Anda di halaman 1dari 1

CODE BLUE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


671/SPO/RSIA.PI/IV/2018 00 1/1

Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 26 April 2018
(SPO)
dr. Ahmad Ali Syaifuddin
Direktur
PENGERTIAN Code Blue adalah penanganan pasien yang jatuh pada kegawat daruratan di
lingkungan rumah sakit
TUJUAN Mengatasi kegawat daruratan medis pasien
KEBIJAKAN Sesuai Surat Keputusan Direktur No. 671/SPO/RSIA.PI/IV/2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Medis di RSIA Permata Insani.
PROSEDUR a. Melakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5 detik, bila tidak teraba
denyut nadi, lakukan kompresi jantung luar dengan cara 30 kompresi
dan 2x ventilasi dengan kecepatan kompresi lOOx per menit (dengan 1
penolong) atau (2 penolong)
b. Melakukan cek nadi karotis ulang setelah 2 menit kompresi jantung paru
c. Memasang monitor EKG dan lihat nilai irama jantung, jika :
d. VT/VF tanpa nadi, lakukan defibrilasi dengan hitungan joule 6 joule/kgBB
e. Asistole /PEA/EMD lanjutkan kompresi
f. Melakukan evaluasi tindakan diatas, jika belum berhasil, lakukan intubasi
dan pemasangan infus jika belum terpasang
g. Jika pasien sudah terintubasi maka kompresi jantung dan ventilasi berjalan
masing- masing dengan kecepatan kompresi 100x/menit, kecepatan bagging
1x/6 detik atau 10x/menit
h. Memberi terapi sesuai dosis/intruksi dokter : adrenalin 0,1 cc/kgBB dengan
konsentrasi 1/10.000
i. Melakukan CPR/resusitasi maksimal 30 menit, jika tidak berhasil atau
setelah ada tanda kematian, hentikan CPR, jika berhasil observasi tanda
vital, kesadaran, pupil dan warna kulit. Jika memungkinkan pasien
dipindahkan ke IGD.
j. Mencuci tangan
k. Mendokumentasikan dalam rekam medis pasien.

UNIT TERKAIT 1. IGD


2. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai