Disusun oleh:
Kelas C
Topologi:
A. Pembuatam Topologi
Langkah-langkah:
1. Muat perangkat yang dibutuhkan untuk jaringan yaitu 1 server, 1 router, 2 switch dengan
masing-masing switch memiliki 3 device PC, dengan cara drag perangkat yang
disediakan pada menu pojok kiri bawah dan drop ke dalam Workspace membentuk
topologi seperti di atas
2. Kemudian sambungkan semua perangkat menjadi seperti topologi di atas, letak server
pada sambungan Switch0 tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja jaringan
atau protokol yang digunakan seperti DHCP, DNS, atau Web server. Sehingga bila server
diletakkan di switch1 pun tidak apa
Dan lanjytkan juga dengan sambungan pada port Switch dan Router sambungan pada
switch adalah fastEthernet0 dan pada Router sesuai port FastEthermet yang masih
tersedia
3. Karena pada default switch0 hanya terdapat 4 port untuk Fast Ethernet maka perlu
ditambah satu untuk menyediakan ruang untuk server untuk bisa disambungkaan caranya
adalah klik pada device switch0 pada menu physical klik button on/off yang terletak
kedua paling kanan seperti Digambar bawah ini
Kemudian yang perlu dilakukan adalah switch off atau mematikan button untuk
menambahlan port, kemudian cari port pada list yang berada di modul yang terletak di
sebelah kiri untuk port FastEthernet sendiri berada pada modul PT-SWITCH-NM-1CFE,
kemudian klik modul PT-SWITCH-NM-1CFE dan akan muncul deskripsi dan obyeknya
dibawah untuk menambahkan klik pada gambar port kemudian drag dan tahan dan drop
pada port switch yang masih kosong
Dalam menu edit IP Configuration isikan parameter yang ada sebagai berikut:
- IPV4 adress adalah alamat spesifik dari device Server yang diisikan berbeda dengan
default gateway untuk menghindari bentrok pada saat routing jaringan.
- Subnet mask adalah bagian identifikasi untuk IP yang diisikan secara otomatis-
- Kemudian default gateway adalah rute untuk meneruskan subnet local ke perangkat
di subnet lain disini diisikan 198.168.11.1
- Kemudian DNS Server adalah komponen penting yang menyediakan layanan resolusi
nama domain (DNS) dalam jaringan. Yang berisikan 192.168.11.3
2. Kemudian klik device Router kemudian masuk ke dalam menu CLI yaitu menu untuk
melakukan konfigurasi menggunakan command .
Dalam menu cli ketikan no untuk melanjutkan ke command,command pertama adalah
enable untuk mengaktifkan/memberikan izin untuk melakukan konfigurasi kemudian
command config terminal untuk melakukan konfigurasi, setelah berada di terminal
kemudian lakukan command int fa0/0 untuk memasuki mode konfigurasi interface
FastEthernet 0/0 atau kabel yang menghubungkan switch 0 kepada router di dalam
interface ini kita melakukan konfigurasi untuk alamat IP nya yaitu default gateway dan
subnet masknya dengan command ip address 192.168.11.1 255.255.255.0 kemudian
melakukan command helper address untuk meneruskan jaringan ke perangkat yang
berbeda, kemudian lakukan command no shutdown untuk mengaktifkan kabel/jaringan
setelah itu tutup menu Router
Command:
Kemudian buka lagi device server dan masuk ke dalam menu Service, pada menu servuce
cari fitur DHCP kemudian klik pada radio box on pada parameter Servive
Pada parameter Default Gateway dan DNS Server isikan nomor yang telah diinput
sebelumnya yaitu akhiran 1 dan 3, kemudian karena DHCP berfungsi untuk melakuakn
pengisian IP address secara otomatis untuk perangkat seperti PC di switch harus
dilakukan penomoran, penomoran ini urut dengan awalan seperti pada parameter start IP
Address yaitu pada nomor akhiran 10, kemudian memnetukan jumlah maksimum
pengguna yang bisa ditampung.
Kemudian Kembali ke menu CLI device router dan lakukan Kembali konfigurasi masuk
interface kabel fa1/0 yang menyambungkan switch1 dengan router dan konfigurasi IP
address dengan Default Gateway yang berbeda untuk switch1 yaitu 192.168.12.1 dengan
subnet masknya dengan command command ip address 192.168.12.1 255.255.255.0
kemudian melakukan command helper address untuk meneruskan jaringan ke perangkat
yang berbeda yaitu adalah nomor IP dari Server yang dengan command ip helper-address
192.168.11.2, kemudian lakukan command no shutdown untuk mengaktifkan
kabel/jaringan setelah itu tutup menu Router
Lakukan juga hal yang sama untuk konfigurasi DHCP pada IP 192.168.12.1 dengan
mengisi parameter baru dengan pool name serverPool2 dan pada parameter Default
Gateway dan DNS Server isikan nomor yang telah diinput sebelumnya dalam router yaitu
berakhiran 1 dan isi nomor DNS server yang sama seperti pool 1, kemudian karena
DHCP berfungsi untuk melakuakn pengisian IP address secara otomatis untuk perangkat
seperti PC di switch harus dilakukan penomoran, penomoran ini urut dengan awalan
seperti pada parameter start IP Address yaitu pada nomor akhiran 10, kemudian
memnetukan jumlah maksimum pengguna yang bisa ditampung sebesar 20 user.
Kemudian menuju fitur DNS isi parameter Name menjadi Jarkom dan address mengikuti
IP Server, IP address untuk fitur DNS mengikuti IP address server0 karena dengan
demikian, server0 akan bertindak sebagai server DNS dalam jaringan. Dengan mengatur
IP address DNS server yang sama dengan IP address server utama, komunikasi internal
antara server dan DNS server menjadi lebih mudah dan cepat.
5. Kemudian lakukan pengujian untuk seluruh proses dan fitur dengan melakukan proses
ping dalam command prompt dan mengirim pesan simple seperti PDU dan mengecek
DNS dengan webs erver dalam web browser:
1. Pengujian DHCP
Pada PC0 buka menu desktop dan buka command prompt. Di dalam command prompt
PC0 di switch0 melakukan ping terhadap PC5 di switch1 dengan command sesuai
dengan ip, seperti gambar di bawah:
Hasilnya suskes menerima ping balik walau terjadi kehilangan balasan 1 kali.
Kemudian pada workspace lakukan pengiriman PDU dari PC0 ke server0, PC0 ke PC5,
kemudian PC5 ke server, gambar berurut:
Kemudian bisa melakukan uji ping dari PC5 di switch1 ke PC0 di switch0 dengan cara
yang sama buka menu command prompt dalam desktop device PC5 kemudian ketikan
command ping beserta alamat ip PC0, atau bisa dilihat dibawah:
Hasilnya sama mendapat ping ba;asan dari PC0 dan terjadi kehilangan 1 pesan.
Untuk menguji DNS dan Web server dalam PC0 buka desktop dan cari menu Web
Browser pada web browser ketikan alamat jarkom.com yang telah diinputkan tadi atau
menggunakan alamat/address IPnya, hasil Digambar di bawah:
Hasil menunjukan Web menampilkan tampilan index.html yang telah diedit judulnya
menjadi Jarkom C yang menandakan Web server berhasil diakses dengan DNS nya.
Baris kode:
Dengan perintah dalam command diatas bila perangjat dari switch1 mencoba untuk
mengirimkan oesan atau melakukan ping akses akan terblokir atau tidak bisa terhubung \
Contoh pengujian adalah melakuakn ping dari PC5 untuk mencoba melakukn ping untuk
PC0, PC1 dan PC5
Hasil:
Hasil menunjukkan PC5 gagal terhubung karena destinasi host tidak dapat
terakses/unreachable yang artinya firewall memblokir request ping PC5
Begitu juga dengan percobaan ping ke PC4 yang gagal karena firewall tetapi PC5 masih bisa
melakukan komunikasi dengan PC4 karena masih berada dalam jaringan yang sama yang
tidak termasuk ke dalam firewall