Anda di halaman 1dari 41

E.

PEKERJAAN SIPIL / PENDUKUNG TRACK


1. GALIAN TANAH
a. METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

Truck Pengangkut hasil galian

Pekerjaan Galian tanah dapat dilaksanakan setelah pekerjaan


stripping selesai dan telah diperiksa oleh konsultan dan Direksi maka
permohonan pekerjaan galian tanah dapat diajukan dan setelah
mendapat persetujuan maka pekerjaan galian tanah dapat dimulai.

Pekerjaan galian tanah dilaksanakan sesuai dengan kedalaman, lebar


dan kemiringan yang sudah ditentukan dalam gambar shop drawing
dengan menggunakan alat berat excavator, wheel loader dan dump
truck.
Peralatan yang digunakan : Excavator, Wheel Loader dan Dumptruck

Pekerjaan Galian tanah dengan menggunakan bulldozer dan


excavator sesuai dengan kedalaman, lebar dan kemiringan yang telah
ditentukan. Hasil galian dikumpulkan / ditumpuk dibeberapa tempat
dan dibuang ke luar lokasi pekerjaan yang tidak menggangu
masyarakat dan lingkungan atas persetujuan Direksi dengan memakai
peralatan excavator, wheel loader dan dump truck.

Page | 243
Apabila terdapat hasil galian tanah yang dapat dipergunakan kembali
menjadi bahan tanah timbun (galian terpilih) , tanah hasil galian
tersebut harus dipakai kembali dengan terlebih dahulu membawa
hasil galian tersebut ke laboratorium untuk ditest. Dan Apabila hasil
dari laboratorium dinyatakan dapat dipakai maka hasil galian tanah
tersebut dapat gunakan kembali menjadi bahan tanah timbunan.

Gbr. Galian

Page | 244
FLOW CHART

Page | 245
MULAI

CEK GAMBAR

GAMBAR SIAP

CEK

PENGUKURAN

PASANG BOWPLANK

CEK

PEMERIKSAAAN
SESUAI SHOP
GALIAN CEK SELESAI
DRAWING DAN
SPESIFIKASI TEKNIS

b. METODE INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN


Page | 246
Monitoring penggalian sesuai dengan elevasi galian sesuai
dengan shop drawing dibantu dengan pengukuran kembali oleh
juru ukur + Pembantu juru ukur.
FLOW CHART INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN

Inspeksi Kerusakan Verifikasi Spesifikasi Selesai


tidak
ya
Perbaikan Kerusakan
ya
tidak

Ganti Baru

Elevasi dan penampang


diinspeksi

Gbr inspeksi dan pemeliharaan galian

c. PROSES PEMELIHARAAN
Apabila belum dilakukan pekerjaan tahapan berikutnya setelah
pekerjaan galian maka lokasi galian dibuat rambu-rambu agar
bentuk galian tidak berubah bentuk karena gangguan mekanik.
Dan apabila galian tergenang air akibat hujan maka segera
dialirkan menggunakan pompa air.
FLOW CHART PEMELIHARAAN

Page | 247
mulai Monitoring Pemeliharaan Perbaikan akibat
lokasi hasil
lokasi galian dari gangguan
galian
gangguan

Di setujui konsultan Konsultasi ke


selesai
pengawas konsultan
pengawas

Proteksi penampang galian


dari longsor

Gbr pemeliharaan galian

d. PROSEDUR SERAH TERIMA


Pekerjaan Galian tanah diserahterimakan ke Konsultan
Pengawas setelah pemeriksaaan bersama, dan disetujui maka
dibuatkan foto dokumentasi dari awal, sedang dan selesai serta
dokumen lain yang terkait.

Page | 248
FLOWCHART PROSEDUR SERAH TERIMA PEKERJAAN
GALIAN TANAH

START PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK


DOKUMEN & BERSAMA KONSULTAN
SPESIFIKASI TEKNIK PENGAWAS

ok

SERAH TERIMA DISETUJUI SESUAI


SELESAI DOKUMEN &
PEKERJAAN
DOKUMENTASI 100 % SPESIFIKASI TEKNIK
DAN PEMBUATAN AS
BUILT DRAWING TIDAK

DIPERBAIKI SAMPAI
DENGAN SESUAI
DOKUMEN DAN
SPESIFIKASI TEKNIK

Pengukuran bersama
penampang galian

Gbr pengukuran bersama untuk serah terima galian

e. SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI

Page | 249
Penjelasan system manajemen K3 Konstruksi dilengkapi dengan
gambar/flowchart.
Manajemen K3 Konstruksi :
Petugas / Ahli Tenaga K3 Konstruksi melakukan ;
 Penjelasan Program K3 Konstruksi ke para personil pada
pekerjaan Galian tanah dan membuang, sebelum dimulai
pekerjaan.
 Monitoring sebelum, sedang dan setelah pada pekerjaan
Galian tanah dan membuang
 Kemungkinan terjadi kecelakaan kerja pada pekerjaan Galian
tanah dan membuang ;

Terkena paku / benda tajam , Terjatuh , Tertimpa benda tumpul

 Identifikasi resiko ;
Kategori ringan - sedang
 Tingkat Keparahan ;
Kategori ringan - sedang
 Tingkat kemungkinan ;
Kategori ringan - sedang
 Jenis APD ;

Helm, Sarung Tangan, Kaca mata safety, Kotak P3K, Rambu-


rambu diarea galian

 Jumlah APD ;
- Helm = 4 unit, Sarung Tangan = 4 pasang, Kaca mata safety
= 4 pasang , Kotak P3K = 1 set, Rambu-rambu = 1 set

Page | 250
HATI-HATI !!!
KELUAR-MASUK
KENDERAAN PROYEK

APD DAN RAMBU K3

Page | 251
FLOW CHART K3

Page | 252
2. URUGAN SIRTU DI BELAKANG PANGKAL / STRUCTURAL
BACKFILL
a. METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

Sirtu diangkut dengan dumptruk dan dihampar lokasi pekerjaan


setelah lokasi telah dipasang geotextile. Diratakan dengan motor
grader / bull dozer. Dilaksanakan test trial compaction ( uji
pemadatan) dengan alat berat/vibro roller dilokasi pekerjaan.
untuk mendapatkan jumlah lintasan lewatan pemadatan per lapis
dengan ketebalan per lapis 30 cm. Pengujian CBR diakhir
pelaksanaan structural nilai CBR min 95% atau sesuai dengan
Spesifikasi teknis.

Gbr pemadatan kembali eksisting

Gbr pengujian kembali kepadatan minimum CBR 6%

Gbr penghamparan sirtu setelah eksisting dipasang geotextile

Page | 253
Gbr perataan permukaan sirtu

Gbr pemadatan lapisan sirtu per layer

Pengujian kepadatan lapisan sirtu sampai top elevasi


b. METODE INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN
Monitoring penimbunan structural backfill sesuai dengan elevasi
sesuai dengan shop drawing dibantu dengan pengukuran kembali
oleh juru ukur + Pembantu juru ukur dan kepadatan per perlayer
sesuai dengan spesifikasi teknik.

FLOW CHART INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN

Inspeksi Kerusakan Verifikasi Spesifikasi Selesai


tidak
ya
Perbaikan Kerusakan
ya

Page | 254
tidak

Ganti Baru
c. PROSES PEMELIHARAAN
Apabila belum dilakukan pekerjaan tahapan berikutnya setelah
pekerjaan penimbunan maka lokasi structural backfill dibuat
rambu-rambu agar lokasi tidak berubah bentuk karena gangguan
mekanik. Dan apabila galian tergenang air akibat hujan maka
segera air genangan dialirkan menggunakan pompa air.
FLOW CHART STRUTURAL BACKFILL

mulai Monitoring Pemeliharaan Perbaikan akibat


lokasi hasil
lokasi timbunan gangguan
timbunan
dari gangguan

Di setujui konsultan Konsultasi ke


selesai
pengawas konsultan pengawas

d. PROSEDUR SERAH TERIMA


Pekerjaan Structural Backfill diserahterimakan ke Konsultan
Pengawas setelah pemeriksaaan bersama, dan disetujui maka
dibuatkan foto dokumentasi dari awal, sedang dan selesai serta
dokumen lain yang terkait.
FLOWCHART PROSEDUR SERAH TERIMA PEKERJAAN
STRUCTUR BACKFILL

START PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK


DOKUMEN & BERSAMA KONSULTAN
SPESIFIKASI TEKNIK PENGAWAS
Page | 255
OK
SERAH TERIMA DISETUJUI SESUAI
SELESAI DOKUMEN &
PEKERJAAN
DOKUMENTASI 100 % SPESIFIKASI TEKNIK
DAN PEMBUATAN AS
BUILT DRAWING TIDAK

DIPERBAIKI SAMPAI
DENGAN SESUAI
DOKUMEN DAN
SPESIFIKASI TEKNIK

e. Sistem Manajemen K3 Konstruksi


Penjelasan system manajemen K3 Konstruksi dilengkapi dengan
gambar/flowchart.
Manajemen K3 Konstruksi :
Petugas / Ahli Tenaga K3 Konstruksi melakukan ;
 Penjelasan Program K3 Konstruksi ke para personil pada
pekerjaan Structural Backfill, sebelum dimulai pekerjaan.
 Monitoring sebelum, sedang dan setelah pada pekerjaan
Structural Backfill
 Kemungkinan terjadi kecelakaan kerja pada pekerjaan
Structural Backfill ;
- Terkena benda tajam, Tertimpa alat berat, Terjatuh pada
saat pelaksanaan
 Identifikasi resiko ;
Kategori ringan

Page | 256
 Tingkat Keparahan ;
Kategori ringan
 Tingkat kemungkinan ;
Kategori ringan
 Jenis APD ;
- Helm, Sarung Tangan, Kotak P3K, Rambu-rambu
 Jumlah APD ;
- Helm = 4 unit, Sarung Tangan = 4 pasang, Kotak P3K = 1
set, Rambu-rambu = 1 set

HATI-HATI !!!
KELUAR-MASUK
KENDERAAN PROYEK
APD DAN RAMBU-K3

3. PASANGAN BATU KOSONG / COBLE STONE


a. METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN
Tahapan :

Page | 257
 Pengajuan permintaan pekerjaan dan metode serta
persetujuan material pasangan batu kosong ke konsultan
pengawas
 Persiapan personil, peralatan dan bahan
 Pengukuran dan pemasangan bouwplank
 Langsir material sepanjang lokasi pasangan batu kosong
 Pasir untuk lantai kerja dengan ketebalan sesuai dengan
gambar kerja
 Penyusunan pasangan batu kosong sesuai dengan gambar
kerja (shop drawing ) dan spesifikasi teknik
 Perapihan dan pembersihan sepanjang pasangan batu
kosong
 Pengukuran akhir dan pemeriksaan Konsultan pengawas
FLOW CHART PASANGAN BATU KOSONG / COBLE STONE :

mulai Request for work ke Persiapan personil , Pengukuran &


konsultan pengawas alat dan bahan pasang bowplank

Pasang batu
selesai Perapihan,pembe kosong sesuai Langsir material
rsihan,pemeriksaa dengan spek dan spanjang lokasi
n gambar

b. METODE INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN


Inspeksi kerusakan dan perbaikan dilaksanakan selama masa
pelaksanaan berlangsung dan masa pemeliharaan sesuai dengan
jangka waktu kontrak. Bila terjadi kerusakan maka diperbaiki ke
keadaan sesuai kondisi serah terima.

Page | 258
FLOW CHART INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN

Inspeksi Kerusakan Verifikasi Spesifikasi Selesai


tidak
ya
Perbaikan Kerusakan
ya
tidak

Ganti Baru

c. PROSES PEMELIHARAAN
Pemeliharaan dilaksanakan selama masa pelaksanaan
berlangsung dan masa pemeliharaan sesuai dengan jangka waktu
kontrak. Bila terjadi kerusakan maka diperbaiki ke keadaan
sesuai kondisi serah terima.

FLOW CHART PEMELIHARAAN PASANGAN BATU KOSONG /

mulai COBLE
Monitoring STONE
Pemeliharaan
pasangan
penampang batu
batu kosong Perbaikan akibat
kosong
gangguan

Di setujui Konsultasi ke
selesai konsultan konsultan pengawas
pengawas

d. PROSEDUR SERAH TERIMA


Pekerjaan Pasangan batu kosong / coble stone diserahterimakan
ke Konsultan Pengawas setelah pemeriksaaan bersama, dan

Page | 259
disetujui maka dibuatkan foto dokumentasi dari awal, sedang dan
selesai serta dokumen lain yang terkait.

FLOWCHART PROSEDUR SERAH TERIMA PEKERJAAN


PASANGAN BATU KOSONG / COBLE STONE

START PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK


DOKUMEN & BERSAMA KONSULTAN
SPESIFIKASI TEKNIK PENGAWAS

OK

SERAH TERIMA PEKERJAAN


DISETUJUI SESUAI
SELESAI DOKUMEN &
DOKUMENTASI 100 % DAN
PEMBUATAN AS BUILT SPESIFIKASI TEKNIK
DRAWING

TIDAK

DIPERBAIKI SAMPAI
DENGAN SESUAI DOKUMEN
DAN SPESIFIKASI TEKNIK

e. SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI


Penjelasan system manajemen K3 Konstruksi dilengkapi dengan
gambar/flowchart.
Manajemen K3 Konstruksi :
Petugas / Ahli Tenaga K3 Konstruksi melakukan ;

Page | 260
 Penjelasan Program K3 Konstruksi ke para personil pada
pekerjaan pasangan batu kosong / coble stone, sebelum
dimulai pekerjaan.
 Monitoring sebelum, sedang dan setelah pada pekerjaan
pasangan batu kosong / coble stone
- Kemungkinan terjadi kecelakaan kerja pada pekerjaan
pasangan batu kosong / coble stone ; Terkena paku / benda
tajam, Tertimpa batu, Terjatuh pada saat pelaksanaan
 Identifikasi resiko ;
Kategori ringan - sedang
 Tingkat Keparahan ;
Kategori ringan - sedang
 Tingkat kemungkinan ;
Kategori ringan - sedang
 Jenis APD ;
- Helm, Sarung Tangan, Kaca mata safety, Kotak P3K ,
Rambu-rambu
 Jumlah APD ;
- Helm = 6 unit, Sarung Tangan = 6 pasang, Kaca mata safety
= 6 pasang , Kotak P3K = 1 set, Rambu-rambu = 1 set

HATI-HATI !!!
KELUAR-MASUK
KENDERAAN PROYEK
Page | 261
APD DAN RAMBU K3

4. LANTAI KERJA K.175


a. METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

Tahapan :

 Pengajuan JMF dan JMD untuk mutu beton K.175


 Trial Mix untuk beton K.175 sebelum pengecoran
 Pemasangan bekisting dan pembesian dilokasi pekerjaan
sesuai dengan gambar kerja dan spesifiksi teknik.
 Pengujian slump test dan pengambilan sampel kubus per
mixer untuk kendali mutu beton K.175
 Pengecoran dan pemadatan dengan concrete vibrator

FLOW CHART LANTAI KERJA K.175

mulai Request for work Pemeriksaan


Trial mix beton
ke konsultan material, JMD, JMF on site
pengawas

Pengukuran dan Pengecoran ; slumpt Finishing &


selesai
persiapan lokasi test & sampel kubus pemeriksaan
pekerjaan konsultan pengawas

b. METODE INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN

Page | 262
Monitoring inspeksi kerusakan tiap tahapan pengecoran dan
segera melakukan perbaikan hasil pengecoran apabila tidak
sesuai gambar kerja dan spesifikasi teknik.

FLOW CHART INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN


Inspeksi Kerusakan Verifikasi Spesifikasi Selesai
tidak
ya
Perbaikan Kerusakan
ya
tidak

Ganti Baru

c. PROSES PEMELIHARAAN
Perawatan beton minimal 10 hari setelah pengecoran dengan
karung basah atau penyiraman air.

FLOW CHART PEMELIHARAAN

mulai Monitoring Pemeliharaan Perbaikan akibat


hasil cor hasil cor dari gangguan
gangguan

Di setujui konsultan Konsultasi ke


selesai
pengawas konsultan pengawas

d. PROSEDUR SERAH TERIMA


Pekerjaan Lantai kerja K.175 diserahterimakan ke Konsultan
Pengawas setelah pemeriksaaan bersama, dan disetujui maka

Page | 263
dibuatkan foto dokumentasi dari awal, sedang dan selesai serta
dokumen lain yang terkait.
FLOWCHART PROSEDUR SERAH TERIMA PEKERJAAN
LANTAI KERJA K.175

START PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK


DOKUMEN & BERSAMA KONSULTAN
SPESIFIKASI TEKNIK PENGAWAS

OK
SERAH TERIMA DISETUJUI SESUAI
SELESAI DOKUMEN &
PEKERJAAN
DOKUMENTASI 100 % SPESIFIKASI TEKNIK
DAN PEMBUATAN AS
BUILT DRAWING TIDAK

DIPERBAIKI SAMPAI
DENGAN SESUAI
DOKUMEN DAN
SPESIFIKASI TEKNIK

e. SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI


Penjelasan system manajemen K3 Konstruksi dilengkapi dengan
gambar/flowchart.
Manajemen K3 Konstruksi :
Petugas / Ahli Tenaga K3 Konstruksi melakukan ;
 Penjelasan Program K3 Konstruksi ke para personil pada
pekerjaan lantai kerja k.175, sebelum dimulai pekerjaan.
 Monitoring sebelum, sedang dan setelah pada pekerjaan lantai
kerja k.175

Page | 264
 Kemungkinan terjadi kecelakaan kerja pada pekerjaan lantai
kerja k.175 ;
- Terkena paku / benda tajam, Tertimpa material lantai kerja,
Terjatuh pada saat pelaksanaan
 Identifikasi resiko ;
Kategori ringan - sedang
 Tingkat Keparahan ;
Kategori ringan - sedang
 Tingkat kemungkinan ;
Kategori ringan - sedang
 Jenis APD ;
- Helm, Sarung Tangan, Kaca mata safety, Kotak P3K
- Rambu-rambu
 Jumlah APD ;
- Helm = 6 unit, Sarung Tangan = 6 pasang, Kaca mata safety
= 6 pasang ,
- Kotak P3K = 1 set, Rambu-rambu = 1 set

HATI-HATI !!!
KELUAR-MASUK
KENDERAAN PROYEK
APD DAN RAMBU K3
Page | 265
5. BETON K.300
a. METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

Tahapan :

 Pengajuan JMF dan JMD untuk mutu beton K.300


 Trial Mix untuk beton K.300 sebelum pengecoran
 Pemasangan bekisting dan pembesian dilokasi pekerjaan
sesuai dengan gambar kerja dan spesifiksi teknik.
 Persiapan lantai kerja
 Pengujian slump test dan pengambilan sampel kubus per
mixer untuk kendali mutu beton K.300
 Pengecoran dan pemadatan dengan concrete vibrator
 Tahapan pengecoran box culvert K.300 ; Lantai bawah
K.300 kemudian Dinding K.300 kemudian Lantai atas K.300.
 Pengecoran dinding dilakukan setelah selesai pengecoran
lantai bawah dan pembongkaran bekisting lantai bawah,
pertemuan cor lama dengan baru diberi bonding agent.
 Pengecoran lantai atas dilakukan setelah selesai
pengecoran dinding dan pembongkaran bekisting dinding,
pertemuan cor lama dengan baru diberi bonding agent.
 Setelah selesai, diperiksa konsultan pengawas dan disetujui
dilanjutkan dengan penimbunn kembali diatas top slab box
culvert.

Page | 266
Pengecoran Lantai / slab

Pengecoran dinding

Pengecoran top slab

Page | 267
Penimbunan diatas top slab

b. METODE INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN

Monitoring inspeksi kerusakan tiap tahapan pengecoran dan segera


melakukan perbaikan hasil pengecoran apabila tidak sesuai gambar
kerja dan spesifikasi teknik.
FLOW CHART INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN
Inspeksi Kerusakan Verifikasi Spesifikasi Selesai
tidak
ya
Perbaikan Kerusakan
ya
tidak

Ganti Baru

FLOW CHART MERENCANAKAN CAMPURAN

SPESIFIKASI TEKNIS

 Non /air entrening


 Fc’ sesuai design
 W/C ,jumlah semen

HASIL TEST
TABEL/DATA AGREGAT

MIX DESIGN

NO
TRIAL MIX

Page | 268
YES

PENYESUAIAN LAPANGAN

PENGAWASAN MUTU

PEMAKAIAN

SLUMP TEST

SLUMP

Isi : 1/3 bagian Isi : Penuh Kerucut ditarik Ukur tinggi Slum
FLOW CHART BEKISTING. :

Gambar
Design

Pelajari
Gambar

Gambar Sistem cetakan Sirkulasi


(Form Work ) Material
Kerja

Rencana
pembuatan

PerhitunganJumlah
Material
Page | 269
Marking Pemesanan
material

Pemasang Transportasi Pembuatan


an

Pemeriksa Perbaiki
an an

Pelaksanaan Pemelihara Pembongkar


Cor an an

FLOW CHART PEMASANGAN BESI

DESIGN BESI BETON

TEST
MUTU

GAMBAR
DAFTAR LENGKUNGAN
KERJA

GAMBAR RENCANA PEMASANGAN CEK


PERANCAH
Angker jarak
sambungan

TAHU BETON GAMBAR PEMBESIAN


KAWAT BETON
DAN PERATURAN

Page | 270
c. PROSES PEMELIHARAAN
Perawatan beton minimal 10 hari dengan penyiraman air atau
menggunakan karung basah.

FLOW CHART PEMELIHARAAN

mulai Monitoring Pemeliharaan Perbaikan akibat


hasil cor hasil cor dari gangguan
gangguan

Di setujui konsultan Konsultasi ke


selesai
pengawas konsultan pengawas

d. PROSEDUR SERAH TERIMA


Pekerjaan Beton K.300 diserahterimakan ke Konsultan Pengawas
setelah pemeriksaaan bersama, dan disetujui maka dibuatkan foto
dokumentasi dari awal, sedang dan selesai serta dokumen lain
yang terkait.
FLOWCHART PROSEDUR SERAH TERIMA PEKERJAAN
BETON K.300

START PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK


DOKUMEN & BERSAMA KONSULTAN
SPESIFIKASI TEKNIK PENGAWAS

Page | 271
OK
SERAH TERIMA DISETUJUI SESUAI
SELESAI DOKUMEN &
PEKERJAAN
DOKUMENTASI 100 % SPESIFIKASI TEKNIK
DAN PEMBUATAN AS
BUILT DRAWING TIDAK

DIPERBAIKI SAMPAI
DENGAN SESUAI
DOKUMEN DAN
SPESIFIKASI TEKNIK

e. SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI


Penjelasan system manajemen K3 Konstruksi dilengkapi dengan
gambar/flowchart.
Manajemen K3 Konstruksi :
Petugas / Ahli Tenaga K3 Konstruksi melakukan ;
 Penjelasan Program K3 Konstruksi ke para personil pada
pekerjaan Beton K.300, sebelum dimulai pekerjaan.
 Monitoring sebelum, sedang dan setelah pada pekerjaan Beton
K.300
 Kemungkinan terjadi kecelakaan kerja pada pekerjaan Beton
K.300 ;
- Terkena paku / benda tajam, Tertimpa material beton k.300,
Terjatuh pada saat pelaksanaan, Terkena arus listrik vibrator
 Identifikasi resiko ;
Kategori ringan - sedang
 Tingkat Keparahan ;
Kategori ringan - sedang
 Tingkat kemungkinan ;

Page | 272
Kategori ringan - sedang
 Jenis APD ;
- Helm, Sarung Tangan, Kaca mata safety, Kotak P3K,
Rambu-rambu
 Jumlah APD ;
- Helm = 8 unit, Sarung Tangan = 7 pasang, Kaca mata safety
= 7 pasang , Kotak P3K = 1 set, Rambu-rambu = 1 set

HATI-HATI !!!
KELUAR-MASUK
KENDERAAN PROYEK
APD DAN RAMBU K3

6. PEMBESIAN BJTD – 40
a. METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN
Tahapan :
 Pengajuan permintaan pekerjaan dan metode serta
persetujuan material BJTD – 40 ke konsultan pengawas
 Persiapan personil, peralatan dan bahan
 Pengukuran, pabrikasi BJTD – 40
 Langsir besi ke lokasi

Page | 273
 Pasang besi sesuai dengan gambar kerja (shop drawing )
dan spesifikasi teknik
 Perapihan dan pembersihan
 Pengukuran akhir dan pemeriksaan Konsultan pengawas
FLOW CHART PEMBESIAN BJTD - 40:

mulai Request for work ke Persiapan personil , Pengukuran &


konsultan pengawas alat dan bahan pabrikasi besi

Pasang besi
selesai Perapihan,pembe sesuai dengan Langsir material
rsihan,pemeriksaa spek dan gambar spanjang lokasi
n

b. METODE INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN


Melakukan inspeksi selama masa pelaksanaan ( pabrikasi dan
pemasangan ) dan perbaikan apabila tidak sesuai dengan gambar
kerja dan spesifikasi teknik.

FLOW CHART INSPEKSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN

Inspeksi Kerusakan Verifikasi Spesifikasi Selesai


tidak
ya
Perbaikan Kerusakan
ya
tidak

Ganti Baru

Page | 274
c. PROSES PEMELIHARAAN
Proses pemeliharaan :
 Pemeliharaan besi sebelum terpasang dengan system stok
berdasarkan jenis dan diameter besi di gudang.
 Besi diletakkan digudang dan ditutup terpal plastic untuk
mengurangi proses korosi besi sebelum dipasang.
 Pemeliharaan / monitoring besi terpasang ke lokasi
pekerjaan oleh pelaksana agar tetap terpasang sesuai
dengan jumlah, jarak dan diameter yang sesuai dengan
spesifikasi teknik dan gambar kerja.

FLOW CHART PEMELIHARAAN :


Sebelum terpasang ;

mulai Logistic
Terima dari Logistic periksa
penumpukan
supplier jumlah,
jumlah,
diameter,
diameter,
panjang & korosi
panjang

selesai Pencatatan dan


tutup terpal
plastik

Pabrikasi dan Terpasang ;

mulai Ambil dari Logistic catat stok


Pabrikasi dan
gudang jumlah, diameter,
panjang & korosi catat besi sisa

Langsir dan
selesai Monitoring pemasangan
pelaksanan Page | 275 gambar
sesuai
kerja & spektek
d. PROSEDUR SERAH TERIMA
Pekerjaan BJTD – 40 diserahterimakan ke Konsultan Pengawas
setelah pemeriksaaan bersama, dan disetujui maka dibuatkan foto
dokumentasi dari awal, sedang dan selesai serta dokumen lain
yang terkait.
FLOWCHART PROSEDUR SERAH TERIMA PEKERJAAN BJTD
- 40

START PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK


DOKUMEN & BERSAMA KONSULTAN
SPESIFIKASI TEKNIK PENGAWAS

OK
SERAH TERIMA PEKERJAAN
DISETUJUI SESUAI
SELESAI DOKUMEN &
DOKUMENTASI 100 % DAN
PEMBUATAN AS BUILT SPESIFIKASI TEKNIK
DRAWING

TIDAK

DIPERBAIKI SAMPAI
DENGAN SESUAI
DOKUMEN DAN
SPESIFIKASI TEKNIK
e. SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI
Penjelasan system manajemen K3 Konstruksi dilengkapi dengan
gambar/flowchart.
Manajemen K3 Konstruksi :

Page | 276
Petugas / Ahli Tenaga K3 Konstruksi melakukan ;
 Penjelasan Program K3 Konstruksi ke para personil pada
pekerjaan pembesian BJTD-40, sebelum dimulai pekerjaan.
 Monitoring sebelum, sedang dan setelah pada pekerjaan
pembesian BJTD-40
 Kemungkinan terjadi kecelakaan kerja pada pekerjaan
pembesian BJTD-40 ;
- Terkena besi tajam
- Tertimpa besi
- Terjatuh pada saat pelaksanaan
 Identifikasi resiko ;
Kategori ringan
 Tingkat Keparahan ;
Kategori ringan
 Tingkat kemungkinan ;
Kategori ringan
 Jenis APD ;
- Helm
- Sarung Tangan
- Kaca mata safety
- Kotak P3K
- Rambu-rambu
 Jumlah APD ;
- Helm = 6 unit
- Sarung Tangan = 6 pasang
- Kaca mata safety = 6 pasang
- Kotak P3K = 1 set

Page | 277
- Rambu-rambu = 1 set

HATI-HATI !!!
KELUAR-MASUK
KENDERAAN PROYEK
APD DAN RAMBU K3

Demikian metode pekerjaan PEMBANGUNAN JALAN KA DI KM. 9+700


S/D KM. 19+200 SEPANJANG 9.500 M’SP (PAKET TSR-2).

Medan, 9 Desember 2015


Dibuat oleh :
PT. MITRA PERSADA JAYA

IR. PRIYO DWI ATMOJO


Direktur
LAMPIRAN SEMBOYAN

Page | 278
Page | 279
Page | 280
Page | 281
Page | 282
Page | 283

Anda mungkin juga menyukai