Scenario pbl 1
A 23-years-old male claimed to the dentist about his jaw joint pain while opening
his mouth. The dentist asked several questions related to his problem. Some
examinations with basic examination technique and continued with supporting
examinations should be held to ensure the diagnosis.
Ekstraoral :
-bentuk kepala dan muka(wajah), bekas luka disekitar kepala dan muka, simetri pipi dan
bibir
-pemeriksaan kelenjar limfa dengan Teknik palpasi
Intraoral :
-perkusi (mengetuk gigi) berfungsi untuk mendeteksi gigi sensitive atau gigi goyah,
-sondasi atau probing mengetahui adanya karies atau mengukur kedalaman karies ,
-melakukan pengukuran plak indeks (OHI), pengkurusan karies indeks (D-MFT),
-termis untuk melihat sensitifitas terhadapat perubahan thermal atau suhu,
-tes vitalitas untuk merasngsang respon pulpa dengan menggunakan arus listrik
^. tes thermal, kavitas, tes jarum miller, dan tes elektris
-druk mengetahui pasien untuk mengetahui apakah pasien mempunyai periodontitis saat
mengigit tungkai sonde secara perlahan
- pemeriksaan mukosa : adanya perubahan warna, inflamasi dan ulserasi
-pemeriksaan apakah terdapat anomaly pada pasien
-tes mobilitas atau deprisibilitas untuk mengetahui apakah gigi terikat kuat atau longgar
pada alveolusnya
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan diagnostic gigi dan mulut “oral diagnostic”?
Ilmu tentang mengetahui tata cara pengenala suatu penyakit dan membedakan suatu
penyakit dengan penyakit yang lain
10. Kasus seprti apa saja pada gigi dan mulut yang memerlukan pemeriksaan penunjang?
- Pemeriksaan penunjang umumnya tidak diperlukan pada pasien karies gigi. Akan tetapi,
pada pasien dengan lesi karies di lokasi-lokasi yang sulit terlihat secara langsung maka
pemeriksaan X-ray dental dapat dilakukan