Anda di halaman 1dari 85

Penetrasi kebudayaan

Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan
ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
Penetration pasipique
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh
kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut
tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat.
Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya
masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau sintesis.
Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa
menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang
merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi
adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan
sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah
kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
Penetration violante
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya
kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga
menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat.
Cara pandang terhadap kebudayaan

Kebudayaan sebagai peradaban


Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan budaya yang dikembangkan di Eropa pada
abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang budaya ini merefleksikan adanya
ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya.
Mereka menganggap kebudayaan sebagai peradaban sebagai lawan kata dari alam.
Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan;
salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang elit
seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik,
sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui,
dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas. Sebagai contoh, jika seseorang
berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang berkelas, elit, dan bercita rasa seni,
sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan
zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah berkebudayaan.
Orang yang menggunakan kata kebudayaan dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan
lain yang eksis; mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur
norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki

kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang berkebudayaan disebut sebagai orang yang
tidak berkebudayaan; bukan sebagai orang dari kebudayaan yang lain. Orang yang tidak
berkebudayaan dikatakan lebih alam, dan para pengamat seringkali mempertahankan
elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran manusia
alami (human nature)
Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan antara
berkebudayaan dan tidak berkebudayaan, tetapi perbandingan itu berkebudayaan dan tidak
berkebudayaan dapat menekan interpretasi perbaikan dan interpretasi pengalaman sebagai
perkembangan yang merusak dan tidak alami yang mengaburkan dan menyimpangkan sifat
dasar manusia. Dalam hal ini, musik tradisional (yang diciptakan oleh masyarakat kelas
pekerja) dianggap mengekspresikan jalan hidup yang alami (natural way of life), dan musik
klasik sebagai suatu kemunduran dan kemerosotan.
Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan
dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa
kebudayaan yang sebelumnya dianggap tidak elit dan kebudayaan elit adalah sama
masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan.
Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai Kultur populer (Popular culture)
atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh
banyak orang.

Kebudayaan sebagai sudut pandang umum


Selama Era Romantis, para cendikiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap
gerakan nasionalisme seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman,
dan perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawan Kekaisaran Austro-Hunggaria
mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam sudut pandang umum. Pemikiran ini
menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan
masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan
ini masih mengakui adanya pemisahan antara berkebudayaan dengan tidak
berkebudayaan atau kebudayaan primitif.
Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi
yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia
tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.
Pada tahun 50-an, subkebudayaan kelompok dengan perilaku yang sedikit berbedan dari
kebudayaan induknya mulai dijadikan subjek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada
abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan perusahaan perbedaan dan bakat dalam
konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja.
Kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk
dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran
bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme
Kebudayaan di antara masyarakat

Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur),
yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan
kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan,
pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan
kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung
pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa
banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan
komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.

Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan


sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.

Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di
Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan
kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam
masyarakat asli.

Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan


asli tanpa campur tangan pemerintah.

Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok


minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara
damai dengan kebudayaan induk.

Kebudayaan menurut wilayah


Kebudayaan menurut wilayah
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan
kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan
informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama.
Afrika
Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti
kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh
kebudayaan Arab dan Islam.
Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang
dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris,
Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda.

Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa
dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain,
seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea, dan
Vietnam. Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak mempengaruhi
kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga
turut mempengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan tenggara.
Australia
Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika.
Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan
lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua
Australia, Aborigin.
Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah
dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga dengan sebutan kebudayaan barat. Kebudayaan
ini telah diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna
bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh
kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan
Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen, meskipun kepercayaan akan agama banyak
mengalami kemunduran beberapa tahun ini.
Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan didaerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi
oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di
daerah ini.
https://antropolog.wordpress.com/penetrasi-kebudayaan/
http://glosarium.org/arti/?k=penetrasi%20budaya

Asia Barat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Untuk penjelasan mengenai sejarah negara-negara di Asia Barat, lihat
Sejarah Timur Tengah

Asia Barat

Luas
Wilayah

6.255.160 km2
(2.415.131 mp)

Populasi

313.428.000

Kepadata
50.1 /km2 (130 /sq mi)
n
Negara

19-21[tampilkan]

PDB
nominal

$2,742 triliun (2010)

PDB per
kapita

$8748 (2010)

Zona
waktu

UTC+2 sampai UTC+5

Sebutan

West Asian (Bahasa Inggris)

Bahasa

Abkhaz, Adyghe, Arab, Aramaik,


Armenia, Avar, Azeri, Chechnya,
Georgia, Gilaki, Ibrani, Kabardia,
Kurdi, Lezgin, Luri, Mazanderani,
Ossetia, Persia, Turki, Yunani, Zazak

Tehran
Istanbul*
Baghdad
Riyadh
Ankara

Kota-kota
terbesar

Pusat
Wilayah
Catatan

Uni Emirat Arab


1

Termasuk subwilayah PBB dan


Semenanjung Sinai.
2
Termasuk subwilayah PBB.

Sebagian terletak di Eropa.

Asia Barat adalah wilayah bagian sebelah barat benua Asia, terdiri dari negara-negara
wilayah Timur Tengah dan Timur Dekat yang berada di benua Asia. Istilah "Asia Barat" lebih
sering digunakan dalam tulisan mengenai arkeologi dan masa prasejarah kawasan itu.
Para ahli geografi terusik dengan ambiguitas istilah "Timur Tengah" yang lebih populer
daripada "Asia Barat". Negara seperti India lebih suka menggunakan istilah "Asia Barat",
kemungkinan karena istilah "Timur Tengah" lebih Keeropaan atau Eurosentris. Namun ada
kalangan yang menganggap Timur Tengah juga meliputi negara-negara di Afrika Utara atau
paling tidak negara Mesir saja.
Daftar isi

1 Sejarah

2 Geograf

3 Data umum

4 Referensi

Sejarah
Lihat pula: Sejarah Timur Tengah

Peradaban-peradaban terawal di dunia berkembang di Asia Barat. Selama hampir tiga


millennia, wilayah ini telah disatukan dibawah satu atau dua negara kuat; setiap satunya
mewarisi yang sebelumnya, di beberapa saat merupakan sistem kerakyatan dengan basis barat
maupun timur. Negara-negara utama seperti ini adalah Kekaisaran Asiria Baru, Kekaisaran
Babilonia Baru, Kekaisaran Akhemeniyah, Dua Kerajaan Yahudi kuno (Israel-Yehuda),
Kekaisaran Seleukia, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasaniyah, Kekaisaran Romawi Timur,
Kekhalifahan Umayyah, Kekhalifahan Abbasiyah, Dinasti Safawiyah, Dinasti Afsharidiyah
dan Kesultanan Utsmaniyah.
Geograf

Asia Barat terletak di selatan Eropa Timur. Wilayah ini dikelilingi tujuh laut utama; Laut
Aegea, Laut Hitam, Laut Kaspia,[1] Teluk Persia,[2] Laut Arab, Laut Merah, dan Laut Tengah.
Ke utara, wilayah ini dibatasi dari Eropa oleh pegunungan Kaukasus Besar, ke barat daya,
wilayah ini dibatasi dari Afrika oleh Tanah genting Suez, sementara ke timur, wilayah ini
berbatasan dengan Asia Tengah dan Asia Selatan. Gurun Dasht-e Kavir dan Dasht-e Lut di
Iran timur secara alami agak membatasi wilayah ini dari keseluruhan Asia sendiri.
Data umum

Berbagai negara dan wilayah yang termasuk dalam Asia Barat adalah:

Kepad
Nom
Per
atan
inal
Popul
capi
Negar Luas
popul Ibuko GDP[
asi
ta[4]
3]
a
(km)
asi
ta
(2010)
(201
(per
(201
0)
km)
0)

Mata
uang

Baha
Pemerin
sa
tahan
Resm
i

Anatolia:

Tur
ki1

Ankar
a

$741.
85
$10,
milya 399
r

Lira
Turki
Baru

Republik
parlemen Turki
ter

1,960, 27,136
582
,977

Riyad
12
h

$443.
69
$16,
milya 996
r

Riyal
Saudi

Monarki
mutlak

1,646. Mana
1 ma

$22.6
6
$20,
milya 475
r

Dinar Monarki
Bahrai konstitusi Arab
n
onal

Monarki
Dinar
konstitusi Arab
Kuwait
onal

783,5 73,722
62
,988

94.1

Jazirah Arab:
Ara
b
Saudi

Arab

Ba
hrain

665

1,234,
596

Ku
wait

17,82
0

3,566,
437

$131.
Kuwait 32
$36,
167.5
City
milya 412
r

Om

212,4
60

2,694,
094

$55.6
Musca 2
$18,
9.2
t
milya 657
r

Riyal
Oman

Monarki
mutlak

Arab

Qat

11,43
7

1,696,
563

123.2 Doha

$129.
49
$76,
milya 168
r

Riyal
Qatar

Monarki
mutlak

Arab

Uni
Emirat
Arab

82,88
0

8,264,
070

97 Abu
Dhabi

$301. $59,
88
717
milya

Dirha Monarki
Arab
m UEA konstitusi
onal-

an

ar

Ya
man

527,9 23,580
70
,000

$31.2
7
$1,2
44.7 Sana'a
milya 82
r

Federasi
Republik
Riyal
presidens Arab
Yaman
ial

Kaukasus Selatan:
Ar
menia

29,80
0

3,262,
200

$9.39
Yereva
$3,0
108.4
milya
n
32
r

Dram Republik
Arme
Armen presidens
nia
ia
ial

Aze
rbaijan

86,60
0

9,165,
000

$62.3
21
$6,8
milya 32
r

Manat Republik
Azerba presidens Azeri
ijan
ial

Ge
orgia

69,70
0

4,636,
400

$14.6
7
$3,2
milya 10
r

Republik
Lari
semiGeor
Georgi
presidens gia
a
ial

105.8 Baku

68.1 Tbilisi

Hilal Subur:
$82.1
Baghd 5
$2,5
73.5
ad
milya 64
r

Ira
k

438,3 31,672
17
,000

Isra
el

20,77
0

7,653,
600

Leb
anon

10,45
2

4,228,
000

$39.2
5
$10,
404 Beirut
milya 044
r

185,1 23,695
80
,000

$59.3
Dama 3
$2,8
118.3
skus
milya 77
r

Sur
iah

Tel
365.3
Aviv

$213.
15
$28,
milya 686
r

Dinar
Irak

Republik
Arab,
parlemen
Kurdi
ter

Shekel Republik Ibran


baru
parlemen i,
Israel ter
Arab

Pound
Leban
on

Republik
parlemen Arab
ter

Republik
Pound
presidens Arab
Suriah
ial

6,318,
677

$27.5
Amma 3
$4,5
68.4
n
milya 00
r

1,648, 78,868
195
,711

$357.
22
$4,7
45 Tehran
milya 41
r

Yor
dania

92,30
0

Dinar Monarki
Yordan konstitusi Arab
ia
onal

Dataran Iran:

Ira
n

Rial
Iran

Republik
Islam

Persi
a

Euro

Republik Yuna
presidens ni,
ial
Turki

Pound
Mesir

Republik
presidens Arab
ial

Laut Tengah:

Sip
rus

9,250

1,088,
503

$23.1
Nicosi 7
$28,
117
a
milya 237
r

Semenanjung Sinai:

Me
sir

61,00 850,00
0
0

82 Kairo

$218.
47
$2,7
milya 89
r

Notes:
1
2

Termasuk Trakia timur yang bukan merupakan bagian dari Anatolia.


Hanya meliputi Semenanjung Sinai.

Anatolia, Jazirah Arab, Levant (Syam), dan Mesopotamia adalah bagian dari wilayah Asia
Barat.
Referensi
1.

^ Mughal, Muhammad Aurang Zeb.(201). Caspian Sea. Robert


Warren Howarth (ed.), Biomes & Ecosystems. Ipswich, MA: Salem Press,
pp. 3739.

2.

^ Mughal, Muhammad Aurang Zeb. 2013. Persian Gulf Desert and


Semi-desert. Robert Warren Howarth (ed.), Biomes & Ecosystems. Ipswich,
MA: Salem Press, pp. 3436.

3.

^ "International Monetary Fund, World Economic Outlook Database,


April 2011: Nominal GDP list of countries. Data for the year 2010.". IMF.
Diakses 2011-09-15.

4.

^ "International Monetary Fund, World Economic Outlook Database,


April 2011. Data for the year 2010.". IMF. Diakses 2011-09-15.

[sembunyikan]

Bagian-bagian dunia

Afrika
Amerika
Asia
Eropa

http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Barat

Timur Tengah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Kawasan Timur Tengah menurut defnisi umum (hijau tua) dan menurut defnisi
G8 (hijau muda).

Timur Tengah adaaalah sebuah wilayah yang secara politis dan budaya merupakan bagian
dari benua Asia, atau Afrika-Eurasia. Pusat dari wilayah ini adalah daratan di antara Laut
Mediterania dan Teluk Persia serta wilayah yang memanjang dari Anatolia, Jazirah Arab dan

Semenanjung Sinai. Kadangkala disebutkan juga area tersebut meliputi wilayah dari Afrika
Utara di sebelah barat sampai dengan Pakistan di sebelah timur dan Kaukasus dan/atau Asia
Tengah di sebelah utara. Media dan beberapa organisasi internasional (seperti PBB)
umumnya menganggap wilayah Timur Tengah adalah wilayah Asia Barat Daya (termasuk
Siprus dan Iran) ditambah dengan Mesir.
Wilayah tersebut mencakup beberapa kelompok suku dan budaya termasuk suku Iran, suku
Arab, suku Yunani, suku Yahudi, suku Berber, suku Assyria, suku Kurdi dan suku Turki.
Bahasa utama yaitu: bahasa Persia, bahasa Arab, bahasa Ibrani, bahasa Assyria, bahasa Kurdi
dan bahasa Turki.
Kebanyakan sastra barat mendefinisikan Timur Tengah sebagai negara-negara di Asia Barat
Daya, dari Iran (Persia) ke Mesir. Mesir dengan semenanjung Sinainya yang berada di Asia
umumnya dianggap sebagai bagian dari Timur Tengah, walaupun sebagian besar wilayah
negara itu secara geografi berada di Afrika Utara.
Sejak pertengahan abad ke-20, Timur Tengah telah menjadi pusat terjadinya peristiwaperistiwa dunia, dan menjadi wilayah yang sangat sensitif, baik dari segi kestrategisan lokasi,
politik, ekonomi, kebudayaan dan keagamaan. Timur Tengah mempunyai cadangan minyak
mentah dalam jumlah besar dan merupakan tempat kelahiran dan pusat spiritual Islam,
kristen, agama Yahudi.
Daftar isi

1 Batas

2 Erosentrisme

3 Lihat pula

4 Pranala luar

Batas

Istilah 'Timur Tengah' mengarah kepada wilayah budaya, jadi tidak mempunyai batas
tertentu. Definisi yang umum dipakai yaitu wilayah yang terdiri dari: Bahrain, Siprus, Mesir,
Turki, Iran (Persia), Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Arab Saudi,
Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman dan Palestina.
Iran merupakan batas yang paling timur, kadang-kadang dengan memasukkan Afganistan dan
Pakistan barat karena kedekatannya (secara suku dan agama) dengan kelompok mayoritas
dari masyarakat Iran. Juga karena keterkaitan sejarah karena pernah menjadi bagian dari
kerajaan yang wilayahnya mencakup daerah-daerah tersebut. Afganistan, Tajikistan dan
Pakistan barat memiliki hubungan budaya, bahasa dan sejarah dengan Iran. Sementara
hubungan antara Iran dengan negara-negara Arab karena adanya hubungan agama dan
kedekatan secara geografi.

Umumnya yang disebut Timur Tengah secara harfiah adalah daerah-daerah negara berikut:

Israel

Suriah

Lebanon

Palestina

Yordania

Mesir

Peta menunjukkan negara-negara yang diyakini sebagai bagian dari Timur


Tengah

Arab Saudi

Yaman

Oman

Uni Emirat Arab

Bahrain

Qatar

Irak

Kuwait

Lalu negara-negara Afrika Utara juga diikutsertakan:

Maroko

Aljazair

Libya

Tunisia

Mauritania

Sahara Barat

Sudan

Sudan Selatan

Ethiopia

Somalia

Selain itu kadangkala negara-negara berikut juga diikutsertakan:

Iran

Pakistan

Turki

Erosentrisme

Beberapa telah mengkritik istilah 'Timur Tengah' karena Erosentrisme. Wilayah ini terletak di
timur Eropa barat. Bagi India, dia terletak di barat; bagi Russia dia terletak di selatan.
Penggunaan kata 'Tengah' juga telah menyebabkan kebingungan bagi sebagian orang.
Sebelum Perang Dunia I, 'Timur Dekat' digunakan Inggris untuk menunjuk ke daerah Balkan
dan Kerajaan Ottoman, sedangkan 'Timur Tengah' untuk Persia, Afganistan, dan Asia Tengah,
Turki, dan Kaukasus. Sedangkan 'Timur Jauh' menunjuk ke negara-negara 'Asia Timur',
seperti Tiongkok, Jepang, Hong Kong, dan lain lain
Dengan hilangnya Kerajaan Ottoman pada 1918, 'Timur Dekat' hampir hilang dalam
penggunaan umum, sedangkan 'Timur Tengah' digunakan untuk menunjuk ke negara-negara
Islam. Namun penggunaan 'Timur Dekat' tetap digunakan oleh beberapa disiplin akademi,
termasuk arkeologi dan sejarah kuno.
Kritikan Erosentrisme juga berhubungan dengan fakta bahwa Timur dan Barat didefinisikan
dalam hubungannya dengan garis lintang relatif terhadap Meridian Utama atau Meridian
Greenwich. Ini dikarenakan standar kartografi Britania yang diterima luas pada 1884 dalam
Konferensi Meridian Internasional.
Lihat pula

Timur Dekat

Timur Jauh

Timor Tengah Utara, kabupaten di Indonesia

Timor Tengah Selatan, kabupaten di Indonesia

http://id.wikipedia.org/wiki/Timur_Tengah

Sejarah Asia Barat Daya Timur Tengah

BAB II
PEMBAHASAN
A. Timur Tengah Menurut Konsep Geografis.
Posisi geografis Timur tengah tebentuk atas kontur yang khas dan lain daripada yang
lain. Kawasan ini merupakan wilayah yang terletak pada pertemuan Eropa, Asia, dan Afrika,
Posisi tersebut memberikan poin lebih tersendiri bagi kawasan ini dalam hal penguasaan
jalur-jalur strategis yang menuju ke ketiga benua tersebut. Di masa lalu, hal ini terkenal
dengan istilah Silk Road atau Jalur Sutera. Oleh karena itu timur tengah bedasarkan
interpretasi bangsa barat menjadi pusat belahan timur. Sejak masa lampu sebelum Masehi,
Jalan darat dan jalan laut terdekat dan yang paling nyaman dari Eropa ke Asia adalah melalui
Timur Tengah.. Hampir setiap imperium besar dalam sejarah dunia pernah menguasai seluruh
atau sebagian wilayah ini, atau seringkali iri melihatnya. Pada saat ini letak Timur Tengah
mengangkangi interval wilayah persemakmuran Britania. Oleh karena itu, apa pun yang
terjadi dengan wilayah ini akan berpengaruh terhadap nasib Kerajaan Inggris Raya.
Gambaran atau pendeskripsian mengenai timur tengah tersebut sebagian besar diungkapkan
oleh Alfred T. Mahan. Sedangkan menurut Marshall C.G. Hodgson. bahwa apa yang
dimaksud dengan Timur Tengah adalah wilayah-wilayah yang membentang dari Sungai Nil
di sebelah Barat hingga ke sungai Oxus di sebelah Timur (from Nile To Oxus ). Diskursus
wacana timur tengah juga seringkali mengarah pada pemberian predikat bahwa timur tengah
adalah sumber peradaban islam dan sumber peradaban ilmu pengetahuan berasal. Banyak

alasan yang mendasari Statement tersebut. Sebagian besar Timur Tengah memiliki iklim
gurun. Masyarakatnya tinggal di dekat sungai dan di daerah subur di padang gurun. Timur
Tengah terkenal akan hasil buminya, terutama minyak. Beberapa telah mengkritik istilah
'Timur Tengah' karena keErosentrismeannya. Wilayah ini terletak di timur Eropa barat. Bagi
India, dia terletak di barat; bagi Russia dia terletak di selatan. Penggunaan kata 'Tengah' juga
telah menyebabkan kebingungan bagi sebagian orang. Sebelum Perang Dunia I, 'Timur
Dekat' digunakan Inggris untuk menunjuk ke daerah Balkan dan Kerajaan Ottoman,
sedangkan 'Timur Tengah' untuk Persia, Afganistan, dan Asia Tengah, Turki, dan Kaukasus.
Sedangkan 'Timur Jauh' menunjuk ke negara-negara 'Asia Timur', seperti Tiongkok, Jepang,
Hong Kong.
B. Timur Tengah Menurut Konsep Budaya.
Timur Tengah tidak hanya berupa suatu kawasan yang luas yang membentang di tiga
benua, tetapi memiliki ciri fisik masyarakat yang bertubuh tinggi besar dengan postur yang
tegap, berambut keriting, berkulit putih, dan berhidung mancung. Hal ini dipengaruhi oleh
iklim tempat tinggal mereka yang gersang dan suhu yang ekstrim. Selain itu, ciri fisik ini
berasal dari ras kaukasoid yang lebih dominan dibandingkan dengan ras negroid dan
mongoloid. Pencampuran ras ini menjadikan Timur Tengah memiliki kekhasan dalam hal
wajah dan bentuk tubuh. Timur Tengah didominasi oleh masyarakat muslim. Suku yang
paling banyak di Timur Tengah adalah suku dari Arab. Oleh karena itu, bahasa yang paling
banyak digunakan di Timur Tengah adalah bahasa Arab. Selain itu ada juga suku Persia,
Yunani, Berber, Assyria, Kurdi, dan Turki. Budaya Timur Tengah juga hampir serupa dan
mengandung unsur budaya dari ketiga benua yaitu Asia, Eropa, dan Afrika. Timur Tengah
juga mendapatkan efek dari modernitas yaitu peralatan hidup yang canggih serta melakukan
mobilitas untuk menempuh pendidikan dan mendapatkan pekerjaan. Selain itu Timur Tengah
terdiri dari beragam etnis yang mendiami aneka ragam wilayah. Masing-masing kelompok

masyarakat Timur Tengah tersebut memiliki karakteristik yang membedakannya dengan etnis
lainnya di kawasan ini, meskipun terdapat juga beberapa persamaannya.
1. Arab dan Yahudi
Orang-orang Arab dan orang-orang Yahudi Timur Tengah secara historis masih memiliki
hubungan kekerabatan karena keduanya berasal dari satu ras, yaitu ras Kaukasia atau Asia
Barat yang juga lebih dikenal sebagai Semit atau Semitik. Kata Semit diambil
berdasarkan temuan para ahli dalam Kitab Perjanjian Lama pada abad ke delapan belas yang
merujuk pada keturunan Nabi Nuh, Sam, yang kemudian menurunkan Nabi Ibrahim sehingga
mempertemukan orang-orang Yahudi dan Arab dalam kedua putranya, Ishaq dan Ismail.
Meskipun sama-sama berhidung mancung, orang-orang Arab dan Yahudi memiliki bentuk
hidung mancung yang khas jika dibandingkan dengan etnis lainnya yang ada di kawasan
Timur Tengah. Akan tetapi, beberapa hal yang membedakan antara orang-orang Arab dan
Yahudi sebagai sesama ras Semit adalah faktor agama yang dianut, dimana orang-orang Arab
mayoritas penganut agama Islam sedangkan orang-orang Yahudi adalah para penganut agama
Yahudi. Hal lainnya adalah aspek bahasa, dimana orang-orang Arab menggunakan bahasa
Arab sebagai bahasa kesehariannya, sedangkan orang-orang Yahudi menggunakan bahasa
Ibrani. Selanjutnya, faktor tempat tinggal dimana orang-orang Arab menetap di suatu
kawasan yang terasing di tengah padang pasir sedangkan orang-orang Yahudi menjadi
nomaden dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Faktor lainnya yang membedakan kedua
ras Semit ini adalah kebiasaan orang-orang Arab yang menggubah bait-bait puisi yang indah
dengan bahasa yang menarik. Adapun kelebihan sekaligus juga kelemahan orang-orang Arab
karena fanatisme kesukuan yang sangat tinggi, bahkan terkadang lebih dari segalanya. Hal ini
sering menyulut perselisihan dan peperangan, baik sesama Arab maupun non-Arab. Setelah
Islam datang, fanatisme kesukuan berganti dengan fanatisme terhadap Islam yang sangat

tinggi sehingga di tangan orang-orang Arab Islam menjadi agama yang menguasai dunia.
Sedangkan kelebihan Yahudi adalah orang-orang yang dikenal memiliki kecerdasan dan
keahlian sebagaimana dicatat dalam sejarah beragam pakar dan ahli berbagai ilmu
pengetahuan yang merupakan orang-orang Yahudi. Adapun kelemahan Yahudi adalah
kebanggaan yang berlebihan akan keyahudian mereka sehingga menganggap bangsa lain
lebih rendah karena merasa merekalah bangsa yang paling mulia dan terhormat di muka bumi
ini. Orang-orang Arab sebagian besar tinggal di kawasan Asia Barat (Arab Saudi dan negaranegara Teluk, Yaman, Palestina, Syiria, Irak, Libanon dan Yordania), Afrika Utara (Marokko,
Tunisia, Libya dan Aljazair), Afrika Barat (Mesir dan Sudan) dan di beberapa negara lain di
seluruh dunia. Sedangkan orang-orang Yahudi saat ini terkonsentrasi di Israel dan dalam
jumlah tertentu berada di Eropa dan Amerika.
2. Persia
Bangsa Persia yang secara sederhana saat ini direpresentasikan dengan Iran umumnya
dikenal sebagai orang-orang yang hidup nomaden dengan tinggal di dalam kemah-kemah
yang berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Karena hidup di alam yang keras dan
liar, orang Persia terbentuk menjadi individu yang keras pula. Namun setelah mereka
menetap di suatu kawasan dengan menjadi petani dan pengembala, membuat mereka menjadi
pribadi yang berhati ikhlas, pemurah dan suka menjamu tamu. Dan salah satu ciri terpenting
yang dikenal dunia dari orang-orang Persia adalah kecintaan mereka terhadap ilmu
pengetahuan. Salah satunya terlihat pada peran besar mereka terhadap perkembangan ilmu
pengatahuan di masa Abbasiyah dengan melahirkan beragam penemuan dan ilmuan, semisal
ar-Razi dan al-Biruni. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Persia dan menjadi bahasa
resmi negara Iran saat ini. Sedangkan agama yang mereka anut saat ini adalah Islam,
khususnya sekte Syiah dan sebagian kecil penganut Islam Sunni. Namun demikian, agama
asal dari bangsa Persia adalah Zoroater yang terdiri dari dua macam sekte, yaitu Mani dan

Mazdak yang sangat dikenal karena penyembahan mereka kepada api yang merupakan dewa
tertinggi yang menerangi dunia. Agama Zoroaster atau Zaratusra masih dianut oleh sebagian
kecil orang Persia (0,1%), begitu juga dengan agama-agama lainnya, seperti Kristen (0,8%)
dan Yahudi (0,2%). Saat ini, mayoritas orang-orang Persia ada di Iran (22.986.329 jiwa),
namun demikian bangsa ini juga dapat ditemukan di Afghanistan, negara-negara Asia Tengah,
bahkan Amerika dan Australia serta beberapa negara Arab yang ada di kawasan Teluk.
Di samping beragam kelebihan yang menjadi ciri bangsa Persia di atas, terdapat pula ciri
lainnya yang menjadi kelemahan mereka. Seperti umumnya masyarakat Timur Tengah,
orang-orang Persia juga memiliki fanatisme yang tinggi atas kebangsaan mereka. Bagi
mereka, bangsa Persia mengungguli bangsa-bangsa lainnya, khususnya bangsa Arab dan
Yahudi, karena mereka memiliki bahasa yang tertua di dunia serta peradaban yang tinggi dan
besar yang pernah menguasai dunia. Karakter lainnya yang dianggap menjadi kelemahan
adalah sifat introvert atau tertutup yang mereka miliki dan menutup mata terhadap kenyataan
bahwa bangsa lain pun adalah bangsa yang maju dan unggul.
3. Turki
Orang-orang Turki sesungguhnya berasal dari Mongolia yang bercampurbaur dengan
beragam etnis Persia yang ada di Asia Tengah. Sebelum pindah ke wilayah Turki sekarang,
orang-orang Turki mendirikan kerajaan di wilayah Asia Tengah saat ini. Perlahan-lahan
namun pasti, kekuasaan kerajaan ini semakin luas mencakup sebagian besar wilayah Islam
saat itu. Bahkan yang sangat fenomenal dari imperium yang kemudian dikenal sebagai Turki
Usmani ini adalah kesuksesan mereka merebut Konstantinopel dari Romawi dan
memindahkan kerajaan mereka ke wilayah Turki saat ini. Salah satu ciri khas orang-orang
Turki, di samping ciri-ciri umumnya orang-orang Timur Tengah sebagaimana di atas, adalah
mereka sejak dahulu dikenal sebagai ahli perang yang ulung dan tentara yang gagah berani di
medan tempur. Tidak mengherankan jika sebelum mereka membentuk kerajaan sendiri

dibawah pimpinan Usman, orang-orang Turki sudah menjadi pilar utama angkatan bersenjata
Kekhalifahan Abbasiyah. Hal ini terus berlanjut di masa Turki Usmani dan kerajaankerajaan setelahnya, terutama dengan gelar Pasya yang berarti bangsawan Turki yang
melekat pada setiap pimpinan angkatan perang saat itu. Keunggulan lain Turki adalah
memiliki budaya yang merupakan perpaduan antara budaya Timur yang menjadi tempat
asalnya serta sebagian besar pernah menjadi wilayah kekuasaan mereka seperti Arab dan
Berber dan budaya Barat, terutama Yunani dan Romawi, yang menjadi pusat kekuasaannya.
Hal ini membuat orang-orang Turki dikenal sebagai pribadi yang terbuka dan mau mengenal
berbagai budaya dan tradisi lainnya. Namun demikian, Turki juga memiliki kelemahan
sebagaimana layaknya masyarakat Timur Tengah lainnya. Sebagai mantan penguasa dunia
melalui Imperium Turki Usmani, orang-orang Turki tetap memiliki fanatisme kebangsaan
yang tinggi sehingga cenderung merendahkan bangsa lainnya. Mayoritas orang Turki adalah
penganut agama Islam, khususnya sunni, dan menggunakan bahasa Turki dalam
kesehariannya. Islam memang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Turki
karena berkat agama inilah mereka mencapai beragam kegemilangan yang tercatat dalam
sejarah. Namun demikian, orang-orang Turki juga menganut agama-agama lainnya yang
hidup secara tenang dan damai, seperti Kristen dan Yahudi. Saat ini orang-orang Turki
memang terkonsentrasi di negara Turki, meskipun demikian beberapa komunitas Turki dapat
ditemukan di beberapa negara Eropa, khususnya di Jerman yang memang menjadi sekutu
utamanya di Perang Dunia Pertama, dan negara-negara Balkan (seperti Bosnia) yang pernah
menjadi wilayah kekuasaannya.
4. Berber
Orang Berber adalah etnis asli dari daerah Afrika Utara atau arah timur Lembah Nil
sebelum kedatangan dan penaklukan Arab atas wilayah ini. Bangsa Berber tersebar dari
Samudra Atlantik hingga oasis Siwa, di Mesir dan dari Laut Mediterania hingga Sungai

Niger. Dalam kesehariannya, orang Berber menggunakan berbagai bahasa Berber yang
merupakan cabang dari bahasa Afro-Asia. Berdasarkan data terkini, terdapat sekitar 14-25
juta orang Berber di Afrika Utara, dan yang terpadat adalah di Maroko dan semakin ke timur
semakin jarang dijumpai. Secara umum, ciri fisik orang Berber yang ada saat ini tidak jauh
berbeda dengan orang-orang Timur Tengah lainnya, karena memang sudah terjadi
percampuran di antara mereka. Akan tetapi, sebagaimana umumnya orang-orang yang berasal
dari Afrika, orang-orang Berber dikenal memiliki fisik yang sangat kuat dan tangguh
sehingga seringkali menjadi langganan tentara dan pengawal di masa kerajaan dahulu. Untuk
lebih mendekatkan pemahaman mengenai orang Berber, maka dapat memperhatikan seorang
maestro sepakbola dunia asal Prancis, Zinedine Zidane, karena meskipun merupakan
keturunan Aljazair, tetapi Zidane adalah seorang Berber. Seperti umumnya masyarakat Timur
Tengah, orang Berber juga memiliki fanatisme kesukuan yang tinggi dan memiliki komitmen
yang sangat tinggi terhadap orang-orang yang mereka anggap layak dipercayai. Namun
demikian, karena mereka banyak hidup di tempat yang keras maka mereka dikenal sebagai
yang tertutup dan cukup sulit menerima pengaruh dari luar. Saat ini, sebagian besar orang
Berber adalah penganut Islam (khususnya sunni) yang mereka dapatkan dari para penakluk
Arab (Islam) yang menguasai Afrika Utara. Namun demikian, sebelum kedatangan Islam
orang Berber adalah penganut animisme yang mempercayai beragam kekuatan alam. Di
samping Islam, orang Berber juga penganut beragam agama lainnya, seperti Kristen dan
Yahudi. Bahasa yang mereka pakai adalah bahasa Berber, namun setelah kedatangan Islam
bahasa ini cukup sulit dijumpai karena banyak diantara mereka yang beralih menggunakan
bahasa Arab. Orang Berber terkonsentrasi di Afrika Utara, seperti Tunisia, Marokko, Aljazair
dan Libya. Namun demikian, di beberapa negara Asia Barat seperti Lebanon dan Syiria serta
Eropa, terutama Prancis, orang-orang Berber juga dapat ditemukan.
5. Kurdi

Kurdi adalah suatu etnis yang ada di Timur Tengah yang merupakan keturunan etnik
Indo-Arya yang berasal dari rumpun Persia. Meskipun masih berhubungan secara geneologis
dengan Persia, tetapi orang-orang Kurdi menggunakan bahasa yang berbeda, yaitu bahasa
Kurdi. Suku Kurdi hingga saat ini merupakan satu-satunya suku bangsa besar dunia yang
tidak memiliki negara, padahal jumlahnya mencapai 30 juta jiwa. Suku rumpun Persia ini
mendiami tiga negara di Timur Tengah, yaitu Turki, Irak dan Syiria. Salah satu karakteristik
yang ada pada Suku Kurdi adalah tinggal di pegunungan dan hidup secara semi-nomadik
dalam organisasi sosialnya dengan berprofesi sebagai petani. Meskipun demikian, sebagian
kecilnya telah menetap di berbagai kota di Turki, Syiria dan Irak dengan berprofesi sebagai
pedagang, guru dan politikus seperti Jalal Talabani yang menjadi Perdana Mentri Irak. Seperti
halnya orang Persia, orang Kurdi dikenal tertutup dan sangat sulit untuk menerima pengaruh
dari luar dan memiliki fanatisme kesukuan yang sangat tinggi. Sebagian besar orang Kurdi
adalah beragama Islam, khususnya sunni. Saat ini mereka tinggal di wilayah yang termasuk
kekuasaan Turki, Syiria dan Irak dan sebagian besarnya menghendaki kemerdekaan dari
ketiga tersebut dengan mendirikan negara Kurdistan.
C. Timur Tengah Menurut Konsep Agama.
Di Timur Tengah terdapat banyak sekali agama, antara lain :
1. Yahudi:
ialah agama yang berasal bangsa Israel yang sangat kuno. umat Yahudi menyembah
YAHWEH sebagi Tuhan nya orang Israel. tempat ibadah di Synagoga & punya pusat ibadah
di Bait suci salomo yang sekarang sudah jadi reruntuhan karena di hancurkan oleh muslim.
Yahudi mempunyai banyak nabi sebagai perantaraan wahyu Yahweh kepada manusia.
2.Kristen:

Agama yang berasal dari bangsa Israel. Kristen menyembah Yahweh di dalam Anak
Nya Yesus sebagai juruslamat & Messias. Yesus adalah Messias Yahudi bagi dunia. hanya
saja Yahudi banyak yang belum percaya Yesus adalah Messias. tempat ibadah di Gereja &
beberapa di synagoga Yahudi untuk umat Yahudi Messianic.

3.Zoroaster:
Agama yang berasal dari Persia iran. dan di bawa oleh nabi zarathustra. zoroaster
menyembah tuhan nya orang persia. Ajaran Zoroatrianisme mengakui adanya dua kekuatan,
yaitu:
1. Ahuramazda (Ormuz) disebut dewa kebaikan (Dewa Terang).
2. Ahriman (Angro Mainyu) disebut dewa kejahatan (Dewa Kegelapan).
punya tempat ibadah di kuil zoroaster.
4. Samaria :
agama yang berasal dari Yudaisme, kota samaria israel. meyembah Yahweh sebagai
Tuhan nya orang Samaria. hanya mengakui 5 kitab taurat Musa. punya tempat ibadah di
gunung gerzim.
5.Islam:
Merupakan agama yang berasal dari arab. menyembah allah swt sebagai tuhan. allah
swt merupakan tuhan yang di sembah orang arab di Mekkah/suku Quarisy. awalnya
sebenarnya allah merupakan salah satu dewa dari 360 dewa yang ada di kaabah. islam agama
yang aneh karena menganggap allah adalah tuhan yang sama di sembah suku Quarisy arab,
namun muslim juga menganggap allah sama dengan tuhan nya orang Yahudi & Kristen,
padahal Tuhan Yahudi/Kristen adalah YAHWEH. dan menganggap nabi Yahudi & Yesus
sebagai nabi islam. mempunyai tempat ibadah pusat masih di kaabah.
D. Timur Tengah Menurut Konsep Politik.

Secara umum system politik yang berkembang di timur tengah berkisar pada berbagai
wilayah politik pemerintahan yang ada dan dianut oleh beberapa negara di timu tengah,
system politik dan pemerintahan ini ialah antara lain:
1. Negara theokrasi, dapat dimaknai sebagai kekuasaan yang dimiliki seseorang atau
sekelompok orang yang mendapatkan legitimasi dari Tuhan bukan dari rakyat. Oleh karena
itu rakyat tidak berwenang untuk mencabutnya dari kursi kekuasaan. Disamping itu, tatkala
penguasa membuat hukum, dia berkedudukan sebagai wakil Tuhan yang berwenang
mengatur

kehidupan

di

muka

bumi.

Dengan

demikian

berarti

kedaulatan

(as

siyadah/sovereignty) dan kekuasaan (as sulthon/autority) berada di tangan seorang atau


beberapa orang penguasa negara theokrasi itu sendiri.
2. Sistem monarki, system monarki ialah bentuk pemerintahan yang dikepalai oleh seorang
raja. Sistem ini kadangkala mengalami perubahan dari sisi pembuat hukum dan pola
pengangkatan raja sehingga ada di antara para pakar politik, antara lain Leon Duguit, yang
membagi sistem ini ke dalam tiga bentuk, yaitu: -Monarki dengan sistem pemerintahan yang
absolute, Monarki terbatas dan Monarki konstitusionil.
3. Sistem republik. Dimana sistem republik berdiri di atas pilar demokrasi, yang
kedaulatannya ada di tangan rakyat. Rakyatlah yang memiliki hak untuk memerintah serta
membuat aturan, termasuk rakyatlah yang kemudian memiliki hak untuk menentukan
seseorang untuk menjadi penguasa, dan sekaligus hak untuk memecatnya. Rakyat juga
berhak membuat aturan berupa undang-undang dasar serta perundang-undangan, termasuk
berhak menghapus, mengganti serta merubahnya.
4. Sistem kekaisaran adalah sistem pemerintahan yang membedakan antara ras satu dengan
yang lainnya dalam hal memberlakukan hukum di dalam wilayah kekaisaran seperti yang
pernah terjadi pada kekaisaran Romawi Kuno yang menggunakan sistem divide et impera
untuk menguasai dan mengembangkan wilayah kolonialnya (lihat Soehino, Ilmu Negara: 43).

Sistem ini telah memberikan keistimewaan dalam bidang pemerintahan, keuangan dan
ekonomi di wilayah pusat
5. Sistem pemerintahan Islam adalah sistem pemerintahan sentralisasi, dimana penguasa
tertinggi cukup di pusat. Pemerintahan pusat mempunyai otoritas yang penuh terhadap
seluruh wilayah negara, baik dalam masalah-masalah yang kecil maupun yang besar. Daulah
Islam juga tidak akan sekali-kali mentolelir terjadinya pemisahan salah satu wilayahnya,
sehingga wilayah-wilayah tersebut tidak akan lepas begitu saja. Negaralah yang akan
mengangkat para panglima, wali, dan amil, para pejabat dan penanggung jawab dalam urusan
harta dan ekonomi. Negara juga yang akan mengangkat para qadli di setiap wilayahnya.
Negara juga yang mengangkat orang yang bertugas menjadi pejabat pemerintahan (hakim).
Disamping negara yang akan mengurusi secara langsung seluruh urusan yang berhubungan
dengan pemerintahan di seluruh negeri. Sisitem politik pemerintahan kawasa timur tengah
adalah bentuk regulasi dari berbagai negara-negara yang ada di dalam kawasan timur tengah
dan menjadi peganagn dalam pemerintahan sehari-hari meskipun berbagai ideology yang ada
daam tubuh pemerintahan baik itu dari pemimpin negara ataupun dari pihak pengabil
kebijakan lainnya turut mempengarui arah orientasi dan kebijakan sebuah negara seperti yang
dapat kita lihat dewasa ini, beberapa negara yang bersifat ekstrem dalam pemerintahannya
dan beberapa negara pun juga menjadi kaki tangan negara-negara maju lainnya termasuk
amerika sehingga tidak dapat dipungkiri lagi persaingan ideology dan persaingan lainnya
turut mewarni sisitem poltik dan pemerintahan di kawasan timur tengah.
E. Timur Tengah Menurut Konsep Ekonomi.
Faktor yang paling penting dan cukup berpengaruh ialah Timur Tengah adalah
kawasan yang kaya minyak. Minyak merupakan sumber ekonomi terbesar bagi negara-negara
di kawasan Timur Tengah. Minyak dapat dikatakan nafas bagi negara- negara industri,
khususnya dalam bidang teknologi. Tanpa minyak, negara teknologi akan mati. Dan minyak

pulalah yang menjadi faktor sangat penting sehingga negara-negara industri seperti Amerika,
Perancis, Inggris menjadi semakin terdorong untuk menguasai kawasan ini dengan segala
cara. Secara umum di kawasan Timur Tengah sendiri terbagi atas dua kelompok, yakni
kelompok yang kaya akan minyak dengan kelompok yang sedikit/tidak ada minyak. Negaranegara yang kaya akan minyak pada umumnya berasal dari negara-negara teluk seperti Saudi
Arabia, Kuwait, dan Persatuan Emirat Arab. Kelompok kaya akan minyak memanfaatkan
sekali dan sangat bergantung pada keuntungan yang diperoleh dari minyak yang dimilikinya.
Negara-negara tersebut kemudian tergabung dalam Kerjasama Negara-negara Teluk (Gulf
Countries Cooperation) yang memanfaatkan minyak sebagai kepentingan serta kesejahteraan
warga dan sekaligus mempertahankan sistem politik monarki absolut yang menguntungkan
garis keluarga penguasanya. Sedangkan negara-negara yang sedikit minyak, terutama negaranegara Timur Tengah yang berada di wilayah Afrika, memiliki keterbatasan kemampuan
dibandingkan dengan negara-negara kaya minyak. Umumnya memiliki persoalan
kependudukan yang berkaitan dengan tingginya tingkat kemiskinan, pengangguran, dan
perekonomiannya rentan jika ada gejolak di tingkat regional maupun internasional. Bagi
kelompok negara yang sedikit minyak atau hampir tidak memiliki minyak mengandalkan
masukan dari sektor non-minyak seperti wisata, pertanian, pelabuhan dan industrialisasi
seperti Mesir, Yordania, dan Tunis. Mereka ini juga secara politik dekat dengan Amerika
Serikat namun hal itu dilakukan dengan tujuan untuk meraih kepentingan nasional.
Saat negara-negara Timur Tengah lain memiliki komoditi minyak, negara-negara Timur
Tengah tertentu, terutama Mesir dan Yordania, menjual politik luar negeri sebagai
komoditi untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Terbukti dengan kebijakan menjalin
hubungan diplomatik dengan Israel dan mendukung AS dan sekutunya ketika melancarkan
Perang Teluk 1991 terhadap Irak, negara-negara ini memperoleh bantuan tanpa syarat tiap
tahun dan penghapusan utang luar negeri. Meski terdapat perbedaan kelompok yang cukup

signifikan diantara keduanya, namun hal tersebut tidak membuat adanya konflik yang tajam.
Bangsa-bangsa Arab di kawasan ini pada umumnya memiliki tujuan yang sama, yakni
kemajuan ekonomi atas rakyat. Bagi negara-negara yang bukan merupakan penghasil
minyak, mendapat kesempatan kerja untuk turut bergabung di industri minyak (milik negaranegara minyak) atas lowongan pekerjaan yang diberikan. Selain itu, negara-negara kaya
tersebut juga mengizinkan penanaman investasi di perusahaan minyak bagi siapa pun yang
ingin bekerjasama. Keuntungan lain yang dirasakan negara-negara non-minyak tersebut ialah
mendapatkan devisa dari warga negaranya yang bekerja di luar negeri. Sehingga melihat hal
tersebut maka dapat dikatakan terdapat hubungan mutualisme yang terjadi diantara kedua
kelompok tersebut.
Perkembangan ekonomi di negara teluk seperti daya tarik ibarat gula sehingga semutsemut berdatangan. Dengan banyaknya orang asing, sehingga perbandingan jumlah penduduk
asli dengan pekerja asing hampir setara. Tentu saja fasilitas yang dimiliki oleh penduduk
setempat, terutama berkaitan dengan tunjangan dan kemudahan tidak sama dengan para
pendatang. Namun hal ini tidak mengurangi pekerja-pekerja asing untuk datang mencari
nafkah di negara petro dollar ini. Kebijakan infitah (keterbukaan ekonomi) yang ramai
melanda dunia Arab terjadi pada tahun 1980-an dimana negara-negara minyak memberikan
peluang bagi dunia swasta untuk turut serta berperan dalam sektor-sektor publik. Salah satu
dalam pengalaman Saudi Arabia adalah meminta pengusaha sektor swasta untuk berpindah
dari investasi tradisional yang umumnya dibidang properti dan perdagangan ke bidang
industri. Selama ini pengusaha setempat menikmati hasil dari belanja negara yang besar
karena didorong oleh keuntungan minyak. Kondisi minyak dari dulu hingga saat ini selalu
berjalan fluktuatif, hal ini dikarenakan oleh adanya pengaruh permintaan dan daya beli
masyarakat dunia.
dheriyoshie.blogspot.com/2014/02/sejarah-asia-barat-daya-timur-tengah.html

Benua Asia adalah | Pengertian dan Definisi


Pengertian dan definisi Benua Asia. Benua Asia adalah benua terbesar di
dunia. Benua Asia mengisi hampir 1/3 luas daratan di permukaan bumi yang
terbentang dari wilayah kutub utara sampai equator dan sebelah barat dari laut
tengah, laut merah, pegunungan ural hingga Samudra Pasifk. Secara astronomis
letak benua Asia adalah antara 26oBT 168oBB dan 11oLS - 77oLU.
Pembagia wilayah Benua Asia
Benua Asia yang merupakan benua terluas didunia di bagi menjadi beberapa
kawasan. Setiap kawasan dikelompokan berdasarkan posisinya. Berikut ini namanama kawasan yang ada dibenua Asia berikut negara yang menjadi anggotanya.

N
o

Kawasan

Nama-nama Negara

1 Asia Utara

Rusia dan semua negara yang ada


diwilayahnya

2 Asia Barat

Siprus, Turki

3 Asia Barat Daya Lebanon, Israel, Palestina, Suriah,


Yordania,Irak, Iran, Afganistan, Arab Saudi,
Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman
4 Asia Selatan

Pakistan, India, Nepal, Bhutan, Bangladesh,


Srilangka

5 Asia Tengah

Mongolia, Azerbaijan, Kazakstan, Tajikistan,


Turkmenistan, Armenia, Uzbekistan,

6 Asia timur

RRC, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan,


Taiwan

7 Asia Tenggara

Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand,


Brunei, Myanmar, Vietnam, Kamboja,
Philipina

Kawasan Asia Barat Daya di sebut juga kawasan imur Tengah adalah wilayah
benua Asia yang kaya akan sumberdaya alam berupa minyak bumi. Karena itu
negara-negara kawasan timur tengah hampir tidak pernah lepas dari konflik
perebutan wilayah. Seperti Agresi militer Iraq ke Kuwait atau agresi Israel ke
Palestina yang banyak menimbulkan korban jiwa.
- See more at: http://www.kamusq.com/2012/11/benua-asia-adalah-pengertiandan.html#sthash.pC2wMWXs.dpuf

http://www.kamusq.com/2012/11/benua-asia-adalah-pengertian-dan.html

Arti Istilah Timur Tengah


Posted on Februari 15, 2012 by historiayu
Standar

Kita sering mendengar istilah timur tengah.


Timur tengah adalah istilah yang kita gunakan untuk menyebut daerah-daerah arab. Namun,
kita juga sering menyebut iran, turki, dan Israel. Padahal, Negara-negara tersebut bukanlah
termasuk dunia arab. Beberapa ahli telah mendefinisikan istilah timur tengah.
Dalam bukunya the middle east in World Affairs yang dialihbahasakan oleh Asgar Bixby
timur tengah Di tengah kancah dunia menyatakan bahwa belum ada kesepakatan tentang
definisi timur tengah dan bahkan istilah tersebut belum diterima secara universal.
Menurut Kirdi Dipoyudo, istilah timur tengah merupakan terjemahan dari Middle East, yaitu
istilah yang sejak perang dunia II digunakan oleh orang inggris dan amerika serikat untuk
menyebutkan kawasan yang sebagian besar terletak di Asia barat daya dan afrika timur laut
sehingga dapat dibatasi sebagai jembatan antara Eropa, Asia, dan Afrika. Dalam perang
Dunia II, istilah timur tengahmenjadi lazim dan menggantikan istilah-istilah yang lebih tua
seperti near east dan levant.
Beberapa pakar telah mengkritik istilah timur tengah karena ke-Erosentrismenya. Wilayah
timur tengah terletak di Timur erpa barat. Bagi India, timur tengah terletak di barat,
sedangkan bagi Rusia terletak di selatan. Penggunaan kata tengah juga telah menyebabkan
kebingungan bagi sebagian orang. Sebelum perang dunia I, Timur Dekat digunakan inggris
untuk menunjuk daerah Balkan dan kerajaan Ottoman, sedangkan Timur Tengah menunjuk

Persia, Afganistan, Asia tengah, Turki dan Kaukasus. Sedangkan Timur Jauh menunjuk ke
Negara-negara Asia Timur, seperti Tiongkok, Jepang, Hongkong, dan lain-lain.
Erosentrisme juga berhubungan dengan fakta bahwa Timur dan Barat didefinisikan
dalam hubungannya dengan garis lintang relative terhadap Meridian Greenwich. Hal ini
karena standar kartografi Britania yang diterima luas pada 1884 dalam Konferensi Meridian
InterNasional. Timur tengah merupakan wilayah strateis, pertemuan antara Eropa,Asia dan
Afrika sehingga menguasai jalur-jalur strategis yang menuju ketiga benua tersebut.
Dengan hilangnya kerajaan Ottoman pada 1918, istilah Timur dekat hamper hilang dalam
penggunaan istilah umum. Sedangkan timur tengah merujuk ke Negara-negara islam.
Media dan beberapa organisasi Internasional seperti PBB secara umum menganggap wilayah
Timur Tengah adalah wilayah Asia Barat Daya, termasuk siprus dan Iran serta ditambah
Mesir
https://historiayu.wordpress.com/2012/02/15/arti-istilah-timur-tengah/

Seputar Peradaban di Asia Barat Daya


Oleh : Fauzan

A. Kondisi Geografis Wilayah Asia Barat Daya


Asia Barat Daya atau yang sering disebut dengan Timur tengah dari segi budaya
politis merupakan bagian dari benua Asia. Pusat dari wilayah ini adalah daratan timur laut
meterania hingga teluk Persia dan pegunungan hindukush. Serta membentang dari Anatolia
(asia kecil) hingga semenanjung sinai dan jazirah arab. Adapun batas-batas wilayah ini adalah
sebelah barat dibatasi oleh laut tengah, laut merah, terusan suez dan selat Bosporus. Sebelah
utara dibatasi oleh laut hitam pegunungan kaukasus, laut kaspia. Sbelah timur dibatasi oleh
gurun iran, pegunungan hindukush dan laut oman. Sebelah selatan dibatasi oleh laut arab.
Karena luasnya wilayah ini, mengakibatkan bervariasinya relief bumi diberbagai
wilayah, berdasarkan letaknya Asia Barat Daya dapat dibagi kedalam 5 wilayah yaitu ;
Anatolia, Levant, Jazirah Arabia, Mesopotama dan dataran Tinggi Iran. Kelima wilayah ini

memiliki keunikan tersendiri dalam bentuk geografis dan iklim. Dan pada perkembangannya
menjadikan factor penentu peradaban-peradaban bangsa yang menempatinya.
B. Peradaban Bangsa-Bangsa Asia Barat Daya
1. Peradaban Mesopotamia
Mesopotamia dalam pengertian geografis adalah wilayah yang terletak antara sungai
Tigris dan Eufrat, terbentang dari kaki bukit Taurus-Armenia di utara sampai ke Teluk Persia.
Wilayah ini di bagian barat dibatasi oleh padang pasir Syria, dan di bagian timur dibatasi oleh
pegunungan Zagros. Wilayah Mesopotamia secara alami dibagi ke dalam dua bagian, yaitu
Mesopotamia atas dan Mesopotamia Bawah atau Babilonia (dataran endapan tanah subur
yang ada di selatan Bagdad modern. Pada masa itu Mesopotamia Atas memiliki dua pusat
peradaban utama, satu berada di wilayah Eufrat Atas yang meliputi kota kota-kota tua, seperti
Carchemish, Harran, Gozan, Khabur, dan Mari. Di wilayah ini berdiri kerajaan Hurrian di
Mittani (abad 15 SM) dan kerajaan Amorite di Mari (abad 18 SM). Pusat-pusat yang lain
adalah Tiggris Atas dekat kuala (tempat pertemuan air sungai Zab. Wilayah ini merupakan
kerajaan Assyria dengan kota-kota utamanya, Assur, Ninevah, Calah, dan Dur Sharrukin.
Mesopotamia Bawah, yang merupakan situs bangsa Sumeria dan Akkadia kuno,
secara alami juga terbagi menjadi bagian utara dan selatan. Bagian utara terpusat di sekitar
Babilon, yang meliputi kota-kota, seprti Eshnunna di Diyala, Sippar, Kutha, Kis, Borsippa,
dan Isin di Eufrat. Di bagian selatan dalam terdapat kota-kota Sumeria lama, yaitu Eridu dan
UR, yang memiliki akses ke Teluk Persia. Jauh ke utara terdapat kota-kota seperti Larsa,
Uruk, Lagash, dan Umma. Nippur, yang berada di pusat negeri adalah sebagai pusat
keagamaan Sumeria dan Akkadia. Tanah bagian selatan ini keadaannya berawa-rawa. Bangsa
ini hidup 4000 SM dan dapat bertahan dengan melakukan drainase dan instalasi irigasi.
a.

Bangsa Sumeria

Menurut catatan sejarah, bangsa pertama kali menempati Mesopotamia adalah bangsa
Sumeria. Kemungkinan merekalah yang menciptakan kebudayaan irigasi pada masa
Calcholithic (Obeidian), yang dimulai tidak jauh setelah 4000 SM.
Peradaban Sumeria ini merupakan peradaban regional paling awal yang terletak di
Mesopotamia Bawah. Pembentukan peradaban ini terjadi pada masa Protoliterate (3200-2850
SM). Peradaban ini juga satu-satunya yang pasti tidak berasal dari sebuah masyarakat atau
masyarakat-masyarakat pra-peradaban, dan bukan tiruan dari, atau bahkan terilhami oleh
masyarakat yang telah ada sebelumnya. Orang-orang Sumeria asli adalah penemu pertama
tulisan mereka. Penemuan tulisan Sumeria adalah sebuah karya agung dan jenius kreatif.
Tulisan ini dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat secara keseluruhan, dan pada
saat bersamaan tulisan tersebut menegaskan kuasa pengaruh para pemimpin yang melek
huruf atas mayoritas anggotanya yang buta huruf.
Tulisan yang paling awal dikenal dalam bentuk pahat (inscription), kepingan tanah
liat dalam bentuk pictographic (penggunaan gambar sebagai lambang huruf yang berbentuk
gambar-gambar orang, benda, peristiwa dan tindakan), yang ditemukan di kuil Uruk pada
kira-kira 3200 SM. Kepingan-kepingan yang paling
awal yang dapat ditafsirkan sepenuhnya adalah teks-teks kuno dari UR, kira-kira 2800
SM. Langkah kreatifnya adalah penciptaan ideogram (yakni tanda-tanda konvensional yang
sudah tidak terlihat secara jelas bekas-bekasnya sekalipun, yang memiliki sebuah makna yang
identik bagi semua anggota masyarakat Sumeria yang melek huruf). Fase terakhir adalah
penciptaan fonem-fonem (yakni tanda-tanda konvensional yang memiliki bunyi-bunyi yang
digunakan sebagai bahasa tutur.
Tulisan tersebut sering disebut juga dengan Cuneiform Writing. Jadi pada tahun 3200
SM, mereka telah menciptakan tulisan yang disebut dengan Cuneiform, yaitu sistem tulisan
yang kira-kira sejaman dengan hieroglyphics yang merupakan hasil kebudayaan masyarakat

Mesir kuno. Orang-orang Mumeria menggunakan alat yang ditunjukkan secara jelas, yang
disebut dengan stylus, untuk menuliskan karakter-karakter yang terbentuk dari penggalan
kecil pada lempengan tanah liat yang lembut, yang kemudian diperkeras dengan
membakarnya. Membaca dan menulis tulisan Cuneiform adalah sulit, karena alpabhetnya
terdiri dari 550 karakter. Para ahli menulis tuliasan Sumeria harus melelui beberapa tahun
pendidikan dengan tekun untuk mendapatkan kemahiran. Namun demikian, Cuneiform
digunakan secara luas di Timur Tengah selama ratusan tahun.
Orang-orang Sumeria juga mengenalkan sistem penomeran. Mereka mengembangkan
sistem penomeran yang didasarkan pada 60 unit. Mereka membagi jam ke dalam 60 menit
dan lingkaran ke dalam 360 derajat, sebagaimana yang masih kita gunakan sekarang. Mereka
juga mengembangkan dasar aljabar dan geometri.
Di samping itu orang-orang Sumeria juga sudah mengembangkan sastra. Syair orangorang Sumeria yang berbentuk cerita, yang sering disebut dengan The Epic of Gilgamesh,
adalah satu karya yang tertua dari bentuk sastra di dunia ini. Syair kepahlawanan ini adalah
koleksi cerita tentang seorang pahlawan yang disebut Gilgamesh. Satu dari perjalanan
Gilgamesh di dunia adalah mencari keabadian hidup. Dalam perjalanannya, dia menemukan
satu orang yang selamat dari banjir yang besar yang merusak dunia. Dalam akhir cerita,
Gilgamesh telah belajar kebenaran yang terbesar tentang keseluruhannya, bahwa pahlawan
pasti mati karena pertempuran, dan membutuhkan peranakan keledai untuk membawa
barang-barang. Dari peradaban Sumeria adalah terkonsentrasinya minoritas penduduk nonagrikultural di kota-kota yang hgidup dengan surplus produksi agrikultural mayoritas. Kotakota ini menjadi pusat-pusat seremonial, tempat komunitas berkumpul secara periodik untuk
melaksanakan ritual-ritual religius dan pengorganisasian kerja-kerja publik. Pusat-pusat
seremonial ini mungkin memiliki sedikit tempat tinggal tetap, tetapi pusat-pusat tersebut akan
menjadi kota-kota dengan rumah-rumah di sekitar tempat ibadah.

Jadi, masa Protoliterate ini dibuktikan dengan munculnya negara-kota yang sudah
terorganisir. Hal ini terlihat dari kompleksnya pengerjaan irigasi, yang dilengkapi dengan
sistem kanalnya. Zigurat, menara-menara yang mendominasi kompleks kuil-kuil Sumeria
juga telah dibangun. Misalnya, menara Babel, suatu struktur bangunan tujuh tingkat sampai
puncak kuil, yang mencapai ketinggian 300 kaki.
Zigurat adalah candi berbentuk piramid yang menjulang tinggi ke arah surga. Sisi-sisi
kemiringannya berbentuk teras-teras, atau anak tanggka-anak tangga yang luas, yang
terkadang ditumbuhi pohon-pohon atau semak-semak. Pada masing-masing puncak zigurat
berdiri kuil atau tempat suci sebagai tempat pemimpin dewa atau dewa-dewa kota. Para
pemimpin tinggal di tempat yang sangan bagus dengan halaman gedung yang luas.
Sementara itu, masyarakat pada umumnya tinggal di rumah-rumah kecil yang terkumpul dan
hanya mempunyai jalan dan lorong-lorong yang sempit. Para tukang batu yang praktek
berdagang, sama seperti tukang tenun atau tukang kayu, tinggal dan bekerja di jalan yang
sama.
Negara-kota pada masa Mesopotamia yang paling awal diorganisasikan secara
ekonomik dan keagamaan dalam bentuk komunitas-komunitas yang dikepali seorang
pendeta, yang mewakili atau melambangkan dewa penolong atau dewa-dewa kota. Majlis
politik warga negara atau orang-orang sudah tua juga diatur.
Kombinasi teokrasi dan demokrasi primitif di kota-kota kekuasaan dipegang oleh
seorang Ensi atau gubernur. Dia memegang baik kekuasaan politik atau keagamaan, atau
diperintah oleh seorang raja atau Lugal, suatu sebutan superior yang sering dipakai karena
kedaulatannya yang luas. Pada masa imperium, kekuasaan politik berkembang dalam bentuk
monarki yang sangat sentralitis.
Sementara itu, dewa-dewa bangsa Sumeria pada masa yang paling awal erat kaitannya
dengan fenomena alam. Bahkan dewa-dewa ini dikonsepsikan dalam bentuk manusia dan

diorganisasikan dalam satu negara-kosmik yang menggambanrkan bentuk-bentuk sosial dari


Sumeria pra-monarki. Dunia para dewa merupakan makro-kosmos dari bangsa Sumeria,
sementara kuil-kuil duniawi adalah sebagai tempat tinggal para dewa. Majlis dewa-dewa
antara lain melibatkan empat dewa utama, yaitu Anu (dema langit tua yang berperan sebagai
kepala majlis dewa), Enlil (dewa halilintar muda), Ninkhursag atau Ninmakh (sebagai ibu
besar, personifikasi dewa kesuburan), dan Enki (dewa air bawah tanah, sumber kekuatan
penciptaan bumi. Tiga dewa penting lainnya adalah Nanna (bulan), Utu (matahari), dan
Inanna (Venus). Perayaan keagamaan yang menggambarkan peperangan kosmogonik (asalusul terjadinya alam) yang dimainkan pada perayaan Tahun Baru, menempatkan Enlil
kemudian dewa Marduk dalam tradisi Babilonia, sebagai penumpas kekacauan dan
menggambil alih kedudukan raja.
b. Peradaban akadia
Peradaban masa Akkadia ini diawali dari adanya suku bangsa yang memiliki asal-usul
Semit berimigrasi dari wilayah barat daerah Bulan Sabit ke bagian Atas dan Tengah
Mesopotamia. Walaupun kurang berkembang dibandingkan bangsa Sumeria, bangsa nomadik
ini secara perlahan membangun negara-kota seperti halnya bangsa di Mesopotamia Bawah.
Pada kira-kira 2400 SM, salah seorang dari pemimpin suku-bangsa Semit ini, yang kemudian
dikenal dengan Sargon I, membentuk kesatuan dari negara-kota-negara-kota yang ada di
Mesopotamia Atas. Sargon I kemudian berhasil memperluas wilayahnya sampai ke
Mesopotamia Bawah dengan menaklukkan bangsa Sumeria, dan memaksa mereka untuk
tunduk terhadap pemerintahannya. Peristiwa inilah yang menandai dimulainya asimilasi
secara pelahan antara bangsa Sumeria dan bangsa Semit. Setelah penaklukkan tersebut,
berdirilah univikasi Mesopotamia yang pertama, yang kemudian dikenal sebagai Imperium
Akkadia.

Jadi, Keturunan bangsa Semit yang pertama kali datang ke wilayah Mesopotamia
bagian selatan adalah suku Akkadia. Pendiri dinasti Akkadia adalah Sargon I. Prestasi Sargon
I adalah dapat merebut kerajaan Sumeria yang disatukan Lugalzagizi. Sargon I memulai
kariernya sebagai penguasa Kish, yang kemudia keluar untuk membangun kotanya sendiri di
Agade. Keberhasilan Sargon I merebut kerajaan yang dikuasai Lugalzagizi bukanlah yang
pertama kali dilakukan oleh seorang penguasa berbahasa Semitik dalam catatan sejarah.
Orang-orang Byblos (600-700 sebelum masa Sargon I) yang berbahasa Semitik adalah yang
pertama kali menjalin hubungan perdagangan dan kultural dengan Mesir semasa Firaun.
Namun demikian, Kerajaan Akkadia semasa Sargon I merupakan kekuasaan besar pertama.
Akkadia semasa Sargon I, dengan ibukotanya di Agade, kekuasaannya mengangkangi sungai
Tigris dan Eufrat yang mengalir dari Sumeria, dan membentang ke arah barat laut sejauh
batas-batas tanag gentingnya.
Sargon I di Agade berkuasa pada sekitar 2371-2316 SM, dan dinasti yang
didirikannya bertahan samapi sekitar 2230 SM. Dalam kebesarannya, kerajaan yang didirikan
Sargon I adalah dapat diimbangkan kepada Kerajaan Kuno dalam sejarah Mesir Firaun.
Agade sebagai ibukota kerajaan Akkadia terletak di luar batas-batas Sumeria bagian barat
laut. Orang-orang Akkadia adalah penyelundup semi-barbar, dan Sargon I beserta
keturunannya, seperti pendahulunya, Ligalzaggisi, merupakan manusia-manusia perang.
Sargon I sendiri dilaporkan telah memimpin sebuah ekspidisi ke Asia Kecil bagian timur
untuk merespon bantuan yang akan diberikan oleh sebuah pemukiman para pedagang.
Langkah Sargon I yang luar biasa ini memang legendaris.
Di lihat dari peradaban yang pernah mereka dirikan sebenarnya hanyalah adopsi dari
peradaban yang pernah ada. Dikatakan bahwa, Akkadia mengadopsi peradaban Sumeria
nyaris secara enbloc, termasuk tulisan dan bahkan agamanya. Sebagian besar dewa Akkadia
adalah dewa-dewa Sumeria yang disamarkan secara halus dengan nama-nama Semitik.

Bahasa Akkadia ditulis dengan huruf Sumeria, walaupun huruf-hurufnya terasa janggal untuk
mengekspresikan sebuah bahasa dari keluarga Semitik, karena akar sebuah kata Semitik
bukanlah sebuah urutan dari silabel-silabel tetapi satu rangkaian dari tiga konsonan.
Peradaban Sumeria telah mengembangkan dua ciri yang menonjol ketika orang-orang
Akkadia mengambil alihnya. Salah satu ciri tersebut adalahketaatan religius, sedang ciri yang lain
adalah kemampuan berdagang. Ketaatan tersebut diekspresikan secara hidup dalam arca-arca
sesembahan yang kecil bentuknya, yang merupakan genre pokok dari seni rupa Sumeria. Dewadewa merupakan para pemilik kekayaan terbesar, dan para administrator kuil-kuilnya menjadi
pionir yang menerapkan metode perdagangan yang pernah dilakukan oerang Sumeria secara
sistematis dan dalam sekala yang besar. Diketahui bahwa dalam berdagang, orang-orang Sumeria
sama seriusnya dengan kegiatan berdagang. Sementara itu, orang-orang Akkadia melebihi
praktek orang-orang Sumeria dan berhasil menangkap semangatnya.

Sekitar tahun 2230 SM, dinasti Sargon I digulingkan oleh orang-orang gunung
Gutaean yang barbar dari timur laut. Sejak tahun 2130-2120 SM, baik wilayah Sumeria
maupun Akkadia berada di bawah kekuasaan Gutaean. Selama periode kekuasaan Gutaean
ini, orang-orang Amoriah yang berbahasa Semitik masuk ke Akkadia dari arah barat daya dan
kemudian mendirikan Kerajaan Babilonia. Orang-orang Gutaean yang sebelumnya dibenci
oleh masyarakat Sumeria dan Akkadia pada akhirnya dibunuh dan diusir oleh Amoriah.
Sementara itu, orang-orang Amoriah memainkan peran kepemimpinan pada fase berikutnya.
c.

Peradaban Babylonia Lama


Sebagaimana telah disinggung, bahwa kebesaran Akkadia runtuh dengan datangnya
orang-orang Amoriah yang sama-sama Semit. Jadi Amoriah merupakan kelompok kedua
bangsa Semit yang berhasil merebut supremasi politik di wilayah lembah Tigris dan Eufrat di
bawah kepemimpinan Hammurabi (1792-1750 SM). Hammurabi dikeal sebagai penguasa
Babylonia dan penguasa dunia terbesar sepanjang sejarah kuno. Melalui sejumlah peperangan
dan penaklukan, ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya. Setelah berhasil menyatukun

seluruh wilayah bekas kekuasaan Sumeria-Akkadia, dia menamakan negeri ini Babylonia.
Hamurabi adalah seorang administrator dan sekaligus legislator yang ulung. Dia berhasil
merumuskan dan mengkondifikasikan hukum-hukum yang berlaku di Babylonia. Pada tahun
1901-1902, seorang ahli arkeolog Perancis yang bernama M. De. Morgan menemukan susa
(sebuah lempengan batu yang di atasnya bertuliskan hukum-hukum yang dirumuskan
Hammurabi. Lempengan ini lalu disebut sebagai kitab hukum tertua. Kitab hukum ini berisi
ketentuan mengenai hak-hak dan kewajiban seluruh warga masyarakat kerajaan Babylonia.
Prinsip hukum yang terdpat di dalamnya adalah hukuman mata untuk mata dan gigi untuk
gigi. Kitab hukum ini sangat besar pengaruhnya dalam penyusunan hukum bangsa Romawi,
sedang hukum bangsa Romawi merupakan dasar penyususnan hukum bangsa Eropa modern.
Undang-undang Hamurabi ini menunjukkan adanya struktur pemerintahan. Undangundang ini diterapkan di sejumlah negara-kota Mesopotamia. Kira-kira pertengahan abad ke17 SM, Hamurabi mengumpulkan beberapa kode hukum yang ada, kemudian dikompilasikan
menjadi undangt-undang yang seragam dan digunakan di seluruh wilayah Imperium
Babilonia. Sekalipun ada beberapa hukum yang tidak cocok menurut ukuran manusia
modern, karena adanya perlakuan yang kasar terhadap hukum, namun undang-undang
Hamurabi merupakan tahapan yang penting dalam perkembangan umat manusia.
Dalam perjalanannya, kerajaan Hammurabi terancam oleh orang-orang pegunungan di
Gutium. Hammurabi berusaha mencegah ancaman dari Gutium dengan cara menyerang, namun
strategi ini tidak efektif. Hanya sepeuluh tahun seusai penaklukkan-penaklukkan Hamurabi, pada
tahun kedelapan kekuasaan penerusnya, Samsuilun (pada tahun 1743 SM), orang-orang barbar
Kassite yang turun dari Gutium untuk pertama kalinya melanggar batas Babylonia. Orang-orang
barbar Kassite tampaknya telah mendirikan rezim di Babylonia sekitar tahun 1732. Setelah
kematian Hammurabi, sejarah politik bangsa Babylonia tidak dikenal orang. Suku-suku kecil
kemudian menguasai wilayah ini secara bergantian, sampai pada akhirnya seluruh wilayah ini
ditaklukkan oleh bangsa Assyria.

d. Peradaban Assyiria
Munculnya bangsa Assyria merupakan kisah baru dalam sejarah Iraq. Jadi bangsa
Semit lainnya yang kekuasaannya mendominasi bagian utara wilayah Mesopotamia adalah
bangsa Assyria. Negara kota baru yang tumbuh dan disuplai air dari sungai Tigris meliputi
Ashur, Arbela, Nimrud (atau Calah), dan Nineveh. Sejarah Assyria pada dasarnya merupakan
kisah raja-raja. Melalui pertumpahan darah, mereka menaklukkan negara demi negara, dan
akhirnya mereka berhasil mendirikan kerajaan Assyria yang kuat. Lantaran kekejaman
mereka dalam medan peperangan, membuat mereka sering dijuluki sebagai momok atau
hantu. Dalam setiap peperangan, mereka selain menjarah juga membantai kehidupan, dan
dengan cara demikian ini mereka merasakan kepuasan.
Diketahui, Assyria muncul pada abad ke-14 SM sebagai sebuah kekuasaan militer.
Sekitar tahun 932-745, Assyria mulai melancarkan agresinya terhadap tetangga-tetangganya.
Selama tahun 932-859 SM, Assyria menaklukkan komunitas-komunitas Aramaen yang telah
hidup mapan di sebelah timur sungai Eufrat, persis di ambang pintu barat wilayah Assyria.
Pada tahun 858-856 SM, Shalmaneser III membawa tentara Assyria memasuki Syria dengan
menaklukkan Bit Adini, sebuha negara Aramaen yang mengangkangi tonjolan barat sungai
Eufrat.
Pada tahun 853 SM, Shalmaneser III menderita kekalahan dari koalisi di Qarqar di
sungai Orontes sebelah utara Hamath (Hamah). Dia kembali menginvansi Syria pada tahun
849, 848, dan 845 SM. Karena lemahnya koalisi anti-Assyria, maka pada 841 SM dapat
memukul Damaskus dan memaksa bekas sekutu Damaskus untuk mengakui kekuasaan
Assyria. Namun demikian, Shalmaneser III menderita kekalahan di Urartu, dan pada tahun
831 SM dia digulingkan oleh sebuah pemberontakan dalam negeri, dan akhirnya meninggal
pada tahun 824 SM. Demikian pula, pemberontakan ini melumpuhkan penerusnya. ShamshiAdad V, sampai tahun 822 SM. Orang-orang Urartu yang telah bersatu dalam sebuah negara

yang kuat berhasil menyaingi Assyria selama kekuasaan Raja Argistis I (785-753 SM) yang
memerintah Syria utara dan Sisilia timur. Pada tahun 745 SM, daerah-daerah penting dan
strategis ini berada di bawah kendali orang-orang Urartu, bukan Assyria.
Dalam proses sejarah diceritakan bahwa pada pergolakan tersebut, penguasa kota
Assyria, Nineveh dan Arbela memberontak bersama dengan beberapa propinsi. Pada 746 SM,
ibukota Kalkhu bergolak yang mengakibatkan Raja Asshurnirari V terbunuh, dan tahta
ditempati pada tahun 745 oleh seorang pria yang tak dikenal asal-usulnya dab berpura-pura
bernama Tiglath-Pileser III. Selanjutnya, Shalmaneser V, pengganti Tiglath-Pileser II, telah
digantikan oleh seorang raja dari keluarga yang berbeda, yang dikenal dengan nama Sargon
II. Pada masa Sargon II inilah kerajaan Assyria mendapatkan pencerahan kembali.
Sargon II (722-705 SM) merupakan salah seorang raja yang kejam. Pada tahun 722
SM, dia menaklukkan Samaria, ibukota kerajaan Israel, dan menahan pembesar-pembesar
dari sepuluh bangsa Israel. Para tahanan ini dikenal sebagai sepuluh tahanan yang hilang,
karena keadaan nasib mereka tidak pernah diketahui lagi. Sennacherib, putra Sargon II,
merupakan raja penakluk ulung. Ia berhasil menaklukkan Babylonia, menguasai Mesir dan
Syria. Asshurbanipal (668-626 SM), sebagai cucu Sargon II, merupakan raja Assyria yang
terbesar. Hampir seluruh Asia Barat tunduk pada kekuasaannya. Setelah kematiannya
kerajaan Assyria menurun secara drastis.
Bangsa Assyria asli musnah disebabkan oleh perang yang terjadi terus menerus dan
karena wajib militer bagi tenaga laki-laki sebagai pekerja di koloni bangsa Assyria dan
menjadi pasukan yang ditempatkan di dalam suatu negara yang telah ditaklukkan.
Kekosongan di wilayah tempat tinggal penduduk Assyria dipenuhi oleh pengungsian orang
asing yang masuk, sampai jumlah penduduk dari Assyria menjadi semi orang-orang Armenia.
Selain itu, ketegangan sosial yang terjadi memaksakan penduduk Assyria untuk terus
menerus berpindah untuk meningkatkan

jarak yang akan memancing ketidak teraturan politik dalam negeri. Pada akhirnya di
tahun 612 SM Nineveh, ibu kota kerajaan Assyria diserbu dan ditaklukkan oleh Aryan Medes
dari Persia. Dengan peristiwa ini berakhirlah kekuasaan kerajaan Assyria.
Basis ekonomi Assyria adalah sabuk tanah agrikultural yang kaya di wilayahnya
sendiri antara tepi kiri sungai Tigris dan kaki barat daya dataran Zagros. Jantung Assyria ynag
subur ini lebih luas daripada tanah agrikultur di sekitar Napata yang menjadi basis ekonomi
bagi kekuasaan militer Kush, namun jauh lebih kecil dibandingkan dengan tanah pertanian di
Babylonia. Tidak seperti Babylonia dan Kush, Assyria sangat bergantung pada bukan irigasi,
tetapi curah hujan untuk tanaman agrikultur.
Peradaban Assyria banyak terpengaruh oleh peradaban Babylonia. Dengan
mengambil peradaban bangsa lain, bangsa Assyria mengembangkan peradabannya hingga
hampir ke seluruh penjuru dunia. Sekalipun demikian, mereka tidak sekedar menjiplak
peradaban bangsa lain. Sumbangan peradaban mereka yang asli adalah dalam bidang seni
pahat, arsitektur, dan seni lukis. Sennacherib telah merubah ibukota Nineveh menghiasinya
menjadi kota yang sangat indah, sehingga berkat keindahannya menjadikan kota ini dijuluki
sebagai kota matahari. Sebagian raja-raja Assyria adalah kaum terpelajar dan sangat
mencintai kepustakaan. Ashurbanibal merupakan seorang raja yang mendirikan sebuah
perpustakaan dengan berbagai kumpulan buku-buku yang luar biasa. Perpustakaan ini
dipandang sebagai satu-satunya peninggalan bangsa Semit yang terpenting. Seringkali bangsa
Assyria dipandang sebagai bangsa Romawinya-Asia. Lantaran sebagaimana bangsa
Romawi, Assyria juga berhasil mendirikan kekuasaan yang luas. Jika bangsa Romawi
mengambil peradaban Yunani yang ditaklukkannya kemudian mengembangkan dan
menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia, demikian juga bangsa Assyria. Mereka
mengambil alih peradaban Babylonia, mengembangkannya dan kemudian menyebarkannya
ke

seluruh

wilayah

kekuasaannya.

Sebagaimana

bangsa

Romawi,

Assyria

juga

memperkenalkan sistem sentralisai administrasi pemerintahan. Wilayah-wilayah propinsi


dikuasakan kepada seorang kepala wilayah yang bergelar gubernur yang bertanggung jawab
secara langsung kepada raja. Mereka membangun sejumlah jalan raya untuk memperlancar
perhubungan wilayah-wilayah kekuasaannya yang berjauhan.
Warisan kerajaan Assyria berupa alfabet Phoeic dan bahasa versi Armenia. Dalam hal
ini alfabet Phoeic sebagai sarana bahasa Armenia. Untuk menulis alfabet dan bahasa armenia
labih mudah dan lebih cepat karena ditulis di atas daun lontar dibanding menuliskan di
lembaran tanah liat versi Sumeria pada masa Akkadia. Sebuah bas-relief dari istana
Sennacherib pada Nineveh melukiskan dua pelajar Assyria berdiri berdampingan.
e.

Peradaban Babylonia Baru


Setelah kekuasaan Assyria mengalami kehancuran dengan matinya raja Asshurbanipal
pada tahun 626 SM, bangsa Babylonia bangkit kembali di bawah kekuasaan dinasti Chaldean
atau dinasti Babylonia baru (625-538 SM). Pendiri dinasti ini adalah Nabopolassar. Pada
masanya, daerah sampai perbatasan Mesir dapat ditaklukkan, mengalahkan Raja Yahudi,
Hebrew, dan secara bengis menaklukkan kota Yerusalem pada tahun 586 SM. Pada
pertengahan abad ke-6 SM, kekuasaan Babylonia-Chaldean ini dikalahkan oleh bangsa
Persia.
Bangsa Babylonia menyembah banyak Tuhan, yakni dewa-dewa alam. Marduk
merupakan dewa mereka yang terbesar, sedangkan Isthar diyakini sebagai dewa kasih sayang.
Bentuk utama keyakinan mereka adalah kepercayaan terhadap-roh-roh jahat. Mereka juga
mempercayai ramalan dari langit dan bintang-bintang mengenai suatu peristiwa yang terjadi.
Para ahli nujum Chaldean mahir dalam bidang perbintangan, sehingga mereka tersohor ke
penjuru dunia.
Sejarah peradaban dunia mencatat, bahwa bangsa Babylonia sangat besar peranannya.
Bangsa ini melahirkan banyak pakar dan tenaga ahli dalam bidang pertanian. Mereka

menggali sejumlah sungai unruk keperluan pengairan pertanian di musim kemarau. Selain
itu, mereka juga membuat bendungan untuk melindungi pertanian mereka dari ancaman
banjir di musim hujan. Dalam bidang industri dan perdagangan, bangsa ini telah mencapai
kemajuan. Para pedagang ini menciptakan sistem timbangan dan takaran. Lebih kurang
selama dua ribu tahun, negeri Babylonia menjadi pusat perdagangan dan perniagaan wilayah
lembah sungai Tigris-Eufrat.
Pada saat itu bangsa Babylonia telah mengenal ragam tulisan yang dinamakan cuneiform.
Sistem ini dipandang lebih maju daripada tulisan bangsa Mesir Kuno. Bangsa Babylonia
menggunakan 400-500 simbol suku kata. Tidak diketahui apakah mereka telah menggunakan
kertas, tetapi biasanya menggunakan lempengan-lempengan sebagai media tulis.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, Bangsa babylonia telah banyak mencapai kemajuan.
Kemajuan mereka dalam ilmu astronomi mengungguli kemajuan bangsa Mesir. Pengetahuan
mereka dalam bidang astronomi berawal dari hasrat mereka dalam bidang astrologi. Mereka
membagi zodiak ke dalam dua belas simbol dan menyebutkan kedudukan masing-masing.
Mereka mampu meramalkan terjadinya gerhana matahari dan juga bulan. Demikian pula
mereka menggunakan sistem kalender yang lebih maju dibanding bangsa Mesir. Mereka
membagi bilangan tahun menjadi dua belas bulan, membagi malam dan siang menjadi
bilangan jam, dan membagi tujuh bilangan hari dalam satu minggu. Dalam bidang
matematika peran mereka juga sangat besar. Hitungan inilah yang pada akhirnya dijadikan
sebagai rujukan sistem hitungan modern.
2. Peradaban Syiria (Levants)
Wilayah Suriah-Palestina membentang dari sungai Efrat di sebelah utara ke arah selatan
melalui kawasan pantai laut Tengah sampai padang gurun Sinai. Keadaan geografis daerah
Suriah-Palestina sangat berbeda dengan Mesopotamia dan Mesir. Di Mesopotamia dan Mesir
terdapat sungai-sungai besar, yaitu Efrat dan Tigris di Mesopotamia dan Nil di Mesir, yang
memungkinkan munculnya peradaban besar di Mesopotamia dan Mesir. Namun wilayah Suriah-

Palestina tidak mempunyai sungai-sungai besar. Suriah-Palestina hanya memiliki dua sungai kecil
saja, yaitu Yordan dan Orontes, yang tidak dapat memungkinkan munculnya peradaban besar
seperti Mesopotamia dan Mesir. Pada mulanya daerah ini hanya menjadi jembatan yang
menghubungkan antara dua peradaban besar (Mesopotamia dan Mesir). Terdapat jalan yang
terkenal yang menghubungkan Mesopotamia dan Mesir yang membentang melalui SuriahPalestina. Jalan tersebut sering disebut dengan Via Maris. Daerah ini menjadi penting ketika
bangsa-bangsa besar melihat daerah jembatan ini sangat strategis bagi kepentingan ekonomis,
politis dan militeris, sehingga daerah ini menjadi rebutan bagi bangsa-bangsa besar.
a.

Peradaban funisia

Bangsa funisia merupakan suatu bangsa yang hidup kira-kira 300 tahun SM di pantai
timur laut mediterania atau Negara syiria pada masa modern. Bangsa funisia merupakan bangsa
yang menggunakan bahasa semit. mereka mendirikan pemukiman-pemukiman sepanjang pantai.
Batas sebelah timur berupa barisan pegunungan. Batas alam ini melindungi serangan-serangan
yang datangnya dari darat. Kota-kotanya adalah kota-kota pelabuhan. Yang terkemuka
diantaranya adalah Tirus dan Sidon.
Berturut-turut bangsa funisia ditaklukkan oleh raja-raja sargon, Hammurabi dan kira-kira
1600 SM ditaklukkan oleh seorang firaun Mesir. Selama empat ratus tahun funisia dibawah
kekuasaan asing. Baru ketika Kreta, Hittit dan Mesir mundur, maka pada tahun 1200 SM Funisia
dapat memainkan peranan dengan merdeka. Dalam waktu singkat Funisia menjadi bangsa
pedagang, pelaut dan pendiri koloni-koloni. Sebagai kolonis-kolonis selama bertahun-tahun
mereka menjadi saingan utama bangsa yunani. Koloni-koloni terkemuka terdapat di Gedes
(Gadiz, Spanyol) dan Kartago (Tunisia). Pelaut-pelaut Funisia yang gagah berani telah melayari
pantai barat Afrika.
Bangsa funisia tidak menaruh perhatian untuk meluaskan kekuasaan poitiknya ke
pedalaman. Mereka lebih memusatkan perhatiannya pada pembangunan armada dagang. Sebagai

pedagang perantara dan pedagang internasional, mereka juga menjadi perantara dunia timur
(Timur Tengah) dengan dunia barat (Kreta, Yunani dan Romawi). Jasa mereka terutama bukan
sebagai pencipta kebudayaan melainkan sebagi bangsa yang memperkenakan kebudayaan Timur
Tengan ke Bunia Barat.
Meskipun bangsa Funisia dikenal sebagai bangsa peniru atau perantara dalam
memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan lain, namun mereka dikenal juga sebagai pengrajinpengrajin yang terampil.
Tekstil, barang-barang logam dan gelas yang mereka hasilkan mendapat pasaran yang
luas dilaut tengah. Mereke menemukan semacam cat ungu dari kerang laut (murex). Bahan lain
yang telah diberi warna ungu sangat digemari oleh raja-raja dan bangsawan. Warna ungu
dianggap warna keagungan karena itu harganya tinggi.
Sumbangan terbesar bangsa Funisia adalah abjad (alphabet). Ada 22 lambang atau huruf
dalam abjad Funisia. Abjad ini diambil oleh bangsa yunani, kemudian diperkenalkan dengan
beberapa perubahan pada orang Romawi. Dari orang Romawi kita kenal abjad Latin sekarang.
Kata alphabet (abjad) itu berasal dari huruf Yunani : alpha dan bheta atau huruf Funisia : aleph
dan beth.
b. Peradaban Iberani (Yahudi)
Disebelah selatan dan timur Funisia, terdapat bangsa Iberani. Berbeda denngan bangsa
Funisia, mereka adalah bangsa pengembara. Semula mereka berasal dari Mesopotamia. Kira-kira
tahun 2000 SM Nabi Ibrahim memimpin orang-orang Iberani dari Mesopotamia menuju pantai
Laut Tengah bagian timur. Mereka mengembara mencari padang rumput bagi ternak mereka yang
semakin bertambah.
Kira-kira enam ratus tahun kemudian terjadi bahaya kelaparan yang sangat. Bangsa
Iberani berpindah ke Mesir. Mula-mula mereka diterima dengan baik, kemudian dijadikan budak.

Nbi Musa melepaskan bangsa Iberani dari perbudakan. Mereka kemudian dipimpin menuju
Kanaan.
Bangsa kKanaan yamng menjadi penduduk asli dari daerah yang sekarang disebut dengan
falestina, ditaklukkan oleh bangsa Iberani. Juga bangsa Iberani menaklukkan Bansa Falestina
(Filistin). Seorang pemimpin bangsa Iberani yang bernama Saul berhasil mempersatukan bangsa
Iberani dan ia menjadi rajanya yang pertama. Selama pemerintahan Saul, Daud dan Sulaiman
antara abad ke 11 SM dan akhir abad ke 10 SM, bangsa Iberani tetap utuh. Tetapi setelah
Sulaiman meninggal, kerajaan terpecah menjadi 2 bagian. Sebalah utara menjadi kerajaan Israel
dengan ibukota Samaria dan sebelah selatan menjadi kerajaan Yudah dengan ibukota Yarusalem.
Setelah terpecah belah, bangsa iberani tidak dapat menahan serangan musuh-musuhnya dari luar.
Semasa Sulaiman didirikan sebuah istana besar dan kuil terkenal di Yarusalem, kelak
Yarusalem menjadi tempat suci agama besar didunia : Yahudi, Nasrani dan Islam.
Di Yarusalem itu ada yang disebut dengan Dinding Ratapan. Menurut kepercayaan oran
Iberani, dinding itu merupakan bagian dari dinding asli kuil Sulaiman. Setiap hari jumat, orang
Iberani berkumpul didinding itu sambil meratapi jatuhnya kota dan hancurnya kuil pada abad ke
6 SM serta mendoakan pembangunannya kembali. Dibagian kota itu juga terdapat makam suci
yang dijadikan pula Gereja (Basilika) yang menurut orang Nasrani adalah makam dan tempat
kebangkitan Yesus. Bagi umat Islam Yarusallem merupakan kota suci ketiga sesudah makah dan
madinah, karena disitu terdapat Mesjid Al Aqsa tempat Nabi Muhammad S.A.W menjalankan
Miraj
Bangsa Iberani dikenal dengan Bangsa buku, artinya kitab-kitab suci muncul dari
kalangan Iberani. Diantaranya Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama diakui baik
oleh orang Iberani maupun orang Nasrani, sedangkan Perjanjian Baru (Injil) merupakan kitab
suci orang Nasrani.

Selain kitab-kitab tersebut, sumbangan utama bangsa Iberani dalam sejarah adala ilmu
Agama. Agaa bangsa Iberani disebut Yudaisme. Agama itu mengajarkan monotaisme yaitu
percaya kepada satu tuhan. Tuhan itu mereka sebut Yahweh (yehovah).
a.

Peradaban Palmyra

Berbagai kondisi baru yang tercipta di Asia barat setelah penaklukkan bangsa Persia
atas Mesopotamia, dan penemuan rute pelayaran baru yang mulai digunakan dalam skala
besar sejak abad Masehi memberikan keuntungan pada sebuah kota yang terletak di Oasis,
tepatnya di tengah-tengah gurun Pasir Suriah. Kota itu adalah Palmyra (bahasa tab: Tadmur).
Terletak di antara dua kerajaan yang selalu bersaing, yaitu Persia dan Romawi, keamanan
Palmyra bergantung pada upaya untuk mempertahankan keseimbangan antara dua kekuatan
itu dan tetap bersifat netral. Posisi geografis Palymar, dengan cadangan sumber air segar
bermineral, memungkinkan terjadinya perjumpaan bukan saja untuk perdagangan antara barat
dan timur, tetapi juga perdagangan dari selatan ke utara, yang dimulai di Arab Selatan.
Palmyra bisa dipastikan merupakan pemukiman yang sangat kuno. Kapan tepatnya
Arab menguasai tradisi lokal Palmyra belum diketahui. Kota ini masuk ke dalam wilayah
kekuasaan Romawi pada masa awal kerajaan itu, karena ditemukan berbagai dekrit yang
berhubungan dengan kewajiban pajak yang dikeluarkan pada 17 M. Septimius Severus (193211 M) menjadikan Palmyar dan kota-kotanya sebagai kota-kota proninsi kerajaan Romawi.
Pada awal abad ke-3, Palmyar memperoleh ststus sebagai koloni. Orang-orang Romawi
mengakui pentingnya kota itu dari sisi militer, karena jalan dari Damaskus ke Eufrat mesti
melewati kota itu.
Palmyar mencapai puncak kejayaannya anatara 130-270 M. Pada masa inilah
dibangun banyak monumen yang diantaranya bertahan hingga kini. Aktivitas perdagangan
internasionalnya mencapai bagian timur hingga Cina, dan sebagai sebuah kota yang
dabangun dari perdagangan, Palmyar menjadi pewaris sejati Patra.

Peradaban Palmyra merupakan perpaduan menarik antara unsur-unsur budaya Yunani,


Suriah, dan Persia. Ia bukan saja penting pada dirinya sendiri, tetapi juga memberikan
gambaran tentang ketinggian budaya yang bisa dicapai oleh orang-orang Arab gurun. Orangorang Palmyra merupakan keturunan asli Arab, karena terlihat
jelas dari nama-nama mereka dan seringnya bahasa Arab digunakan dalam tulisan-tulisan
mereka. Bahasa yang mereka gunakan adalah dialek Aramaik Barat yang mirip dengan Aramaik
Nabasia dan Mesir. Agama mereka terkait dengan benda-benda langit yang menjadi ciri agama
utara. Bel, yang berasal dari Babylonia, tegak berdiri di depan kuil mereka.

3. Peradaban Dataran Tinggi Iran (Persia)


Sebutan Persia telah dikenal dan dipergunakan selama berabad-abad. Sebutan ini,
terutama oleh Barat, dipakai untuk menunjuk pada suatu wilayah yang merupakan tempat
berkembangnya kebudayaan dan bahasa Persia. Akan tetapi, sebutan tersebut lebih tepat
apabila dipakai untuk menunjuk pada suatu wilayah yang berada di bagian selatan Iran, yang
pada masa dahulu dikenal dengan nama Persis, atau kemungkinan lain Prs atau Parsa, yang
pada masa modern dikenal dengan Frs. Parsa merupakan nama bagi penduduk nomadik
Indo-Eropa yang bermigrasi ke tempat itu kira-kira pada tahun 1000 SM. Sebutan Parsa
untuk pertama kali dipakai pada masa pemerintahan Shalmanesar II, seorang raja Assyria,
pada tahun 844 SM. Selama masa kekuasaan dinasti Achaeminayah Persia (559-330 SM),
orang-orang Yunani kuno untuk pertama kali menemukan penduduk Persis di dataran tinggi
Iran, yaitu ketika orang-orang Achaeminiyah --suku asli Persis-- melakukan perluasan atas
wilayah kekuasaan politik mereka. Bangsa Achaeminiyah merupakan dinasti yang dominan
selama masa sejarah Yunani sampai masa kekuasaan Alexander the Great, dan pemakaian
nama Persia secara perlahan diperluas oleh orang-orang Yunani dan lainnya untuk menyebut
semua penduduk yang tinggal di dataran tinggi Iran. Kecenderungan ini diperkuat dengan
berdirinya dinasti Sasania, juga berasal dari suku Persis, yang kebudayaannya mendominasi

dataran tinggi Iran sampai abad ke-7 M. Penduduk wilayah ini secara tradisional menyebut
wilayahnya sebagai Iran, "Land of the Aryan", dan pada tahun 1935, pemerintah Iran
menyatakan bahwa nama Iran dipakai sebagai pengganti Persia. Akan tetapi, kedua sebutan
tersebut, seringkali digunakan secara bergantian ketika dipakai untuk menunjuk periodeperiode sebelum abad ke-20. Sejarah masa lalu Iran dapat dibagi ke dalam tiga fase: (1)
periode prasejarah, dimulai dengan bukti-bukti paling awal adanya manusia yang menghuni
dataran tinggi Iran (kira-kira 100.000 SM) dan berakhir pada kira-kira milenium pertama SM,
(2) priode protosejarah, dimulai sejak paruh pertama milenium pertama SM, dan (3) periode
dinasti Achaeminiyah (abad ke-6 sampai ke-4 SM), ketika Iran sepenuhnya memasuki sejarah
tertulis. Peradaban Elam, yang terpusat di dataran rendah Khuzestan, merupakan
pengecualian, karena Elam telah memasuki sejarah tertulis sejak kira-kira 3000 SM
(mengiringi negara tetangganya, Mesopotamia).
Sumber-sumber yang berhubungan dengan periode prasejarah sepenuhnya bersifat
arkeologis. Kegiatan penggalian yang dilakukan di Iran masih terbatas pada beberapa situs.
Pada tahun 1930-an terjadi peningkatan dalam kegiatan eksplorasi arkeologis, tetapi kegiatan
tersebut terhenti dengan pecahnya Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, kegiatan
penggalian arkeologi Iran dilakukan lagi. Antara tahun 1950 sampai 1979, terjadi
perkembangan yang pesat dalam studi arkeologi Iran.
Untuk mendapatkan informasi mengenai periode protosejarah, para ahli masih dan
terutama mengandalkan bukti-bukti berdasarkan temuan arkeologis, meskipun demikian ada
pula informasi-informasi yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis. Akan tetapi, tidak
satupun dari kedua sumber ini, baik lokal maupun kontemorer yang berkaitan dengan
kejadian-kejadian yang ingin dijelaskan. Sejumlah sumber yang ditemukan dewasa ini, pada
umunya terkait dengan peradaban Assyria dan Babilonia, yang di dalam menyinggung
kejadian-kejadian di dataran tinggi Iran, misalnya pada tulisan kuno (cuneiform) yang

ditemukan di dataran rendah Mesopotamia. Beberapa di antaranya berupa informasi lokal,


yang berupa legenda dan kisah-kisah, yang diperkirakan menceritakan kejadian-kejadian
pada milenium pertama sebelum masehi. Ada juga informasi yang berasal dari ahli sejarah
Yunani, Herodotus, akan tetapi tidak dapat membantu dalam merekonstruksi periode
protosejarah.
Sebelum abad ke 6 SM dataran tinggi iran dikuasai oleh bangsa Medes. Tetapi salah
satu tokoh pemimpin dari salah satu suku bangsa Persia yang bernama Cyrus (559-5530 SM)
tampi sebagai tokoh terkemuka.ia mempersatukan semua suku-suku bangsa Persia dan
memimpin perlawanan terhadap bangsa Medes. Setelah mengalahkan Medes tahun 550 SM,
wilayahnya dimasukkan kedalam kerajaannya.
Cyrus kemudian bergerak cepat untuk menguasai sebagian terbesar Timur Tengah.
Ketika ia meninggal, ia telah menaklukkan Babylonia, semua daerah barat sampai Laut
Tengah dan Asia Kecil. Bahkan puteranya yang bernama Kmbises (530-486 SM) berhasil
menaklukkan Mesir.
Seorang bangswan yang bernama Darius (522-486) berhasil merbut kekuasaan. Ia
mnejadi raja agung dari Imperium Persia. Meskipun dia gagal dalam perang melawan Yunani,
tetapi Persia dibawah kekuasaanya telah menjadi Imperium terbesar diwilayah Timur Tengah.
wilayahnya meliputi: sejak sungai Indus sampai batas Eropa, dari pegunungan
Kaikasus dan laut Aral sampai keteluk Persia dan Samudera Hindia. Imperium ini dapat
bertahan seratus lima puluh tahun sampai ditaklukkannya oleh Iskandar Agungpada abad ke 4
SM. Seperti bangsa Assyiria, bangsa Persia luar biasa dalam bidang militer dan politik. Tetapi
dalam kebudayaan mereka kurang dari Mesopotamia. Rupanya ini menjadi perbedaan utama
dalam corak dan tingkat kebudayaan antara kebudayaan lembah sungan dengan kebudayaan
padang rumput. Mereka yang telah biasa hidup di padang rumput selalu bergerak sehingga

mereka tidaj sempat untuk memikirkan kebudayaan yang lebih halus dan tinggi. Tetapi segera
setelah mereka berkuasa dengan kekuatan militer dan kecakapan organisasinya, mereka
menyerap kebudayaan yang lebih berkembang dari daerah yang dikuasainya. Demikian
halnya dengan bangsa Persia.mereka menyerap kebudayaan Mesopotamia dan menjadikan
Mesopotamia sebagai pusat Imperiumnya.
Darius sendiri memegang kekuasaan secara mtlak. Ia membagi waktunya diantara tiga
ibukotanya yaitu : Persepolis, Susa dan Ekbatana. Darius dibantu oleh pejabt-pejabat Negara
yang berkuasa sebagai dewan Negara.
Imperium Persia dibagi-bagi atas privinsi-provinsi yang disebut satrapi. Gubernurgubernur satrapi itu disebut satrap. Tugas satrap : menjaga keamanan dan mempertahankan
perbatasan serta memungut pajak. Lebih tinggi dari satrap terdapat inspektur-inspektur.
Tugasnya berkeliling Imperium untuk memeriksa pekerjaan yang dilakukan oleh satrap.
Untuk menghubungkan wilayah Imperium yang begitu luas dibuat jalan-jalan raya.
Pada jarak-jarak tertentu dibangunlah pos-pos. untuk kepentingan ekonomi dibuat pula
kesatuan mata uang. Bagi rakyat taklukkan, selama mereka rajin membayar pajak dan tidak
berontak, mereka diperlakukan dengan baik. Mereka dibiarkan bebas dan bahkan merdeka
menjalankan ajaran-ajaran agama mereka masing-maasing. Kebijaksanaan ini menyebabkan
Imperium Persia mengalami masa damai yang lama sampai nanti abad ke 4 SM ditaklukkan
oleh Iskandar Agung kesempatan damai ini memungkinkan raja-raja Persia membangun
istana-istana yang besar.
Agama bangsa Persia disebut Zoroastrianisme. Pendirinya adalah seorang yang
abernama Zoroaster (Zarathurstra). Menurut ajaran agama ini, didunia ini terjadi perang yang
tidak ada henti-hrntinya antara dua kekuatan. Kekuatan-kekuatan itu adalah Ahura Mazda

lambing kebaikan dan Ahriman lambing kejahatan. Pada akhirnya nanti kekuatan kebaikan
dan kebenaran yang menang. Kitab suci agama ini adalah Avesta.
4. Peradaban Asia Kecil (Anatolia)
Anatolia atau Asia Kecil, terbitnya matahari atau Timur; perbandingan Asia
Timur dan Levant, oleh etimologi umum bahasa Turki Anadolu dari ana ibu dan dolu
isi), juga disebut dengan nama Latin Asia Minor, ialah sebuah kawasan di Asia Barat Daya
yang kini dapat disamakan dengan Turki bagian Asia.
Karena letaknya yang strategis pada pertemuan Asia dan Eropa, Anatolia telah
menjadi tempat lahir beberapa peradaban sejak abad prasejarah, dengan permukiman neolitik
seperti Catalhyk (neolitik barang tembikar), Cayn (Neolitik Pra-Barang Tembikar A ke
neolitik barang tembikar), Nevali Cori (Neolitik Pra-Barang Tembikar B), Hacilar (neolitik
barang tembikar), Gbekli Tepe (Neolitik Pra-Barang Tembikar A) dan Mersin. Permukiman
Troya bermula di masa Neolitiknamun berlanjut sampai abad besi.
Peradban dan penduduk utama yang telah tinggal di atau menaklukkan Anatolia
termasuk Hattia, Luwia, Hittit, Phrygia, Simeria, Lidia, Persia, Kelt, Tabal, Mesekh, Yunani,
Pelasgia, Armenia, Romawi, Goth, Kurd, Bizantium, Turki Seljuk dan Turki Utsmani.
Mereka semua termasuk dari banyak budaya etnis dan linguistik. Sepanjang sejarah yang
terlacak, penduduk Anatolia telah bercakap Indo-Eropa dan Semit, seperti banyak bahasa dari
pertalian tak pasti. Nyatanya, diberikan bahasa zaman purbakala Hittit Indo-Eropa dan
Luwia.
Catatan mengenai peradaban asli tanah Anatolia ini sangat minim. Namun terdapat
beberapa bangsa yang menorehkan tinta emas dalam sejarah sebagai penakluk dari daerah ini,
diantaranya adalah bangsa hittit. kerajaan Hittite adalah salah satu dari kerajaan besar
pertama di dunia. Mereka sudah mendirikan Imperium besar sebelum adanya Persia & Roma,

tepatnya pada abad 13 sebelum masehi. Kerajaan Hittite dibagi dalam 3 periode yaitu Hittite
kuno, Kerajaan Hittite tengah dan Imperium Hittite. Sayangnya tidak banyak bukti2 lengkap
yg menykap tentang Hittite kuno dan Hittie tengah, baru setelah mereka mendirikan
Imperium mulai banyak bukti2 yg ditemukan arkeolog di Ibu kota Hattusha.
Kerajaan Hittite sangat kuat, terutama pada masa Imperium Hittite, itu disebabkan
banyak Raja2 yg memerintah memiliki kepemimpinan hebat, diantaranya Suppiluliuma I dan
Mursili II yg memperluas kerajaan sampai ke ujung barat Anatolia (Turki), menghancurkan
Babylonia di Syiria dan berbatasan langsung dengan kerajaan Mesir pada Masa Ramzes II.
Keberhasilan itu dicapai berkat kekuatan militer mereka yg menggunakan Horse Chariot
(Pasukan Kereta Perang) sebagai pasukan garis depan.
Bangsa Hittite adalah salah satu bangsa yang mempunyai peradaban yang cukup
maju. Sekitar 1500 SM, bangsa ini sudah mengetahui metode untuk melebur besi dan
merahasiakannya. Pusat pemerintahannya terletak di Anatolia, Asia kecil.
Sekitar 1290 SM, bangsa Hittite memanfaatkan kacaunya pemerintahan Mesir untuk
memajukan perbatasan mereka sampai ke Kadesh, Suriah. Hal ini pelak mengundang
kemarahan bangsa Mesir, tetapi setelah selama 60 tahun mencoba mengusirnya, bangsa Mesir
pun kewalahan. Lalu, muncullah seorang Firaun muda yang bertekad untuk menghabisi
bangsa Hittite untuk selamanya, yaitu Firaun Ramses II.
Ramses menghabiskan beberapa tahun untuk mendirikan gudang-gudang senjata, dan
membangun pasukan dari tentara-tentara bayaran, sekutu-sekutu, dan orang-orang Mesir.
Raja Hittite, Mutawallis, yang mendengar soal gerakan pasukan Mesir, mengumpulkan
tentaranya sendiri, 3000 kereta perang dan 8000 pasukan berjalan kaki. Akhirnya, pada bulan
april 1288 SM, empat divisi pasukan meninggalkan Mesir. Pertama divisi Amun yang
dipimpin oleh Ramses sendiri, diikuti divisi Re, Ptah, dan Sutekh. Pada akhir Mei, pasukan

Mesir sampai ke Kadesh melalui perbukitan, tetapi tidak bisa menemukan lokasi bangsa
Hittite.
Kadesh sendiri adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh tembok-tembok besar. Ketika
pasukan Mesir datang dari utara, pasukan Hittite sebenarnya bersembunyi di bagian selatan
tembok, sehingga tidak terlihat oleh pasukan Mesir di utara. Ramses bersama divisi Amun
kemudian mendapat intuisi untuk maju langsung menuju kota Kadesh. Seraya barisan itu
maju, pasukan Hittite mengitari Kadesh, menempatkan kota itu diantara mereka dan pasukan
Mesir.
Ketika pasukan Hittite berkumpul untuk persiapan menyerang, divisi Amun sedang
mendirikan perkemahan, dan divisi Re sedang bergerak perlahan dibelakangnya. Melalui
sebuah serangan mendadak yang efektif, 2000 kereta perang Hittite langsung melindas
barisan divisi Re dan otomatis mengepung divisi Amun Ramses. Divisi Re hancur, dan divisi
Amun langsung mati-matian bertahan melawan 2000 kereta perang Hittite.
Untung buat Ramses, pasukan Hittite dibelakangnya turun dari kereta dan sibuk
menjarah perkemahan Mesir. Saat itulah Divisi Ptah dan Sutekh datang membantu dan mulai
membantai pasukan Hittite dari belakang. Mutawallis mengirimkan sisa kereta perangnya dan
pasukan-pasukan itu bertarung sampai malam. Setelah pembantaian yang mengerikan,
pasukan Hittite mundur dari medan pertempuran dan meninggalkan Kadesh, praktis
memberikan kemenangan kepada Ramses.
Dampak dari kalahnya bangsa Hittite adalah runtuhnya kemaharajaan itu akibat
serangan suku-suku nomaden yang menyerang bersamaan. Sampai sekarang, peninggalan
bangsa Hittite dapat ditemukan di Turki.

Kerajaan Hittite mengalami kemunduran dikarenakan sering terjadi perang sipil untuk
memperebutkan kekuasaan setelah tidak ada Raja yg kuat memerintah, ditambah menguatnya
ancaman bangsa Funisia yg menguasai lautan. Akhirnya pada abad 11 bukti2 tentang
keberadaan hittite sudah tidak ditemukan dan dinyatakan runtuh.
5. Peradaban Semenanjung Arab
Semenenjung Arab merupakan semenanjung barat daya Asia, sebuah semenanjung
terbesar dalam peta dunia. Daratan di semenanjung Arab kebanyakan padang pasir dan hanya
menyisakan sedikit daerah yang bisa ditinggali di sekitar pinggirannya, dan daerah itu
semuanya dikelilingi laut. Wilayahnya mempunyai luas 1.745.900 km. Para ahli geologi
mengatakan bahwa wilayah itu pada awalnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
dataran Sahara (kini dipisahkan oleh lembah Nil dan laut Merah) dan kawasan berpasir yang
menyambungkan Asia melalui Persia bagian tengah ke Gurun Gobi. Pada awalnya, laut
Samudra atlantik dari barat, yang kini menjadi sumber hujan bagi bagi dataran tinggi SuriahPalestina, pasti pernah juga menjadi sumber hujan bagi kawasan Semenanjung Arab.
Secara geologis seluruh gurun Suiah-Mesopotamia merupakan bagian dari
Semenanjung Arab. Dataran Semenanjung Arab menurun dari barat ke Teluk Persia dan
dataran rendah Mesopotamia. Tulang punggung semenanjung ini merupakan gugusan
pegunungan yang berbaris sejajar dengan pantai sebelah barat dengan ketinggian lebih dari
9.000 kaki di Madyan di sebelah utara dan 14.000 kaki di Yaman di sebelah selatan. Gunung
al-Sarah di Hijaj mencapai ketinggian 10.000 kaki. Dari bagian tulang punggung ini, kaki
gunung sebelah timur menurun dan panjang, sedangkan di sebelah barat mengarah ke laut
Merah, curam, dan pendek. Kecuali pegunungan dan dataran-datarn tinggi yang disebut di
atas, wilayahnya terutama terdiri dari gurun pasir dan padang tandus. Padang-padang tandus
itu merupakan dataran luas di antara perbukitan yang tertutup pasir dan menyimpan air
bawah tanah. Gurun yang biasa disebut gurun pasir Suryah, Badiyah al-Syam, dan gurun

pasir Mesopotamia kebanyakan berupa dataran padang tandus. Bagian selatan gurun Suryah
oleh penduduk setempat disebut al-Hamad. Bagian Sebelah barat dataran padang tandus
Mesopotamia sering disebut Badiyah al-Iraq atau al-Samawah.
Sisi selatan Semenanjung Arab, tempat air laut terus mengalami penyusutan rata-rata
72 kaki per tahun, dibingkai oleh dataran rendah, Tihamah. Nejed, dataran tinggi sebelah
utara, memiliki ketinggian rata-rata 2.500 kaki. Puncak tertinggi dari gugusan pegunungan di
Syammar adalah Gunung Aja, merupakan pegunungan batu granit Merah, yang
ketinggiannya mencapai sekitar 5.550 kaki di atas permukaan laut. Di Oman, sebelah timur
pesisir, puncak Jabal al-Akhdhar mencapai ketinggian 9.900 kaki.
Dari sisi kondisi cuaca, Semenanjung Arab merupakan salah satu wilayah terkering
dan terpanas. Di Hijaz, tempat kelahiran Islam, musim kering yang berlangsung selam tiga
tahun atau lebih merupakan hal lumrah. Hujan badai yang singkat dan banjir yang cukup
besar kadang menimpa Makkah dan Madinah, dan pernah beberapa kali hampir meruntuhkan
bangunan Kaabah. Baru setelah hujan turun, tanaman gurun untuk makanan ternek
bertumbuhan. Di sebelah utara Hijaz, oasis terpencil, yang paling besar luasnya sekitar 17
km, merupakan sumber pendukung kehidupan satu-satunya bagi penduduk sekitar. Hanya
Yaman dan Asir yang mendapatkan curah hujan yang cukup untuk bercocok tanam secara
teratur. Shana, ibu kota Yaman modern, memiliki ketinggian lebih dari 7.000 kaki di atas
permukaan laut yang menjdikannya sebagai salah satu kota terbaik dan terindah di
Semenanjung. Dataran subur lainnya, meskipun tidak merata kesuburannya, dapat dijumpai
di sekitar pesisir. Permukaan tanah Handramaut dicirikan dengan perbukitan landai yang
cukup banyak memiliki kandungan air bawah tanah. Oman, wilayah yang paling timur,
mendapatkan curah hujan yang cukup. Semenajung Arab sama sekali tidak memiliki satu pun
sungai besar yang mengalir sepanjang dua musim dan bermuara di laut. Ia juga tidak

memiliki aliran sungai yang bisa dilalui kapal. Sebagai ganti sungai, Semenanjung Arab
memiliki jaringan wadi (danau) yang menampung limpahan curah hujan yang cukup deras.
Melihat wilayah secara geografis tentu saja perlu dibedakan antara orang-orang Arab
Utara dan Arab Selatan. Pemisahan wilayah itu secara geografis oleh gurun yang tampak
jejak ke dalam wilayah utara, dan selatan terungkap dalam karakter orang-orang yang
mendiami masing-masing wilayah itu. Pada mulanya orang-orang Arab Utara kebanyakan
merupakan orang-orang nomad yang tinggal di rumah-rumah bulu di Hijaz dan Nejed.
Mereka sering disebut dengan orang-orang badui. Oarang-orang Arab utara berbicara dengan
bahasa Al-Quran, bahasa Arab paling unggul. Dalam perjalanan selanjutnya orang-orang
nomad membentuk masyarakat perkotaan tertentu. Dalam kehidupannya, orang-orang badui
bukanlah orang-orang Gipsi yang mengembara tanpa arah demi pengembaraan semata.
Mereka mewakili bentuk adaptasi kehidupan terbaik manusia terhadap kondisi gurun.
a.

Peradaban Kerajaan Nabatea


Pada paruh pertama abad ke-6 SM, orang-orang Nabasia adalah suku nomad dari
daerah yang sekarang dikenal sebagai Transyordan. Mereka tinggal di daerah Edomit, dan
dari sana kemudian mereka merebut Petra. Orang-orang Nabasia, setelah menguasai kota
metropolis Petra, segera menguasai wilayah-wilayah sekitarnya. Selama periode empat ratus
tahun, yang dimulai dari penghujung abad ke-4 SM, Petra menjadi kota kunci dalam rute
perjalanan kafilah antara Saba dan Mediterenia.
Pada masa dakwah Isa, wilayah kerajaan Nabasia membentang ke utara hingga
Damaskus. Pada awal abad satu Masehi, wilayah al-Hijr di sebelah utara Hijaj bisa dipastikan
termasuk dalam wilayah kerajaan nabasia. Dikatehui bahwa raja pertama kerajaan Nabasia
adalah Haritsats I (169 SM) dan raja yang terakhir adalah Rabbil II (70-106 M). Pada masa
Raja Traya tahun 105 M, otonomi kerajaan ini berakhir, dan pada tahun berikutnya daerah
mereka menjadi salah satu provinsi Romawi.

Meskipun bahasa arab menjadi bahasa percakapan mereka seari-hari, namun orangorang Nabasia menggunakan huruf Aramaik yang dipakai oleh tetangga-tetangga di sebelah
utara. Bahasa Aramaik mereka gunakan sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan
perdagagangan. Pada abad ke-3 M, tulisan kursif orang-orang Nabasia, yang berasal dari
bahasa Aramaik, berkembang menjadi tulisan Arab utara, yaitu tulisan bahasa arab Al-Quran
dan bahasa Arab yang dikenal hari ini.
b. Peradaban Kerajaan Gassan
Orang-orang Gassan mengklaim sebagai keturunan suku Arab Selatan kuno, yang
sebelumnya dipimpin oleh Amr Muzayqiya ibn Amir Ma al-Sama, yang diceritakan
melarikan diri dai Yaman ke Hauran dan al-Balqa menjelang akhir abad ketiga Masehi saat
bendungan Marib jebol. Suku dari Yaman ini menggantikan keturunan Salih, orang Arab
pertama yang mendirikan kerajaan Suriah. Mereka memantapkan keberadaan kerajaan di
sebelah tenggara Damaskus, ujung utara rute perjalanan utama yang menghubungkan Marib
dengan Damaskus.
Sedikit demi sedikit, seiring berlalunya waktu, Banu Gassan menganut kristen dan
menjadi bangsa Suriah. Mereka juga mengadopsi bahasa Aramaik yang merupakan bahasa
bangsa Suriah tanpa meninggalkan bahasa Arab yang menjadi bahasa asli mereka. Sekitar
akhir abad kelima, mereka menjadi bagian dari kekuasaan politik Bizantium, dan digunakan
sebagai tameng untuk membendung serangan orang-orang Badui. Karena harus berhadapan
dengan Bizantium, orang-orang Gassan mengadopsi agama Kristen. Pada mulanya, ibu kota
mereka berupa perkemahan yang bisa berpindah-pindah, kemudian merekamenjadikan alJabiyah di Jawlan sebagai ibu kota tetap mereka.
Tingkat budaya yang dicapai oleh orang-orang Gassan, tidak diragukan lagi lebih
tinggi dari pencapaian budaya musuhnya di perbatasan Persia, yaitu kerajaan Lakhmi. Di
masa pemerintahannya, dan selama masa kekuasaan Romawi, muncul sebuah peradaban baru

di sepanjang perbatasan timur Suriah yang merupakan perpaduan antara unsur Arab, Suriah,
dan Yunani. Rumah-rumah dari batu vulkanik, monumen kemenangan, tempat pemandian
umum, tempat penampungan air, teater, dan gereja berdiri di tempat-tempat yang kini tinggal
reruntuhan yang gersang. Pada awalnya di atas dataran tinggi sebelah timur dan selatan
Hauran berdiri sekitar tiga ratus kota dan desa, dan saat ini hanya beberapa diantaranya yang
masih bertahan.
c.

Peradaban Kerajaan Lakhmi


Sekitar awal abad ketiga Masehi, sejumlah suku pengembara, yang menyebut dirinya
sebagai Tanukh dan mengaku keturunan Yaman, menetap di kawasan subur sebelah barat
sungai Eufrat. Kadatangan mereka diperkirakan bersamaan dengan kekacauan yang
menyebabkan jatuhnya kerajaan Persia Arsasia, dan berdirinya Dinasti Sasaniyah (226 M).
Pada awalnya, suku Tanukh tinggal di kemah-kemah. Kemudian, kemah-kemah tersebut
berkembang menjadi pemukiman Hirah (berasal dari bahasa Suriah, yaitu herta,
perkemahan), yang berada sekitar tiga mil sebelah selatan Kufah, tidak jauh dari Babilonia
kuno.
Pendiri kerajaan Lakhmi adalah Amr ibn Adi ibn Nashr ibn Rabiah ibn Lakhm. Amr
menetapkan kedudukannya di Hirah, yang ia jadikan sebagai ibu kota pemerintahannya.
Dengan berdirinya Dinasti Nashir atau Lakhmi pada paruh kedua abad ketiga Masehi, maka
dapat dilacak keberadaan negeri ini. Diceritakan ada sekitar 20 nama raja yang pernah
berkuasa di negeri ini.
Keterkaitan bangsa ini dengan bangsa Romawi, memungkinkan masuknya berbagai
pengaruh kebudayaan Romawi ke Hirah, termasuk agama Kristen yang kemudian dianut oleh
anggota keluarga kerajaan ini. Dikatakan, bahwa terdapat banyak orang Kristen di antara
penduduk yang menganut ajaran Suriah Timur ditunjukkan dengan banyaknya rujukan
terhadap pendeta dari Hirah yang salah satu di anatranya hidup pada 410 M.

Paradaban Arab di Hirah, yang berhadapan dengan Persia, tidak mencapai tingkat
peradaban setinggi peradabanArab di Petra, Palmyra, dan Gassan yang berada di bawah
pengaruh Suriah-Bizantium. Orang-orang Hirah sehari-harinya berbicara dalam bahasa Arab,
tetapi menggunakan tulisan Suriah, seperti halnya orang-orang Nabasia dan Palmyra yang
berbicara bahasa Arab dan menulis dengan huruf Aramaik. Orang-orang Kristen di dataran
rendah Eufrat berperan sebagai guru yang mengajarkan membaca, menulis, dan beragama
kepada orang-orang Arab pagan. Dari Hirah, pengaruh ini menyebar ke Semenanjung Arab.
Ada yang berpendapat, bahwa greja Suriah di Hirah itulah yang memperkenalkan agama
Kristen ke Najran.
d. Peradaban Kerajaan Kindah
Ketika kerajaan gassan menjadi sekutu Bizantium dan kerajaan Lakhmi menjadi
sekutu Persia, raja-raja Kindah di Arab tengah menjalin hubungan dengan raja Tubba terakhir
di Yaman. Di kawasan semenanjung, mereka adalah satu-satunya penguasa yang menerima
gelar malik (raja), gelar yang biasanya ditujukan oleh bangsa Arab pada para penguasa Asing.
Wangsa Kindah ini berasal dari Arab Selatan, dan menjelang masa kelahiran Islam, mendiami
kawasan sebelah barat Hadramaut. Setelah kerajaan ini jatuh, sisa-sisa kerajaan Kindah
terpaksa mundur ke pemukiman mereka yang semula, yaitu Hadramaut.
Pada awal Islam, sejumlah orang Kindah memiliki peran penting. Salah seoarang
yang paling penting di antara mereka adalah al-Asyats ibn Qays, seorang pemimpin suku
Hadramaut yang kondang pada masa penaklukkan Suriah dan Irak. Berkat jasa-jasanya, dia
diangkat sebagai gubernur di salah satu propinsi Persia. Demikian pula, keturunan al-Asyats
menduduki jabatan penting pada pemerintahan Dinasti Umayyah di Suriah. Kemunculan
Kindah memang dianggap menarik, karena tidak hanya sejarahnya sendiri, tetapi juga
menggambarkan upaya pertama orang-orang Arab untuk menyatukan sejumlah suku ke
dalam sebuah kepemimpinan tunggal yang terpusat.

e.

Masyarakat Hijaz dan Nejd


Berbeda dengan orang-orang Arab Selatan, sebagian besar masyarakat Arab Utara,
termasuk Hijaz dan Nejed, adalah masyarakat nomad atau terkenal dengan suku Badui.
Sejarah orang-orang badui pada dasarnya penuh dengan kisah peperangan grilya yang disebut
dengan ayyam al-Arab (hari-hari orang Arab). Masyarakat yang bermukim di Hijaz dan
Nejed tidak dikenal sebagai pemilik paradaban yang maju. Keadaan mereka berbeda dengan
tetangga dan kerabat mereka, yaitu orang-orang Nabasia, Palmyra, Gassan , dan Lakhmi. Di
mana ada dataran hijau, ke sanalah mereka menggiring ternaknya. Orang-orang nomad
bersikeras mendapatkan sumber-sumber tertentu yang tidak mereka miliki dari tetangganya
yang lebih nyaman tempat tinggalnya, dan hal itu dilakukan baik melalui jalan kekerasan
(penyerbuan kilat) atau jalan damai (pertukaran). Orang-orang badui nomad dikenal sebagai
para perampok darat atau makelar, atau keduanya sekaligus. Gurun pasir, yang merupakan
daerah operasi mereka sebagai perampok, memiliki kesamaan karakteristik dengan laut.
Lebih dari segala makhluk hidup di gurun, orang-orang badui, unta, dan pohon kurma
merupakan tiga unsur yang paling penting, ditambah gurun pasir, keempatnya merupakan
pemain penting dalam panggung kehidupan gurun. Perlu diketahui, bahwa bagi para
penghuninya, gurun pasir lebih dari sekedar tempat tinggal. Ia merupakan penjaga tradisi
sakral mereka, pemelihara kemurnian bahsa dan daerah mereka, dan benteng pertahanan yang
pertama dan paling utama dari serangan musuh. Sumber air yang langka, panas yang terik
menyengat, jejak yang mudah terhapus, kurangnya persediaan makanan yang merupakan
musuh pada kondisi normal, ternyata menjadi sekutu utama mereka dalam menghadapi
situasi penuh bahaya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika orang-orang Arab sangat
enggan menundukkan kepalanya pada kendali bangsa asing.
Kesinambungan kehidupan yang monoton dan kegersangan gurun tercermin dengan
baik dalam karakteristik fisik dan mental orang-orang badui. Secara anatomis, mereka

merupakan kumpulan jaringan syaraf, tulang, dan otot. Kegersangan tanah mereka tercermin
dalam tampilan fisik mereka. Makanan harian mereka tercermin dalam fisik mereka.
Makanan harian mereka adalah buah kurma dan berbagai makanan dari tepung, atau jagung
bakar, yang dicampur dengan air atau susu. Pakaian mereka juga sama sederhananya dengan
menu makanan mereka, yaitu jubah panjang yang dilengkapi dengan ikat pinggang dan
busana atas yang modelnya telah dikenal luas. Kepala mereka ditutup dengan sebuah penutup
kepala yang diikat dengan sutas tali. Mereka jarang mengenal celana panjang dan alas kaki.
Selain itu, orang badui memiliki keteguhan pendirian dan kesabaran tampaknya telah menjadi
nilai luhur yang mereka pegang, sehingga mereka mampu bertahan ditempat yang membuat
orang lain tidak sanggup bertahan. Bagi mereka, bersikap pasif dalam menanggung beban
hidup lebih penting daripada berupaya mengubah kondisi yang ada, tidak peduli seberat apa
pun beban kehidupan yang mereka tanggung. Individualisme, karakteristik lain orang badui,
sangat berakar kuat, sehingga mereka tidak pernah bisa mengangkat dirinya sejajar dengan
masyarakat sosial menurut stamdar internasional. Disiplin, bentuk penghormatan terhadap
ketertiban dan otoritas, bukan nilai yang populer di tengah kehidupan gurun.
Salah satu fenomena penting yang dimunculkan oleh pola relasi antar-suku di
kawasan Semenanjung Arab adalah maraknya peristiwa pembegalan, atau perampokan
terhadap kafilah, atau perkemahan suku lain. Ghazw (serbuan kilat, atau razia), bila tidak
dipandang sebagai organisasi bandit liar, dibentuk berdasarkan kondisi sosial-ekonomi
kehidupan gurun hingga menjadi semacam institusi sosial. Razia dan perampokan merupakan
fondasi struktur ekonomi masyarakat badui pengembala. Di kawasan gurun pasir, tempat
semangat peperangan dianggap sebagai kondisi mental yang kronis, serangan kilat
merupakan salah satu dari beberapa pekerjaan laki-laki. Seorang penyair pada masa
Umayyah, al-Qutami, mengungkapkan prinsip yang menuntun kehidupan semacam itu dalam

dua bait syairnya: Pekerjaan kita adalah menyerang musuh, tetangga, dan saudara kita
sendiri, jika kita tidak menemukan orang lain untuk kita serang kecuali saudara kita sendiri.
Kondisi alam dan pola hubungan antara masyarakat yang terjalin di kawasan ini
sangat mempengaruhi pemikiran dan gagasan mereka tentang Tuhan, agama, dan spiritual.
Dasar-dasar agama-agama Semit berkembang di oasis-oasis, bukan di dataran berpasir, tetapi
berpusat di wilayah yang berbatu dan bermata air, dalam Islam diwakili dengan simbol Hajar
Aswad dan sumur Zamzam, serta dengan Bethel dalam Perjanjian Lama. Bagi orang-orang
badui, agama hanya sedikit terlintas dalam hati mereka. Bahkan hingga saat Islam menyebar,
mereka hanya melantunkan puji-pujian, dan menghormatas kepada nabi, tidak disertai
keyakinan dalam hati. Dilihat dari puisinya, orang Badui pagan pada masa jahiliah hanya
memiliki sedikit agama. Mereka kuarang antusias, atau bahkan bersikap kurang peduli,
terhadap nilai-nilai religius-spiritual. Demikian pula tidak ditemukan sedikit pun gambaran
tentang pengabdian sejati kepada dewa yang mereka sembah. Orang-orang Arab pagan tidak
mengembangkan sebuah mitologi, teologi atau kosmologi seperti yang dikembangkan oleh
orang-orang Babilonia. Agama orang-orang Badui, seperti halnya berbagai bentuk keyakinan
primitif, pada dasarnya adalah kepercayaan animisme. Perbedaan yang tegas antara oasis dan
gurun memberi mereka konsep penting paling awal tentang dewa yang memiliki peran
penentu. Roh pemilik tanah yang subur kemudian dipandang sebagai dewa yang memberi
karunia, sedangkan roh pemilik tanah yang gersang dipuja sebagai dewa jahat yang harus
ditakuti. Kepercayaan orang-orang Badui terhadap benda-benda langit berpusat pada bulan,
yang dibawah cahayanya mereka menggembalakan ternak mereka di padang-padang rumput.
Tradisi penyembahan bulan mengisyaratkan sebuah masyarakat penggembala ternak,
sementara tradisi penyembahan matahari menggambarkan tahap berikutnya, yaitu masyarakat
pertanian. Selain mempercayai sejumlah dewa atau Tuhan, mereka juga mempercayai
keberadaan roh halus atau jin yang dapat mempengaruhi jalan kehidupan mereka. Orang-

orang Badui memenuhi gurun pasir dengan makhluk-makhluk hidup yang berwatak buruk,
yang disebut dengan jin atau roh jahat. Bagi keyakinan orang-orang Badui, kedudukan jin
tidak jauh berbeda dengan dewa dari sisi karakteristik dan hubungannya dengan manusia.
Masyarakat Arab Utara di daerah Hijaz dan Nejed disusun atas dasar clan (qaum)
sebagai suatu dasar. Secara berurutan struktur masyarakat Arab ini terdiri dari keluarga, hayy,
clan, dan suku (qabilah). Kemah merupakan satu keluarga. Satu komponen dari kemahkemah membentuk sebuah hayy, dan anggota sebuah hayy menyusun sebuah clan. Sebuah
clan yang mempunyai tali perhubungan darah membentuk sebuah suku (qabilah). Semua
anggota clan menganggap dirinya bersaudara, sehingga ashabiyah (semangat kesukuan)
merupakan jiwa dari clan. Jadi kekuatan semangat dan ikatan kesukuan memunculkan satu
jenis semangat yang dikenal dengan sebutan ashabiyah. Ia mengisyaratkan loyalitas suka
rela dan tanpa syarat kepada anggota clannya dan secara umum mirip dengan patriotisme
yang yang bersifat fanatik dan chauvanistik. Setiap clan dipimpin oleh seorang kepala yang
disebut syaikh. Senioritas dari segi usia dan kualifikasi individual menjadi acuan utama
dalam penentuan seseorang layak menjadi syaikh atau tidak. Kewajiban seorang syaikh
adalah memelihara adat kebiasaan dan ketertiban masyarakatnya, menjaga kehormatan clan,
dan memimpin perang (tidak wajib). Dalam persoalan hukum, militer, dan kepentingan
bersama, seoarang syaikh bukanlah pemilik otoritas absolut, karena ia harus berkonsultasi
dengan dewan suku yang terdiri atas kepala keluarga. Sementara itu, jabatan seorang syaikh
berlangsung selama dikehendaki oleh para anggota suku. Jadi seorang syaikh dapat jatuh dari
kedudukannya jika dewan ini tidak lagi memberikan kepercayaan kepadanya. Dalam upaya
menjaga ketertiban masyarakatnya yang berarti juga mempertahankan kelanjutkan hidup
sukunya, seorang syaikh bertindak sebagai hakam (arbiter) dalam setiap perkara yang
dajukan kepadanya. Vonis yang dijatuhkan adalah didasarkan atas adat kebiasaan yang telah
berlaku secara turun- temurun. Ketaatan anggota masyarakat untuk melaksanakan keputusan

yang diberikan oleh seorang syaikh terhadap perkara-perkara yang diajukan para pihak yang
berperkara, termasuk suatu pembunuhan, adalah mutlak diperlukan. Jika tidak, akan timbul
kegoncangan dalam masyarakat, yang dapat juga berakibat runtuhnya suku itu dikarenakan
saling berbunuh-bunuhan dengan alasan penentuan balas dendam darah.
Vonis yang paling berat dirasakan oleh seorang terhukum adalah pengusiran ke luar
suku. Setiap pengusiran berarti pula tercabut hak untuk mendapat perlindungan. Jika dia tidak
memperoleh perlindungan dari suku lain, maka akan menemukan ajalnya secara tersiksa
tanpa ada orang yang menuntut balas atas kematiannya. Syaikh juga berkewajiban untuk
mencari penyelesaian atas sengketa yang terjadi antar suku demi keselamatan dan
kehormatan sukunya. Jika anggota sukunya yang terbunuh maka syaikhlah yang
berkewajiban untuk mengajukan tuntutan pembalasan dendam darah yang tertumpah yang
harus dibayar dengan darah, atau cukup dengan ganti rugi darah (diyat). Hal ini tergantung
pada kuat lemahnya suku yang dihadapi atau berdasarkan pertimbangan lain seperti adanya
hubungan persahabatan dan lain sebagainya. Demikian pula sebaliknya, syaikh berkewajiban
untuk menawarkan cara penyelesaian dengan syaikh dari suku yang dirugikan. Seorang budak
yang dimerdekakan tetapi masih menggantungkan diri pada keluarga bekas tuannya, maka
dia bersetatus sebagai klien (mawla). Seseorang asing dapat juga meminta perlindungan pada
satu suku. Dalam hal perlindungan ini dapat juga satu suku yang lemah secara keseluruhan
meminta perlindungan pada clan yang lebih kuat yang pada akhirnya mereka masuk
(terabsorbir) ke dalam suku yang kuat tersebut. Barang-barang yang dimiliki secara pribadi
hanya kemah dan isi perabotannya. Air, ladang tempat beternak, dan tanah pertanian adalah
milik bersama semua anggota clan yang harus dipertahankan secara bersama pula.
f.

Peradaban Kerajaan Saba


Saba, disamping juga Minea, adalah kerajaan pertama yang berhasil diketahui, yang
berdiri di Arab selatan pada zaman kuno. Kedua kerajaan itu pada awal berdirinya merupakan

kerajaan teokrasi dan kemudian berubah menjadi kerajaan sekuler. Orang-orang Saba
menurunkan seluruh keluarga Arab Selatan. Tanah Saba, yang terletak di sebelah Najran di
daerah Yaman, merupakan tanah air mereka. Orang-orang Saba hidup dari 750-115 SM,
sedangkan tetangganya hidup dari 700 SM sampai abad ke-3 M. Pada masa kejayaannya,
raja-raja Saba memperluas hegomoni mereka ke seluruh kawasan Arab Selatan dan
menjadikan kerajaan tetangganya, yaitu Minea, sebagai negara protektoratnya. Sirwah adalah
ibukota Saba, sedangkan bangunan utamanya adalah Kuil Almaqah, Sang Dewa Bulan.
Reruntuhan bangunannya yang paling penting, kini disebut al-Kharibah, bisa menampung tak
kurang dari 100 orang.
Pada periode kedua kerajaan Saba (sekitar 610-115 SM), penguasa tampaknya mulai
menghilangkan karakteristik kependetaannya. Ma,rib, yang berjarak sekitar enam mil di
sebelah timur Sana, dijadikan ibukotanya. Kota ini merupakan titik temu berbagai rute
perjalanan dagang yang menghubungkan negeri-negeri penghasil wewangian dengan
pelabuhan-pelabuhan di Medeterenia, terutama Gazza.
g. Peradaban Menea, Qathaban dan Hadramaut
Kerajaan Minea berkembang di Jawf, Yaman, dan pada masa kekemasannya wilayah
kerajaan itu meliputi sebagian besar kawasan Arab Selatan. Ibukota orang- orang Minea
adalah Qarnaw. Kota metropolis keagamaan, Yatsil, yang berada di sebelah selatan Jawf,
terletak di sebelah barat laut Marib. Orang-orang Minea berbahasa sama dengan orangorang Saba, dengan sedikit perbedaan dialek. Beberapa tulisan yang disebut tulisan Minea
meliputi dokumen kerajaan orang-orang Qataban dan sejumlah kecil teks Handramaut.
Selain kerajaan Minea dan Saba, dua kerajaan penting lainnya di wilayah ini adalah
Qataban dan Hadramaut. Negeri Qataban terletak di sebelah timur Adan, yang kini berada di
sekitar Hadramaut. Kerajaan monarki Qataban, yang beribukota di Tamna, berdiri sekitar
tahun 400-50 SM, sedangkan kerajaan Hadramaut, yang beribukota Syabwah, berdiri dari

abad ke-5 SM hingga akhir abad ke-1 M. Kerajaan-kerajaan ini selama beberapa waktu
berada di bawah kekuasaan kerajaan Saba dan Minea. Dari tahun 115 SM dan seterusnya,
semua wilayah itu jatuh ke tangan penguasa baru yang datang dari dataran tinggi sebelah
barat daya, yaitu suku Himyar. Sejak itu, peradaban di daerah itu disebut dengan peradaban
Himyar, meskipun gelar raja mereka tetap sama.
h. Paradaban Kerajaan Himyar
Orang-orang Himyar adalah kerabat dekat orang-orang Saba dan menjadi pewaris budaya dan
peradaban Saba dan Minea. Bahasa mereka praktis sama dengan orang-orang Saba dan
Minea. Zhafar, kota di bagian dalam semenanjung, sekitar seratus mil sebelah timur laut
Mukha di atas jalan menuju Shana, adalah ibukota Dinasti Himyar. Kota ini menggantikan
posisi Marib, kota orang-orang Saba, dan Qarnaw, kota orang-orang Minea. Pada masa
Himyar inilah pasukan Romawi yang bernasib sial di bawah pimpinan Aelius Gallus berhasil
masuk hingga daerah Mariama. Raja dari periode Himyar pertama ini adalah seorang raja
yang tinggi di puri, memiliki tanah luas dan mencetak uang emas, perak, dan perunggu
dengan menampilkan gambar wajahnya pada salah satu sisinya dan seekor burung hantu
(lambang orang-orang Atena) atau kepala banteng di sisi lainnya. Beberapa uang logam yang
lebih tua memuat gambar raja Atena, sihingga menunjukkan ketergantungan Arab Selatan
kepada model-model Atena sejak abad ke-4 SM. Di samping uang logam, ditemukan juga
sejumlah patung perunggu karya pengrajin Yunani dan Sasaniyah dalam penggalian di
Yaman.
Organisasi sosial kemasyarakatan Saba-Himyar menampilkan percampuran yang aneh
antara sistem kesukuan kuno, stratifikasi kasta, serta aristokrasi dan monarki feodal. Semua
gejala ini menampilkan fenomena peniruan berbagai hal dari berbagai sumber sehingga
akhirnya melahirkan sesuatu yang tampak unik.
http://himajudis.blogspot.com/2012/04/seputar-pesadaban-di-asia-barat-daya.html

http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&ved=0CFMQFjAJ&url=http%3A%2F
%2Fisawati.staff.fkip.uns.ac.id%2Ffiles%2F2012%2F10%2FSABD-1-1SEPTEMBER20121.pptx&ei=khD1VMSzLoOU8QX4k4LYDg&usg=AFQjCNGcT1Db_7ZeTtGq8Sn_Tn
8f-TD6Sw&sig2=OV42f1yRfV6rkGKuShiVBg

GEOGRAFI, GEOPOLITIK DAN KULTURAL KAWASAN


TIMUR TENGAH
Ditulis pada Desember 15, 2007 oleh budimulyana

GEOGRAFI
Geograf berasal dari kata bahasa Yunani geographia, terdiri dari dua kata, geo
yang berarti bumi dan graphein artinya citra atau gambaran. Perkataan
geograf diambil dari perkataan Inggris yang berasal dari perkataan Greek h g
(bumi) dan graphein (menulis atau menggambarkan). Geograf juga
merupakan pelbagai buku sejarah berkenaan bidang ini, khususnya Geographia
oleh Klaudios Ptolemaios pada abad ke-2.
Dari asal-usul kata ini dapatlah dikatakan bahwa geograf berarti ilmu
pengetahuan yang menggambarkan keadaan bumi. Obyek kajian geograf
adalah lapisan- lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer, meliputi lapisan
atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer.
Dalam mengkaji obyek-obyek studi geograf tersebut diperlukan pengetahuan
dari disiplin ilmu-ilmu lain seperti klimatologi, geologi, hidrologi, antropologi dan
sebagainya. Koleksi geograf yang dimaksudkan di sini adalah koleksi peta. Peta
adalah gambaran konvensional secara selektif dari permukaan bumi dengan
segala fenomenanya yang diperkecil dengan skala tertentu dan ditampilkan
pada bidang datar. Dalam peta, daerah atau wilayah yang sangat luas dengan
segala kenampakannya ditampilkan dalam sebidang kertas.

GEOPOLITIK
Istilah Geopolitik pertama kali digunakan oleh Rudolf Kjllen, seorang ahli
politik dari Swedia pada tahun 1905. sebagai cabang dari geograf politik,
geopolitik fokus pada perkembangan dan kebutuhan akan ruang bagi
suatu negara. Geopolitik mengkombinasikan teorinya Friedrich Ratzels
tentang perkembangan alami sebuah negara dengan Heartland Theory
(teori kawasan inti) dari Sir Halford J. Mackinders untuk membenarkan
praktek-praktek yang bersifat ekspansionis dari beberapa negara.

Sir Halford John Mackinder adalah ahli geography dari Inggris yang
menulis paper pada tahun 1904 The Geographical Pivot of History.
Dalam papernya Mackinder mengatakan bahwa menguasai Eastern
Europe adalah perkara yang penting untuk menguasai dunia. Dia
mengformulasikan hipothesisnya:
Who rules East Europe commands the Heartland
Who rules the Heartland commands the World-Island
Who rules the World-Island commands the world
Mackinders Heartland (juga disebut sebagai the Pivot Area) adalah
daerah ini dari Eurasia, dan yang dimaksud dengan the World-Island
adalah seluruh daerah Eurasia (Eropa dan Asia).
PENAMAAN TIMUR TENGAH
Sejauh ini belum ada kesepakatan mengenai defnisi Timur Tengah
(Middle East), dan bahkan nama Timur tengah belum disepakati secara
universal. Penamaan Timur Tengah muncul secara resmi oleh orang
Inggris untuk menyebutkan kawasan yang meliputi semua negara Asia
yang terletak di sebelah selatan Uni Sovyet (kini Rusia dan CIS), dan
sebelah barat Pakistan, termasuk Mesir.
Nama lain yang muncul untuk menyebutkan kawasan ini adalah Timur
Dekat (Far East), Istilah yang lebih tua. Yang dilingkupi oleh istilah ini
adalah Asia Barat Daya dan wilayah-wilayah Eropa Tenggara yang pada
masa lalu berada dibawah kontrol Khilafah Turki Utsmaniyah (Ottoman).
Dalam perkembangan terakhir, negara-negara yang sering diikutkan
dalam penamaan kawasan Timur Tengah antara lain: Suriah, Libanon,
Palestina, Israel, Mesir, Arab Saudi, Yaman, Oman, Uni Emirat Arab,
Bahrain, Qatar, Irak, Kuwait,
Lalu negara-negara Afrika Utara juga diikutkan: Maroko, Aljazair, Libya,
Tunisia, Mauritania, Sahara Barat, Sudan, Etiopia, Eritrea, Jibuti
Selain itu kadangkala negara-negara berikut juga diikutkan: Iran, Pakistan,
Turki
GAMBARAN TENTANG PETA BUMI KAWASAN TIMUR TENGAH
Timur Tengah memiliki posisi geografs yang unik. Ia merupakan wilayah
yang terletak pada pertemuan Eropa, Asia dan Afrika, dan dengan
demikian ia menguasai jalan-jalan strategis yang menuju ke tiga benua

tersebut. Jalan-jalan strategis tersebut antara lain; Selat Bosphorus yang


menghubungkan Laut Mideterania (Laut Tengah) dengan Laut Hitam,
Terusan Suez yang menghubungkan Laut Mideterania (Laut Tengah)
dengan Laut Merah. Selain itu juga terdapat rute-rute perdagangan kuno
via darat yang melewati kawasan ini.
Dipandang sebagai bagian dari Asia (Asia Barat Daya), Timur Tengah
terletak di dalam zone tengah yang membentang di sepanjang benua
raksasa ini, kira-kira antara garis lintang 30-40. Disebelah utara zone
tengah ini terletak daratan Rusia yang luas. Di sebelah selatannya
terdapat ujung-ujung semenanjung Asia, yang sebagian besar berada
dalam kontrol Barat. Secara tradisional, Timur Tengah adalah kawasan
yang diperebutkan antara kekuatan darat Rusia dan kekuatan laut Barat.
KONDISI SOSIO-KULTURAL
Secara politis dan kultural, Timur Tengah dibagi kedalam dua wilayah
utama; Sabuk Utara dan Inti Arab. Sabuk Utara dari segi etnik, mayoritas
adalah non Arab dan berbatasan langsung dengan Uni Sovyet (Rusia).
Turki, Iran dan Afghanistan berbeda dalam banyak hal dengan negaranegara Timur Tengah lainnya.
Sabuk Utara memisahkan dan melindungi Inti Arab dari Rusia (Uni
Sovyet). Sebagai garis pertahanan yang tidak merata, namun yang
terkuat terletak pada Turki dan yang terlemah ada pada Iran.
Inti Arab terbagi atas daerah Bulan Sabit Subur (fertile crescent) dan
wilayah Laut Merah. Daerah Bulan Sabit Subur mencakup Irak
Mesopotamia / negeri dua sungai yang pernah kaya dan pesisir
Mediterania Asia, yang terdiri dari Suriah, Libanon, Yordania, Israel dan
Palestina. Daerah ini merupakan tempat migrasinya rumpun Semit yang
kemudian dikenal sebagai bangsa Babilonia, Assyria, Phoenisia dan Ibrani.
Wilayah Laut Merah, terdiri atas dua bagian, daerah Timur yang
terbentang gurun kering Jazirah Arab (pulau Arab), yang penduduknya
jarang, kaya akan minyak, dan tenggelam akan tradisi Muslim. Di sebelah
Barat terdapat Mesir, negeri yang hidup dari sungai terpanjang di dunia,
Sungai Nil yang merupakan sumber kesuburan di negeri yang memang
tandus.
Timur Tengah lainnya adalah daerah Afrika Utara (maghreb). Secara
geografs dikitari permukaan pegunungan, Mediterania dan Atlantik,
sehingga menikmati iklim yang lebih sedang dibandingkan dengan daerah
Timur Tengah lainnya. Daerah ini juga cenderung lebih dekat dengan

Eropa dan menciptakan interaksi baik secara ekonomi atau cultural


dengan negara-negara Eropa.
Kawasan Timur Tengah merupakan kawasan tempat lahirnya tiga agama
besar dunia. Selain itu juga, dari Timur Tengah lahir peradaban-peradaban
besar dunia. Bahasa Arab, menjadi bahasa utama yang digunakan di
Timur Tengah, pada abad pertengahan, selama ratusan tahun Bahasa
Arab merupakan bahasa ilmu pengetahuan, budaya dan pemikiran
progresif di seluruh wilayah dunia beradab. Berbagai bahasa di dunia
sampai saat ini memperlihatkan adanya pengaruh bahasa Arab dalam
berbagai bahasa serapannya. Alfabet Arab (huruf Hijaiyah) merupakan
system yang paling banyak dipakai di seluruh dunia, disamping aksara
Latin.
NILAI STRATEGIS KAWASAN TIMUR TENGAH
Selain memiliki keunikan geografs, Timur Tengah memiliki sifat lain yang
khas. Timur Tengah merupakan pusat dunia Islam. Di Timur Tengah
terdapat tempat-tempat paling suci Islam dan lembaga-lembaga keilmuan
Islam tertinggi. Agama dan budaya Muslim telah meresap ke seluruh
masyarakat Timur Tengah dan telah memenuhinya dengan sikap-sikap
flosofs sehingga hanya revolusi radikal yang mungkin mengubah
prilakunya. Namun, di tanah suci Palestina, Timur Tengah memiliki fokus
aspirasi-aspirasi Yahudi serta Kristen.
Kawasan Timur Tengah pada zaman sekarang menempati kedudukan
strategis dalam percaturan politik internasional karena beberapa alasan:
1.

kawasan ini menyimpan reserve minyak yang paling besar


dibandingkan dengan kawasan lain, sehingga dalam zaman dimana
energi minyak menjadi barang yang sangat langka, Timur Tengah
memegang peranan sangat menentukan dalam percaturan politik dan
ekonomi internasional

2. negara-negara di Timur Tengah, berkat kekayaan yang diperoleh dari


rezeki minyak, telah menjadi negara-negara pengimpor senjata dari
Timur maupun dari Barat. Kawasan ini sangat menarik bagi negaranegara pengekspor senjata yang dengan mudah dapat memperoleh
devisa secara sangat menguntungkan lewat lalu lintas perdagangan
senjata mereka. Amerika Serikat, Uni Sovyet (Rusia), Inggris, Prancis,
beberapa negara Eropa Timur dan sejumlah negara Amerika Latin serta
Republik Rakyat Cina adalah negara-negara yang menaruh minat besar
dalam perdagangan senjata di Timur Tengah.

3. berkat bonanza minyak itu, Timur Tengah telah menjadi benua ekonomi
yang mampu menyedot berbagai komoditi dari luar. Negara-negara
industri dari Barat maupun dari Asia, terutama Jepang, Korea Selatan,
Hongkong dan Taiwan selalu mengincar kawasan Timur Tengah sebagai
pasar yang cukup gemuk untuk berbagai produk industri mereka. Oleh
karena itu Timur Tengah tidak saja memiliki nilai strategis, tetapi juga
bernilai ekonomis.
4. konflik antar negara Timur Tengah, terutama sekali antara Israel dan
negara-negara Arab mempunyai dimensi internasional dan melibatkan
campur tangan negara-negara superkuat Amerika dan Uni Sovyet
(Rusia). Perdamaian dan keamanan internasional sampai batas tertentu
dipengaruhi oleh konflik-konflik yang terjadi di kawasan ini. Dengan
kata lain, hampir setiap konflik besar yang terjadi di Timur Tengah
mengimbas ke kawasan lain dan ikut mengguncang stabilitas kawasan
tersebut.
5. Timur Tengah secara geografs, geopolitis, dan geostrategis merupakan
kawasan yang selalu menjadi pusat perhatian masyarakat
internasional, justru karena letaknya yang menghubungkan benua
Eropa, Afrika, dan Asia. Beberapa negara Timur Tengah yang
berbatasan langsung dengan wilayah Uni Sovyet (Rusia) menambah
arti penting kawasan ini secara keseluruhan.
6. Timur Tengah terbukti dalam sejarah telah menjadi the cradle of
civilization (asal muasal peradaban). Bukan itu saja, bahkan semua
agama wahyu diturunkan di kawasan Timur Tengah. Agama Yahudi,
Kristiani dan Islam, semuanya dilahirkan di Timur Tengah. (Taylor,
1990:v-vi)
https://hbmulyana.wordpress.com/2007/12/15/geografi-geopolitik-dan-kultural-kawasantimur-tengah/

pengertian geopolitik dan menurut beberapa toko


Pengertian dan geopolitik?
geopolitik adalah suatu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antar negara-negara
yang letaknya berdekatan di atas permukaan planet bumi ini, yang mutlak dimiliki dan
diterapkan oleh setiap negara dalam melakukan interaksi dengan sesama negara di sekitarnya.
Tak terkecuali Indonesia. Indonesia pun harus memiliki sistem geopolitik yang cocok
diterapkan dengan kondisi kepulauannya yang unik dan letak geografis negara Indonesia di
atas permukaan planet bumi ini.
Sedangkan geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkung didalam

upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Dan geostrategi Indonesia
adalah merupakan strategi dalam memanfaatk konstelasi geografi negara Indonesia untuk
menentukan kebijakan, tujuan, d sarana-sarana dalam mencapai tujuan nasional bangsa
Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi
pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera.
Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupak geopolitik untuk kepentingan
politik dan perang, melainkan untuk kepenting kesejahteraan dan keamanan.
( http://id.answers.yahoo.com)
Geo-politik pada dasarnya merupakan cabang ilmu pengetahuan yang relatif baru, dimana
pada awalnya dicurigai sebagai satu ilmu yang memberikan pembenaran pada konsepsi
Liebensraum di era Hitler, sehingga menimbulkan semacam kecurigaan akan
kemanfaatannya secara ilmiah. Lepas dari hal itu, satu hal yang sudah pasti yaitu bahwa para
pakar dibidang ilmu politik berpendapat bahwa geografi politik merupakan cabang ilmu
pengetahuan yang melandasi lahirnya geo-politik.
Jika politik diartikan sebagai pendistribusian kekuasaan (power) serta kewenangan (rights)
dan tanggung jawab (responsibilities) dalam kerangka mencapai tujuan politik (nasional),
maka geografi politik berupaya mencari hubungan antara konstelasi geografi dengan
pendistribusian tersebut diatas. Hal ini disebabkan karena bagaimanapun juga pendistribusian
itu harus ditebarkan pada hamparan geografi yang memiliki ciri-ciri ataupun watak yang
tidak homogen diseluruh wilayah negara. Inilah cirinya yang ditengarai sebagai sebab
mengapa efek dan efektivitas pendistribusian itu terhadap masyarakat juga tidaklah homogen
sifatnya, yang disebabkan oleh dampak dan intensitas pendistribusian yang bervariasi
diseluruh wilayah negara.
Pemikiran Maritim
Perbedaan dengan para ahli geografi politik Jerman, seperti Ratzel, Ritter dan sebagainya
yang berorientasi kontinental, Alfred Thayer Mahan merupakan pelopor orientasi maritim.
Menurutnya kekuatan satu negara tidak hanya tergantung pada faktor luas wilayah daratan
dan seisinya, akan tetapi tergantung pula pada faktor luasnya akses ke laut berikut bentuk
pantai dari wilayah negara.
http://www.dephan.go.id
GEOGRAFI, GEOPOLITIK DAN KULTURAL KAWASAN TIMUR TENGAH
GEOGRAFI
Geografi berasal dari kata bahasa Yunani geographia, terdiri dari dua kata, geo yang berarti
bumi dan graphein artinya citra atau gambaran. Perkataan geografi diambil dari
perkataan Inggris yang berasal dari perkataan Greek h g (bumi) dan graphein (menulis
atau menggambarkan). Geografi juga merupakan pelbagai buku sejarah berkenaan bidang
ini, khususnya Geographia oleh Klaudios Ptolemaios pada abad ke-2.
Dari asal-usul kata ini dapatlah dikatakan bahwa geografi berarti ilmu pengetahuan yang
menggambarkan keadaan bumi. Obyek kajian geografi adalah lapisan- lapisan bumi atau
tepatnya fenomena geosfer, meliputi lapisan atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer dan
antroposfer.
Dalam mengkaji obyek-obyek studi geografi tersebut diperlukan pengetahuan dari disiplin
ilmu-ilmu lain seperti klimatologi, geologi, hidrologi, antropologi dan sebagainya. Koleksi
geografi yang dimaksudkan di sini adalah koleksi peta. Peta adalah gambaran konvensional
secara selektif dari permukaan bumi dengan segala fenomenanya yang diperkecil dengan
skala tertentu dan ditampilkan pada bidang datar. Dalam peta, daerah atau wilayah yang
sangat luas dengan segala kenampakannya ditampilkan dalam sebidang kertas.
GEOPOLITIK
Istilah Geopolitik pertama kali digunakan oleh Rudolf Kjllen, seorang ahli politik dari

Swedia pada tahun 1905. sebagai cabang dari geografi politik, geopolitik fokus pada
perkembangan dan kebutuhan akan ruang bagi suatu negara. Geopolitik mengkombinasikan
teorinya Friedrich Ratzels tentang perkembangan alami sebuah negara dengan Heartland
Theory (teori kawasan inti) dari Sir Halford J. Mackinders untuk membenarkan praktekpraktek yang bersifat ekspansionis dari beberapa negara.
Sir Halford John Mackinder adalah ahli geography dari Inggris yang menulis paper pada
tahun 1904 The Geographical Pivot of History. Dalam papernya Mackinder mengatakan
bahwa menguasai Eastern Europe adalah perkara yang penting untuk menguasai dunia. Dia
mengformulasikan hipothesisnya:
Who rules East Europe commands the Heartland
Who rules the Heartland commands the World-Island
Who rules the World-Island commands the world
Mackinders Heartland (juga disebut sebagai the Pivot Area) adalah daerah ini dari Eurasia,
dan yang dimaksud dengan the World-Island adalah seluruh daerah Eurasia (Eropa dan Asia).
PENAMAAN TIMUR TENGAH
Sejauh ini belum ada kesepakatan mengenai definisi Timur Tengah (Middle East), dan
bahkan nama Timur tengah belum disepakati secara universal. Penamaan Timur Tengah
muncul secara resmi oleh orang Inggris untuk menyebutkan kawasan yang meliputi semua
negara Asia yang terletak di sebelah selatan Uni Sovyet (kini Rusia dan CIS), dan sebelah
barat Pakistan, termasuk Mesir.
Nama lain yang muncul untuk menyebutkan kawasan ini adalah Timur Dekat (Far East),
Istilah yang lebih tua. Yang dilingkupi oleh istilah ini adalah Asia Barat Daya dan wilayahwilayah Eropa Tenggara yang pada masa lalu berada dibawah kontrol Khilafah Turki
Utsmaniyah (Ottoman).
Dalam perkembangan terakhir, negara-negara yang sering diikutkan dalam penamaan
kawasan Timur Tengah antara lain: Suriah, Libanon, Palestina, Israel, Mesir, Arab Saudi,
Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Irak, Kuwait,
Lalu negara-negara Afrika Utara juga diikutkan: Maroko, Aljazair, Libya, Tunisia,
Mauritania, Sahara Barat, Sudan, Etiopia, Eritrea, Jibuti
Selain itu kadangkala negara-negara berikut juga diikutkan: Iran, Pakistan, Turki
GAMBARAN TENTANG PETA BUMI KAWASAN TIMUR TENGAH
Timur Tengah memiliki posisi geografis yang unik. Ia merupakan wilayah yang terletak pada
pertemuan Eropa, Asia dan Afrika, dan dengan demikian ia menguasai jalan-jalan strategis
yang menuju ke tiga benua tersebut. Jalan-jalan strategis tersebut antara lain; Selat Bosphorus
yang menghubungkan Laut Mideterania (Laut Tengah) dengan Laut Hitam, Terusan Suez
yang menghubungkan Laut Mideterania (Laut Tengah) dengan Laut Merah. Selain itu juga
terdapat rute-rute perdagangan kuno via darat yang melewati kawasan ini.
Dipandang sebagai bagian dari Asia (Asia Barat Daya), Timur Tengah terletak di dalam zone
tengah yang membentang di sepanjang benua raksasa ini, kira-kira antara garis lintang 30-40.
Disebelah utara zone tengah ini terletak daratan Rusia yang luas. Di sebelah selatannya
terdapat ujung-ujung semenanjung Asia, yang sebagian besar berada dalam kontrol Barat.
Secara tradisional, Timur Tengah adalah kawasan yang diperebutkan antara kekuatan darat
Rusia dan kekuatan laut Barat.
KONDISI SOSIO-KULTURAL
Secara politis dan kultural, Timur Tengah dibagi kedalam dua wilayah utama; Sabuk Utara
dan Inti Arab. Sabuk Utara dari segi etnik, mayoritas adalah non Arab dan berbatasan
langsung dengan Uni Sovyet (Rusia). Turki, Iran dan Afghanistan berbeda dalam banyak hal
dengan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Sabuk Utara memisahkan dan melindungi Inti Arab dari Rusia (Uni Sovyet). Sebagai garis
pertahanan yang tidak merata, namun yang terkuat terletak pada Turki dan yang terlemah ada

pada Iran.
Inti Arab terbagi atas daerah Bulan Sabit Subur (fertile crescent) dan wilayah Laut Merah.
Daerah Bulan Sabit Subur mencakup Irak Mesopotamia / negeri dua sungai yang pernah
kaya dan pesisir Mediterania Asia, yang terdiri dari Suriah, Libanon, Yordania, Israel dan
Palestina. Daerah ini merupakan tempat migrasinya rumpun Semit yang kemudian dikenal
sebagai bangsa Babilonia, Assyria, Phoenisia dan Ibrani.
Wilayah Laut Merah, terdiri atas dua bagian, daerah Timur yang terbentang gurun kering
Jazirah Arab (pulau Arab), yang penduduknya jarang, kaya akan minyak, dan tenggelam akan
tradisi Muslim. Di sebelah Barat terdapat Mesir, negeri yang hidup dari sungai terpanjang di
dunia, Sungai Nil yang merupakan sumber kesuburan di negeri yang memang tandus.
Timur Tengah lainnya adalah daerah Afrika Utara (maghreb). Secara geografis dikitari
permukaan pegunungan, Mediterania dan Atlantik, sehingga menikmati iklim yang lebih
sedang dibandingkan dengan daerah Timur Tengah lainnya. Daerah ini juga cenderung lebih
dekat dengan Eropa dan menciptakan interaksi baik secara ekonomi atau cultural dengan
negara-negara Eropa.
.( Budi Mulyanas Weblog) (http://hbmulyana.wordpress.com)
Pengucapan: \ - pa- l-tiks \
Fungsi: kata benda jamak tapi tunggal dalam pembangunan
Tanggal: 1904
1: suatu studi tentang pengaruh faktor-faktor seperti geografi, ekonomi, dan demografi pada
politik dan terutama kebijakan luar negeri negara
2: sebuah kebijakan pemerintah yang dipandu oleh geopolitik
3: kombinasi politik dan faktor-faktor geografis yang berkaitan dengan sesuatu (sebagai
sebuah negara atau sumber-sumber tertentu)
1. Studi tentang hubungan antara politik dan geografi, demografi, dan ekonomi, terutama
yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri suatu bangsa.
a. Sebuah kebijakan pemerintah yang mempekerjakan geopolitik.
b. Sebuah Nazi memegang doktrin bahwa geografis, ekonomi, dan kebutuhan politik Jerman
membenarkan invasi dan perampasan tanah lainnya.
2. Kombinasi faktor-faktor geografis dan politik yang berkaitan dengan atau mempengaruhi
suatu bangsa atau wilayah.
geopolitik
. Kombinasi faktor-faktor geografis dan politik yang berkaitan dengan atau
Studi tentang pengaruh geografis pada hubungan kekuasaan dalam politik internasional.
Geopolitik teoretikus telah berusaha untuk menunjukkan pentingnya dalam penentuan
kebijakan luar negeri pertimbangan seperti akuisisi batas-batas alam, akses ke rute laut yang
penting, dan pengendalian strategis daerah tanah penting). Istilah ini pertama kali digunakan
pada awal abad ke-20 oleh ilmuwan politik Swedia Rudolph Kjelln (1864 - 1922). Faktor
geopolitik telah menjadi kurang signifikan dalam kebijakan luar negeri negara-negara karena
perbaikan di bidang komunikasi dan transportasi.
Untuk informasi lebih lanjut tentang geopolitik, kunjungi Britannica.com.
Pandangan bahwa lokasi dan lingkungan fisik merupakan faktor penting dalam struktur
kekuasaan global; negara dapat dilihat sebagai suatu dunia di luar angkasa.. Pendukung awal
kajian Halford Mackinder (lihat pusat) dan Friedrich Ratzel, dan teori domino 1970 dapat

dilihat sebagai cabang geopolitik. Aliran pemikiran ini melihat perbatasan sebagai 'wadah
masyarakat dan [dari] bangsa' (J. Agnew 1998).
Akhir Perang Dingin mengalihkan fokus dari geopolitik ekuilibrium, atau keseimbangan
kekuasaan, untuk studi tentang wilayah geografis kekuasaan politik yang timbul dari hierarki
yang fleksibel negara, bersama dengan satu kekuatan super. Beberapa menggarisbawahi
pentingnya lokasi dalam kemampuan negara untuk bersaing dalam perekonomian dunia,
misalnya, penurunan Uni Soviet dalam tahap-tahap selanjutnya telah dianggap berasal dari
lokasi yang lebih perifer; saat ini Rusia's 'New Right' mengusulkan 'Eurasia Idea ', pandangan
bahwa, karena lokasinya yang berkaitan dengan baik Eropa dan Asia, Rusia harus mengikuti
jalan yang terpisah dari keduanya. Geopolitik dari perspektif ekonomi geopolitik berpendapat
bahwa dinamika ekonomi global, serta proses-proses politik, yang saat ini membentuk
tatanan dunia misalnya, dikatakan bahwa globalisasi dan mata uang serikat pekerja, seperti
zona euro, melemahkan kekuatan negara-bangsa dan 'keseluruhan rentang [negara itu]
perdagangan, lingkungan dan kebijakan kesejahteraan sekarang harus menyesuaikan diri
dengan norma-norma global'
Geopolitik kritis memandang makna, representasi, dan simbolis kontestasi geopolitik,
bersama-sama dengan wacana yang menopang produksi dan reproduksi makna yang
diberikan kepada geopolitik spasi.
Geopolitik tidak boleh bingung dengan geopolitik.
Suatu pendekatan untuk politik yang berasal dari akhir abad kesembilan belas jerman yang
menekankan batasan-batasan yang dikenakan pada kebijakan luar negeri berdasarkan lokasi
dan lingkungan, geopolitik menyumbang penekanan pada kesinambungan dalam realisme
politik modern.. Dimediasi untuk pembuat kebijakan oleh Karl Haushofer, Halford
Mackinder, dan Amerika Serikat penulis Spykman dan SB N. Cohen, gagasan bahwa
pengawasan tanah Eurasia massa atau pusat adalah prasyarat untuk dominasi global
keasyikan makan berturut-turut Amerika Serikat dan Komunis sekutu-sekutunya dengan
ekspansi ke dalam apa yang disebut rimlands dari Asia Tenggara, Eropa Timur dan Selatan,
dan Timur Tengah selama Perang Dingin.
- Charles Jones
. geopolitik, metode analisis politik, populer di Eropa Tengah pada paruh pertama dari 20
persen., yang menekankan peran yang dimainkan oleh geografi dalam hubungan
internasional. Teori geopolitik menekankan bahwa alam batas-batas politik dan akses ke
saluran air penting adalah vital bagi kelangsungan hidup bangsa. . Istilah ini pertama kali
digunakan (1916) oleh Rudolf Kjeflen, seorang ilmuwan politik Swedia, dan kemudian
dipinjam oleh Karl Haushofer, seorang ahli geografi Jerman dan pengikut Friedrich Ratzel.
Haushofer didirikan (1922) Institute of Geopolitics di Munich, dari mana ia mulai
mempublikasikan ide-ide geopolitik, termasuk Sir Walford J. Mackinder 's teori Eropa
"jantung" pusat untuk menguasai dunia ini. Haushofer tulisan ditemukan mendukung dengan
pemimpin Nazi, dan ide-idenya digunakan untuk membenarkan ekspansi Jerman selama
zaman Nazi. Banyak ekspansionis pembenaran, termasuk Amerika "takdir nyata" serta
Lebensraum Jerman, didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan geopolitik. Geopolitik
berbeda dari geografi politik, geografi cabang yang bersangkutan dengan hubungan antara
politik dan lingkungan.
Perpustakaan> Miscellaneous> Wikipedia
Geopolitik adalah seni dan praktek penggunaan kekuasaan politik atas suatu wilayah
tertentu.. Secara tradisional, istilah ini diterapkan terutama terhadap dampak geografi pada
politik, tetapi penggunaannya telah berkembang selama abad ke mencakup konotasi yang

lebih luas. Di kalangan akademisi, studi geopolitik melibatkan analisis geografi, sejarah dan
ilmu sosial dengan mengacu pada tata ruang politik dan pola pada berbagai skala (mulai dari
tingkat negara untuk internasional). www.answers.com
http://awinero.blogspot.com/2010/03/pengertian-dan-geopolitik-geopolitik.html

Geopolitik dan Geostrategi Timur Tengah

A. Situasi Geopolitik dan Geostrategi Timur Tengah


Timur Tengah merupakan kawasan yang terletak di barat daya Asia dan timur laut
Afrika. Istilah Timur Tengah sendiri merupakan sebuah istilah geopolitik yang diperkenalkan
oleh Alfred T. Mahan, seorang pasukan angkatan laut Amerika Serikat. Istilah yang pertama
kali digunakan pada tahun 1902 ini pada awalnya digunakan untuk menjelaskan wilayah Asia
yang terletak di sebelah selatan Laut Hitam, diantara Laut Mediterania di sebelah barat dan
India di sebelah timur. Saat ini, pusat wilayah Timur Tengah saat ini sendiri meliputi daratan
diantara Laut Mediterania dan Teluk Persia dan wilayah yang memanjang dari Anatolia,
Jazirah Arab hingga Semenanjung Sinai. Dalam definisi Timur Tengah yang lebih modern,
wilayah ini meliputi Bahrain, Siprus, Mesir, Turki, Iran, Irak, Palestina, Yordania, Lebanon,
Oman, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman dan Palestina. Dalam pengertian
yang lebih luas, yang termasuk di dalamnya adalah negara-negara Islam, Timur Tengah juga
meliputi Moroko, Algeria, Tunisia, Libia, Sudan, Afghanistan, dan Pakistan.[1] Kawasan
Timur Tengah memiliki keunikan geografis tersendiri dengan letaknya yang diantara Eropa,
Asia dan Afrika serta memiliki jalur-jalur strategis seperti Selat Bosphorus yang
menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Hitam dan Terusan Suez yang
menghubungkan Laut mediterania dengan Laut Merah.
Kondisi geografis dari Timur Tengah kebanyakan merupakan wilayah-wilayah yang
gersang, musim panas yang kering serta musim dingin. Beberapa sungai besar seperti Nil,
Eufrat, Jordan dan Tigris menjadi sumber kehidupan dan irigasi bagi beberapa negara

sekaligus. Hal inilah yang kemudian menjadi konflik antara beberapa negara Timur Tengah
yang memperebutkan kontrol atas sumber air. Contohnya adalah masalah pertikaian atas
Sungai Eufrat antara Turki, Siria dan Irak. Ketiga negara tersebut semuanya sangat
bergantung kepada aliran Sungai Eufrat untuk memenuhi kebutuhan hidup penduduknya.
Turki yang memiliki hulu sungai Eufrat mengambil keuntungan atas letak geografisnya
dengan membangun dua buah dam besar untuk tenaga listrik di Sungai Eufrat. Akibatnya,
aliran air ke Siria berkurang dengan dengan drastis. Siria kemudian membangun dam yang
akhirnya mereduksi aliran air ke Irak. Sebagai akibatnya, Irak yang mengalami kekurangan
air yang mempengaruhi ke bidang agrikulturnya. Kondisi ini menunjukkan posisi strategis
Turki atas Siria serta Siria akan Turki berkaitan dengan sumber daya air. Akan tetapi sebagai
akibatnya perang nyaris pecah diantara Siria dan Turki pada tahun 1975.
Sekalipun wilayah ini terkenal dengan wilayahnya yang bergurun-gurun dan sangat
minim sumber air, akan tetapi Timur Tengah juga terkenal sebagai wilayah yang memiliki
kekayaan minyak alam yang sangat melimpah. Menurut Sluglett, kawasan Timur Tengah
merupakan penampung dari 65% cadangan minyak dunia. Beberapa negara Timur Tengah
seperti Mesir, Iran, Irak, Kuwait maupun Arab Saudi menjadi sangat kaya raya berkat
persediaan minyaknya tersebut. Sementara itu Qatar, Oman dan Bahrain juga merupakan
negara-negara yang memiliki pertambangan minyak bumi serta industri-industri yang
berkaitan dengan minyak bumi sebagai penyangga ekonominya. Bahkan, berkat kekayaan
minyak buminyalah, Timur Tengah menjadi wilayah incaran negara-negara besar di seluruh
dunia, termasuk AS dan China. Keuntungannya, beberapa negara yang memiliki sumber
minyak dapat memanfaatkannya sebagai bargaining power dalam menghadapi negara-negara
Barat. Arab Saudi sebagai contohnya mendapatkan bantuan ekonomi sekaligus dukungan
politik dari AS sebagai ganti dari minyaknya. Akan tetapi di lain pihak sumber daya minyak
juga menyebabkan negara rentan akan invasi politik maupun militer dari Barat seperti yang
terjadi di Iran dan Irak.

B. Sifat alami Perpolitikan Timur Tengah dalam Lingkup Sejarah dan Geografi
Sejarah Perkembangan Timur Tengah
Peradaban di Timur Tengah tumbuh di lembah-lembah sungai Nil, Tigris dan Eufrat,
yang kemudian dikenal sebagai Peradaban Mesopotamia. Di wilayah ini pulalah kemudian
Peradaban Mesir mulai tumbuh dan berkembang sejak 3000 SM. Peradaban Mesir ini bahkan
memiliki pengaruh politik yang lebih besar dibandingkan dengan Mesopotamia. Hal ini

terbukti dengan nyaris tidak adanya invasi dari luar maupun pengaruh dari langsung dari luar
terhadap perpolitikan Mesir.[2]
Satu hal yang menarik dalam perkembangan peradaban-peradaban di Timur Tengah,
adalah kekayaan budaya yang dimiliki oleh kawasan ini. Timur Tengah merupakan tempat
lahirnya huruf alfabet, hukum, perkotaan, bahkan agama-agama terkenal di dunia yaitu
agama Islam, Kristen dan Yahudi. Sekalipun dalam perkembangannya Islam merupakan
agama yang paling kuat mengakar dan bertahan di Timur Tengah, yang terbukti dengan 90%
penduduk Timur Tengah adalah orang muslim, akan tetapi tetap saja Timur Tengah
merupakan tempat sakral bagi umat manusia di seluruh penjuru dunia yang memeluk agamaagama tersebut.
Setelah terbentuknya peradaban Islam, pada abad ke-13 muncullan Kerajaan Ottoman
yang menyatukan Eropa Tenggara, Anatolia, Irak, Iran bagian barat, Siria, Mesir,
Semenanjung Arab bagian barat, pantai di sepanjang Afrika Utara diantara Mesir dan Maroko
Timur. Pada masa kekuasaan dinasti Ottoman inilah Timur Tengah sempat mengalami masamasa yang cukup damai. Pada abad ke-18, Kekaisaran Ottoman mulai mengalami
keruntuhannya yang diakibatkan oleh tekanan dari luar dan kebangkitan negara-negara
Eropa. Kehancuran dari Kerajaan Ottoman akibat tekanan hutang kepada bahgsa Eropa
menyebabkan kawasan Timur Tengah jatuh dalam kekuasaan Inggris dan Prancis. Pada saat
yang hampir bersamaan, gerakan Zionisme muncul, dan pada tahun 1882 gelombang pertama
pendudukan kaum Yahudi ke Palestina pun dimulai.
Setelah runtuhnya Imperium Ottoman, pada tahun 1915 Inggris melakukan perjanjian
bilateral rahasia dengan Prancis. Dalam perjanjian yang disebut Sykes-Picot Agreement
tersebut, Inggris setuju untuk membagi bekas wilayah Imperium Ottoman dengan beberapa
negara di Eropa. Iggris sendiri mendapatkan wilayah Irak, Yordania, dan sebagian Haifa.
Prancis mendapatkan wilayah Irak Utara, Turki, Lebanon dan Suriah sementara negaranegara lain dibebaskan untuk memilih sisanya. Saat perjanjian tersebut dibuat, Palestina
masih berupa wilayah yang berstatus quo sehingga pengelolaannya dilakukan oleh negaranegara pemenang secara bersama-sama.
Akan tetapi Sykes-Picot Agreement tidak berjalan dengan baik ketika negara-negara di
Eropa yang menguasai bekas wilayah Ottoman terus bersengketa. Sebuah konferensi di San
Remo digelar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Keputusan yang dihasilkan adalah
wilayah Suriah dan Lebanon untuk Prancis dan wilayah Palestina serta Irak untuk Inggris.
Hasil konferensi tersebut kemudian dijadikan British Mandate of Palestine oleh LBB pada

tahun 1920. British Mandate of Palestine tersebut memberikan kekuasaan bagi Inggris untuk
mengelola wilayah Palestina.
Pada tahun 1947 ketika mandat Inggris atas Palestina berakhir, PBB membuat
proposal perdamaian dengan mengatur pembagian wilayah bagi warga Arab dan Yahudi.
Resolusi DK PBB No.181 (UN Partition Plan) tersebut membagi wilayah Palestina menjadi
tiga bagian. 55% dari wilayah tersebut diberikan kepada warga Yahudi, Jerusalem berada
dalam kekuasaan PBB, sementara sisanya diberikan kepada warga Arab. Bangsa Yahudi yang
menyambut gembira proposal tersebut langsung mengumumkan pendirian negara Israel pada
hari berakhirnya mandat Inggris. Beberapa jam setelah Israel resmi dibentuk, Amerika
Serikat dan Uni Soviet memberikan pengakuannya kepada negara tersebut. Proklamasi
kemerdekaan Israel dan pengakuan dari Amerika serta Soviet tersebut menimbulkan
kemarahan rakyat Palestina dan mendorong terjadinya peperangan bersenjata yang
memperebutkan kedaulatan di tanah Palestina.
Pasca perang dunia kedua, perhatian dunia terhadap Timur Tengah semakin meluas.
Negara-negara berkekuatan besar seperti Amerika dan Uni Soviet mulai menyadari
pentingnya Timur Tengah, terutama berkaitan dengan minyak yang dihasilkan oleh kawasan
strategis ini. Untuk menjelaskan hubungan internasional kontemporer pasca Perang Dunia II
di Timur Tengah dapat dibagi menjadi tiga fase.
Fase pertama, 1945-1948, berkaitan dengan diawalinya perang dingin antara Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Pada periode waktu tersebut, AS menggantikan peran Inggris yang
memenangkan Perang Dunia kedua namun mengalami kelelahan pasca perang sehingga tidak
mampu memerankan peran tradisionalnya sebagai hegemon. Tantangan AS di Timur Tengah
diawali dari Soviet yang mencoba menundukkan Iran melalui pemberontakan Azerbaijan
serta kepemilikan konsensi minyak secara paksa. AS bereaksi dengan mendorong Iran
melawan tekanan Soviet. Akan tetapi sebelum krisis tersebut berakhir, AS dipaksa
menghadapi ancaman komunis baru yaitu terhadap Yunani dan Turki, yang mengalami
kekosongan kekuasaan pasca perang dunia kedua.[3] Amerika dengan didorong oleh
ketakutannya atas pengaruh Soviet atas ketidakpastian politik di Yunani, Turki dan Iran
mengeluarkan doktrin Truman untuk membendung pengaruh Soviet di wilayah tersebut.[4]
Dalam fase yang kedua, 1948-1974, kebijakan politik AS yang berkaitan dengan
Timur Tengah tidak dapat dipisahkan dengan Israel. AS yang berperan sebagai pelindung
Israel menyebabkan Soviet dapat mengeksploitasi keuntungan dari situasi tersebut dengan
menyuplai persenjataan sekaligus berperan sebagai penasihat Egypt, Syria dan Iraq.
Hubungan AS dengan Israel memunculkan ketegangan dengan negara-negara Arab yang

menjadi klien AS seperti Yordania dan Saudi Arabia. Negara-negara tersebut pada saat yang
sama mendukung AS namun semakin anti dengan Israel. Hal inilah yang menjadi salah satu
alasan kegagalan usaha AS untuk melakukan kerjasama regional yang mencakup keseluruhan
Timur Tengah dengan beraliansi kepada NATO. Pada saat yang sama, Pakta Baghdad
menyebabkan munculnya reaksi politik berantai yang memperburuk hubungan AS dengan
para nasionalis Arab. Hal tersebut diikuti nasionalisasi Terusan Suez dan terjadinya Perang
Suez. Resolusi dari Perang Suez dapat dicapai ketika AS menentang tindakan yang
dikeluarkan oleh sekutu-sekutu terkuatnya seperti Israel, Prancis dan Inggris. Setelah
melakukan diplomasi unilateral bersama secara intens, pasukan dari PBB akhirnya
ditempatkan diantara negara-negara yang berperang dan memaksa negara-negara tersebut
menarik diri dari teritori perang.
Fase ketiga, 1973-1990, diwarnai dengan perang antara Arab dengan Israel. AS yang
berusaha bersekutu dengan kedua belah pihak mendapatkan tekanan dari kedua pihak yang
berperang. Akhirnya, satu-satunya pilihan yang memungkinkan bagi AS adalah berusaha
mendorong terjadinya negosiasi bilateral, yang kemudian dilaksanakan di Camp David.
Negosiasi tersebut menghasilnya beberapa perjanjian iplomatik, namun tidak menyelesaikan
permasalahan yang paling penting yaitu mengenai otonomi Palestina akan West Bank dan
Jalur Gaza. Di saat yang sama pengaruh Soviet di Timur Tengah juga semakin berkurang
akibat invansi Soviet ke Afghanistan.
Sifat Alami Perpolitikan Timur Tengah
Berdasarkan penggambaran ringkas mengenai sejarah Timur Tengah, dapat
disimpulkan bahwa sifat alami perpolitikan Timur Tengah pada dasarnya adalah konfliktual.
Masalah ideologi dan agama, baik antara Islam dengan Kristen maupun Islam dengan Yahudi,
selalu menjadi sumber konflik dan peperangan dari masa ke masa. Konflik antara Israel dan
Palestina di lain pihak tidak hanya masalah perebutan wilayah yang sudah terjadi sejak
berabad-abad yang lampau saja, akan tetapi juga sudah bercampur dengan masalah ideologi,
agama bahkan harga diri dari ras yang menghuni kawasan tersebut.
Apabila dianalisis secara geografis, konflik perebutan wilayah dan sumber daya alam
hingga masalah eksploitasi minyak terus mewarnai perkembangan wilayah ini, sejak era
kerajaan hingga terbentuknya negara-bangsa di Timur Tengah sendiri. Menurut penulis[5],
secara geografis pemusatan sumber-sumber daya alam yang tidak merata merupakan salah
satu penyebab konflik tiada akhir dari wilayah ini. Mesir, Iran, dan Irak memiliki sumber
daya minyak yang berlimpah sementara Yaman nyaris tidak memiliki sumber daya alam

apapun sehingga terus berkubang dalam kemiskinan, ketidakstabilan politik, pemberontakan,


dan bahkan dimanfaatan oleh kelompok teroris menjadi markas utama serta tempat
perekrutan. Tidak hanya minyak saja, masalah sumber daya air yang didapat dari aliran
sungai pun banyak menimbulkan konflik. Di Mesir, Sungai Nil mengalami degradasi mutu
akibat peningkatan populasi yang pesat. Sungai Jordan menjadi perebutan antara Yordania,
Israel dan Siria. Hal yang sama juga terjadi dengan Sungai Eufrat yang diperebutkan arusnya
oleh Turki, Siria dan Iran.
Selain itu iklim rata-rata yang sangat panas dengan wilayah yang tandus
menyebabkan sifat alami para penduduk Timur Tengah sendiri menjadi cenderung keras dan
tidak mau kalah. Oleh karena itulah ketika negara-negara asing seperi AS dan Uni Soviet
turut campur dan berusaha memanfaatkan permasalahan regional Timur Tengah demi
keuntungan mereka sendiri, penduduk Timur Tengah cenderung menghadapinya dengan
penolakan. AS dan anteknya Israel menjadi semacam penjahat di Timur Tengah dan menjadi
musuh bersama negara-negara Islam yang juga mendukung Palestina. Kondisi seperti ini
pada akhirnya berujung kepada usaha untuk mengembalikan tatanan sosial Timur Tengah ke
bentuk tatanan Islam sesuai dengan tatanan yang ada sejak jaman Nabi Muhammad. Salah
satu penanda yang sangat menonjol dalam usaha untuk memberontak dari pengaruh Barat
tersebut termanifestasi dalam Revolusi Islam Iran yang menjalar dari terbentuknya republik
Islam pertama di Iran serta pergerakan-pergerakan serupa yang mulai bangkit di negaranegara Timur Tengah lain termasuk di Arab Saudi, Irak dan negara-negara dengan penduduk
Islam lainnya.

C. Tantangan Geostrategis Posisi Timur Tengah terhadap AS, China dan Asia
Tengah
Pemikiran McKinder mengenai Eurasia sebagai bagian penting pusat dunia
menyebabkan Amerika Serikat percaya bahwa usaha untuk menguasai dunia sebagaimana
yang diinginkan oleh kelompok Hawkish akan tercapai dengan menguasai wilayah tersebut.
Dari pemikiran McKinder tersebut, AS menarik kesimpulan bahwa kawasan Teluk Persia dan
Laut Kaspiawilayah-wilayah yang kaya dan mengandung sekitar 70 persen cadangan
minyak duniamerupakan kawasan yang harus berada di bawah kontrol AS. Tidak hanya
Amerika Serikat saja, China, Rusia, Kanada, Inggris, bahkan negara-negara Asia Tengah
merupakan negara-negara yang berusaha menguasai sumber-sumber minyak strategis di
dunia. Akan tetapi keinginan untuk menguasai sumber daya terbatas paling dicari tentu saja

akan menyebabkan bentrokan kepentingan antara pihak-pihak yang mengejarnya. Perang


Teluk II merupakan salah satu contoh usaha AS untuk menguasai sumber daya minyak
tersebut.
Sebagaimana yang dijelaskan Abdul Halim, apapun alasan yang dikemukakan AS
terhadap publik (terorisme dan senjata nuklir di Irak) akan tetapi alasan sebenarnya dari
agresi Amerika ke Irak tersebut adalah permasalahan sumber daya minyak bumi yang sangat
melimpah di kawasan tersebut.[6] Amerika Serikat sebagai pengimpor sekaligus konsumen
minyak terbesar didunia melihat Irak sebagai kawasan strategis untuk menjaga cadangan
minyak bumi AS. Dilihat dari catatan cadangan minyak AS, hanya tersedia 22 milyar barel
minyak atau setara dengan 2% saja dari cadangan minyak dunia.[7] Hal ini menunjukan terus
berkurangnya cadangan minyak AS. AS sebagai pengimpor minyak terbesar didunia,
sekaligus memiliki kekuatan militer terbesar di dunia melihat bahwa penguasaan minyak Irak
dapat mengantisipasi penurunan keberadaan minyak dunia sebanyak 5 juta barel per hari pada
dekade yang akan mendatang. Selain itu, AS berkeinginan untuk membanjiri pasar minyak
dunia dengan 7 hingga 8 juta barel minyak per harinya, yang tentu saja diambil dari ladangladang minyak di Irak, yang kemudian dapat menghancurkan OPEC dan merugikan negaranegara penghasil minyak.
Selain AS, negara-negara Asia Tengah, melihat bahwa potensi minyak, gas alam serta
listrik dari kawasan Timur Tengah sangat dibutuhkan oleh negara-negara Asia Tengah yang
saat ini sedang mengalami krisis energi. Selain itu beberapa negara seperti Turkmenistan
melihat bahwa hubungan dengan negara-negara Timur Tengah sangat penting terutama demi
pembangunan jalur pipa gas. Iran contohnya merupakan salah satu importir terbesar gas alam
dari Turkmenistan. Selain itu Iran pulalah yang menyuplai listrik ke beberapa negara Asia
Tengah seperti ke Nakhjavan dan Turkmenistan. Penetrasi yang dilakukan oleh negara-negara
Asia Tengah ke Timur Tengah sendiri dilakukan melalui Shanghai

Cooperation

Organization dimana China juga menjadi salah satu anggotanya. Dengan posisi Iran sebagai
anggota obeserver, organisasi ini memiliki posisi strategis di kawasan Eurasia.
China pada dasarnya merupakan salah satu negara kuat yang mulai tertarik untuk
memperluas pengaruhnya ke Timur Tengah. Tujuan China nyaris sama dengan AS yaitu
suplai minyak dan gas alam. Berbeda dengan AS yang cenderung ofensif dan militaristik,
pendekatan dari China cenderung lebih halus dan berhati-hati. Melalui SCO sebagai
contohnya, pada tahun 2006 China menandatangani kesepakatan pengembangan sumber
minyak Yadavaran dengan Iran serta mengimpor 250 milyar ton LNG dari negara tersebut.

Tidak hanya itu, bantuan China juga berkembang ke infrastruktur bahkan ke bidang
pertahanan dan militer dengan menyuplai persenjataan ke Iran.
Lalu, apakah usaha-usaha AS maupun China dan negara-negara Asia Tengah untuk
menguasai Timur Tengah bisa berhasil?
Ada beberapa hal yang menyebabkan usaha invasi AS di kawasan ini tidak berjalan
dengan sukses. Pertama, Timur Tengah merupakan wilayah yang cukup sulit untuk
mengimplementasikan kebijakan luar negeri. Konflik tiada akhir dan berbagai perubahan
struktur dalam sistem internasional menyebabkan negara-negara yang mengimplementasikan
kebijakan luar negerinya di wilayah ini, termasuk AS, mengalami frustasi. Contohnya adalah
konflik antara Israel dan Palestina yang hingga saat ini masih menjadi pusat perhatian dunia.
Usaha-usaha tiada akhir yang dilakukan AS untuk mengakhiri pertikaian tersebut melalui
mediasi tidak mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Hal tersebut turut menunjukkan
bahwa pada dasarnya Timur Tengah adalah wilayah yang sulit terlepas dari konflik
mengingat apabila regional-regional lain mengalami penurunan ketegangan pasca runtuhnya
Uni Soviet pada tahun1990-an, wilayah ini masih saja menunjukkan tingkat ketegangan yang
sangat tinggi, sekalipun usaha mediasi dilakukan tanpa henti. Selain itu, dengan mendasarkan
kepada sifat orang-orang Timur Tengah yang cenderung keras, pendekatan offensif
sebagaimana yang dilakukan oleh AS tidak akan pernah menghasilkan kesuksesan di wilayah
ini.
Kedua, kondisi geografis negara-negara Timur Tengah yang bergurun-gurun, kering
dan sangat luas menyebabkan pendudukan yang dilakukan AS di Irak dan Afghanistan tidak
berjalan dengan lancar. Sebaliknya, perlawanan gerilyawan semakin meningkat, terorganisir,
berpindah-pindah dan semakin efektif melawan AS. Di Irak pimpinan Paul Bremer tidak
dapat berjalan dengan baik akibat pemberontakan rakyat sehingga pada tahun 2004 AS
memutuskan untuk mengembalikan pemerintahan kepada bangsa Irak sendiri.
Di lain pihak, kondisi geografis yang sama juga mencegah Asia Tengah untuk
melakukan pengembangan jalur pipanya ke Timur Tengah. Hanya Turkmenistan yang cukup
sukses melakukan pembangunan pipa gas dengan Iran. Akan tetapi dari tiga proposal
pembangunan jalur pipa, pada akhirnya hanya satu itu yang dibangun dan bahkan itupun
tidak terlalu menguntungkan bagi Iran sendiri. Negara-negara Asia Tengah lain malah
cenderung terfokus dengan usaha mengusir pengaruh AS dengan bantuan China, atau
berusaha mengatasi krisis energi yang sedang melanda negara masing-masing.
Ketiga, posisi Timur Tengah sendiri cenderung jauh baik dari AS maupun dari China
menyebabkan intervensi secara langsung, terutama dalam bentuk militaristik, cenderung sulit

dan memakan banyak biaya. Memang AS memiliki Israel yang merupakan sekutu dalam
pusat Timur Tengah sendiri, akan tetapi perkembangan terakhir hubungan AS-Israel
menunjukkan bahwa Israel mulai cenderung lepas kendali dengan melakukan seranganserangan ke Palestina bahkan tanpa persetujuan AS. China di lain pihak berusaha
membangun linknya sendiri melalui Iran yang dijak bergabung sebagai observer di SCO.
Namun, sama halnya dengan AS, China juga akan mengalami kesulitan yang serupa apabila
menginginkan turut campur secara langsung, terutama dalam bentuk militer. Faktor jarak,
waktu dan biaya inilah yang menimbulkan tantangan tersendiri bagi negara-negara besar
yang ingin bermain kekuasaan di Timur Tengah.

D. Masa Depan Timur Tengah di Era Globalisasi


Dari berbagai penjabaran diatas, pertanyaan utama mengenai prediksi masa depan
Timur Tengah di era globalisasi adalah: apakah regional ini pada akhirnya akan meraih
perdamaian dan dapat terintegrasi menjadi sebuah regional yang kokoh, baik secara ekonomi
maupun politik?
Munurut penulis, justru globalisasi akan mendorong terjadinya konflik dan
pergolakan di Timur Tengah sendiri. Pada dasarnya, globalisasi merupakan sebuah produk
yang dihasilkan oleh peradaban Barat. Apabila dikaitkan dengan argumen Alan Brinkley,
globalisasi yang semakin populer sejak tahun 1970-an memunculkan adanya dukungan dan
penolakan dalam prosesnya. Bagi negara-negara non-industrialis, terutama, globalisasi
meninggalkan mereka dalam kemiskinan, tereksploitasi dan tertekan dari segala penjuru
(Brinkley, 2003: 947). Di Timur Tengah khususnya, globalisasi menciptakan pergolakan,
bukan di bidang ekonomi akan tetapi cenderung lebih menjurus ke bidang religi dan kultural.
Contoh dari puncak pergolakan tersebut adalah gerakan nasionalisme Islam dalam Revolusi
Islam Iran. Revolusi tersebut berefek domino dan menyebar ke negara-negara dengan
penduduk Islam lainnya sehingga menimbulkan suatu gelombang fundamentalisme Islam.
Revolusi Islam Iran hanyalah salah satu dari efek globalisasi yang mendorong
nasionalisme di Timur Tengah. Manifestasi dari fundamentalisme Islam yang berikutnya
adalah melalui gerakan-gerakan terorisme yang dibentuk dari atau melakukan perekrutan di
Timur Tengah. Sekalipun gerakan terorisme seperi Al Qayyeda pada dasarnya tidak berdiri
diatas nasionalisme tertentu, akan tetapi secara umum bangsa Barat melihat Al Qayyeda
sebagai representasi keseluruhan dari Timur Tengah sendiri. Dan tujuan dari Al Qayyeda

sendiri merupakan perang melawan Barat yang direpresentasikan oleh AS dan antekanteknya.
Baik terorisme maupun revolusi Islam, keduanya merupakan fundamentalisme
berdasarkan nasionalisme sebagai sebuah reaksi atas globalisasi dan termanifestasi dalam
sebuah perang besar melawan dunia Barat pada umumnya dan Amerika Serikat pada
khususnya. Hal ini dikarenakan adanya ketidakpuasan terhadap negara-negara Barat terutama
AS yang mendukung pemerintahan korup di negara-negara Timur Tengah serta infiltrasi
dalam bidang ekonomi-militer di regional Timur Tengah.
Dari penjabaran diatas saja sudah dapat dilihat bahwa globalisasi justru semakin
memudahkan invasi politik-militer-ekonomi AS ke Timur Tengah, serta semakin
mengobarkan kemarahan negara-negara Timur Tengah baik yang diinvansi maupun yang
tetap saja berada dalam jurang kemiskinan dan ketidakstabilan politik dalam era globalisasi
sendiri. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi juga mempopulerkan
multikulturalisme yang mungkin bisa dimanfaatkan dalam mereduksi tensi tinggi di regional
ini. Akan tetapi dalam prakteknya usaha-usaha diplomasi secara damai selalu saja
berlangsung secara alot dan tidak pernah menemui titik akhir. Dalam kasus Israel-Palestina
sebagai contohnya,bagai perundingan yang juga diprakarsai oleh negara-negara
lain termasuk AS. Akan tetapi hingga saat ini gencatan senjata hanya bertahan
sesaat saja dan perang bisa melanda kapanpun di kawasan kedua negara.
Dalam kasus Israel-Palestina sebagai contohnya, sudah dilaksanakan
berbagai perundingan yang juga diprakarsai oleh negara-negara lain termasuk
AS. Akan tetapi hingga saat ini gencatan senjata hanya bertahan sesaat saja dan
perang bisa melanda kapanpun di kawasan kedua negara.

Anda mungkin juga menyukai