Anda di halaman 1dari 19

Budaya Populer &

Budaya Massa
 Proses perkembangan intelektual, spiritual dan
estetis
Pengertian  Pandangan hidup tertentu dari masyarakat, dalam
Budaya periode atau kelompok tertentu
 Karya dan praktik-praktik intelektual, terutama
aktivitas artistik (William, 1983)
 Kebudayaan populer biasanya berkaitan dengan
masalah keseharian yang dapat dinikmati oleh semua
orang atau kalangan orang tertentu seperti: kendaraan
Pengertian pribadi, fashion, model rumah, perawatan tubuh, gaya
hidup dan sebagainya.
Budaya
 Sebuah budaya yang akan masuk dunia hiburan maka
Populer budaya itu umumnya menempatkan unsur populer sebagai
unsur utamanya (Ben Agger).
 Budaya itu akan memperoleh kekuatannya manakala media
massa digunakan sebagai penyebaran pengaruh di
masyarakat (Bungin)
 Budaya populer diartikan oleh McDonald (Strinati,
2007) sebagai sebuah kekuatan dinamis yang
menghancurkan batasan kuno, tradisi, selera dan
mengaburkan segala macam perbedaan. Dalam hal
ini budaya populer lahir dari keterkaitannya dengan
media. Artinya, media mampu memproduksi
sebuah bentuk budaya, maka publik akan
menyerapnya dan menjadikannya sebagai sebuah
bentuk kebudayaan.

 Populer yang dibicarakan di sini tidak terlepas dari


perilaku konsumsi dan determinasi media massa
terhadap publik yang bertindak sebagai konsumen
(Strinati, 2007). Dengan kata lain, budaya populer
lahir atas kehendak media dan perilaku konsumsi
masyarakat.
 Menurut William dan Storey (2007) kata ”pop”
diambil dari kata ”populer”.
1. Banyak disukai orang;
2. Jenis kerja rendahan;
Makna
3. Karya yang dilakukan untuk menyenangkan
Populer orang;
4. Budaya yang memang dibuat oleh orang untuk
dirinya sendiri.
❑Tren. Sebuah budaya yang menjadi trend dan diikuti
atau disukai banyak orang berpotensi menjadi budaya
populer
❑ Keseragaman bentuk. Sebuah ciptaan manusia yang
menjadi trend akhirnya diikuti oleh banyak penjiplak.
Ciri Budaya ❑ Adaptabilitas, sebuah budaya populer mudah
dinikmati dan diadopsi oleh khalayak, hal ini mengarah
Populer pada tren
❑ Durabilitas, sebuah budaya populer akan dilihat
berdasarkan durabilitas menghadapi waktu.
❑ Profitabilitas, dari sisi ekonomi, budaya populer
berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar bagi
industri yang mendukungnya.
 Budaya dibangun berdasarkan kesenangan
 Kebudayaan popular kecenderungannya lebih
menggeser kebudayaan tradisional
Pengelompokan
 Kebudayaan menjadi masalah besar (dalam
Budaya Populer pandangan ekonomi Marx)
(Ben Agger)  Kebudayaan popular merupakan budaya yang
menetes dari atas (Bungin, 2009).
 budaya populer pada akhirnya membentuk budaya
konsumerisme.
 Budaya konsumerisme ini membuat kita membeli
barang bukan berdasarkan kebutuhan, namun
keinginan bahkan gengsi.
 Budaya populer pada akhirnya muncul dalam
berbagai bentuk, mulai dari apa yang kita konsumsi
untuk kebutuhan tubuh kita, apa yang kita tonton,
kita dengarkan, kita pakai, dan sebagainya. Budaya
populer tidak ada begitu saja, budaya populer ada
karena suatu hal yang awalnya biasa saja, menjadi
sebuah fenomena populer, dan dipopulerkan oleh
media
 Budaya massa adalah hasil budaya yang dibuat
secara massif demi kepentingan pasar.
 Budaya massa lebih bersifat massal, terstandarisasi
dalam sistem pasar yang anonim, praktis,
heterogen, lebih mengabdi pada kepentingan
Budaya pemuasan selera
Massa  Media berperan sebagai penyebar informasi yang
mempopulerkan suatu produk budaya. Hal tersebut
menjadikan apapun yang diproduksi oleh media
akan diterima oleh publik sebagai suatu nilai
(budaya) bahkan menjadi kiblat panutan masyarakat
sehingga hal tersebut menjadi budaya massa.
 Nontradisional, yaitu umumnya komunikasi massa
berkaitan erat dengan budaya populer. acara-acara
infotainment,seperti Indonesian idol, Penghuni
terakhir, dan sebagainya adalah salah satu contoh
Karakteristik karakter budaya massa ini.
Budaya  Budaya massa juga bersifat merakyat, tersebar di
Massa basis massa sehingga tidak merucut di tingkat elite,
namun apabila ada elite yang terlibat dalam proses
ini maka itu bagian dari basis massa itu sendiri.
 Budaya massa juga memproduksi budaya massa
seperti infotainment adalah produk pemberitaan
yang diperuntukkan kepada massa secara meluas.
Semua orang dapat memanfaatkannya sebagai
hiburan umum.
 Budaya massa sangat berhubungan dengan budaya
popular sebagai sumber budaya massa.
 Bahkan secara tegas dikatakan bahwa bukan
popular kalau budaya massa artinya budaya
tradisional dapat menjadi budaya popular apabila
menjadi budaya massa.
 Budaya massa, terutama yang diproduksi oleh
media massa diproduksi dengan menggunakan
biaya yang cukup besar, karena itu dana yang besar
harus menghasilkan keuntungan untuk kontinuitas
budaya massa itu sendiri
 Budaya massa juga diproduksi secara eksklusif
menggunakan simbol-simbol kelas sehingga
terkesan diperuntukan kepada masyarakat modern
yang homogen, terbatas dan tertutup.
 Budaya massa itu menunjuk pada berbagai produk
dan praktik-praktik kultural yang melibatkan
sekumpulan besar orang berselera rendah.
 Budaya massa dipandang sebagai budaya yang
berbasis komoditas sebagai sesuatu yang tidak
autentik, manipulatif, dan tidak memuaskan
(Sukmana, 2009) sehingga hal ini terkait dengan
industri yang pada akhirnya membuat sebuah
budaya itu bukan produk yang dihasilkan langsung
oleh ‘masyarakat’, tetapi oleh pelaku industri yang
tujuannya untuk dibeli dan menghasilkan
keuntungan bagi pemilik modal.
 Tuntutan industri kepada pencipta untuk
menghasillkan karya yang banyak dalam tempo
singkat. Sifatnya kejar jam tayang
Terbentuknya  Karena massa budaya begitu latah menyulap atau
Budaya Massa meniru segala sesuatu yang sedang naik daun atau
laris, oleh karena itu media berlomba mancari
keuntungan sebesar-besarnya.
 Bisa serempak atau bertahap
 Cenderung menjadikan subyek konsumeristik
Dampak  Hedonistik
Budaya  Mendorong munculnya sikap praktis dan pragmatis
Massa serta mengabaikan sebuah proses pembelajaran
 Peniruan
 Budaya Tinggi ---> masyarakat kelas atas
 Budaya Pop -- > masyarakat kelas bawah
Konsumsi
Budaya  Budaya --------------------- Kelas
 Berkaitan dengan selera
 Budaya Massa merupakan sebuah budaya yang lahir
sebagai imbas perkembangan teknologi informasi.
 Budaya populer merupakan bentuk budaya yang
lebih mengedepankan sisi popularitas dan
kedangkalan makna atau nilai-nilai.
 budaya massa terus-menerus memproduksi ulang
bentuk dan makna budaya populer dalam suatu
industri untuk menghasilkan keuntungan sebesar-
besarnya.
 1. Dapat diakses semua kalangan baik kalangan
atas, menengah, maupun bawah.
 2Sama-sama lahir atas perilaku konsumsi
masyarakat.
 3. Saling bekerjasama dalam hal penyebarannya
sendiri.
Persamaan  4. Sama-sama membentuk masyarakat yang
Budaya konsumtif.
Massa &  5. Budaya massa dan budaya populer lahir
sebagai imbas dari perkembangan
Budaya
 teknologi informasi
Populer
 6. Bersifat kontemporer atau sementara, tidak
stabil, dan terus berubah
 mengikuti perkembangan zaman
 7. Mendorong manusia bersifat materialistis
N Budaya Massa Budaya Populer
O
1 Budaya massa diproduksi lewat Budaya populer tumbuh
teknik-teknik produksi massal dari masyarakat
industri dan dipasarkan kepada sendiri dan digunakan tanpa
massa (konsumen) secara niatan profit
komersial.

Perbedaan
sebuah budaya itu bukan Budaya dibangun hanya
produk yang dihasilkan berdasarkan kesenangan
langsung oleh masyarakat tetapi saja tapi tidak substansial
oleh para pelaku industri (bermakna) dan hanya
tujuannya untuk dibeli dan untuk mengentaskan
menghasilkan keuntungan bagi orang dari kejenuhan kerja
pemilik modal. sepanjang hari dan
membuat kita menjadi
pragmatis

Anda mungkin juga menyukai