Contoh Surat Jual Beli Besi Tua Kapal Tongkang
Contoh Surat Jual Beli Besi Tua Kapal Tongkang
Antara
PT. ………………………………………………
Dengan
PT……………………………………………………..
No._________2011
TANGGAL : ______ JANUARI 2011
Pada hari ini ……………… , tanggal ______ bulan Januari tahun dua ribu Sebelas
( ____-01-2011), oleh dan antara:
2. Bapak…………… Selaku Direktur dalam hal ini bertindak dan atas nama
PT……………………………… yang beralamat di Jl. ……………………,
……………………………………………………… disebut juga sebagai PIHAK KEDUA
(Pembeli)
Dengan dilandasi itikad baik dan prinsip saling menguntungkan, telah bersepakat
untuk melakukan jual beli besi scrap ex alat berat, dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut
Pasal 1
Objek Jual Beli
Objek jual-beli dalam perjanjian ini adalah Besi tua ex alat-alat berat, Bulldozer,
Eksavator, Dump, Truck, Wheel Loader, Crawler Craine, Service Truck, Motor Grader,
Vibro Roller, Compactor, Welding Machine dan Water Pump Eks. Tambang. berdasarkan
berita acara pemeriksaan yang dituangkan dalam surat Badan Koordinasi Penanaman
Modal No. 137/B.3/A.6/2006 yang berjumlah 515 (Lima ratus lima belas) unit.
Pasal 2
Kuantitas & Kualitas Besi tua
2.1 Pengukuran kuantitas besi tua menggunakan satuan berat Metric Tons (MT)
2.2 Kuantitas besi tua yang diperjualbelikan adalah sejumlah +/- 5.000 MT
(Lima Ribu Metrik Ton) per tongkang/ per shipment
2.3 Kuantitas besi tua dalam kontrak ini akan diperhitungkan berdasarkan
hasil survey yang dilakukan oleh Pihak Surveyor Independent yaitu PT.
Sucofindo, atau Surveyor lainnya sesuai dengan kesepakatan kedua belah
Pihak
2.5 Pengukuran kuantitas dalam kontrak ini didasarkan atas pengukuran
yang dilakukan di pelabuhan muat (di atas tongkang) di Kalimantan Timur
oleh Tim dari Badan Surveyor yang telah disepakati oleh kedua belah Pihak.
2.6 Segala biaya yang ditimbulkan untuk biaya surveyor independent adalah
Pasal 3
Harga
3.1 Pihak Kedua setuju bahwa harga yang disepakati adalah Rp 3.200.000,-
Per Metrik Ton, ( Tiga Juta Delapan Ratus Rupiah per Metric Ton) sandar
tongkang d pelabuhan peti kemas Samarinda
3.3 Harga di atas sudah termasuk biaya-biaya pemuatan, serta pengurusan
dokumen local (Surat Keterangan/Surat jalan dari instansi berwenang, Bill
of Loading,Draf Survey Report, Certificate of Weight dari badan Surveyor,)
serta dokumen lain yang diperlukan sebagai kelengkapan adminstrasi dari Besi
Scrap yang dimaksud.
Pasal 4
Cara Pembayaran
Bank Penjual
Bank Name : ………………………………………
Bank Address : …………………………………………
SWIFT Code :
Account Number : ___________________
Account Number
Account Name :
Bank Pembeli
Bank Name : ……………………………………………
Bank Address : …………………………………………..
SWIFT Code : ……………………………………………
Account Number : ………………………………………….. RP
Account Number : ………………………………………….. USD
Account Name : ………………………………………….
Pasal 5
Pelabuhan, Waktu Pengiriman & Pemuatan BESI TUA
Pihak Pertama akan memuat dan mengirimkan besi tua eks alat-alat berat
kepada Pihak Kedua sejumlah kuantitas yang disepakati dalam kontrak dengan
schedule sbb:
Pasal 6
Dokumen Yang Dibutuhkan
Pasal 7
Demurrage/Dispatch
7.1. Semua biaya demurrage dipelabuhan Muat yang disebabkan oleh kelalaian
Pihak Pertama menjadi tanggungan sepenuhnya oleh Pihak Pertama.
7.2. Semua biaya demurrage di pelabuhan Tujuan yang disebabkan oleh kelalaian
Pihak Kedua menjadi tanggungan sepenuhnya oleh Pihak Kedua.
Pasal 8
Kewajiban Para Pihak
8.1 Pihak Pertama berkewajiban menyediakan besi tua dengan kualitas dan
kuantitas yang sesuai dengan isi perjanjian ini dalam waktu yang telah
ditentukan sesuai dengan kesepakatan kedua belah Pihak.
8.2 Pihak Kedua berkewajiban membayar kepada Pihak Pertama atas harga
besi tua ex alat-alat berat yang sesuai dengan kuantitas yang telah
disepakati dengan cara pembayaran menurut perjanjian ini apabila
kewajiban Pihak Pertama sudah dilaksanakan sesuai dengan perjanjian ini.
8.5 Semua biaya ataupun segala sesuatu yang terjadi setelah Besi scrap di
Serahkan dipelabuhan peti kemas Samarinda, dan setelah penyerahan
Dokumen sampai besi tiba ditujuan, atas biaya-biaya yang ditimbulkan
Sepenuhnya menjadi tanggungan Pihak Kedua
Pasal 9
Force Majeure
9.1 Baik PENJUAL maupun PEMBELI tidak bertanggung jawab atas setiap
keterlambatan akibat gagal memenuhi kewajiban terkecuali pembayaran
jatuh waktu, jika keterlambatan atau kegagalan tersebut disebabkan
keadaan kahar (force majeure) seperti tersebut dalam ayat (2) ;
9.2. Force Majeure adalah segala sesuatu yang terjadi diluar kemampuan para
pihak, serta termasuk hal-hal sebagai berikut : Tindakan Tuhan, Tindakan
Musuh Masyarakat, Keputusan Pemerintah (keseluruhan atau sebagian),
Perang, Pemogokan, Kebakaran, Banjir, Ombak Besar, Angin Puyuh, Huru
Hara, Embargo, Putusan atau Tindakan dari Pengadilan yang berkompeten
atau dari Pemerintah, atau dari Otoritas Sah lainnya ;
9.3. Dalam hal keadaan FORCE MAJEURE telah terjadi atau diperkirakan akan
terjadi, maka pihak yang terkena langsung harus memberitahu pihak lainnya
dan diikuti dengan keterangan tertulis tentang keadaan tersebut, dan apabila
mungkin dilengkapi dengan bukti-bukti ;
9.5. Besi Scrap dengan jumlah tertentu harus diserahkan sesuai ketentuan dalam
kontrak ini, namun karena keadaan FORCE MAJEURE, maka para pihak harus
bermusyawarah untuk mengatasi kesulitan tersebut, apabila kemudian
ternyata tidak diperoleh kesepakatan dalam waktu yang wajar, maka pihak
yang menerima pemberitahuan tersebut berhak mengadakan penelitian
dalam waktu yang wajar tentang jumlah Scrap yang belum bisa diserahkan .
9.6. Apabila sebagai akibat dari keadaan FORCE MAJEURE penyerahan Besi tua
tidak mungkin terlaksana dalam waktu 45 (tiga) hari terus menerus
terhitung tanggal pemberitahuan, maka pihak yang menerima
pemberitahuan tersebut berhak memutus kontrak dengan Pemberitahuan
Pasal 10
Masa Berlakunya Perjanjian
Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal ditanda tanganinya surat perjanjian jual
beli besi tua ini untuk 1 kali Kontrak, dan Kontrak berikutnya bisa diadakan
kembali dengan melihat situasi dan kondisi di Lapangan.
Pasal 11
Penyelesaian Perselisihan
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak yang timbul akibat pelaksanaan
perjanjian ini, maka terlebih dahulu akan diselesaikan secara musyawarah
kekeluargaan, bilamana tidak diperoleh penyelesaiannya maka kedua belah
pihak sepakat memilih penyelesaian lewat jalur hukum. penyelesaianya melalui
Pengadilan Kalimantan Timur.
Pasal 12
Pemberitahuan Dan Cara Komunikasi
Kepada Pembeli :
PT. ………………..
Alamat : Jl……………………….,……………………………………
Jakarta – Pusat
Telepon : …………………………
E-mail :
Kepada Penjual :
PT. ………………………..
Alamat : Jl. …………………………………..,…………………………………….
Tertulis sebagai alamat resminya ke tempat mana komunikasi akan dikirim kepada
pihak tersebut. Komunikasi akan berlaku pada tanggal penyerahan apabila
diserahkan langsung atau pada hari kerja pertama diterimanya komunikasi tersebut
pada tanggal transmisi melalui faksimili.
Para Pihak dapat mengirimkan komunikasi melalui surat elektronik (E-mail) yang
tercantum diatas dengan kesepakatan bersama.
Suatu Pihak berhak untuk mempercayai komunikasi yang secara wajar dan dengan
itikad baik diyakini oleh Pihak tersebut sebagai komunikasi yang asli, benar dan telah
disahkan ditandatangani dan disampaikan dan Pihak yang mempercayai komunikasi
tersebut tidak bertanggungjawab kepada Pihak lainnya atas setiap akibat dari
kepercayaan tersebut.
Pasal 13
Hukum Yang Berlaku
Hukum yang berlaku dalam kontrak ini adalah hukum yang berlaku di Indonesia.
Pasal 14
Bahasa
Pasal 15
Arbitrasi / Tindakan Hukum
Apabila timbul perselisihan dalam pelaksanaan kontrak ini, maka kedua belah pihak
akan menyelesaikannya dengan musyawarah dan mufakat. Dan jika tidak diperoleh
kesamaan pendapat maka perselisihan akan diselesaikan melalui Arbitrasi yaitu
Pengadilan Negeri Samarinda Kalimantan Timur.
Pasal 16
Kerahasiaan
Kedua belah pihak tetap menjaga kerahasiaan kontrak ini, dan dilarang
membocorkan isinya dalam bentuk apapun kepada pihak ketiga tanpa izin dari
pihak lainnya.
Pasal 17
Adendum
Pasal 18
Penutup
Kontrak ini dibuat dalam 18 (delapan belas) pasal, dibuat dalam rangkap 2 (dua)
yang masing-masing berbunyi sama serta dipegang oleh masing-masing pihak.
Untuk menguatkan ketentuan tersebut di atas, kedua belah pihak telah
membubuhkan tanda tangannya di atas materai Republik Indonesia yang cukup
dan sah.
………………………………….. ……………………………..
Direktur Utama Direktur Utama
Para Saksi
______________ _________________
______________ _________________