Batuan intrusif yaitu jenis batuan beku yang mengalami proses kristalisasi
magma di bawah permukaan bumi. Magma tersebut meleleh lalu menjadi keras
seperti batu. Sedangkan batuan vulkanik atau ekstrusif ditemukan saat magma
yang keluar menuju atas permukaan bumi. Magma dari batuan ini berisiko
meledak dahsyat di atas atmosfer, kemudian terjatuh karena gravitasi dan menjadi
batu Bumi.
CONTOH BATUAN BEKU
1. BATU ANDESIT
NO.INV/NO.REG : 01.0028.1/BB.022
Nama Koleksi : Andesit
Asal Koleksi : Gunung Sanggabuana, Jawa Barat
Umur Koleksi :-
Warna dari batu andesit adalah putih dengan sedikit campuran abu-abu.
Struktur batuan andesit adalah butiran kecil dan hamper sama dengan batuan
2. BATU GRANIT
NO.INV/NO.REG : 01.0030.1/BB.024
Nama Koleksi : Granit
Asal Koleksi : Pulau Bangka, Sumatera Selatan
Umur Koleksi :-
Keterangan : Batuan beku plutonik dengan komposisi magma
bersifat asam. Kandungan K.Feldspar>Plagioklas, ortoclas, biotit, dan
kuarsa.
Struktur dari batu granit adalah butiran kasar yang sedikit berwarna-warni.
Ada yang putih sampai keabu-abuan, ada yang juga berwarna jingga. BAtu granit
bias ditemukan di pinggir dan dasar sungai atau pantai. Batuan ini dipakai dalam
beberapa bahan bangunan. Batuan granit termasuk dalam jenis batuan beku
dalam.
v
NO.INV/NO.REG : 01.0525.1/Gm.050
Nama Koleksi : Obsidian
Asal Koleksi :-
Umur Koleksi :-
Warna dari batu obsidian adalah hitam atau berwarna coklat tua. Batuan ini biasa
disebut dengan batuan kaca. Permukaan batu obsidian mengkilap dan halus.
Fungsi yang sering dimanfaatkan dari batu ini adalah menjadi alat pemotong atau
tombak serta bahan pengrajin dalam industri kreatif.
4. TUFF
Tuff secara teknis adalah batuan sedimen yang terbentuk oleh akumulasi abu
vulkanik ditambah batu apung atau scoria. Tuff adalah batu yang sangat beragam
dan mampu memberi informasi ahli geologi banyak hal tentang kondisi selama
letusan terjadi. Bangunan kota Roma, baik kuno dan modern, umumnya terbuat
dari blok tuff dari batuan dasar lokal. Di wilayah lain, tuf mungkin rapuh dan
harus dipadatkan dengan hati-hati sebelum bisa digunakan.
5. GABRO
NO.INV/NO.REG : 01.0067.1/BB.052.2
Nama Koleksi : Gabro
Asal Koleksi :-
Umur Koleksi :-
Gabbro adalah jenis plutonik gelap dari batuan beku yang dianggap setara
plutonik dari basal. Tidak seperti granit, gabro rendah silika dan tidak memiliki
BATUAN SEDIMEN
Batuan ini adalah hasil dari proses erosi dan pelapukan yang terbawa arus
dan kemudian. diendapkan. Proses pembentukan batuan sedimen diawali dari
pengikisan pada batuan beku. Gerakan tersebut bisa disebabkan pengaruh air, es,
angin, atau aktivitas manusia, hewan, serta tumbuhan.
CONTOH BATUAN SEDIMEN
1. BATU KONGLOMERAT
NO.INV/NO.REG : 01.0235.1/BS.112
Nama Koleksi : Konglomerat
Asal Koleksi :-
Umur Koleksi :-
Batu yang terdiri dari material kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang terikat satu
sama lain adalah batu konglomerat. Batu konglomerat disusun dari bahan-bahan
yang terlepas karena pengaruh gaya berat batu. Kemudian bahan tersebut
memadat dan saling terikat dengan baik. Fungsi dari batu ini adalah untuk bahan
pendukung bangunan.
NO.INV/NO.REG : 01.0188.1/BS.081
Nama Koleksi : Batu Pasir
Asal Koleksi : Sukabumi, Jawa Barat
Umur Koleksi : Oligo-Miosen
Batu dengan bentuk sedikit lunak dengan warna putih bercampur abu-abu disebut
dengan batu gamping. Batu ini mampu membentuk gas karbondioksida jika
mendapat sedikit tetesan asam. Batu gamping tersusun dari cangkang binatang
lunak yang sudah mati, seperti kerang, siput, dan binatang laut lain. Batu gamping
dapat digunakan sebagai bahan baku semen.
4. BATU BREKSI
NO.INV/NO.REG : 01.0190.1/BS.083
Nama Koleksi : Breksi
Asal Koleksi : Jawa Barat
Umur Koleksi :-
5. BATU LEMPUNG
NO.INV/NO.REG : 01.0222.1/BS.105
Nama Koleksi : Batu Lempung
Asal Koleksi : Karangsambung
Umur Koleksi :-
Warna dari batu lempung biasanya berwarna keemasa, coklat, abu-abu, atau
merah. Batu lempung terbuat dari proses pelapukan batuan beku yang membentuk
material lempung di sekitar batuan induk. Lalu batu induk akan masuk dalam
proses pengendapan dan menjadi batu lempung. Fungsi dari batu lempung adalah
sebagai bahan dari kerajinan.
NO.INV/NO.REG : 01.0282.02/BM.D25.1
Nama Koleksi : Marmer
Asal Koleksi : Totogan, Karangsambung
Umur Koleksi :-
Batu marmer bisa juga disebut batu pualam. Batu ini berasal dari batu gamping
atau batu kampur namun memiliki warna berbeda. Ada juga beberapa pita warna
dan kristal dengan berbagai tekstur terkandung dalam batu marmer atau batu
pualam ini. Batu ini berfungsi sebagai bahan utama pembuatan ubin.
NO.INV/NO.REG : 01.0292.01/BM.030
Nama Koleksi : Quartz Feldpatic Schist
Asal Koleksi : Banjarnegara, Jawa Tengah
Umur Koleksi : Pra Tersier
Keterangan : Batuan metamorf foliasi, dilandasi dengan
pensejajaran mineral (berukuran>1 mm). Schist tampak kehadiran mineral
pipih lebih melimpah dari pada mineral granular. Terdapat feldper yang
melimpah.
Batu Kuarsit adalah batuan pasir yang berubah karena terkena suhu tinggi. Batu
ini berwarna coklat, merah, abu-abu, dan kekuningan pada umumnya. Batu kuarsit
bermanfaat untuk bahan kerajinan dan material konstruksi jalan raya.
3. BATU HORNFELS
NO.INV/NO.REG : 01.0736.01/BM.063
Batu Tanduk terbentuk ketika shale dan claystone mengalami metamorfosis oleh
temperatur dan intrusi beku, batu ini terbentuk di dekat dengan sumber panas
seperti dapur magma, dike, sil. Hornfels bersifat padat tanpa foliasi.
4. BATU FILIT
NO.INV/NO.REG : 01.0258.01/BM.006
Nama Koleksi : Filit
Asal Koleksi :-
Umur Koleksi :-
Batu Filit adalah batuan metamorf yang umumnya tersusun atas sericite mica,
kuarsa dan klorit. Terbentuk dari kelanjutan proses metamorfosisme dari Slate.
NO.INV/NO.REG : 01.0265.02/BM.011.1
Nama Koleksi : Gneiss
Asal Koleksi : Karangsambung, Jawa Tengah
Umur Koleksi :-
Biasanya batu ganes memiliki warna putih dengan sedikit campuran abu-abu.
Ditemukan juga goresan yang terdiri dari beberapa mineral yang mempunyai
bentuk tipis dan berjajar. Kegunaan batu ganes adalah untuk bahan kerajinan.