Anda di halaman 1dari 2

1.

Alur passanger journey di bandara (Departure): ketika penumpang mulai memasuki


bandara menggunakan kendaraan pribadi penumpang pertama-tama memasuki tempat
parkir untuk turun (jika diantarkan/tidak membawa kendaraan) atau memarkirkan
kedarannya setelah itu penumpang menuju bagian SCP 1 untuk melakukan pemeriksaan,
pada bagian ini penumpang melakukan antrian selama lebih dari 7 menit, setelah menunggu
antrian penumpang akan melakukan pemeriksaan normal dan pemeriksaan khusus lebih dari
11 menit, setelah itu penumpang menuju check-in counter dan melakukan antrian lebih dari
30 menit dan akan di proses lebih dari 2,5 menit, setelah penumpang melakukan check-in
penumpang akan menuju SCP 2 untuk melakukan pemeriksaaan, pada bagian ini
penumpang melakukan antrian selama lebih dari 7 menit, setelah menunggu antrian
penumpang akan melakukan pemeriksaan normal dan pemeriksaan khusus lebih dari 11
menit, setelah itu penumpang melakukan proses boarding untuk memasuki pesawat.
Alur passanger journey di bandara (arrival): ketika penumpang sampai pada bandar udara
tujuan pertama penumpang akan menggunakan avio bridge lebih dari 2 menit untuk menuju
ke bagian imigrasi yang dimana untuk bagian imigrasi akan mengantri selama 30 menit dan
melakukan proses pengecekan selama lebih dari 2 menit setelah imigrasi penumpang akan
menuju ke bagian bagage claim area untuk melakukan pengambilan bagasi pada saat
mengambil bagasi pertama akan memakan waktu lebih dari 20 menit dan pada bagasi akhir
lebih dari 40 menit setelah itu penumpang akan menuju bagian customs untuk melakukan
pengecekan dan melakukan antrian lebih dari 20 menit dan di proses lebih dari 2 menit dan
terakhir penumpang akan menuju pintu keluar bandara dan akan menggunakan moda
transportasi lanjutan.

Selain itu juga dibutuhkan surat dan peraturan pendukung seperti:

Surat Keterangan Bebas Covid-19 dengan Hasil Tes Rapid Test Antigen atau PCR Negatif

Menunjukkan Kartu Vaksin/Sertifikat Vaksin Pertama untuk Sebagian Daerah

Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik (E-HAC)

Wajib Menggunakan Masker di Bandara dan di Dalam Pesawat

Dilarang Bicara dan Makan-Minum di Dalam Pesawat

Peraturan peraturan setiap bandara terkait perjalanan pada masa pendemi covid-19.

Jelaskan terminology dibawah ini

a. Inad passenger ( inadmissible Pax )

yaitu Siapa saja yang telah tiba di suatu negara dengan penerbangan tetapi ditolak masuk oleh
otoritas negara tersebut karena alasan yang bertentangan dengan peraturan n peraturan imigrasi
negara tersebut

Misalnya. :

- tidak dalam posisi visa yang valid

- paspor tidak sah

- warga negara dari negara yang dilarang masuk .. dll


b. Deportee passenger

Orang yang dideportasi adalah orang yang telah memasuki suatu negara, baik secara legal maupun
ilegal, yang sekarang telah diperintahkan oleh otoritasnya untuk dikeluarkan dari negara tersebut.

Alasan keberangkatan paksa ini beragam, misalnya :

- Penemuan entri ilegal

- Bersalah atas tindak pidana

- visa kedaluwarsa

- ekstradisi atas permintaan negara lain

c. Offload passenger

Offloading mengacu pada situasi di mana seorang penumpang secara tidak sengaja ditolak naik ke
pesawat komersial karena penerbangan telah terjual habis, atau bahkan dikeluarkan dari pesawat
setelah boarding terjadi.

d. Noshow passenger

Penumpang yang telah melakukan booking, namun tidak menggunakan hak-nya atau tidak muncul
saat jadwal penerbangan miliknya.

Flight Interruption Manifest (FIM) adalah dokumen yang diterbitkan oleh maskapai penerbangan
sebagai kupon tiket pengganti ketika perjalanan asli penumpang terganggu oleh perubahan jadwal,
pemesanan berlebih, atau pembatalan. Flight interuption Manifest juga merupakan daftar nama pax
yang ditransfer ke pesawat lain. FIM umumnya dikeluarkan di gerbang, loket tiket, atau meja transit
oleh agen maskapai penerbangan dan akan mencatat rute dan nomor tiket asli mereka, serta rute
baru, sehingga membuat FIM menjadi tiket baru. FIM hanya berlaku untuk penerbangan tertentu di
maskapai baru yang bukan maskapai tempat tiket awalnya diterbitkan. Misalnya, agen gerbang Delta
dapat membuat FIM untuk penerbangan di United dan mengirim data ke United. FIM kemudian
akan diterima sebagai tiket reguler pada penerbangan United yang ditentukan.

FIM pada dasarnya adalah voucher yang dikeluarkan oleh operator operasi jika terjadi operasi yang
tidak teratur seperti pembatalan, penundaan, dan miskoneksi. Voucher berfungsi sebagai jaminan
pembayaran untuk maskapai baru tempat penumpang dipindahkan dan cukup banyak sisa dari hari-
hari pra-tiket elektronik.

FIM digunakan ketika terjadi pembatalan, penundaan, dan miskoneksi, berfungsi sebagai alternatif
diperlukan agen untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi pembatalan, penundaan,
dan miskoneksi.

Anda mungkin juga menyukai