Anda di halaman 1dari 27

1

LANUD ABDULRACHMAN SALEH


RSAU dr. M. MUNIR

IDENTIFIKASI RISK ASSESMENT INFEKSI

NO UNIT KERJA KEBIJAKAN SPO SDM

Belum ada Kebijakan Pedoman Yan di Unit Gizi; Belum ada SPO pengelolaan alat makan,
1 Unit Gizi bahan makanan, APD, dan HH; Swab Belum pelatihan PPI di unit gizi
Alur pengelolaan bama dan makanan Petugas gizi

Belum ada kebijakan skrining; triase; pedoman Belum ada SPO penanganan pasien suspek Belum pelatihan PPI di IGD
2 IGD yan IGD penyakit menular; HH; pasca Terpajan

Belum sertifikat pelatihan


Belum ada Kebijakan pengelolaan dan sterilisasi Belum ada SPO ttg sterilisasi
3 Sterilisasi sterilisasi dan PPI Dasar (di unit
alat; sentralisasi proses sterilisasi sterilisasi)

Belum ada kebijakan pedoman yan di OK; Belum ada SPO ttg bundle IDO; pengelolaan Belum ada pelatihan PPI Dasar di
4 OK pencegahan infeksi / bundle IDO linen infeksius; penggunaan APD Unit OK
2

NO UNIT KERJA KEBIJAKAN SPO SDM

Belum ada kebijakan yan watnap; kamar isolasi; Belum ada SPO kamar isolasi; APD; HH;
pasien peny menular; linen; alat Belum ada pelatihan PPI Dasar di
5 Ruang Anggrek perawatan
penanganan pasien menular; watnap dan sterilisasi alat
makan pasien.

Belum ada kebijakan yan watnap; kamar isolasi; Belum ada SPO kamar isolasi; APD; HH;
pasien peny menular; linen; alat Belum ada pelatihan PPI Dasar di
6 Ruang Bougenville perawatan
penanganan pasien menular; watnap dan sterilisasi alat
makan pasien.

Belum ada SPO pengelolaan laundry dan Belum ada pelatihan PPI Dasar di
7 Laundry Belum ada kebijakan pedoman yan laundry pengoperasian alat mencuci; APD Unit Laundry

Belum ada kebijakan pelayanan kamar jenazah; Belum ada SPO pemulasaraan jenazah; APD Belum ada pelatihan PPI Dasar di
8 Kamar Jenazah penggunaan APD; dan HH kamar jenazah

Belum ada kebijakan pencampuran obat;


pencampuran obat masih dilakukan oleh Belum ada SPO pencampuran obat; APD; Belum ada Pelatihan PPI Dasar di
9 Unit Farmasi perawat rawat inap; belum ada pedoman yan HH Unit Farmasi
farmasi

Belum ada kebijakan pengelolaan limbah darah Belum ada SPO pengelolaan limbah darah Belum ada pelatihan PPI Dasar di
10 Unit Laboratorium dan komponen darah; pedoman yan
dan komponen darah; pedoman yan laborat Unit Laboratorium; APD;
laborat; APD; eye wash; spil kit

Belum ada SPO pasien Suspek atau


Belum ada kebijakan pedoman yan watlan; pada menderita airborne disease; HH; APD; Belum ada pelatihan PPI Dasar di
11 Rawat Jalan pasien suspek atau menderita penyakit menular sterilisasi (khusus klinik gigi) dan limbah unit watlan
lewat udara (Airborne disease); benda tajam (gigi dan KIA)
3

FASILITAS
Fasilitas alat pengelolaan bama;
kontrol alat; APD; HH; alur bama
menjadi satu

Fasilitas APD; HH. Tidak memiliki


ruang khusus pasien suspek
penyakit menular

Belum memiliki unit sterilisasi.


Fasilitas dan kegiatan sterilisasi
masih tersebar di unit-unti kerja
(OK, Rawat Inap, Klinik Gigi dan
Laborat) dan belum adekuat
fasilitas pendukung kegiatan
sterilisasi (alat, cairan sterilisasi
y.i enzimatik, desinfeksi, dan
pembungkus); APD; HH; Alur
sterilisasi alat.

Belum ada alur petugas, pasien,


alat bersih dan kotor;
Penyimpanan APD; sterilisasi
alat; fasilitas OK (vinnyl dinding;
uji swab dan udara OK)
4

FASILITAS
Fasilitas PPI (APD, HH,tempat
sampah, dll) kurang; sterilisasi
alat di ruangan.

Fasilitas PPI (APD, HH,tempat


sampah, dll) kurang; sterilisasi
alat di ruangan.

Fasilitas PPI kurang (SPO, cairan


desinfektan linen); pemisahan
area infeksius dan non infeksius;
alur pelayanan linen

Fasilitas PPI kurang (APD, HH),


alur pelayanan jenazah

Fasilitas PPI kurang (APD, tempat


sampah infeksius, HH); belum
ada fasilitas pencampuran obat

Fasilitas PPI kurang (tempat


sampah, safety box, HH, APD)
fasilitas Lab (dinding, eyewash),
spilt kit

Fasilitas PPI (HH, APD di unit


kerja, tempat sampah)

Malang, Oktober 2015

Ketua Komite PPI


5

FASILITAS
dr. Ari Putriani, Sp. PK
Letkol Kes NRP 517538
LANUD ABDULRACHMAN SALEH
RSAU dr. M. MUNIR

IDENTIFIKASI RISK ASSESMENT INFEKSI

KEBIJAKAN SPO
NO PPI STANDAR IDENTIFIKASI RESIKO
Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada
R. Rawat Inap
pengenceran dan
pengoplosan injeksi IV
masih dilakukan oleh
perawat di ruangan
sehingga kekentalan belum
sesuai standart dari farmasi

Teknik aseptik dalam


proses pengenceran
pengoplosan obat IV dan
terapi cairan belum sesuai
standart

Masih adanya penggunaan


peralatan sekali pakai yang
di gunakan ulang.

Pembuangan sampah
medis yang tidak sesuai
dengan jenis tempat
sampahnya.
Pembuangan benda tajam
dan jarum yang belum
dimasukkan ketempat
sampah khusus

Belum adanya spoelhook


untuk dekontaminasi alat,
pembuangan limbah cairan
tubuh pasien dan limbah
cair (masih dibuang melalui
wastafel atau toilet

Masih di temukan petugas


yang tidak menggunakan
APD saat melepas linen
kotor
Sterilisasi masih dilakukan
di masing2 Unit

Belum ada standarisasi


proses sterilisasi yang
dilakukan di setiap ruangan

Belum adanya pelatihan


petugas sterilisasi di setiap
ruangan.
Belum adanya pemisahan
linen kotor infeksius dan
non infeksius dan belum
diberi kantong plastik
Teknis pemasangan kateter
yg belum sesuai prosedur
dan belum dilakukan
secara aseptik

Pengunaan APD yang


belum sesuai dengan SPO

Kurangnya pengetahuan
dalam penanganan
tumpahan limbah infeksius
dan B3
R. Jalan Sterilisasi masih dilakukan
di masing2 Unit

Belum ada standarisasi


proses sterilisasi yang
dilakukan di setiap ruangan

Belum adanya pelatihan


petugas sterilisasi di setiap
ruangan.
pembuangan sampah
medis tidak bisa dilakukan
sesuai jadwal karena poli
belum di buka saat pagi
hari
Belum ada kebijakan
pedoman yan watlan; pada
pasien suspek atau
menderita penyakit menular
lewat udara (Airborne
disease);

Pembuangan sampah
tajam dan jarum dilakukan
di safety box yang diisi
sampai penuh

Belum adanya spoelhook


untuk dekontaminasi alat,
pembuangan limbah cairan
tubuh pasien dan limbah
cair (masih dibuang melalui
wastafel atau toilet

Pengunaan APD yang


belum sesuai dengan SPO
Masih di temukan petugas
yang tidak menggunakan
APD saat melepas linen
kotor
Tidak ada tempat untuk
menaruh linen kotor yang
digunakan di poli rawat
jalan hanya dimasukkan ke
tas plastik dan di taruh di
lantai

Belum ada SPO


penanganan pasien suspek
penyakit menular; HH;
pasca Terpajan

Fasilitas APD; HH. Tidak


memiliki ruang khusus
pasien suspek penyakit
menular

Kurangnya pengetahuan
dalam penanganan
tumpahan limbah infeksius
dan B3
IGD
Belum ada SPO
penanganan pasien suspek
penyakit menular; HH;
pasca Terpajan

Fasilitas APD; HH. Tidak


memiliki ruang khusus
pasien suspek penyakit
menular

Pembuangan sampah
medis yang tidak sesuai
dengan jenis tempat
sampahnya.

Belum adanya spoelhook


untuk dekontaminasi alat,
pembuangan limbah cairan
tubuh pasien dan limbah
cair (masih dibuang melalui
wastafel atau toilet

Pengunaan APD yang


belum sesuai dengan SPO
Belum ada SPO
penanganan pasien suspek
penyakit menular; HH;
pasca Terpajan

Fasilitas APD; HH. Tidak


memiliki ruang khusus
pasien suspek penyakit
menular

Kurangnya pengetahuan
dalam penanganan
tumpahan limbah infeksius
dan B3
IBS
Masih adanya penggunaan
peralatan sekali pakai yang
di gunakan ulang.

Belum adanya pemisahan


linen kotor infeksius dan
non infeksius dan linen
kotor belum diletakkan di
kantong plastik

Belum ada standarisasi


proses sterilisasi yang
dilakukan di setiap ruangan

Belum adanya pelatihan


petugas sterilisasi di setiap
ruangan.

Belum adanya spoelhook


untuk dekontaminasi alat,
pembuangan limbah cairan
tubuh pasien dan limbah
cair (masih dibuang melalui
wastafel atau toilet)

Pengunaan APD yang


belum sesuai dengan SPO

belum pernah dilakukan


sweb kuman di ruang IBS
Kurangnya pengetahuan
dalam penanganan
tumpahan limbah infeksius
dan B3
dinding belum sesuai
standar ruang IBS,tidak ada
eyewash, spilt kit
PPI.7.1 Laundry dan Linen Linen infeksius dan non
infeksius tidak dipilah dari
penghasil linen kotor dan
belum diletakkan di kantong
plastik
Petugas tidak patuh dalam
mempergunakan APD
dalam pengelolaan linen
kotor di penghasil linen
kotor
Petugas tidak patuh dalam
mempergunakan APD
dalam pengelolaan linen
kotor di penghasil linen
kotor
Pencucian linen tidak
mempergunakan cairan
enzimatik dan desinfektan
(masih mempergunakan
detergent biasa)

troly linen kotor tidak dicuci


setiap hari (dilakukan 1
minggu sekali)

belum adanya tempat


sampah infeksius
Data yang tidak lengkap
tentang jumlah linen dan
pendistribusiannya
Farmasi
Belum ada kebijakan
pencampuran obat;
pencampuran obat masih
dilakukan oleh perawat
rawat inap; belum ada
pedoman yan farmasi

Fasilitas PPI kurang (APD,


tempat sampah infeksius,
HH); belum ada fasilitas
pencampuran obat

Laboratorium
Belum adanya spoelhook
untuk dekontaminasi alat,
pembuangan limbah cairan
tubuh pasien dan limbah
cair (masih dibuang melalui
wastafel atau toilet)

Belum ada kebijakan


pengelolaan limbah darah
dan komponen darah;
pedoman yan laborat
Fasilitas PPI kurang (tempat
sampah khusus (stainless),
APD) fasilitas Lab (dinding,
eyewash), spilt kit

6 PPI.7.4 Dapur dan makanan Pintu penerimaan bahan


mentah dan makanan
matang siap saji masih √ √
menggunakan satu pintu
yang sama

belum adanya ruang


persiapan terpisah untuk
masing2 jenis bahan
mentah

Pencucian alat makanan


pasien masih belum
dilakukan sesuai standar
dan belum dibedakan
antara tempat makan
infeksius dan non infeksius

Instalasi air panas yang


digunakan untuk
perendaman peralatan
makan belum ada

Rak peralatan makan yang


sudah dicuci diletakkan di
luar ruangan

Steril alat makanan pasien


masih belum dilakukan
sesuai standar dan belum
dibedakan antara tempat
makan infeksius dan non
infeksius

Tidak ada sampel makanan setiap hari


Petugas belum
mempergunakan APD
sesuai SPO
Tempat sampah sisa
makanan tidak dibersihkan
setiap hari
Belum dibedakan antara
tempat sampah sisa
makanan infeksius
Petugas belum dilakukan
swab dubur
Petugas dapur belum
semua mendapatkan
pelatihan

pintu dapur belum diberi


tirai plastik untuk mencegah
debu dan lalat masuk

Pengukur Suhu kulkas


tempat penyimpanan bahan
makanan belum dikalibrasi

Lemari penyimpanan bahan


makanan belum sesuai
standar
Tidak adanya pengukuran
suhu dan kelembapan di
tempat penyimpanan bahan
makanan
Exhause rusak

Pencucian bahan makanan


dan peralatan memasak
masih belum dipisah

masih ada vektor di gudang


penyimpanan makanan dan
dapur
belum dilakukan
pemeriksaan rutin air yang
digunakan untuk kegiatan
di dapur
Piring kotor sisa pasien
masih di taruh di luar
sehingga memancing
vektor
Pengelolaan Limbah Masih terdapat limbah
Medis padat medis padat yang dibuang
tidak sesuai dengan jenis
tempat sampahnya
Pengambilan sampah
padat medis belum sesuai
dengan jadwal yang telah
ditentukan
Tempat Pengumpulan
sampah sementara belum
memenuhi persyaratan
Masih ditemukan petugas
yang belum menggunakan
APD dalam melakukan
pengambilan dan
pengumpulan sampah
medis
Pengelolaan Limbah Cair Belum adanya flowmeter
untuk mengetahui baik
debit keluar atau masuk
dari IPAL
Pengambilan dan
pemeriksaan sampel air
limbah belum dilakukan
secara rutin
Pembersihan Gisstrap
(penangkap lemak) belum
dilakukan rutin
Kamar Isolasi
Belum terdapat ruang
isolasi di setiap rawat inap

Belum adanya pemisahan


perawatan antara pasien
penyakit menular dengan
pasien penyakit tidak
menular
Belum adanya SPO yang
jelas tentang jenis2
penyakit menular atau
penyakit yang harus
dirawat di ruang isolasi
Kamar Jenazah
Belum adanya pengawakan
di kamar jenazah

Kamar jenazah tidak


terawat
Belum adanya saluran
pembuangan limbah cair
yang tersambung ke
saluran IPAL
Belum ada wastafel dan
spoelhook
Belum adanya tempat
sampah infeksius
Sterilisasi alat kesehatan Penggunaan alat tidak steril
adekuat (korentang yang tdk steril
√ √
untuk mengambil alat yg
steril)
Sterilisasi alat tidak
terpusat (unit rawat inap,
igd, ibs, dan gigi
melaksanakan proses
sterilisasi alat ditempat
masing-masing)
Belum ada pelatihan
petugas proses sterilisasi
yang standar

Proses sterilisasi alat tidak


standar (tidak seragam)
Penyimpanan alat yg sudah
di sterilisasi (tidak dikemas,
dilemari kaca)
7 PPI.7.4 Pengelolaan mesin Belum ada Swab peralatan
√ √
memasak
Sebagian besar alat belum
kalibrasinya
Belum ada pelaksanaan
monitoring alat
penyimpanan bahan
makanan dan obat
(refrigerator)
3 PPI.7.1.1 Alkes Kedaluwarsa Penggunaan alkes
kedaluwarsa (Handscoen √ √
reuse)

Magetan, April 2016

Ketua Komite PPI

dr. Ari Putriani, Sp. PK


Letkol Kes NRP 517538
EDUKASI STAF
Ada Tidak Ada


an, April 2016

tua Komite PPI

ri Putriani, Sp. PK
l Kes NRP 517538
24

LANUD ABDULRACHMAN SALEH


RSAU dr. M. MUNIR

IDENTIFIKASI RISK ASSESMENT INFEKSI

KEBIJAKAN SPO EDUKASI STAF


NO PPI STANDAR IDENTIFIKASI RESIKO
Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada
1 PPI.7.1 Sterilisasi alat kesehatan Penggunaan alat tidak steril (korentang
yang tdk steril untuk mengambil alat yg
steril)
Sterilisasi alat tidak terpusat (unit
sterilisasi dan gigi)
Pengelolaan alat saat dekontaminasi √ √
(tidak mempergunakan cairan enzimatik),
desinfeksi (takaran campuran tidak
standar)

Penyimpanan alat yg sudah di sterilisasi


(tidak dikemas, dilemari kaca)

2 PPI.7.1 Laundry dan Linen Linen infeksius dan non infeksius tidak
dipilah
Petugas tidak mempergunakan APD
√ √
Pencucian linen tidak mempergunakan
cairan enzimatik dan desinfektan (masih
mempergunakan detergent biasa)

3 PPI.7.1.1 Alkes Kedaluwarsa Penggunaan alkes kedaluwarsa


√ √
(Handscoen reuse)

4 PPI.7.2 Sampah infeksius dan cairan Tidak dibedakan antara sampah infeksius
tubuh dan non infeksius
√ √
Petugas pengambilan sampah tidak
mempergunakan APD
25

KEBIJAKAN SPO EDUKASI STAF


NO PPI STANDAR IDENTIFIKASI RESIKO
5 PPI.7.3 Benda Tajam dan Jarum Recaping
√ √
Pembuangan di botol bekas infus

6 PPI.7.4 Dapur dan makanan Tidak ada sampel makanan setiap hari
Pencucian bahan makanan masih
menjadi satu √ √
Petugas tidak mempergunakan APD
Petugas belum dilakukan swab dubur

7 PPI.7.4 Pengelolaan mesin Belum ada Swab peralatan memasak


Sebagian besar alat sudah habis masa
kalibrasinya
√ √
Belum ada monitoring alat penyimpanan
bahan makanan dan obat (refrigerator)

Malang, Oktober 2015

Ketua Komite PPI

dr. Ari Putriani, Sp. PK


Letkol Kes NRP 517538
26

EDUKASI STAF
Tidak Ada


27

EDUKASI STAF

Oktober 2015

Komite PPI

triani, Sp. PK
s NRP 517538

Anda mungkin juga menyukai