Anda di halaman 1dari 14

ANCAMAN BUDAYA POP

(POP CULTURE) TERHADAP


PENGUATAN IDENTITAS
NASIONAL MASYARAKAT
URBAN
Sebelum masuk ke materi terlebih dahulu kami memperkenalkan diri

Kelompok 1:

INAYA NAJWA NAFISAH (220204500009)


MUHAMMAD FA’IQ RIZQ RANI (220204500011)
SERDY (220204501005)
IMRAN SUBRI (220204501025)
AHMAD ANUGRAH (220204501027)
Identitas nasional berkaitan dengan nilai-nilai, sejarah, dan
cita-cita yang menyatukan suatu kelompok masyarakat
dalam suatu ikatan. Identitas nasional dipahami sebagai
suatu kondisi dinamis yang terbentuk dari faktor etnisitas,
teritorial, bahasa, agama, dan sejenisnya, selain itu dari
faktor pembangunan. Salah satu faktor yang mempengaruhi
dinamika identitas nasional adalah globalisasi.
Pengertian Masyarakat Urban
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), urban diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
kota, bersifat kekotaan, atau orang yang
pindah dari desa ke kota. Sementara itu,
dilihat dari aspek dinamikanya, maka
masyarakat urban adalah masyarakat
yang lahir dan direproduksi oleh proses
modernitas dalam dinamika institusi
modern.
Ciri-ciri Struktur Sosial Masyarakat Urban
1. Heterogenitas Sosial, yakni kepadatan penduduk mendorong terjadinya
persaingan-persaingan dalam pemanfaatan ruang. Orang dalam bertindak memilih-
milih mana yang paling menguntungkan baginya, sehingga akhirnya tercapai
spesialisasi. Kota juga merupakan melting pot bagi aneka suku maupun ras.
2. Hubungan sekunder, yakni pengenalan dengan orang lain serba terbatas pada
bidang hidup tertentu. Hal ini disebabkan antara lain karena tempat tinggal orang
juga cukup terpencar dan saling mengenalnya hanya menurut perhatian antar
pihak.
3. Kontrol (pengawasan sekunder), yakni di kota orang tidak mempedulikan perilaku
peribadi sesamanya. Meski ada kontrol sosial, tetapi ini sifatnya non pribadi; asal
tidak merugikan bagi umum, tindakan dapat ditoleransikan.
Postmodernisme dan Budaya Populer
(Pop Culture)

Populer merupakan konteks gagasan tentang budaya postmodernisme


pertama yang terbentuk dan trend budaya dalam postmodernisme yang
menentang permusuhan modernisme terhadap budaya massal.
Terminologi populer banyak digunakan sebagai citra yang melingkupi
berbagai aspek bidang kehidupan seperti pendidikan, gelar, proyek,
dan pekerjaan. Budaya pop merupakan salah satu implikasi dampak
invasif dari teknologi karena menempati banyak institusi yang
memberikan dasar untuk menghasilkan makna baru dan ungkapan
budaya baru.
Budaya Populer

Budaya populer adalah budaya yang berasal


dari ‘rakyat’. Budaya populer ialah budaya
otentik ‘rakyat’. Definisi pop pada perihal ini
sering dikaitkan dengan konsep budaya kelas
pekerja yang romantis, yang kemudian
dimaknai sebagai sumber utama protes dalam
kapitalisme kontemporer. Budaya populer
merupakan lawan dari budaya tinggi (high
culture). Budaya populer merupakan karya
kultural yang tidak dapat masuk dalam kriteria
budaya tinggi.
Ciri-ciri Budaya Populer
1. Tren, sebuah budaya yang menjadi tendensi dan diikuti atau digemari oleh
banyak orang berpotensi menjadi budaya popular.
2. Keseragaman bentuk, sebuah ciptaan manusia yang menjadi tendensi yang pada
akhirnya diikuti oleh banyak penjiplak.
3. Adaptabilitas, sebuah budaya populer mudah dinikmati dan diadopsi oleh
khalayak, hal ini mengarah pada tendensi/tren.
4. Durabilitas, sebuah budaya populer akan dilihat berdasarkan durabilitas
menghadapi waktu, pelopor budaya populer yang dapat mempertahankan
dirinya bila pesaing yang kemudian muncul tidak dapat menyaingi keunikan
dirinya.
5. Profiabilitas, dari sisi ekonomi, budaya populer memiliki potensi menghasilkan
keuntungan yang besar bagi industri yang mendukungnya.
Budaya Populer Terhadap Masyarakat Urban

Budaya pop bersifat dinamis yang selalu bergerak ke suatu tempat.


Budaya pop bukanlah suatu budaya yang diturunkan dari generasi ke
generasi tetapi diciptakan atau dimodifikasi dalam setiap transmisi
sosial. Budaya populer umumnya mengacu pada gambar, narasi, dan
gagasan yang beredar dalam budaya mainstream. Budaya ‘populer’
dikenal oleh kebanyakan massa di masyarakat tertentu yang terpapar
dengan aspek dominan budaya pop yang sama.
Dampak Budaya Populer Terhadap Masyarakat Urban
Dampak positif
1. Masyarakat bergerak maju, Sejak munculnya budaya populer, masyarakat bergerak
maju. Artinya ialah perihal yang awalnya tradisional menjadi masyarakat yang
modern.
2. Bermacam-macam model pakaian, Dengan hadirnya budaya populer ini, marak
menimbulkan model-model berpakaian yang cukup unik bagi masyarakat yang
menjadi tren sehingga dapat dipilih dan disesuaikan model pakaiannya sesuai
dengan apa yang diinginkan.
3. Mengetahui budaya lain, Seperti dikatakan diatas budaya pop sebagai „budaya
massa‟ maka terdapat juga media massa yang menayangkan budaya lain, dan
sebagai masyarakat Indonesia kita bisa mendapatkan informasi mengenai
bagaimana budaya yang ada di belahan dunia lain dan bagaimana budaya tersebut
berkembang.
Dampak negatif

1. Redupnya makna budaya dan pergeseran nilai,


Redupnya makna budaya dan pergeseran nilai ini disebabkan oleh
media massa yang dengan sengaja tidak secara langsung memaparkan
budaya tersebut namun mereka mengelola budaya yang akan
disebarkan agar masyarakat lebih mudah dalam menerima budaya
baru yang akan diterima. Budaya tersebut menjadi populer karena
diterima oleh masyarakat secara luas, yang membuat hal tersebut
meredupkan makna dan melengserkan nilai dari sebuah budaya yang
sesungguhnya.
2. Media massa menciptakan gaya hidup baru sebagai cerminan
budaya popular,
Siaran yang disajikan dengan sengaja oleh media massa membuat
gaya hidup baru dalam masyarakat, sehingga masyarakat
menciptakan atau mengalami budaya baru dan akan membentuk
perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma budaya yang ada
di Indonesia. Seperti pergaulan bebas, materialistic, dan
individualistis.
3. Menghilangnya jati diri Bangsa Indonesia,
Perilaku-perilaku yang ditimbulkan oleh budaya populer ini tentu
saja akan menjadi kebudayaan baru jika masyarakat memiliki
keseriusan dalam mengadopsi budaya populer ini dengan
berlebihan. Budaya baru akan meredupkan atau melengserkan
budaya Indonesia dan local yang mengutamakan nilai dan norma
kesopanan dan budi pekerti luhur sebagai adat kultur Indonesia.
Apabila ada kesalahan dalam pengucapan kata atau
adanya kalimat yang tidak sesuai serta kurang dan
lebihnya dalam materi ini kami ucapkan banyak maaf

Semoga bermanfaat
Sekian, Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai