Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nashrul Mukminin

Kelas: C Malam

Nim: 2170201130

Matkul: Media dan Kajian Budaya

Dosen: bpk. Eko purwanto s.sos, I,m,ilkom

1. Budaya dan media


budaya dan media (cultural studies and media) sering disebut sebagai wilayah kajian multi-
disiplin. Artinya kajian yang dimaksud lebih mengakar pada lintas disiplin ilmu humaniora.
Kajian tersebut merupakan sebuah fenomena pascamodern dalam dunia akademis tentang
mengaburnya batas-batas antar-disiplin ilmu.Jika dilihat dari sudut pandang nominalis disiplin
sebenarnya konsep ini hanyalah merupakan istilah untuk melegitimasi metode dan teori-teori
dalam yang bersangkutan.ini dapat dilihat lebih dari berbagai persoalan media dari perspektif
budaya. 4 teori budaya dan media, Peranan Media massa dalam Budaya, Teori Ronald Barthes,
Teori Stuart Hall, Teori Technological Determinism

2. Memahami perubahan budaya populer dengan budaya masa


Budaya popular merupakan kebudayaan yang berkaitan dengan masalah sehari – hari yang
dapat dinikmati oleh semua orang atau kalangan tertentu seperti mega bintang, kendaraan
pribadi, mode, model rumah, perawatan tubuh dan sebagainnya. Kebudayaan popular diproduksi
secara komersial dan tidak ada alas an untuk berpikir bahwa aku akan berubah di masa yang
akan dayang. Namun, dinyatakan bahwa audiens pop menciptakan makna sendiri melelui teks
budaya pop dan melahirkan kualifikasi budaya dan sumber daya yang bertele – tele. Kebudayaan
popular juga dipandang sebagai makna dan praktik yang dihasilkan audiens pop pada saat
konsumsi atau studi tentang budaya popular bagaimana ia digunakan. Argumen – argument ini
menunjukkan adanya perbedaan budaya tradisional tentang bagaimana industri kebudayaan yang
dimiliki oleh orang – orang yang mengabdikan dirinya dan lebih suka mengeksplorasi bagaimana
orang – orang industry menjadi budaya pop yang mengabdi kepada kepentingannya. Chris
Barker, 2004.
Budaya populer yang berkembang menjadi budaya masa.
Dalam konteks suatu budaya di dalam masyarakat populer dilihat oleh berapa banyak orang
sebagai suatu hal yang baru, menghibur, inovatif dan sebagainya. Dalam konteks masyarakat
Indonesia, hamper semua hal yang mendukung keberlangsungan hidup manusia mengalami
perkembangan dan inovasi. Dari waktu ke waktu, selalu ada hal yang diminati oleh masyarakat.
Media massa mengincar kaum muda dan kalangan menengah kebawah karena mereka cukup
aktif dalam memberikan respon, bahkan menciptakan inovasi kembali. Jika dilihat, masyarakat
memang cukup aktif dalam memberikan respon tayangan televise. Saat ini masyarakat manapun
bias hadir langsung di studio televisi, karena media telah membentuk imajinasi yang dapat
menyetir pikiran beberapa masyarakat.

3. tv dan media masa

Pengertian televisi, Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi
berasal dari kata tele (jauh) dan vision (tampak). Jadi televisi adalah tampak atau dapat melihat
dari jarak jauh.
Dampak positif siaran televisi bagi masyarakat
- memperkaya pengetahuan
- merupakan agen sosial yang baik
- Siaran film dalam televisi dapat merubah sikap seseoarang
- Membantu masyarakat hidup menyenangkan.
Dampak negatif telefisi bagi masyarakat
- Pengaruh asing yang mudah masuk
- Malas melakukan aktivitas lain nya

Pengertian media masa Merupakan alat yang digunakan dalam penyampaian sumber kepada
khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi.
Jenis-jenis media masa
- media cetak Media massa yang dicetak dalam lembaran kertas.
- elektronik Jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara (audio) atau gambar
hidup (video) dengan menggunakan teknologi elektro.
-media online Media massa yang dapat kita temukan atau disajikan di internet ( situs web).

4. Budaya konsumen

Konsumen adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang hidup bersama dengan orang lain,
berinteraksi dengan sesamanya, orang-orang sekeliling itulah yang di sebut sebagailingkungan
sosial konsumen.
Konsumen saling berinteraksi satu nama lain, saling mempengaruhi dalama bentuk prilaku,
kebiasaan, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai yang di anggap penting. Salah satu unsur
lingkungan sosial adalah budaya (culture).

5. budaya dalam industri

Industri budaya Industri adalah pengelolahan bahan mentah menjadi bahan jadi untuk siap dijual
dan dijadikan sebagai komoditas di pasar. Sedangkan budaya melingkupi semua aspek kegiatan
dan hasil cipta masyarakat dari leluhur hingga saat ini. Lain halnya dengan Industri budaya yakni
budaya dijadikan sebagai bahan mentah yang akan diproduksi massa oleh masyarakat dunia.
Budaya di sini dimaksud budaya Barat yang dijual dan sangat laris peminatnya di negara-negara
berkembang. Sedangkan budaya negara tersebut hampir punah bahkan hilang ditelan zaman.\
Tujuan industri budaya heodor Adorno dan Max Horkhaimer, dalam tulusannya yang berjudul
The CurturalIndustry (1944), Adorno menjelaskan bahwa produksi budaya ditandai oleh
beberapa karakteristik, yaitu standarisasi, massifikasi dan komodifikasi. Dengan menggunakan
konsep industri budaya, Adorno sebenarnya ingin menekankan bahwa budaya yang diproduksi
secara massif dan standard bukanlah berasal dari eskpresi kultural rakyat kebanyakan, tetapi
produk dari industri semata. Industri budaya telah menyatukan ‘yang lama’ dengan ‘yang
familiar’ ke dalam satu kualitas baru berupa produk industri. Produk- produk tersebut memang
diciptakan untuk kepentingan konsumsi massa yang dalam banyak hal menentukan asal- muasal
konsumsi tersebut sehingga diciptakan dengan perencanaan yang strategis dalam hitungan
bisnis.

6. reproduksi budaya

Pengertian reproduksi budaya Reproduksi berasal dari bahasa Inggris re yang berarti kembali
dan production yang berarti produksi atau yang dihasilkan. Reproduksi juga dapat berarti
menyalin apa yang ada di masa lalu, dan ini tidak mungkin terjadi dengan cara yang tepat untuk
masyarakat secara keseluruhan. Sedangkan budaya adalah suatu pola dari keseluruhan
keyakinan dan harapan yang dipegang teguh secara bersama oleh semua anggota organisasi.
Dapat disimpulkan reproduksi budaya adalah suatu proses dalam menghasilkan pola
keseluruhan keyakinan dan harapan yang baru dalam organisasi masyarakat yang dipegang
teguh oleh semua anggota organisasi.
Faktor pendorong terjadinya reproduksi budaya
INTERN
-Bertambah atau berkurangnya penduduk (Salah satu sebab urbanisasi adalah pull factor atau
faktor kota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di kota-kota).
-Penemuan Baru (Penemuan-penemuan baru sebagai salah satu sebab terjadinya reproduksi -
budaya dapat melalui dua cara, yaitu melalui discovery dan invention).
-Konflik (Teorinya menunjukkan kekeliruan jika memandang konflik sebagai hal yang selalu
merusak sistem sosial, karena konflik juga dapat memberikan keuntungan pada masyarakat luas
di mana konflik tersebut terjadi).

Anda mungkin juga menyukai