Budaya Massa = merupakan sebuah budaya yang lahir sebagai imbas perkembangan teknologi informasi. Budaya Populer = merupakan bentuk budaya yang lebih mengedepankan sisi popularitas dan kedangkalan makna atau nilai-nilai. Levelisasi kebudayaan tidak lagi terbagi dalam 2 kategori (budaya rendah dan budaya tinggi semata-mata). Mulai lahir level budaya ke-3, yang lahir karena faktor diluar sistem kebudayaan yang wajar. Bentuk budaya yang didorong oleh perkembangan ilmu dan teknologi informasi. Budaya Populer merupakan budaya baru yang dikenal dengan Pop Culture Lahir karena hegemoni media massa dalam ruang-ruang budaya publik. Budaya popiler berkembang diluar control budaya Tinggi. Ide-ide budaya popular lahir dari segala lini budaya, baik dari budaya tinggi maupun rendah. Budaya Massa merupakan budaya baru yang dikenal dengan Mass Culture Berbagai teori merujuk budaya massa ada pada tahun 1920-an. Tahun tersebut mulai bermunculan sinema dan radio, produksi massal dan konsumsi kebudayaan. Tahun 1930-an merupakan salah satu tahap dari awal kelahiran kelompok kelas menengah di Amerika. o Kelas Menengah merupakan salah satu pihak yang berperan penting dalam penyebaran budaya massa atau budaya popluer. Generasi pasca yang berpenghasilan cukup dan menitik beratkan hidupnya soal gaya atau styling (life style)Para selebritas dan influencer menjadi alat untuk mengiklankan budaya massa supaya ditiru oleh masyarakat. Keberadaan budaya massa didukung oleh keberadaan Industrialisasi yang memicu konsumerisme berlebihan dan Urbanisasi yang menjadi perantara budaya secara geografis. Infustrialisasi dan Urbanisasi meruntuhkan perantara sosial yang sebelumnya menjadi petanda identitas sosial. Pada intinya budaya massa adalah budaya popular yang dihasilkan melalui Teknik-teknik industrial produk-produk massa dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan. Terdapat 3 hubungan dalam perkembangan Budaya Massa yaitu : 1. Masyarakat Massa 2. Media Massa 3. Budaya Massa Merupakan masyarakat yang cenderung transparan oleh lalu lintas informasi. Berada di titik persinggungan antara masyarakat kelas budaya elit dan kelas budaya bawah. Terdapat kaitan yang kuat antara Teknologi dan Budaya Teknologi menjadi perantara komunikasi budaya antara satu kelompok dengan kelompok lain. Mampu membentuk jaringan budaya global, dan penyebaran ideologi budaya global. Globalisme merupakan salah satu implikasi dari lahirnya budaya massa dan budaya popular. Pada intinya terdapat kaitan yang erat tantara media dan budaya Kaitan intengratif tersebut diantaranya, kemunculan suatu budaya global yang didasarkan pada sains dan teknologi. Ciri – Ciri Budaya popular diantaranya, - Keseragaman Bentuk Keseragaman bentuk, sebuah ciptaan manusia yang menjadi tren diikuti oleh banyak penjiplak. Karya tersebut bisa menjadi pionir bagi karya-karya lain,. - Adaptabilitas Sebuah budaya popular mudah dinikmati dan diadopsi oleh khalayak, hal ini mengarah pada tren. - Tren Sebuah budaya yang menjadi trend dan diikuti atau disukai banyak orang berpotensi menjadi budaya popular. - Durabilitas Sebuah budaya popular yang dilihat berdasarkan menghadapi waktu, pionir budaya popular yang dapat mempertahankan dirinya bila pesaing yang kemudian muncul tidak dapat menyaingi keunikannya. - Profitabilitas Dari sisi ekonomi, berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar bagi industry yang mendukungnya. Sifat-sifat budaya massa : 1. Nontradisional Yaitu umunya komunikasi massa berkaitan erat dengan budaya popular. Acara-acara infotainment (produk pemberitaan yang diperuntukan kepada massa dan dapat dimanfaatkan sebagai hiburan umum) 2. Berisfat massal Tersntandarisasi dalam sistem pasar yang anonym, praktis, heterogeny, lebih mengabdi pada kepentingan pemuasan selera. 3. Bersifat Merakyat Tersebar di basis massa sehingga tidak merucut di tingkat elite. Contoh Budaya Massa : - bisa dilihat dari aliran music punk atau rap setelah diadopsi oleh industry dan dikomersilkan ke khalayak luas. - Hilangnya fashion jeans, yang pada awalnya menjadi symbol anak muda era 1950an terhadap fashion yang umum (jas, dasi, kemeja, celana kain) - Intinya budaya massa terus-menerus memproduksi ulang bentuk dan makna budaya popular dalam suatu industry untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Contoh Budaya Populer - Tren minuman boba atau thai tea yang stand booth penjualnya ada di mana-mana. - Ada juga style-fashion yang hypebeast. - Mengganti smartphone sesuai perkembangan jaman yang ada. Seperti yang kita ketahui, budaya popular pada akhirnya membentuk budaya konsumerisme. Kita menjadi merasa kurang dan tidak puas secara terus menerus.