Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN LENGKAP ASUHAN KEPERAWATAN

GERONTIK PADA NY.C DENGAN GANGGUAN


SISTEM KARDIOVASKULER (HIPERTENSI)
DIDUSUN PAKATTO LOMPO RT 1 RW 2
WILAYAH KERJA PUSKESMAS
BONTOMARANNU
NUR ALIAHKAB.GOWA
14420212176
Nama pembimbing:
WAN SULASTRI Emin, S.Kep., NS., M.Kes (Koordinator)
AKBar asfar, s.kep., Ns., M.kes (pembimbing I)
Safruddin, s.kep., Ns., M.kep (Pembimbing II)
LATAR BELAKANG

Proses menua merupakan proses yang alamiah dimana terjadi berbagai


perubahan pada seluruh sistem tubuh lansia, termasuk sistem kardiovaskuler
Menurut (WHO, 2019) Hipertensi atau tekanan darah tinggi
yang biasanya diikuti oleh penyakit utama yakni hipertensi. Penelitian ini Lanjut usia adalah seseorang yang berusia mencapai adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah terus-menerus
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan 60 tahun keatas. Menua bukanlah sebuah penyakit, meningkatkan tekanan. Darah dibawa dari jantung ke seluruh
hipertensi pada lansia diatas Umur 65 tahun. Pengambilan data dilakukan akan tetapi sebuah proses yang berlangsung bagian tubuh di pembuluh. Setiap kali jantung berdetak, ia
pada 87 orang responden yang merupakan lansia di atas umur 65 tahun mengakibatkan perubahan kumulatif yang memompa darah ke pembuluh darah. Tekanan darah diciptakan
secara total sampling, dengan alternatif uji Fisher pada faktor keturunan dan merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh oleh kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah
obesitas. Hasil uji menunjukkan adanya hubungan antara faktor keturunan dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan di (arteri) karena dipompa oleh jantung. Semakin tinggi tekanan,
dengan hipertensi Pvalue ≤ 0,05, tidak ada hubungan antara faktor jenis luar tubuh (Sitanggang et al., 2021). semakin sulit jantung memompa.Tekanan darah ditulis sebagai
kelamin, obesitas, kebiasaan merokok, stres, olahraga dengan Pvalue > 0,05.
dua angka. Angka pertama (sistolik) mewakili tekanan dalam
Disarankan kepada lansia diatas 65 tahun yang menderita hipertensi untuk
pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak.
melakukan pengontrolan tekanan darah secara rutin dan disarankan kepada
Angka kedua (diastolik) mewakili tekanan di dalam pembuluh
petugas kesehatan untuk melakukan promosi kesehatan atau pencegahan
darah ketika jantung beristirahat di antara detak jantung.
hipertensi terkait lansia. (Sri Agustina, 2019)
TUJUAN UMUM & KHUSUS

1. Untuk mengetahui konsep dasar Hipertensi yang terdiri dari Definisi,


Manifestasi Klinis, Etiologi, Patofisiologi Dan Penatalaksanaan Medis
2. Untuk mengetahui pengkajian keperawatan gerontik pada pasien Ny.C
Untuk memberikan Asuhan Keperawatan pada masalah Hipertensi
pada Ny.C dengan masalah gangguan sistem 3. Untuk mengetahui penyusunan diagnosa keperawatan gerontik pada
pasien Ny.C pada masalah Hipertensi
Kardiovaskuler Hipertensi
4. Untuk mengetahui penyusunan rencana keperawatan gerontik pada
pasien Ny.C pada masalah Hipertensi
5. Untuk mengetahui tindakan keperawatan keperawatan gerontik pada
pasien Ny.C pada masalah Hipertensi
6. Untuk mengetahui evaluasi keperawatan gerontik pada pasien Ny.C pada
masalah Hipertensi
7. Untuk mengetahui evaluasi keperawatan gerontik pada pasien Ny.C pada
masalah Hipertensi
KONSEP lansia

Penuaan adalah suatu proses yang terjadi


terus-menerus dan berkesinambungan,
selanjutnya akan menyebabkan perubahan Lansia merupakan kelompok lansia yang
anatomis, fisiologis dan biokimia pada tubuh rentan masalah, baik masalah ekonomi,
sehingga akan mempengaruhi fungsi dan social, budaya, kesehatan maupun psikologis,
komponen tubuh secara keseluruhan (Ekasari oleh karenanya agar lansia tetap sehat,
et al., 2019). sejahtera dan bermanfaat, perlu didukung
oleh lingkungan yang kondusif seperti
keluarga (Ekasari et al., 2019).
KONSEP penyakit

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis dimana orang yang tekanan
darahnya meningkat diatas normal yaitu 140/90 mmHg dan dapat mengalami resiko
kesakitan (morbiditas) bahkan kematian (mortalitas). Penyakit ini sering dikatakan sebagai
the silent diseases. Faktor resiko hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu hipertensi yang
tidak bisa diubah dan hipertensi yang dapat diubah. Hipertensi yang dapat diubah meliputi
merokok, obesitas, gaya hidup yang monoton dan stres. Hipertensi yang tidak dapat
dirubah meliputi usia, jenis kelamin, suku bangsa, faktor keturunan (Sri Agustina, 2019).

Pada saat bersamaan ketika system saraf simpatis merangsang pembuluh


darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang,
mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi. Medula adrenal
menyekresi epineprin, yang menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal
menyekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons
vasokonstriktor pembuluh darah. Vasokonstriksi yang mengakibatkan
penurunan aliran darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin
KONSEP KEPERAWATAN
Pengkajian

Pengkajian adalah tahap awal dan dasar dalam proses keperawatan. pengkajian
keperawatan adalah proses melakukan pemeriksaan/ penyelidikan yang dilakukan oleh
perawat untuk mempelajari keadaan pasien sebagai langkah awal yang akan dijadikan dasar
pengambilan keputusan klinik keperawatan.
a. Identitas pasien
b. Identitas Penganggung jawab
c. Keluhan utama
d. Riwayat Kesehatan sekarang
e. Riwayat Kesehatan dahulu
f. Riwayat Kesehatan keluarga

Diagnosa Keperawatan

Nyeri Kronis
Ansietas
Intoleransi Aktivitas
Gangguan Pola Tidur
Resiko cedera
Risiko Gangguan Perfusi Jaringan Serebral
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
KELUHAN UTAMA

Aktivitas Ny. C setiap hari setelah memasuki usia lanjut tidak memiliki aktivitas yang berat karena
memiliki keterbatasan dengan keluhan seperti hipertensi yang menyulitkan Ny. C dalam melakukan
aktivitas sehari-hari. Pada pagi hari sesekali Ny. C membantu untuk mengurus rumah jika gejala
hipertensi tidak memberat, di waktu senggang Ny. C juga menjaga cucunya yang tinggal berdampingan
rumah dengannya. Gejala hipertensi seperti sakit kepala dan pusing yang dirasakan Ny. C sering
Hari/Tgl.: Kamis, 08/12/2022
mengganggu istirahat dan pola tidurnya (sering terjaga dimalam hari).
Nama : Ny.C Provocative : Nyeri kepala yang dirasakan akibat meningkatnya tekanan darah pada Ny. C, nyeri
Umur : 66 thn kepala terasa memberat saat lama beridiri dan berjalan.
Pend : Tidak Sekolah Quality : Nyeri kepala terasa seperti tertekan beban berat dan berputar.
Agama : Islam Region : Nyeri dirasakan pada seluruh area kepala hingga terasa tegang pada tengkuk leher.
Suku : Makassar Scale : Nyeri dirasakan skala 3
Timing : Nyeri dirasakan hilang timbul

KLASIFIKASI DATA
DS :
Ny. C mengeluh nyeri pada kepala
Ny. C mengatakan nyeri dirasakan seperti tertekan beban berat DO :
dan hilang timbul Ny. C nampak meringis
Ny. C mengatakan nyeri memberat jika berjalan/berdiri lama Tekanan darah meningkat, hasil pengukuran
Ny. C mengatakan merasa khawatir dan cemas dengan kondisi 170/90 mmHg
hipertensi yang telah lama diderita Ny. C nampak gelisah
Ny. C mengeluh sulit tidur Ny. C nampak tegang
Ny. C mengeluh sering terjaga
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri Kronis Ansietas Gangguan pola


tidur
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri kronis berhubungan Gangguan pola tidur


Ansietas Berhubungan
dengan kondisi kronis berhubungan dengan
Dengan Penyakit Kronis
(hipertensi) kecemasan dan nyeri
Reduksi Ansietas
Manejemen Nyeri Edukasi Aktivitas/Istirahat
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN KUNJUNGAN HARI KE-3

NO. TANGGAL & WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI


1. Sabtu, Nyeri Kronis Berhubungan Dengan 1.Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, S:
Kondisi Kronis (Hipertensi) kualitas, intensitas nyeri.Hasil : Lokasi nyeri pada kepala, 1. Pasien mengatakan nyeri kepala masih dirasakan
10 Desember 2022 dengan karakteristik seperti tertekan beban berat, hilang 2. Pasien mengatakan sering terjaga karena nyeri kepala
15.00 timbul dengan skala nyeri sedang 3. Hasil Pengukuran TD 170/90 mmHg
2.Mengidentifikasi skala nyeri A : Masalah belum teratasi
Hasil : Skala nyeri sedang (Skala 1) P : Lanjutkan Intervensi
3.Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan 4. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
memperingan nyeri. 5. Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil : Rasa nyeri kepala memberat jika pasien berdiri 6. Menganjurkan menggunakan analgetic secara tepat
ataupun berjalan lama, dan membaik jika dalam keadaan
istirahat
4.Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri (pijat dan aromaterapi)
Hasil : Pasien mengatakan memijat ringan kepala dengan
menggunakan aromaterapi/minyak angin
5.Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri Hasil :
Pasien mengatakan cukup mengetahui penyebab, periode dan
pemicu nyeri
6.Menganjurkan menggunakan analgetic secara tepat
Hasil : Pasien mengatakan mengkonsumsi obat amlodipine
dan ibuprofen
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN KUNJUNGAN HARI KE-3

TANGGAL & DIAGNOSA


NO. WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
2. Sabtu, Ansietas Berhubungan Dengan 1.Mengidentifikasi tanda-tanda ansietas (verbal dan S:
Penyakit Kronis nonverbal)
10 Desember 2022 1. Pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya
Hasil : Pasien mengatakan cemas mulai menurun
2. Pasien mengeluh pusing
15.50 2.Menciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan A : Masalah belum teratasi
Hasil : Pasien mampu mengungkapkan perasaan cemas P : Lanjutkan intervensi
terkait penyakitnya
3.Mendengarkan penuh perhatian 3. Mengidentifikasi tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal) Menciptakan
Hasil : Pasien antusias menceritakan kondisinya pada suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
perawat
4.Memahahami situasi yang membuat ansietas
Hasil : Kecemasan pasien karena hipertensinya
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN KUNJUNGAN HARI KE-3

TANGGAL & DIAGNOSA


NO. WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
3. Sabtu, Gangguan Pola Tidur Berhubungan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima S : Pasien mengatakan kesulitan tidur terjadi jika nyeri kepala
Dengan Kecemasan Dan Nyeri informasi
10 Desember 2022 O:-
Hasil : Pasien mengatakan siap untuk menerima informasi
16.20 terkait edukasi kesehatan hipertensi A : Masalah belum teratasi
2. Menyediakan materi dan media pengaturan
P : Lanjutkan Intervensi
aktivitas/istirahat dan hipertensi
Hasil : Media tersedia yaitu Leaflet
3. Menjadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Thank you!
Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai