Bersanding bagai raja dan ratu Sambil mendegar kami berlagu Irama zafin merdu melayu
Malam pertama,, oh,,, malu – malu
Malam kedua padamkan lampu Malam ketiga,gx boleh tahu Sungguh senangnya pengantin baru
Malam pertama,, oh,,, malu – malu
Malam kedua sudah biasa Malam ketiga,, luar biasa Masa bujangpun berakhir sudah
Dua mempelai tersenyum ramah
Satu hari tak mau berpisah Pagi dan sore rambutnya basah Sungguh senangnya penganten baru
Mempelai pria pandai merayu
Permaisurinya tertunduk malu Dia katakan ini dan itu Oh,,, tujuannya minta yang itu
Semakin malam tamu berkurang
Dua mempelai makan tak tenang Surga dunia sudah terbayang Membuat angan-angan melayang
Malam berlarut tamu berkurang
Dua mempelai duduk tak tenang Syurga dunia malam pertama Sudah terbayang di ruang makan
Tiba waktunya dua mempelai
Masuk ke kamar dingding bertirai Suara tawa lirih berderai Mulailah terdengar sayu santai
Tiba waktunya dua mempelai
Masuk ke kamar dingding bertirai Rupa rupanya dua mempelai Oh sedang asik saling membelai Ombak samudra berakhir sudah Dua mempelai tersenyum ramah Satu hari tak akan berpisah Pagi dan sore rambutnya basah
Kipaslah-kipas mencari angin
Menutup pintu buka jendela Duhai senangnya yang baru kawin Bantalnya satu kepala dua
Pohonlah salam bercabang dua
Pohonlah padi banyak anaknya Kirimkan salam pada mertua Kalaulah jadi sama anaknya
Mancinglah gabus kailnya tujuh
Gabus tak dapat kailnya putus Sekarang kita sudah bersatu Untuk memulai hidup yang baru