Anda di halaman 1dari 22

TUTORIAL BLOK 5 T.

A 2019/2020

SCENARIO 1 PBL - 10 & 17 March 2020

A 7-years-old female accompanied by her mother come to the dentist because both
of her lower front permanent teeth that have been erupted have brown colored
and located behind the lower front primary tooth, so it looks overlap. The mother
said that her daughter used to got sick and took certain antibiotics for a long
time.Clinical examination revealed there were tooth 31 and 41 have normal shape
and size, partial erupted and located at lingual side of tooth 71 and 81, and have
brown colored. The mother was worried about her daughter’s condition and want
her daughter’s teeth treated.

Discuss the above case with Seven Jumps!


Klarifikasiistilah

1. Gigi 31 dan 41
2. Gigi 71 dan 81
3. Erupsi : proses pergerakangigidaribawh gingiva hinggamenembus gingiva yang
ditandaidenganadanyasepertigamahkota di sekitar gingiva pd gigiygerupsi
*reverensi :tinjauanpustakadarijurnal “Stomatica Baltic Dental and Maxioficial”
journal tahun 2010. Penulis :Almonaitiene R. dkk
4. Lingual

Pertanyaan

1. Apaitudiscolorasi
Kondisi pada gigiygmengalamiperubahandalamwarna. Perubahanwarnagigidpttjd
di permukaangigiatausampaikestrukturgigidalam
Sumber :makassar dental journal, penulis : Ghalib dkk. Tahun 2017

2. Etiologic discolorasi
- Trauma pada gigi
- Perdarahanselamaperawatangigi
- Obatobatan :tetraksilinmenyebabkanpewarnaangigipermanenterutama pada
ibuhamil dan anak-anakselamaperiodeperkembangangigi primer.
Efektetrasiklin pada ibuhamilyaitumelewatiplasenta dan memilikiefektoksik
pada janinygsedangberkembang. (sumber textbook esthetic problem of
individual teeth tahun 2018)
- Pemakaianbahanrestorasi amalgam
- Kebersihanmulitygburuk, terutamasaatterapiortodonsi
- Penyakit metabolic ygberatselama masa pembentukangigi
Sumber : Indonesia journal of dentistry, penulis : Herawati.
- Perubahanwarnagigisulungmaupungigitetapdapatterjadisecarafisiologimaupun
pathologic
Fisiologi: dapatterjajdiiseiringbertambahnyausiakarena dentin
menebalakibatdeposisi dentin sekunder dan dentin
reparatikygmenghasilkanperubahanwarnagigi
Pathologic :bersifat intrinsic dan ekstrinsik
Sumber : Makassar dental journal, penulis : Ghalib. tahun 2017
- Fluorosis gigi pada masa anakanakumur 8 tahunkebawahkarenaterpapar
fluoride lebihdari 1 ppm selama minimal lebihdari 2 tahunsehinggadapat
,menimbulkannodakecoklatan pd permukaangigi
Sumber : Makassar dental journal, penulis : Ghalib. tahun 2017

Etiologiintrinsic :
- Penggunaanbahankedokterangigi
- Gigi ygnekrosis
- Penggunaanobatobatantertentu
- Defisiensinutrisi
- Trauma
Etiologic Ekstrinsik :

-konsumsiteh, kopi, minumanberkarbonasi

- penggunaan fluoride berlebihan

- makanan dg pewarnabuatan

- nodatembakau :akanmembentuknodakuningkecokelatan dan menghitam di


sepanjangservikssepertigasampaisetengahgigi, terutama pada permukaan lingual
(sumber textbook esthetic problem of individual teeth tahun 2018)

Sumber :makassar dental journal, penulis : Ghalib dkk. Tahun 2017


- Dari obatsistemik, contohdoksisiklin dan inazolate
Sumber :Nigdent journal volume 18 no. 2 juli-desember 2010. Penulis :
Manuel

Etiologic endogen :

- Perdarahanakibat trauma
- Kesalahanprosedurdlmperawtangigi
- Dekomposisijaringanpulpa
- Pengaruhobat dan bahanrestorasi

Etiologic eksogen :

- Substansiluardarikebiasaanminumminumanberwarna (the, kopi, sirup)


- Kebiasaanmerokok
Sumber :

3. Factor resikodiscolorasi
- Factor genetic
Apabilaorangtuamengalamidiscolorasimenurun pd anak
- Nutrisi
Air ygmengandunglogamberatmeningkatkanresikodiscolorasi
- Gaya hidup :merokok
Sumber : dental official 2011, penulis : Willma Matheus

4. Klasifikasidiscolorasi (LO)
5. Patofisiologidiscolorasi (LO)
6. Mekanisme antibiotic bisamenyebabkanperubahanwarnagigi
Obatobatapasajaygmenyebabkandiscolorisasi? (LO)
Obatygmenyebabkandicolorasi pada scenario ? (LO)
7. Perawatandiscolorasi
- Internal bleaching denganteknik walking bleach.
Dilakukandenganmemasukkanbahan bleaching kedlmruangpulpa dan
diulangisetelah 3-7 harisampaidiperolehwarnagigiygdiinginkan
Sumber :denta journal kedokterangigitahun 2016, penulis : dianasoesilo
- Veneer laminasiselapis tipis dariporselenatau resin ataubahanrestorasi lain
ygdilektkankepermukaan facial darigigiygtelah di preparasi.
- Mikroabrasimetodepengurangan email secaramekanis pada
permukaangigidengantujuanuntukmenghilangkanpewarnaanygterbatas pada
permukaan email
- Penggunaan resin composit
Compositgabunganbahanygsifatnyakaku, biokompatibilitasnyabaik,
tahankorosi, dayaregangcukupbaik dan
warnanyasesuaigigialamiwalaupunkurangstabil. Sifatnyasangatestetik dan
mudahdigunakansehinggamenjadibahanrestorasi paling
seringdigunakanuntukpewarnaagigitetap.
- Mahkotajaket salah satujenisrestorasiygdibentuk dg
bahanpewarnagigiumumnyadigunakan pada regio anterior.
Berdasarkanbahannyadibagimenjadi 2, yaituporselen dan akrilik
Sumber :makassar dental journal, penulis : Ghalib dkk. Tahun 2017
- Tidakmenyarankanpemutihangigisaatpasiendalamtahappergantiangigiataudib
awah 14 tahunkarenatdptperbedaanketebalan email. Pada umur 7
tahundaaptdiberikanperawatanmikroabrasi
- Mekanismekerjabahanpemutihgigiperoksida dan non
peroksidayaitudengancaramasukmelaluiperantara enamel ke tubulin dentin
dan mengoksidasipigemn dentin, menyebabkan dentin menjadilebihmuda.
Proses inidapatdipercepatmenggunakansinarberintensitastinggiataurendah
Sumber : dento facial volume 10 no.2 tahun 2011, penulis : Budi Raharjo
8. Apaitupersistensi
9. Etiologipersistensi
10. Proses erupsigigi
11. Mekanismeerupsi dan resorbsi pada proses pergantiangigi
12. Tahapanurutanpertumbuhan dan perkembangangigidecidui dan permanen
SCENARIO 2 PBL - 20 & 24 March 2020

A-4-years-old female patient accompanied with her aunt come to dental clinic to
consult about her lip and palate condition. She has cleft on her upper lip and palate
since she was born. Her aunt said that her mother often got ill and took medication
without doctor’s prescription during pregnancy. Patient’s physical examinations revealed
that she is skinny, the size of her upper jaw is small, and asymmetry, further more the
number of her teeth are less than normal. She feels unconfident and inferior because of
her condition. According to her aunt, both of her parents feel embarrassed due to their
child condition.Discuss the above case with Seven Jumps!

Klarifikasi istilah

1. Sumbing:
-Kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah atau belahan pada bibir
bagian atas disertai celah pada atap atau langit-langit mulut sehingga
menimbulkan adanya hubungan langsung antara hidung dengan mulut
-Gagal bergabungnya bibir dan palatum ketika masih didalam kandungan
-termasuk kelainan craniofasial yang terjadi pada proses perkembangan janin
semasa dalam kandungan ibunya, kecacatan yang terjadi pada bagian wajah dan
mulut

Pertanyaan

1. Bagaimana tahap embriogenesis?


2. Kelainan apa yg terjadi pd kasus tsb?
3. Definisi celah bibir dan palatum
4. Faktor yang mempengaruhi terjadinya sumbing
5. Obat apa saja yang mempengaruhi terjadinya sumbing?
6. Patofisiologi cleft lip
7. Gejala cleft lip
8. Klasifikasi cleft lip
9. Bagaimana akibat dari kelainan pd scenario terhadap rongga mulut?
10. Faktor resiko
11. Komplikasi apabila cleft lip dibiarkan
12. Pencegahan cleft lip
13. Perawatan cleft lip

JAWABAN

1. Kelainan apa yg terjadi pd kasus tsb?


Pasien mengalami cleft lip palate (bibir sumbing) karena terjadi asimetri =
labioschisis/palatoschisis
2. Definisi celah bibir dan palatum
-Suatu kondisi terdapat celah abnormal dibibir atas dan atap mulut yang terjadi
ketika beberapa bagian gagal bergabung bersama selama awal kehamilan.
Bibir dan palatum berkembang scr terpisah sehingga memungkinkan bagi bayi
untuk dilahirkan hny dg bibir sumbing, hanya celah pd langit-langit palatum
atau keduanya
Sumber:
drg.mia prasetya,sp.KGA
fakultas kedokteran universitas udayana Denpansar Bali (2018)
-disebabkan karena adanya kegagalan dlm processus frontonasal dan proessus
maxillaris
-biasanya terjadi sejak embrio umur minggu ke4
3. Faktor yang mempengaruhi terjadinya sumbing
-faktor lingkungan
1.zat teratogenik(mempengaruhi pertumbuhan janin) paparan obat phenytoin
atau obat anti kejang meningkatkan kejadian sumbing hingga 10x lipat, zat
teratogenik lainnya yaitu alkohol, asam retinoat dan obat anti kejang lainnya
2.ibu yg merokok selama kehamilan, meningkatkan terjadinya sumbing hingga
2x lipat
3.faktor gizi yaitu kekurangan asam folat, vit B6 dan zinc, riboflavin

4.usia
5.infeksi spt sifilis, rubella, cytomegalovirus, toksoplasmosis
6.paparan radiasi
7.stress emosional

8.konsumsi alkohol dimasa kehamilan, biasanya bayi yg dilahirkan oleh ibu


pengkonsumsi alkohol memiliki kelainan, berat badan rendah microsefalus,
kelainan jantung maupun retarasi mental
9.trauma pd trisemester pertama kehamilan
10.penyakit sistemik: hipoksia, DM maternal
-faktor genetik: bila dalam 1 keluarga terdapat 1 orang tua sumbing atau anak
sebelumnya sumbing maka resiko sumbing pd anak berikutnya 4%, bila 2 anak
sebelumnya menderita sumbing maka resiko meningkat menjadi 9%, dan bila
salah satu orang tua dan 1 org anak sebelumnya menderita sumbing maka
anak berikutnya menderita sumbing 17%
1.syndrom bawaan lahir, >40% celah palatum adlh bagian dari suatu syndrom,
syndrom tersering yaitu van der woude, velokardiofasial syndrom, pierre
robin’s sequence
-palato: apert’s, stickler’s, treacher collins
-labio: waardenberg
Scr umum:
-internal: melibatkan dg keberadaan syndromik/non syndromic
-eksternal: faktor lingkungan
4. Obat apa saja yang mempengaruhi terjadinya sumbing?
-Obat-obatan kemoterapi: aminopterin, methorexate, cyclophospamide,
procarbazine dan turunan asam hydroxami menganggu sintesis DNA yg
menghasilkan malformasi pd fetus
-Obat-obatan anti-seizure/anticonvulsant: phenytoin (menghambat
pertumbuhan embrio scr keseluruhan termasuk facial prominences yg ditandai
dg menurunnya laju proliferasi sel mesenkimal pd facial prominces sekitar
50%)
Sumber:
drg.mia prasetya,sp.KGA
fakultas kedokteran universitas udayana Denpansar Bali (2018)
-Obat-obatan acne yg mengandung akutan
-obat yg biasa digunakan utk arthritis dan psoriasis
-cortisont, clorsiklizin, aspirin
-obat anti analgesik, anti inflamasi, anti histamin, anti depressan, anti
hipertensi, kortikosteroid
-thalidomide
5. Patofisiologi cleft lip
Pd morfogenesis wajah, neural crest berimigrasi ke arah wajah dan
membentuk jar tulang, jar ikat dan seluruh jar pd gigi kecuali enamel. Bibir
atas merupakan processus medial nasal dan maksilaris. Kegagalan
penggabungan proses medial nasal dan maksila pd minggu ke 5 kehamilan
baik satu atau kedua sisinya berakibat cleft lip
6. Gejala cleft lip
-ditemukan celah pd bibir atas
-rasa sakit pd rahang, kesulitan mengunyah
-ada suara disendi pd rahang (suara gemeretak)
-nyeri pd area wajah, mulut, rahang dan telinga(ada infeksi krn cairan
berkumpul, krn ada disfungsi tuba yg menghubungkan antara telinga tengah
dan tenggorokan)
-pd mulut mengalami sakit pd gigi
-bernafas lwt mulut
-gagap
-mendengkur
7. Klasifikasi cleft lip
Menurut kernahan dan stark
-celah pd palatum primer
-celah pd palatum sekunder
-celah pd palatum primer dan sekunder
Menurut veau
-type 1: celah hanya dilangit saja
-type 2: celah dilangit-langit lunak dan keras dibelakang foramen insisivum
-type 3: celah pd langit lunak dan keras mengenai tulang alveolar pd satu sisi
-type 4: celah pd langit lunak dan keras mengenai tulang alveolar pd dua sisi
8. Bagaimana akibat dari kelainan pd scenario terhadap rongga mulut?
1.eating problem: celah palatum keras yg disertai dg celah palatum lunak
menimbulkan gangguan pemberian makan terutama pd bayi krn proses
menghisap mengharuskan adanya palatum yg utuh
2.ear infection/earing lost: anak yg menderita labio skisis beresiko tinggi
terkena krn terdapat kecenderungan yg lebih utk membentuk cairan pd telinga
tengah, bila tidak dilakukan perawatan akan menyebabkan infeksi dan
kehilangan pendengaran
3.speak problem: terjadi gangguan bicara, suara terdengar sengal dan
perkataan sulit dimengerti
4.dental problem: kelainan jmlh gigi dan maloklusi terdapat pd celah bibir atau
palatal

5.adanya gangguan pernafasan, gangguan perkembangan wajah, keadaan


malposisi gigi geligi dan gangguan pd faring yg berhubungan dg vasa nasal

6.gangguan pendengaran: penumpukan cairan dlm telinga dan infeksi telinga


berulang beresiko terkena gangguan pendengaran
7.masalah pertumbuhan gigi
8.kesulitan dlm menghisap ASI

9. Faktor resiko
-orang tua menderita diabetes dpt meningkatkan resiko anak terkena bibir
sumbing
-pd awal kehamilan terpapar zat tertentu spt alkohol, rokok, obat-obatan dpt
mempengaruhi palatum pd bayi

-jenis kelamin: sering dimiliki pria drpd wanita dg perbandingan 3:2


-ras: insidensi bibir sumbing sbyk 2,1 dlm 1000 kehamilan, ada ras asia, dan
ras kaukasia 1:1000 dan pd ras amerika-afrika dg perbandingan 0,41:1000
sehingga bibir sumbing tertinggi diasia dan terendah di afrika
10. Komplikasi apabila cleft lip dibiarkan
-kesulitan makan terjd lbih banyak dg kelainan langit2 celah, bayi tidak dapat
menghisap dg baik krn langit2 mulut tidak terbentuk sepenuhnya
-infeksi telinga sring disebabkan oleh disfungsi tuba yg menghubungkan
telinga tengah dan tenggorokan, infeksi berulang dpt menyebabkan gangguan
pendengaran
-krn pembukaan atap mulut dan bibir fungsi oto dpt menurun dan dpt
menyebabkan keterlambatan bcara/bicara abnormal
-sbg akibat dr ketidaknormalan, gigi tidak erupsi scr normal dan perawatan
ortodontik diperlukan
Sumber:
drg.mia prasetya,sp.KGA
fakultas kedokteran universitas udayana Denpansar Bali (2018)
11. Pencegahan cleft lip
12. Perawatan cleft lip
13. Bagaimana tahap embriogenesis?
14. Tinjau aspek psikologis (peran orang tua)

1.
SCENARIO CBL - 27 March 2020

A-10-years-old female accompanied with her mother come to dental clinic due to
her teeth condition. Almost all of her permanent teeth are translucent,
yellowishbrowncolored, darker than the normal teeth, and tends to crack. Mother
said that her husband and one of her son have same condition with her daughter.
Radiographic examination revealed that the teeth have bulbous crown, obliterate
pulp chamber and root canal, and constricted-short roots.

SCENARIO 3 PBL - 31 March & 3 April 2020


A-14-years-old female come to the dentist accompanied with her father consulting
about her right cheek that looks bigger than the left one, also there is sound “click”
at left jaw joint when she opens and closes mouth and often felt pain when she
chewed hard-consistency meals. Four years earlier, her lower left molar tooth has
pulled out and became uncomfortable for chewing ever since. Clinical examination
revealed facial asymmetry and there is clicking on left TMJ. She asks to the dentist
whether her face could turn back symmetrical and no longer pain on left jaw joint
when chewing.

Discuss the above case with Seven Jumps!


SCENARIO 4 PBL - 7 & 14 April 2020

A school for special needs children gets periodic dental visit. The children in that
school have specific face and behave like under-5-years-old children, although most
of them are around 10-years-old. The result of oral examination revealed that most
of them have poor oral hygiene, gingivitis, enlargement gingiva and periodontitis
problems. According to their teachers and guardians, it is very difficult to ask then
brush their teeth.

Discuss the above case with Seven Jumps!


SCENARIO IN ENGLISH

A-14-years-old male visit dental clinic accompanied with his father due to his lower
right front tooth that is bigger than the others. Clinical examination revealed a
presence of unusually large tooth in the right lower incisor-canine region.
Radiographic examination of mandibular right side revealed that the tooth has 2
root and root canal.

Discuss this case in the group with the tutor as facilitator in english !

Anda mungkin juga menyukai