Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian
Peritonitis adalah peradangan yang biasanya disebabkan oleh infeksi
pada selaput rongga perut (peritoneum).Peritoneum adalah selaput tipis dan
jernih yang membungkus organ perut dan dinding perut sebelah dalam.
Peritonitis dapat berasal dari penyebaran melalui pembuluh limfe
uterus, parametritis yang meluas ke peritoneum, salpigo-ooforitis meluas ke
peritoneum, atau langsung sewaktu tindakan perabdominal.Peritonitis yang
terlokalisir hanya dalam rongga pelvis disebut pelvioperitonitis, bila meluas
keseluruhan rongga peritoneum disebut peritonitis umum, dan ini sangat
berbahaya yang menyebabkan kematian 33% dari seluruh kematian karena
infeksi.
Peviperitonitis disertai dengan demam, nyeri perut bawah, nyeri pada
periksa dalam, kavum Douglasi menonjol karena adanya abses (kadang-
kadang). Bila hal ini dijumpai maka nanah harus dikeluarkan dengan
kolpotomi posterior, supaya nanah tidak keluar menembus rektum.
Peritonitis umum berbahaya bila disebabkan oleh kuman yang
patogen. Perut kembung, meteorismus dan dapat terjadi paralitik ileus. Suhu
badan tinggi, nadi cepat dan kecil, perut nyeri tekan (defanse musculaire),
pucat, muka cekung, kulit dingin, mata cekung yang disebut muka hipokrates.

B. Penyebab
Peritonitis biasanya disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. Penyebaran infeksi dari organ perut yang terinfeksi. Yang sering
menyebabkan peritonitis adalah perforasi lambung, usus, kandung empedu
atau usus buntu. Sebenarnya peritoneum sangat kebal terhadap infeksi.
Jika pemaparan tidak berlangsung terus menerus, tidak akan terjadi
peritonitis, dan peritoneum cenderung mengalami penyembuhan bila
diobati.
2. Penyakit radang panggul pada wanita yang masih aktif melakukan
kegiatan seksual.
3. Infeksi rahim dan saluran telur, yang mungkin disebabkan oleh beberapa
jenis kuman (termasuk yang menyebabkan gonore dan infeksi chlamidia).
4. Kelainan hati atau gagal jantung, maka cairan bisa berkumpul di perut dan
mengalami infeksi.
5. Peritonitis dapat terjadi setelah suatu pembedahan. Cedera pada kandung
empedu, ureter, kandung kemih atau usus selama pembedahan dapat
memindahkan bakteri kedalam perut. Kebocoran juga dapat terjadi selama
pembedahan untuk menyambungkan bagian usus.
6. Dialisa peritoneal (pengobatan gagal ginjal) sering mengakibatkan
peritonitis. Penyebabnya biasanya adalah infeksi pada pipa saluran yang
ditempatkan didalam perut.
7. Iritasi tanpa infeksi. Misalnya peradangan pankreas (prankreatitis akut).
Bubuk bedak pada sarung tangan dokter beda juga dapat menyebabkan
peritonitis tanpa infeksi.

C. Gejala
Gejala peritonitis tergantung pada jenis dan penyebaran infeksinya.
Biasanya penderita muntah, demam tinggi dan merasakan nyeri tumpul di
perutnya. Bisa terbentuk satu atau beberapa abses. Infeksi dapat meninggalkan
jaringan perut dalam bentuk pita jaringan yang akhirnya bisa menyumbat
usus.
Bila peritonitis tidak diobati dengan seksama, komplikasi bisa
berkembang dengan cepat. Gerakan peristaltik usus akan menghilang dan
cairan tertahan di usus halus dan usus besar. Cairan juga merembes dari
peredaran darah ke dalam rongga peritoneum. Terjadi dehidrasi berat dan
darah kehilangan elektrolit. Selanjutnya bisa terjadi komplikasi utama, seperti
kegagalan paru-paru, ginjal atau hati, dan bekuan darah yang menyebar.
D. Diagnosis
Foto rontgen diambil dalam posisi berbaring dan berdiri. Gas bebas
yang terdapat dalam perut dapat terlihat pada foto rontgen dan merupakan
petunjuk adanya perforasi.
Kadang-kadang sebuah jarum digunakan untuk mengeluarkan cairan
dari rongga perut yang akan diperiksa di laboratorium. Pengambilan cairan ini
untuk mengidentifikasi kuman penyebab infeksi, dan memeriksa kepekaannya
terhadap berbagai antibiotik. Pembedahan eksplorasi merupakan teknik
diagnostik yang paling dapat dipercaya.

E. Penanganan
1. Lakukan pemasangan selang nasogastrik bila perut kmbung akibat ileus
2. Berikan infus (NaCl atau Ringer Laktat) sebanyak 3.000 mL.
3. Berikan antibiotik sehingga bebas panas selama 24 jam.
4. Ampisilin 2g, kemudian 1g setiap 6 jam, Gentamisin 5mg dan
Mentronidazol 500 mg setiap 8 jam.
5. Laporotomi diperlukan untuk pembersihan perut bila terdapat kantong
abses.

Anda mungkin juga menyukai