Pendahuluan
GagasanVannevar Bush mengenai mesin Memex merupakan gagasan awal perpustakaan digital dalam
karangan tersebut dinyatakan bahwa dengan menyentuh sebuah tombol saja maka seorang pemakai dapat mencari
informasi yang diinginkannya (Bush, 1945). Gagasan itu berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Dengan
masuknya komputer ke perpustakaan, maka perpustakaan beranjak ke automasi perpustakaan selanjutnya
mengembangkan pangkalan data. Pangkalan digunakan pemakai dalam bentuk temu balik terpasang (sambung
jarring,online) serta sistem akses public. Kedua ciri tersebut merupakan bagian sehari-hari dari kegiatan
perpustakaan. Tatkala komputer dihubungkan dengan jaringan yang besar membentuk Internet, maka muncul
gagasan perpustakaan digital yang dapat diakses dari seluruh penjuru dunia. Muncullah istilah perpustakaan maya,
perpustakaan elektronik, perpustakaan tanpa tembok dan perpustakaan digital. Untuk memahami konsep sebutan
tersebut, digunakan dua pendekatan yaitu pendekatan definisi dan pendekatan citri, namun sebelum itu perlu
dipahami hal-hal yang sering dirancukan dengan perpustakaan digital.
Hal lain
Pustakawan perlu memahami disain antarmuka, pengetahuan mengenai jenis data dan berkas,temu balik informasi
dan sistem manajemen dokumen dan juga toolkit pemrogramamn Kerjasama dan teamwork menjadi lebih penting
Di samping itu ketrampilan tradisional masihdiperlulaan menyangkut manajemen kleksi, jasa peneydiaan
anggaran dan jasa. Jasareferens kini berubah di samping jasa fisik referens juga jasa referens sambung jarring
Bentuk kontak seperti email, chat, Web 2, informatika sosial seperti Facebook, twitter.
Mengatasi kesenjangan generasi dengan menjadi asli digital di bidang pembelajaran melalui ketrampilan dan
interaksi dengan TI. (Helsper & Eynon, 2010)
Pustakawan Indonesia perlu berubah dengan mengikuti perkembangan dan mungkin sedikit naïf ialah pustakawan
perlu (banyak) membaca. Adalah ironis bahwa pustakawan sering menyelenggarakan program gemar membaca,
namun pustakawan sendiri jarang atau tidak pernah membaca. Tuntutan membaca dalam dunia yang dijejali TI
semakin berat karena Internet sedikit banyak menurunkan kebiasaan membaca. Pemakai Internet sering membaca 4
sampai 5 baris lalu pindah ke materi lain.
Penutup
Sebagai penutup perlu dipahami bahwa apa pun perpustakaan yang dikelola pustakawan Indonesia, apakah
perpustakaan tradisional atau pun perpustakaan digital, hendaknya diingat pesan Lankes (2011) yang mengatakan
bahwa konsep dasar yang menyebutkan
It is founded on the basic concept that knowledge is created through conversation; libraries being in the knowledge
business are therefore in the conversation business. This concept, grounded in theory, leads to a new mission for
librarians: The mission of librarians is to improve society through facilitating knowledge creation in their communities.
Hal itu dilakukan perpustakaan dengan mengacu pada tujuan perpustakaan berupa preservasi, pendidikan, dan
informasi (Cossette, 2009)
Bibliografi
Deagan, M. and Tanner, S. (2002). Digital futures: strategies for the information age.
New York: Neal-Schuman
Fox, E.A. and Urs, S.R. (2002). Digital Libraries. Annual Review of Information Science
and Technology, 36,503-590
Tedd, L.A. and Large, A. (2005). Digital libraries: principles and practice in a global
environment. Amsterdam: K.G. Saur
Arms, William Y. Digital libraries. Cambridge, Mass. : The MIT Press, 2000.
Arnold, S.E. “Marketing electronic information: theory, practice and challenges 1980-
1990,” Annual review of information science and technology, 25, 11990:87-144
Baldwin, C. (1996). “Superjournals deliver the goods,” Library Association Record, 1
(2) : 37-8
Barker, P. (1994). “Electronic libraries: visions of the future,” The electronic library, 12
(4) :221-29
——-. (1996). “Living books and dynamic electronic libraries,” The electronic library 14
(6) :491-501
Batt, C. (1997).Information technology in public libraries. London: Library Association
Publishing
Bush, Vannervar. (1945). “As wer may think.”, Atlantic Monthly July,101-108
Chowdhury, G.G. and Chowdhury, Sudatta. (2002). Introduction to digital libraries.
London: Facet Publishing
Chouwdhury, G.G. (eds).( 2008). Librarianship: an introduction. London: Facet
Publishing
Cleveland, Gary (1998). Digital libraries: definitions, issues and challenges. IFLA UDT
Occasional Paper # 8
http://archiv.ifla.org/VI/5?op/udtop_8/udtop8.htm. Diakses 2 Mei 2011
Cossette, Andre. (2009). Humanism and libraries an essay on the philosophy of
librarianship. Transl. by Rory Liwin. Duluth,Minn.: Library Juicy Press.
DeWitt, Donald L.(1998). Going digital : strategies for access, preservation, and
conversion of collections to a digital format. New York : The Haworth Press
Fajar, Ida F. (2011). Kepustakawanan Indonesia, pemanfaatan teknologi informasi
dan posisi dikawasan ASEAN. Tak diterbitkan
Halliday, Leah and Oppenheim, Charles. (1999). Economic models of the digital library.
Loughborough: Loughborough University.
Hannah, Stan A. and Michael H. Harris. (1999). Inventing the future : information
services for a new millennium. Stamford, Conn. : Ablex
Hardesty, Larry.(2000). Books, bytes, and bridges : libraries and komputer centers in
academic institutions. Chicago : American Library Association
Helsper, Ellen Johanna and Eynon, Rebecca (2010) “Digital natives: where is the
evidence?” Britsih Educational Research Journal, Ju, 36,3. Abstrak
Hughes, Lorna. (2003). Digitizing collections: strategic issues for the information manager.
London: Facet Publishing
Johnson, Peggy. (2009). Fundamentalis of collection development and management.
Chicago: American Library Association
Johnson, Peggy and Bonnie MacEwan (eds). (1999)Virtually yours : models for
managing electronic resources and services : proceedings of the Joint reference and User Services
Association and Association for Library Ciollections and Technical Services Institue, Chicago, Illinois,
October 23-25, 1997. Chicago, Ill. :American Library Association, 1999.
Lankes, R.D. 2011. The atlas of new librarianship. Cambridge,Mass.: MIT Press and
ACRL.
Lankes, R.D..; Collins, J.W. and Kasowitz,A.s. (2000). Digital reference service in he new
millennium: planning, management and evaluation. New York: Neal-Schuman.
Lee, Stuart D. Digital imaging : a practical handbook. London : Library Association
Publihsing, 2001.
Levine, Emil and Gavranovic, Drahomira. (2010). LIDA 2010: digital libraries and
digital natives,Information Today, 23,24.
www.infotoday.com. Diunduh 30 April 2011
Lynch, C. and Garcia-Molina,H. Interoperability, scaling, and the digital libraries
research agenda : A report on the May 18-19, 1995. IITA Digital Libraries Workshop, August
1995. http://wwwdiglib.standford.edu/diglib/pub/reports/iita-dlw/
main.html
Priyanto, Ida F. (2011). International best practices of library spaces: an exciting
showcase of innovative.
Radford, Marie L. and Connaway, Lyan Silipigni. (2010). Digital natives meet digital
libraries: discovering thir behaviors and preferences for information seeking.
http://we.ffos.hr/lida/datoteke/lida_2010_proceedings.pdf Dipindah berkas 2 Mei 2011
Robinson, Michael. (20080. Digital nature and digital nurture: libraries, learning and
the digital native,Library Management, 12, ½,67-76
Standar Nasional Indonesia (2009): SNI 7330:2009 Perpustakaan perguruan tinggi.
Jakarta: Badan Standardisasi Nasional
Sulistyo-Basuki,L. (2007). Interlibrary loan in an archipelago nation: the case study
of Indonesia’s ILL activities with special reference to academic libraries
Tedd, Lucy and Large, . J. Andrew. (2004). Digital libraries: implementation and use
froma global perspectives. London: Saur
Todd, Ross. (2010). The problematic of natives and immigrants.
http://we.ffos.hr/lida/datoteke/lida_2010_proceedings.pdf Pindah berkas, 1
Mei 2011
Wikipedia, the free encyclopedia.”Digital library”.
http:em.wikipedia.org/wiki/Digital_libraries. Diakses 1 Mei 2011
https://digilib.undip.ac.id/v2/2012/07/03/perpustakaan-digital-di-indonesia-sebuah-pandangan/
Definisi Perpustakaan Digital
Ada banyak definisi perpustakaan digital berdasarkan pendapat para ahli atau beberapa lembaga.
Beberapa definisi tersebut adalah:
1. Digital Library Federation di Amerika Serikat memberikan definisi perpustakaan digital sebagai
organisasi-organisasi yang menyediakan sumber-sumber informasi, termasuk staf dengan keahlian
khusus untuk menyeleksi, menyusun, menginterpretasikan, memberikan akses intelektual,
mendistribusikan, melestarikan, dan menjamin keberadaan koleksi karya-karya digital sepanjang waktu
sehingga koleksi tersebut dapat digunakan oleh komunitas masyarakat tertentu atau masyarakat terpilih
secara ekonomis dan mudah (Purtini, 2005).
2. Berdasarkan International Conference of Digital Library 2004, konsep perpustakaan digital adalah
sebagai perpustakaan elektronik yang informasinya didapat, disimpan, dan diperoleh kembali melalui
format digital. Perpustakaan digital merupakan kelompok workstations yang saling berkaitan dan
terhubung dengan jaringan (networks) berkecepatan tinggi. Pustakawan menghadapi tantangan yang
lebih besar dalam mendapatkan, menyimpan, memformat, menelusuri atau mendapatkan kembali, dan
memproduksi informasi non teks. Sistem informasi modern kini dapat menyajikan informasi secara
elektronik dan memanipulasi secara otomatis dalam kecepatan tinggi (Purtini, 2005).
3. Romi Satria Wahono mendefinisikan perpustakaan digital sebagai suatu perpustakaan yang
menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan
mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer (Wahono,
1998)
4. William Arms dalam Aji (2007) mengemukakan bahwa perpustakaan digital adalah “kumpulan
informasi yang tertata dengan baik beserta layanan-layanan yang disediakannya, yang disimpan dalam
format digital dan dapat diakses melalui jaringan komputer”.
5. A. Ridwan Siregar (2004:5), mendefenisikan bahwa “Perpustakaan elektronik adalah suatu lingkungan
perpustakaan dimana berbagai objek informasi (dokumen, images, suara dan video-clips) disimpan dan
diakses dalam bentuk elektronik”.
https://sites.google.com/site/perpustakaanfti/teori-perpustakaan-digital/definisi-perpustakaan-digital