Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN

Tiket merupakan bentuk bukti yang sah dan berlaku apabila seseorang ingin memasuki atau mendatangi
suatu tempat.Yang menjadi salah satu contoh tiket adalah tiket pesawat udara.Tiket adalah dokumen
yang wajib dimiliki setiap calon penumpang sebelum ia menggunakan jasa transportasi tersebut, entah
untuk moda transportasi udara, laut, dan darat sebagai suatu dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh
suatu perusahaan dan maskapai penerbangan yang digunakan untuk melakukan suatu perjalanan.
Blanko tiket biasanya diisi dengan identitas calon penumpang, rute perjalanan, dan jenis pelayanan yang
diinginkan. Yang perlu diingat, nama yang tertera di tiket harus sesuai dengan KTP yang berangkat. Selain
menaati aturan main, itu juga merupakan syarat mutlak untuk melakukan klaim asuransi jika terjadi apa-
apa selama penerbangan.

Anak yang berusia dibawah 22 bulan (infant/bayi) tidak diwajibkan membeli tiket dan duduk sendiri,
orang tua harus ikut terbang bersama bayi dan menjadi pendamping. Kebanyakan maskapai menerapkan
peraturan ketat dalam hal ini, bahkan ada yang harus dibawa ke loket pembelian tiket dan ditimbang
berat badannya sebelum label boarding pass diberikan. Sedangkan anak diatas 22 bulan (child) sudah
terhitung dewasa dan harus membeli tiket terpisah

A. Pengertian Tiket

Pengertian Tiket adalah Salah satu benda yang dapat dijadikan sebagai bukti tanda masuk adalah
tiket.Tiket merupakan bentuk bukti yang sah dan berlaku apabila seseorang ingin memasuki atau
mendatangi suatu tempat.Yang menjadi salah satu contoh tiket adalah tiket pesawat udara.Tiket adalah
dokumen yang wajib dimiliki setiap calon penumpang sebelum ia menggunakan jasa transportasi
tersebut, entah untuk moda transportasi udara, laut, dan darat sebagai suatu dokumen perjalanan yang
dikeluarkan oleh suatu perusahaan dan maskapai penerbangan yang digunakan untuk melakukan suatu
perjalanan. Blanko tiket biasanya diisi dengan identitas calon penumpang, rute perjalanan, dan jenis
pelayanan yang diinginkan.

Tiket pesawat udara juga mempunyai ketentuan-ketentuan dimana ketentuan tersebut merupakan
catatan penting dari pihak maskapai penerbangan yang harus dipatuhi oleh penumpang.Isi dari
ketentuan yang tertera pada tiket tersebut yaitu:

1. Ketibaan penumpang di bandara (airport) harus selambat-lambatnya 90 menit atau 2 (dua) jam
sebelum keberangkatan baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.

2. Check in ticket ditutup 45 menit sebelum jam keberangkatan.

3. Penumpang harus tiba di gerbang keberangkatan paling lama 30 menit sebelum keberangkatan

4. Bila penumpang melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit maka wajib
menunujukkan kartu tersebut beserta pemegang kartu untuk verifikasi pada counter check in atau
proses boarding penumpang dapat dibatalkan.
5. Bagasi yang ditentukan oleh maskapai penerbangannya ada yang cuma- cuma,ada yang harus
membayar, dan ada yang muatan beratnya di kabin ditentukan oleh maskapai penerbangan sehingga
penumpang diharapkan harus menaatinya demi keselamatan bersama penumpang atau pemegang tiket
maskapai penerbangan tersebut harus tunduk kepada syarat dan ketentuan penerbangan yang sudah
ditetapkan oleh maskapai penerbangan.

6. Hasil wawancara dengan Pada tiket tertera tarif tiket. Tarif mempunyai peran yang sangat penting
dalam angkutan udara baik bagi perusahaan penerbangan, pengguna jasa angkutan udara maupun bagi
pemerintah. Bagi perusahaan penerbangan tarif merupakan sumber pendapatan perusahaan
penerbangan, tarif yang tinggi perusahaan penerbangan sehat keuangannya, sebaliknya tarif yang terlalu
rendah dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan penerbangan. Bagi penumpang tarif yang
murah penumpang dapat menikmati jasa angkutan udara, sebaliknya tarif yang mahal penumpang tidak
dapat menikmati jasa angkutan udara. Bagi pemerintah, tarif merupakan sarana untuk mengendalikan
keseimbangan antara kebutuhan masyarakat atas jasa angkutan udara dengan kelangsungan hidup
perusahaan penerbangan.

B. Tiket Penerbangan Domestik Dan Tiket Internasional

1. Tiket Domestik

Tiket penerbangan domestik adalah tiket yang digunakan untuk penerbangan khusus dalam negeri.
Setiap tiket pesawat yang mempunyai rute penerbangan khusus dalam negeri itu disebut tiket domestik,
jadi domestik disini berarti dalam negeri. Selain untuk tiket, kata domestik juga dipakai untuk rute yaitu
rute domestik yg berarti rute penerbangan khusus dalam negeri.

2. Tiket Internasional

Perkembangan dunia penerbangan begitu pesat. Hal ini ditandai dengan bermunculannya maskapai
penerbangan baru baik penerbangan domestik ataupun internasional. Antisipasi perkembangan ini harus
dilakukan dengan cara memahami mekanisme ataupun cara kerja dari penerbangan tersebut.
Pemahaman ini diantaranya adalah dengan menguasai cara penghitungan harga tiket. Untuk memahami
lebih jauh bagaimana pemahaman penghitungan tiket internasional terlebih dahulu harus mengetahui
geografi dunia yang sekaligus juga pemahaman mengenai home base dari masing-masing maskapai
penerbangan.

Ada dua jenis harga tiket dalam penerbangan internasional. Yang pertama adalah tiket endorse dan yang
kedua tiket non endorse. Perbedaan dari kedua jenis tiket ini dapat dijelaskan demikian.

a) Endorse

Ø Harga tiket endorse dikeluarkan oleh IATA (International Air Transport Association).

Ø Harga tiket relatif mahal.


Ø Penumpang diperbolehkan mempergunakan maskapai penerbangan apa saja sepanjang jalurnya ada.

Ø Penghitungan harga tiket berdasarkan mileage (jarak) atau mileage system.

b) Non Endorse

Ø Harga tiket dikeluarkan oleh maskapai penerbangan yang bersangkutan.

Ø Harga relatif murah.

Ø Penumpang diperbolehkan mempergunakan maskapai penerbangan tertentu saja.

Ø Penghitungan harga tiket berdasarkan confi (confidential tariff) yang dikeluarkan oleh maskapai
penerbangan.

Dalam perkembangannya saat ini banyak maskapai penerbangan yang beraliansi strategis. Yaitu
membuat sebuah produk yang dikemas sedemikian rupa untuk menarik penumpang dalam melakukan
perjalanana dengan transportasi udara. Adapun aliansi strategis yang ada saat ini adalah Star Alliance,
One world dan lain lain. Tentu saja hal ini dilakukan dalam ragka memberikan kemudahan dan
kenyamanan penumpang.

Di dalam pemahaman tiket internasional ada beberapa hal yang harus dikuasai, yaitu pemahaman
mengenai reservasi (manual ataupun CRS), cara membaca OAG (Official Airlines Guide), geografi IATA,
Global Indikator, ISI (International Sale Indicator), konsep perjalanan penerbangan udara, penghitungan
harga tiket (endorse dan non endorse) dan tentu saja cara pengeluaran tiketnya.

C. EXIT PERMIT

Exit permit adalah izin untuk meninggalkan negara dimana seseorang tersebut tinggal dengan tujuan
untuk berpergian ke negara lain.baik untuk wisata/ untuk sesuatu urusan tertentu/untuk urusan
pekerjaan.

izin ini biasanya dimiliki oleh setiap warga negara,Orang asing atau orang asing yang tidak memiliki status
kewarganegaraan(biasanya karena perang ataupun konflik negaranya ), yang akan melakukan perjalanan
keluar negeri/meninggalkan negara tempat orang tersebut tinggal selama ini.

Exit permit biasanya dikeluarkan oleh instansi yang berwenang /pemerintah negara tersebut, izin ini
berbentuk berupa stempel yang dicapkan/diterakan di dalam pasport yang bersangkutan/pasport orang
tersebut , ketentuan exit permit ini, bagi wni dan bagi orang asing pemegang pasport RI dan surat
perjalanan laksana paspor RI untuk orang asing dihapuskan atau tidak berlaku sesuai dengan SK menteri
kehakiman tahun 1992 tentang penghapusan ketentuan izin berangkat (exit permit) dengan kata lain
untuk orang asing yang akan meninggalkan indonesia maka tetap harus mempunyai izin berangkat ( exit
permit)

D. REENTRY PERMIT
Izin Masuk Kembali adalah izin tertulis yang diberikan oleh Pejabat Imigrasi kepada Orang Asing
pemegang izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap untuk masuk kembali ke wilayah Indonesia.

Pemberian izin masuk kembali diberikan secara bersamaan dengan permohonan pemberian atau
perpanjangan Izin Tinggal Terbatas termasuk Izin Tinggal Terbatas saat kedatangan, Izin Tinggal terbatas
90 (sembilan puluh) hari, perpanjangan Izin Tinggal Terbatas 30 (tiga puluh) hari, Izin Tinggal Terbatas
perairan dan Izin Tinggal Tetap.

PERSYARATAN

1. Mengisi formulir
2. Surat Permohonan dari penjamin
3. Identitas Penjamin
4. Asli dan Fotocopy Paspor
5. Asli dan Fotocopy KITAS/KITAP

PEMBERIAN IZIN MASUK KEMBALI BAGI PEMEGANG IZIN TINGGAL TERBATAS DILAKSANAKAN :

1. Pemegang Izin Tinggal Terbatas dengan jangka waktu 2 (dua) tahun diberikan Izin Masuk Kembali
dengan jangka waktu 2 (dua) tahun dan membayar biaya PNBP Izin Masuk Kembali untuk perjalanan
masa berlaku 2 (dua) tahun;
2. Pemegang Izin Tinggal Terbatas dengan jangka waktu kurang dari 2 (dua) tahun namun lebih dari 1
(satu) tahun diberikan Izin Masuk Kembali sesuai dengan jangka waktu Izin Tinggal Terbatasnya dan
membayar PNBP Izin Masuk Kembali untuk beberapa kali perjalanan masa berlaku 2 (dua) tahun;
3. Pemegang Izin tinggal terbatas untuk jangka waktu 1 (satu) tahun diberikan Izin Masuk Kembali
dengan jangka waktu 1 (satu) tahun dan membayar biaya PNBP Izin Masuk Kembali untuk beberapa
kali perjalanan masa berlaku 1 (satu) tahun;
4. Pemegang izin Tinggal Terbatas dengan jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun namun lebih dari 6
(enam) bulan diberikan Izin Masuk Kembali sesuai dengan jangka waktu Izin Tinggal Terbatasnya dan
membayar biaya PNBP Izin Masuk Kembali untuk beberapa kali perjalanan masa berlaku 1 (satu)
tahun;
5. Pemegang Izin Tinggal Terbatas dengan jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari diberikan Izin Masuk
Kembali dengan jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari dengan membayar biaya PNBN Izin Masuk
Kembali untuk beberapa kali perjalanan masa berlaku 6 (enam) bulan;
6. Pemegang Izin Tinggal Terbatas saat kedatangan atau perpanjangan atau perpanjangan Izin Tinggal
Terbatas dengann jangka waktu 30 (tiga puluh) hari diberikan Izin Masuk Kembali dengan jangka
waktu 30 (tiga puluh) hari dan membayar biaya PNBP Izin Masuk Kembali untuk beberapa kali
perjalanan masa berlaku 6 (enam) bulan.
7. PEMBERIAN IZIN MASUK KEMBALI BAGI PEMEGANG IZIN TINGGAL TETAP DILAKSANAKAN :
8. Pemegang ITAP dengan jangka waktu 5 (lima) tahun diberikan Izin Masuk Kembali dengan jangka
waktu 2 (dua) tahun dan membayar biaya PNBP Izin Masuk Kembali untuk beberapa kali perjalanan
masa berlaku 2 (dua) tahun;
9. Pemegang ITAP dengan jangka waktu 2 (dua) tahun atau kurang dari 2 (dua) tahun tetapi lebih dari 1
(satu) tahun, diberikan Izin Masuk Kembali sesuai dengan jangka waktu ITAP-nya dan membayar
biaya PNBP Izin Masuk Kembali untuk beberapa kali perjalanan masa berlaku 2 (dua) tahun;
10. Pemegsng ITAP dengan jangka waktu 1 (satu) tahun atau kurang dari 1 (satu) tahun tetapi lebih dari 6
(enam) bulan, diberikan Izin Masuk Kembali sesuai dengan jangka waktu ITAP-nya dan membayar
biaya PNBP Izin Masuk Kembali untuk beberapa kali perjalanan masa berlaku 1 (satu) tahun;
11. Pemegang ITAP dengan jangka waktu 1 (satu) tahun atau kurang dari 1 (satu) tahun atau kurang dari
1 (satu) tahun tetapi lebih dari 6 (enam) bulan atau kurang dari 6 (enam) bulan, diberikan Izin Masuk
Kembali sesuai dengan jangka waktu ITAP nya dan membayar biaya PNBP Izin Masuk Kembali untuk
beberapa kali perjalanan masa berlaku 6 (enam) bulan.

Anda mungkin juga menyukai