1Februari2016
ABSTRACT
Patient with critical condition had high morbidity and mortality rate. This
condition is worsened by long term immobilization. Instability vital sign made nurses
stationed delayed mobilization activities in ICU. Progressive mobilization must be
started for ICU patient to decrease respiratory function, level of awareness and
cardiovascular function. The objective of this study was to identify progressive
mobilization activities on blood pressure parameters among critical patients in ICU.
The design of this study was quai experiment design.
Thirty respondents were included to the study using concequtive
sampling. Progressive mobilization was given with head of bed 300 (HOB
300), head of bed450 (HOB 450) with passive range of motion, continued with right
and left lateral position. Anova repeated measurement was used to identify mean
difference each of blood pressure. The result of this study show there is two
moment sistolic change between HOB 30 0 to HOB 450 and HOB 450 to right
lateral position (3,3%). There is nine moment diastolic change between HOB 450 to
right lateral position (16,7%).
20
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume12, No. 1Februari2016
maksimal bedrest akan terlihat pada denyut jantung, sistolik, curah jantung,
minggu ketiga bedrest(Vollman, (2010) konsumsi oksigen, produk
Upaya yang telah dilakukan karbondioksida dan PaCO2(Berney, &
untuk menekan anngka morbiditas Denehy,2003).
dan mortalitas pada pasien yang Pemberian tindakan mobilisasi
dirawat di ruang ICU adalah dengan progresif digunakan sebagai salah satu
mengembangkan sistem pelayanan tekhnik pengobatan pada pasien dengan
terpadu mulai dari pengkajian pasien berbagai gangguan fungsi organ.
yang masuk ICU hingga pelayanan Mobilisasi progresif terdiri dari lima
lanjutan pasien keluar dari ICU. level atau tahapan yang dilakukan, terdiri
Intervensi berupa mobilisasi tiap dua dari: Head of bed (HOB), Latihan
jam telah disarankan diberbagai rumah Range of motion (ROM) pasif dan
sakit guna meningkatkan kualitas hidup aktif, terapi lanjutan rotasi lateral, posisi
pasien kritis. Sebuah studi di Inggris tengkurap, pergerakan melawan gravitasi,
menunjukkan bahwa dalam jangka posisi duduk, posisi kaki menggantung,
waktu delapan jam kurang dari 3% berdiri dan berjalan2. Pada penelitian ini
pasien yang dirawat di ICU dilakukan bertujuan mengetahui pengaruh mobilisasi
perubahan posisi tiap dua jam. progresif dengan tindakan HOB, pasif
Perawatan di ICU Inggris rata- rata ROM dan rotasi lateral terhadap
perubahan posisi dilakukan setiap 4,85 perubahan tekanan darah.
jam, bukan pada 2 jam
sekali(Gallagher,2010). METODE PENELITIAN
Penelitian Stiller (2007), Penelitian ini merupakan
pada 39 pasien di ICU yang menerima penelitian kuantitatif dengan desain
69 tindakan mobilisasi terhadap penelitian quasi eksperiment design with
penilaian parameter hemodinamik dan pre-post test without control group6.
pernapasan, ditemukan bahwa Penelitian ini dilakukan selama tiga
mobilisasi mengakibatkan peningkatan bulan yaitu pada bulan Mei – Juni 2013 di
yang signifikan dalam denyut jantung, RS Hasan Sadikin Bandung. Pengambilan
tekanan darah dan penurunan yang sampel menggunakan tekhnik non
tidak signifikan terhadap saturasi probability sampling dengan jenis
oksigen4. Penelitian lain yang consecutive sampling. Sampel pada
dilakukan oleh Cohen di Australia penelitian ini berjumlah 30 orang. Sample
untuk mengevaluasi efek hemodinamik pada penelitian ini adalah semua pasien
dan metabolisme pernapasan untuk 32 yang dirawat di ruang ICU dengan
orang pasien yang terpasang ventilasi menggunakan ventilasi mekanikbaik
mekanisdengan modus SIMV, kasus medikal maupun bedah.
menyatakan bahwa terdapat
peningkatan yang signifikan pada
21
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume12, No. 1Februari2016
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah tama akan diukur tekanan darah pasien di
pasien yang berusia lebih dari 18 tahun posisi awal kemudian diukur pada posisi
dengan nilai Mean Arterial Pressure HOB 300, lalu diukur kembali pada posisi
(MAP) >55<140, tekanan sistolik berkisar HOB
90 – 180 mmHg, saturasi oksigen ≥ 450, kemudian diukur pada posisi lateral
90%. Sedangkan kriteria eksklusi adalah kanan dan kiri. Pada penelitian ini dilihat
pasien dengan perburukan keadaan beda rerata tekanan darah sistolik maupun
dengan nilai MAP <55 mmHg, saturasi diastolik disettiap perubahan posisi.
oksigen <88% dan sistolik >200 mmHg. Penelitian ini dianalisa secara univariat dan
Variabel penelitian ini,
bivariat. Analisis univariat
yaitu variabel bebas (independent
mengkategorikan umur, jenis kelamin,dan
variable) yaitu mobilisasi progresif yang
mode ventilator. Pada analisis bivariat
terdiri dari kegiatan perubahan posisi dari
menggunakan uji anova repeated
HOB 300, HOB 450, lateral kanan dan
measured7. Yaitu melihat perubahan
lateral kiri.Variabel terikat (dependent
tekanan darah sistolik dan diastolik di
variable) yaitu tekanan darah sistolik dan
setiap tahapan perubahan posisi.
diastolik. Instrumen yang digunakan pada
penelitian ini adalah bed site monitor,
HASIL DAN BAHASAN
lembar observasi dan algoritma mobilisasi Pengaruh pemberian mobilisasi
progresif.Tekhnik mengumpulkan data pada progresif terhadap nilai sistolik dan
penelitian ini pertama – diastolik
Tabel 1. Pengaruh pemberian mobilisasi progresif terhadap nilai sistolik dan
diastolik
22
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume12, No. 1Februari2016
23
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume12, No. 1Februari2016
24
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume12, No. 1Februari2016
25