Dokumen Perjalanan BASING
Dokumen Perjalanan BASING
Dokumen perjalanan (Travel Document) adalah segala surat atau keterangan yang diperlukan
oleh seseorang untuk melakukan perjalanan, yang menyangkut identitas diri yang secara resmi
diakui baik di dalam maupun di luar negeri.
Namun ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Dokumen Perjalanan bukan sekedar
surat-surat atau keterangan saja, tetapi juga termasuk surat (dokumen) perjalanan lain yang dapat
dipergunakan untuk memperoleh pelayanan perjalanan dari dan ke atau di tempat dimana
seseorang melakukan perjalanan.
Fungsi Tiket :
Dengan memiliki tiket seseorang akan mendapatkan jasa pelayanan pada angkutan darat, laut
maupun udara baik domestik atau internasional. Namun apabila tiket ini tidak dipergunakan
secara keseluruhan atau hanya sebagian dari rute-rute yang telah tercantum pada tiket, maka
dapat diuangkan kembali sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
Jenis Tiket :
Beberapa jenis ticket yang digunakan oleh maskapai penerbangan hingga saat ini sebagai
berikut:
Tiket paper manual, adalah tiket yang terbuat dari kertas/dokumen berharga berbentuk
buku yang diterbitkan dengan cara menuliskan dengan pulpen. Tiket ini walaupun sudah lama
digunakan namun sampai dengan saat ini masih tetap digunakan oleh beberapa airline. Buku
tiket dicetak dengan kertas khusus agar tidak mudah dipalsukan. Dalam satu buku tiket terdiri
dari satu flight coupon, dua flight coupon dan empat flight coupon. Ada audit coupon, agent
coupon dan passenger coupon yang berguna sebagai kontrol terhadap diterbitkannya suatu
tiket.
Tiket paper printer, adalah tiket yang terbuat dari kertas/dokumen berharga berbentuk
buku yang diterbitkan dengan cara mem-print menggunakan printer yang dioperasikan dengan
sistem tiketing tertentu. Dalam satu buku tiket terdiri dari empat flight coupon, audit coupon,
agent coupon dan passenger coupon.
Tiket elektronik, adalah tiket yang dibuat secara elektronik, yang mana semua data
penerbangan dan penumpang yang tertulis di dalamnya tersimpan dalam sebuah dokumen
elektronik dalam data base airline atau perusahaan penyedia sistem tiketing. Penumpang
hanya perlu membawa print out dari data tersebut yang dapat di-reprint berulang kali.
Ada beberapa tipe perjalanan yang digunakan untuk menentukan tipe tarif yang dipakai sebagai
perhitungan harga tiket :
Oneway trip : perjalanan satu arah dari satu kota ke kota tujuan baik langsung maupun
melalui kota lain. Tarif yang dipakai adalah tarif oneway yang fare basisnya ditulis OW atau
OX. Contohnya : Denpasar - Jakarta atau Jakarta - Denpasar - Makassar.
Round trip : perjalanan dari satu kota ke kota lainnya dan kembali lagi ke kota awal
keberangkatan yang mana tarif pergi dan pulang nilainya sama. Perhitungan tarif
menggunakan tarif round trip/return trip yang fare basisnya ditandai dengan kode RT.
Contohnya : Surabaya - Denpasar Surabaya atau Mataram - Denpasar - Jakarta - Denpasar -
Mataram.
Circle trip : perjalanan dari satu kota ke beberapa kota lain dan kembali ke kota awal.
Perhitungan tarif menggunakan setengah tarif round trip/return trip untuk tiap-tiap rute.
Contohnya : Jakarta - Surabaya - Denpasar - Makassar - Jakarta.
Open jaw : perjalanan dari satu kota ke kota lain yang di dalamnya diselingi dengan
transportasi lain kemudian kembali ke kota awal keberangkatan. Perjalanan ini berlaku untuk
rute pernerbangan internasional yang melibatkan beberapa negara. Perhitungan tarifnya
menggunakan setengah RT, untuk perjalanan yang melibatkan dua negara; untuk perjalanan
yang melibatkan lebih dari dua negara menggunakan tarif OW. Contohnya : Jakarta -
Sydney // Melbourne - Denpasar = tarif setengah RT; Denpasar - Singapura // Bangkok -
Denpasar = tarif OW.
B. TRAVEL VOUCHER
Pengertian Travel Voucher :
Sering disebut dengan istilah Exchange Order, yaitu suatu dokumen yang dapat ditukarkan
dengan jenis-jenis pelayanan sebagaimana yang tercantum di dalamnya. Voucher dalam industri
pariwisata merupakan tanda bukti berharga yang digunakan oleh konsumen untuk mengklaim
jasa yang telah dipesannya kepada perusahaan penyedia jasa sesuai yang tertera di dalam
voucher tersebut. Perusahaan bersangkutan akan menagih pembayaran kepada pihak yang
menerbitkan voucher/issued voucher.
Dengan memiliki Travel Voucher seseorang dapat memperoleh pelayanan/jasa/barang sesuai
dengan nilainya, seperti : akomodasi, transportasi, makanan dan minuman (restaurant), atraksi
wisata, dan lain-lain. Dikatakan mempunyai nilai karena dianggap sebagai suatu alat pembayaran
yang diakui dan dapat ditukarkan dengan sejumlah uang kepada perusahaan yang
mengeluarkannya. Agar Travel Voucher ini mempunyai kekuatan sebagai alat pembayar atau
untuk mendapatkan jasa/pelayanan.barang harus diadakan perjanjian terlebih dahulu antara
perusahaan yang mengeluarkan dengan perusahaan yang menerima.
Fungsi MCO :
Fungsi MCO yakni :
- Sebagai Alat perintah pembayaran
- Sebagai Alat untuk mengisi kembali tiket
- Sebagai Alat untuk balance pembayaran, agar pembayarannya dapat sama, dll.
MCO juga bisa sebagai surat berharga dan alat transaksi untuk pembayaran dalam penerbangan
internasional setiap maskapi penerbangan masing-masing. MCO juga dapat memberikan service
dalam bentuk :
- Transportasi udara
- Kelebihan bagasi
- Penyewaan mobil
- Uang muka atau panjar balance yang dapat di uangkan kembali untuk mengcover pembayaran
tiket di muka
Tujuan pengeluaran MCO itu sendiri yaitu untuk pertukaran pemberian service kepada orang
yang memenfaatkan pesawat udara dan merupakan pengamanan keuangan orang perorangan
yang menggunakan fasilitas angkutan udara, sehingga banyak aspek yang dapat ditinjau.
Misalnya , pengangkutan yang di angkut ( orang atau barang ), asuransi, dan perjanjian.
Jenis MCO :
MCO terdiri dari 4 kupon, yaitu :
a. Auditor’s Coupon : untuk pertanggungjawaban keuangan.
b. Exchange Coupon 1 & 2 (2 Lembar) : untuk pemegang MCO yang nanti dapat
c. ditukarkan dengan dokumen lain.
d. Agent’s Coupon : untuk arsip unit yang menjual.
e. Passenger’s Coupon: untuk pemegang MCO.
Pengertian Paspor :
Secara umum pengertian paspor adalah dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh suatu negara
bagi warga negaranya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Paspor pada umumnya berlaku
secara universal, artinya semua negara dapat menerima dokumen ini sebagai legalitas bagi
pemiliknya untuk memasuki suatu negara. Dokumen berisikan data pribadi dari pemegang
paspor yang menyangkut :
Nama lengkap
Tempat dan tanggal lahir
Tanda khusus pemegang paspor
Kebangsaan
Agama
Photo
Masa berlaku paspor yang disahkan oleh pejabat imigrasi
Jenis-jenis Paspor :
1. Normal Passport (Paspor Biasa)
Adalah paspor yang dikeluarkan untuk digunakan oleh orang yang melakukan perjalanan keluar
negeri dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, yang dimaksud dengan kepentingan pribadi
adalah kepentingan yang tidak berkaitan dengan kepentingan pemerintah. Paspor biasa
dikeluarkan oleh Direktorat Imigrasi, Departemen Kehakiman. Masa Berlaku paspor biasa
ditetapkan untuk jangka waktu 6 tahun, dan jika telah habis masa berlaku, dapat diperpanjang
untuk 1 tahun berikutnya.
2. Official Passport (Paspor Dinas)
Adalah paspor yang dikeluarkan untuk digunakan oleh para pegawai pemerintah yang melakukan
perjalanan ke luar negeri dalam rangka melaksanakan tugas kepemerintahan. Paspor Dinas
dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri dengan masa berlaku disesuaikan dengan jangka
waktu pemegang paspor melaksanakan tugasnya. Paspor Dinas umumnya disiapkan untuk satu
kali tujuan.
3. Haj Passport (Paspor Haji)
Adalah paspor yang dikeluarkan dan digunakan khusus oleh pemegangnya hanya untuk
melaksanakan ibadah haji/umrah. Dokumen perjalanan ini disebut khusus karena fungsi dan
masa berlakunya khusus hanya untuk menunaikan ibadah haji/umrah.
4. Joint/Familiy Passport (Paspor Keluarga/Gabungan)
Adalah paspor yang dikeluarkan dan diberikan kepada suatu keluarga, yang terdiri dari suami
atau istri dan anak-anaknya yang belum dewasa, atau seseorang anggota keluarga yang belum
dewasa, masih berada dalam pengawasan dan perlindungannya.
5. Diplomatic Passport (Paspor Diplomatik/Konsulat)
Adalah paspor yang diberikan kepada Diplomat dan Konsul yang akan bertugas di luar negeri.
Masa berlaku paspor ini disesuaikan dengan masa dinasnya.
Pengeluaran, perpanjangan waktu, penambahan, maupun pencabutan paspor jenis ini
dilaksanakan oleh Menteri Luar Negeri atau pegawai Dinas Luar Negeri yang ditunjuk oleh
Menteri Luar Negeri.
6. Paspor RI untuk orang asing
Adalah paspor yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk orang asing yang tidak memiliki status
kewarganegaraan tetapi telah berdomisili di Indonesia sekurang-kurangnya 15 tahun dan hendak
melakukan perjalanan ke luar negeri untuk tujuan pribadi.
7. Paspor Pelaut
Adalah paspor yang dikeluarkan oleh pemerintah bagi warga negara yang bertugas sebagai anak
buah kapal/pelaut yang dalam tugasnya sering melakukan perjalanan ke luar negeri
Fungsi Paspor :
Setiap orang yang akan melakukan perjalanan internasional harus memiliki paspor yang berlaku
untuk semua negara yang akan dikunjunginya. Melalui paspor akan dapat diketahui kebangsaan
dari pemegangnya (umumnya tanpa visa) ditentukan berdasarkan kebangsaannnya, bukan dari
negara yang mengeluarkan dokumen perjalanan tersebut. Beberapa negara tidak mewajibkan
orang yang memasuki wilayahnya harus memiliki paspor, tetapi cukup dengan surat keterangan
atau dokumen perjalanan lain. Sumber informasi yang dapat menunjukkkan bahwa suatu negara
mewajibkan atau tidak bagi pengunjungnya untuk memiliki paspor dapat dilihat pada buku
TIM (Travel Information Manual). Buku TIM adalah buku yang memuat informasi yang
berkaitan dengan keperluan perjalanan di negara-negara seluruh dunia.
Persyaratan tersebut adalah persyaratan permohonan paspor biasa untuk warga negara Indonesia,
persyaratan lain yang masih harus dilengkapi adalah :
1. Surat keterangan kewarganegaraan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi,
Departemen Kehakiman.
2. Akte Kelahiran atau Surat Kenal Lahir dari Kantor Catatan Sipil atau Instansi lain yang
berwenang.
3. Surat keterangan ganti nama (jika ada) dari Kantor Catatan Sipil atau instansi lain yang
berwenang.
4. Bagi wanita yang sudah menikah harus melampirkan surat izin suami dan akte perkawinan/
buku nikah
5. Bagi wanita yang belum menikah dan anak-anak dibawah umur harus melampirkan surat
izin dari orang tuanya
6. Bagi PNS dan TNI harus melampirkan surat izin dari atasan
7. Bagi WNI keturunan asing harus melampirkan surat bukti kewarganegaraan RI
Exit Premit
Pengertian dan fungsi :
adalah surat keterangan izin keluar bagi seseorang yang akan meninggalkan negaranya.
Jenis :
Exit : keluar
Permit : Ijin
Exit permit hanya berlaku satu kali perjalanan. Oleh karena itu setiap orang melakukan
perjalanan keluar negeri harus memohon Exit Permit.
Exit Permit dari Deplu biasanya keluar setelah kita memperoleh "surat permohonan ijin keluar"
dari Sekretariat Negara sebagai pengantar ke Deplu, dan surat itu baru keluar setelah LoA dari
institusi di luar negeri yang mengundang kita telah benar-benar diterima dan diperlihatkan ketika
pengurusan. Melihat pengalaman saya sedikit janggal kalau exit permit dari Deplu bisa keluar
sangat lama dari tanggal pemrosesan visa atau ijin tinggal karena jarak LoA dan pengurusan visa
biasanya sangat mepet. Tapi seandainya begitu kondisinya, saran saya ada baiknya kembali
mengurus exit permit pada paspor dan surat keterangan keluar dari Deplu,syaratnya hanya surat
pengantar dari Bagian Kepegawaian anda yang ditujukan ke Sekretariat Negara atau kalau rekan
anda seperti saya pegawai di daerah terlebih dahulu melalui BKLN di Depdagri, ribet memang
tapi untuk saat ini itulah keharusannya.
Re-Entry Premit
Pengertian :
adalah surat keterangan izin untuk memasuki negara yang ditinggalkan.
Fungsi :
merupakan keterangan yang menandakan kita diberi izin untuk keluar dan masuk kembali ke
Jepang selama masa tinggal Visa kita masih berlaku (Keterangan ini dalam bentuk perangko
yang ditempel di Passport kita). Re-Entry permit diperlukan apabila anda berencana untuk keluar
dari Jepang selama beberapa waktu yang singkat dan akan masuk kembali, tentunya bagi
mahasiswa yang berencana pulang libur atau mengikuti seminar/konferensi di luar negeri, Re-
Entry permit ini diperlukan, karena jika kita tidak memiliki Re-Entry permit kemudian
meninggalkan Jepang, maka untuk masuk kembali harus membuat Visa baru.
Jenis :
Re-Entry : memasuki kembalui
Permit : Ijin
c. VISA
Jenis/Macam-macam Visa
Berdasarkan tujuan kunjungan ke suatu negara, Visa dapat dibedakan menjadi :
1. Visa Transit
Adalah ijin memasuki wilayah negara yang diberikan kepada orang (WNA) yang sedang dalam
perjalanan dan melakukan persinggahan (transit) pada suatu kota di negara tertentu. Jenis Visa ini
sering disebut dengan Transit With Out Visa (TWOV) dan hanya berlaku untuk jangka waktu
yang sangat singkat, paling lambat 5 ( lima) hari. Tidak setiap negara memperkenankan setiap
orang melakukan transit tanpa Visa.
2. Visa Wisata
Visa wisata adalah Visa yang diberikan kepada seseorang untuk diperkenankan masuk ke suatu
wilayah negara dengan tujuan untuk melakukan kunjungan pribadi. Yang dimaksud dengan
kunjungan pribadi adalah kunjungan ke negara lain yang tidak berkaitan dengan kepentingan
pemerintah.
Jenis visa ini sering digunakan orang untuk keperluan kunjungan wisata dengan masa tinggal
yang relatif singkat. Visa kunjungan biasanya diberikan untuk selama tidak lebih dari 3 bulan.
Visa wisata terdiri dari Single Entry Visa dan Multiple Entry Visa. Single Entry Visa adalah visa
untuk satu kali masuk ke suatu wilayah negara. Sedangkan Multiple Entry Visa adalah visa yang
dapat digunakan berkali-kali untuk memasuki satu wilayah negara.
Untuk WNA yang berkunjung ke Indonesia dengan tujuan untuk wisata baik perorangan maupun
group, masa berlakunya visa adalah 30 (tiga puluh) hari dapat diperpanjang selama 15 (lima
belas) hari
3. Visa Dinas
Visa Dinas adalah visa yang diberikan kepada sesorang yang memasuki wilayah satu negara
untuk keperluan dinas atau melaksanakan tugas-tugas pemerintah.
4. Visa Pelajar
Visa Pelajar adalah visa yang diberikan kepada sesorang untuk memasuki wilayah satu negara
dengan tujuan untuk belajar.
5. Visa Diplomat
Visa Diplomat adalah visa yang diberikan kepada orang untuk memasuki wilayah satu negara
dengan tujuan untuk melaksanakan tugas diplomat seperti Duta Besar, Konsul Jenderal dan atau
tugas-tugas diplomat lainnya.
6. Visa Bekerja
Visa Bekerja adalah visa yang diberikan kepada seseorang untuk memasuki wilayah satu negara
dengan tujuan untuk bekerja.
7. Visa Khusus Pelaut dan Awak Pesawat
Visa Khusus Pelaut dan Awak Pesawat adalah visa yang diberikan kepada pelaut dan awak
pesawat untuk memasuki wilayah satu negara dengan tujuan untuk melakukan persinggahan
dalam perjalanannya. Sesuai dengan jenis dan fungsi macam-macam visa tersebut, setiap orang
yang telah memperoleh visa sesuai dengan tujuannya wajib mentaati segala ketentuan yang
mengatur keberadaannya selama di negara tujuan. Pemegang visa wisata hanya dibenarkan
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan perjalanan wisata. Demikian juga untuk jenis visa
yang lain, harus dimafaatkan sesuai dengan tujuannya.
8. Visa kunjungan usaha
Visa untuk orang asing yang berkunjung ke Indonesia dengan maksud untuk melakukan usaha
dibidang perdagangan.Masa berlaku (enam) bulan
9. Visa kunjungan social budaya : Visa untuk orang asing yang mempunyai keperluan social budaya
. Masa berlaku 30 (tiga puluh ) hari.
10. Visa berdiam sementara : visa untuk orang asing yang berdiam sementara di Indonesia diberikan
kepada :
Tenaga ahli asing
Tenaga ahli asing yang bekerja untuk pemerintah RI
Orang asing yang bekerja untuk kerohanian
Orang asing yang bekerja untuk lembaga penelitian pendidikan
Mahasiswa/pelajar yang datang ke Indonesia
Orang asing yang bekerja sebagai pekerja social
Orang asing yang bekerja sebagai koresponden kantor berita asing di Indonesia
Orang asing yang bekerja sebagai pelatih Olah raga di Indonesia
Orang asing yang bekerja sebagai penerbang
Orang asing bekas WNI yang telah kehilangan Kewarganegaraan
Istri/anak yang akan mengunjungi suami dan ayahnya.
Beberapa negara mempersyaratkan para wisatawan untuk memperoleh visa sebelum mereka tiba
di negara tujuan. Visa biasanya berbentuk stempel yang dibubuhkan pada lembaran paspor.
Dengan visa ini wisatawan memperoleh izin untuk masuk ke suatu negara. Biasanya formulir
visa bias diperoleh di agen-agen perjalanan wisata dan dapat dilengkapi sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan.
d. FISKAL