Anda di halaman 1dari 4

CEKLIST MEMBEBASKAN JALAN NAFAS

KEGAWATDARURATAN UMUM DI KOMUNITAS

Dosen Pengampu : Yuniarti, SKM, M.PH

Disusun Oleh:

Bella Riski Novelia P07124118176

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
DIII KEBIDANAN
SEMESTER 3A
2019
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
Jalan Haji Mistar Cokrokusumo No. 1A Banjarbaru 70714
Telp. (0511) 4773267 - 4780516 - 4781619 Fax (0511) 4772288
e-mail : poltekkes_banjarmasin@yahoo.co.id, kepeg_poltekesbjm@yahoo.co.id
Jurusan Kesling (0511) 4781131 ; Keperawatan (0511) 4772517 ; Kebidanan (0511) 3268018 ;
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PANDUAN PRAKTIK ASUHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL

Petunjuk Penilaian :
Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut :

Penilaian soft skill dan hard skill :


1 = langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali
2 = langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat
3 = langkah prosedur dikerjakan dengan tepat

Nilai
No PROSEDUR YANG DINILAI
2 1 0
A SOFT SKILL
1. Menyambut klien dengan ramah dan sopan
2. Memperkenalkan diri kepada klien
3. Merespon terhadap reaksi klien
4. Percaya diri
5. Menjaga privasi klien
6. Menanyakan keluhan klien
7. Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
8. Menjelaskan secara sistematis
9. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
10. Penggunaan alat dan bahan
11. Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
12. Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan

NILAI AKHIR = Nilai x 100


24

B HARD SKILL
No PROSEDUR YANG DINILAI 2 1 0
1. Persiapan alat dan bahan
2. Persiapan ruangan
3. Persiapan pasien
4. Kaji Tanda-Tanda Obstruksi Dengan Cara
 Look (Lihat) melihat gerakan nafas atau pengembangan dada dengan
adanya retraksi sela iga
 Listen (dengarkan) mendengarkan aliran udara pernafasan apakah seperti
Guegling, Snoring, Stridor, Hoarseness dan Afoni.
 Feel (rasakan) merasakan adanya aliran udara pernapasan
5. Mengenali Tanda-Tanda Obstruksi
 Sesak : Mengeluh sesak (jika pasien sadar), takipnea, retraksi otot bantu
napas
 Bunyi Nafas : Gurgling, Snorin, Stridor
6. Baringkan pasien secara mendatar
7. Kepala jangan diberi bantal
8. Selimuti pasien
9. Angkat dagu pasien kedepan

Membebaskan Jalan Nafas Tanpa Alat


a. Teknik Head Tilt (dorong kepala ke belakang)
10. Meletakkan satu tangan di dahi pasien dan ditekan ke bawah
11. Sehingga kapala menjadi tengadah sehingga penyangga lidah terangkat kedepan.

b. Teknik Chin Lift


12. Menggunakan jari tengah dan jari telunjuk untuk memegang tulang dagu pasien,
kemudian
13. Mengangkat dan mendorong tulangnya ke depan.

c. Teknik Jaw Thrust


14. Mendorong sudut rahang kiri dan kanan ke arah depan sehingga barisan gigi
bawah berada didepan barisan gigi atas
15. Atau menggunakan ibu jari ke dalam mulut dan bersama dengan jari-jari lain
tarik dagu ke depan.

Membersihkan jalan nafas bila ada sumbatan benda asing padat tanpa
alat :
a. Teknik Cross finger (sapuan jari)
16. Pasang sarung tangan
17. Buka mulut pasien dengan jaw thrust dan tekan dagu kebawah
18. Gunakan 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah yang bersih atau dibungkus dengan
sarung tangan/kassa untuk membersihkan dan mengorek benda asing dalam
mulut.

b. Teknik Back Blow/Back Slaps (korban masih sadar)


19. Bila korban sempoyongan rangkul dari belakang
20. Lengan menahan tubuh, lengan yang lain melakukan back blow/back slaps,
pertahankan korban jangan sampai tersungkur
21. Berikan pukulan/hentakkan keras sebanyak 5 kali dengan kepalan tangan. Pada
titik silang anatara garis imaginasi tulang belakang dan garis antar belikat
22. Bila belum berhasil secara pelan segera baringkan korban pada posisi terlentang
dan lakukan abdominal thrust.

c. Teknik Heimlich Manouver/ Abdominal Thrust


23. Bila korban sadar,merangkul korban yang sedang sempoyongan dari belakang
dengan kedua lengan
24. Melakukan hentakan tarikan 5 kali, dengan menarik kedua lengan penolong
berumpuk pada kedua kepalan tangannya tepat di titik hentak yang terletak di
antara pertengahan pusar dan ulu hati korban.
25. Bila belum berhasil secara pelan segera baringkan korban pada posisi terlentang
dan melakukan abdominal thrust.
26. Bila korban tidak sadar, posisikan korban secara terlentang
27. Penolong mengambil posisi seperti naik kuda diatas tubuh korban atau samping
korban sebatas pinggul korban
28. Melakukan hentakan mendorong 5 kali dengan menggunakan kedua lengan
penolong bertumpu tepat di titik hentakan (di daerah epigastrium)
29. Melihat dan yakinkan benda asing yang ada didalam sudah keluar dengan cara :
 Melihat ke dalam mulut korban, jika terlihat ambil
 Bila tak terlihat, tiupkan nafas dari mulut ke mulut sambil menperhatikan
tiupan dapat masuk paru-paru, bila dada mengembang artinya jalan nafas
sudah terbuka
 Sebaliknya, bila tiupan nafas tidak masuk artinya jalan nafas masih
tersumbat segera lakukan Abdominal Thrust lagi, dan seterusnya.
30. Bila masih tidak berhasil pikirkan siapkan krikotiroidotomi kemudian disusul
trakeosotomi.
31. Evaluasi kembali keadaan korban

Nilai Akhir = Nilai x 100


62

No Aspek Penilaian Nilai (A) Bobot (B) Nilai (A) x Bobot (B) = C
1 Soft Skill 3
2 Hard Skill 7
Nilai Akhir C / 10 = .............................

Nilai Batas Lulus > 75

Anda mungkin juga menyukai