Program Kerja Ujian Simulasi Unbk CBT
Program Kerja Ujian Simulasi Unbk CBT
Pada Kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan membimbing sehingga terselenggaranya Ujian
Nasional/Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2017/2018 sejak tahap persiapan
sampai tahap akhir pelaksanaan.
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Ujian Parktik dilaksanakan sesuai dengan karakteristik dan tujuan
mata pelajaran yang diujian serta kondisi sekolah/madrasah.
4. Surat tanda kelulusan adalah daftar yang memuat nilai hasil Ujian
Nasional yang diberikan kepada siswa yang telah mengikuti Ujian
seluruh Mata Pelajaran yang diujikan sebagai tanda sertifikasi
kelulusan.
Latar Belakang
Yang menjadi latar belakang dilaksankan Ujian Nasional adalah :
1. Bahwa Untuk mengetahui hasil belajar siswa dan untuk memperoleh
keterangan mengenai mutu pendidikan pada Sekolah Menengah Atas
perlu diselenggarakan penilaian secara Nasional pada Akhir masa
Satuan Pendidikan.
2. Penilaian hasil belajaran secara Nasional telah diatur dengan
keputusan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006,
khususnya yang berkenaan dengan Ujian Nasional pada Sekolah
perlu diselenggarakan dengan azas tugas perbantuan.
3. Untuk menjaga akuntabilitas pelaksanaan manajemen berbasis
sekolah diperlukan adanya atndar mutu pendidikan yang berakhir
secara Nasional.
B. Dasar ( Landasan Hukum )
1. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 59 Tahun 2011 dan 22
Tahun 2006 Tentang Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014 / 2015.
2. Surat Keputusan Badan Standar No. 0020/P/BSNP/I/2013 ,
Tentang Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2014/2015.
3. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 13/2015 Tentang
Pertimbangan masuk Jenjang Pendidikan berikutnya, dan
pembinaan satuan pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 3/2018 Tentang
Pelaksanaan UNBK
5. Prosedur operasional standar penyelenggaraan ujian nasional tahun
pelajaran 2014/2015
6. Panduan Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer SMK
Tahun Pelajaran 2017/2018 Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
7. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018 tentang program
atau kegiatan persekolahan.
2
8. Program Kerja SMK Tribakti Pangalengan.
3
E. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai setelah melaksanakan Ujian adalah :
1. Soal Ujian Nasional mengacu pada materi pelajaran dan bahan
kajian yang telah ditetapkan berdasarkan Kurikulum Nasional.
2. Siswa yang mengikuti Ujian Nasional berhak mendapatkan Surat
Tanda Lulus
( STL ) dengan syarat/Kriteria Nasional :
a. Menyelesaikan semua program Pelajaran yang diujikan secara
Nasional
b. Memiliki Nilai Rata – rata 7,00 untuk semua matap pelajaran
yang diujikan dengan nilai minimal 5,50 untuk paling banyak
dua mata pelajaran dan minimal 5,00 untuk mapata pelajaran
lainnya.
4
BAB II
PENGORGANISASIAN
1. PELAKSANAAN
a. ORGANIGRAM
KEPALA SEKOLAH
SELAKU
PENANGGUNG JAWAB
KETUA
PENYELENGGARA
BENDAHARA SEKRETARIS
ANGGOTA
SISWA
5
b. SUSUNAN PANITIA
6
tugas–tugas yaitu: Menerima /
mengumpulkan uang dari siswa dan
menyetorkannya kepada Kepala
Sekolah, menagih kepada peserta Ujian
Nasional, membuat rencana anggaran
penerimaan, pengeluaran untuk
keperluan pelaksanaan dan diserahkan
kepada Kepala Sekolah, memberi kartu
kepada siswa yang telah beres
membayar administrasi dan keuangan.
Membuat perjanjian siswa, mengurus
penggandaan soal, mengurus
pelaksanaan tugas – tugas baru dari
penanggung jawab.
Anggota : Melaksanakan Tugas-tugas yaitu :
menyediakan ruangan peserta, panitia
dan pengawas, memasang atribut
ruangan, menempel data, memasang
tanda, ruangan, denah tempat duduk
dan tata tertib siswa di pintu,
menempel atau memasang tanda
ruangan panitia atau pengawas,
menyediakan map untuk absen
peserta, absen pengawas, mengurus
pelaksanaan ulangan, menyediakan
bahan – bahan yang diperlukan, untuk
kegiatan dan mengawasi kebersihan
dan keindahan ruangan dan halaman,
melaksanakan tugas – tugas baru dari
penanggung jawab.
7
DAFTAR PETUGAS RUANGAN
SIMULASI II UBK SMK
SMK TRIBAKTI PANGALENGAN
Tahun Pelajaran 2017/2018
HARI,
NO NAMA PENGAWAS JABATAN
TANGGAL
Proktor
1 Ade Somantri S.Pdi, S.Kom
Teknisi
2 Andri Setiabudhi S.Kom, S.Pd
Pengawas
3 Rabu, Kamis H. Isep Wahyudin S.Pdi
31 Januari dan
1 Februari 2018 Proktor
4 H. Rizal Zamaludin M.Kom
Teknisi
5 Sagitia Rahman, S.Kom
Pengawas
6 Ririn Karina M, S.Kom
8
BAB III
MATERI PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
9
f. Peserta didik yang belajar di Satuan Pendidikan Kerjasama
(SPK) di Indonesia dapat mendaftar dan mengikuti UNBK pada
satuan pendidikannya atau satuan pendidikan pelaksana
UNBK terdekat.
g. Warga negara Indonesia yang belajar di sekolah asing di luar
negeri dapat mengikuti UNBK, yang ketentuannya diatur lebih
lanjut dalam peraturan tersendiri;
h. Peserta UNBK yang karena alasan tertentu dan disertai bukti
yang sah tidak dapat mengikuti UNBK di satuan
pendidikannya, dapat mengikuti UNBK di sekolah/madrasah
lain pada jenjang dan jenis yang sama;
i. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang
sah tidak dapat mengikuti UNBK dapat mengikuti UNBK
susulan;
j. Peserta didik yang belum lulus UNBK pada tahun pelajaran
2014/2015, 2015/2016, atau 2016/2017 yang akan mengikuti
UNBK tahun pelajaran 2017/2018 harus:
1) mendaftar pada sekolah/madrasah asal atau
sekolah/madrasah pelaksana UNBK;
2) memiliki nilai sekolah/madrasah; dan
3) mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan secara
nasional.
k. Peserta didik yang belum lulus dari satuan pendidikan yang
akan mengikuti Ujian Sekolah/Madrasah tahun pelajaran
2017/2018 harus:
1) mendaftar pada sekolah/madrasah asal;
2) nilai UNBK tahun sebelumnya dapat digunakan sebagai nilai
hasil UNBK tahun pelajaran 2017/2018.
3. Persyaratan peserta UNBK dari pendidikan nonformal adalah
sebagai berikut:
10
4. Persyaratan peserta UNBK pendidikan kesetaraan di luar negeri
sebagai berikut:
a. Terdaftar pada satuan pendidikan kesetaraan yang telah
mendapatkan izin dan memiliki laporan kegiatan tutorial dari
lembaga pendidikan nonformal;
b. Minimum telah mengikuti proses pembelajaran untuk mencapai
standar kompetensi pada setiap mata pelajaran sesuai dengan
Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang telah ditetapkan dalam
bentuk tatap muka,tutorial dan pembelajaran mandiri;
c. Untuk Program Paket B/Wustha dan Program Paket C memiliki
ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah
dengan minimum usia ijazah 3 tahun atau usia ijazah
minimum 2 tahun bagi peserta UNBK yang berusia 25 tahun
atau lebih;
d. Adanya bukti kegiatan pembelajaran dan laporan lengkap
penilaian hasil belajar yang sudah dicap dan ditandatangani
oleh pimpinan lembaga pendidikan nonformal penyelenggara
diserahkan pada saat mendaftar menjadi peserta UNBK
Pendidikan Kesetaraan kepada Atase Pendidikan atau Konsulat
Jenderal untuk diteruskan ke Panitia UNBK Tingkat Pusat.
Dalam hal tidak berada dalam pembinaan Atase Pendidikan
atau Konsulat Jenderal, diserahkan pada saat mendaftar
menjadi peserta UNBK Pendidikan Kesetaraan kepada Panitia
UNBK Tingkat Pusat dengan verifikasi dari Direktorat terkait;
e. Berkoordinasi dengan Atase Pendidikan pada KBRI dan/atau
Konsulat Jenderal setempat atau langsung Direktorat terkait
pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal tidak
ada Atase Pendidikan atau tidak berada dalam pembinaan
Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat.
11
5. Panitia UNBK Tingkat Provinsi mengoordinasikan pendataan
calon peserta dengan menggunakan perangkat lunak sesuai
dengan POS pendataan peserta yang diterbitkan oleh Balitbang
Kemdikbud.
6. Panitia UNBK Tingkat Kabupaten/Kota mencetak dan
mendistribusikan daftar nominasi sementara (DNS) ke
sekolah/madrasah.
7. Sekolah/madrasah melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan
hasil verifikasi ke Panitia UNBK Tingkat Kabupaten/Kota.
8. Panitia UN Tingkat Provinsi melakukan:
a. Pemutakhiran data;
b. Pencetakan daftar nominasi tetap (DNT);
c. Pengiriman DNT peserta UNBK SMA/MA/SMAK/SMTK,
SMALB, dan SMK/MAK ke Panitia UNBK Tingkat
Sekolah/Madrasah melalui Panitia UNBK Tingkat
Kabupaten/Kota;
d. Pengiriman DNT peserta UNBK SMP/MTs, SMPLB ke Panitia
UN Tingkat Sekolah/Madrasah melalui Panitia UNBK Tingkat
Kabupaten/Kota;
9. Data peserta SILN dikirim ke Panitia UNBK Tingkat Pusat.
10. Kepala sekolah/madrasah pelaksana UNBK menerbitkan,
menandatangani, dan membubuhkan stempel sekolah/madrasah
pada kartu peserta UNBK yang telah ditempel foto peserta;
11. Mekanisme pendaftaran peserta UNBK Pendidikan Kesetaraan
adalah:
a. Penyelenggara Program Paket B/Wustha dan Program Paket C
mendaftarkan peserta didik yang memenuhi persyaratan ke
Unit pelaksana UNBK Pendidikan Kesetaraan.
b. Penyelenggara Program Paket B/Wustha dan Program Paket
C pada Pondok Pesantren mendaftarkan peserta didik yang
memenuhi persyaratan ke Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota. Selanjutnya Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota melakukan entri dan verifikasi data calon
peserta dengan menggunakan aplikasi yang dibuat oleh
Puspendik dan menyerahkannya ke Panitia UNBK Tingkat
Kabupaten/Kota.
c. Unit pelaksana UNBK Pendidikan Kesetaraan melakukan
verifikasi berkas pendaftaran dan menyusun Daftar Calon
Peserta.
d. Unit pelaksana UNBK Pendidikan Kesetaraan mengirimkan
Daftar Calon Peserta ke Panitia UNBK Tingkat
Kabupaten/Kota.
e. Panitia UNBK Tingkat Kabupaten/Kota melakukan entri data
calon peserta dengan menggunakan aplikasi yang dibuat oleh
Puspendik.
12
f. Panitia UNBK Tingkat Kabupaten/Kota mencetak dan
mendistribusikan Daftar Nominasi Sementara (DNS) ke Unit
pelaksana dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
g. Unit Pelaksana UNBK Pendidikan Kesetaraan dan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan verifikasi
DNS dan mengirimkan hasil verifikasi ke Panitia UNBK
Tingkat Kabupaten/Kota.
h. Panitia UNBK Tingkat Kabupaten/Kota merekapitulasi dan
mengirimkan DNS dalam bentuk dokumen elektronik dan
cetakan ke Panitia UNBK Tingkat Provinsi.
i. Panitia UNBK Tingkat Provinsi mengumpulkan,
menggabungkan, menyusun daftar dan merekapitulasi data
calon peserta.
j. Panitia UNBK Tingkat Provinsi menetapkan dan
mendistribusikan Daftar Nominasi Tetap (DNT) ke Panitia
UNBK Tingkat Kabupaten/Kota.
k. Panitia UNBK Tingkat Kabupaten/Kota mendistribusikan DNT
ke Unit pelaksana UNBK Pendidikan Kesetaraan dan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
l. Panitia UNBK Tingkat Provinsi mengirimkan soft copy DNT ke
Panitia UNBK Tingkat Pusat.
m. DNT yang telah ditetapkan dan dikirim ke Panitia UNBK
Tingkat Pusat sudah tidak dapat diubah lagi.
12. Mekanisme pendaftaran peserta UNBK Pendidikan Kesetaraan
luar negeri adalah:
a. Pelaksana Program Paket B, dan Program Paket C
mendaftarkan peserta didik yang memenuhi persyaratan
dalam bentuk DNS dan mengirimkan DNS ke Atase
Pendidikan atau Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI
setempat.
b. Atase Pendidikan dan/atau Konsulat Jenderal pada Kantor
Perwakilan RI setempat melakukan verifikasi terhadap DNS
yang diajukan oleh penyelenggara Program Pendidikan
Kesetaraan untuk diteruskan ke Panitia UNBK Pusat;
c. Pelaksana UNBK Program Paket B, dan Program Paket C di
luar negeri yang tidak berada dalam pembinaan Atase
Pendidikan atau Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI
setempat, menyusun dan mengajukan DNS secara langsung
kepada Panitia UNBK Tingkat Pusat dalam hal ini Puspendik,
Kemdikbud RI di Jakarta.
d. Panitia UNBK Tingkat Pusat melakukan verifikasi DNS dan
menetapkannya menjadi Daftar Nominasi Tetap (DNT).
13
e. Panitia UNBK Tingkat Pusat mendistribusikan DNT ke
Pelaksana UNBK Pendidikan Kesetaraan di luar negeri melalui
Atase Pendidikan atau Konsulat Jenderal pada Kantor
Perwakilan RI setempat. Dalam hal Pelaksana UNBK
Pendidikan Kesetaraan di luar negeri tidak berada dalam
pembinaan Atase Pendidikan atau KonsulatJenderal pada
Kantor Perwakilan RI setempat, Panitia UNBK Tingkat Pusat
mendistribusikan DNT secara langsung ke Pelaksana UNBK
Pendidikan Kesetaraan di luar negeri atau melalui Direktorat
terkait.
f. Panitia UNBK Tingkat Pusat menyimpan softcopy DNT.
2. BAHAN UJIAN NASIONAL
a. Kisi-Kisi UN
1. Kisi-kisi UNBK tahun pelajaran 2017/2018 mengacu pada
Peraturan BSNP Nomor 0027/P/BSNP/IX/2017 tentang Kisi-kisi
UNBK untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun
Pelajaran 2017/2018.
2. Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2017/2018 untuk mata pelajaran
keagamaan Katolik dan Kristen mengacu pada Peraturan BSNP
Nomor 0029/P/BSNP/I/2017 tentang Kisi-kisi UN mata
pelajaran keagamaan untuk SMAK dan SMTK Tahun Pelajaran
2017/2018.
b. Bahan UN
1. Bahan UNBK yang berupa master dan naskah soal,
kaset/compact disk (CD) listening comprehension (LC), merupakan
dokumen negara yang bersifat rahasia.
2. Naskah soal UNBK setelah digunakan disimpan di satuan
pendidikan selama 1 bulan, kemudian dimusnahkan dengan
berita acara.
3. Satuan pendidikan menjamin keamanan dan kerahasiaan
naskah UNBK selama masa penyimpanan.
4. Dalam hal bahan UNBK sebagaimana dimaksud pada angka 1
terdapat kekeliruan dan/atau berpotensi menimbulkan masalah,
Panitia UNBK Tingkat Pusat dapat melakukan perbaikan setelah
berkoordinasi dengan BSNP.
5. Lembar jawaban UNBK yang telah diisi oleh peserta UNBK
merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia.
14
c. Penyiapan Bahan Ujian Nasional
1. Panitia UNBK Tingkat Pusat membuat master copy naskah soal
UNBK dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi dan memilih butir-butir soal dari bank soal
nasional sesuai dengan kisi-kisi UNBK tahun pelajaran
2017/2018;
b. Menetapkan tim psikometri untuk menjamin kesetaraan paket
soal;
c. Menyiapkan bahan UNBK dalam bentuk Braille bagi peserta
UNBK tunanetra;
d. Menyiapkan sejumlah paket naskah soal UNBK SMP/MTs,
SMPLB, Program Paket B/Wustha, SMALB,
SMA/MA/SMAK/SMTK, SMK/MAK, Program Paket C, dengan
mempertimbangkan kesetaraan antarpaket, proses penyiapan
soal, kemampuan percetakan, dan anggaran;
e. Menyiapkan bahan UNBK Bahasa Inggris listening
comprehension untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK
(kecuali tunarungu);
f. Menyiapkan bahan UNBK Bahasa Inggris reading sebagai
pengganti listening comprehension bagi siswa SMA/MA,
SMALB, dan SMK/MAK yang menyandang tunarungu (peserta
didik inklusi);
g. Menyiapkan pedoman penyusunan naskah soal UNBK
Kompetensi Keahlian dengan melibatkan Direktorat
Pembinaan SMK/MAK dan Dunia Usaha/Industri/Asosiasi
Profesi di bawah koordinasi BSNP;
h. Menentukan paket-paket naskah soal UNBK dengan
mempertimbangkan kesetaraan antar paket;
i. Memeriksa paket-paket naskah soal UNBK, dari segi
kesetaraan tingkat kesukaran, mutu, dan validitas;
j. Menata perwajahan (layout) paket naskah soal UNBK;
k. Memberi kode pada master naskah soal UNBK;
l. Menggandakan dan mengepak master naskah soal UNBK
untuk dikirim ke percetakan; dan
m. Menggandakan bahan UNBK Bahasa Inggris listening
comprehension yang terdiri atas naskah soal, kaset/CD, dan
petunjuk penggunaannya.
2. BSNP menelaah dan menetapkan naskah soal UN sesuai dengan
POS penyiapan bahan ujian yang disiapkan oleh Balitbang
Kemdikbud.
3. Jumlah butir soal dan alokasi waktu UN adalah sebagai berikut:
a. SMA/MA Program IPA
15
Jumlah Alokasi Waktu
No Mata Ujian
Butir Soal (menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Fisika 40 120 menit
5. Kimia 40 120 menit
6. Biologi 40 120 menit
*) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading
untuk penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda.
**)
****) Salah satu bahasa asing, sesuai dengan pilihan
d. MA Program Keagamaan
Jumlah Alokasi Waktu
No Mata Ujian
Butir Soal (menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Tafsir 50 120 menit
5. Hadis 50 120 menit
6. Fikih 50 120 menit
16
e. SMAK
Jumlah Alokasi Waktu
No Mata Ujian
Butir Soal (menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Kitab Suci 50 120 menit
Doktrin Gereja Katolik dan
5. 50 120 menit
Moral Kristiani
6. Liturgi 50 120 menit
f. SMTK
Jumlah Alokasi Waktu
No Mata Ujian
Butir Soal (menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Alkitab 50 120 menit
5. Etika Kristen 50 120 menit
6. Sejarah Gereja 50 120 menit
g. SMK/MAK
Jumlah Alokasi Waktu
No Mata Ujian
Butir Soal (menit)
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Matematika1) 40 120 menit
3. Bahasa Inggris2) 50 120 menit
Kompetensi Keahlian:
4. Teori Kejuruan dan Praktik
1 paket 18 – 24 jam
Kejuruan3)
1) terdiri atas tiga kelompok kejuruan:
(1) kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian;
(2) kelompok Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Teknologi
Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi
Perkantoran;
(3) program Keahlian Akuntansi dan Penjualan.
2) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk
17
i. Program Paket C – IPA
Jumlah Alokasi Waktu
No Mata Ujian
Butir Soal (menit)
1. Pendidikan Kewarganegaraan 50 120
2. Bahasa Indonesia 50 120
3. Bahasa Inggris 50 120
4 Matematika 40 120
5. Fisika 40 120
6. Kimia 40 120
7. Biologi 40 120
k. Paket B/Wustha
Jumlah Alokasi Waktu
No Mata Ujian
Butir Soal (menit)
1. Pendidikan Kewarganegaraan 50 120
2. Bahasa Indonesia 50 120
3. Matematika 40 120
4. Ilmu Pengetahuan Alam 40 120
5. Ilmu Pengetahuan Sosial 50 120
6. Bahasa Inggris 50 120
18
4. Pengiriman master copy naskah soal UN
a. Panitia UNBK Tingkat Pusat mengirim master copy naskah
soal UNBK SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK,
SMALB, SMK/MAK, Paket B/Wustha, dan Program Paket C ke
percetakan yang telah ditetapkan untuk mencetak naskah
soal UNBK yang disertai berita acara serah terima;
b. Percetakan menerima dan memeriksa master copy naskah soal
UN dari Panitia UNBK Tingkat Pusat untuk SMP/MTs, SMPLB,
SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK, Paket B/Wustha,
dan Program Paket C dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Mengecek jumlah halaman setiap mastercopy sesuai
dengan rincian mata pelajaran yang diujikan;
2) Mengecek kelengkapan nomor soal pada setiap master
copy;
3) Mengepak kembali semua dokumen yang telah diperiksa
dan menyimpan di tempat yang aman dan rahasia;
4) Mengisi dan menandatangani berita acara serah terima
dengan saksi dari Dinas Pendidikan Provinsi, dan Kanwil
Kementerian Agama;
5) Mencetak contoh naskah soal untuk difiat oleh petugas
sebelum dicetak massal;
6) Menyimpan dan menjaga kerahasiaan contoh naskah soal
yang sudah difiat di brankas.
c. Panitia UN Tingkat Pusat menugaskan Balitbang Kemdikbud
melakukan pengiriman bahan UN bagi peserta didik
SMK/MAK yang sedang praktik kerja industri di luar negeri
atau melaksanakan tugas negara;
d. Panitia UN Tingkat Pusat menugaskan Balitbang Kemdikbud
melakukan pengiriman naskah soal UN ke Sekolah Indonesia
Luar Negeri sesuai dengan jumlah peserta UN.
d. Penggandaan dan Pendistribusian Bahan UN
1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN dilakukan sesuai
dengan petunjuk teknis penggandaan dan pendistribusian bahan
UN yang ditetapkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN dilakukan pada
tingkat provinsi atau gabungan beberapa provinsi oleh Pokja ULP
Balitbang di Provinsi.
3. Pendistribusian bahan UN dari percetakan ke provinsi dilakukan
oleh percetakan di bawah koordinasi Panitia UN Tingkat Provinsi.
4. Pendistribusian bahan UN dari provinsi ke kabupaten/kota
dilakukan oleh Panitia UN Tingkat Provinsi.
5. Pendistribusian bahan UN dari kabupaten/kota ke satuan
pendidikan dilakukan oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota.
6. Ketentuan tentang penggandaan dan pendistribusian bahan UN
diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis pencetakan dan
pendistribusian bahan UN yang ditetapkan oleh Balitbang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
19
3. PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
a. Pelaksanaan UNBK
1. UNBK dilaksanakan secara serentak, yang terdiri atas UNBK
Utama, UNBK Susulan, dan UNBK Perbaikan.
2. UNBK Susulan dilaksanakan satu minggu setelah UNBK Utama,
diperuntukkan bagi peserta yang sakit atau berhalangan dan
dibuktikan dengan surat keterangan lain yang sah.
3. UNBK Perbaikan diperuntukkan bagi peserta UNBK SMA
sederajat yang mencapai kompetensi lulusan dengan kategori
kurang, yang akan dilaksanakan pada tahun 2018.
4. Ujian Kompetensi Keahlian SMK/MAK:
a. Ujian praktik kejuruan SMK/MAK dilaksanakan oleh satuan
pendidikan bersama dengan dunia industri dan/atau asosiasi
profesi paling lambat satu bulan sebelum pelaksanaan UNBK.
b. Penggandaan, pendistribusian bahan ujian teori SMK/MAK
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
c. Pemindaian dan penskoran ujian teori SMK/MAK dilakukan
oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
d. Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan ujian praktik dan
ujian teori kejuruan diatur tersendiri oleh Direktorat
Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
5. Khusus bagi SMK/MAK program 4 tahun, ujian teori
dilaksanakan pada tahun ke-3 dan praktik kejuruan
dilaksanakan pada tahun ke-4.
6. Tempat pelaksanaan UNBK Paket B/Wustha dan Program Paket C
pada sekolah/madrasah pelaksana UNBK atau pondok pesantren
yang memenuhi syarat.
7. Tempat pelaksanaan UNBK Susulan diatur oleh masing-masing
Panitia UNBK Tingkat Kabupaten/Kota dengan
mempertimbangkan jumlah peserta dan lokasi.
8. Tempat dan waktu pelaksanaan ujian pendidikan kesetaraan di
luar negeri disesuaikan dengan kondisi setempat.
9. Jadwal pelaksanaan UNBK sebagai berikut.
20
b. JADWAL SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
a. SMK/MAK
HARI/TANGGAL SESI WAKTU MATA UJIAN
29-30 Februari 2018 SINKRONISASI
Lab 1
Sesi I 07.30-09.30 B Indonesia Matematika
Rabu, 31 Januari 2018 Sesi II 10.30-12.30 B Indonesia Matematika
Sesi III 14.00-16.00 B Indonesia Matematika
Lab 2
Sesi I 07.30-09.30 B Indonesia Matematika
Rabu, 31 Januari 2018 Sesi II 10.30-12.30 B Indonesia Matematika
Sesi III 14.00-16.00 B Indonesia Matematika
Lab 1
Sesi I 07.30-09.30 B Inggris
Kamis, 1 Februari 2018 Sesi II 07.30-09.30 B Inggris
Sesi III 14.00-16.00 B Inggris
Lab 2
Sesi I 07.30-09.30 B Inggris
Kamis, 1 Februari 2018 Sesi II 10.30-12.30 B Inggris
Sesi III 14.00-16.00 B Inggris
21
SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT
KOMUNIKASI”
6. Setiap ruang UNBK disediakan denah tempat duduk peserta
UNBK dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk
ruang ujian;
7. Setiap ruang UNBK disediakan lak/segel untuk amplop LJUN;
8. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UNBK
dikeluarkan dari ruang UNBK;
9. Tempat duduk peserta UNBK diatur sebagai berikut:
a. Satu bangku untuk satu orang peserta UNBK;
b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun
dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu
dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter;
c. Penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta.
10. Ruang UNBK Program Paket B/Wustha dan Paket C
menggunakan ruang kelas sekolah/madrasah pelaksana UNBK.
11. Ruang UNBK paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum
UNBK dimulai.
25
5. Panduan Proktor UNBK
A. Pra Ujian
- Mengecek dan memastikan semua server lokal terhubung
dengann internet;
- Mengecek IP address komputer peserta seluruhnya sudah
dijadikan statik;
- Mengecek dan memastikan seluruh komputer peserta dapat
mengakses server lokal dengan perintah “ping” pada pada
DOS prompt dari komputer peserta ke host server lokal dan
sebaliknya;
- Menginstal aplikasi Virtual Box disetiap server lokal (lihat
manual Virtual Box);
- Mengunduh file-file UNBK hanya dilakukan sekali saja, yaitu
sebelum pelaksanaan gladi bersih UNBK.
- Mengkopi dan me rename file Virtual Machine (.vhd) ke semua
server lokal. Format rename file adalah :
- Membuat virtual machine (VM) dari file vhd yang telah dicopy
di langkah4 (lihat manual Virtual Box) dan memastikan VM
bekerja dengan sempurna;
- Mengaktifkan starter, pastikan terkoneksi antara host server
lokal ke VM dengan indikator starter menjadi titik (.);
- Mengaktifkan Exambrowser untuk CBTSync di server host
server local dengan memasukan ID Server dan mengecek
kesesuaian nama server, dengan ID server;
- Dibantu teknisi melakukan sinkronisasi butir soal
menggunakan CBTSync beberapa hari sebelum ujian (lihat
petunjuk dibawah);
- Mengisi, menandatangani, dan menyerahkan berita acara
sinkronisasi kepada sekolah/madrasah pelaksana UNBK;
- Jika sekolah/madrash sudah menyelesaikan sinkronisasi
untuk semua server, lakukan langkah langkah berikut :
a. Menduplikasi file virtual machine (.vhd) yang sudah
disinkronisasi masing – masing server’
b. Mengubah nama file untuk membedakan file virtual
machine (.vhd) inti,
- Mensetting CBAT XAMBRO dengan settingan akses ke server
lokal http://192.168.0.200/unbk (lihat manual CBAT
XAMBRO sudah benar, untuk kemudian diserahkan kepada
teknisi;
- Menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua panitia
sekolah/madrasah pelaksana UNBK;
- Mengisi dan menandatangani pakta integritas didepan ketua
panitia sekolah/madrasah pelaksana UNBK.
B. Pelaksanaan Ujian
- Menjalankan & memastikan CBAT XAMBRO sudah terbuka
dan berfungsi di seluruh komputer peserta;
- Meminta token melalui CBTSync ke server pusat beberapa
menit senelum peserta memasukan TOKEN UJIAN.
- Mengumumkan TOKEN UJIAN kepada peserta;
26
- Menuliskan token dan waktu rilis token di berita acara;
- CBTSYNC di host server lokal selalu dalam kondisi aktif dan
terkoneksi internet selama tes berlangsung;
- Khusus untuk ujian listening mata pelajaran bahasa Inggris:
a. Menginformasikanlistening comprehension, peserta
menjawab dikomputer,
b. Rekaman bisa didengarkan melalui hesdset. Setiap
listening hanya bisa digunakan sekali saja
- Dalam kondisi server lokal tidak dapat terkoneksi dengan
internet, maka dapat memulai ujian harus meminta token ke
petugas pusat dengan mengakses web UNBK.
- Apabila ada gangguan teknis yang menyebabkan peserta
keluar tes tanpa logout sehingga relogin, maka :
a. Mengaktifkan internet untuk dapat terkoneksi dengan
server pusat, dan pastikan CBTSync dalam keadaan aktif
atau terkoneksi dengan server pusat,
b. Mengupdate token UJIAN secara online ke pusat karena
token berubah setiap 15 menit (lihat manual CBTSync),
c. Menginformasikan token ke pengawas untuk diisikan ke
komputer peserta,
C. Pasca Ujian
- Me log out komputer peserta yang sudah selesai ujian tetapi
lupa mengklik tombol logout;
- Mengunggah semua jawaban peserta ke server pusat, ini
dilakukan setiap sesi berakhir (lihat manual CBTSync);
- Jika ada data peserta yang tidak bisa di upload ke server
pusat karena masih berstatus tes sedang dikerjakan, maka
melakukan proses penyelesaian ujian peserta (lihat manual
CBTSync) dan mencatat user name peserta yang
bersangkutan;
- Menandatangani berita acara ujian rangkap 3 untuk sesi ujian
yang baru selesai;
- Mengunggah hasil cetak fom laporan yang telah
ditandatangani oleh Proktor dan pengawas ke
unbk.kemdikbud.go.id
- Membackup database setiap hari setelah sesi terakhir (lihat
manual CBTSync);
- Mengaktifkan ujian untuk hari berikutnya di CBTSync setelah
berhasil mengunggah jawaban peserta sesi terakhir dihari
tersebut ke server pusat;
- Menghapus seluruh data di CBTSync setelah memperoleh
konfirmasi dari petugas pusat
7. Panduan Pengawas
A. Pra Ujian
- Hadir dilokasi sekolah/madrasah penyelenggara UNBK Empat
puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai;
- Menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua panitia
sekolah/madrasah pelaksana UNBK;
- Mengisi dan menandatangani pakta integritas didepan ketua
panitia sekolah/madrasah pelaksana UNBK;
28
B. Pelaksanaan ujian
- Memeriksa kesiapan ruang ujian;
- Menaruh kertas curat coret dimeja komputer peserta;
- Mempersilahkan peserta UNBK untuk memasuki ruang
dengan menunjukan kartu peserta UNBK dan meletakan tas
dibagian depan ruang ujian, serta menempati tempat duduk
sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
- Memeriksa dan memastikan setiap peserta UNBK hanya
membawa alat tulis ditempat duduk masing-masing;
- Meminta peserta memasukan username/password;
- Meminta peserta untuk mengecek identitas dan mata uji
dilaman informasi Peserta Tes;
- Memastikan peserta Ujian menandatangani daftar hadir;
- Memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja
dengan jujur;
- Mengingatkan peserta untuk membaca informasi tes di laman
konfirmasi tes dan memastikan semua informasi dilaman
konfirmasi tes sudah benar
- Mengingatkan Peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal
- Mempersilahkan peserta UNBK untuk mulai mengerjakan
soal;
- Selama UNBK berlangsung wajib :
a. Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian,
b. Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan
c. Melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang
UNBK selain peserta ujian
d. Menaati larangan berikut DILARANG merokok diruang
ujian, mengobrol, membaca memberi isyarat, petunjuk, dan
bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban
dari soal UNBK yang diujikan;
- Jika ada peserta yang mengalami gangguan komputer ketika
tes sedang berlangsung maka :
a. Meminta peserta untuk log out dari komputer yang
mengalami gangguan
b. Segera memindahkan peserta ke komputer cadangan
29
H. Merubah jadwal sesi atau memutuskan suatu sesi gagal
terlaksana berdasarkan masukan dari teknisi, proktor dan
pengawas;
I. Merubah jadwal sesi atau memutuskan suatu sesi gagal
berdasarkan kriteria:
- Jika suatu sesi terlambat kurang dari 60 menit, maka jadwal
sesi berikutnya menyesuaikan
- Jika sesi terlambat lebih dari 60 menit, maka sesi tersebut
dijadwal ulang dan sesi berikutnya dilaksanakan sesuai
jadwal
- Dalam hal suatu sesi yang sedang berlangsung mengalami
kegagalan dan sistem bisa berjalan kembali dalam waktu
kurang dari 60 menit, maka sesi tersebut akan dilanjutkan,
dan jadwal sesi berikutnya menyesuaikan
- Dalam hal suatu sesi yang sedang berlangsung mengalami
kegagalan dalam sistem belum bisa berjalan kembali dalam
waktu lebih dari 60 menit, maka dilaksanakan sesi tersebut
dijadwal ulang dan sesi berikutnyadilaksanakan sesuai
dengan jadwal
- Dalam hal suatu sesi yang sedang berlangsung mengalami
kegagalan dan harus dijadwal ulang (poin d), maka pada
penjadwalan ulang, peserta harus tetap menggunakan server
yang sama agar bisa melanjutkan ujian dan tidak perlu
memulai ujian dari awal.
2. Pasca Ujian
A. Menerima berita acara pengunggahan data jawaban peserta UN dari
proktor;
B. Menyimpan laporan response jawaban siswa berupa file atau
cetakan;
C. Menerima berita acara pengawasan dan daftar absen dari pengawas;
D. Menyimpan file backup, server lokal UN atau duplikasi VHD setiap
server ditempat yang aman hingga pengumuman UN
4. PEMERIKSAAN HASIL UJIAN NASIONAL NASKAH
30
pakta integritas, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan
UN di ruang Panitia UN tingkat satuan pendidikan;
d. menyampaikan amplop pengembalian LJUN ke perguruan
tinggi negeri melalui Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota
untuk dilakukan pemindaian; dan
e. menyerahkan amplop yang berisi naskah soal ke satuan
pendidikan.
2. SMP/MTs, SMP, SMALB, SMPLB, Program Paket B/Wustha
a. Ketua Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan mengumpulkan
LJUN dalam amplop yang telah dilem oleh pengawas ruang UN
dan menandatangani berita acara;
b. Ketua Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan
LJUN dalam amplop tertutup ke Panitia UN Tingkat
Kabupaten/Kota untuk diteruskan ke Panitia UN Tingkat
Provinsi;
c. Pengiriman LJUN dari Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota ke
Panitia UN Tingkat Provinsi dilakukan langsung setelah ujian
berakhir setiap harinya;
d. Panitia UN Tingkat Provinsi memeriksa kesesuaian jumlah
amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap
satuan pendidikan Panitia UN dari setiap kabupaten/kota.
e. Setiap perpindahan dokumen disertai dengan berita acara
yang ditandatangani oleh pihak yang menyerahkan dan pihak
yang menerima dokumen; dan
f. Atase pendidikan atau sekolah Pelaksana UN di luar negeri
mengirimkan LJUN ke Puspendik paling lambat satu minggu
setelah UN berakhir.
31
2. Dinas Pendidikan Provinsi
32
5. Kelulusan peserta UN Pendidikan Kesetaraan dari satuan
pendidikan Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C
ditetapkan oleh rapat dewan tutor dan pamong pada Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) Pembina dengan mempertimbangkan nilai
Satuan Pendidikan Kesetaraan dan akhlak mulia.
6. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian S/M, SMP/MTs, SMPLB,
SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, dan SMK/MAK apabila peserta
didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
7. Kriteria kelulusan perserta didik dari Ujian PK untuk semua mata
pelajaran ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi melalui rapat
bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
8. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 3 diperoleh dari:
a. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor
semester I, II, III, IV, dan V untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan
pembobotan 30% sampai dengan 50% untuk nilai Ujian S/M dan
pembobotan 50% sampai dengan 70% untuk nilai rata-rata
rapor.
b. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor
semester III, IV, dan V untuk SMA/MA/SMAK/SMTK, dan
SMALB dengan pembobotan 30% sampai dengan 50% untuk nilai
Ujian S/M dan pembobotan 50% sampai dengan 70% untuk nilai
rata-rata rapor.
c. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor
semester I, II, dan III untuk peserta yang menggunakan sistem
kredit semester (SKS) dan dapat menyelesaikan program kurang
dari tiga tahun.
d. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor
semester I sampai semester V untuk SMK/MAK dengan
pembobotan 30% sampai dengan 50% untuk nilai Ujian S/M dan
pembobotan 50% sampai dengan 70% untuk nilai rata-rata
rapor.
e. Nilai S/M yang dikirimkan ke Panitia UN Tingkat Pusat harus
diverifikasi oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat
Provinsi, dan tidak dapat diubah setelah diterima oleh Panitia UN
Pusat.
33
6. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
34
i. Pencetakan dan pendistribusian DKHUN ke satuan pendidikan
Panitia melalui Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;
j. Mencetak blanko SKHUN;
k. Pencetakan blanko, pengisian dan pendistribusian SKHUN ke
satuan pendidikan Panitia melalui Panitia UN Tingkat
Kabupaten/Kota;
l. Pencetakan dan pendistribusian blanko ijazah ke satuan
pendidikan;
m. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UN; dan
n. Penyusunan dan pengiriman laporan UN.
35
1. Laporan tertulis
Pelapor harus menyampaikan laporan secara tertulis dan/atau lisan
yang memuat:
a. identitas diri pelapor;
b. bentuk pelanggaran;
c. tempat pelanggaran;
d. waktu pelanggaran;
e. pelaku pelanggaran;
f. bukti pelanggaran; dan
g. saksi pelanggaran.
5. Investigasi
Investigasi dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama oleh:
a. Inspektorat Jenderal Kemdikbud/Kemenag
b. Badan Standar Nasional Pendidikan
36
c. Pusat Penilaian Pendidikan Kemdikbud
6. Bentuk investigasi
a. Peninjauan ke tempat kejadian perkara
b. Analisis pola jawaban per daerah (Kabupaten/Kota).
7. Hasil investigasi
Hasil investigasi dibahas dalam rapat Panitia UN Tingkat Pusat
untuk ditindaklanjuti
8. Rekomendasi
Rekomendasi tindak lanjut pelanggaran berat disampaikan kepada
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
9. Hasil Rekomendasi
Menteri menetapkan keputusan hasil rekomendasi.
37
10. KEJADIAN LUAR BIASA
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya
pelaksanaan UN, maka Penyelenggara dan Panitia UN Tingkat Pusat
menyatakan kondisi darurat atau krisis.
2. Dalam kondisi darurat atau krisis sebagaimana dimaksud pada
nomor 1, Menteri membentuk tim khusus untuk menangani
peristiwa tersebut.
3. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada nomor 1 di atas meliputi
bencana alam, huru-hara, perang, dan peristiwa lain di luar kendali
penyelenggara UN.
Lampiran
Kreteria Lulusan dari Satuan Pendidikan :
1. Menyelesaikan selururh program Pembelajaran
Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran
seluruh mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang
digunakan, yaitu kurikulum 2006 atau KTSP. Pemenuhan
persyaratan ini dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang
tercantum pada Raport yang dimiliki peserta didik mulai semester 1
sampai dengan semester 6 SMK. Ketentuan ini menjadi prasyarat
untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini
dilakukan oleh satuan pendidkan bersama pendidik.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untu seluruh
mata pelajaran a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, c. kelompok mata pelajaran estetika. d. kelompok
mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Penilaian akhir
untuk masing – masing mata pelajaran dilakukan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta
didik oleh pendidik.
a. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dilakukan melalui pengamatan terhadap
perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
afeksi peserta didik, serta melalui ulangan dan/atau penugasan
untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang
dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dapat berdasarkan indicator :
1. Kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agaman
yang dianut.
2. Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan
3. Jujur dalam perkataan dan perbuatan
4. Mematuhi aturan sekolah
5. Hormat terhadap pendidik
6. Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di
tempat lain.
7. Kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing –
masing satuan pendidikan dan pndidik.
Ulangan atau penugasan dilakukan di sekolah dengan materi
upan balik berdasarkan kurikulum yang digunakan.
38
b. Penilain hasil belajaran kelompok mata
pelajarankewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk
menilain perkembangan afeksi peserta didik dan kepribadian,
serta melalui Ulangan dan/atau penugasan untuk mengukur
aspek kognitif peserta didik.
39
6. Keterampilan melakukan gerak olahraga
7. Kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan
Pendidikan
40
BAB IV
JADWAL KEGIATAN
Tanggal – tanggal penting
B. BAHAN UN
Serah Terima Master Soal ke 27 Feb 2017 4 Mar 2017
Percetakan
Distribusi Bahan UN dari 23 – 29 Mar 19-23 April 2017
Percetakan ke Provinsi untuk 2017
daerah terluar, tertinggal,
dan terdepan (3T).
Distribusi Bahan UN dari 29-31 Mar 23 April-2 Mei 2017
Percetakan ke Provinsi (di 2017
luar daerah 3T)
41
Kab/Kota ke Provinsi 23 Mar – 3 Apr 5 Apr – 23 Apr
42
BAB V
HAMBATAN DAN SARAN
43
BAB VI
PENUTUP
44
BAB VII
LAMPIRAN
45
LAMPIRAN – LAMPIRAN
46