palate condition. She has cleft on her upper lip and palate since she was born. Her aunt said that her
mother often got ill and took medication without a doctor’s prescription during pregnancy. The patient’s
physical examinations revealed that she is skinny, the size of her upper jaw is small, and asymmetry,
furthermore the number of her teeth is less than normal. She feels unconfident and inferior because of her
condition. According to her aunt, both of her parents feel embarrassed due to their child's condition.
Istilah :
Celah bibir : kelainan kongenital yang disebabkan gangguan perkembangan wajah pada
masa embrio, celah dapat terjadi pada bibir atau langit langit mulut ataupun keduanya. Celah pada bibir
disebut labioschisis sedangkan pada langit-langit disebut palatoschisis. Celah bibir terbentuk karna
kegagalan pembentukan bibir ke titik tengah pada masa embrio. Kegalalan nya itu terjadi pada mingggu
ke lima kehamilan.
unconfident and inferior : rendah diri (tidak percaya diri)
Pertanyaan :
1. mengapa bias terjadi celah bibir?
2. etiologi dari kasus di atas?
3. klasifikasi celah bibir dan celah langit-langit?
4. patofisiologi terjadinya kasus tersebut?
5. apa saja manifestasi klinis pada kasus diatas?
6. perawatan dan pencegahan bibir sumbing?
7. proses dan teknik operasi yang dilakukan terhadap pasien?
8. obat obatan yang meningkat kan resiko pada cleft lip?
9. apa hubunganya ibu pasien mengonsumsi obat tanpa resep dengan terjadinya bibir sumbing
pada pasien?
10. apa akibat dari kelainan tersebut dengan keadaan umum dan rongga mulut?
11. kenapa rahang atas pasien kecil?
12. mengapa jumlah gigi pasien tidak normal?
13. apa pengaruh kondisi celah bibir pasien dengan kondisi fisik nya?
14. apakah celah bibir hanya terjadi di bibir atas saja?
15. peran orang tua pada kasus tersebut dalam psikologis?
Jawaban :
Pada saat masa kehamilan ibu mengonsumsi obat tanpa resep, mengakibatkan ekspresi gen pada
pembentukan palatum dan bibir janin terganggu
Pertanyaan tambahan:
1. proses perkembangan kasus