Anda di halaman 1dari 1

“BUDAYA POPULER”

Kelompok 1
( Aris Samsudin, Fanny Alfianty, Siti Yulianti, Sofi Nurdiah, Trisna Nugroho)
Kelas 4F

Budaya Populer atau Pop Culture dalam Pengantar Menuju Budaya Populer, St. Sunarti
(2003) mengatakan bahwa budaya populer adalah budaya yang lahir atas kehendak media.
Dalam konteks budaya rakyat, budaya popular didefinisikan sebagai budaya rakyat jelata yang
tumbuh kemudian dimiliki dan dialami rakyat jelata yang berbeda dengan para bangsawan yang
menganut dan mengalami budaya tinggi. Budaya popular juga dapat diartikan sebagai budaya
yang menyenangkan dan banyak disukai oleh orang. Menurut MacDonald, budaya popular
adalah sebuah kekuatan dinamis yang mengahancurkan batasan kuno, tradisi, selera dan
mengaburkan segala macam perbedaan.
Budaya populer merupakan sebuah konsep yang menghasulkan suatu produk yang
disebut produk budaya populer yang banyak disukai orang. Keberadaan budaya populer sendiri
merupakan wujud perlawanan terhadap kemapanan nilai-nilai budaya tinggi yakni budaya yang
dihasilkan oleh kaum-kaum intelektual. Namun kini budaya populer sudah tidak lagi dianggap
sebagai budaya rendahan karena kaum intelektual pun telah terpapar oleh produk budaya poluler.

Adanya cukup banyak karakteristik budaya populer, salah satunya adalah menumbuhkan
semangat konsumerisme. Hal ini sreharusnya dapat kita control dengan oengetahuan yang kita
dapat. Terpaan budaya populer serndiri juga tidak bisa lepas dari pengaruh media massa, maka
dari itu kita harus terus melakukan filterisasi terhadapa tayangan-tayangan yang kita saksikan
melalui media massa, baik itu berupa acara berita, sinetron maupun musik dengan tujuan produk
budaya populer tersebut tidak mengganti atau mengubah kepribadian kita.

Beberapa wujud budaya popular di sekitar kita, misalnya:


1. Skinny Jeans dan Rambut Mohawk
2. Fast food atau Makanan Cepat Saji
3. Lagu-lagu Cinta

Anda mungkin juga menyukai