•Ekokardiogram (ECG)
Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan karakteristik rongga mulut yang ada pada sindrom down, yaitu lidah
kromosom melalui amniocentesis bagi para ibu hamil terutama makroglosia, palatum dalam, kelainan gigi, karies, bernafas melalui
pada bulan-bulan awal kehamilan. Diagnosis dalam kandungan bisa mulut, maloklusi, dan penyakit periodontal.
dilakukan :
1. Lidah Sindrom down mempunyai lidah berukuran makroglosia.
1. diagnosis pasti dengan analisis kromosom dengan cara Permukaan dorsal lidah biasanya kering dan tepi lidah mempunyai
pengambilan CVS (mengambil sedikit bagian janin pada pola cetakan gigi yang dinamakan scalloped tongue. Lidah
plasenta) pada kehamilan 10-12 minggu) makroglosia (pembesaran lidah yang tidak normal) menyebabkan
2. amniosentesis (pengambilan air ketuban) pada kehamilan bibir kering, pecahpecah, mulut terbuka, gangguan mastikasi,
14-16 minggu. kesulitan berbicara, dan lengkungan langitlangit tinggi berbentuk V
Terlebih lagi ibu hamil yang pernah mempunyai anak
2. Kelainan Gigi Sindrom down memiliki kelainan gigi meliputi
dengan sindrom down atau mereka yang hamil di atas usia
ukuran, bentuk, dan jumlah gigi. Kelainan dalam ukuran gigi
40 tahun harus dengan hati-hati memantau perkembangan
biasanya berupa mikrodonsia (gigi dengan ukuran yang lebih kecil
janinnya karena mereka memiliki risiko melahirkan anak
dari ukuran normal) kelainan dalam bentuk gigi adalah konus,
dengan sindrom down lebih tinggi. tidak bisa dicegah,
kelainan dalam hal jumlah adalah anodonsia sebagian dan gigi
karena DS merupakan kelainan yang disebabkan oleh
supernumerary. Sindrom down sering mengalami keterlambatan
kelainan jumlah kromosom. Jumlah kromosom 21 yang
erupsi gigi, baik erupsi (munculnya tonjol gigi atau tepi insisal gigi
seharusnya hanya 2 menjadi 3. Penyebabnya masih tidak
menembus gingiva) gigi sulung maupun permanen, hal ini
diketahui pasti, yang dapat disimpulkan sampai saat ini
dipengaruhi oleh faktor genetik dan hipotonia (otot lemah).
adalah makin tua usia ibu makin tinggi risiko untuk
Aktivitas otot menyebabkan gangguan pada pertumbuhan rahang
terjadinya DS.
sehingga
Untuk mendeteksi adanya kelainan kromosom, ada beberapa
3.Karies gigi : (penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu enamel,
pemeriksaan yg dpt membantu menegakkan diagnosa ini, antara
dentin, dan sementum yang disebabkan oleh kerja mikroorganisme
lain:
pada karbohidrat yang dapat diragikan)Menurut sebagian besar
•Pemeriksaan fisik penderita para peneliti, anak down sindrom memiliki tingkat karies gigi yang
lebih sedikit dibandingkan dengan anak-anak dan orang dewasa
•Pemeriksaan kromosom
yang normal karena terdapatnya keterlambatan erupsi gigi dan
mikrodonsia sehingga terdapat jarak diantara gigi geligi yang
menyebakan plak mudah dibersihkan.