Anda di halaman 1dari 7

Nah ini Sob cara menggunakan Telnet pada Windows dan Linux:

Windows
pada windows ada 2 cara untuk menggunakan telnet, pertama anda bisa menggunakan
command prompt atau menggunakan aplikasi seperti putty, xshell dsb. untuk contoh kali ini
saya menggunakan windows 10
Menggunakan Command prompt
STEP 1 : Pertama aktifkan terlebidahulu telnet client pada Windows feature,

Masuk pada Telnet Client


anda dapat menemukan fitur ini pada control panel atau menggunakan pencarian

STEP 2 : Setelah telnet client aktif, anda harus membuka command promp anda
STEP 3 : memasukkan perintah "telnet [IP/host] [port]"
jika anda gagal atau salah dalam memasukkan perintah maka akan keluar tampilan seperti
berikut

telnet [IP/host] [port]


Jika berhasil akan keluar tampilan seperti berikut dan telnet siap digunakan

Tampilan saat sudah sukses


Menggunakan aplikasi
untuk contoh saya akan menggunakan xshell, anda dapat mendownloadnya secara gratis
di sini
STEP 1 : buka aplikasi xshell anda

Tampilan aplikasi Xshell


STEP 2 : lalu akses file > new atau langsung menggunakan shortcut seperti pada gambar.

Pilih File > New


STEP 3 : setelah itu anda dapat memasukkan :

Masukkan isi pada form sesuai kebutuhan Kamu


 Nama : sesuai keinginan anda
 Protocol : ganti menggunakan TELNET
 HOST : isilah dengan IP atau host yang anda ingin remote
 port number : isikan dengan port yang terbuka, defaultnya adalah 23

setelah itu klik OK


STEP 4 : jika sudah, kllik connect pada connect, lalu anda hanya perlu memasukkan
username dan password host yang akan di remote.

memasukkan username dan password host

LINUX
commandnya tidak jauh berbeda dengan menggunakan windows, hanya saja anda perlu
menginstall telnet terlebih dahulu dan pastikan anda masuk sebagai root. Untuk contoh saya
mencoba menggunakan parrrot linux
STEP 1 : masuk terminal sebagai root, anda dapat mengetikan "su -'" dan masukkan password akun
anda.

masukkan password akun anda

STEP 2 : download telnet menggunakan perintah "apt-get install telnetd" dan tunggu hingga proses
selesai.
download telnet menggunakan perintah "apt-get install telnetd"
STEP 3 : setelah itu dapat menulis perintah "telnet [Host/IP]" setelah itu masukan login dan
password anda.

masukan login dan password anda


Kalau misalkan Kamu hendak menggunakan telnet pada Windows atau Linux, akan lebih
optimal performanya jika Kamu menggunakan software telnet kepada Windows ataupun
Linux yang sudah lebih update ya Sob!
Kalau Sobat Jagoan masih bingung dengan tutorial di atas, Sobat Jagoan bisa menghubungi
admin Jagoan Hosting lewat Live Chat ataupun Open Tiket ya Sob! Sekut!
Telnet merupakan salah satu protokol jaringan client dan server sehingga dapat
melakukan remote atau pengendalian jarak jauh pada sebuah komputer tertentu. Misalnya
saja, Anda ingin mengakses server komputer di kantor sedangkan Anda sendiri sedang ada di
rumah. Dengan menggunakan Telnet ini, Anda bisa mengakses server komputer kantor
selama komputernya terhubung dengan jaringan Internet.
Fungsi telnet yang paling utama adalah dapat mengakses server maupun host dari
jarak jauh. Ditambah lagi, telnet ini dapat menjadikan komputer Anda menjadi jembatan
untuk mengakses komputer server dan client. Telnet memiliki beberapa jenis command yang
sering digunakan. untuk mengetahuinya, berikut ulasannya.
1. “close”
Jenis yang pertama adalah fungsi “Close”. Sesuai dengan namanya, jenis Close ini
digunakan untuk menutup koneksi yang sedang berjalan. Untuk cara kerjanya, Anda tinggal
ketik “Close” pada aplikasi khusus untuk membuka telnet atau melalui Command Prompt.
Dengan begitu, secara otomatis koneksi akan berhenti.
2. “logout”
Jenis yang kedua adalah Logout. Fungsinya adalah keluar dari mode remote secara
paksa. Hal ini dilakukan apabila terdapat kesalahan yang tidak disengaja atau menutup
koneksi antar server dan client. Cara untuk melakukannya sama dengan poin sebelumnya,
yakni tinggal ketik “Logout” saja.
3. “display
Berikutnya adalah fungsi “Display”. Fungsi “Display” ini adalah untuk menampilkan
berbagai macam operasi sistem dalam bentuk parameter yang digunakan oleh server.
Umumnya, jika Anda ingin melihat seperti apa rincian operating parameters yang digunakan,
maka gunakanlah fungsi ini.
4. “mode”
Command berikutnya adalah “Mode”. Fungsi “Mode” ini adalah untuk memasukan
line atau berbagai macam character pada saat mengetik di protokol Telnet. Umumnya, saat
menulis kode “mode” ini harus disertakan simbol di depannya misalnya, ‘mode ?’ dan
seterusnya.
5. “open”
Fungsi berikutnya adalah Open. Fungsi ini sesuai dengan namanya, yakni digunakan
untuk membuka atau melakukan koneksi pada situs atau website yang ingin dibuka
servernya. Pada saat menggunakan fungsi “Open” ini, pastikan alamat websitenta harus benar
dalam penulisannya. Jika salah dalam memasukan alamat situs yang dikehendaki, maka akan
terjadi error.
6. “quit”
Fungsi yang satu ini sebenarnya mirip dengan poin kedua yakni “Logout”. Bedanya,
fungsi “Quit” adalah untuk menutup Telnet secara benar. Jika kita ibaratkan pada sebuah
komputer atau laptop, fungsi “Quit” ini sama dengan fungsi “Shut Down” saat akan
mematikan komputer atau laptop. sedangkan fungsi “Logout”, itu sama dengan menekan
tombol power secara paksa untuk mematikan laptop maupun komputer.
7. “send”
Mungkin Anda berpikir kalau fungsi “Send” ini adalah untuk mengirim pesan atau
data. Namun, pada telnet, fungsi dari “Send” ini adalah untuk memasukan berbagai karakter
spesial. Cara untuk memasukannya dalah dengan mengetik “Send ?” dan masukan
karakter tersebut.
8. “set”
Fungsi berikutnya adalah “set”. Fungsi ini sebetulnya adalah singkatan dari
kata setting. Kegunaan fungsi ini adalah untuk menyiapkan atau mengatur operating
parameters yang dipakai. Untuk menggunakan fungsi ini sama dengan beberapa poin
di atas, yakni menggunakan ‘set ?’ sampai seterusnya.
9. “unset”
Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi sebelumnya. Fungsi “unset’ ini
adalah untuk membatalkan beberapa setting yang dipakai pada operating parameters.
Cara menggunakannya sama dengan poin sebelumnya, yakni ketik ‘unset?’ sampai
seterusnya.
10. “status”
Fungsi “status” di sini berbeda dengan status yang biasa digunakan pada media
sosial. Maksud dari fungsi “status” ini adalah perintah pencetakan informasi status
pada server maupunn client. Cukup ketik “status” maka nanti sistem akan mencetak
berbagai macam informasi secara otomatis.
11.“toggle”
Fungsi “toogle” pada telnet ini dimaksudkan untuk melakukan pertukaran pada
operating parameters di protokol Telnet. Untuk cara melakukannya, cukup ketik
‘toggle ?’ dan perintah akan diaktifkan.
12. “slc”
Fungsi “slc adalah sebagai perintah untuk melakukan pemulihan pada karakter
spesial yang dimasukan. Caranya adalah dengan ketik “slc”, maka karakter spesial
yang telah dimasukan akan diatur sedemikian rupa.
13. “z”
Fungsi yang terakhir adalah “z”. Perintah yang menggunakan satu huruf ini
adalah untuk melakukan penghentian atau suspend pada telnet. Fungsi ini hampir
mirip dengan “logout” atau “quit” pada poin sebelumnya.
Telnet seiring dengan perkembangan jaringan komputer yang terus meningkat,
kini kita pun dapat menggunakan telnet dimanapun dan kapanpun meskipun terpisah
jarak yang cukup jauh. Apalagi saat ini berbagai macam macam protokol
jaringan dan jaringan Vlan telah memudahkan kita untuk menghubungkan jaringan
yang tidak selalu melalui jaringan kabel saja.
Oleh sebab itu, dengan adanya protokol seperti telnet ini, kita lebih
dimudahkan dalam mengatur jaringan komputer yang kita butuhkan. Ditambah lagi,
kita dapat dipermudah dalam mengakses jaringan komputer yang ada di sekitar kita.
Semoga artikel ini dapat menjadi bermanfaat untuk para pembaca semua.

Anda mungkin juga menyukai