Anda di halaman 1dari 2

MALARIA

Upaya tindakan pencegahan malaria perlu diperhatikan mengingat saat ini angka kejadian malaria
semakin meningkat, upaya paling efektif mencegah malaria adalah menghindari gigitan nyamuk
Anopheles. Upaya tersebut berupa :
Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No. 2 (2017)

proteksi pribadi, modifikasi perilaku dan modifikasi lingkungan. Proteksi pribadi dengan menggunakan
insektisida dan repellent, gunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang. Modifikasi perilaku
berupa mengurangi aktivitas di luar rumah mulai sore sampai subuh di saat nyamuk Anopheles umumnya
menggigit, atau usahakan tinggal di dalam rumah mulai sore, sebaiknya rumah diberi kasa nyamuk dan
tidur menggunakan kelambu.5
Sedangkan upaya tindakan penanganan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: (1) dengan melakukan
upaya tindakan pencegahan (2) dan pemberian obat-obat anti malaria.

TORCH

Pencegahan TORCH ini dapat dilakukan melalui pemeriksaan pranikah atau yang disebut dengan
Premarital Check Up.

Beberapa jenis tes yang akan Anda lakukan saat premarital check up adalah:

 Tes golongan darah.


 Tes kelainan darah

 Tes penyakit menular seksual, hepatitis B,TORCH dan HIV

 Tes penyakit genetik.

DBD

upaya pencegahan yang utama adalah menghindari gigitan nyamuk. Pencegahan yang murah dan efektif
untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara 3M yaitu menguras, menyikat dan menutup tempat-
tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali,
karena nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.
Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air
bersih, terutama pada musim hujan. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari
sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan
pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut.

Bagi para wisatawan yang mengunjungi daerah endemis dapat melakukan upaya perlindungan diri
dengan menggunakan repellents nyamuk seperti lotion anti nyamuk, dan tidur di bawah kelambu untuk
menghindari kontak dengan nyamuk. Foging atau pengasapan dengan menggunakan insektisida dilakukan
untuk membunuh nyamuk dewasa yang diduga sebagai vektor yang mungkin berkeliaran di sekitar rumah
yang terdapat kasus penderita demam berdarah. Foging fokus ini dilakukan pada radius 100 meter dari
rumah kasus.
HEPATITIS B

Pencegahan Hepatitis B

Menurut Ranuh (2005), secara garis besar upaya pencegahannya terdiri dari

pencegahan umum dan pencegahan secara khusus. Secara umum, selain uji tapis donor darah, upaya
pencegahan umum mencakup sterilisasi instrumen kesehatan, alat dialisis individual, membuang jarum
disposible ke tempat khusus, dan pemakaian sarung tangan oleh tenaga medis. Mencakup juga
penyuluhan perihal sek yang aman, penggunaan jarum suntik disposible, mencegah kontak mikrolesi
(pemakaian sikat gigi, sisir), munutup luka.

Pencegahan secara khusus meliputi imunisasi VHB secara pasif dan aktif. Imunisasi pasif adalah dengan
memberikan Hepatitis B immune globulins (HBIg) dalam waktu singkat segera memberikan proteksi
meskipun hanya jangka pendek (3 – 6 bulan). Imunisasi aktif adalah dengan melaksanakan program
imunisasi universal bagi bayi baru lahir yakni dengan memberikan vaksin VHB rekombinan yang
tersedia.

PNEUMONIA

Pencegahan pneumonia selain dengan menghindarkan atau menggurangi faktor risiko dapat dilakukan
dengan beberapa pendekatan, yaitu dengan pendekatan pendidikan kesehatan di komunitas, perbaikan
gizi, pelatihan petugas kesehatan dalam hal memanfaatkan pedoman diagnosis dan pengobatan
pneumonia, penggunaan antibiotik yang benar dan efektif, dan waktu untuk merujuk yang tepat dan
segera bagi kasus yang pneumonia berat. Peningkatan gizi termasuk pemberian ASI eksklusif dan asupan
zinc, peningkatan cakupan imunisasi, dan pengurangan polusi udara didalam ruangan dapat pula
mengurangi faktor risiko. Selain itu mencuci tangan juga dapat mengurangi kejadian pneumonia.8

HERPES

• Hindari kontak fisik dengan orang lain yang terdiagnosis penyakit herpes.
• Cucilah tangan secara rutin terutama setelah menggunakan toilet umum.
• Oleskan obat antivirus menggunakan kapas jika menyentuh luka herpes.
• Tidak menggunakan barang-barang yang bisa menyebarkan virus dengan orang lain.
• Jangan melakukan kontak seksual termasuk berciuman selama munculnya gejala.

Anda mungkin juga menyukai