No. Revisi
No. Dokumen -
Halaman
01/PAB/6.1
1/1
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kamar bedah dalam melakukan pengawasan
pada klien pasca operasi sebelum dilakukan pemindahan.
Kebijakan 1. Keputusan Rektor Universitas Tanjungpura Nomor :
2399/UN22/KP/2014 tentang pemberhentian dan pengangkatan
direktur dan wakil direktur Rumah Sakit Universitas Tanjungpura.
2. SK Direktur Nomor 73/UN.22.20/KP/2018 tentang Kebijakan
Layanan Sedasi di RS Universitas Tanjungpura Pontianak.
Prosedur 1. Setelah tindakan pembedahan selesai, dokter anestesi akan
membangunkan klien jika dilakukan general anestesi dan akan
mengawasi tensi terakhir sebelum dipindahkan ke ruang
pemulihan.
2. Klien dipindahkan ke dalam ruang pemulihan setelah
dibersihkan dari noda darah dan cairan klien.
3. Di ruang pemulihan dilakukan pengawasan tanda – tanda vital
dengan menggunakan bed side monitor dan diatur dalam 5
menit.
4. Bila klien dilakukan general anestesi dilakukan penilaian Aldrete
Score dan klien bisa dipindahkan ke ruang rawat inap jika nilai
Aldrete score 8-10 tanpa nilai 0 pada salah satu penilaian.
5. Bila klien dilakukan regional anestesi maka dilakukan penilaian
Bromage score dan klien bisa dipindahkan ke ruang rawat inap
jika nilai Bromage Score 1-2.
6. Bila klien anak – anak dilakukan penilaian menggunakan
Stewart dank lien bisa dipindahkan ke ruang rawat inap jika
nilai Stewart
7. Selama pengawasan di ruang pemulihan semua kejadian dan
tindakan yang telah dilakukan dicatat dalam lembar pengawasan.
8. Setelah klien dinyatakan baik dan bisa dipindahkan ke ruang
rawat inap maka petugas ruang pemulihan memanggil petugas
ruang rawat inap untuk menjemput klien.
9. Setelah petugas rawat inap datang, petugas ruang pemulihan
memindahkan klien ke tempat tidur rawat inap dan melakukan
timbang terima klien pasca operasi.
Unit terkait Kamar Operasi, ICU