LANDASAN TEORI
. Budidaya Generatif
Budidaya generatif adalah perbanyak yang menggunakan biji sebagai calon individu baru.
Biji merupakan hasil dari pertemuan dari sel kelamin betina dan sel kelamin jantan. Awal
terbentuknya biji dimulai dari fertilisasi yang merupakan gabungan antara gamet betina dan
jantan yang terjadi setelah penyerbukan.
Tahap- tahap budidaya generatif dalam budidaya tanaman sayuran sebagai berikut :
a. Persemaian
Perkecambahan adalah proses yang merupakan gabungan proses respirasi dan kerja hormon.
b. Teknik persemian
Persemaian untuk benih yang berbiji besar dapat dilakukan dengan menanam langsung, akan
tetapi yang berbiji kecil dapat dibantu dengan mencampur benih terlebih dahulu dengan pasir
dan meletakkannya pada kertas.
c. Pindah tanaman
Pelaksanaan pindah tanaman disesuaikan dengan umur masing-masing jenis tanaman,
beberapa jenis tanaman ada yang cepat dan ada juga yang lambat pertumbuhannya, alternatif
lain adalah dengan mencabut bibit, pegang tangkai daun dengan batangnya sekaligus dan
tarik hati-hati keatas.
. Budidaya Vegetatif
Perbanyak vegetatif adalah perbanyak yang menggunakan material tanaman selain biji.
Beberapa keuntungan dan kerugian menggunakan perbanyak vegetatif yaitu :
Tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan induknya
Lebih cepat menghasilkan
Sangat membantu bagi tanaman yang tidak menghasilkan biji
Terhindar dari serangga penyakit benih
Harga jual lebih tinggi
Tidak terjadi alterasi dari sifat induknya
Perbanyak vegetatif dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu vegetatif alami dan buatan,
vegetatif alami yaitu perkembangbiakan makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan
manusia, sedangkan buatan tanaman baru terbentuk dengan buatan manusia, beberapa cara
memperbanyak tanaman dengan vegetatif alami dan buatan yaitu :
Vegetatif alami
Yaitu diantaranya dengan membelah diri, spora, akar tinggal, atau arizoma, umbi lapis, umbi
batang, umbi akar, geragih, dan tunas
Vegetatif buatan
Yaitu diantaranya dengan cara cangkok, stek batang, stek daun, temple (okulasi), sambung
pucuk (enten) dan runduk.