Kesehatan Masyarakat adalah suatu bidang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara
bagaimana memberdayakan masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan di lingkungan tempat tinggal mereka.(ABC Medika, 2013).
Menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) Kesehatan
Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan
kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk
meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang
kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk mendeteksi
dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap
orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Sedangkan, Definisi Kesehatan Masyarakat menurut Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948)
adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
usaha-usaha pengorganisasian masyarakat
Menurut Winslow, yang di maksud dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan
keterampilan untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, memelihara kesehatan jasmani
dan rohani dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan,
pemberantasan penyakit menular, pendidikan setiap orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan.
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik ada beberapa prinsip pokok yang harus
terpenuhi, yaitu :
Tujuan Umum :
Tujuan Akhir :
Terciptanya jaminan bagi tiap individu masyarakat untuk mencapai suatu derajat hidup yang cukup guna
untuk mempertahankan kesehatan.
Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari
hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan
sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.
Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagai dasar ilmu kesehatan masyarakat antara lain,
Biologi, Kimia, Fisika, Kedokteran, Kesehatan Lingkungan, Sosiologi, Pendidikan, Psikologi,
Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan ini maka ilmu kesehatan masyarakat
merupakan ilmu yang multidisiplin. Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang
ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat
ini antara lain :
1. Administrasi Kesehatan Masyarakat.
2. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
3. Biostatistik/Statistik Kesehatan.
4. Kesehatan Lingkungan.
5. Gizi Masyarakat.
6. Kesehatan Kerja.
7. Epidemiologi.
Mengapa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi disipliner, karena memang
pada dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus
secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya
mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah
penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial)
atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya
kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003).
Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu
kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :
1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
2. Perbaikan sanitasi lingkungan
3. Perbaikan lingkungan pemukiman
4. Pemberantasan Vektor
5. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
6. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
7. Pembinaan gizi masyarakat
8. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
9. Pengawasan Obat dan Minuman
10. Pembinaan Peran Serta Masyarakat
Dalam program kesehatan nasional tercantum usaha/ kegiatan kesehatan masyarakat, antara lain :
1) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan sakit,
dari reservoir ataupun dari agent lainnya ke manusia sehat.
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh suatu bibit penyakit, seperti bakteri, virus,
rickettsia, jamur, protozoa dan cacing.
2) Kesehatan Ibu dan Anak
Usaha KIA bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu-ibu secara teratur dan
terus menerus dalam waktu sakit dan sehat, pada masa ante parfum, post parfum dan masa
menyusui serta pemeliharaan anak-anaknya dari mulai lahir sampai masa pra sekolah.
3) Hygiene dan sanitasi lingkungan
Hygiene dan sanitasi lingkungan adalah pengawasan fisik, biologis sosial dan ekonomi yang
mempengaruhi kesehatan masyarakat manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan
dan diperbanyak, sedangkan yagn merugikan diperbaiki atau dihilangkan.
4) Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
Tujuan pendidikan kesehatan masyarakat adalah untuk membantu masyarakat agar dapat hidup
sehat dengan usahanya sendiri setelah diberikan pendidikan, misalnya mandi yang teratur dan
memakai sabun dapat menghindari penyakit kulit, cuci tangan sebelum makan dapat menghindari
penyakit perut menular dan lain-lain.
Melalui pendidikan kesehatan diharapkan dapat menimbulkan perubahan yang baik sesuai dengan
nilai-nilai kesehatan (yang tidak tahu menjadi tahu, yang salah menjadi benar) dan dapat
menggerakkan masyarakat untuk aktif berperan serta untuk mencapai hidup sehat.
5) Perawatan kesehatan masyarakat
adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat pada waktu sakit maupun sehat, untuk
meningkatkan derajat kesehatan, memperbaiki hygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan
rehabilitas. Usaha perawatan kesehatan lingkungan meliputi:
a) Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi oleh
keluarga-keluarga dalam masyarakat kemudian membantu dan membimbing keluarga
tersebut untuk menyelesaikan masalahnya
b) Pendidikan kesehatan keluarga
c) Perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
d) Perawatan lanjutan atau usaha rehabilitas pada bekas penderita
e) Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, membantu menemukan
penderita atau sumber penularan
f) Membantu terselenggara system penampungan (referal system) antara rumah sakit atau
instansi lainnya dengan masyarakat
g) Membantu mengumpulkan data statistik kesehatan.
6) Keluarga berencana
Adalah upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak
melanggar hukum dan moral Pancasila demi kesejahteraan keluarga.
7) Usaha rehabilitas
Adalah usaha untuk membantu bekas penderita agara dapat kembali kedalam masyarakat,
berfungsi bagi dirinya dan masyarakat secara maksimal sesuai kemampuannya. Keberhasilan
usaha rehabilitas harus didukung oleh pengertian dan kesediaan masyarakat untuk menerima
dan membantu bekas penderita.
8) Usaha Farmasi
Adalah usaha yang berkaitan dengan tugas pemerintah dalam menyediakan obat-obat, bahan
obat, perbekalan kesehatan lainnya yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat, termasuk
juga pengaturan dan pengawasan penyimpanan, peredaran dan pemakaiannya.
9) Laboratorium
Laboratorium sangat berperan dalam keberhasilan usaha kesehatana. Antara lain diperlukan
untuk pemeriksaan :
a) Kimia klinis, faeces, urine dan darah
b) Serologis, virologist, toksikolgis, makanan dan sebagainya
Mutu obat
10) Statistik Kesehatan
Statistik kesehatan gambaran suatu keadaan yang dinyatakan dalam bentuk angka, table, grafik,
diagram dan narasi. Tujuan statistik adalah untuk menilai hasil kerja yang sedang dan telah
dilaksanakan, sebagai bahan untuk menyusun rencana kerja untuk yang akan datang.
Data -data penting untuk perencanaan bidang kesehatan adalah :
a) Data demografi, tentang jumlah penduduk beserta pembagiannya berdasarkan umur dan
jenis kelamin.
b) Data vital statistik, tentang angka kelahiran, kematian, perkawinan dan lain-lain
c) Data kesehatan, tentang macam penyakit dan kasus-kasus penyebab kematian dan
sebagainya
d) Data hygiene dan sanitasi lingkungan, tentang sumber air rumah tangga, pengolahan
limbah rumah tangga, keadaan perumahan dan lain-lain
e) Data lembaga pendidikan kesehatan, tentang anggaran kesehatan dari pemerintah dan
sumber sumber fisik seperti alat-alat kesehatan dan obat-obatan.
11) Administrasi usaha kesehatan masyarakat
Terdiri atas penyusunan rencana kerja, penyusunan rencana pelaksanaan, koordinasi,
pengawasan, penilaian dan tata usaha.
Pengertian kesehatan masyarakat cache mirip home skripsi kesehatan gt pengertian kesehatan
masyarakat menurut kuntjoroningrat yang dikutip oleh nasrul effendy masyarakat kepercayaan
masyarakat yang kuat terhadap manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi definisi ilmu gizi
kesehatan masyarakat menurut unichef artikel cache bisa hamil dan Ilmu Kesehatan
Masyarakat melahirkan secara normal adalah dambaan dari sebagian besar kau wanita secara
mayoritas tidak heran bila banyak pasangan yang sangat Ilmu Kesehatan Masyarakat
posyandu sebagai peran serta masyarakat dalam peningkatan cache mirip pengertian posyandu
adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam dalam usaha peningkatan kesehatan
masyarakat posyandu ialah bertitik tolak dari definisi http://madupenyuburalmabruroh.com ilmu
kesehatan.
Masyarakat menurut winslow yang revisi bekerja dengan sistem puskesmas catatan dari cache
mirip Ilmu Kesehatan Masyarakat pintu masuk (input) dalam pengertian bahwa puskesmas
dengan berbagai pengertian kesehatan masyarakat dalam undang undang kesehatan terbaru
kesehatan masyarakat harus dibekali dengan ilmu kesehatan masyarakat patologi sosial adalah
studi penyakit masyarakat jaringan komputer cache mirip home ilmu kesehatan patologi sosial
adalah studi penyakit masyarakat pengertian patologi sosial menurut kamus adalah ilmu tentang
ilmu kesmavet.
Drh anie Ilmu Kesehatan Masyarakat cache mirip feb ilmu ini membahas tentang pengertian
kesehatan masyarakat dan usaha peningkatan kesehatan masyarakat peran dokter hewan dalam
makalah poned dan ponek dalam ilmu kesehatan masyarakat cache makalah poned dan ponek
dalam ilmu kesehatan masyarakat usaha usaha kesehatan masyarakat secara umum usaha
kesehatan pokok basic healt pengertian reservoir dalam ilmu kesehatan masyarakat cache mirip
anda sedang mencari informasi seputar pengertian reservoir dalam ilmu kesehatan masyarakat
baca artikel selengkapnya tentang pengertian reservoir dalam pdf bab tinjauan pustaka.
Ekonomi kesehatan cache mirip pengertian dan ruang lingkup ilmu ekonomi menurut samuelson
adalah ilmu mengenai pilihan yang mempelajari bagaimana orang upaya pencegahan pengobatan
dan pemulihan kesehatan pada individu dan masyarakat kamus besar bahasa indonesia (kbbi)
online definisi kata ilmu cache mirip ilmu pengetahuan suatu bidang disusun secara bersistem
menurut kesehatan masyarakat ilmu pencegahan penyakit pemerpanjangan hidup penelusuran
terkait dengan pengertian ilmu kesehatan masyarakat menurut pengertian ilmu kesehatan
masyarakat menurut para ahli pengertian kesehatan masyarakat pengertian kesehatan masyarakat
menurut winslow tujuan ilmu kesehatan masyarakat pengertian ilmu kesehatan masyarakat
secara umum pengertian ilmu kesehatan masyarakat pdf sejarah ilmu kesehatan masyarakat
pengertian definisi kesehatan menurut para ahli.
Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow
dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) dari adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisienPengertian
Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health)
adalah Ilmu dan Seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan,
melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “ untuk : (Notoatmodjo, 2003)
1) Perbaikan sanitasi lingkungan
2) Pemberantasan penyakit-penyakit menular
3) Pendidikan untuk kebersihan perorangan
4) Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan.
5) Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup
yang layak dalam memelihara kesehatannya.
Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari
hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan
sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.
Sedentary- lifestyle3Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagai dasar ilmu kesehatan
masyarakat antara lain, Biologi, Kimia, Fisika, Kedokteran, Kesehatan Lingkungan, Sosiologi,
Pendidikan, Psikologi, Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan ini maka ilmu
kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin. Namun secara garis besar, disiplin
ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu
Kesehatan Masyarakat ini antara lain :
1) Administrasi Kesehatan Masyarakat.
2) Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
3) Biostatistik/Statistik Kesehatan.
4) Kesehatan Lingkungan.
5) Gizi Masyarakat.
6) Kesehatan Kerja.
7) Epidemiologi.
Mengapa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi disipliner, karena memang
pada dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus
secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya
mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah
penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial)
atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya
kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003)
Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu
kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :
1) Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
2) Perbaikan sanitasi lingkungan
3) Perbaikan lingkungan pemukiman
4) Pemberantasan Vektor
5) Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
6) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
7) Pembinaan gizi masyarakat
8) Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
9) Pengawasan Obat dan Minuman
10) Pembinaan Peran Serta Masyarakat si melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk
meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu
tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk
diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan
mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat
untuk menjaga kesehatannya.
Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan
seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat.
1. Ilmu kesehatan pribadi (personal health) yang fokus bidang kajiannya adalah orang per orang
(pribadi).
2. Ilmu kesehatan masyarakat (public health ) yang fokus bidang kajiannya adalah kelompok
manusia dalam masyarakat. Kedua sifat keilmuan ini akhirnya masing-masing berkembang
menjadi cabang ilmu sendiri.
Sejarah MDGs
Millenium Development Goals (MDGs) pada dasarnya mewujudkan komitmen internasional
yang dibuat di Perserikatan Bangsa-Bangsa Dunia pada konferensi Summits dan global
sepanjang tahun 1990-an, seperti KTT Dunia untuk Anak, Konferensi Dunia tentang Pendidikan
untuk Semua 1990 di Jomtien, Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan 1992 di
Rio de Janeiro, dan KTT Dunia untuk Pembangunan Sosial 1995 di Copenhagen. Kemudian,
pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bulan
September 2000 di New York, sebanyak 189 negara anggota PBB yang sebagian besar diwakili
oleh kepala pemerintahan, termasuk presiden Indonesia, sepakat untuk menandatangi Deklarasi
Milenium yang diadopsi dari komitmen sebelumnya. Deklarasi Milenium inilah yang berisi
Millenium Development Goals (MDGs)As a follow-up to the commitments made in the
Millennium Summit, each signatory country is expected to prepare a Millennium Development
Goals Report..
Isi MDGs
MDGs terdiri dari 8 tujuan (goals), 20 target, serta 60 indikator (indicators). Berikut adalah isi
MDGs secara keseluruhan:
1. Tujuan 1. Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim dan Kelaparan
Target 1a: Mengurangi sampai setengah jumlah orang yang hidup dengan kurang
dari satu dollar per hari
Dengan indikator:
- Proporsi pendapatan penduduk di bawah $ 1 (PPP) per hari
- 1.2 Rasio Kesenjangan Kemiskinan
- 1.3 Kontribusi kuantil pertama penduduk berpendapatan terendah terhadap konsumsi
nasional.
Target 1b: Mencapai penuh dan produktif kerja dan pekerjaan yang layak bagi
semua, termasuk perempuan dan kaum muda :
Dengan indikator:
- 1.4 Laju Pertumbuhan PDB per orang dipekerjakan
- 1.5Pekerjaan per perbandingan penduduk
- 1.6 Proporsi orang yang diperkerjakan yang hidup di bawah $ 1 (PPP) per hari
- 1.7 Proporsi rekening sendiri dan memberikan kontribusi pada pekerja keluarga kerja
Target 1c: Mengurangi sampai setengah proporsi penduduk yang menderita
kelaparan
- 1.8 Prevalensi berat badan-anak di bawah usia lima tahun
- 1.9 Proporsi penduduk di bawah tingkat diet konsumsi minimum (2.100 kkal/per
kapita/hari).
Akses pasar
- 8.6 Proporsi dari total impor negara maju (dengan nilai dan tidak termasuk senjata)
dari negara-negara berkembang dan negara sedang berkembang, mengaku bebas dari
kewajiban
- 8.7 Rata-rata tarif yang diberlakukan oleh negara-negara maju pada produk-produk
pertanian dan tekstil dan pakaian dari negara-negara berkembang
- 8.8 Dukungan Pertanian perkiraan untuk negara-negara OECD sebagai persentase
dari produk domestik bruto mereka
- 8.9 Proporsi ODA yang disediakan untuk membantu membangun kapasitas
perdagangan
MDGs di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu dari 189 negara penandatangan Tujuan Pembangunan Millenium
atau Millenium Development Goals (MDGs). Tujuan Pembangunan Milenium berisikan tujuan
kuantitatif yang mesti dicapai dalam jangka waktu tertentu, terutama persoalan penanggulangan
kemiskinan pada tahun 2015. Masing-masing tujuan MDGs terdiri dari target-target yang
memiliki batas pencapaian minimum. Hal ini berarti Indonesia harus berusaha mencapai target-
target yang telah ditentukan pada kesepakatan tersebut pada 2015 mendatang. Untuk mencapai
tujuan MDGs tahun 2015 diperlukan koordinasi, kerjasama serta komitmen dari seluruh
pemangku kepentingan, terutama pemerintah (nasional dan lokal), kaum akademika, media,
sektor swasta, komunitas donor, dan masyarakat sipil.
1. Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim dan Kelaparan
Pada tahun 1990, 15,1% penduduk Indonesia berada dalam kemiskinan ekstrim. Jumlahnya
saat itu mencapai 27 juta orang. Saat ini proporsinya sekitar 7,5% atau hampir 17 juta orang.
Pada tingkat nasional, dengan usaha yang lebih keras, Indonesia akan dapat mengurangi
kemiskinan dan kelaparan hingga setengahnya pada 2015, jika tingkat pendapatan
masyarakatnya meningkat terutama pada masyarakat miskin. Tingkat pendapatan
masyarakat miskin di Indonesia akan meningkat dengan peningkatan kesempatan kerja dan
pengembangan usaha.
Dalam usaha penanggulangan kemiskinan dan pengangguran yang dikoordinasikan oleh
Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, kebijakan pemerintah mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2005-2009, Strategi Nasional
Penanggulangan Kemiskinan (SNPK). Dan salah satu upaya yang ditempuh untuk
menanggulangi kemiskinan adalah usaha Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri (PNPM Mandiri).
Pengertian MDGs
A. Sejarah:
Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Tujuan
Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma pembangunan global, dideklarasikan Konperensi
Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York
pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi MDGs adalah Resolusi Majelis
Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 Tangga 18 September 2000, (A/Ris/55/2 United
Nations Millennium DevelopmentGoals).
Semua negara yang hadir dalam pertemuan tersebut berkomitment untuk mengintegrasikan MDGs
sebagai bagian dari program pembangunan nasional dalam upaya menangani penyelesaian terkait
dengan isu-isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan.
B. Pengertian:
Sasaran Pembangunan Milenium (bahasa Inggris : Millennium Development Goals atau disingkat
dalam bahasa Inggris MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan
perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September
2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai
kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan
utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi
oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York ada bulan September 2000 tersebut.
Pemerintah Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan
menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan
komunitas internasional untuk mencapai 8 buah sasaran pembangunan dalam Milenium ini (MDG),
sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
Penandatanganan deklarasi ini merupakan komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia untuk
mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak
untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan jender pada semua tingkat
pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 , dan mengurangi hingga separuh jumlah
orang yang tidak memiliki akses air bersih pada tahun 2015.
Adapun Tujuan / Sasaran MDGs:
a. Memberantas kemiskinan dan kelaparan
Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang hidup dengan penghasilan kurang dari
satu dollar perhari
Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang kelaparan
b. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua
Menjamin agar semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan jenjang pendidikan
dasar
c. Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan
Menghapus ketidaksetaraan jender dalam jenjang pendidikan dasar dan menengah pada
tahun 2005, dan di semua tingkat pendidikan pada tahun 2015
d. Menurunkan angka kematian balita
Mengurangi dua pertiga dari anka tingkat kematian anak di bawah usia lima tahun
e. Meningkatkan kesehatan ibu
Mengurangi tiga perempat dari angka tingkat kematian ibu
f. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya
Menghentikan dan mengurangi laju penyebaran HIV/AIDS
Menghentikan dan mengurangi laju penyebaran malaria serta penyakit menular utama
lainnya
g. Menjamin kelestarian fungsi lingkungan hidup
Mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program-
program di tingkat nasional serta mengurangi perusakan sumber daya alam
Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang tidak memiliki akses kepada air bersih
yang layak minum
Berhasil meningkatkan kehidupan setidaknya 100 juta penghuni kawasan kumuh pada
tahun 2020
h. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
mengembangkan lebih lanjut sistem perdagangan dan keuangan terbuka yang berdasar
aturan, dapat diandalkan dan tidak diskriminatif. Termasuk komitmen melaksanakan tata
pemerintahan yang baik, pembangunan dan pemberantasan kemiskinan – baik secara
nasional maupun internasional
menangani kebutuhan khusus negara-negara yang kurang berkembang. Mencakup
pemberian bebas tarif dan bebas kuota untuk ekspor mereka; keringanan pembayaran
hutang bagi negara-negara miskin yang terjerat hutang; pembatalan hutang bilateral; dn
pemberian bantuan pembangunan yang lebih besar untuk negara-negara yang
berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan c) menangani kebutuhan khusus negara-
negara yang terkurung daratan dan negara-negara kepulauan kecil yang sedang
berkembang.