SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN :
REHABILITAS FUNGSI JARNGAN IRIGASI D.I. CITAPOS
KECAMATAN TANJUNGSARI – KABUPATEN BOGOR
JAWA BARAT
Spesifikasi Teknis - 1
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
PASAL 1
STANDAR YANG BERLAKU
BS 6031–1981 : Earthworks
BS 5135–1984 : Proces of Arc welding carbon and Carbon Manganise
steels
BS 8004–1986 : Foundations
Pd T-xx-200x : Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang
bersifat Umum, Bagian-3, Pekerjaan Penyelidikan dan Analisa Geoteknik.
Pd T-xx-200x : Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang
bersifat Umum, Bagian-4, Pekerjaan Beton, Bekisting dan Waterstop.
Pd T-xx-200x : Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang
bersifat Umum, Bagian-5, Pekerjaan Pasangan Batu, Batu Kosong,
Bronjong dan Adukan Semen.
Pd T-xx-200x : Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang
bersifat Umum, Bagian-6, Pekerjaan Pemancangan.
Pd T-xx-200x : Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang
bersifat Umum, Bagian-7, Pekerjaan Dewatering.
Pd T-xx-200x : Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang
bersifat Umum, Bagian-8, Pekerjaan Pintu.
Pd T-xx-200x : Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang
bersifat Umum, Bagian-9, Pekerjaan Lain-lain.
PASAL 2
MEREK-MEREK DAGANG
Dalam hal dimana disebutkan 3 (tiga) merek dagang atau lebih untuk jenis
bahan/pekerjaan yang sama, maka Pemborong diharuskan untuk dapat
menyediakan salah satu dari padanya sesuai dengan persetujuan Direksi
atau Konsultan Pengawas.
Spesifikasi Teknis - 2
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
PASAL 3
DATA UMUM LAPANGAN KERJA
PASAL 4
PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN
PASAL 5
PERINTAH UNTUK PELAKSANAAN
Spesifikasi Teknis - 3
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
PASAL 6
PENGUKURAN
PASAL 7
MOBILISASI
1). Uraian
Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan
tergantung pada jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan,
sebagaimana disyaratkan di bagian-bagian lain dari Dokumen Kontrak dan
secara umum harus memenuhi berikut :
PASAL 8
PEKERJAAN TANAH
Data ukur
Gambar situasi
Setiap hasil pengukuran baik data ukur dan gambar harus disesuaikan
dandiparaf dan ditansatangani oleh pihak kontraktor serta pihak Direksi.
Data dangambar yang disajikan harus dibuat pada kertas reproduksi yang
berkualitasbaik, sehingga hasilnya dapat dibaca dengan jelas dan dijilit
rapi.f.
Spesifikasi Teknis - 5
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
Galian tanah biasa harus mencakup galian yang bukan berupa galian batu, galian
untukKonstruksi atau galian material/bahan baku. Bila Ahli menghendaki, Pemborong
harusmembongkar/membuang, material-material yang tidak diinginkan dalam
pekerjaantimbunan ke tempat lain. Bila material-material yang tidak diinginkan itu
memang harusdibuang, tanah yang digunakan untuk menutup lubang sebagai gantinya
harusdidapatkan lapis per lapis setebal 20 cm, dan dengan kepadatan 90% dan
maksimumkepadatan normal standard yang diselidiki menurut test ASTM D
1557.Penggalian untuk dasar suatu konstruksi perkerasan harus menurut elevasi dari
garisatau titik duga (peil) yang tercantum dalam gambar rencana yang dilainpirkan
padakontrak. Untuk pekerjaan tersebut Pemborong harus melaksanakannya dengan
hati-hatidan penuh tanggung jawab terhadap pembentukan muka tanah serta
kepadatannyasesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi terlampir pada
kontrak.Semua material hasil galian yang tidak baik serta ditolak oleh Ahli sebagai
bahanurugan, tidak boleh dipergunakan sebagai bahan urugan dan harus segera
dibuangkeluar daerah pembangunan atau ditempat yang telah ditunjuk oleh Direksi.
Spesifikasi Teknis - 6
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
Spesifikasi Teknis - 8
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
PASAL 9
PEKERJAAN PASANGAN
Siaran dilakukan pada setiap celah batu satu dengan lainnya pada bidang
muka pasangan.
Sebelum disiar 1 pc : 2 pp bidang muka pasangan harus dibasahi dulu dan
dibersihkan dari kotoran yang melekat pada pasangan.
Pencampuran spesi dikerjakan sebagaimana halnya pada pencampuran
spesi pada pekerjaan pasangan.
Siaran yang belum mengeras harus dilindungi dari hujan.
dihaluskan dengan air semen (acian). Dan pada pekerjaan siaran semua
bidang sambungan diantara batu muka harus dikorek sebelum ditutup
dengan adukan, permukaan harus dibersihkan dengan memakai kawat dan
dibasahi. Sebelu diplester semua harus dibersihkan dulu dari segala
macam kotoran.
Cek komposisi tanah Anda. Jika selama ini Anda kesulitan menumbuhkan
rumput yang sehat, masalahnya kemungkinan berhubungan dengan
komposisi tanah Anda. Jika tanah Anda berupa tanah liat yang padat, akar-
akar rumput tidak mampu mendapatkan oksigen yang mereka perlukan
untuk tumbuh. Jika tanah Anda mengandung terlalu banyak pasir, tanah itu
tidak dapat menahan air dan nutrisi di dekat akar-akar rumput. Rumput
tumbuh paling baik di tanah gembur dan subur yang menyerap air dengan
baik, dan Anda perlu memperbaiki tanah Anda agar menjadi seperti
deskripsi tersebut. Anda dapat membawa sampel tanah ke kebun bibit
terdekat dan bertanya kepada orang yang ahli untuk membantu Anda
mengetahui komposisinya. Atau, Anda dapat melakukannya sendiri dengan
cara menggali lubang di halaman Anda dan mengisinya dengan air.
Perhatikan apa yang terjadi:
Tanah berpasir akan kembali menjadi kering dalam waktu cepat. Ini artinya
Anda perlu menambahkan kompos atau topsoil tambahan setinggi 5 cm
agar dapat menahan nutrisi di sekitar akar-akar rumput. [1]
Tanah liat padat menahan air dan mengering dengan sangat lambat.
Tambahkan materi organik seperti gambut, pupuk kompos dari kotoran
hewan, kompos daun, atau kotoran halaman setinggi 5 cm sehingga akar-
akar rumput tidak kekurangan oksigen.
semua objek dengan diameter lebih dari 7,5 cm sehingga mesin tiller tidak
menyangkut pada apa pun saat Anda menggemburkan tanah nantinya.
Ratakan area yang tidak rata. Jika ada parit, tonjolan tidak rata, atau lubang
besar di halaman Anda, akan sulit untuk meletakkan lempeng rumput
dengan rapi nantinya. Ratakan tanah untuk membuat permukaan yang
halus dan rata dan membantu menghilangkan masalah drainase. Ini tidak
wajib, tetapi merupakan ide yang bagus jika Anda ingin membuat halaman
yang sempurna.
Untuk meratakan tanah dalam area yang besar, gunakan traktor kecil.
Harganya cukup mahal, namun Anda dapat menyewanya di toko kebun
atau toko perangkat rumah.[2]
Untuk area yang lebih kecil, Anda dapat meratakan tanah dengan tangan.
Gunakan peralatan berkebun seperti sekop tangan atau garu untuk
memecah tanah dan melunakkan ujung-ujung dan landaian di sekitar
lubang dan parit.
Spesifikasi Teknis - 11
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
Penyedia jasa harus melengkapi dan memasang papan duga ketinggian air
di bendung dan saluran induk dilokasi seperti ditunjukkan dalam gambar
atau seperti diarahkan oleh Direksi. Papan duga akan terbuat dari pelat besi
anti karat (stainless steel) atau dilapisi dengan galvanized dan sisi yang
terbaca terdiri dari urutan angka dalam interval sentimeter. Penyedia jasa
akan memasang papan duga (staff gauge) seperti yang telah disebutkan
lokasinya dengan baut dari besi anti karat (stainless steel) atau
semacamnya seperti diarahkan oleh Direksi terhadap ketinggian yang telah
ditentukan secara persis oleh hasil survey/pengukuran yang telah
ditentukan dan disetujui oleh Direksi.
PASAL 10
PEKERJAAN BETON
1. KETENTUAN UMUM
2. LINGKUP PEKERJAAN
3. BAHAN - BAHAN
1. Semen:
a. Semua semen yang digunakan adalah jenis portland Cement sesuai
dengan persyaratan NI-2 pasal Bab 3 Standar Indonesia NI-8 /1964, SII
0013-81 atau ASTM C-150 dan produksi dari satu merk / pabrik.
2. Agregat Kasar :
a.Berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu dengan
spesifikasi sesuai menurut NI-2 pasal 3, 4, 5 bab III dan serta mempunyai
ukuran terbesar 2,5 cm.
b. Agregat Kasar terdiri dari butir-butir yang kasar., keras, tidak berpori dan
berbentuk kubus. Bila ada butir yang pipih maka jumlahnya tidak boleh
melebihi 20 % dari volume dan tidak boleh mengalami pembekuan hingga
melebihi 50 % kehilangan berat menurut test mesin Los Angeles (L A).
Bahan harus bersih dari zat-zat organik, zat-zat reactif alkali atau substansi
yang merusak beton dan tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1 %
serta mempunyai gradasi seperti berikut :
Spesifikasi Teknis - 13
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
3. Agregat Halus :
a.Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan dari mesin
pemecah batu dan harus bersih dari bahan organik, lumpur , zat-zat alkali
dan tidak mengandung lebih dari 50% substansi-substansi yang merusak
beton atau NI - 2 pasal 3 bab 3, sebagai referensi, boleh digunakan pasir
Cimangkok Sukabumi atau Ciapus Bogor.
b.Pasir laut tidak diperkenankan dipergunakan dan pasir harus terdiri dari
partikel-partikel yang tajam dan keras mempunyai gradasi seperti tabel
berikut:
4. Air :
Air yang digunakan harus bersih dan jernih tidak mengandung minyak atau
garam serta zat-zat yang dapat merusak beton baja bertulang. Dalam hal
ini sebaiknya digunakan air bersih yang dapat diminum, atau seperti NI - 2
pasal 6 Bab 3.
5. Baja tulangan :
a.Baja tulangan yang digunakan adalah baja polos dan baja ulir dimana
harus memenuhi persyaratan SKNI, dengan tegangan leleh karakteristik
(Tau) = 2400 kg/cm2 atau baja U 24, (Tau) = 3900 kg/cm2 atau baja U39,
pemberi tugas atau konsultan pengawas bila diperlukan, akan melakukan
pengujian test tegangan tarik-putus dan “ Bending” untuk setiap 10 ton baja
tulangan, atas biaya pemborong.
Spesifikasi Teknis - 14
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
6. Bahan pencampur :
a.Penggunaan bahan pencampur (admixture) tidak diijinkan tanpa
persetujuan tertulis dari Direksi atau Konsultan Pengawas dan Konsultan
Perencana.
7. Cetakan Beton :
Dapat menggunakan kayu kelas II dengan ketebalan minimal 3 cm, atau
multiplek tebal minimal 18 mm atau plat baja, dengan syarat memenuhi
ketentuan-ketentuan yang tersebut dalam SKSNI jarak rangka kayu harus
disetujui Direksi atau Konsultan Pengawas.
4. MUTU BETON
5. PERCOBAAN PENDAHULUAN
Spesifikasi Teknis - 15
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
6. PERSIAPAN PENGECORAN
Spesifikasi Teknis - 16
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
2.Permukaan cetakan harus cukup rata dan halus serta tidak boleh ada
lekukan, lubang-lubang atau terjadi lendutan. Sehubungan pada cetakan
diusahakan lurus dan rata dalam arah Horisontal dan Vertikal, terutama
untuk permukaan beton yang tidak di “finish“ ( exposeconcrete ) .
Spesifikasi Teknis - 17
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
terlepas sampai suatu kedalaman yang cukup, sehingga didapat beton yang
padat. Segera setelah pemberhentian pengecoran, adukan yang lekat pada
tulangan dan cetakan harus dibersihkan.
Semua pengecoran harus dilaksanakan siang hari dan apabila diperkirakan
pengecoran dari suatu bagian tidak dapat diselesaikan pada siang hari,
maka sebaiknya tidak dilaksanakan, kecuali atas persetujuan Direksi atau
Konsultan Pengawas dapat dilaksanakan pada malam hari dengan
ketentuan bahwa sistem penerangan sudah disiapkan dan memenuhi
syarat, serta penyiapan tenda-tenda untuk menjaga terjadi hujan.
9. PEMADATAN BETON
4. Dalam hal penggunaan vibrator, maka slump dari beton boleh melebihi
12,5.
1.Semua baja tulangan yang dipakai adalah tulangan besi polos, tulangan
besi ulir harus bersih dari segala macam kotoran, karat, minyak, cat dan
lain-lain yang akan merusak mutu beton.
Pelat 2,0 cm
Balok 2,5 cm
Kolom 2,5 cm
Sloof dan Pondasi 3 cm
2.Benda-benda tersebut harus dalam keadaan bersih, bebas dari karat dan
kotoran-kotoran lain pada saat mengecor
Spesifikasi Teknis - 20
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
1.Semua permukaan jadi hasil pekerjaan beton harus rata, lurus tanpa ada
bagian-bagian yang membekas pada permukaan. Ujung-ujung atau sudut-
sudut harus berbentuk penuh dan tajam.
1.Semua pekerjaan beton harus dirawat secara baik dengan cara yang
disetujui oleh Direksi atau Konsultan Pengawas. Setelah pengecoran dan
selesai, permukaan beton yang tidak tertutup oleh cetakan harus tetap
dijaga kelembabannya dengan jalan membasahi secara terus menerus
selama 7 (tujuh) hari.
4.Lantai beton atau permukaan beton lainnya yang tidak disebut di atas,
harus dirawat dengan jalan membasahi atau menutupi dengan membran
yang basah.
Untuk setiap jenis beton harus dibuat satu pengujian, yang dikerjakan
dalam satu hari dengan volume sampai sejumlah 5 m3, atau 2 benda uji.
3.Bila diperlukan dapat ditambah dengan satu benda uji lagi ditinggal
dilapangan, dibiarkan mengalami proses perawatann yang sama dengan
keadaan sebenarnya.
4.Kubus-kubus yang baru dicetak disimpan pada tempat yang bebas
getaran dan ditutup dengan karung basah selama 24 jam.
1.Suhu beton pada waktu dicor tidak boleh lebih dari 32 derajat Celsius. Bila
suhu dari beton yang ditaruh berada antara 27 derajat dan 32 derajat
Celsius, maka beton harus diaduk ditempat pekerjaan dan langsung dicor.
2.Bila pada saat pembuatan beton berada pada iklim yang dapat
mengakibatkan suhu beton melebihi dari 32 derajat Celsius, maka
pemborong harus mengambil langkah-langkah yang efektif, umpamanya
mendinginkan agregat atau mengecor pada waktu malam hari.
17. PERIZINAN
PASAL 10
PEKERJAAN DEWATERING
PASAL 11
PEKERJAAN PINTU AIR
Dimensi dari pintu air yang diperlukan harus ditunjukkan pada gambar.
Untuk pintu sorong, dipakai standar pintu kayu / besi, dimensi dan tipe pintu
sorong sebagai yang ditunjukkan pada Gambar Standar Pintu air dari
Direktorat Jenderal Pengairan Dep. PU 1988, ditunjukkan pada “ALBUM
GAMBAR-GAMBAR”. Pintu air yang direncanakan, diproduksi dan
dilaksanakan pemasangannya, hanya oleh suatu pabrik yang sudah
disetujui dan namanya tercantum dalam daftar Prakualifikasi Penyedia jasa
DPU untuk pembuatan pintu-pintu. Pembuatan dan pengadaan pintu harus
dilaksanakan atas dasar Sub-Kontrak oleh Penyedia jasa Utama, yang
harus bertanggung jawab atas pemesanan dan administrasinya. Penyedia
jasa dalam penawarannya agar menyertakan Sub-Kontrak yang akan
membuat pintu berikut spesifikasi teknis dan material sesuai dengan
penawarannya. Dalam lampiran analisa harga pintu agar dibedakan antara :
harga pengadaan dan pembuatan pintu,
harga pengepakan dan pengangkutan dari pabrik sampai ke lokasi dan
harga pemasangan. Pabrik harus mempunyai peralatan dan kemampuan
serta bersedia membantu Direksi dalam hal pengujian dan pemeriksaan
terhadap bahan/material yang digunakan dan terhadap hasil akhir
pekerjaan. Sebelum pembuatan pintu dimulai, maka Penyedia jasa harus
menyiapkan Gambar Pabrikan (shop drawing) dan diperiksakan kepada
direksi pekerjaan guna mendapatkan persetujuan. Semua hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan pintu mengacu pada RPT0 Pd
Txx-200x, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang bersifat
Umum, Bagian-8, Pekerjaan Pintu.
PASAL 11
PEKERJAAN LAIN-LAIN
3. Nomenklatur uk 40x60 cm
Spesifikasi Teknis - 24
REHABILITAS FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I CITAPOS - KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN BOGOR
4. Demobilisasi
A.Faruk Arsid
Direktur
Spesifikasi Teknis - 25