Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NADYA SARI PUTRI

NIM : 17033027
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA B
NO. ABSEN : 21
SERAT OPTIK (SO)

Serat optik, fiber optik atau kabel optik adalah saluran transmisi terbuat dari kaca atau
plastik yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui media berupa cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain dengan waktu yang sangat cepat dan data yang sangat besar

1. Jenis – Jenis Serat Optik

a. Single Mode
Yaitu serat optic dengan core yang sangat kecil, sekitar 8 mikro meter. Besar
diameternya mendekati panjang gelombang, sehingga cahaya yang masuk ke
dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding. Kabel single mode dapat
menjangkau jarak yang lebih jauh. Ia hanya mengirim satu sinyal pada waktu
yang sama. Pulsa cahaya yang ditembakkan pada single mode adalah cahaya
dengan panjang gelombang 1310-1550nm.
b. Multi Mode Step Index
Yaitu serat optic dengan diameter core yang sedikit lebih besar dibanding
single mode, sekitar 10 mikro meter. Ukuran tersebut membuat laser di dalamnya
terpantul didinding cladding, yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth
dari serat optic jenis ini. Kabel jenis ini dapat megirimkan data yang berbeda pada
saat yang bersamaan. Namun, jika kabel single mode dapat menjangkau ratusan
kilometer, kabel multi mode hanya mampu menjangkau kurang dari 550 meter.

c. Multimode Grade Index


Yaitu serat optic dengan diameter core yang terbesar, dibanding dua jenis serat
optic lainnya. Jenis yang satu ini tidak terlalu banyak digunakan.
2. Cara Kerja Serat Optik

Fiber optik memiliki cara kerjanya sendiri yang membedakannya dengan


kabel twisted pair atau kabel coaxial. Kabel fiber optik dibuat dari serat kaca dan
dilapisi dengan kaca bukan tanpa sebab karena kabel ini mengubah sinyal listrik
menjadi gelombang cahaya dengan fungsi cermin di dalam kabel. Dengan
kemampuan untuk mengkonversi sinyal listrik, maka fiber optik memiliki kelebihan
untuk mengurangi efek terhadap gangguan gelombang frekuensi elektrik. Maka dari
itu fiber optik sangat cocok digunakan untuk ditempatkan di area dengan gelombang
elektrik tinggi.

Menggunakan gelombang cahaya yang dilakukan oleh fiber optik juga bisa
mengirimkan informasi yang lebih banyak dan menyalurkannya ke jarak yang lebih
jauh. dibandingkan dengan kabel yang menggunakan transmisi sinyal listrik. Hal ini
dikarenakan cahaya yang memantul pada kabel fiber optik dipantulkan ke dalam
jaringan kabel dan menghasilkan total internal reflection di mana cahaya dipantulka
ke serat dengan sudut yang rendah. Dengan demikian penggunaan kabel fiber optik
akan sangat menguntungkan bagi perusahaan atau instansi Anda, atau bahkan koneksi
rumah jika Anda membutuhkan koneksi yang lebih stabil dan dapat diandalkan.

3. Indeks Bias Serat Optik

Numerical Aperture merupakan parameter yang merepresentasikan sudut


penerimaan maksimum dimana berkas cahaya masih bisa diterima dan merambat
didalam inti Serat. Sudut penerimaan ini dapat beraneka macam tergantung kepada
karakteristik indeks bias inti dan selubung Serat Optik.

Jika sudut datang berkas cahaya lebih besar dari NA atau sudut kritis maka
berkas tidak akan dipantulkan kembali ke dalam Serat melainkan akan
menembus cladding dan akan keluar dari Serat. Semakin besar NA maka semakin
banyak jumlah cahaya yang diterima oleh Serat. Akan tetapi sebanding dengan
kenaikan NA menyebabkan lebar pita berkurang, dan rugi penyebaran serta
penyerapan akan bertambah. Oleh karena itu, nilai NA besar hanya baik untuk
aplikasi jarak-pendek dengan kecepatan rendah.
dimana nilai NA juga dipengaruhi oleh indeks bias core dan cladding. Ilustrasi
numerical aperture dapat dilihat pada Gambar dibawah

Besarnya nilai Numerical Aperture (NA) dapat diperoleh dengan rumus :


NA = sin θc=
dimana :
NA = Numerical Aperture
θ = Sudut cahaya yang masuk dalam serat optik
n1 = Indeks bias core
n2 = Indeks bias cladding

4. Persambungan Serat Optik

Sambungan (splice) adalah peralatan untuk menghubung kan satu kabel serat
optik dengan yang lainnya secara permanen. Splice merupakan perlengkapan tetap
yang menyambungkan konektor]. Dalam jaringan kabel titik rawan gangguan terletak
pada titik sambung. Dalam kurun waktu 3 s/d 10 tahun karakteristik kabel akan
menurun (degradasi loss). Teknik penyambungan serat optik ada 2 cara yaitu :

1. Peleburan (Fusion Splice) Teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung


2 fiber secara permanen dan rugi rugi penyambungan kecil harus memakai fusion
splicer. Penyambungan dilakukan dengan menyolder ujung-ujung kedua serat
optik yang disesuaikan posisinya. Core yang siap untuk dilebur dapat dilihat pada
Gambar dibawah
2. Penyambungan Mekanis (Mechanical Splice) Penyambungan mekanis
menggunakan elemen biasa dan teknik ini diterapkan di lapangan.

5. Kerusakan Serat Optik

Pelemahan (Attenuation) cahaya sangat penting diketahui terutama dalam merancang


sistem telekomunikasi serat optik itu sendiri. Pelemahan cahaya dalam serat optik
adalah adanya penurunan rata-rata daya optik pada kabel serat optik, biasanya
diekspresikan dalam decibel (dB) tanpa tanda negatif. Berikut ini beberapa hal yang
menyumbang kepada pelemahan cahaya pada serat optik[7]:

1. Penyerapan (Absorption) Kehilangan cahaya yang disebabkan adanya kotoran


dalam serat optik.
2. Penyebaran (Scattering)

3. Kehilangan radiasi (radiative losses)

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit error rate). Salah
satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data
itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa
km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut
dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik
yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya

Anda mungkin juga menyukai

  • Instrumen Penilaian
    Instrumen Penilaian
    Dokumen8 halaman
    Instrumen Penilaian
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • RPP Viskositas
    RPP Viskositas
    Dokumen10 halaman
    RPP Viskositas
    F1
    50% (2)
  • (PDF) Tugas 5
    (PDF) Tugas 5
    Dokumen10 halaman
    (PDF) Tugas 5
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • (PDF) Tugas 5
    (PDF) Tugas 5
    Dokumen10 halaman
    (PDF) Tugas 5
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • Komposisi Dalam Fotografi
    Komposisi Dalam Fotografi
    Dokumen20 halaman
    Komposisi Dalam Fotografi
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • Soal Pilihan Ganda
    Soal Pilihan Ganda
    Dokumen134 halaman
    Soal Pilihan Ganda
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • Laporan Gerak Melingkar
    Laporan Gerak Melingkar
    Dokumen9 halaman
    Laporan Gerak Melingkar
    Siti Aminah Silvi
    100% (5)
  • RPP
    RPP
    Dokumen10 halaman
    RPP
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • G
    G
    Dokumen4 halaman
    G
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • LKS TKG
    LKS TKG
    Dokumen8 halaman
    LKS TKG
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen2 halaman
    Bab 1
    Nadya Sariputri
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ajar TKG
    Bahan Ajar TKG
    Dokumen24 halaman
    Bahan Ajar TKG
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • G
    G
    Dokumen4 halaman
    G
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • TUGAS
    TUGAS
    Dokumen17 halaman
    TUGAS
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • Evabel
    Evabel
    Dokumen5 halaman
    Evabel
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • Daya Beda Oke
    Daya Beda Oke
    Dokumen19 halaman
    Daya Beda Oke
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat
  • Daya Beda Oke
    Daya Beda Oke
    Dokumen19 halaman
    Daya Beda Oke
    Nadya Sari Putri
    Belum ada peringkat