Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ayam broiler merupakan ayam yang dapat dimanfaatkan dagingnya untuk memenuhi
kebutuhan protein dan hewani bagi masyarakat indonesia yang setiap tahunnya semakin
meningkat. Setiap ternak memerlukan pakan yang cukup dan sesuai dengan kebutuhannya.
Pakan merupakan semua bahan pakan yang dimakan, dicerna, dan diserap oleh tubuh unggas
baik sebagian maupun seluruhnya dengan tidak menimbulkan keracunan bagi ternak yang
bersangkutan. Pakan ayam sebaiknya mengandung campuran bahan pakan yang berasal dari
tumbuhan dan hewani.

Pakan bagi ayam broiler merupakan unsur penting untuk menunjang kesehatan,
pertumbuhan, dan suplai energi sehingga proses metabolisme dapat berjalan dengan baik.Oleh
karena itu, untuk meningkatkan produktivitas ayam broiler perlu dilakukan efisiensi melalui
manajemen pakan yang baik agar keuntungan yang dihasilkan dapat maksimal. Pakan juga
sangat berpengaruh penting terhadap performance produksi ayam broiler. Pakan disusun dari
berbagai macam bahan pakan yang mengandung unsur nutrisi yang berbeda antara lain protein,
karbohidrat, vitamin, dan mineral. Berbagai jenis pakan berdasarkan bentuknya ayam broiler
adalah mash, crumble, pellet.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui manajemen pakan yang baik dan benar.
2. Untuk mengetahui berbagai macam jenis bentuk pakan bagi ayam broiler.
3. Untuk mengetahui unsur kandungan nutrisi pakan bagi ayam broiler.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kebutuhan Nutrisi
Tamalludin (2019) menyatakan bahwa pakan untuk bronik disusun dari berbagai macam
bahan pakan yang mengandung nutrisi, antara lain protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan
mineral.
Tabel Rekomendasi minimum nutrisi broiler

Spesifikasi Starter Grower Finisher

Feed Intake per ekor 250 1.000


(g)
Periode pakan (hari) 010 11-22 23-43

Struktur pakan Crumble Crumble (pelet) pelet

PK (%) 21-22 19-20 18-19

EM (kkal/kg) 3.035 3.108 3.180

Lisin (%) 1,32 1,19 1,05

Sumber:cobb-vantess.com (2012)

B. Jenis Pakan
Tamalludin (2019) menyatakan bahwa berdasarkan jenisnya pakan dapat digolongkan
menjadi empat sebagai berikut:
1. Pakan prestarter mengandung protein sebesar 23-24%. Pakan diberikan untuk
pertumbuhan sistem kekebalan dan sel-sel didalam saluran pencernaan yang
tumbuh optimal 10-12 hari pertama.
2. Pakan starter mengandung protein sebesar 21-22% dan EM sebesar 3.035 kkal.
3. Pakan grower mengandung protein sebesar 19-20% dan EM sebesar 3.108 kkal.

2
4. Pakan finisher mengandung protein sebesar 18-19% dan EM sebesar 3.180
kkal.Kandungan EM yang besar pada pakan finisher dibutuhkan unutk proses
hipertropi (pembesaran sel).
C. Frekuensi Pemberian Pakan
Tabel Frekuensi Pemberian Pakan Ayam Broiler.

Umur Frekuensi Pemberian Pakan

Minggu I (1-7 Hari) 9 kali tiap 2 jam (mulai 06.00-23.00)

Minggu II (8-14 hari) 5 kali tiap 3 jam (mulai 07.00-19.00)

Minggu III (15-21 hari) 4 kali tiap 4 jam (mulai 07.00-19.00)

Minggu IV (22-28 hari) 3 kali tiap 4 jam (mulai 07.30-15.00)

Minggu V (29-35 hari) 2 kali tiap 6 jam (mulai 07.30-15.00)

Minggu IV (36-42 hari) 2 kali tiap 6 jam (mulai 07.30-15.00)

Minggu VII (> 43 hari) 2 kali tiap 6 jam (mulai 07.30-15.00)

Sumber : Ardana (2019)

3
BAB III
PEMBAHASAN

Peternakan ayam broiler yang berada di daerah Banjarkerta milik Bapak Hartono
memelihara ayam broiler dengan populasi 8.000 ekor dengan umur 10 hari. Tempat pakan yang
digunakan di peternakan itu adalah super feeder yang berbentuk bundar dan terbuat dari plastik
dengan cara digantung, dengan kapasitas pakan 5 kg. Satu tempat pakan untuk 30-50 ekor ayam.
Tempat pakan yang digunakan untuk anak ayam yaitu chick feeder tray. Pemberian pakan
diberikan secara adlibitum.
Pakan yang dihabiskan dalam satu hari untuk populasi 8.000 ekor adalah 4 karung (50kg).
Permasalahan yang sering muncul di peternakan milik Bapak Hartono yaitu kenaikan bobot
badan setiap ayam tidak seimbang. Oleh karena itu, pemberian pakan sebaiknya mengandung
nutrisiatau protein seperti tepung ikan, tepung tulang, untuk pertambahan berat badan harian. Di
peternakan milik Bapak Hartono, jika ayam sudah besar pakan ditambah lagi karena untuk
memenuhi kebutuhan pakan pada ayam tersebut.
Pada hari pertama saat DOC datang ,pakan ddiberikan dengan cara ditaburkan diatas koran
atau pada tempat pakan khusus untuk anak ayam. Jenis pakan yang digunakan yaitu mash,
crumble, dan pelet. Pada fase starter (umur 1-3 minggu ) pakan yang digunakan di peternakan
milik Bapak Hartono yaitu pakan crumble (bentuk granula) yang mengandung protein sebesar
21-22%. Pemberian pakan crumble bertujuan untuk memperbaiki penambilan ayam karena dapat
meningkatkan kepadatan zat makanan. Sedangkan pada fase finisher (>3 minggu) pakan yang
digunakan dipeternakan tersebut yaitu pakan pelet.
Jenis-jenis pakan Berdasarkan kandungan nutrisi yaitu:
1. Sumber energi
Adalah sumber pakan yang berasal dari biji-bijian. Contohnya : dedak, sorgum,
onggok, bekatul, dan biji jagung.
2. Sumber Protein
Adalah sumber pakan yang mengandung protein kasar 20%. Contohnya: top
mix, tepung ikan, dan tepung lamtoro.

4
3. Sumber Mineral
Adalah segala bahan yang mengandung cukup banyak mineral dan fosfor.
Contohnya tepung tulang.
4. Sumber vitamin
Adalah bahan pakan yang cukup mengandung vitamin. Contohnya Vita chick.

5
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Peternakan ayam broiler yang berada di daerah Banjarkerta milik Bapak Hartono
memelihara ayam broiler dengan populasi 8.000 ekor dengan umur 10 hari. Pakan yang
dihabiskan dalam satu hari dengan populasi 8.000 ekor adalah 4 karung (50 kg). Tempat
pakan yang digunakan di peternakan milik Bapak Hartono adalah tempat pakan super
feeder dengan kapasitas untuk 30-50 ekor anak ayam. Pakan yang digunakan pada fase
starter yaitu pakan crumble sedangkan fase finisher yaitu pakan pelet. Masalah yang
sering muncul yaitu bobot badan yang tidak seimbang. Oleh karena itu, pemberian pakan
harus mengandung nutrien yang cukup bagi ayam.

6
DAFTAR PUSTAKA

Tamalludin, F. 2019. Ayam Broiler Organik. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta Timur.

Anda mungkin juga menyukai