Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan Indonesia Baru dari hasil reformasi atau perombakan tatanan
kehidupan Orde Baru adalah sebuah masyarakat multikultural Indonesia yang bercorak
masyarakat majemuk (plural society). Corak masyarakat Indonesia yang Bhineka
Tunggal Ika bukan lagi keanekaragaman suku bangsa dan kebudayaannya, melainkan
keanekaragaman kebudayaan yang ada dalam masyarakat Indonesia. Kebudayaan
adalah seluruh kemampuan manusia yang didasarkan pada pemikirannya, tercermin
pada perilaku dan benda benda hasil karya mereka, yang diperoleh dengan cara belajar.
Acuan utama bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang multikultural adalah
multikulturalisme, yaitu sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan
dalam kesederajatan, baik secara individual maupun secara kebudayaan (Fay 1996;
Jary dan Jary 1991; Watson 2000). Dalam model multikulturalisme ini, sebuah
masyarakat (termasuk juga masyarakat bangsa seperti Indonesia) dilihat mempunyai
sebuah kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut yang coraknya
seperti sebuah mosaik. Di dalam mosaik tercakup semua kebudayaan dari masyarakat-
masyarakat lebih kecil yang membentuk terwujudnya masyarakat yang lebih besar, yang
mempunyai kebudayaan seperti sebuah mosaik tersebut (Reed 1997).

Adapun, dalam proses kebudayaan yang dinamakan dengan teori transkultural


yaitu suatu area atau wilayah keilmuwan budaya pada proses belajar dan praktek
promotor kesehatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya
dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya
manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia. Tujuan dari
keperawatan transkultural adalah untuk mengidentifikasi, menguji, mengerti dan
menggunakan pemahaman transkultural untuk meningkatkan kebudayaan yang spesifik
dalam pemberian asuhan Kesehatan pada massyarakat.

Namun, di sisi lain pastinya keberagaman kebudayaan dapat bersifat positif dan
dapat bersifat negative. Seperti halnya, terjadinya suatu cultural shock yang dialami oleh
masyarakat pada suatu kondisi dimana pelayan Kesehatan tidak mampu beradaptasi
dengan perbedaan nilai budaya dan kepercayaan. Maka dengan itu, kami akan
mengkaji bagaimana terjadinya culture schock dengan solusi yang tepa tatas
permasalahan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu ragam budaya, budaya transkultural, dan budaya multikultural?
2. Apa sajakah factor-faktor penyebab terjadinya keberagaman budaya
transkultural dan multikultural?
3. Bagaimanakah terjadinya culture shock yang terjadi dari keragaman budaya
akibat budaya transcultural dan multikultural?
4. Bagaimana solusi dari terjadinya culture shock yang terjadi dari keragaman
budaya akibat budaya transcultural dan multikultural?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan ragman budaya, budaya
transcultural, dan budaya multicultural
2. Untuk menganalisis dan mengetahui apa sajakah factor-faktor penyebab terjadinya
keberagaman budaya transkultural dan multicultural
3. Untuk mengkaji bagaimana terjadinya culture shock yang terjadi dari keragaman
budaya akibat budaya transcultural dan multicultural
4. Untuk menganalisis bagaimana solusi yang akan dilakukan bila terjadi culture shock
dari keragaman budaya akibat budaya transcultural dan multikultural

Anda mungkin juga menyukai