Anda di halaman 1dari 20

PARTY!

Budaya Media
Kelompok 5

YES!
Nama Kelompok :

• Ade Apriyan Nugraha (10821013)


• Farhan Fadhlurrohman (10821323)
• Muhammad Rafly Saputra (10821622)
• Firda Raudatul Zannah (10821354)
• Nazwa Deliza (10821699)
Konten

Budaya Populer
01 02 Periklanan

Teori Budaya Media Budaya Partisipatif


03 04

NEXT >>
(Ketuk jika ingin ke halaman tsb)
DEFINISI BUDAYA POPULAR

Budaya populer adalah budaya yang lahir atas keterkaitan


BUDAYA dengan media. Dengan kata lain, budaya populer lahir atas
POPULAR kehendak media dan perilaku konsumsi
masyarakat. Akibatnya, apapun yang diproduksi oleh media
akan diterima oleh publik sebagai suatu nilai bahkan menjadi
kiblat panutan masyarakat.

<< BACK NEXT >>


DEFINISI BUDAYA MENURUT (WILLIAMS, 1983: 90)

Pertama, budaya dapat digunakan untuk mengacu pada suatu proses


umum perkembangan intelektual, spiritual, dan estetis.
Kedua, budaya berarti “pandangan hidup tertentu dari masyarakat ,
periode, atau kelompok tertentu.
Ketiga, selain itu Williams juga mengatakan bahwa budaya-pun bisa
merujuk pada ”karya da.n praktik-praktik intelektual, terutama
aktivitas artistic

<< BACK NEXT >>


DEFINISI POP/POPULAR

Budaya pop/budaya popular merupakan bentuk budaya yang lebih


mengedepankan sisi popularitas dan kedangkalan makna atau nilai-
nilai. Budaya populer lahir karena hegemoni media massa dalam
ruang-ruang budaya publik. Ide-ide budaya populer lahir dari segala
lini budaya, baik dari budaya tinggi maupun rendah. Ideologi budaya
disalurakan melalui media massa dan perangkat pendukung lainnya

<< BACK NEXT >>


KARAKTERISTIK BUDAYA POPULAR

1. Relativisme
Budaya poluler merelatifkan segala sesuatu
sehingga tidak ada batasan apapun yang mutlak .

2. Pragmatisme
Budaya popular menerima apa saja yang
bermanfaat tanpa memperdulikan benar atau salah
pada hal tersebut semua hal di ukur dari hasil atau
manfaat nya tidak dengan salah atau benar nya.

DR
E
LI AM
FE << BACK NEXT >>
KARAKTERISTIK BUDAYA POPULAR

3. Skulerisme
Budaya popular mendorong peyebarluasan
sekularisme sehingga agama tidak lagi begitu di
pentingkan karena agama tidak relevan atau tidak
menjawab kebutuhan manusia pada masa ini

4. Hedonisme
Budaya popular lebih bayak berfukus pada pemuasan daripada
intelek artinya yang harus dilakukan pada masa ini kebanyakan
untuk bersenang senang dan menikmai hidup dan berkurangnya
rasa simpati.
<< BACK NEXT >>
Sosiologi
Macam – macam budaya popular

• Televisi merupakan media elektronik yang berkembang pesat


dalam kehidupan masyarakat.

• Fiksi adalah cerita yang dikembangkan dari imajinasi, atau


dengan kata lain secara implisit, ditulis bukan berdasarkan
sejarah atau fakta.

• Film adalah gambar diam, yang ditampilkan di layar lebar atau


bioskop kemudian menciptakan ilusi gambar bergerak.

<< BACK NEXT >>


Dampak Positif/Negatif Budaya Popular

Dampak Positif :
1. Masyarakat bergerak maju
2. Beragamnya model berpakaian

Dampak Negatif :
1. Kekaburan makna dan pergeseran nilai
2. Hilangnya jati diri bangsa Indonesia

<< BACK NEXT >>


Periklanan
Periklanan adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan usaha
menciptakan dan menyelenggarakan media (alat komunikasi), yang
ditujukan kepada masyarakat umum tentang sesuatu dan mengajak mereka
untuk melakukan sesuatu.
Iklan adalah suatu sumber informasi untuk membantu menjelaskan akan
suatu produk kepada masyarakat melalui sebuah media.

<< BACK NEXT >>


Jenis - jenis periklanan
• Periklanan Barang (product advertising) yaitu pemasang iklan
yang menginformasikan kepada pasar tentang produk yang
ditawarkannya.

• Periklanan Kelembagaan (institusional advertising) atau disebut


juga dengan corporate image advertising dimaksudkan untuk
membentuk rasa simpati bagi penjual dan ditunjukkan untuk
menciptakan goodwill kepada perusahaan.

<< BACK NEXT >>


Macam – macam periklanan

1. Iklan Cetak
2. Iklan Baliho
3. Iklan Televisi
4. Iklan Radio
5. Iklan Media Sosial
6. Iklan Influencer

<< BACK NEXT >>


Teori budaya media

Definisi Budaya Media


Budaya media adalah suatu kondisi proses kebudayaan di mana dialektika
dari berbagai unsur budaya dalam membentuk sosok mapan sementara dari
suatu kebudayaan melibatkan banyak interaksi media. (Umar kayam, 1997)

<< BACK NEXT >>


Teori budaya media

Masyarajat Tradisional Masyarajat Modern


Istilah ‘budaya media’ punya arti tersendiri. Istilah ‘budaya media’ memiliki makna
Masyarakat etnik dengan latar pertanian tradisi yang sebenarnya. Inilah masyarakat
pada perkembangan dialektiknya mencapai yang memanfaatkan media (informasi)
‘sosok budaya’ melalui wahana media yang erat nyaris semaksimal-maksimalnya
dengan upacara. Upacara-upacara tersebut sehingga hidup sehari-hari nyaris
mempunyai makna yang khas sebagai lumpuh bila pada suatu ketika ‘sang
’media’karena berfungsi menyampaikan budaya modern’ itu hilang tercabut dari
informasi. masyarakat.

<< BACK NEXT >>


Faktor media budaya

Faktor yang menunjang terciptanya media budaya

• Sifat Individu yang konsumtif


• Hedonisme
• “Aku”

<< BACK NEXT >>


Budaya partisipatif

Budaya partisipatif yaitu sebuah budaya yang memberikan dukungan sosial dan interaksi,
mendorong dan mempromosikan kegiatan berbagi serta belajar secara informal. Partisipasi
terkait dengan keanggotaan dalam komunitas online dan pemecahan masalah secara
kolaboratif, serta pembuatan dan penyebaran isi media. Kapasitas untuk terlibat merupakan
bagian integral dari budaya partisipatif. Untuk lebih memahami partisipasi di era digital,
penelitian Livingstone (2007) menunjukkan bahwa para praktisi pendidikan di lapangan
harus melihat strategi analitik untuk meneliti keberhasilan dan kegagalan platform
partisipatif yang ditargetkan untuk kalangan generasi muda.
 

<< BACK NEXT >>


Budaya partisipatif

Dalam budaya partisipatif ‘orang-orang muda secara kreatif merespon signal-signal


elektronik dan komoditas komoditas budaya’ Meningkatnya akses ke internet telah menjadi
suatu bagian integral dalam ekspansi budaya karena meningkatkan kemampuan orang
bekerja kolaboratif yakni mengembangkan dan menyebarkan berita, ide dan karya-karya
kreatif dan berhubungan dengan orang yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.

<< BACK NEXT >>


Potensi budaya partisipatif
Potensi budaya partisipatif untuk keterlibatan dan ekspresi kreatif telah diteliti oleh Jenkins. Budaya
partisipatif dianggap potensial karena :

1. hambatan untuk ekspresi artistik dan keterlibatan anggota termasuk relatif


rendah
2. adanya dukungan yang kuat untuk menciptakan dan membagi kreasi dengan
orang lain
3. kepercayaan diantara para anggota tentang cara mereka saling memberi
kontribusi
4. adanya tingkat koneksi sosial dengan orang lain Dalam budaya partisipatif,
konsumen aktif
<< BACK NEXT >>
Thanks You!!!

Sosiologi

Anda mungkin juga menyukai