kamu Gak Gak Suka Teman Mu Minta Maaf ?”

Teman 3 (Aming ) : “ Ia Kenapa Coba “

Teman 1 ( Amel ) :” Lah Yang Jelas Kalian Yang Salah “

Teman 4 ( Isqi ) :” Gue Gak Ada Urusan Sama Loh Lebih Baik Loh Diam “

Teman 2 ( Nanda ) :” Dan Gue Lebih Suka Punya Masalah Sama Anak Ini “ ( Sambil Colek Dias )

Teman 4 ( Isqi ) :” Aming Pegang Dia Pahlawan Cupu “

Teman 3 (Aming ) : “Siap Boz…”

(ISQI DAN KAWAN – KAWAN MENGUCILKAN DIAS. DIAS SEMAKIN RISI DAN MENANGIS TERSEDU –
SEDUH DAN AMING MENGHALANGI AMEL UNTUK MENOLONG DIAS. KARENA KEADAAN RAME.
HINGGA AKHIRNYA GURU BK ADA YANG MENDENGAR DAN MEMDATANGI MEREKA.)

Guru 2 ( Aldo ) :” Coba Ada Apa Ini Kok Ribut – Ribut “

( Semuanya Diam ! Kemudian Amel Yang Ingin Menjelaskan Langsung Di Cegah Oleh Isqi )

Teman 4 ( Isqi ) :” Gak Kenapa – Kenapa Kok Pak Aldo Kita Cuman Latihan Drama Saja Iyah
Gak Teman – Teman “

Teman 2 ( Nanda ) :” Betul Pak “

( Tiba – Tiba Dias Merasa Sesak Dan Tiba – Tiba Langsung Pingsan )

Teman 3 (Aming ) : “Omg”

Teman 1 ( Amel ) :”Dias ,Kamu Kenapa ? Bangun Dias!”

Guru 2 ( Aldo ) :” Bangun Nak ,Cepat Bawa Dia Keruang UKS.”

Teman 1 ( Amel ) :” Baik Pak .”

( Sambil Di Bawa Ke UKS Dias Yang Telah Pingsan Menyebut Nama Bundanya )

( Nanda Dan Kawan –Kawan Merasa Takut Dan Mereka Berfikir Bahwa Dias Yang Pingsan Karena
Ulah Mereka )

Teman 2 ( Nanda ) :” Geng Gimana Ni , Kok Tiba – Tiba Dias Pingsan Yah “

Teman 4 ( Isqi ) :” Kamu Sih “

Teman 2 ( Nanda ) :’’ Kok Aku Sih ?”

Teman 3 (Aming ) : “Tenang Aja Genk Dia Pasti Baik – Baik Aja Kok Tenang –Tenang Santai Aja“

( DI RUANG UKS SAMBIL MENUNGGU DIAS SEMBUH PERRAWAT UKS BERUSAH UNTUK
MEMBANGUNKAN DIAS )

Perawat UKS ( Gian ) :” Ada Apa Ini ? Kenapa Ini Pak Aldo ?”
Guru 2 ( Aldo ) :”Kurang Tau Juga Saya Pak .Tadi Dia Sesak Lalu Diah Pingsan Pak !”

Perawat UKS ( Gian ) :”Cepat Bawa Masuk Dia.Biar Aku Tanganin Anak Ini Dulu “

Guru 2 ( Aldo ) :”Iyah Pak Tolong Anak Ini Yah Pak.Jika Parah Langsung Kita Bawa Ke RS
Saja”

Perawat UKS ( Gian ) :” Iyah Pak Saya Tanganin Dulu Nanti Kalau Parah Kita Bawak Dia !”

Guru 2 ( Aldo ) :”Gimana Pak Gian Kondisi Dias Sekarang ?”

Perawat Uks ( Gian ) :”Alhamdulillah Pak Dias Sudah Siyuman Pak “

Guru 2 ( Aldo ) :” Emangnya Dia Kenapa Pak Gian”

Perawat Uks ( Gian ) :” . Tidak Apa – Apa Dia Hanya Kelelahan Saja Dan Sepertinya Dia Punya
Masalah Sehingga Dia Pingsan dan dia sering memanggil nama orang
tuanya“ takut saya parah pak mending di bawa ke rumah sakit saja.”

Guru 2 ( Aldo ) :”Alhamdulillah Terimaksih Pak Gian saya bawak dias kerumah sakit saja “

Perawat Uks ( Gian ) :”Iyah Sama – Sama.Mending Dia Kerumah sakit saja agar lebih di tanganin
lebih lanjut supaya Kondisinya Pulih Lagi “

( DI RUANG BK )

Guru 3 ( Astri ) :” Kenapa Ini Pak Kok Dari Tadi Masih Ribut “

Guru 2 ( Aldo ) :” Kurang Tahu Bu Tiba – Tiba Saja Dias Pingsan “

Guru 3 ( Astri ) :” Sudah Di Hubungin Orang Tunya Pak Aldo “

Guru 2 ( Aldo ) :”Belum Bisa Saya Hubungin Orang Tuanya Bu “

Guru 3 ( Astri ) :”Ya Sudah Kalau Gitu Biar Saya Saja Yang Hubungin Orang Tuanya “

Guru 2 ( Aldo ) :”Baik Bu ‘’

( DI TELFON )

Kring…..Kring……Kring……Kring…..Kring…….Kring……Kring…..Kring

Bunda ( Dinda ) :” Hallo Selamat Siang “

Guru 3 ( Astri ) :”Selamat Siang Bisa Bicara Dengan Orang Tunya Dias “

Bunda ( Dinda ) :” Ya,Dengan Saya Sendiri “

Guru 3 ( Astri ) :” Begini Buk Tadi Anak Ibu Tiba – Tiba Pingsan Di Sekolah ,Jadi Saya Minta
Ibu Untuk Ke Rumah Sakit Sekarang ‘

Bunda ( Dinda ) :”Kenapa Anak Saya “

Guru 3 ( Astri ) :” Untuk Lebih Lanjutnya Nanti Ibu Ke Rumah Sakit Saja :”

( DI RUMAH )

Papa (Adit) :”Hai Dinda Mengapa Kamu Menjatuhkan Ponsel Itu “


Mama ( Aniz ) :”Ya Din Kenapa Kamu Jatuhkan Ponsel Itu “

Bunda ( Dinda ) :” Aku Dapat Kabar Dari Sekolah “

Mama ( Aniz ) :” Sambil Memeluk Dinda ) Ayo Ceritakan Jangan Buat Aku Panik Din “

Papa ( Adit ) :” Jawab Din Kamu Kenapa ? ( Nada Tinggi )

Mama ( Aniz ) :” Pa Coba Pelankan Suaranya Dia Akan Merasa Sedih “

Papa ( Adit ) :” Yah Maaf Aku Hanya Kawatir Padanya.

( Setelah Pulang Sekolah Datanglah Anak Dari Si Pasangan Adit Dan Aniz )

Anak ( Aldi ) :”Tok…Tok…Tok…Tok…Assalamualaikum “

Papa ( Adit ) :” Walaikum Salam Sudah Pulang Kamu Nak “

Anak ( Aldi ) :’’ Iyah Pah Aku Sudah Pulang Barusan “

Mma ( Aniz ) :” Ehh….Di Kamu Pulang Sendiri Mana Tidak Bareng Dias “

Papa (Adit ) :” Iyah Kemana Nak Kamu Tidak Bareng Dias “

Anak ( Aldi ) :”Loh Aku Gak Tahu Pa “

Papa ( Adit ) :” Loh Kamu Kok Gak Tahu Sih Dia Kan Satu Kelas Sama Kamu “

Anak ( Aldi ) :” Iyah Pa Aku Tahu Dia Memang Satu Kelas Tapi Aku Gak Tahu Dia
Kemana!”

Mama (Aniz ) :”Sudah – Sudah Cepat Kamu Salin Pakainya Dulu “

Anak ( Aldi ) :” Iyah Ma Aku Salin Pakaian Dulu”

Mama ( Aniz) :” Din Ayo Ngomong Kamu Kenapa “

Bunda ( Dinda ) :”Dias…Dias…Dias…”

Anak ( Aldi ) :”Kenapa Dias Tante “

Papa ( Adit ) :” Iyah Kenapa Din..Dias.”

Mama ( Aniz ) :” Ayo Din Ngomong Cepat Jangan Buat Kami Kuatir Akan Semua Ini”

Bunnda ( Dinda ) :” Dias Masuk Rumah Sakit …Nis…Dit”

Anak (Aldi ) :” Kenapa Bisa Begitu Tante”

Ayah ( Dedy ) :” Ada Apa Sih Ini Ribut – Ribut “

Mama ( Aniz ) :” Anak Kamu Masuk Rumah Sakit Ded”

Ayah ( Dedy ) :”Apa Dias Masuk Ruma Sakit “

Bunda ( Dinda ) :” Iyah Anak Kita Masuk Rumah Sakit “

Anak ( Aldi ) :” Iyah Om Dias Masuk Rumah Sakit “

Ayah ( Dedy ) :” Kamu Kalau Ngomong Jangan Sembarangan “


Papa ( Adit ) :” Sudah – Sudah Ded Ayo Kita Ke Rumah Sakit Saja “

Mama ( Aniz ) :” Benar Sekali Ayo Cepat Kita Ke Rumah Sakit”

(Sampainya Di Rumah Sakit ada seorang guru yang membawa dias kerumah sakit yang bernama
Risqi)

Guru 4 (Rizqie) : “Buk… Buk… Mau Kemana ?

Mama (Aniz ) : “Kami Dari Keluarga Dari Dias Bu.”

Guru 4 (Rizqie) : “Iya Bu Saya Guru Yang Membawa Anak Ibu Ke Rumah Sakit.”

Mama (Aniz) :” Dimana, Dias Di Rawat Bu.”

Guru ( Rizqie ) :” Dia Di Rawat Di Ruang 4 Bu”

Papa ( Adit ) : “Gimana Ceritanya, Ponakan Saya Bisa Masuk Rumah Sakit.”

Guru 4 ( Rizqie ) : “Dia Tiba-Tiba Pingsan Pak Di Sekolah, Akhirnya Saya Bawa Ke Rumah Sakit
Karena Kondisinya Tidak Baik”

Ayah Dan Bunda :” Dimana Anak Saya Bu ?” ( Saling Bergantian )

( TAK LAMA KEMUDIAN KEDUA ORANG TUA DARI DIAS MEMASUKI RUANG TEMPAT DIAS DI RAWAT
DAN TAK LUPA PAMAN DAN BIBI SERTA ANAKNYA IKUT MENYUSUL DEDY DAN DINDA. SETELAH ITU
MASUKLAH DOKTER DAN PERAWAT YANG MENANGANI DIAS. )

Dokter Dan Perawat Keluar Dari Ruang 4 Yang Telah Memberi Tindakan Kepada Pasien Dias.

Dokter (Syarif) :” Mohon Maaf, Pak… Buk… Apa Ini Keluarganya Dias ?

Ayah ( Dedy ) : “Iya Dok Saya Ayahnya. Gimana Kondisi Anak Saya Dok ?

Dokter ( Syarif ) :” Nanti Perawat Saya Yang Akan Memberitahu, Karena Saya Harus
Menangani Pasien Yag Lain Pak.”

Ayah ( Dedy ) :” Baik Dokter Terima Kasih.”

Perawat (Sari) : “ Apakah Ini Orang Tua Dari Dias ?”

Bunda ( Dinda ) :” Iya Sus Saya Ibunya, Dan Dia Ayahnya.”

Perawat ( Sari ) :” Begini Buk Saya Dengan Perawat Sari Sudah Melakukan Observasi
Terhadap Anak Ibu. “

Perawat ( Via ) : “ Benar Buk, Kami Sudah Melakukan Observasi Pada Anak Ibu. “

Perawat (Sari) : “ Yang Kami Tadi Lakukan Observasi, Ternyata Anak Ibu, Pernah Depresi !”

Perawat ( Via ) : “ Benar Buk Depresi Itu Adalah Masalah Yang Dapat Mengancam Jiwa Anak
Ibu Dan Bapak.”
Perawat (Sari) : “ Iya Buk.. Pak…. Benar Sekali yang Dikatakan Teman Saya.”

Perawat ( Via) :” Jadi Nanti Ketika Kalian Masuk, Mohon Jangan Kaget..”

Perawat ( Sari) :” Kemungkinan Anak Ibu Masih Sedikit Trauma Dengan Yang Di Alami.”

Perawat (Via) : “Jadi Mohon Untuk Sabar Ya Pak… Buk…”

Sari – Via : “ Kalau Begitu Kami Pamit Dulu Permisi. “

(Keluarga Masuk untuk menumui dias yang sedang terbaring di atas bet )

Anak ( Dias ) :” Aku Hanya Rindu Ayah…Ayah…Ayah….”

Bunda ( Dinda ) :” Yah Anak Mu Menanyakan Mu”

Ayah (Dedy )” :” Iyah Bun Biar Ayah Saja Yang Masuk “

Anak ( Dias ) :” Ah……..(Teriak) Kamu Siapa ?”

Ayah (Dedy ) :” Ini Ayah Nak ( Mendekat )”

Anak ( Dias) :” Bukan Aku Takut “( Menangis )

Ayah ( Dedy ) :” Berusaha Mendekat “

Anak ( Dias ) :” Menangis ( Memanggil Bundanya ) “

Bunda ( Dinda ) :” Itu Ayah Mu Nak “

Anak ( Dias ) : ” Tidak Aku Gak Mau Dia Bukan Ayah “

( Lalu Bunda Dias Berikhtiar Untuk Mencoba Paman Dia Untuk Masuk Paman Nya)

Papa (Adit) : dias kamu kenapa sayang?

Anak (Dias) : papa...(dia teriak dengan bahagia) dan dia bencerita tentang rindunya pada
ayahnya (seakan” pamannya adalah ayah) hingga merasa nyaman dia
tertidur.

Mama (Dinda) :” terimakasih kakak. “(lalu dia berdo’a kpd tuhan untuk ketabahan anaknya
dan semoga suaminya membuka hati untuk anaknya)

( Lalu ayah mendengarkan disetiap do’a mama. Hingga pada akhirnya Ayah sadar akan tingkahnya
selama 17 thn kepada dias)

Ayah (Dedy) : “bunda.. izinkan ayah menjaga dias saat ini”

Bunda (Dinda) :” ia yah silahkan”

Ayah (Dedy) : (mengelus kepala dias) “maafin ayah yah nak (mengungkapkan isi hatinya)

Dias bangun dari tidurnya”

Anak (Dias) :” ayah “(dengan rasa takut)

Ayah (Dedy) : “nak kamu sudah bangun jangan takut yah sayang..”

Anak (Dias) : “iya ayah”


Ayah (Dedy) :” ayah minta maaf yah nak ayah janji ayah akan menjagamu sepenuhnya”

Anak (Dias) :” benaran yah..?” (bahagia sekali)

Tak lama kemudian teman dias yang jahat duluakhirnya juga ikut minta maaf.

Pada akhirnya dias dizinkan pulang..Keesokan harinya dias diantar kesekolah bersama ayah dan
bundanya, dan akhirnya mereka sampai di sekolah.

Anak (Dias) : “ayah.. bunda.. dias masuk dulu ya” (salaman)

Bunda (Dinda) : “iya sayang... “

Ayah (Dedy) : “belajar yang pintar yah sayangku, jadilah kebanggaan ayah dan bunda
yah.. hormati guru di sekolah, bertemanlah dengan banyak orang disekolah..”

Anak (Dias) : “siap yah” (hormat) ,” sudah dulu yah ayah bunda aku sudah ditunggu
temanku disana “

AyahBunda :” baiklah nak..”

Anak (Dias) : “assalamualaikum... “

Ayah bunda : “waalaikumsalam...”

THE END

Anda mungkin juga menyukai