III. MATERI
1. Pengertian DHF
2. Tanda dan gejala DHF
3. Derajat DHF
4. Cara perawatan pada anak DHF di rumah sebelum di bawa ke rumah
1
sakit
5. Cara penanggulangan/pencegahan DHF di rumah
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. MEDIA
1. flipchart
2. Leaflet
No
FASE KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA WAKTU
.
1. Pra Interaksi Menyiapkan 3 menit
Satuan Acara Penyuluhan
& bahan untuk leaflet.
Menentukan
kontrak waktu & materi
dengan satu hari sebelum
penyuluhan dilakukan
2. Kerja Membuka Menjawab 1 menit
kegiatan dengan salam
mengucapkan salam.
Memperkenal 1 menit
kan diri Mendengar 1 menit
Menjelaskan kan
tujuan dari penyuluhan Memperhat 1 menit
Menyebutkan ikan
materi yang akan 1 menit
diberikan. Memperhat
Menggali ikan
2
pengetahuan mengenai 10 menit
penyakit DHF. Memperhat
Menjelaskan ikan 5 menit
tentang pengertian DHF
Memberi
kesempatan untuk Memperhat
mengajukan pertanyaan ikan
kemudian didiskusikan
bersama & menjawab Bertanya
pertanyaan. dan menjawab
Memberikan pertanyaan yang
leaflet DHF. diajukan.
Memperhat
ikan
3. Evaluasi : Menanyakan Menjawab 5 menit
kepada peserta tentang pertanyaan
materi yang telah
diberikan, dan
reinforcement yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. Terminasi : Mengakhiri Mendengar 2 menit
pertemuan & kan
mengucapkan terimakasih
atas partisipasi. Menjawab
Mengucapkan salam
salam penutup
3
Kesiapan SAP
Kesiapan media: leaflet
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Kamal
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
Suasana penyuluhan tertib
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang .
3. Evaluasi Hasil
Orang tua klien (anak) dapat :
1. Menjelaskan pengertian DHF
2. Menjelaskan tanda dan gejala DHF
3. Menjelaskan derajat DHF
4. Menjelaskan penolongan pertama
5. Menjelaskan cara pencegahan DHF di rumah
VIII. PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara : Dimas Indra Maulana
Pembicara : Akhmad Zainuddin
Fasilitator : Indra Sunarya
Observer :
4
IX. SETTING TEMPAT
Keterangan:
1. Moderator :
2. Penyaji :
3. Audiens :
4. Fasilitator :
5. Observer :
X. DAFTAR PUSTAKA
5
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit
FKUI, Jakarta, 1991
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta,
1994.
1. Pengertian
DHF adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue,
terutama menyerang pada anak-anak dengan ciri-ciri : demam tinggi mendadak
disertai manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan syok (DSS) dan
kematian. Penyakit ini ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti, yang membawa
virus dengue (anthropad borne viruses) atau disebut arbo virus. DHF dapat
menyerang semua umur tetapi terbanyak pada anak-anak.
2. Hepatomegali :
Biasanya dijumpai pada awal penyakit
Pembesaran hati tidak sejajar dengan beratnya penyakit
Nyeri tekan pada daerah ulu hati
Tanpa diikuti dengan ikterus
6
Pembesaran ini diduga berkaitan dengan strain serotipe virus
dengue
3. Syok : Yang dikenal dengan DSS , disebabkan oleh karena : Perdarahan
dan kebocoran plasma didaerah intravaskuler melalui kapiler yang rusak.
Sedangkan tanda-tanda syok adalah:
Kulit dingin, lembab terutama pada ujung hidung, jari dan kaki
Gelisah dan Sianosis disekitar mulut
Nadi cepat, lemah , kecil sampai tidak teraba
Tekanan darah menurun (tekanan sistolik menurun sampai 80
mmHg atau kurang dari 80 mmHg)
Tekanan nadi menurun (sampai 20mmHg atau kurang)
4. Trombositopeni: Jumlah trombosit dibawah 150.000 /mm3 yang biasanya
terjadi pada hari ke tiga sampai ke tujuh.
5. Gejala-gejala lain :
Anoreksi , mual muntah, sakit perut, diare atau konstipasi serta
kejang.
Penurunan kesadaran
3. Derajat DHF
WHO membagi derajat DHF antara lain:
Derajat I : Badan panas 2-7 hari,uji tourniquet
positif,trombositopeni
Derajat II : Derajat I ditambah dengan epitaksis,gusi
berdarah,hematomesis dan melena
Derajat III : Nadi cepat dan lemah,tensi turun,akral dingin
Derajat IV : Terjadi renjatan syok,nadi tidak teraba,tensi tidak terukur.
4. Penolongan Pertama
a. Jika panas beri minum yang banyak (1500-2000 ml/hari) dan oralit
b. Berikan kompres
c. Berikan obat penurun panas
7
5. Cara Pencegahan
a. Menguras tempat-tempat penampungan air
b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
c. Mengubur semua barang bekas yang bisa menampung air hujan
d. Plus pemberian bubuk abate.
بصرلةم ركاَهملرةم رورسليلم رسرلمماَ رتاَملماَ رعرلىَ رسييهدرناَ بمرحممهد اللهذيِ ترلنرحلَل بههه اللبعقربد روترلنفرككهربج بهككهه اللبكككرر ب
صيل ر ألللهبمم ر
ب روبحلسبن اللرخرواتههم رويبلسترلسرقىَ اللرغرماَبم هبكرولجهههه اللركهرليكهم رورعرلكىَ آهلكهه ضىَ بههه اللرحروائهبج روتبرناَبل بههه المررغاَئه ب
روتبلق ر
س بهرعردهد بكيل رملعلبلومم لر ر
ك صلحبههه فهلي بكيل لرلمرحمة رونرفر م
رو ر
Ya Allah, berikanlah shalawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada
Baginda kami Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan
dibebaskan dari kesulitan. Dan dengannya pula ditunaikan hajat dan diperoleh
segala keinginan dan kematian yang baik, dan memberi siraman (kebahagiaan)
kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, dan kepada keluarganya,
para shahabatnya, dengan seluruh ilmu yang engkau miliki.”