Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

ASMA DAN TBC


Presented by:
Aldo Dwi Prawira
Vilda Kartika Dewi
Isqi Lailatul Islami
Umalia Liuzanna
ASMA
Asma merupakan penyakit dengan karakteristik
meningkatnya reaksi trakea dan bronkus oleh berbagai
macam pencetus disertai dengan timbulnya
penyempitan luas saluran nafas bagian bawah yang
dapat berubah-ubah derajatnya secara spontan atau
dengan pengobatan.

Asma merupakan penyakit familier


• FakTor predisposisi GENETIK

• FakTor presitipasi ALERGEN

PERUBAHAN
CUACA

Etiologi
STRESS

LINGKUNGAN

OLAH RAGA
• Batuk
• Dyspne

MANIFESTASI KLINIS
• Wheezing
• Nyeri dada

TINGKAT V

TINGKAT IV

TINGKAT III

TINGKAT II

TINGKAT I
• gangguan keseimbangan asam basa
dan gagal nafas
KOMPLIKASI • pneumonia
• bronkhiolitis
• chronic persistent bronchitis
• emphysema.

KLASIFIKASI
» Asma episodik jarang. Ditandai oleh adanya episode < 1x tiap 4 -6
minggu, mengi setelah aktivitas berat.

» Asma episodik sering. Ditandai oleh frekuensi serangan yang lebih


sering dan timbul mengi pada aktivitas sedang.
Gejala kurang 1x/minggu.
» Asma kronik atau Ditandai oleh seringnya episode akut,
Persisten. mengi pada aktivitas ringan terjadi lebih
dari 3x/minggu.
Pemeriksaan Penunjang

• Uji faal paru.


• Foto rontgen toraks.
• Pemeriksaan darah, eosinofil dan
uji tuberkulin.
• Uji kulit alergi dan imunologi.
• Spirometer
Penatalaksanaan
WOC WOC
TBC
Penyakit infeksius yang terutama menyerang
parenkim paru. Suatu penyakit menular yang
disebabkan oleh basil Micobacterium tuberkulosis
yang merupakan suatu penyakit saluran pernafasan
bagian bawah.
sebagian besar basil tuberkulosis masuk ke dalam
jaringan paru melalui airbone infection dan
selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai
focus rimer dan ghon (Hood Alsagaff, 1995 dalam
Andra 2013).
• Mycobacterium tuberkulosis

FAKTOR RESIKO TBC PADA ANAK

RESIKO INFEKSI RESIKO PENYAKIT


ETIOLOGI

Anak yang memiliki


kontak dengan
 orang dewasa
Anak ≤ 5 tahun
dengan TBC aktif,
 daerah endemis, mempunyai resiko
 penggunaan lebih besar mengalami
progresi infeksi
obat-obat
menjadi sakit TBC,
intravena,
 kemiskinan serta
lingkungan yang
tidak sehat.
• Kontak erat (serumah) dengan penderita TB dengan
sputum BTA (+)
MANIFESTASI KLINIS

• Terdapat reaksi kemerahan cepat setelah penyuntikan


BCG dalam 3-7 hari.
• Terdapat gejala umum:
 Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas, dan
tidak naik dalam 1 bulan meskipun sudah mendapatkan penanganan gizi yang
baik (failure to thrive).
 Nafsu makan tidak ada (anorexia) dengan gagal tumbuh dan berat badan
tidak naik (failure to thrive) dengan adekuat.
 Demam lama/berulang tanpa sebab yang jelas ,dapat disertai keringat
malam.
 Pembesaran kelenjar limfe bawah kulit yang tidak sakit.
 Gejala-gejala dari saluran nafas
 Gejala-gejala dari saluran cerna.
KOMPLIKASI
• Penyakit paru primer pogresif
• Efusi pleura
• Perikarditis
• Meningitis
• Tuberkulosis Tulang

KLASIFIKASI
• Infeksi primer.
• Infeksi progresif (TB progresif)
• Infeksi reaktivasi (TB reaktivasi)
Pemeriksaan • Uji Tuberkulin
Penunjang • Pemeriksaan Radiologis (Rontgen
Paru)
• Uji BCG

• Rifampisin
Penatalaksanaan
• INH (isoniazid)
• Pirazinamid
• Etambutol
• Kortikosteroid
WOC

Anda mungkin juga menyukai