Anda di halaman 1dari 4

Apa itu penyakit diabetes melitus?

Diabetes melitus adalah penyakit autoimun kronis yang disebabkan oleh gangguan pengaturan
gula darah. Itu kenapa diabetes juga sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis.

Gangguan gula darah dapat disebabkan oleh berbagai hal yang meliputi:

 Kurangnya produksi insulin oleh pankreas


 Kurangnya respon tubuh terhadap insulin
 Adanya pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin

enis-jenis diabetes melitus


Berdasarkan hal yang menyebabkannya, penyakit diabetes dibagi dalam beberapa jenis, yaitu:

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun yang menyebabkan sistem ketahanan menyerang
dan merusak sel-sel yang memproduksi hormon insulin, sehingga pankreas tidak dapat
memproduksi hormon tersebut. Hal ini akan mengakibatkan tubuh kekurangan insulin dan
meningkatkan kadar glukosa darah.

Kondisi ini umumnya menyerang pasien di bawah usia 40 tahun, terutama pada masa remaja.
Biasanya gejala penyakit ini lebih cepat terdeteksi pada usia yang lebih muda, terutama pada
masa kanak-kanak atau remaja.

Penyebab dari kondisi ini belum jelas. Para ahli menduga bahwa penyebab penyakit gula tipe 2
mungkin terjadi akibat kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Namun, Anda mungkin memiliki
risiko yang lebih tinggi untuk terkena kondisi ini jika:

 orangtua atau saudara kandung Anda yang mengidap kondisi ini


 dalam keadaan paparan penyakit virus
 munculnya autoantibodi
 kekurangan vitamin D, mengonsumsi susu sapi atau susu formula, dan sereal sebelum usia 4
bulan. Meskipun tidak langsung menyebabkan kondisi ini terjadi, tapi masih berisiko.

Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah tipe penyakit gula yang paling banyak terjadi. Angka kejadiannya
mencapai 90-95 persen dari semua kasus kencing manis di dunia. Kondisi ini disebut
dengan adult-onset diabetes karena lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Tidak seperti diabetes tipe 1, penderita tipe 2 tetap memproduksi insulin tapi tidak mencukupi.
Penyebab persis mengapa muncul tipe 2 belum pasti, tapi para ahli percaya bahwa kombinasi
faktor genetik dan lingkungan berperan dalam memicu terjadinya penyakit gula ini.

Kelebihan berat badan adalah pemicu utama penyakit gula, tapi tidak semua pasien diabetes
melitus tipe 2 kelebihan berat badan.
Diabetes gestasional

Diabetes gestational adalah penyakit kencing manis yang hanya terjadi pada wanita hamil.
Penyakit ini dapat menyebabkan masalah pada ibu maupun bayinya jika tidak diobati. Jika
ditangani cepat dengan baik, kondisi ini biasanya sembuh total setelah melahirkan.

Diabetes insipidus

Diabetes insipidus adalah kondisi berbeda yang disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal untuk
menyimpan air.

Penyakit ini biasanya diakibatkan hasil dari sindrom genetik, operasi, efek samping obat-
obatan, kekurangan gizi, infeksi, dan penyakit lainnya. Kondisi ini jarang terjadi dan dapat
diobati.

Tanda & Gejala


Apa saja tanda dan gejala diabetes melitus?
Penyakit kencing manis sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun pada awalnya. Bahkan,
banyak orang yang tidak pernah sadar sudah sakit diabetes sejak lama karena tidak pernah
mengalami gejala berarti.

Akan tetapi, berikut beberapa tanda dan gejala khas penyakit diabetes melitus yang perlu Anda
ketahui:

 Sering merasa haus


 Sering buang air kecil, terkadang terjadi setiap jam dan disebut poliuria
 Lemah, lesu, dan tidak bertenaga
 Sering mengalami infeksi, misalnya infeksi kulit, vagina, sariawan, atau saluran kemih

Gejala yang lebih jarang terjadi:

 Mual atau muntah


 Pada wanita sering terjadi infeksi vagina
 Infeksi jamur atau sariawan
 Mulut kering
 Luka sulit sembuh
 Gatal pada kulit, terutama pada lipatan paha atau daerah vagina

Gejala diabetes lainnya yang harus Anda sadari:

1. Kaki sakit dan mati rasa

Kadar gula darah yang sangat tinggi akan menyebabkan kerusakan pada saraf-saraf tubuh. Tak
semua orang yang mengalami gejala ini.
Namun orang yang mengalami diabetes, akan merasa mati rasa, kesemutan, dan rasa sakit
pada tubuh, terutama di kaki. Gejala seperti ini biasanya terjadi pada seseorang yang sudah
mengalami diabetes selama 5 tahun atau lebih.

2. Pandangan kabur

Pandangan kabur pada diabetesi (sebutan untuk penderita diabetes) biasanya berasal dari
gangguan lensa (katarak) atau gangguan saraf mata (retinopati diabetikum).

Kondisi gula darah yang cukup tinggi dapat memicu penumpukan protein di dalam lensa mata
sehingga terjadinya proses katarak. Gula darah yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan
pembuluh darah kecil di mata terganggu bahkan pecah sehingga saraf mata (retina) tidak dapat
bekerja dengan baik.

3. Masalah kulit

Kadar insulin yang tinggi mendorong pigmen yang menimbulkan bercak hitam pada kulit. Jika
ada perubahan yang terasa pada kulit, bisa saja menjadi tanda awal Anda memiliki penyakit
gula atau kencing manis. Perubahan bisa saja ditandai dengan kulit yang menjadi gelap,
bersisik, hingga muncul keriput dini.

4. Rentan terhadap infeksi atau penyakit

Seseorang dengan gejala awal kencing manis ini cenderung lebih rentan terhadap infeksi
bakteri maupun jamur karena mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang menurun.

Mikroorganisme tersebut membutuhkan glukosa sebagai sumber energinya. Infeksi dapat


tumbuh dalam lipatan kulit yang hangat dan lembab, seperti antara jari tangan dan kaki, di
bawah payudara, atau di dalam atau di sekitar alat kelamin.

5. Gusi merah dan bengkak

Penyakit gula dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dan kemampuan Anda untuk
melawan infeksi sehingga meningkatkan risiko infeksi pada gusi dan rahang gigi Anda. Gusi
Anda dapat bengkak atau mungkin mengalami luka.

6. Luka lama sembuh

Gula darah tinggi dapat mempengaruhi aliran darah dan menyebabkan kerusakan saraf di
daerah tubuh sehingga mengganggu proses penyembuhan alami tubuh Anda.

Jadi, jika Anda memiliki luka yang tak kunjung sembuh atau justru semakin memburuk, segera
periksa ke dokter.

7. Cepat lapar

Kurangnya insulin untuk memasukkan gula ke sel membuat otot dan organ melemah dan tubuh
kehabisan energi. Otak akan mengira kurang energi itu karena kurang makan, sehingga tubuh
berusaha meningkatkan asupan makanan dengan mengirimkan sinyal lapar.
8. Berat badan turun tiba-tiba

Penyebab
Apa saja penyebab diabetes melitus?
Penyebab diabetes tipe 1

Penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui. Namun, para ahli menduga bahwa kondisi ini
disebabkan karena sistem kekebalan tubuh Anda menyerang dan menghancurkan sel-sel
pankreas yang bertugas untuk menghasilkan hormon insulin.

Hormon insulin membuat glukosa lebih mudah untuk diserap oleh sel-sel tubuh sehingga
menurunkan kadar gula dalam aliran darah. Namun, jika Anda mengalami gangguan fungsi
pankreas, maka produksi insulin juga akan terganggu.

Akibatnya, tubuh tidak dapat menghasilkan hormon insulin dengan cukup, sehingga kadar gula
dalam darah akan terus meningkat.

Penyebab diabetes tipe 2

Penyakit kencing manis disebabkan karena lemak, hati, dan sel-sel otot di tubuh Anda tidak
merespon insulin dengan benar. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan resistensi
insulin.

Resistensi insulin sendiri membuat sel tidak bisa menrima gula darah untuk kemudian diolah
menjadi energi. Hal ini kemudian membuat tubuh menganggap bahwa ia sedang kekurangan
gula sehingga memecah glikogen kembali.

Pada akhirnya, gula akan terus menumpuk di dalam darah dan terjadilah kadar gula darah
tinggi yang disebut dengan hiperglikemia.

Penyebab diabetes gestasional

Selama kehamilan, plasenta akan menghasilkan sejumlah hormon untuk mendukung kehamilan
Anda. Sayangnya, hormon-hormon yang dihasilkan akan membuat sel-sel di dalam tubuh jadi
resisten terhadap insulin.

Sayangnya, pankreas tidak selalu dapat memproduksi insulin ekstra untuk mengatasi resistensi
tersebut. Akibatnya, gula darah menumpuk di dalam darah dan menyebabkan diabetes
gestasional.

Anda mungkin juga menyukai