Anda di halaman 1dari 15

MID Semester ASJ

MAKALAH KONFIGURASI IP ADDRESS,KONFIGURASI


REMOTE SSH SERVER,DAN KONFIGURASI ROUTING

XI TKJ C
SMKN 2 GOWA

DISUSUN OLEH:
1.M.Alby Rizady
2.Muh Adam Nurhidayat
3.Muh Faiq Rizq
1.Konfigurasi IP Address
TCP/IP adalah standart komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar
menukar data dari satu komputer ke komputer yang lain di dalam sebuah jaringan. Protokol tersebut
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena protokol ini berupa kumpulan protokol.

Pada dasarnya, konfigurasi IP address di linux debian adalah mengedit file yang terdapat
di /etc/network/interfaces. Nahhh di dalam file inilah terdapat atribut TCP/IP yang berapa di komputer
anda. Bagi kalian yang bisa menggunakan sistem operasi windows tentu saja bingung atau kesulitan
mengingat file ini tidak memiliki ekstensi.txt atau pun info yang biasanya terdapat dalam sistem operasi
windows File tersebut hanya bernama interfaces tanpa memiliki ekstensi tapi apabila kalian buka
software editor seperti nano, gedit, vi, atau pico, maka anda bisa melihat teks-teks didalamnya. Teks
itulah yang akan kalian edit untuk melakukan pengalamatan IP address.

A.Langkah kerja
Konfigurasi IP Address (Primary & Aliases) di Debian 6 Squeeze
IP Address atau Alamat Protokol Internet adalah sebuah alamat yang dimiliki setiap computer
yang terhubung ke suatu jaringan. IP Address sama halnya dengan alamat rumah yang hanya
dimiliki oleh satu pengguna tidak akan ada IP Address yang sama yang dimiliki oleh dua buah
computer begitupun alamat rumah tentu tidak akan ada alamat rumah yang sama bukan.Disini
saya akan tulis tentang bagaimana melakukan konfigurasi atau setting ulang IP Address di
Debian 6 Squeeze yang gunanya tentu memberikat alamat kepada computer anda.

B.Membuka teks editor Root Terminal


1. Klik application-Accessoris-kemudian pilih Root Terminal.

2. Setalah itu akan terbuka jendelah laman Console Root Terminal


C.Konfigurasi IP Address

3. Lakukan konfigurasi terhadap file interfaces yang berada didirektory /etc/network, masukan
perintah berikut : kemudian tekan enter.

Seperti gambar dibawah ini :

4. Setalah itu akan terbuka laman editing untuk interface IP Address

5. Setalah itu ketikan script berikut pas di bawah ( iface lo inet loopback) untuk membuat suatu
alamat interface IP Address Primary.
6. Setelah selesai memasukan script diatas kemudian simpan dengan menekan Tombol
( CTRL+X) lalu tekan Y lalu tekan tekan Enter.

7. Kemudian lakukan perintah restart untuk meriset konfigurasi yang anda telah buat, masukan
perintah untuk restart dibawah ini:

Perhatikan gambar berikut apabila proses restart telah selasai maka akan tampil seperti gambar
dibawah ini jika tidak perhatikan scripnya kembali apakah sudah benar atau tidak.

8. Selanjutnya kita mengecek apakah konfigurasi nya telah berhasil atau tidak kemudian ketikan
“ifcofig” tanpa tanda kutip ,apa bila tampilannya seperti dibawah ini maka konfigurasi anda telah
berhasil.

Setelah anda selesai dengan konfigurasi IP Address maka tahap selanjutnya adalah anda akan
buat sebuah IP Address Aliases. Apa itu IP Addres Aliases.??? IP Address Aliases adalah
sebuah alamat IP Address yang berperan sebagai IP Address virtual atau bayangan yang
menginduk ke IP Address utama pada computer anda. Bagaimana saya membuktikannya.???
Mudah saja karena Ethernet yang digunakan adalah Ethernet yang menginduk ke Ethernet
utama yang anda gunakan, jika tadi saat melakukan konfigurasi IP Address anda melihat tulisan
eth0 yang menandakan bahwa itu sebuah Ethernet karena bilangan dimulai dari 0 bukan dari 1
dalam dunia computer. Begitupun dengan IP Address Aliases yakni akan mengambil Ethernet
eth0:0, itu tandanya bahwa IP Address Aliases menginduk ke IP Address utama pada Ethernet
anda. Saya harap anda mengerti sampai sini, karena intinya adalah anda dapat memiliki IP
Address lain (dua atau bahkan lebih IP Address pada computer anda).

9. Lakukan pengeditan kembali terhadap file interfaces yang berada didirektory /etc/network.
Namun untuk menghindari adanya salah konfigurasi anda lebih baik membackup terlebih
dahulu file interfaces yang ada.

10. Masukan beberapa deret script berikut dibawah script eth0 yang anda buat tadi (pastikan
anda menggunakan enter untuk memisahkannya).

11. Kemudian simpan kembali dengan menekan Tombol (CTRL+X) kemudian tekan Y lalu
tekan Enter.

12. Setalah itu restart kembali dengan perintah “/etc/init.d/networking restart” apabilah proses
restart telah berhasil maka hasilnya seperti berikut

13. Setelah itu untuk menguji apakah konfigurasi telah benar dapat menetikkan perintah yang
sama seprti tadi yaitu “ifconfig” tanpa tanda kutip apabila konfigurasinya telah berhasil maka
akan muncul seperti gambar berikut:
2.Konfigurasi Remote SSH Server
A.Pengertian SSH
SSH adalah protokol jaringan yang menggunakan fitur kriptografi untuk komunikasi data yang aman. Mari
kita lihat apa arti SSH itu sendiri. Di sinilah semua yang dapat Anda lihat dan capai dengan mudah.
Seperti yang Anda ketahui, SSH sendiri adalah aplikasi yang digunakan untuk kebutuhan dan keamanan
jaringan. Ada banyak hal yang dapat menyerang jaringan Anda, mulai dari peretas, pencurian data,
phishing, pencurian identitas, dan banyak lagi.

Pada awalnya SSH dikembangkan oleh Tatu Yl nen di Helsinki University of Technology. SSH
memberikan alternatif yang secure terhadap remote session tradisional dan file transfer protocol seperti
telnet dan relogin. Protokol SSH mendukung otentikasi terhadap remote host, yang dengan demikian
meminimalkan ancaman pemalsuan identitas client lewat IP address spoofing maupun manipulasi DNS.
Selain itu SSH mendukung beberapa protocol enkripsi secret key untuk membantu memastikan privacy
dari keseluruhan komunikasi, yang dimulai dengan username/password awal.

Algoritma enkripsi yang didukung oleh SSH di antaranya TripleDES(Pengembangan dari DES oleh IBM),
BlowFish (BRUCE SCHNEIER), IDEA (The International Data Encryption Algorithm), dan RSA (The
Rivest-Shamir-Adelman). Dengan berbagai metode enkripsi yang didukung oleh SSH, Algoritma yang
digunakan dapat diganti secara cepat jika salah satu algoritma yang diterapkan mengalami gangguan.

SSH menyediakan suatu virtual private connection pada application layer, mencakup interactive logon
protocol (ssh dan sshd) serta fasilitas untuk secure transfer file (scd). Setelah meng-instal SSH, sangat
dianjurkan untuk mendisable telnet dan rlogin. Implementasi SSH pada linux diantaranya adalah
OpenSSH. SSH merupakan paket program yang digunakan sebagai pengganti yang aman untuk rlogin,
rsh dan rcp.

B.Fungsi SSH
Berikut dibawah ini terdapat beberapa fungsi ssh, antara lain:

1. Menggantikan Telnet, Rlogin, FTP, dan SSH sebagai pengganti login untuk menjamin keamanan
dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan.
2. Digunakan sebagai network admin untuk kontrol web dan menggantikan kerja WAN.
3. Untuk internetan gratis.
4. Memastikan kerahasiaan data yang dikirim agar hanya diketahui oleh penerima dan pengirim.
5. Menghindari banyaknya tindak kejahatan melalui internet/cyber crime.
6. Memastikan pengirim dan penerima adalah orang yang tepat.

C.Kegunaan SSH
SSH dirancang untuk menggantikan protokol telnet dan FTP. SSH merupakan produk serbaguna yang
dirancang untuk melakukan banyak hal, yang kebanyakan berupa penciptaan tunnel antar host. Dua hal
penting SSH adalah console login (menggantikan telnet) dan secure filetransfer (menggantikan FTP),
tetapi dengan SSH anda juga memperoleh kemampuan membentuk source tunnel untuk melewatkan
HTTP,FTP,POP3, dan apapun lainnya melalui SSH tunel.

D.Public Key Cryptografi (Kriptografi Kunci Publik)


SSH menggunakan metode public-key cryptography untuk mengenkripsi komunikasi antara dua host,
demikian pula untuk autentikasi pemakai. Dengan metode ini, kita akan memerlukan 2 buah kunci
berbeda yang digunakan baik untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Dua buah kunci tersebut masing-
masing disebut public key (dipublikasikan ke publik/orang lain) dan private key (dirahasiakan/hanya
pemiliknya yang tahu). Masing masing kunci di atas dapat digunakan untuk melakukan enkripsi dan
dekripsi.

E.Langkah Kerja

1. Ketikan perintah berikut ,tetapi sebelum itu masukan iso linux debian kembali untuk
kita mengistall paket OpenSSH server.
2. Apabila iso linux telah tercentang kita kembali pada laman terminal kemudian ketikan
perintah berikut untuk menginstall OpenSSH Server.

3. Tekan enter dan proses instalasi sedang berjalan

4. Setelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita gunakan melalui port
default 22. Jika ingin mengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit file sshd_config yang
merupakan file konfigurasi utama pada SSH Server. Dalam file tersebut, kita bisa merubah
settingan default yang ada. Misalnya merubah port default. Untuk merubahnya ketikan
perintah berikut untuk masuk ke menu configurasi .

Nano /etc/ssh/sshd_config lalu tekan enter.


Dan kita telah masuk ke laman konfigurasi ssh

5. Selanjutnya ubahlah port default SSH menjadi port (3 digit terakhir nim) contoh port
354 dan pada awalan port 22 beri tanda pagar (#) seperti gambar dibawah ini :

Setelah itu simpan lah dengan menekan tombol ( CTRL+X) kemudian ketik Y lalu Enter.

6. Setelah itu kita merestart SSH Server yang telah kita konfigurasi dengan perintah:

/etc/init.id/ssh restart kemudian enter.


Seperti pada gambar dibawah ini jika masih terdapat error periksa kembali pada
laman configurasinya
F.Pengujian
1. Remote Access via Localhost
Jika itu pertama kali anda melakukan koneksi ke SSH Server, maka anda akan diberi
ECDSA key untuk keamanan data. Masukan perintah.

ssh muhfaiqrizq@localhost lalu tekan enter.


Selanjutnya pengujian menggunakan port yang telah kita ganti tadi masukan perintah berikut :
Ssh root@localhost –p 354 lalu tekan enter

Kemudian hasilnya seperti dibawah ini : menandakan ssh server telah berjalan dengan
baik.kemudian ketikan exit untuk keluar.

Ketik exit untuk keluar dari remote SSH.

3.Konfigurasi ROUTING

Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network,


baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan
network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring. Router minimal memiliki 2 network
interface. Koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi
dengan bantuan Router.
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan
Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi
(paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di
network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke
network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka
router akan menghalangi paket-paket keluar.
Langkah kerja

Konfigurasi Routing
Untuk konfigurasi Routing pada System Operasi Linux Debian, ada beberapa hal yang perlu
Anda ketahui yakni, perinsip kerja Routing yaitu forwarding antara Segmen IP satu dengan
yang lainnya., kemduian sebuah routing dapat bekerja dengan baik, tentu ditunjang dengan
Firewall yang memang bekerja untuk Routing tersebut. Untuk melakukan konfigurasi Routing,
ikutilah langkah-langkah berikut:

1. Buatlah file konfigurasi Routing terlebih dahulu yang di dalam kolom garis ganti dan
masukan dengan nama anda.

2. Setalah itu akan muncul tampilan laman pengeditan Routing lalu masukan script
berikut :
Seperti gambar berikut

Kemudian simpan file konfigurasi dengan menekan tombol (CTRL+X) kemudian tekan y
lalu Enter.

3. Setelah SCRIPT Routing sudah di simpan dalam file “nama anda” pada directiory
/etc/init.d/ maka langkah selanjutnya rubahlah PERMISSSION FILE “nama anda” dari
644 menjadi 755 seperti perintah pada gambar dibawah ini dengan tujuan agar file
“routing” dapat diEksekusi atau dijalankan oleh sistem LINUX Ketikan :

4. Setelah itu editlah file “/etc/rc.local” untuk mendaftarkan lokasi file konfigurasi Routing,
dengan langkah-langkah berikut:

5. Kemudian tambahkanlah lokasi file Konfigurasi routing sebelum script “exit 0”, seperti
berikut:
Kemudian simpan kembali dengan menekan tombol CTRL+X kemudian tekan y lalu
Enter

6. Kemudian restart file konfigurasi routinya yang telah kita buat tadi dengan perintah :

7. Dan hasilnya seperti dibawah ini :

Jika masih ada terdapat yang error periksa kembali file konfigurasinya.
8. Kemudian testing PING menggunakan alamat IP 192.168.1.1 dan 192.168.1.2 dan
hasilnya seperti berikut :

Anda mungkin juga menyukai