Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN KEGIATAN MMD

DESA BONGAS KULON TAHUN 2019

Hari : Selasa

Tanggal : 15 Januari 2019

Jam : 08.00 s/d 10.00 WIB

Tempat : Balai Desa Bongas Kulon

JUmlah Peserta : 50 orang

Susunan Acara

1. Pembukaan

Acara pembukaan Kegiatan MMD dibuka oleh Bd.Sri Rahayu.

2. Sambutan

a. Sambutan dari Bapak Kepala Desa Bongas Kulon Bp. H. Abdul Jaelani

Program Indonesia Sehat dalam kegiatan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)


desa Bongas Kulon adalah merupakan

- Tindak lanjut dari hasil pendataan KS Tahun 2017


- Desa Bongas Kulon memiliki 12 indikator pendataan kesehatan yang belum
terealisasi semua. Cuma 2 indikator yang memenuhi indikator IKS yaitu
indikator bersalin di pelayanan fasilitas kesehatan dan imunisadi dasar lengkap
pada tahun 2017

b. Sambutan dari Bapa Ulis Desa Bongas Kulon Bp.Tasdik

- Kegiatan MMD yang dilaksanakan di Balai Desa Bongas Kulon merupakan salah
satu program Indonesia Sehat

- Dari 12 indikator hasil pendataan Desa Bongas Kulon tidak semua indikator
tercapai oleh kader dan beserta seluruh elemen kesehatan (dari Data Pendataan
IKS tahun 2017).
3. Pembahasan

Materi Kegiatn MMD Desa Bongas Kulon dibacakan oleh Bd.Sri Rahayu

Program Indonesia Sehat di Tahun 2019

Salah satu program dari agenda ke-5 Nawacita yaitu meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia yang selanjutnya dituangkan dalam Rencana Strategis Kementrian
Kesehatan 2015-2019 melalui Kemenkes RI No.HK.02/Menkes/S2/2015.

Sasaran Program Indonesia Sehat Sasaran RP JMN 2015-2019

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak

2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit

3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di
daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan

4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan universal dan kualitas pengelolaan SJSN


kesehatan

5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatn, obat, dan vaksin

6. Meningkatnya resvonsivitas system kekebalan

Pilar Utama Program Indonesia Sehat

1. Penerapan Paradigma Sehat

2. Penguatan Pelayanan Kesehatan

3. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Konsep Pendekatan Keluarga

Adalah Salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan /meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerja dengan
mendatangi keluarga.

Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung,


melainkan juga ke luar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.

4. Diskusi Tanya Jawab

a. Darimana mendapatkan data mengenai analisa hasil pendatan KS di Desa Bongas


Kulon ?
b. Bagaimana anggota keluarga mendapatkan/menjadi anggota JKN sedangkan 1
keluarga ada 4 anggota keluarga ayah, ibu dan anak yang ke-1 mendapatkan kartu
anggota JKN, kenapa anak yang ke-2 tidak mendapatkan kartu anggota JKN, apa yang
menjadi keluarga?

c. Bagaimana program KB di DesaBongas Kulon bermasalah, apa yang menjadi masalah?

Jawaban

a. Dari hasil pendataan IKS (Indikator keluarga sehat) tahun 2017

b. Harus pemberkasan ulang data persyaratan untuk menjadi anggota JKN ke kantor
BPJS Kabupaten Majalengka

c. Dari keluarga tidak mendukung untuk ber KB karena

- Tidak ber KB pun tidak hamil

- Dilarang suami

- Ada alasan bekerja

- Masih ada beberapa ibu yang tidak faham tentang KB

5. Tindak lanjut hasil MMd Desa Bongas Kulon

Untuk mengatasi permasalahan analisa IKS Desa Bongas Kulon , pihak desa meminta
pendataan rutin mengenai data masyarakat secara absolut, adapun kesepakatan antara
masyarakat dengan pihak desa mengenai data analisa IKS, kesadaran ber KB dan
kesadaran kepemilikan kartu JKN yaitu

- Menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya ber KB dengan kesadaran


masyarakatnya itu sendiri
- Mengenaikartu anggota JKN masyarakatpun harus faham tentang pentingnya
kartu anggota JKN untuk berobat karena ada iuran per bulannya dan jangan
mengharapkan adanya subsidi JKN dari biaya operasional desa.

6. Penutup

Kegiatan MMD Desa Bongas Kulon ditutup dengan Pembacaan doa bersama dipimpin
oleh Bapak Kaur Kesra Bp. Putut tri Pujangkoro.

Anda mungkin juga menyukai