Anda di halaman 1dari 6

CEKLIST PELAYANAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN

NO NILAI
BUTIR YANG DINILAI KET
0 1 2

A. SIKAP DAN PERILAKU

1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah

2. Meperkenalkan diri kepada klien

3. Merespon reaksi klien

4. Percaya diri

5. Menjaga privasi klien

B. CONTERN/ISI

6. Menanyakan keadaan klien saat ini, yaitu :

a. Usia ibu
b. Menanyakan riwayat kehamilan, persalinan,
jumlah anak, jumlah anak hidup dan usia anak
terakhir
c. Riwayat menstruasi, siklus, berapa lamanya,
jumlahnya
d. Riwayat kontrasepsi sebelumnya
e. Apakah ibu sedang menyusui atau tidak
7. Menanyakan riwayat kesehatan klien, yaitu :

a. Apakah klien ada perdarahan pervagina yang


tidak diketahui penyebabnya
b. Apakah sedang mengonsumsi obat-obat seperti
obat epilepsi atau obat tuberkolosis
c. Apakah memiliki riwayat penyakit jantung
d. Apakah memiliki riwayat hipertensi
e. Apakah memiliki riwayat Diabetes Militus di
sertai komplikasi
f. Apakah klien terganggu dengan gangguan
siklus haid
8. Melakukan konseling awal

9. Melakukan informed consent


10. Persiapan

11. Menimbang berat badan

12. Mengukur tekanan darah

13. Mendekatkan alat-alat

14. Memakai handscoon

15. Memeriksa tanggal kadaluarsa obat yang ada pada


botol

16. Megocok botol dengan baik agar tidak ada obat yang
menggumpal, Ingat jangan sampai ada gelembung

17. Buka tutup botol dan desinfektan karet pada tutup botol

18. Tusukkan jarum pada karet, memasukkan obat kedalam


spuit

19. Jika ada gelembung udara tegakkan spuit, ketuk-ketuk


spuit sambil mendorong pembatas

20. Ganti jarum untuk mengambil obat dengan jarum yang


baru agar tidak tumpul

21. Bebaskan tempat yang akan disuntik dari pakaian dan


tentukan lokasi penyuntikan

22. Desinfektan lokasi yang akan disuntik menggunakan


kapas alcohol dengan gerakan melingkar dari dalam ke
luar, biarkan kering

23. Menusukkan jarum secara IM sampai ujung pangkal


jarum

24. Melakukan aspirasi dengan menarik penghisap spuit,


jika tidak terlihat darah masukkan obat perlahan sampai
habis

25 Menekan sesaat bekas suntikan dengan kapas alcohol


agar obat tidak keluar

26. Merapikan pasien

27. Membereskan alat


28. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu
keringkan

29. Menjelaskan waktu control

C. Teknik

30. Teruji menjelaskan secara sistematis

31. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

32. Penggunaan media

33. Meberi kesempatan untuk bertanya, memberikan


umpan balik

34. Melakukan pendokumentasian

NILAI AKHIR = JUMLAH NILAI TOTAL X 2


34
KONSEP DASAR SUNTIK PROGESTIN

A. Pengertian alat kontrasepsi suntik


Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh
dalam jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap
sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan.
(Hanafi, 2012). KB suntik 3 bulan menggunakan Depo Medroksi Progesteron Asetat
(DMPA) yang mengandung 150 mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara
disuntik Intro Muskuler.

B. Efektivitas KB Suntik
Efektivitas KB suntik 3 bulan menurut (Saefuin, 2010) adalah :
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk
suntikan yang diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi resiko lupa
minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efektif bagi wanita yang tidak
mempunyai masalah penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, trombosis atau
gangguan pembekuan darah serta riwayat stroke. Tidak cocok buat wanita perokok.
Karena rokok dapat menyebabkan peyumbatan pembuluh darah. Kontrasepsi suntik
tersebut memiliki efektivitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan
tiap tahun. Asal penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah
ditentukan. (Saefudin, 2010)

C. Cara Kerja KB Suntik


Secara umum kerja dari KB suntik progestin menurut (Hanafi, 2012) adalah sebagai
berikut.
1. Mencegah ovulasi, kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan
luteinizing hormone (LH) secara efektif sehingga tidak terjadi ovulasi. Kadar
follicle-stimulating hormone (FSH) dan LH menurun dan tidak terjadi lonjakan
LH (LH Surge). Menghambat perkembangan folikel dan mencegah ovulasi.
Progestogen menurunkan frekuensi pelepasan (FSH) dan (LH).
2. Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan mukus serviks
yang mengganggu penetrasi sperma. Perubahan - perubahan siklus yang normal
pada lendir serviks. Secret dari serviks tetap dalam keadaan di bawah pengaruh
progesteron hingga menyulitkan penetrasi spermatozoa.
3. Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik untuk implantasi dari
ovum yang telah di buahi, yaitu mempengaruhiperubahan-perubahan menjelang
stadium sekresi, yang diperlukan sebagai persiapan endometrium untuk
memungkinkan nidasi dari ovum yang telah di buahi.
4. Menghambat transportasi gamet dan tuba, mungkin mempengaruhi kecepatan
transpor ovum di dalam tuba fallopi atau memberikan perubahan terhadap
kecepatan transportasi ovum (telur) melalui tuba (Hanafi, 2012)

D. Kekurangan KB Suntik
Kekurangan kontrasepsi suntikan progestin menurur (Saefuin, 2010) adalah sebagai
berikut:
1. Sering ditemukan gangguan haid seperti :Siklus haid yang memendek atau
memanjang, Perdarahan yang banyak atau sedikit, Perdarahan tidak teratur atau
perdarahan bercak (spotting), Tidak haid sama sekali.
2. Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan (klien harus kembali untuk
mendapatkan suntikan ulang).
3. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
4. Penambahan berat badan
5. Tidak melindungi diri dari PMS atau HIV/AIDS.
6. Terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.
7. Terlambatnya pemulihan kesuburan bukan karena kerusakan/kelainan pada
organ genetalia melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan.
8. Terjadinya perubahan pada lipid serum dalam penggunaan jangka panjang.
9. Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang
(densitas).
10. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, jerawat.
E. Kelebihan Suntik KB
Kelebihan pada penggunaan kontrasepsi progestin menurut (Saefudin, 2010) sebagai
berikut :
1. Tidak mengganggu hubungan seksual.
2. Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.
3. Dapat digunakan sebagai metode jangka Panjang
4. Tidak mempengaruhi produksi ASI.
5. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
6. Dapat digunakan oleh perempuan yang berusia lebih dari 35 tahun sampai
perimenopause.
7. Mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik.
8. Menurunkan kemungkinan penyakit jinak payudara.
9. Mencegah penyebab penyakit radang panggul.
10. Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell) (Saefudin,2010)

F. Indikasi
Indikasi pada pengguna suntik progestin menurut BKKBN (2003) :
1. Wanita usia reproduktif.
2. Wanita yang telah memiliki anak.
3. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki efektifitas tinggi.
4. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.
5. Setelah melahirkan dan tidak menyusui.
6. Setelah abortus dan keguguran.
7. Memiliki banyak anak tetapi belum menghendaki tubektomi.
8. Masalah gangguan pembekuan darah.
9. Menggunakan obat epilepsy dan tuberculosis.

G. Kontra Indikasi
Menurut BKKBN (2003), kontra indikasi pada pengguna suntik progestin yaitu :
1. Hamil atau dicurigai hamil.
2. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
3. Wanita yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid.
4. Penderita kanker payudara atau ada riwayat kanker payudara.
5. Penderita diabetes mellitus disertai komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai