Media Massa
disubordinasikan, mereka memiliki derajat kekuatan semiotika dalam ekonomi budaya, yaitu kekuatan untuk membentuk makna menurut keinginan mereka sendiri.
batasan: keragaman, pengulangan, tidak menuntut macammacam, temanya terbatas dan seragam. Karena itu, budaya populer merupakan budaya yang dikomodifikasi terkait sisi kreativitas, orisinalitas, keragaman identitas budaya, dan bermacam etika dan prinsip moral. Contoh: srimulat. Pada mulanya kesenian tradisional ini berkembang di masyarakat tradisional dengan karakterkarakter tradisional, namun ketika kesenian ini dikemas di media massa maka sentuhan populer mendominasi baik kostum, latar, dan sebagainya tidak lagi menjadi konsumsi masyarakat pedesaan namun secara massal menjadi konsumsi semua lapisan masyarakat dipedesaan dan perkotaan.