Anda di halaman 1dari 195

DILARANG KERAS

LEGAL
Chapter 1
Sang Dewa Iblis

Aku!suka#mengamati.
Saat di kelas, aku duduk di bangku paling belakang.
Karena dari situ, aku bisa mengamati semua orang.
(Terjemahan ini milik NFT)
Aku suka menonton pertandingan antar pemain dalam suatu game simulasi, yang
tujuannya adalah menguasai dunia.
Aku bahkan lebih suka menonton pertandingan olahraga daripada ikut serta di
dalamnya.
Dan juga, aku suka menonton adegan s*x.
Ah, tapi itu karena aku belum dapat kesempatan, bahkan bisa dibilang belum
pernah melakukannya.
(Terjemahan ini milik NFT)
Dan aku yang seperti itu, telah mati dalam sebuah kecelakaan dan dipanggil oleh
Dewa.
Beliau bilang bahwa ada sebuah tempat reinkarnasi yang sangat cocok untuk
orang yang suka mengamati seperti diriku ini.

***

― Dewa Iblis

Dalam sebuah game RPG, bos terakhir biasanya adalah raja iblis. Tapi, aku
adalah sosok yang lebih akhir lagi.
Atau sering juga disebut sebagai bos tersembunyi.

Kekuatan dari Dewa Iblis melampaui kekuatan raja iblis, bahkan pasukannya saja
bisa menghabisi seluruh pasukan raja iblis dalam sehari.

Tugasku adalah melawan para pahlawan yang telah mengalahkan raja iblis, di
kuil kegelapan.
Dan hingga saat itu tiba, aku hanya perlu mengawasi dunia ini.
NFT)
Benar-benar kehidupan yang ideal buatku.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 1


Oleh sebab itu, tanpa ragu aku setuju untuk direinkarnasikan sebagai Dewa Iblis,
Ashtal.
(Terjemahan ini milik NFT)
Lalu, aku mengawasi dunia ini sambil menunggu datangnya pahlawan yang telah
mengalahkan raja iblis -selama 1000 tahun lamanya.

[Hei, bukankah ini sudah terlalu lama? Sudah 1000 tahun berlalu, tapi tak ada
satu pun yang datang.]
(Terjemahan ini milik NFT)
[Lagi-lagi ngomong begitu.]
(Terjemahan ini milik NFT)
Pak tua sudah lelah membicarakan hal ini.

Kami tetap menua meskipun tak ada batas usia bagi makhluk suci jahat seperti
kami.
Akan tetapi, kami punya sebuah karakteristik dimana kami akan terlahir kembali
setelah beberapa waktu.

Tapi karena ingatan sebelumnya masih ada, kami hanya menganggapnya sebagai
orang yang sama.
Mau dilihat bagaimanapun juga, pak tua tetap saja pak tua -meskipun dia punya
penampilan seperti cowok ganteng di usia pertengahan 20 tahun.

Aku sudah cukup tua saat direinkarnasikan ke dunia ini dan menjadi anjing
penjaganya.
Aku pun terus melaksanakan tugas ini selama 1000 tahun.

Bangsa Dewa Iblis terlihat menyerupai manusia.


Tapi kami memiliki perbedaan kecil berupa tanduk dan taring. NFT)
Perbedaan yang paling mencolok adalah adanya sayap hitam besar.

Saat sayap itu disembunyikan, penampilan kami mirip seperti manusia biasa.
Tapi sayap itu tidak bisa disembunyikan terlalu lama saat kami bertarung dan
mengeluarkan kemampuan penuh kami.

Untuk penampilanku sendiri, masih sama dengan penampilanku saat di


kehidupanku sebelumnya.
Yah, meski mataku jadi lebih terlihat sedikit jahat, tapi wajahku lebih tepat
dikatakan biasa saja.
(Terjemahan ini milik NFT)
Dan seperti kehidupanku sebelumnya, aku punya mata hitam dan rambut yang
berwarna hitam pekat dengan beberapa warna coklat tercampur di antaranya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 2


***
(Terjemahan ini milik NFT)
10 tahun sejak aku menjadi Dewa Iblis, raja iblis telah dikalahkan untuk pertama
kalinya.
Lebih tepatnya pada tahun ke-11 setelah perburuan dimulai. NFT)
Saat itu aku sangat gugup menunggu kedatangan kelompok pahlawan.

Meskipun aku tak akan mati secara normal, tapi keberadaanku akan hilang saat
aku dibunuh.
Oleh sebab itu, penantianku tersebut dipenuhi dengan perasaan tegang.

Tapi mereka tak kunjung datang.


Tak peduli berapa tahun aku menunggunya, kelompok pahlawan tak kunjung
datang juga.
(Terjemahan ini milik NFT)
Jadi aku menyuruh bawahanku untuk pergi menyelidikinya.

Sepertinya mereka tak tahu akan keberadaan bos rahasia yang menunggu mereka.
Setelah mengalahkan raja iblis, mereka pun tak mau melanjutkan petualangan
mereka.

Lagipula, petualangan mereka bertujuan untuk mengalahkan raja iblis.

Begitulah latar ceritanya.


Intinya, mereka pergi ke istana, mengalahkan raja iblis, mengambil hadiah
perpisahan murahan, lalu pergi.
Oleh sebab itu, setelah mengalahkan raja iblis, mereka pikir tugas mereka sudah
selesai.

Lalu, bagaimana dengan Dewa Iblis? Sepertinya dia sama sekali tidak termasuk
dalam cerita tersebut.
Memang ada sebuah legenda yang diceritakan di sebuah desa jauh di pedalaman
gunung di suatu wilayah, tapi cuma sekedar cerita saja.
Meskipun bisa dimengerti, tapi itu cuma sekedar dugaan. Dan kemudian mereka
pun menghiraukannya.
Atau jangan-jangan mereka tak pernah mendengarnya?

***

Kediamanku : kuil kegelapan.

Sebuah dungeon yang merupakan pintu masuk akan muncul hanya saat raja iblis
dikalahkan.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 3


Terlebih lagi, aku membuatnya muncul secara diam-diam sehingga tak ada satu
pun yang menyadarinya.
ik NFT, bacalah hanya di situs milik NFT)
Saat raja iblis dikalahkan, raja iblis baru akan lahir kembali dalam waktu tetap.
Jarak waktunya berkisar antara enam bulan hingga beberapa dekade.
Terkadang ada juga saat tidak ada yang muncul lebih dari 50 tahun.

Dan selama rentang waktu tersebut, pintu dungeon akan terbuka.


Tapi tak ada satu pun yang datang.

Apapun alasannya, ini terlalu kejam.


Oleh sebab itu, aku diam-diam melakukan jajak pendapat.
Pertanyaannya adalah : [Apa kalian tahu keberadaan yang disebut sebagai
Dewa Iblis?]

Jawaban : 2% tahu.
Memang rendah sih, tapi kalau ada 1 juta orang, berarti ada 20.000 orang yang
tahu.

Lalu kenapa hal ini sampai terjadi? Aku pun memeriksanya kembali.

Sepertinya orang yang menjawab IYA, menjawab IYA karena tahu tentang kata
"Dewa Iblis."

Kalian pasti paham kalau memikirkannya! Untuk apa menanyakan arti dari kata
[Dewa Iblis].
Dewa Iblis itu ada.
Aku bertanya apakah kalian tahu soal itu!

Yah, mau bagaimanapun juga, pasti ada seseorang yang menyadari keberadaan
Dewa Iblis di masa lalu.
Terus kenapa tak ada yang datang? Itulah pertanyaan yang muncul saat ini.

Meski tak diperlukan dalam cerita, tapi ini seperti bagian tambahan.
Apa ada untungnya mengalahkanku? Tidak, hadiahnya juga tidak ada.
Meskipun ada, tetap saja tak ada yang mau mencobanya.

Meski mereka datang, itu cuma untuk mengukur kemampuan atau cuma sekedar
penasaran.
Tapi setelah 1000 tahun berlalu, orang seperti itu juga tak kunjung datang.

Jika ini adalah sebuah game, aku bisa dijadikan pengukur kemampuan.
Tapi ini adalah dunia yang berbeda, hidup dan mati dipertaruhkan di sini.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 4


Meski aku tak punya niat membunuh, tapi mereka pasti berpikir kalau aku ingin
membunuh mereka.

[Setelah dipikir-pikir, mungkin sebaiknya aku yang ke sana]


[Meski aku tak tahu apa alasanmu, tapi aku harus menolaknya]

sepertinya suara hatiku tak bisa didengar oleh pak tua.

[Lagipula, Dewa memberimu kesempatan untuk bereinkarnasi dengan beberapa


syarat, 'kan?]

Seperti yang dikatakan oleh pak tua, Dewa memberi beberapa syarat saat
mereinkarnasikan diriku.

Dewa Iblis tak boleh mendatangi kelompok pahlawan dan mengalahkannya.

Soalnya nanti ceritanya bakalan hancur, 'kan?


Yah, benar juga sih.

Sampai ada orang (lebih diutamakan kalau mereka adalah kelompok pahlawan)
yang datang ke kuil ini, aku tak boleh menemui siapapun.

Dewa bilang, faktor utamanya adalah dampak yang ditimbulkan.

Istana raja iblis tak bisa dibandingkan dengan kesulitan dungeon kuil kegelapan.
Penantang yang dengan cara apapun telah mencapai bagian terdalam akan
dipenuhi oleh hasrat.
Mengalahkan mereka adalah tugasku sebagai Dewa Iblis.

Aku akan mengalahkan kelompok pahlawan dan mengusir mereka.


Dengan begitu, manusia akan tahu bahwa ada keberadaan yang lebih jahat
dibanding raja iblis, yaitu Dewa Iblis. (mampus dah lu capek hapus tulisan ini)
Lalu umat manusia akan tahu teror yang sebenarnya.

Itulah tugas yang dibebankan oleh Dewa padaku.


Pasti butuh beberapa waktu hingga penantang pertama muncul.
Dan karena waktu luang yang terlalu lama itu, tak ada pilihan lain yang bisa
dilakukan kecuali mengamati keadaan.

Itulah sebabnya beliau hanya bisa meminta pada orang yang suka mengamati
sepertiku.

Dan 1000 tahun pun telah berlalu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 5


Mau dilihat darimanapun, bukannya 1000 tahun itu terlalu lama?
Raja iblis sudah berulang kali dikalahkan.
Para pahlawan juga telah mengalami kekalahan yang jumlahnya sama.

Saat ini, pemberantasan raja iblis sedang dilakukan, dan umat manusia telah
memperoleh akhir berupa kemenangan.
Meskipun aku bilang "akhir," ini berbeda dari game dimana semuanya masih jauh
dari kata akhir.

Kehidupan umat manusia tak berakhir seperti sebuah cerita.

Ini bukan hal yang perlu dibicarakan.


Dunia dimana raja iblis telah dikalahkan akan menjadi damai.
Lalu semua orang akan hidup bahagia. Akhir yang bahagia.

Meskipun dari sudut pandang pengamat, bukankah ini bermasalah?


Malcok, raja iblis muda yang sebelumnya telah dikalahkan satu tahun yang lalu.
―itu adalah saat yang paling membosankan.

Meski raja iblis tiada, manusia akan mulai saling berperang antar sesama mereka.
Yah, itu juga menarik untuk dilihat.
Meski begitu, dalam satu tahun setelah raja iblis dikalahkan, umat manusia tak
akan jadi seceroboh itu.

Hal seperti itu hanya akan terjadi jika raja iblis tidak muncul dalam beberapa
dekade.

Umat manusia telah menyadari bahwa raja iblis akan muncul secara terus
menerus.
Jadi meskipun sebuah negeri telah damai, mereka tetap saja meningkatkan
persenjataan mereka.
Dengan dalih bahwa@kemunculan raja iblis sudah telat, beberapa negara akan
mulai mencoba menguasai negara lain.

Dan suatu saat, seseorang juga akan mencoba melakukan sesuatu seperti
menguasai dunia.

Tapi hal tersebut tak akan terjadi satu tahun setelah raja iblis dikalahkan.
Sudah kuduga, aku jadi bosan dibuatnya.

Aku bisa melihat berbagai tempat dengan menggunakan sihir dan Mata Iblis.
Hari ini pun aku memutuskan untuk melakukan pengamatan.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 6


Setelah sekian lama, mari kita lihat keadaan sang pahlawan.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 7


Chapter 2
Keseharian Dewa Iblis

Pahlawan yang mengalahkan raja iblis.


Ya, pahlawan dunia ini. Pahlawan sejati.

Puteri kedua kerajaan Britton, Yufilia Plantagenet.


Meskipun ia seorang puteri dari kerajaan yang besar, tapi dia ikut serta dalam
perang melawan raja iblis.

Dia membangkitkan bakatnya sebagai pahlawan dan berhasil mengalahkan raja


iblis.

Meskipun menjadi pahlawan adalah sebuah pekerjaan, tapi pahlawan juga


merupakan sebuah class dan julukan bagi seseorang yang mengalahkan raja
iblis.

Yah, agak membingungkan sih.


Jika pahlawan itu adalah seorang penyihir, maka orang-orang akan
menyebutnya pahlawan penyihir.
Itu masih tak masalah, namun jika itu Yufilia, maka orang akan menyebutnya
pahlawan pahlawan...

Saat aku sedang mencarinya, aku lihat bahwa dia sedang berada di kamar
mandi.
Tidak baik mengintip ke tempat itu. Jadi, kuputuskan untuk melihat ke tempat
lain terlebih dahulu.

Aku tak akan mengintip ke kamar mandi maupun toilet. Meski aku bisa melihat
ke kamarnya, tapi jika ada kejadian yang tidak pantas dilihat oleh yang di
bawah 18 tahun, aku akan segera mengganti salurannya.
Dengan kata lain, aku tak akan mengintip toilet.

Ini adalah "peraturanku"

Mungkin beberapa orang akan bilang : "wah, sayang sekali!"

Tapi setelah menjadi Dewa Iblis, aku sudah tak berminat lagi dengan hal itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 8


Hasrat seksualku sudah hampir menghilang.

Hal itu berhubungan dengan kemampuan bertahan dan umur sebuah spesies.
Contohnya, ada yang bilang kalau saat ikan bertelur, mereka akan menghasilkan
ratus ribu hingga satu milyar telur.
Meski kebanyakan telur akan mati, setidaknya mereka masih mampu
melanjutkan keturunan mereka.
Itulah sebabnya mereka bertelur dalam jumlah yang banyak.
Di lain pihak, mamalia mempunyai beberapa anak saat melahirkan.
Namun manusia biasanya hanya mempunyai satu anak saja.

Dengan kata lain, melahirkan satu anak saja sudah cukup bagi manusia.
Soalnnya mereka berada di puncak rantai makanan.

Terlebih lagi, jika teknologi semakin berkembang, maka manusia akan bisa
menjadi lebih kuat dan mampu hidup lebih lama.

Di duniaku yang sebelumnya, banyak sekali negara maju yang mengalami


penurunan jumlah kelahiran.
Dengan kata lain, jumlah manusia yang tidak ingin mempunyai anak telah
meningkat. Di bawah angka 1 adalah 0.

Dilihat dari segi umur, itu bukan masalah. Soalnya mereka pikir kalau orang
lain pasti melahirkan.

Tapi jika begitu, bukan berarti mereka kehilangan libido mereka.


Libido mereka normal.
Libido mereka pasti meningkat jika dia berada di dekat kematian atau dalam
keadaan bahaya.

***

Kembali ke Dewa Iblis.


Dewa iblis adalah makhluk hidup yang jauh berada di atas manusia.
Usia tidak ada hubungannya lagi. Tak ada yang membahayakan hidup mereka.
Bagi makhluk seperti itu, hampir semua hasrat seksual mereka sudah
menghilang.

Aku sedikit berbeda dari yang lain karena tubuh yang telah direinkarnasi ini,
tapi setidaknya,
aku masih mempunyai alat reproduksi laki-laki.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 9


Bagi bawahan Dewa Iblis, meskipun mereka laki-laki, tapi mereka tidak
memilikinya.

Sepertinya itu akan tumbuh kalau diperlukan. Tapi sudah 1000 tahun, hal itu tak
pernah terjadi.
(TL : kasian banget)

Tapi setelah 1000 tahun berlalu, aku ragu kalau alat itu masih bisa
berfungsi.(TL : kasian sekali kau nak)
Oleh karena itu, aku mencoba aktivitas sendirian. Tapi tetap mustahil.
(TL : ...)

Aku mempersiapkan diriku untuk pertempuran terakhir dan menantang


tantangan paling sulit.
Kurasa dengan situasi yang tegang seperti itu, aku bisa membuatnya naik.
(TL : mau naikin itu mah bikin harem bukan malah mempersiapkan
pertarungan :v )

Pak tua juga bilang begitu.


Yah, situasi itu mungkin memang hanya terjadi sekali seumur hidup.

***

Saat aku sedang memikirkan hal itu, sepertinya Yufilia sudah keluar dari kamar
mandi.

Yufilia Plantegenet, 16 tahun. Dia memiliki rambut pirang panjang yang


bergelombang.

Saat dia dalam perjalanan untuk mengalahkan raja iblis, dia memotong pendek
rambutnya.
Tapi setelah dia kembali ke negerinya, dia menikmati masa-masa sekolahnya.

Mungkin sekarang dia sudah mementingkan gaya.


Di bawah bulu matanya yang panjang, dia memiliki sepasang mata berwarna
hijau zamrud.

Meskipun dia agak kecil, tapi dada dan pinggulnya yang berisi sangat
membuatnya mencolok,
Dan bahkan dia sudah semakin tumbuh akhir-akhir ini.

Ada yang bilang kalau dia adalah gadis paling cantik di kerajaan itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 10


Dengan rambut basah dan tubuh merona merah sehabis mandi, dia terlalu
menawan untuk gadis seusianya.

Jika aku adalah manusia, mungkin aku akan terpaku di tempat melihatnya.

Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa aku banyak komentar soal


penampilannya meskipun aku tak punya hasrat seksual, 'kan?
Bukan berarti aku kehilangan perasaan untuk mengatakan benda yang indah itu
indah.
Saat manusia melihat sebuah berlian, mereka pasti berpikir kalau itu lebih indah
daripada permata lainnya.
Tapi bukan berarti mereka menginginkannya. Konsepnya sama seperti itu.

Yah, meski aku sudah lama mengawasinya, dia hanya menghabiskan waktunya
dengan kehidupan sekolah yang biasa saja.

Meski kubilang itu sekolah, itu adalah tempat mendapat latihan untuk
mengalahkan monster dan raja iblis --- dengan kata lain, sekolah untuk melatih
petualang.

Kalau dilihat lagi, raja iblis telah dikalahkan dalam waktu kurang dari setahun,
jadi bagi manusia, itu bukan masalah.

[Ashtal-sama, Anda mau ke mana?]

Setelah selesai mengamati, aku bangkit dari tahtaku dan pak tua menanyakan itu
padaku.

[Satu-satunya saat aku bangkit dari tahta adalah untuk berlatih. Kau mengerti
akan hal itu, 'kan?]

Saat aku mengatakan itu, bawahanku yang ada di belakang pun maju dan
menunggu perintahku.

[Yang Mulia, Pasukan Elit Divisi Pertama akan mendampingi Anda hari ini!]

Adrigory, pemimpin Pasukan Elit Divisi Pertama menjawab dengan semangat.

***

Pasukan Dewa Iblis -- terdiri dari 15 Divisi, dan setiap divisi terdiri dari kurang
lebih 1000 pasukan.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 11


Jika kita menghitung mereka yang tidak berada langsung di bawah kendali
Dewa Iblis seperti makhluk panggilan dan makhluk sihir,
maka jumlah pasukan kami bisa bertambah berkali-kali lipat.

1000 pasukan itu termasuk ke dalam pasukan elit ras Dewa Iblis.
Kalian boleh menganggap bahwa tiap satu orang dari mereka setara dengan raja
iblis.

Tapi, sekarang mereka semua --- terbaring di lantai.


Di kuil kegelapan, ada sebuah kolosium besar. Dan di situlah tempat kami
berlatih.

Karena latihan baru saja dimulai, masih banyak waktu tersisa.

[Uh... terlalu kuat, ini tidak mungkin.]


[Syukurlah... hari ini aku tidak mati.]
[Tak adil, Dewa Iblis tidak adil.]
[Uuuuuuuuh.]

Aku mendengar banyak keluhan dari mereka yang sudah tak sanggup bangkit
lagi.

[Kalian memalukan! Apa kalian masih bisa menyebut diri kalian pasukan elit
Dewa Iblis?]

Adrigory berteriak sambil berdiri dengan tidak stabil.

[Yang masih bisa berdiri, majulah!]

Di bawah kaki Adrigory, muncul sebuah formasi sihir besar.

[Hmm... teknik army corp’s, ya?]


(TL : Teknik Persatuan Pasukan)

Itu adalah teknik dimana jika ada orang dengan semangat yang sama dalam
jumlah besar, maka pengguna akan mendapat kekuatan.

Mereka yang masih bisa bergerak mengirim sisa kekuatan mereka pada
Adrigory.

Aku merentangkan tanganku dan bersiap menerima serangan.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 12


[UWAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH.]
(TL : oh yeah!! Goku mode : Aktif!!)

Gelombang kekuatan yang dahsyat muncul dari tubuh Adrigory.

[Evil Burst!]

kekuatan dari atribut iblis ditembakkan dari Adrigory ke arahku, dan


mengakibatkan ledakan besar.
Tapi kekuatannya tidak sampai. Di ujung tanganku, ada sebuah penghalang
tembus pandang yang menghalangi sihir beratribut iblis.

[Masih belum!!!]

Saat Adrigory menggunakan sisa kekuatannya, dengan suara 'clang', dia


menghancurkan penghalang yang menghalangi sihir beratribut iblis itu.

[Berhasil! Aku menghancurkan penghalang milik Ashtal-sama!]

Adrigory mengangkat kedua tangannya dan mengepalkan tinjunya ke udara


dengan bangga.
Setiap anggota divisi pun ikut bersorak.

[Kita berhasil! Ini pencapaian yang luar biasa bagi pasukan elit Dewa Iblis
divisi pertama! Kita unggul terhadap divisi ke-13.]

Aku melihat tanganku, Ada sedikit luka.


Meskipun lukanya langsung sembuh.

[Ya ampun. Membuat kehebohan begitu hanya karena berhasil menembus


penghalang kecil.]

Pak tua yang merupakan satu-satunya penonton, muncul di sisiku dan


mengangkat bahunya.

[Yah, tak masalah kan, pak tua? Itu bukti perkembangan mereka.]
[Iya Julius-sama, Anda pikir berapa keras usaha kami dalam menguasai teknik
ini?]

Omong-omong, Julius adalah nama pak tua.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 13


[Kekuatan dari teknik itu memang bagus. Aku juga ingin mencoba
menggunakannya.]
[Mustahil. Sepertinya tak mungkin menggunakannya saat kekuatan pengguna
sangat berbeda jauh.]

Adrigory menjelaskannya sambil merasa kecewa.

[Penghalang Serba Guna Dewa Iblis, Sanctuary, menghalau berbagai jenis


serangan termasuk serangan fisik, sihir, maupun semburan. Kalian harus bangga
karena menghancurkannya merupakan pencapaian yang luar biasa. Penghalang
Serba Guna Sanctuary yang asli akan diaktifkan secara otomatis. Terlebih lagi,
itu akan menambah lebih banyak lapisan. Fakta bahwa penghalang itu
beregenerasi secara otomatis adalah bukti bahwa pelindung yang ada di
tangannya telah melemah.]

Adrigory terlihat terkejut saat mendengar penjelasan pak tua.

[A-Apa? Apa memang benar begitu? Terima kasih karena sudah memberitahu
kami yang masih belum berpengalaman ini.]

Aku terpukau melihat percakapan Adrigory dan Julius.

***

[Kau terlalu disiplin pak tua. Padahal tak masalah jika kita memuji mereka.]
[Dia adalah tipe orang yang akan bangga setelah dipuji. Jadi kita perlu bersikap
keras agar dia bisa berkembang.]

Meskipun tak ada yang datang selama 1000 tahun, aku tetap berlatih seperti ini
setiap hari.

Sebagai hasilnya, aku menjadi sangat kuat. Aku tak tahu seberapa kuat Dewa
Iblis yang biasanya, tapi menurut pak tua yang tahu tentang kekuatan
pendahuluku di garis keluarga Dewa Iblis, aku sepertinya lebih kuat dari
generasi sebelumnya.

[Aku perlahan-lahan menjadi semakin kuat. Oleh karena itu, penghalang


otomatis ini pun jadi semakin kuat. Aku jadi ingin melihat seberapa kuat
penghalang ini dibandingkan versi yang sebelumnya. Itulah sebabnya mereka
telah mendapat pencapaian yang bagus karena berhasil menghancurkannya.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 14


Sambil mengatakan itu, aku pun memeriksa statusku.

Nama Ashtal
Ras Dewa Iblis
Level 999
HP 99999/99999
MP 99999/99999
STR 999
VIT 999
AGI 999
DEX 999
INT 999
CHR 999
Evil Eye Evil Ear Evil Nose
Miasma Sanctuary Evil Magic Lv.99
SKILL
Dan masih banyak
Auto Regen Auto Refresh
lagi

Ya, status ini sepertinya telah rusak.


(TL : itu mah elu yang rusak)

Menurut bawahanku, saat mereka naik level, sepertinya status mereka naik
sekitar 2-5...
Dengan kata lain, jika perkembanganmu bagus, kau bisa mencapai 999 pada
level 200.

Yah, aku kan bos tersembunyi.


Jadi statusku tak bisa dianggap sama dengan mereka.
Pokoknya, sangat langka bagi manusia maupun iblis untuk mencapai angka 999.
Oleh sebab itu, lebih mudah kalau menghitungnya sampai 999 saja.

Sepertinya, meskipun angkanya sudah 999, tapi status aslinya masih terus
bertambah.
Pertumbuhan tidak berhenti pada 999, tapi angka aslinya tidak bisa terlihat.
Mungkin level juga tidak berhenti pada 999

Setelah bereinkarnasi, aku sudah berada pada level 800, tapi harusnya aku
sudah jadi semakin kuat setelah berlatih selama 1000 tahun.
Ini benar-benar kenyataan.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 15


Bawahanku juga telah menjadi semakin kuat, tapi kemampuan level mereka
biasanya dibatasi.
Meskipun level bertambah, tapi kekuatan sebenarnya sulit untuk diukur.
Oleh sebab itu, kupikir tak masalah untuk memujinya.
Tapi karena pak tua sedang dalam keadaan disiplin, jadi ya... apa boleh buat.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 16


Chapter 3
Pahlawan VS Dewa Iblis

Awal musim panas tahun 1005.


Aku menghabiskan waktuku seperti biasanya.
Semua bawahanku sepertinya sedang keluar.
Yah, mungkin mereka sedang latihan atau melakukan sesuatu.

Kira-kira tempat apa yang harus kuamati hari ini?


Meski begitu, dunia ini dalam masa dimana tidak banyak hal yang bisa diamati.

Hm?
Saat memikirkan itu, aku tiba-tiba merasa tidak enak.
Ada yang datang, tapi, keberadaan macam apa ini?
Ini bukan milik salah satu bawahanku...

Jangan-jangan...
Pintu ruang tahta terbuka lebar. Meski jumlah mereka sedikit, aku dengan
mudah melihat keberadaan mereka menggunakan evil eye.

―Sang pahlawan, Yufilia Plantegenet.

Tidak salah lagi. Akhirnya hari ini tiba juga.


Aku mulai gemetar karena telah menunggu hari ini selama 1000 tahun.
Jantungku terasa berdebar kencang. Mungkin aku merasa gugup.

Lalu kelompok pahlawan tiba di hadapanku.

[Apa kau... Dewa Iblis?]

Yufilia bertanya padaku

[Auranya terasa sangat jahat.]

Seorang gadis yang berpenampilan seperti penyihir terlihat ketakutan.


Ahli sihir (Sage), Tiraiza. Salah satu anggota kelompok pahlawan yang
mengalahkan raja iblis.
Dia memiliki rambut pendek berwarna biru.
Sosoknya terlihat rapuh dan sangat kecil.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 17


Seorang ahli sihir harusnya tenang, berwajah tanpa ekspresi, dan tidak
memperlihatkan emosi di wajahnya.
Tapi karena aura iblisku, dia gagal mempertahankan wajah pokerface-nya.

―Miasma.

Itu adalah aura yang dipancarkan oleh semua Dewa Iblis. Aura tersebut sangat
kuat, berbeda dari aura milik manusia.
Manusia biasa pasti sudah pingsan saat merasakannya.
Kelompok pahlawan memang luar biasa.

[Tak kusangka dia memang ada di sini]

Yufilia menunjukkan ekspresi ragu di wajahnya.


keringat mulai mengucur di sekujur tubuhnya.
Dia sudah terlihat kelelahan meskipun hanya berada di depan Dewa Iblis.

[Yufi! Apa yang harus kita lakukan? Apa kita bisa mengalahkannya?]

Prajurit (Warrior) bernama Jiemi bertanya pada Yufiia sambil mempersiapkan


kapaknya.

[Tak mungkin kita datang ke sini cuma untuk kabur lagi...]

Yufilia membulatkan tekadnya.


Sudah kuduga, dia tak mungkin memilih untuk kabur.
Seperti permintaan Dewa, aku harus membuat mereka pergi setelah merasakan
teror yang diberikan oleh Dewa Iblis.

―Aku akan memperlihatkan teror sesungguhnya pada kalian.

Dengan tiba-tiba, aku merentangkan sayap hitamku yang besar, lalu bersiap
untuk berbicara.

[BArhanyi siKraEli PeafhlAewhan sefPSertir KraRLiban urntEuek dasTleang


kiE kRuiel keSgerleaPyan miSliekKrUx] (TL : Berani sekali pahlawan seperti
kalian untuk datang ke istana kegelapan milikku!)

Haaa? Apa-apaan ini? Aku tak bisa berbicara dengan baik.


Bahkan aku sendiri tak tahu apa yang kukatakan karena suara anehku ini.

Aku jadi ingat. Sudah 1000 tahun berlalu sejak kehidupanku yang sebelumnya.
Dulu aku tak bisa berbicara dengan baik pada wanita.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 18


Aku bahkan tak bisa ngobrol dengan para gadis.
Jadi saat aku berbicara, hasilnya akan seperti ini.

Hanya saja, itu adalah cerita dari kehidupanku sebelumnya; aku tidak
menyangka kebiasaan burukku tetap ada meski telah menjadi Dewa Iblis.

[Apa-apaan dia ini…apa dia tidak bisa bicara?]


[Tapi ras iblis bisa bicara dengan lancar.]

Prajurit Jiemi dan pendeta (priest) Iris waspada.

[Aku tak peduli akan hal itu. Ayo bunuh dia!]

Yufilia berteriak dan mulai menyerang.

[Wya, Tyunggyu duylhuey!] (TL : Tu-tunggu dulu!)


[Aku tidak sudi menunggu!]

Setelah Yufiria menjawabku, pertarungan pun dimulai.

***

[Apa-apaan dia ini? Lemah sekali!]

Sambil memiringkan kepalanya, Jiemi terlihat kebingungan.

Aku jatuh bersimbah darah.

[jika dipikir-pikir, ia bahkan belum menyerang sama sekali.]

Tiraiza terlihat sangat kecewa.

Ke mana perginya ketegangan yang tadi itu?

Sepertinya mereka berpikir kalau bertarung denganku sangat membosankan.

Mana mungkin aku bisa bertarung melawan wanita, berbicara dengan mereka
saja aku tak bisa.

Karena kegugupanku, badanku tidak bergerak seperti yang kuinginkan.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 19


Hatiku berdegup kencang sedangkan badanku gemetar.

kupikir aku gemetaran karena sudah 1000 tahun sejak terakhir kali aku
bertarung melawan pahlawan, tapi ternyata bukan karena itu.

Aku gugup karena lawanku adalah perempuan.

Yah, soalnya sudah 1000 tahun berlalu.

Tentu saja aku tidak bisa menyerang mereka.

Kalau saja lawannya adalah pria, aku pasti sudah membunuhnya dari tadi, tapi
semua anggota kelompoknya adalah perempuan.

Kenapa seperti ini?! Ketika raja iblis dikalahkan, ada pria yang ikut serta
mengalahkannya.

[Iris?]

Yufilia melihat Iris, sang pendeta.

Sejak tadi, Iris memutar-mutar rambut coklatnya dengan ujung jarinya.

Aku penasaran apakah ia berpikir bahwa mereka menyerang terlalu awal; ia


terlihat seakan-akan mau mengkritik mereka.

[Ummmm… Ada sebuah legenda di desaku… Bahwa di dunia ini ada tempat
bernama Kuil kegelapan.]

Iris menjelaskannya dengang wajah yang terlihat putus asa.

Ooo, jadi alasan kenapa mereka tahu tempat ini adalah karena Iris tinggal di
tempat yang mengetahui tempat ini.

[Di sana diceritakan kalau ada makhluk yang lebih kuat daripada raja iblis–
yakni Dewa Iblis, yang pasukannya saja bisa mengalahkan seluruh pasukan raja
iblos dalam sehari. Tapi sepertinya cerita itu tidak benar.]

Hah? Jika dipikir-pikir, bagaimana caranya mereka bisa sampai di tempat ini?
Apa mereka tidak bertarung melawan bawahanku?

[Tapi aku… sudah menyampaikan cerita itu persis seperti aslinya…]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 20


Suara Iris semakin mengecil.

[Atau jangan-jangan, orang ini bukan Dewa Iblis.]

Jiemi mengatakannya dengan ragu.

Aku juga pernah berpikir begitu Tapi, aku ini memang Dewa Iblis.
[Kupikir kita tidak salah. Barusan dia bilang, “Kuil kegelapanku”.]

Saat Yufilia mengatakannya, ketiga temannya terkejut.

[Eh!? Kau mengerti apa yang diucapkannya?]


[Ya… sebagian.]

Yufilia menjawabnya dengan sedikit kebingungan.

[Serius?]

Sepertinya Tiraiza tidak percaya ucapannya dan menatap wajah Yufilia.

[Ayolah, tak ada gunanya berdebat tentang bahasa orang ini. Omong-omong,
apa dia sudah mati?]

Aku masih hidup. Aku menjawab pertanyaan Jiemi di dalam pikiranku.

Aku dalam keadaan regenerasi otomatis. Ini adalah kemampuan yang bisa
memulihkan HP.

Dan aku juga memiliki kemampuan restorasi. Dengan ini, tubuhku bisa kembali
seperti semula, meski jantung atau kepalaku rusak, semua itu akan kembali
seperti semula selama aku memiliki HP.

Dan kekuatan regenerasiku lebih cepat daripada serangan mereka.


Oleh karena itu, mustahil bagi mereka untuk membunuhku.

Sekarang, HP-ku sudah penuh… dan aku dalam kondisi prima.

Tentu saja, karena tadi aku mendapat luka, saat ini aku masih bersimbah darah.
Oleh karena itu, mereka berpikir kalau aku sudah mati.

Meskipun begitu, tidak mungkin bagiku untuk bangkit begitu saja dalam situasi
seperti ini.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 21


Mereka pasti akan ketakutan, dan aku pasti gugup lagi nantinya.
Jadi aku berpura-pura mati dan mendengarkan mereka.

[Meski dia masih bernafas, dia pasti akan mati.]


[Tapi bagaimana kalau dia bisa bertahan hidup? Sangat membingungkan kalau
Dewa Iblis ternyata selemah ini. Disamping itu, tidak ada informasi sama sekali
tentang tempat ini. Ternyata perjalanan hari ini sia-sia.]

Tiraiza sepertinya ingin cepat pulang.


Selama 1000 tahun, aku tidak pernah menyakiti manusia.
Oleh karena itu, aku tidak berbahaya.
Atau begitulah sepertinya yang mereka pikirkan.

[Aku tidak tahu apakah ini memang sia-sia. Mungkin kita akan menemukan
harta karun jika kita mencarinya. Soalnya kan dungeon ini memiliki level
kesulitan yang tinggi.]
[Legenda itu mengatakan bahwa meskipun Dewa Iblis dikalahkan, ia tidak akan
meninggalkan harta atau apapun. Oleh karena itu, kemungkinan ada harta di sini
sangatlah kecil.]

Tiraiza menyanggah pernyataan Jiemi.

[Ayo kita cari dulu. Yah, meskipun akan memakan waktu lama karena tempat
ini sangat luas]
[Baiklah.]

Tiraiza menjawabnya dengan malas.

Dan setelah itu, kelompok pahlawan pun meninggalkan ruangan ini.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 22


Chapter 4
Pergi ke Akademi

Setelah kelompok Pahlawan meninggalkan ruang tahta, aku perlahan mulai


bangkit.

[Apa yang Anda ingin saya lakukan?]

Pada saat bersamaan pak tua muncul di ruangan.

[kalau dipikir-pikir, aku tidak dapat mengatasi perempuan di kehidupanku


sebeelumnya. Jangankan bertarung, aku bahkan tak bisa berbicara dengan
mereka]

[Tak kusangka kalau Dewa Iblis yang terkuat dan tak terkalahkan punya
kelemahan seperti ini.]

Pak tua terlihat tercengang.

[Kita anggap saja pertarungan kali ini seimbang.]

[Eh!? Apakah itu seimbang?]

Pak tua tampak ragu.

[Kedua belah pihak tidak mengalami kerugian. Pihak lain mundur karena
kehabisan waktu. Mungkin mereka pikir kalau mereka sudah menang.]

[Be-Begitu, ya?]

Sepertinya pak tua tidak keberatan, karena itu adalah teori yang sempurna.

[Omong-omong, kenapa mereka bisa sampai ke ruang tahta? Dengan level


kekuatan seperti itu, mereka tidak mungkin sampai di sini.]

Mereka tidak mungkin memiliki kesempatan menang melawan pelayanku.


Seolah menjawab pertanyaanku, 15 pemimpin divisi pasukan elit datang dan
berlutut.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 23


[Saya minta maaf!]

Adrigory meminta maaf. diantara ke-15 divisi, divisi pertama dan ke-13 adalah
yang terkuat, mereka bisa dianggap sebagai pemimpin.

Keduanya melirik satu sama lain dan bergumam [Kau yang mengatakannya]
[Tidak, kau yang mengatakannya] sambil saling mendorong.

[Nah, mereka adalah pengunjung pertama setelah 1000 tahun, jadi jika kami
menghalangi mereka, Asthal-sama akan kecewa.]

[Oh.]

Ketika aku melihat dia dengan tatapan menghina, pemimpin divisi ke-13, jeco,
mengalihkan tatapannya.

[…Atau begitulah alasan yang kami buat.]

Adrigory sepertinya sudah kehilangan keberaniannya karena tatapan evil


eye milikku, dan langsung memberitahukan motif mereka.

[Dasar penghianat!!]

jeco berteriak, tapi Adrigory tetap tenang.

[Jadi, kenapa kalian melakukannya?]

Ketika pak tua bertanya pada mereka dengan nada marah, Adrigory semakin
menundukkan kepalannya dan menjawab.

[Ke-ketika aku melihat mereka, jantungku mulai berdebar sangat cepat, dan
tubuhku gemetar, kami hanya dapat berdiri sambil menatap mereka.... Karena
itu, kami memutuskan menyembunyikan hawa kehadiran kami dan melihat
mereka dari belakang.]

[Itulah kenapa kami harus mundur. Jika tidak, kami akan dianggap orang
mesum.]

Mereka benar-benar seorang penguntit, itu sesuatu yang tidak pernah aku
lakukan di kehidupanku sebelumnya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 24


Mereka yang tidak terbiasa dengan wanita lebih cenderung melakukanya, apa
boleh buat.
[Haha! Kalian harus lebih berhati-hati mulai sekarang.]

setelah mendengar saranku, Adrigory menjawab dengan perasaan kecewa.


[Mhmm...]

Setelah mendengar jawaban Adrigory, pak tua merenung sebentar dan


menganguk.
[Mhm… Mhm].

[Semua anggota keluarga Dewa Iblis kecuali diriku muncul setelah Asthal-sama
lahir, ini berarti kalian semua dibesarkan oleh Asthal-sama.]

[Aku tidak ingat pernah melakukan itu.]

Ketika aku menjadi Dewa Iblis, hanya pak tua yang ada di sana.
Setelah itu, mereka semua lahir dengan sendirinya.
Bahkan jika aku mengatakan lahir, mereka keluar dari dalam tubuhku dalam
bentuk telur.
Saat aku sadar, hal itu telah terjadi di kuil kegelapan.
Dalam game, mereka disebut POP. (TL: monster muncul tiba-tiba tanpa
peringatan)
Namun itu tidak terjadi lagi dalam beberapa ratus tahun belakangan.
Apakah itu sudah mencapai batasnya?

[Sekarang para bahawan Dewa Iblis telah berhenti muncul. Aku tidak begitu
mengerti apa yang menyebabkannya, tapi mungkin pemikiran ‘lemah terhadap
wanita’ telah terbagi pada setiap orang.]

Jika dugaanku benar, ke-15000 bawahanku memiliki kelemahan yang


sama terhadap wanita.
Bukankah ini berbahaya?

[Bukankah ini masalah serius?] [Apa kita harus terbiasa dengan


wanita?] pendapat seperti itu mulai bermunculan.

Tapi aku tak ingin melihat saat 15.000 bawahan Dewa Iblis tiba-tiba keluar
untuk berbicara dengan wanita.

[Bagaimana kalau kita mencari cara memusnahkan semua wanita?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 25


Komentar bodoh datang dari Jeco.
Bukankah si pemimpin batalion 13 ini agak aneh?

[Orang idiot sebaiknya diam saja, bagaimana caranya membunuh wanita


sedangkan kau saja tak bisa berbicara pada mereka.]

[Siapa yang kausebut idiot!?]

Dia marah setelah saingannya, Adigory mengomentari idenya.

Pertama, jika wanita dimusnahkan, manusia akan dalam masalah besar. Ide ini
terlalu berlebihan.
Ada beberapa pendapat yang diajukan, tapi karena ini semua salahku, aku harus
menyelesaikan ini dengan caraku sendiri.

[Dewa memberiku perintah untuk tidak keluar sampai pengunjung pertama


datang. Karena aku telah bertemu pahlawan, aku bisa bergerak lebih bebas
sekarang.]

Wajah pak tua terlihat sedang memikirkan sesuatu. Aku pun mengangguk
padanya.

[Satu satunya cara mengatasi kelemahan pada wanita adalah melalui


pengalaman.]

[Aku punya ide bagus.]

[Kalau begitu aku serahkan padamu. Oh iya, apa mereka sudah pergi?]

Pak tua bilang kalau dia punya sebuah ide, jadi aku mempercayakan hal ini
kepadannya.
Jeco menjawab pertanyan kedua dariku.

[Sepertinya mereka sedang berkeliling dan saat ini sedang menuju ke ruang
harta.]

[Apa!? Apa mereka berhasil masuk?]

[Tidak, mereka tidak bisa masuk karena golem penjaga fasilitas penting milik
kita masih ada di sana.]

Dia memberi laporan kalau golem tersebut berhasil mengalahkan dan mengusir
mereka.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 26


[Harta itu sudah ada di sana selama 1000 tahun, jadi aku tidak tahu apakah itu
masih layak untuk diambil.]

Pak tua menggelengkan kepalanya dan memberikan pendapatnya.

[Itu memang tidak berguna bagi kita. Tapi orang yang telah
menaklukkan dungeon tersulit di dunia, yaitu kuil kegelapan ini, harta tersebut
masih layak untuk diambil.]

[Bukankah terlalu mudah menaklukkannya?]

Pak tua pura-pura tidak mendengar perkataanku. Aku juga tidak dapat melihat
wajahnya yang berkedut.

[Mereka mungkin telah merasakan teror dari kuil kegelapan melalui golem itu]

Meskipun Jeco mengatakan seperti itu, rasanya dia seperti mengakui kelemahan
bawahan Dewa Iblis.
Yah, yang penting mereka masih setia.
Aku akan meningatnya di hatiku

***

[Apa-apaan kuil barusan, bukankah golem itu terlalu kuat?]

Beberapa hari kemudian di Akademi Cantabridge, jiemi mengumpat saat


memasuki kelas pagi ini.

[Apa kau masih membicarakannya? Benda itu pasti Dewa Iblis.]

Tiraiza menggunakan jarinya untuk menghitung jumlah umpatan yang keluar


dari mulut Jiemi.

[Jangan mengatakan hal seperti itu, apa kau masih bisa menyebut dirimu
seorang ahli sihir?!](TL : sage)

ketika jiemi menyindirnya, Tiraiza sedikit marah, namun dia membalasnya


dengan senyum kecil.

[Oh... apa perlu sang ahli sihir ini menjelaskan tentang apa yang mungkin
terjadi kemarin?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 27


[Tidak, tunggu sebentar...]

Gawat, masalah ini akan tambah panjang, jiemi berpikir begitu.

Tapi sudah terlambat, dia menuai apa yang dia tabur.

[Tidak, aku tidak bisa menunggu, itu benar.... mungkin itu disebabkan karena
mereka sudah melemah setelah 1000 tahun. Bawahannya mungkin sudah mati.
Karena itu kuil itu kosong, hanya golem yang merupakan benda sihir yang
masih hidup. Tempat itu mungkin ruang harta atau fasilitas khusus.]

Oh, ternyata cukup singkat.

Jiemi merasa lega, tapi itu adalah sebuah kesalahan.

[Kemudian aku membandingkan dengan cerita dari kampung halamam Iris.]

Topik cerita mereka telah berubah dan Jiemi tampak tidak tertarik dan mulai
melarikan diri.

[Sepertinya itu cerita yang menarik]

Ketika Yufilia dan Iris sampai di kelas, mereka bergabung dalam percakapan.

[Mhm... dia sudah melemah, bukankah wajar berpikir begitu?]

Yufilia menerima pendapat itu meski sedikit tidak setuju terhadap Tiraiza.

[Tidak masalah bukan? Selain itu golemnya...]

Ketika Jiemi mengatakan golem, Yufilia membuat ekspresi penuh tekad.

[Dia lebih kuat dari raja iblis. Bahkan perbedaannya terlalu luar biasa.]

[Kekuatan golem tergantung kekuatan sihir dan materi yang digunakan, materi
yang digunakan misterius dan penciptanya juga pasti jauh lebih kuat]

Sebagai seorang ahli sihir, Tiraiza memiliki banyak pengetahuan tentang teknik
sihir dan ilmu sihir.

[Raja iblis kali ini sangat lemah, bahkan semua orang juga bilang begitu.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 28


Jiemi setuju dengan pendapat Yufilia.

[Yah, kurasa mereka bilang begitu karena dipengaruhi prasangka dan rasa
cemburu.]

Jiemi tidak ikut dalam penaklukan raja iblis, hanya Yufilia dan Tiraiza yang
ikut serta.
Namun sudah pasti kalau musuh saat itu sangat kuat.
Kekuatan golem itu memberikan dampak yang begitu besar.

[Bagaimanapun juga, raja iblis selanjutnya akan muncul suatu hari nanti.
Sampai saat itu tiba, aku akan berlatih dan pasti akan mengalahkannya.]

Yufilia mengatakannya dengan penuh tekad.

Setelah itu, bel pun berbunyi menandakan jam pelajaran dimilai.

[Kembali ke tempat duduk kalian.]

Wali kelas memasuki ruangan dan memberikan pengumuman.

[Hari ini kelas kita kedatangan murid pindahan. Hei, masuklah]

Saat guru memanggilnya, dia memasuki ruangan, tentu saja mengenakan


seragam Akedemi Cantabridge.

[Senang bertemu dengan kalian, namaku Asthal.]

Dia adalah Dewa Iblis yang telah dilepaskan dari mantra setelah 1000 tahun.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 29


Chapter 5
Hari Pertama Pindah Sekolah (1)

Kelas yang gaduh.

Dikehidupanku yang sebelumnya. Jika di sebuah kelas kedatangan murid


pindahan, kelas tersebut pasti akan menjadi gaduh. Yah… walaupun itu cerita
1000 tahun yang lalu.

Tapi aku adalah seorang pria yang tidak terlalu mencolok.

Mungkin jika murid pindahan tersebut adalah perempuan, atau cowok tampan,
hal tersebut mungkin akan terjadi.

[Diatas rata-rata], [Aku rasa dia normal?] aku mendengar beberapa orang
memberikan penilaian jujur.

Pembicaraan rahasia antara dua teman memang benar-benar jujur.

Sialnya, aku dapat mendengarnya dengan Evil Ear.

[Apa kita pernah bertemu dia?]

Jiemi bertanya pada ketiga rekannya, dan mereka sedikit memiringkan kepala.

[Rasanya aku tidak kenal dia]

Sepertinya Tiraiza juga penasaran.


Dan dua lainnya juga memiliki pikiran yang sama,

[mungkin perasaanku saja] gumam Jiemi.

Lalu ia pun kembali berpaling padaku.

Penampilanku tidak sepenuhnya berubah.

Tubuh sedang layaknya remaja laki laki biasa.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 30


Dan tentu saja, sayap hitamku disembunyikan.

Aku bisa menyembunyikan mereka dari punggungku, tapi aku tidak tahu di
mana.

Karena itu bukan tubuh fisik, tapi lebih seperti tubuh roh.

Aku juga telah memakai seragam, namun selebihnya tidak ada yang berubah.

Tapi alasan kenapa tidak ada yang sadar jika aku orang yang
sama adalah kerana saat ini aku tidak mengeluarkan―Jaki*.
(TL : energi iblis. sebelumnya disebut Miasma, tapi untuk kedepannya akan
pakai “邪気” dibaca “Jaki”)

Ibaratnya seperti perempuan berkacamata yang menyembunyikan matanya


dengan rambut tiba tiba menggunakan lensa kontak dan tampak seperti orang
yang berbeda.

Ini adalah perbedaan besar yang bahkan teman akrabmu pun tidak akan
menyadari bahwa kamu adalah orang yang sama.

Yah, begitulah kira-kira.

Aku pasti terlihat menyeramkan jika aku mengeluarkan Jaki-ku.

Tapi saat ini aku terlihat seperti laki-laki biasa.

Jadi para gadis itu pasti tidak mengenaliku sebagai orang yang sama.

Apa yang Jiemi rasakan pastilah sesuatu yang disebut dengan firasat.

Intuisi seorang prajurit benar-benar berbahaya.

(TL : tambah lagi dia juga cewek :p)

Semua mahluk hidup melepaskan sesuatu yang disebut ki.

Apa yang manusia lepaskan disebut Ninki, jika mereka adalah iblis maka
melepaskan Maki, dan jika mereka naga, maka melepaskan Ryuuki.

Diperlukan teknik yang sangat sulit untuk menjaga Jaki tetap 0.

Bahkan aku pun masih sulit untuk menahannya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 31


Jadi, saat ini aku mengandalkan alat bantuan berupa cincin batu rubi di jari
telunjuk kiriku.
Ini mencegah Jaki milikku keluar.

[Asthal, tempat dudukmu ada di belakang].

Tempat duduk yang guru tunjukkan padaku ada di belakang Yufilia.

Ketika jam wali kelas selesai, guru dengan cepat meninggalkan ruang kelas...

Ada waktu sampai kelas berikutnya dimulai. Jiemi menghampiriku dan


bertanya.

[Hei, apa kita pernah bertemu di suatu tempat?]

Dia sepertinya masih penasaran denganku.

Namun, tidak mungkin bagi manusia untuk menyadari bahwa Dewa Iblis dan
aku adalah orang yang sama.

Jika aku menghilangakan kecurigaannya sekarang, ini akan berakhir dengan


cepat.

[KyugrAsYaa tItdrakH] (TL: Kurasa tidak)

Aku menjawab dengan bahasa yang tidak bisa dimengerti.


Sialan, padahal aku sudah berlatih belakangan ini, mungkin memang mustahil
jika hanya dalam beberapa hari.

[Jadi benar itu kamu! Kamu tidak datang untuk membalas dendam, ‘kan?].

[MraAef, aXkru tWak tYahiu aRpa yEanG kraUmu bEicaHraYkWan] (TL:


Maaf, aku tak tahu apa yang kamu bicarakan)

[aku tidak mengerti apa yang kamu katakan!]

Jiemi mencekik leherku, guhuu…

Aku adalah Dewa, jadi meskipun aku dicekik, aku tidak akan mati.

[Jiemi, hentikan!]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 32


Jiemi melepaskan tangannya dari leherku setelah Yufilia menghentikannya.

Setelah menenangkan diri, aku memberitahu mereka tentang keadaanku.

Aku dibesarkan di sebuah desa di pegunungan.

Seseorang mengunjungi desaku secara kebetulan, mengatakan bahwa aku


memiliki bakat, dan melalui koneksi mereka, aku diizinkan pergi ke Akademi
Cantabridge.

Bahasaku menjadi seperti itu karena aku tidak terbiasa berbicara dengan wanita.

Aku pergi ke sekolah dengan tujuan untuk memperbaikinya.

Setengahnya adalah kebenaran, setengahnya lagi adalah kebohongan.

Aku akan dicurigai jika semua yang kukatakan adalah kebohongan, namun jika
dicampur dengan sedikit kebenaran, maka aku akan lebih mudah dipercaya.

Itulah latar belakang yang kugunakan.

Aku memang mengikuti prosedur perpindahan, tapi aku tidak tahu bagaimana
hasilnya.

Dan seharusnya ini bukan sekolah yang bisa dimasuki dengan mudah ....

Yah… aku menyanggah tuduhan mereka sebagai Dewa Iblis dan mengatakan
kalau aku tidak mengerti apa yang mereka katakan.

[Kalau aku ... tenang ... ....... aku agak bisa ...... bicara].

Inilah hasil latihanku.

Selain pada perempuan, aku bisa berbicara secara normal dengan laki-laki dan
benda.

Aku masih bisa berbicara pada perempuan jika aku menenangkan diriku dan
berbicara secara perlahan.

Saat aku berbicara perlahan-lahan, Jiemi mendengarkan sambil terlihat kesal.

[aku tidak percaya ada dua orang di dunia ini yang bisa berbicara dengan bahasa
misterius seperti itu]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 33


Jiemi sepertinya masih tidak percaya.

[Jiemi… Apa ada masalah jika dia memang benar-benar Dewa Iblis?]

Tiba-tiba Tiraiza memaparkan inti pembicaraan dan Jiemi pun menggertakkan


giginya.

[Aku tidak tahu, tapi mungkin nanti akan ada masalah!]

[Tidak, tidak ada masalah. Meskipun dia benar-benar Dewa Iblis, tapi dia sama
sekali tak punya kekuatan. Malahan aku ingin mendengar beberapa cerita
tentang iblis atau tentang dirinya sendiri]

Aku juga ingin berbicara, tapi sayangnya Dewa Iblis dilarang untuk
membicarakan tentang dirinya.
Bukan berarti tidak boleh bicara pada siapapun sih.

Lebih tepatnya, kami tak bisa bicara jika itu tidak perlu.

[Apa yang harus kita lakukan jika ternyata dia kuat?]

Iris bertanya pada Tiraiza.

Sepertinya Iris menginginkan hal itu daripada hanya sekedar kemungkinan.


Iris mungkin ingin menghapus aib dari tradisi desa yang dianggap salah.

Aku sangat ingin bekerja sama, tapi maaf ....

Mohon tunggu sampai aku mengatasi kelemahan ini.

[Kekuatan yang luar biasa seperti yang diceritakan dalam tradisi―Jika


dia memang memiliki kekuatan untuk membuat raja iblis melarikan diri, maka
dia tak perlu menyamar sebagai manusia. Dan lagipula, bukankah Dewa Iblis
tidak bisa pergi keluar?]

[Iya juga...]

Mendengar hal itu, Iris tak punya pilihan selain menerimanya.

Dewa Iblis tidak bisa keluar hanya sampai mereka bertemu dengan pahlawan.

Aku sudah bebas sekarang.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 34


aku sangat berterima kasih.

[Orangnya sendiri juga sudah mati... jadi tidak ada lagi masalah, kan?] (TL :
Mereka menganggap kalau Ashtal sudah mati saat melawan mereka di kuil
kegelapan)

Yufilia menatap Jiemi.

Jiemi pun mengangguk padanya.

***

Cantabridge adalah sekolah yang banyak menghasilkan petualang.

Tentu saja di sini diajarkan hal lain seperti sebuah akademi pada umumnya.

Dan banyak juga anak bangsawan terdaftar di sini.

Akademi ini sudah diakui menjadi yang terbaik.

Dan bukan hanya pelajar dari Kerajaan Briton saja yang bersekolah di sini,
pelajar dari kerajaan lain juga ada di sini.

Kerajaan Briton berada di tengah benua, dan ibukotanya Rhodan telah menjadi
kota kosmopolitan internasional.

Akademi Cantabridge berada di salah satu sudut kota.

Kelas ini adalah kelas petualang. Kelas terbaik adalah kelas A, lalu kelas B
dan terakhir kelas C.
Setiap kelas kurang lebih terdiri dari 30 siswa.

Dan karena ini kelas petualangan, hanya ada satu atau dua kelas dalam sehari.
Pertama adalah kelas bahasa nasional

Seorang wanita dengan tubuh bagus yang berusia sekitar 30 tahun bertanggung
jawab mengajar kelas ini.

[Sepertinya kita punya siswa pindahan. Hei Ashtal, coba kamu baca dari awal
halaman 137]

[wヴぁfいhぬろdgm]. (TL: saya seekor kucing :p)

Last Boss no Mukogawa – Book 1 35


Sial… aku gagal menyiapkan mental.

Ini cukup sulit.

Seisi kelas tertawa terbahak-bahak.

[Ah, aku tidak pandai berbicara dengan wanita.]

Guru bahasa nasional melihat ke sini.

[Tapi saya bahagia, saya disebut sebagai seorang wanita]

Kelas kembali tertawa atas komentar tersebut.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 36


Chapter 6
Hari Pertama Pindah Sekolah (2)

Setelah jam pelajaran berakhir, siswa bebas memutuskan kegiatan masing-


masing.
Beberapa melatih tubuh mereka, sedangkan yang lainnya memilih
berlatih menggunakan senjata atau sihir.

Jalan menjadi petualang sangatlah luas.


Jadi, jarang bagi semua orang di kelas untuk melakukan hal yang sama.

Tentu saja, jika kamu ingin bolos atau tidak masuk sama sekali, kamu bebas
melakukanya.
Soalnya di sekolah ini tidak memiliki sistem absen.

Meski begitu, hanya sedikit murid yang bolos dari kelas mereka.
Itu kerena di dunia ini, raja iblis muncul secara berkala, jadi
ketidakdisiplinan akan membuatmu dalam masalah.

Ini memang tempat dimana mereka yang berencana menjadi petualang


berkumpul.
aku baru saja pindah sekolah hari ini.

Untuk saat ini, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus kulakukan.
Sambil bertanya-tanya apa yang harus aku lakukan, aku mendengar suara dari
depanku.

[Ashtal-kun, apakah kamu punya rencana setelah ini?]

Yufilia bertanya padaku.

[KraHmu bRisyaT meRmaInGgilkru AhSyuhtRal.](Tl: kamu bisa memanggilku


Ashtal)

[kalau begitu, kamu juga bisa memanggilku Yufilia atau Yufi saja.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 37


Yufilia bisa dengan sempurna memahami bahasa misterius yang bahkan
tidak kumengerti.
Aku bertanya-tanya apakah ini juga kekuatan sang pahlawan?

[MRm, RaxKryu tReidHak pRunTya rEynchWaaEna.] (Tl:Mm, aku tidak


punya rencana.)

[Jika kamu mau, bagaimana kalau aku mengajakmu berkeliling melihat


kegiatan klub?]

[MoUhaOn BiMBriangnya] (TL :Mohon bimbingannya)

Aku menjawab sambil menundukkan kepala.

[Apakah ini bisad isebut sebuah percakapan?]

Iris memiringkan kepalanya.

[Entahlah… tapi sekarang aku sudah mengerti sebagian besar perkataannya.]

Tiraiza berkata penuh kemenangan.


Dia mengerti karena melihatku menundukkan kepalaku.
Sepertinya ada yang halus dilakukan Yufilia, jadi kami berjanji untuk
bertemu lagi nanti dan kemudian berpisah.

***

Setelah itu, seorang pria yang melihat dari jauh menghampiriku.

[Hei, ikut aku!]

Dengan sikap agresif, dia membawaku ke tempat lain.

Aku tidak ingat pernah bertemu orang ini.


Pria itu membawaku ke tempat yang sepertinya tidak populer.

Tempat itu adalah belakang gedung olahraga.

Dengan perasaan panik aku mencoba mengingat kenangan hidup masa laluku.
Yah…walaupun itu sudah lebih dari 1000 tahun yang lalu.

Menurut ingatanku, ini tidak akan menjadi sesuatu yang baik.


Sudah ada sejumlah pria yang berkumpul di sini.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 38


[Bukankah kau terlalu sombong meski ini hari pertamamu di sini?]

Salah satu dari mereka berbicara sambil memelototiku.

[Maaf, tapi aku tidak tahu apa yang kau bicarakan.]

Aku sudah memberitahu apa adanya pada mereka.


Orang seperti merka ini biasanya tidak tahu bagaimana caranya masuk ke inti
percakapan.

[Aku mengatakan bahwa kau terlalu dekat dengan Yufilia-sama, putri kedua
dan idola sekolah ini!]

Pria seperti preman itu memukul tanganannya ke dinding.


Namun, dinding yang diperkuat dengan sihir bahkan tidak tergores sedikitpun.

[3 gadis lainnya juga cukup populer sampai memiliki fansclub mereka sendiri,
jadi jangan terlalu akrab dengan mereka!]

Aku dikelilingi oleh mereka dengan dinding di belakang punggungku.

[Aku memberitahumu karena kau sepertinya salah paham. Aku tidak pernah
memulai percakapan dengan mereka. Mereka kebetulan mendekatiku karena
tempat duduk kami berdekatan.]

Mereka menjadi marah karena perkataanku.

[Apa menurutmu kami akan menerima alasan seperti itu? Hah!]

[Sepertinya kau ingin merasakan sakit, ya?]

Dalam situasi yang menegangkan ini, aku mendengar suara dari kejauhan.

[Berhenti!]

Seorang pria datang mendekati kami.


Dia adalah teman sekelasku. Dia mengenakan banyakaksesorisseperticincin,
gelang, dantindik. Semua yang dikenakannya terlihat sangat mahal.

Semua itu adalah Magic Item. Kau bisa tahu kalau dia sangat kaya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 39


Saat ini dia sedang mengenakan seragam sekolah, tapi pakaiannya yang lain
pasti sangat mencolok.
Sambil menyisir rambutnya dengan tangannya, pria berambut pirang itu
berbicara dengan nada ringan.

[Aku minta maaf, karena bawahanku sangat antusias, mereka jadi sedikit
berlebihan.]

[Apa kau bos mereka?]

Ketika aku melihat pria itu, dia menjawab dengan sikap angkuh.

[Namaku Vincent Everton, bahkan orang kampung pun tahu tentang diriku!]

[aku tidak mengenalmu.]

Jawabku segera.

Selain orang-orang yang telah mempengaruhi sejarah, aku tidak perlu


mengenal anak nakal yang menyebalkan.

[Apa kau tidak tahu Kerajaan Scottyard !?]

Pengikutnya terkejut.

[Aku tahu.]

aku memiliki hobi pengamatan bukan karena tanpa alasan.

Salah satu dari tiga kekuatan utama di utara dari negara ini.
Bangsa dengan populasi terbesar di dunia, dan negara yang kuat.

Raja iblis selalu muncul di ujung selatan benua ini.


Singkatnya, negara bagian paling utara adalah yang paling aman.

Selama bencana yang disebabkan oleh raja iblis, telah terjadi banyak kasus
dimana negara tersebut tidak mengalami kerusakan.
Dengan demikian, orang berkumpul di sana dan menjadi bangsa yang paling
maju.

[Vincent-sama adalah pangeran pertama dari negara itu. Seorang penguasa akan
memperlakukanmu dengan baik jika kau menjadi pengikutnya.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 40


[Oh…]

Merasa bahwa aku tertarik, pengikut itu berbicara lagi.

[Masih banyak yang ingin aku tanyakan. Tapi yang paling


penting, berhentilah berbicara dengan Putri Yufilia. Tentu saja, tidak masalah
jika kau memberi tahu dia tentang betapa menabjubkanya Vincent-sama.
Vincent-sama dan putri Yufilia sedang menjalin hubungan yang akan berujung
pada pertunangan nantinya. Akan bermasalah jika ada rumor yang salah
tentangnya.]

Aku sedang mendengarkan penjelasan mereka.

Yang membuatku tertarik adalah jika orang ini menjadi raja Kerajaan
Scotyard, sepertinya masyarakatnya akan mendapatkan banyak masalah.

Mengamati konflik antar manusia sangat menyenangkan. aku selalu


menantikan drama sejarah.
Itu adalah saat dimana kondisinya akan lebih buruk daripada konflik antara iblis
dengan manusia.

Tentu saja, terlibat sebagai pihak yang terkait memang menyebalkan.

Sambil memikirkan itu, aku berdiri dengan tanganku di kantong celana


seragamku.

[Hei! Dengarkan aku!]

Pengikutnya merasa terganggu oleh sikapku.

Tentu saja aku mendengarnya, tapi hal itu tidak penting bagi Dewa Iblis yang
telah kehilangan hasrat seksualnya.

Ya, aku adalah Dewa Iblis.


Dalam kehidupan sebelumnya, aku harus bersujud dan meminta maaf.

Sambil memikirkan bagaimana cara menghadapi mereka, aku mendengar


langkah kaki dari belakang.
Dengan Evil ear-ku, mudah untuk mengidentifikasi jejak kaki siapa itu.
Mengingat keadaan saat ini, lelucon ini pasti akan berakhir jika dia datang.
.
[Apa yang sedang kalian lakukan?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 41


Saat Yufilia berteriak, para pengikutnya berbalik dan lari

[Yu-Yufilia-dono. Ha-Hari ini cerah sekali, ya?]

Dengan tergesa-gesa, Vincent mencoba menyelamatkan dirinya.


Yufilia melihat Vincent tanpa sedikitpun cinta di matanya.

[Berhenti menjahilinya.]

[Kamu salah paham, aku hanya sedang berbicara dengannya.]

Bahkan dalam situasi ini Vincent mempertahankan sikap berkelasnya.


Dia masih berakting.

[Apa membawa senjata dan mengelilingi seseorang dengan banyak anggota


masih bisa disebut berbicara?]

Pengikut Vincent membawa senjata seperti pedang panjang, pedang besar dan
tombak di tangan mereka sesuka hati mereka.

[Kami adalah orang-orang yang bertujuan untuk menjadi petualang dan selalu
menempatkan hati kami di medan perang ….]

Para pengikut Vincent beralasan bahwa membawa senjata adalah hal yang
wajar..
Yufilia tidak mendengarkan kata-katanya.

[Aku mau meminjamnya untuk menemaniku sekarang.]

[Baiklah, aku tidak keberatan. Kami akan menyelesaikan urusan kami di


lain waktu.]

Sambil tersenyum, Vincent dan para pengikutnya dengan cepat pergi.


Saat melihat itu, Yufilia melepaskan ketegangannya menghela napas.

[Fuuuh…]

[Situasi tadi berbahaya sekali.]

Tidak ada yang berbahaya, tapi aku tetap berterima kasih padanya.
Aku jadi sedikit panik saat mendengarnya karena aku dibawa ke tempat sepi
seperti ini.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 42


[TwuiYmah KraHshie YurFilRia.](TL : Terima kasih Yufilia)

Tentu saja, aku tidak bisa mengatakannya dengan baik, tapi itu benar-benar
tersampaikan.
[Tidak apa-apa.]

Yufilia menanggapinya sambil tersenyum.


(UD: hem… flag pertama telah berkibar~)

[Baik dia dan negaranya selalu seperti itu, sebaiknya kamu tetap waspada
terhadapnya.]

Bahkan tidak ada yang bisa mengeluh jika Vincent berjalan di sekolah seolah-
olah dia yang memilikinya.
Kerajaan Scottyard juga merupakan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Tidak
ada negara yang bisa melawannya. Tentu sekolah ini juga mendapat banyak
bantuan darinya.

[Omong-omong, apakah dia mengatakan sesuatu yang aneh padamu?]

[Hwanya ,'JhWangeAn BawreAnhri MAendhekratRui


TrunAnGeanKrut.] (Tl: Hanya 'Jangan berani mendekati tunanganku.)

Saat aku menjawabnya, wajah Yufilia jadi memerah.

[Ha !? Aku bukan tunangannya! Dia terus mengatakan itu! Aku sudah berkali-
kali menolaknya!]

Wajahnya merah karena marah dan bukannya malu.


Aku tahu dari besar suaranya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 43


Chapter 7
Hari Pertama Pindah Sekolah (3)

Yufilia mengajakku melihat berbagai kegiatan klub. Sepertinya bebas untuk


menentukan namanya, jadi namanya cukup beragam.

Saat ini kami ada di sebaah ruangan yang memiliki banyak bahan kimia dan
barang tidak kuketahui.
Di dalam, Tiraiza yang mengenakan kacamata dan mantel lab
kotor, sedang mengocok cairan ungu aneh.

kelihatannya dia sedang serius dalam kegiatannya.

[Hai, ada apa?]

Tiraiza melirik sekilas lalu melanjutkan eksperimennya.

[Aku membawa pengunjung ke klubmu. Melakukan kegiatan sendiri terasa sepi


bukan?

Jadi aku coba mempromosikannya, mungkin kau bisa mendapatkan beberapa


anggota baru.]

Yufilia berkata, sambil memegang pinggangnya.

[Sejujurnya aku tidak ada niat menambah anggota baru. Malahan


aku lebih senang sendirian.]

Tiraiza menjawab tanpa ekspresi apapun

Sepertinya dia sedang membuat sebuah Magic Item atau obat-obatan.

[Omong-omong, Ini adalah Klub Till, dan orang yang menamainya adalah
Jiemi.]

[Sebenarnya Tiraiza tidak pintar memberi nama. Jadi dia mendaftarkan


nama yang Jiemi berikan, dan begitulah ceritanya.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 44


Tidak mungkin mengetahui apa yang dilakukan sebuah klub hanya dari
namanya.

Yah… Mereka memang tidak ingin mengumpulkan banyak anggota.

[Di sini aku sering membuat Magic Item. Namun sebenarnya aku ingin meneliti
sihir, tapi itu membutuhkan uang, jadi pada akhirnya menbuat Magic
Item adalah jalan yang terbaik.]

Sambil mendengarkan penjelasan Tiraiza, aku melihat sekeliling ruangan.


Ada cukup banyak Magic Item yang terbengkalai. Mungkin itu adalah Magic
Item yang gagal

[Itu adalah Magic Item yang tidak selesai atau gagal. Jadi aku tidak bertanggung
jawab jika itu meledak saat kau sentuh.]

Tiraiza mengatakan seolah itu hal yang menarik.

[Itu bisa meledak !?]

[Itu adalah barang cacat, jadi tidak aneh jika meledak.]

Tiraiza dengan ringan membalikkan jawaban Yufilia.

[Hmm…]

Dengan santai aku mengambil sebuah cincin.

[Itu cincin yang meningkatkan kekuatan sihirmu sebesar 1%. Sejujurnya itu
adalah sampah.]

[Hanya 1%―kalau begitu kita pasti tidak akan sadar…]

Yufilia mengangguk setuju.

[Untuk menjualnya, 3% adalah batas terendah. 5% adalah produk kelas satu,


dan 10% sudah menjadi barang legendaris.]

[Begitu yah...]

Dewa Iblis memang mempunyai senjata, tapi tidak untuk Armor atau Magic
Item peningkat status lainya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 45


Karena Magic Item itu akan hancur atau rusak saat dipakai oleh orang yang
memiliki status yang sangat tinggi.

Jadi, aku belum pernah membuat Magic Item.

Baiklah… ayo kita coba memperbaiki benda ini.

Aku diam-diam mengeluarkan kekuatanku dan mencoba memperbaiki item itu.

[Un? Entah kenapa tiba-tiba terasa sangat dingin…]

[Yufi juga? Aku juga merasa menggigil.]

Aku melepaskan Jaki-ku sebentar, jadi mereka pasti merasakannya.

Aku aman karena mereka tidak mencari tahu darimana sumbernya.

[Apa ini?]

Aku menyerahkan cincin yang selesai diperbaiki ke Tiraiza.

Sip, aku berhasil berbicara dengan lancar.

[Sudah kubilang, ini adalah barang sam… Ehh!?]

Tiraiza terkejut melihat cincin itu bersinar dengan cahaya yang mengerikan.

Dan saat dia menganalisis cincin itu…

[Ini bohong ... Peningkatanya naik sampai 10%?]

[Apa? Mungkinkah efeknya naik?]

Yufilia juga terkejut.

Tiraiza memasang cincin itu untuk memastikannya.

[Ya. Tidak salah lagi, statusnya memang naik. Aku tidak percaya aku tidak
menyadarinya selama ini.]

Tiraiza tampak sedikit bahagia.

Namun, wajahnya berangsur-angsur memerah.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 46


[Wajahmu agak merah, apa kau baik-baik saja?]

Yufilia merasa khawatir dan bertanya.

[Ha ... Ha ... ini mungkin efek sampingnya.]

Terkadang Magic Item yang gagal bisa memberi efek samping.

Namun jika efek sempingnya tidak perpengaruh dalam pertempuran, benda itu
masih akan dipakai sebagaimana mestinya.

Tapi jika kamu menjualnya, harganya akan lebih rendah.

Tapi ini aneh. Seharusnya aku tidak gagal memberi enchantments.

[kau tidak akan bisa membuat item tingkat ini tanpa ada efek samping.]

[Jadi, apa efek sampingnya?]

[Efek sampingnya adalah… Aku tidak tahu, tapi tubuhku terasa ringan dan
kepalaku terasa pusing.]

Sambil mengatakan itu, Tiraiza menatapku. Wajahnya berubah merah, dan dia
mendekatiku.

[Ini ... Ah, aku tidak tahan lagi!]

Dia memelukku.

[Tunggu ... apa yang kamu lakukan?!]

Sementara Yufilia berteriak padaku, aku menganalisis cincin itu.

Tidak mungkin aku gagal dalam menciptakan Magic Item.

Namun. Kekuatanku telah dimasukkan ke dalam cincin itu.

Kekuatan dari Dewa Iblis―Jaki. Sebuah kekuatan yang tidak diketahui


manusia.

Aku pasti terlalu banyak memasukkanya ke cincin itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 47


Jadi, dia tidak bisa mengendalikan dorongan seksualnya.

Dengan kata lain, kekuatan itu terlalu berlebihan untuk manusia.

[Maaf, aku tidak bisa menahannya lagi. Aku mohon padamu, tolong bercinta-
lah denganku. Jadikan aku seorang wanita.]

Tiraiza memohon padaku dengan wajah merah menggodanya. Aku bisa


mendengar suara seperti [ha… haa…] keluar dari napasnya.

[Apa yang kau lakukan!?]

Yufilia secara paksa melepaskan cincin itu dari Tiraiza. Begitu cincinnya lepas,
Tiraiza dengan cepat mengambil jarak dariku.

[Sungguh efek samping yang mengerikan...... Benda ini benar-benar


berbahaya.]

[Jika berbahaya, lepaskan cincin itu secepatnya!]

[Aku tidak bisa melepaskannya sendiri. Karena itulah aku bilang aku tidak
tahan.]

[Itu sungguh berbahaya…]

Tiraiza menatap mataku.

[MESUM!!!!]

[ArpHa iWtru sYalWahkRuw?] (TL : Apa itu salahku?)

[Aku tidak tahu apa yang baru saja kau katakan, tapi sekarang aku sudah tidak
bias menikah lagi…]

Sepertinya perkataanku masih tidak dimengerti.

[Bukankah kau tidak punya rencana seperti itu di masa depan?]

Saat Yufilia membalas, Tiraiza kembali ke ekspresi normalnya.

[Para ahli sihir memang begitu. Kepala sekolah kita sudah hidup selama 70
tahun dan dia tidak memiliki rumor tentang pria.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 48


[Kepala sekolah adalah pahlawan dari bencana iblis generasi keenam. Tentu
saja tidak ada pria yang cocok untuknya.]

Kepala sekolah adalah pembunuh Raja Iblis. Seorang penyihir dan pahlawan
yang hebat.

Tentu saja, ini adalah cerita dari sekitar setengah abad yang lalu.

Tiraiza menatap cincin yang masih dipegang Yufilia.

[Apa?]

[Ada beberapa hal yang ingin aku uji coba. Yufi, bisakah kau menggunakan
cincin itu juga?]

[Tidak. Kenapa kau melibatkanku? ]

[Karena ada kemungkinan efek sampingnya hanya aktif padaku, maka kita perlu
mengujinya pada orang lain. Dan aku tidak memiliki mental yang kuat. Seorang
pahlawan dengan mental yang kuat mungkin bisa bertahan.]

Mendengar itu, Yufilia tidak bisa menolak dan dengan enggan memakai cincin
itu.

[Nnn, aku tidak merasakan...... ah.]

Sepertinya efeknya sedikit tertunda. Yufilia mulai menjadi gelisah dan semakin
gelisah.

[Apa ini? Hatiku berdegup kencang sekali, dan dadaku terasa seperti akan
meledak.]

Wajah Yufilia berubah merah.

[Tapi sepertinya ini masih bisa digunakan. Karena dalam bertarung


keadaan seperti ini sudah biasa.]

Yufilia yang memiliki mental baja nampaknya mampu menahan godaan.

[Mungkin ini hanya berpengaruh saat melihat orang lain. Bagaimana jika kamu
melihat Ashtal-san?]

Yufilia menatapku seperti yang dikatakan oleh Tiraiza.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 49


[Uwaa, sepertinya memang begitu ...... gunununununu.]

Yufilia mencoba melawan dengan panik.

[Oh, seperti yang diharapkan dari pahlawan. Sepertinya kau bisa menahannya.]

Tiraiza memujinya dan bertepuk tangan.

Yufilia bertahan untuk sementara, tapi akhirnya dia mencapai batasnya.

[Ah! Tidak adil... cincinnya tidak bisa dilepaskan.]

Dan akhirnya, dia mendekat padaku dan menerkamku.

[Aah..... Aku sudah tidak tahan lagi…. Maaf… Maafkan aku…]

Yufilia berbisik di telingaku.

Tentu saja, jika ada wanita yang mengatakan begitu padamu, kau pasti akan
senang.

Putri kedua dengan reputasi sebagai gadis tercantik nomor satu.

Gadis itu menekan tubuhnya padaku dan mengajakku tidur dengannya.

Tentu saja, dua tonjolan lembut menyentuh tubuhku.

Tubuhnya yang sedang panas diselimuti oleh feromon yang membuat tergoda.

Dia memiliki bau yang harum.

Saat matanya yang lembap menatapku, Yufilia mendekatkan bibirnya yang


lembut ke arah bibirku.

Pada saat itu, dengan tatapan serius. Tiraiza melepaskan cincin dari Yufilia.

[Tiiidaakkkkk!]

Saat cincin itu terlepas, Yufilia berteriak keras.

[Sekarang aku tidak bisa menjadi pengantin...]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 50


[Putri kedua yang tidak bisa menikah pasti akan menjadi masalah besar bagi
keluarga kerajaan.]

[Itu salahmu tahu!! Bukankah kamu terlambat melepaskan cincin itu!?]

[Yah… aku sedikit terkejut melihat bagaimana keluarga kerajaan merayu


orang.]

Tiraiza tidak terlihat seperti orang yang meminta maaf.

[Lagipula, itu juga salahnya karena tidak segera melepaskannya.]

Lalu Tiraiza menunjukku.

[Benar juga!!]

[TWunggru dHulGhu. AWku kRan tiLdHak taWhuY kaWpaEn hFarBus


mIenghWentRikaRn pYercWobaWannyHau.] (TL : Tunggu dulu. Aku kan
tidak tahu kapan harus menghentikan percobaannya.)

[Walau aku tidak mengerti apa yang kau katakan, tapi… DASAR MESUM!!!]

Tiraiza sama sekali tidak mendengarkanku.

Yah… dia juga tidak mengerti, jadi percuma.

Ini benar-benar perangkap. Aku telah dijebak.

[TeRnWang, aRkuF tiWdRak pHuknya haWsrEat seIksuVal. JaRdiF aWkuX


tiEdaWk teXrtRaDriEk
deXngWan haUl-hEal saWepeDertWi iWniX.] (TL : Tenang, aku tidak punya
hasrat seksual. Jadi aku tidak tertarik dengan hal-hal seperti ini)

[Kau tidak punya hasrat seksual katamu? Jangan bohong, dasar MESUM!!!!]

Rasa malu yang berubah menjadi amarah. Membuat Yufilia memukul perutku.

***

aku senang terlahir sebagai Dewa Iblis.

Jika aku hanya manusia biasa, aku pasti sudah mati.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 51


[Lagipula, aku bergairah hanya saat berada di dekatmu!]

Kemarahan Yufilia masih belum reda.

[Tenanglah, dia sudah terluka parah.]

Yufilia berhenti setelah diberitahu oleh Tiraiza .

Kau pasti tahu suara seperti apa yang digunakan saat seseorang sedang marah.

[Dan juga, aku masih belum tahu apa yang akan terjadi jika Ashtal-san
memakai cincin itu.]

Tiraiza menyeringai.

Wajah Yufilia seketika membiru.

[Kamu masih mau melanjutkannya?]

[Masih ada banyak hal yang harus aku periksa.]

***

Kami meminta kerjasama dengan murid laki-laki yang lewat, dan pada
akhirnya mereka semua menjadi bergairah.

Rupanya akulah satu-satunya yang tidak bergairah.

Saat tubuh manusia dipengaruhi oleh Jaki. Tubuh mereka akan menjadi panas,
dan akan tertarik pada Dewa Iblis ― dengan kata lain adalah aku.

Dan saat aku menjauh, efek Bergairah-nya pun mengecil.

[Kenapa hanya bereaksi pada Ashtal?]

Yufilia memiringkan kepalanya.

[Penyebab efek sampingnya masih belum pasti. Tapi mungkin efek sampingnya
adalah tertarik pada orang yang pertama kali memakainya.]

Tiraiza menyimpulkan begitu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 52


Omong-omong, siswa laki-laki yang telah memakai cincin itu pasti menjadi
bergairah.

Tentu saja, aku menendang mereka yang mendekatiku. Karena aku tidak ingin
membuka rute Homo.

Namun, kedua gadis itu mencemoohku dengan menyebutku


[SESAT!!!] atau [MESUM!!!]. Meskipun aku tidak memiliki hasrat seksual.

Sungguh Tuduhan yang kejam.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 53


Chapter 8
Hari Pertama Pindah Sekolah (4)

Setelah Tiraiza mengatakan, [Percobaan ini lebih menyenangkan daripada yang


kukira], kami pun meninggalkan lab dengan wajah lelah.

Tujuan kami selanjutnya adalah Klub Pertanian.

Karena Akademi Cantabridge berada di tengah ibu kota Kerajaan


Briton, jadi tidak ada lahan untuk melakukan pertanian.

Yufilia memegang tanganku dan menggunakan sihir warp.

Saat berikutnya, pemandangan lahan yang menenangkan terbentang di depan


mataku.

Tanah pertanian dengan luas puluhan hektar.


Ada sekitar 30 orang terlihat sedang giat bertani, namun masih tersisa lahan
untuk dikerjakan.

[Ah...Yufilia-san.]

Iris menyapa Yufilia, dan berlari ke sini.

Iris mulai memberi penjelasan setelah Yufilia memberitahu alasan kedatangan


kami ke sini.

[Ini adalah Klub Pertanian. Kami mengajak orang yang ingin bertani
bergabung, namun kami kekurangan anggota.]

Kami berada 50 kilometer dari ibukota kerajaan. jika kau tidak bisa
menggunakan Warp, kau juga tidak akan bisa mengimbangkan kegiatan sekolah
dengan klubmu.

Itulah sebabnya kami tidak memiliki banyak anggota.

Akademi tidak memiliki lahan yang cukup besar.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 54


Jadi untuk mempersiapkan lahan yang cukup besar, kami harus pergi jauh
dari Akademi.

Yah… jika kau murid Akademi Cantabridge, kau pasti bisa datang dan pergi
dengan bebas menggunakan Warp.

Karena bisa menggunakan Warp, jarak tidak menjadi masalah buat mereka.

Oleh sebeb itu, mereka bisa bebas menambah luas lahan.

[Ashtal-san, kau bisa menggunakan Warp-kan?]

[Iya.]

[Kalau begitu, tolong pertimbangkan untuk bergabung dengan klub ini.]

Setelah mendengar penjelasannya, kami kembali ke Akademi Cantabridge.

***

Setelah itu, aku menerima banyak penjelasan tentang klub lainya.

Kami berjalan di lorong menuju tempat selanjutnya.

[Ini yang terakhir.]

Sambil mengatakan itu, Yufilia membuka pintu sebuah klub.

Mereka duduk dan bersantai di dalam.

[Nn? Tempat apa ini?]

Aku merasa sedikit aneh melihat kelompok pahlawan berkumpul.

[Ini adalah klub Dungeon, sebuah klub yang bertujuan menaklukkan dungeon.]

Yufilia menjelaskan sambil tersenyum.

[Sepertinya kamu melakukan jalan memutar yang panjang, tapi tujuan Yufi
adalah membawamu ke sini.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 55


Tiraiza menyesap tehnya.

[Padahal lebih cepat jika kau membawanya langsung ke sini.]

Jiemi terkejut. Kurasa dia baru selesai latihan seperti seorang prajurit.

Dia masih berkeringat.

[Tapi, tidak adil jika kita tidak memperlihatkan klub lain, ‘kan?]

Yufilia menjawab dengan serius.

[Karena ini adalah hal yang bisa dilakukan oleh klub berpedang.]

Iris menenangkan Jiemi.

sepertinya, mereka ingin mengundangku ke klub ini.

[Apa kalian... punya alasan... khusus untuk mengundang... siswa... pindahan?]

Setelah aku perlahan bertanya kepada mereka, Yufilia mengangguk


dengan serius.

[Sejak awal, tidak banyak orang yang tertarik pada dungeon, dan tentu saja,
mereka harus cukup kuat untuk tidak menghambat kami.]

Hanya dengan mengatakan bahwa kami membutuhkan seseorang dengan


tingkat kekuatan yang sama seperti pahlawan, jumlah kandidat langsung
berkurang.

Sebenarnya setelah grup ini terbentuk, ada banyak orang yang ingin bergabung.

Yah… soalnya di sini ada 4 perempuan cantik dengan tipe yang berbeda.

Bagi pria yang di penuhi oleh hasrat seksual, klub ini pasti sangat menarik.

Namun, semua orang gagal saat mengikuti tes. Tentu saja, menjadi rekan
pahlawan bukanlah hal yang mudah dilakukan.

[Sebenarnya cukup banyak yang memenuhi syarat jika dilihat dari segi
kemampuan. Tapi mereka menolak karena menaklukkan dungeon itu tidak ada
gunanya.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 56


Eluh Jiemi.

Itu reaksi yang normal.

Jadi kenapa kau memilih menaklukan Dungeon, sebagai tujuan?

Ada banyak kasus dimana tidak ada apapun yang didapat dari
menaklukkan dungeon.

Selain itu, jika kamu meninggalkannya untuk sementara waktu, monster akan
mulai menempatinya kembali.

Kamu hanya sekedar mendapat ucapan terima kasih dari warga sekitar setelah
menaklukkan dungeon.

kamu tidak bisa mencari penghasilan dari itu.

Bahkan di dungeon yang belum ditaklukkan, tidak ada jaminan kamu akan
mendapatkan sesuatu.

kamu mempertaruhkan nyawamu untuk menaklukkannya, namun hasilnya tidak


seberapa.

Sejak awal, dungeon sudah ada jauh sebelum sang pahlawan, dan merupakan
hal-hal yang telah dibuat oleh peradaban kuno.

Akibatnya hanya sedikit dungeon yang ditemukan.

Jadi wajar tidak ada orang yang memilih menaklukan dungeon sebagai
pekerjaan mereka.

Melatih diri sendiri, menghasilkan uang, atau melakukan petualangan yang


menegangkan.

Sayangnya, dungeon di sini tidak diciptakan untuk itu.

Jika kamu ingin melatih diri sendiri, lebih baik bekerja dengan normal.

Jika kamu menginginkan uang, kamu bisa mengambil pekerjaan di guild atau
mendapatkan pekerjaan tetap.

Tapi tunggu dulu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 57


Karena manusia tidak menjelajahi dungeon, tidak ada juga yang datang ke Kuil
Kegelapanku.

Jika ada orang yang tertarik untuk menjelajahi dungeon dan memiliki
kualifikasi untuk memasuki Dark Temple, mereka akan datang saat mereka
mendengar legenda tersebut.

Namun butuh waktu lebih dari 1000 tahun agar orang tersebut muncul.

Ada kemungkinan dengan menambahkan mekanisme dungeon, kami bisa


menarik minat manusia.

[Bagaimana? Apakah kamu tertarik dengan dungeon?]

Yufilia bertanya dengan malu-malu. Kurasa itu karena mereka ditolak oleh
orang lain.
Karena itu, aku merasa agak lemah.

[Aku tertarik ...... dengan dungeon.]

Yufilia tersenyum lebar setelah mendengar jawabanku.

[Itu bagus!]

[Walaupun kau memiliki motivasi, percuma saja jika kekuatanmu tidak


mencukupi.]

Jiemi memegang kapak miliknya.

[Karena itulah aku sekarang akan menguji kemampuanmu!]

***

Aku beberapa kali menerima serangannya dan membuatku merlumuran darah.

[Bukankah dia tidak berguna?]

Gumam Tiraiza sambil mengemut permen.

[Tunggu sebentar, apa kamu masih hidup?]

Jiemi bertanya dengan cemas.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 58


Aku tidak mungkin terbunuh dengan serangan seperti itu.

Alasanku menerima beberapa serangan adalah untuk menangkan pikiranku.

Hanya saja, aku butuh waktu untuk melakukannya.

Tak kusangka kalau kesempatan untuk membalas kekalahanku akan


datang secepat ini.

Diriku yang sekarang berbeda dengan diriku yang sebelumnya!.

Aku bertarung dengan perempuan, jadi tentu saja tubuhku tidak mau bergerak,
maka dari itu, rasakan ini!

[UOOOoo!!!]

Aku fokus ke senjata Jiemi, kapaknya.

Kapaknya berbentuk seperti tongkat kayu dengan mata pisau menempel


diujungnya.

Aku membidik tongkat kayu itu, memperpendek jarak dengan Jiemi dan
memukul bagian pegangannya.

Kapak itu pun hancur saat aku memukulnya

[Eeeh?! Senjataku....]

Jiemi sangat terkejut sampai membuka mulutnya. Setelah itu, dia terlihat sedih.

[Tidak ada masalah dalam akurasi serangan, kecepatan, dan kekutan]

Yufilia merasa terkejut

[Tapi mengapa kau hanya menyerang sekali? Jika kamu dapat bergerak seperti
itu, maka kamu tidak akan mendapatkan banyak serangan sebelumnya.]

Iris memiringkan kepalanya.

[Terkadang kamu akan menemukan seseorang seperti ini. Orang yang akan
berbeda saat latihan dan saat bertarung, ataupun orang yang mulai lebih lambat
dari musuhnya.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 59


Tiraiza menganalisa sambil menghela nafas saat melihat kapak yang hancur.

[Hei, Till?]
(Ed : Jiemi manggil Tiraiza dengan sebutan Till. Karena itu nama Klubnya,
Klub Till)

[Aku tahu, aku akan memperbaikinya.]

[Terima kasih.]

Jiemi memeluk tiraiza untuk menunjukan rasa terimakasihnya, sepertinya dia


juga bertugas membuat dan memperbaiki senjata.

[Kapak itu di perkuat dengan sihir sehingga tidak mudah hancur, tentu saja,
pegangannya juga di perkuat sehingga tidak mungkin menghancurkannya
dengan tangan kosong]

[Nn? Apakah kau mengatakan sesuatu?]

[Aku tidak mengatakan apapun, dan juga, sudah sering kukatakan kalau ini
menyesakkan, jadi berhentilah menempelkan melon besarmu itu di wajahku.]

Tiraiza mendorong Jiemi menjauh.

[Jadi, apa yang akan kita lakukan tentangnya? Meluluskanya?”]

Jiemi menatap Yufilia.

Ketuanya adalah Yufilia, jadi ini adalah keputusannya.

Gerakan pertamaku sangat buruk, jadi aku dalam masalah.

[Kurasa tidak apa-apa kalau menjadi anggota sementara.]

Tiraiza tidak bisa langsung meluluskanku, namun dia masih memberikanku


kesempatan.

[Emm, kurasa juga tidak apa-apa.]

Aku menundukkan kepalaku setelah Yufilia mengatakan itu.

[Mohon bantuannya.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 60


Yufilia menjulurkan tangan kanannya, tanpa sadar aku meraih tangannya dan
berjabat tangan dengannya.

Aku berjabat tangan dengan semua orang dan pulang ke rumah.

Aku dapat merasakan pertumbuhanku.

Dan perasaan puas itu tidak akan bisa didapatkan dari melatih tubuh dan
menaikan level.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 61


Chapter 9
Serikat Petualang (1)

Sejak kemunculan para pahlawan, iblis dan umat manusia telah berperang lebih
dari 30 kali.
Manusia tidak selalu menang dalam peperangan tersebut.
Mengalahkan iblis dan memegang kendali, atau dipojokan dan dihancurkan juga
sering terjadi.
Kalender tahun 955. 50 tahun yang lalu.
Pada saat itu, umat manusia berada di ambang bencana.
Yang disebut bencana iblis generasi keenam.

Bencana iblis―sebuah bencana yang disebabkan oleh raja iblis.


Saat itu adalah krisis keenam bagi umat manusia yang disebabkan oleh raja
iblis.

Pertempuran dengan raja iblis berlanjut dengan keuntungan di pihak manusia.


Sementara mereka menekan raja iblis, dan mengepung istananya di titik paling
selatan benua, pahlawan pun mengumpulkan para elit dan bergegas masuk ke
dalam istana
Namun, dalam pertempuran itu, pahlawan terbunuh dan umat manusia
menerima serangan balik dari iblis.

Banyak negara hancur, dan sekitar dua pertiga dunia dikendalikan oleh tentara
raja iblis.
Manusia pun memilih bertarung di pertempuran yang menentukan, tempatnya
di Utara Rhoden. Dataran Kan Punoh.
Dalam pertempuran yang menentukan itu, sang Penyihir Agung Serina,
anggota kelompok pahlawan yang tersisa, mengalahkan raja iblis,
dan membawa umat manusia menuju kemenangan.

***

[Dan Serina-sama yang membunuh Raja iblis adalah kepala sekolah kita yang
sekarang.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 62


Guru sejarah, Albright-sensei menjelaskan dengan emosi yang mendalam.
Saat ini aku berada di kelas sejarah.
Guru ini mebicarakan sejarah seolah-olah itu adalah sebuah dongeng.
Sepertinya dia guru yang menarik.

[Itu cerita yang bagus]

Aku terkesan. Sudah kuduga, cerita yang berasal dari sejarah itu memang bagus.

[Hei, dia menangis.]

Jiemi terkejut saat menatapku.

[Tenanglah. Yufi juga sedang menangis.]

Tiraiza menunjuknya dengan takjub..

[Siswa pindahan! Apakah kamu mengerti seberapa menakjubkan pertarungan


ini !?]
[Ya, itu pertarungan yang luar biasa, tapi pertarungan antara Jenderal Ames dan
jenderal iblis juga sangat mengesankan.]
[Oh oke, oke. Jika kamu berminat, kamu bisa datang ke seminarku. Aku akan
dengan senang hati menyambutmu.]

Albright-sensei mengundangku ke seminarnya.


Ini adalah seminar yang mempelajari sejarah.
Sepertinya menarik.
aku akan datang jika ada kesempatan. Guru ini mungkin tahu sedikit tentang
Dewa Iblis.

[Sangat mengesankan…?]

Tiraiza memiringkan kepalanya, tapi aku memutuskan untuk tidak


mempedulikannya.

***

Setelah pelajaran selesai, aku bersiap untuk pergi.


Aku akan mendaftar di serikat petualang.
lebih mudah menaklukan dungeon jika terdaftar menjadi petualang

[Apa kamu akan baik-baik saja jika pergi sendiri?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 63


Yufilia bertanya kepadaku dengan cemas, tapi jujur saja, aku sedikit gugup
karena sudah tidak latihan selama dua hari.
[TwHidaRk mEasyalaEh.] (TL : Tidak masalah)

Aku menolak dengan sopan.

[Aku tidak mengerti apa yang baru saja kamu katakan, tapi di sana ada banyak
masalah loh.]

Jiemi membalas dengan tepat.


Aku penasaran apakah dia juga mengerti bahasa misteriusku?

***

Serikat petualang berada di pusat kota di dekat Akademi Cantabridge..


Ada banyak alumni yang terdaftar di sana.

Kebanyakan lulusan kelas petualang akhirnya mendaftar menjadi petualang


yang sesungguhnya.
Namun bukan berarti semua lulusan kelas petualang menjadi seorang petualang.
Kerena ada juga yang menjadi kesatria kerajaan dan melayani bangsawan
tertentu.
Ada juga yang akhirnya menjadi seorang tentara bayaran.

Kau juga bisa mendaftar sebagai petualang saat masih berstatus sebagai pelajar.
Gedung serikat petualang merupakan sebuah gedung setinggi lima lantai.
Ketika aku memasuki gedung serikat, seorang resepsionis wanita yang berusia
sekitar 20 tahun sedang duduk di sana.
Dengan rambut berwarna kastanye setengah panjang, dia terlihat antusias
mengerjakan sebuah dokumen.

Seorang wanita muda?.


Ini adalah cobaan yang sangat mendadak bagiku, tapi aku akan mencoba
melewatinya.

[Ha-Halo ...]

Aku akan baik-baik saja jika aku berbicara secara perlahan dan tetap tenang.

[Ada yang bisa saya bantu? Apakah kamu ingin mendaftarkan sebuah
pekerjaan? Atau kamu ingin menjadi seorang petualang?]
[Auretta, tidak mungkin bocah seperti dia menjadi seorang petualang.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 64


Di lantai pertama ada ruang makan dan bar, dan dari sana, seorang pria tua yang
tampak seperti petualang tertawa mengejekku.
Sepertinya nama resepsionis ini adalah Auretta.
Auretta dengan hati-hati mengamatiku saat aku mengabaikan perkataan
petualang itu. Tepatnya ke pakaian yang aku kenakan.
Ini adalah seragam Akademi Cantabridge.

Akademi Cantabridge memiliki banyak siswa.


Namun, jika mereka datang ke serikat petualang mengenakan seragam mereka,
tentu saja mereka akan mencoba mendaftar sebagai petualang.
Apakah orang tua itu tidak bisa sampai pada kesimpulan ini karena dia bodoh,
atau karena dia sedang mabuk?

[Kamu adalah murid Akademi Cantabridge, ‘kan?]


[Ya .... Saya ingin mendaftar sebagai petualang.]

Ketika aku mencoba berbicara perlahan, suaraku tiba-tiba menjadi nyaring.


Tampaknya Auretta menjadi tidak nyaman dengan itu.

[Kamu sepertinya kurang berambisi. Menjadi petualang tidak mudah, kau


tahu?]
[Hm, kurasa lebih baik jika aku mengetes kemampuannya.]

Mengatakan itu, petualang itu bangkit dan meninju tangannya.

[Hei, Bernard, kau terlalu kuat untuk menjadi lawan pendatang baru,
kau itu peringkat C, tahu!]

Orang yang mengatakan itu terlihat sedang menikmati situasi ini.


Bertentangan dengan apa yang dia bilang, nampaknya dia pikir ini akan menjadi
hiburan yang bagus.

Menghajar orang seperti ini akan sangat mudah.


Tapi aku datang untuk mendaftar sebagai petualang. aku tidak punya waktu
untuk mengatasi masalah seperti ini.

[Maaf, hari ini aku hanya ingin mendaftar, jadi ...]

Aku menundukkan kepalaku.


Dewa Iblis yang telah hidup 1000 tahun tidak perlu menarik perhatian di tempat
seperti ini.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 65


[Benar Bernard-san. kamu harus berhenti menantang pendatang baru seperti
itu.]

Ketika Auretta protes kepada Bernard, Bernard mendekatiku sambil memegang


minuman keras.
Dan dia menumpahkan minuman keras itu ke kepalaku.
[Kau bisa melawanku jika kau sudah bisa memahami bagaimana rasa dari minu
man keras ini.]

Setelah Mengatakan itu, dia pergi.

[Ah, apa yang kamu lakukan !?]

Auretta cepat-cepat mengambil handuk lalu memberikannya kepadaku.


dengan tenang aku mengambilnya dan membersihkan kepala dan wajahku.

[Maaf telah membuatmu terlibat dalam masalah.]


[Tidak ...... terima kasih ...... itu bukan masalah besar.]
[Tapi kamu marah, ‘kan?]

Tentu saja aku marah.


Seperti, Apa-apan itu?
Tapi aku tidak akan terpancing dengan provokasi murahan itu.

***

Pendaftaran petualang sangat sederhana. aku hanya harus menyentuh kristal


yang melakukan analisis khusus.

[Ya, sekarang informasi tubuhmu sudah terekam. Sekarang kita hanya perlu
memasukkan beberapa informasi pribadi.]

aku ditanya nama, jenis kelamin, dan tempat kelahiran.

[NaFmaCku AUshEtRal.] (TL : Namaku Ashtal)

Sial! Aku gagal.

[Emm.... maaf, aku tidak mengerti.]

Wanita yang menangani jasa industri memintaku untuk mengulanginya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 66


[Tenanglah, kami juga tidak mengerti dia bilang apa!]
[Suaramu kacau sekali sampai aku juga tak paham dengan apa yang kau
bilang!]

Aku bisa mendengar suara tertawa dari bar.


Mereka mengatakan bahwa aku tidak dapat berbicara dengan baik.

[Nak, sepertinya kau tidak terbiasa berhadapan dengan wanita, beritahu kami
jika kau butuh bantuan menghadapi wanita.]
[Jika kau mentraktirku minuman, aku mungkin akan menceritakan kisah tentang
keberanianku. Tapi tentu saja, itu mungkin terlalu dini untuk seorang bocah
sepertimu!]

Pembicaraan seperti itu terjadi di dalam bar. Namun aku mengabaikannya,


abaikan saja.

Setelah itu, aku melanjutkan pendaftaran profilku meski beberapa kali gagal.
Dan bahkan terkadang aku perlu berkomunikasi melalui tulisan.

[Ya, sekarang data anda sudah terdaftar. Ah, dan juga... ]

Auretta mengeluarkan kristal lain. Tampaknya ada kristal yang mengukur nilai
status.
Dia bilang kalau itu tidak wajib karena ada juga yang tidak mau
menyebarluaskan statusnya.

Jika aku harus memilih, aku tidak ingin dikenal. Tapi, aku penasaran seberapa
banyak data yang ditunjukkan, jadi aku menyentuh kristal itu.

[Mohon maaf. Di sini disebutkan kalau mustahil untuk diukur. Mohon


keluarkan ninki milikmu.]

Bagi manusia, energi ki mereka disebut ninki. Untuk iblis, disebut maki. Selama
pertempuran, ki mereka akan menyelimuti seluruh tubuh mereka.
Dan ini sangat berpengaruh besar pada kekuatan dan ketahanan fisik mereka.
Prajurit menggunakannya untuk memperkuat tubuh mereka, dan penyihir
menggunakannya sebagai sumber kekuatan sihir mereka.
Omong-omong, ki untuk Dewa Iblis disebut jaki.

Saat ini aku tidak memancarkan apapun. Jadi, kristal tidak akan mendeteksi
apapun.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 67


[Jika kau tidak mengerti, aku akan menjelaskan. Saat ini kau terlalu lemah
untuk diukur.]

Bernard langsung meminum minumannya dalam satu tegukan.

Jaki adalah kekuatan yang tidak diketahui manusia. aku benar-benar tidak ingin
mengeluarkannya.
Jadi, aku akan melepaskan jumlah minimum jaki untuk sesaat, sehingga
manusia tidak akan dapat merasakannya sama sekali.

Namun sepertinya itu juga berlaku pada kristalnya.

[Cih, apa yang kau lakukan, begini caranya!]

Saat Bernard meletakkan tangannya di atas kristal, kristal itu bereaksi.


Karakter mulai muncul dalam kristal.

Bernard. Ras manusia. Atribut Api. POWER: 180.

POWER adalah standar asli kristal. Tampaknya semakin besar nilainya, maka
semakin kuat.

[Hari ini tidak begitu bagus. Yah, aku rasa itu karena aku sedang mabuk.]

Bernard kembali ke tempat duduknya merasa tidak puas.

[Seperti yang diharapkan dari Bernard-san.]


[Ah, 180 adalah termasuk nilai yang sangat tinggi.]

Para petualang yang minum disekitarnya memuji-nya.

[Berhenti, aku jadi malu.]

Meskipun dia mengatakan itu, tampaknya suasana hati Bernard mulai membaik
dan melanjutkan meminum minumannya.

[Um ... kamu tidak perlu khawatir dengan pemabuk itu, jadi ayo kita lanjutkan.]

Auretta bersikap prihatin padaku.

Aku akan melepaskan sedikit kekuatan lagi untuk waktu yang lebih lama.
Kali ini sampai kristal bereaksi.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 68


Ini tidak memakan waktu lebih dari sedetik.
Namun, aku berkonsentrasi sehingga waktu terasa lama.
Masih belum? Cepat dan bereaksilah.

[Hiiiiiiiiiiiiii!!!!]

Auretta menjerit.

Ups!
Sepertinya sudah sampai pada tingkat di mana manusia bisa merasakannya.

Bukan hanya Auretta yang merasakannya. Para petualang lain sepertinya juga
merasakannya.
Bahkan ada juga yang pingsan.

Lantai pertama serikat petualang menjadi berantakan.

[Apa itu barusan? Aku merasakan hawa yang sangat mengerikan.]

Sepertinya Bernard mulai sadar dari mabuknya.

[I-Itu pertama kalinya aku merasakan hal seperti ini]


[Aku pernah melihat Raja iblis dari jauh sebelumnya, dan rasanya sama seperti
waktu itu ...... tidak, ini jauh lebih buruk!]

Sepertinya mereka membuat keributan, tapi mereka tidak bisa menemukan


sumbernya.
Gawat..

[Auretta-san?]

Aku memanggil Auretta, tapi tidak ada jawaban.


Ada gelembung di mulutnya dan matanya memutih.
Wanita cantik tadi sekarang jadi berantakan.
Bagian bawah tubuhnya basah karena ada sesuatu yang bocor.

Dia yang paling dekat denganku.


Karena itu, dialah yang paling terpengaruh oleh jaki miliku.
Kurasa rangsangannya terlalu kuat untuknya.

Seorang anggota staf dari lantai atas datang karena keributan tadi.
Lalu Auretta dibawa oleh staf wanita itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 69


Aku segera melirik kristal itu.
Kristal itu rusak.
Namun, hasil pengukuran terakhir ditampilkan di atasnya.

Ashtal. Tidak teridentifikasi. Tidak teridentifikasi. Tidak bisa diukur.


Kristal ini tidak berguna.
Meski demikian, aku tidak bisa meninggalkan pengukuran yang tidak jelas ini
begitu saja.
Aku menghancurkan kristal itu hingga berkeping-keping sehingga karakter di
kristal itu tidak bisa dibaca.

Sepertinya kegaduhan di serikat petualang tidak akan reda dalam waktu dekat.
Aku mengambil kesempatan itu, untuk pergi dari tempat itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 70


Chapter 10
Seritkat Petualang (2)

Saat aku pergi ke sekolah keesokan paginya, Yufilia datang menghampiriku dan
mengajakku bicara.

[Selamat pagi.]

Ketika aku menyapa, empat pasang mata menatapku dengan curiga.

Eh? Ada apa?

[Kudengar kemarin ada keributan di serikat petualang...]

Suara Yufilia terdengar dingin.


Hubungan antara sekolah dan serikat petualang sangat dalam.
Namun tak kusangka kalau kejadian kemarin akan menyebar secepat ini.

[ArpHa maXksRudmHiu?] (TL : apa maksudmu?)

Aku gagal berbicara dengan tenang karena merasa gelisah.

[Kurasa ada seseorang yang pergi ke Serikat Petualang kemarin.]

Jiemi melihatku dengan tatapan curiga.

[DuiSAna MueMAUang UAWDDAa sUediKIT KUEribUTAn, NamUen aKKo


tINdAK tWau aPO yEng teIrjaNdi.] (Tl : Di sana memang ada sedikit
keributan, namun aku tidak tahu apa yang terjadi)

Yufilia menerjemahkan bahasa misteriusku….

[Aku tidak tahu secara rinci, tapi sepertinya resepsionis Auretta telah
dipermalukan atau semacamnya.]

Tiraiza menatap mataku.


Tentu saja, pemandangan kemarin tidak seharusnya diperlihatkan.
Apalagi wanita itu cantik.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 71


[Sepertinya jumlah wanita yang tidak bisa menikah bertambah lagi.]
[Lagi?]

Iris memasang wajah aneh saat mendengar kata-kata Tiraiza.


Sedangakan Yufilia memegangi pipinya karena malu.

Sudah kubilang, aku tidak melakukan apapun. Dan kalaupun iya, bukan aku
yang memulainya.

[KUaHli INni AKkuE tUIidak MOElAKUkAn aPAPAun!] (TL:aku tidak


melakukan apapun)
[Kau melakukannya!]

Jiemi mencekikku.

[Apakah kamu mengerti apa yang baru saja dia katakan?]

Iris memiringkan kepalanya.

[Karena tidak mungkin mengerti apa yang dia katakan, jadi aku memutuskan
untuk melakukan tindakan ini.]

Tiraiza menjelaskan
Apa itu berarti apapun yang aku katakan, hasilnya akan tetap sama?
Tidak adil.

***

Sambil bersikeras mengatakan bahwa aku tidak melakukan apapun, bel pun
berbunyi.
Guru yang mengajar akan masuk ke kelas―

Nn? Tidak... ini orang lain.


Langkahnya berbeda.
Aku rasa ini adalah orang yang berbeda.
Aku mengenali langkah kaki dan hawa kehadiran ini.

Aku duduk di tempat dudukku sambil memasang wajah terkejut.

Saat pintu kelas terbuka, kelas pun menjadi ribut seolah melanjutkan
keterkejutanku.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 72


[Siapa itu?]

Aku mendengar seseorang mengatakan itu.


Yang baru masuk ke dalam kelas adalah seorang pemuda dengan penampilan di
pertengahan 20 tahun.
Dia memiliki tubuh yang tinggi dan langsing, wajahnya yang tampan membuat
para gadis bersorak.
Dengan mengenakan setelan sederhana, pria itu berdiri tegak dan membungkuk.

[Senang bertemu dengan kalian, nama saya Julius. Saya seharusnya menjadi
asisten guru kalian, tapi beliau memiliki bisnis yang mendesak dan harus segera
pergi. Jadi untuk sementara, saya yang akan menjadi wali kelas kalian.
Mohon kerjasamanya.]

Julius menyapa mereka dengan senyuman yang menyegarkan.

Aku terjatuh dari mejaku.


Apa yang kalian lihat?
Dia adalah pelayanku. Dia adalah orang nomor 2 di pasukan Dewa Iblis.
Jadi kenapa dia mulai mengajar di sekolah ini?

Nah, jika kau bertanya kepadaku mengapa Dewa Iblis menjadi murid, maka aku
juga tidak akan bisa membantahnya.

Para murid yang agresif terus menyerang dan menanyakan berbagai pertanyaan
kepadanya.

"Apakah Anda adalah seorang alumni?" "Apakah Anda pindah ke pekerjaan


baru?" "Apa makanan favorit Anda?"
Pertanyaan terakhir datang terutama dari anak perempuan.

Dengan lembut dia menjawab semua pertanyaan mereka.


Karena pak tua tidak lemah pada wanita.

Bahkan setelah jam wali kelas selesai, gadis-gadis agresif itu berkumpul di
sekitar Julius dan menanyainya.

Tiraiza menatap mereka tanpa ekspresi.


Karena dari awal tidak tertarik pada pria, jadi dia juga tidak peduli walaupun itu
adalah pria yang tampan.

Sementara itu, Jiemi meletakkan kepalanya di tangannya dan bergumam pelan.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 73


[Apakah kau tidak menyukainya?]

Tiraiza bertanya pada Jiemi.

[Sepertinya dia agak mencurigakan. Tidak masalah jika dia pindah ke pekerjaan
baru. Tapi kenapa kita tiba-tiba mendapat guru baru?]

Aku juga berpikir itu aneh. Sebenarnya bagaimana dia masuk ke akademi?
Jiemi sepertinya mencurigai pak tua.

[Kecurigaan Jiemi tidak masuk akal. Ini adalah sekolah terbaik di dunia. Jadi
tidak mungkin orang mencurigakan atau musuh manusia bisa
masuk ke sini dengan mudah.]

Yufilia membujuk Jiemi.


Tapi maaf. kami bisa masuk dengan mudah.

***

Setelah pelajaran selesai, aku berjalan melalui sekolah sambil berpikir apa
yang akan aku lakukan hari ini.

[Petugas kebersihan, bisa tolong bantu saya sebentar?]

Tampaknya mereka sedang mengerjakan sesuatu.


Aku melirik sedikit dan mencoba melewatinya.

Namun―

[Terima kasih Jeko-san.]

Mendengar kata-kata itu, aku terkejut dan melihat petugas kebersihan bernama
Jeko.
Yah, orang bernama Jeko di dunia ini pasti tidak hanya ada satu.
Ya. Tidak mungkin kepala divisi ke-13 tentara Dewa Iblis menjadi petugas
kebersihan.

Petugas kebersihan mengatakan, "Tidak masalah", dan menjawab sambil


tersenyum.
Dan senyum itu pun membeku saat dia melihatku..

Aku membawa Jeko dan pindah ke kelas kosong.


aku membuat penghalang kedap suara.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 74


[Apa yang kau lakukan?]

Tentu saja, aku memukul dan menendangnya sebagai hukuman.

[Tunggu! Aku tidak melepaskan jaki milikku, jika Ashtal-sama menendangku


dengan kekuatan penuh sekarang, aku pasti akan mati!]

Jeko memohon padaku. Jeko memakai cincin sepertiku.


Jaki --- kekuatan yang tidak diketahui manusia.
Jika kekuatannya menyebar, umat manusia pasti akan menjadi gempar
dibuatnya.
Jadi, kami memakai cincin ini untuk menyembunyikannya.

Tidak hanya terbatas pada Jaki, Ryuuki dan Ninki juga memiliki efek besar pada
kekuatan pertahanan dan kekuatan seranganmu.
Karena itu, saat ini Jeko sangat lemah.

[Jangan khawatir, aku juga tidak menggunakan Jaki!]


[Guhaaaaaaaaaaaaa!]

Jangan khawatir, aku tidak melepaskan Jaki sama sekali saat menyerangnya,
jadi dia tidak akan mati dengan mudah. Namun, itu pasti sangat menyakitkan
mengingat perbedaan kekuatan fisik kami.

[Kurasa aku akan mengampunimu kali ini.]

Pak tua masuk ke ruangan pada waktu yang tepat.

[Julius-sama! Ashtal-sama tidak tahu rencananya. Bukankah Anda


seharusnya sudah menjelaskan rencana kita kepadanya?]
[Rencanaku memang begitu, tapi jumlah orang yang mengelilingiku lebih dari
yang aku duga, jadi aku tidak sempat memberi penjelasan kepada Ashtal-sama.]

Julius dengan mudah menjawab keluhan Jeko.

[Pertama, kenapa kalian ada di sekolah ini?]


[Ya, saya mencari Anda untuk menjelaskan hal itu.]

Pak tua itu dengan anggun membungkuk dan mulai berbicara.

[Ashtal-sama, Anda sendirian di sini, dan Saya pikir Anda pasti akan kerepotan

Last Boss no Mukogawa – Book 1 75


jika terjadi sesuatu yang merepotkan. Jadi, saya memutuskan untuk datang juga
ke akademi ini.]

Pak tua ini seharusnya bisa dengan mudah lulus sebagai guru, jadi masalahnya
hanyalah yang satu ini.
Ketika aku melihat Jeko, pak tua menebak apa yang aku pikirkan dan
menjelaskan padaku.

[Ketika saya memberi tahu semua kepala divisi di Kuil Kegelapan, mereka
mengatakan bahwa mereka juga ingin ikut. Saya pikir akan buruk jika saya
membawa semuanya, jadi saya mengizinkan seseorang untuk ikut dengan saya.]
[Karena aku yang menang, jadi aku yang ikut.]
[Yah… kau hanya menang dalam undian.]
[Kemenangan adalah kemenangan. Divisi ke-13 adalah yang paling kuat. 13
adalah nomor terbaik kami.]

Adrigori pasti sangat frustrasi karena Jeko yang menang.

[Bagaimana cara kita bisa masuk akademi ini? Apakah pemeriksaan sekolah ini
begitu longgar?]

Aku langsung bertanya hal yang membuatku sangat penasaran.

[Tidak mungkin kita bisa masuk secara normal. Pemeriksaan identitas mereka
sangat ketat, dan Anda harus lulus ujian untuk mendapatkan izin masuk
sekolah. Jika identitasnya tidak diketahui, Anda memerlukan wali untuk
masuk.]

Dunia ini berbeda dengan masa laluku. Tidak semua warga memiliki daftar
keluarga.
Hampir tidak ada yang memilikinya di daerah pedesaan.

[Apakah kau waliku?]


[Tidak mungkin, saya juga seseorang yang identitasnya tidak dikenal.]

Pak tua bercanda. Namun, ia segera kembali ke ekspresi normal lalu


menjelaskannya padaku.

[Walinya adalah kepala sekolah di sini, Sang Penyihir Agung Serina-dono.


Serina-dono adalah pahlawan dari bencana iblis generasi ke-6. Jika dia
mengizinkannya, Anda bisa melakukan hampir semua hal.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 76


Ada banyak pahlawan yang telah mengalahkan raja iblis. Yufilia adalah salah
satunya.
Dan sejarah tentang mereka sudah sangat banyak.

Namun, raja iblis yang sudah memulai bencana iblis itu sangat berbeda.
Kekuatan raja iblis bersama tentara mereka berada di tingkat yang benar benar
berbeda.
Yah… Jika mereka lemah, bencana iblis juga tidak mungkin akan terjadi.

Level kekuatan raja iblis biasanya muncul secara acak. Jika kamu tidak
beruntung dan bertemu raja iblis yang kuat, maka terjadilah bencana iblis.

Pada saat itu, ukuran pencapaian saat mengalahkan bencana iblis bukan lagi
menjadi hal yang sepele. Mengalahkan raja iblis dalam situasi di mana kau
hanya bisa mengatakan [Menurutku, umat manusia akan segera hancur, serius,
seseorang lakukan sesuatu!] Membuat rasa terima kasih meningkat secara
drastis.

Jika prestasi Yufilia memiliki nilai 10, maka prestasi Serina akan berbeda
darinya, sekitar 100 atau 1000.
Hal itu memang sangat luar biasa.
Perintah dari orang seperti itu biasanya akan langsung disetujui kecuali hal itu
sangat merepotkan.

[Jadi begitu...]
[Ya, saya hanya meminta padanya dan dia langsung menyetujuinya.]

Jeko menyela percakapan kami.

[Mengapa Serina menerima permintaanmu dengan begitu mudah?]


[Pak tua pernah bertemu dengan Serina 50 tahun yang lalu, dan itu hanya
sekali.]
[Sebenarnya dua kali, pada saat itu dia berutang budi pada saya, jadi
saya bisa mendapat persetujuannya dengan mudah.]

Jeko memiringkan kepalanya dan mengangguk.


Aku tidak terlalu mengerti tapi aku pura-pura mengerti.
Tapi Jeko itu bodoh, jadi dia pasti tidak mengerti sama sekali.

[Ah, saya baru saja mendapat kontak darinya. Dia bilang kalau dia ingin Anda
datang ke serikat petualang.]

Aku diberitahu oleh pak tua dan kali ini aku memiringkan kepalaku.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 77


[Ada urusan apa Serikat denganku?]
[Karena kejadian kemarin, Anda belum menyelesaikan pendaftaran Anda. Dan
mereka akan menceritakan detailnya di sana. Tapi bukan berarti Anda harus
datang hari ini juga.]
[Hmm.]

Padahal kupikir pendaftarannya sudah selesai......


Saat itu, aku langsung pulang karena terjadi keributan, jadi mungkin ada yang
kurang.
Atau mungkin mereka hanya menggunakan ini sebagai alasan untuk
memanggilku karena ada hal yang perlu mereka beritahukan padaku.
Kurasa mereka tidak menyadari bahwa aku yang memulai keributan itu, tapi
aku akan segera ke sana dan menyelesaikan urusanku.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 78


Chapter 11
Serikat Petualang (3)

Saatiakuidatang keiserikatipetualang,iakuimelihat Auretta di meja resepsionis.


Untuk memastikan ada tidaknya pengaruh kemarin,iakuibersembunyi dalam
bayang-bayang dan mengamatinya dari kejauhan.

Yah, dia terlihat…isedikit berbeda dari kemarin.

[Bukankah perilakuiAurettaihariiiniiagakianeh?]
[Apaikauitidak tau
kejadian kemarin?iDiaimungkinimasihiterguncangikaranaihaliitu.]
[Oh,iakuimengerti.iYah… aku rasa itu wajar.]
[Yang lebih penting, aku ingin melihat bagaimana penampilannya kemarin.]

Sepertiibiasa,iakuibisaimendengariobrolanibeberapaipetualangiyangisedang min
um di bar.
Sepertinya salah satunya adalah orang mesum, tapi apa boleh buat.
Manusia adalah makhluk hidup yang dimanipulasi oleh hasrat seksual.

Ketikaisampaiidiimejairesepsionis,iAurettaimelompatidaniterkejut.

[Ka-kamu!]iiiiiiiiiiiiiigagawgagagwafadafwagfedwdawfafgagaiiii
[Yah ...iAku dipanggil ...iJadiiakuidatangikeisini.]

Ketika aku menjelaskan tujuanku, Auretta mulai terlihat mencurigakan.


Kami memutuskan untukiberbicara di ruangan lain, dan tugas Auretta
digantikan oleh resepsionis lain.
Di sebuah ruangan kecil,ihanyaiadaikamiiberdua.

Kami berdua duduk dan aku menunggunya mulai berbicara.


Namun, Auretta masih sibuk dengan pikiranya, dan menggumamkan hal-hal
seperti [Sudah kuduga] dan hal-hal lain yang tidak aku mengerti.

[Ummm ...]iafwafasda
[Oh! Maafkan aku.]ifafafawfafNIGHTFALLTRANSLATION

Last Boss no Mukogawa – Book 1 79


Menurut apa yang dikatakan Auretta kepadaku, pendaftaranku sendiri sudah
diurus.
Hanya saja, saat ini aku mulai dari peringkat F.

Tidak banyak pekerjaan yang bisa diambil oleh peringkat rendah, sepertiku.
Itu karena orang yang mengirim permintaan selalu mencari orang yang lebih
ahli.
Mereka akan mendapat kesulitan jika kamu gagal memenuhi permintaan
mereka. Tentu saja, permintaan yang memiliki risiko tinggi tidak bisa
diambil oleh mereka yang berpangkat rendah.

Aku mendengar cerita ini, tapi aku tidak peduli.


Dari awal aku memang tidak niat mengambil pekerjaan itu.

Tujuanku hanyalah dungeon.


Sepertinya peringkat apapun bisa bebas memasuki dungeon, dan jika kau mati,
itu akan dianggap sebagai kesalahanmu sendiri.
Karena itu, tidak masalah jika aku peringkat F.

Saat penjelasannya selesai, aku berdiri.


Aku ingin cepat menyelesaikan hal ini dan segera pulang.

[Ah, tolong tunggu sebentar.]

Namun, Auretta menghentikanku. Aku pun kembali ke tempat dudukku.

[Apakah masih ada lagi?]iNightfall Translation

Sementara aku bertanya padanya, dia bingung dan tersipu lalu berkata,

[Ini tentang yang kemarin...]iNightfall adalah Translation

Kejadian kemarin adalah kejadian yang tidak akan pernah dilupakan olehnya.
Pasti sulit baginya untuk mengungkitnya lagi.
Namun tidak peduli apapun yang dia katakan, aku akan pura-pura tidak tahu.

[Kamu yang melakukannya,ibukan?]

Ketika dia langsung ke inti pembicaraan,iaku berdiriitanpa berpikir.

[APhUa MuBakSUatMyU?] (TL : Apa maksudmu?)

Sialan. Aku gagal berbicara.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 80


Tidak, apa itu masih bisa disebut berbicara?

[Tubuhku ini adalah buktinya!]

Dia memelukku. Tubuhnya memanas,idan dia mulaiiberkeringat.


Aku bisa mendengari[ha.. ha…] saat dia bernafas.

Roknyaiterangkat,idanidiaimenggunakanicelanaipendek dewasa hitam yang


tembus pandang.
Kakinya yang kurus dan indah ditutupi stoking menjerat kakiku.

Aku pernah mengalami hal ini sebelumnya.


Rupanya, Jaki milikku memiliki efek menarik tubuh manusia dan menempatkan
mereka ke dalam keadaan bergairah.
Dan saat aku di dekatnya, efek itu meningkat.

Tidak salah lagi, tubuhnya ini adalah buktinya.


Namun, itu tidak cukup untuk meyakinkan orang lain.

[Aku tidak akan memberitahu siapapun, tapi tolong bertanggung jawab karena
telah membuat tubuhku menjadi seperti ini.]

Sebelumnya, disebabkan oleh sebuah cincin, dan jika kita melepasnya mereka
akan kembali normal.
Namun bagaimana dengan sekarang?
Lagipula, aku belum pernah bertemu manusia sampai baru-baru ini.
Aku memang telah hidup selama seribu tahun, tapi aku tidak memiliki
pengalaman seperti ini.
Jadi, aku tidak tahu bagaimana harus menangani kasus ini.

Yah, saat sedang bergairah, mungkin kau akan merasa lebih baik jika kau
melepaskannya sedikit.
Meskipun hal itu akan membuatku menjadi dewasa.
Menjadi seorang pria dewasa.

Meskipun telah melakukan hal itu padaku, namun “si kecil” masih saja tidak
mau bangun.
Karena tidak enak membiarkannya dalam keadaan ini, aku putuskan untuk
membangunkannya secara paksa.

Aku menggunakan sihir warp untuk berpindah ke kamarku di Kuil Kegelapan.


Tentu saja, ke tempat tidurku.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 81


Auretta tampak sedikit terkejut, namun dia langsung mengerti karena
pengetahuannya selama bekerja di serikat petualang.
Dan kami berdua pun menjatuhkan diri ke tempat tidur.

[Ah.. jangan...... di situ!!!]

Sepertinya tempat ini sensitif. Aku memijatnya dengan agresif.

[Ah… di sana… Ah!! Oh!]

Aku menjulurkan tanganku ke bawah.

[Oh… oh!!! Ah… ah!!]

Setalah itu, suara desahan Auretta terus bergema di atas tempat tidur.

***

Dengan pakaian berantakan, dia terengah-engah di atas tempat tidur.


Ternyata orang yang telah dibuat bergairah akan gampang mencapai klimaks
hanya dengan sentuhanku.
Bahkan hanya mengelus bahu dapat membuatnya seperti ini.
(TL : Tarnyata dari tadi cuman kayak gitu -_-)
(PR : Saya kecewa!!)

[Ashtal-sama ...]

Kelihatannya dia masih belum bisa bangkit karena masih merasakan dinginnya
aura jaki milikku.

[Auretta, maafkan aku, tapi aku masih belum bisa 100% mempercayaimu.]

Karena itu, aku akan mengutuknya.


Jika dia menceritakan sesuatu yang berhubungan dengan rahasiaku, dia
akan mati.
[Rahasiaku] di sini mengacu pada “Akulah penyebab kekacauan kemarin”.
Kemudian masalah tentang tempat ini.
Dia hanya melihat kamarku, jadi kurasa tidak akan masalah jika hanya sebatas
ini saja.

[Kamu akan menggunakan skill padaku, kan?]

Auretta bangkit dan menungguku untuk menggunakan skill itu

Last Boss no Mukogawa – Book 1 82


Aku akan menggunakan sihir beratribut iblis.
Wajar saja jika Auretta tidak mengetahuinya.

[Curse.]

Aku menggunakannya sambil memegangi tangan Auretta.


Lingkaran sihir muncul di kaki Auretta, kemudian skill itu pun aktif.

[Aku tidak merasa ada yang berbeda.]

Auretta memberitahu kesannya setelah memeriksa tubuhnya.

[Akan jadi masalah jika bisa diketahui hanya dengan memeriksa tubuhmu.]

Aku tersenyum pahit.

[Selama kau tidak membicarakan tentang diriku, kau bisa hidup seperti biasa.]

Walau keadaan saat ini terasa aneh, tapi aku tidak merasa ingin berbuat apapun
padanya.
Jika Auretta menginginkannya, kitaibisaikembali ke hubungan antara seorang
resepsionis dan petualang.

Dan dia hanya perlu mengatasinya sendiri jika gejalanya mulai terlihat lagi.
Yah… Kupikir masalah ini tidak akan terulang kembali, kecuali aku
mengeluarkan Jaki-ku.

[Tolong jangan berkata begitu, aku sudah tidakibisa lagi hidup


tanpamu.]iNightfall Translation

Namun, Aurettaimengatakanikalau diaiingin bersamaku.

[Apa kau tidak masalah dengan itu?]


[Ya, aku tidak masalah dengan hal itu, malahan aku ingin menjadi berguna
bagimu.]
[Kalau begitu, ada sesuatu yang ingin aku pinta darimu.]iNightfall Translation
[Tentu, jangan ragu untuk meminta apapun padaku.]iNightfall Translation

Aku meminta bantuannya,idanikamiikembaliike Serikat Petualang.


iNightfall Translation
***
iNightfall Translation

Last Boss no Mukogawa – Book 1 83


Setelah aku kembali ke serikat, aku menunggu
seseorangimasukikeiruanganiyang jarang digunakan.
iNightfall Translation
Aku bisa mendengar langkah kakinya mendekat, dan tidak salah
lagi kalau itu adalah dia.

[Hmm? kenapa kau ada di sini!?]

Orang yang membuka pintu adalah Bernando. Dia terlihat lengah dan marah.

[Maaf, tapi sekarang aku ada janji di sini. Anak kecil bodoh sepertimu
seharusnya pulang dan tidur saja sana.]
[Memang apa yang ingin kau lakukan di sini?]

Aku berpura-pura tidak tahu apa-apa, dan bertanya padanya.

[Ini urusan orang dewasa. Bocah sepertimu takkan mengerti. Auretta


memintaku kemari. Jika kau mengerti, segera pergi dari sini.]

Bernando tampak sedikit terangsang.


Dipanggil ke ruangan yang jarang dipakai oleh seorang wanita.
Dia pasti berkhayal tentang maksud di balik hal itu.

Aku tidak bisa menahan tawa.

[Tapi aneh sekali, seharusnya dia sudah ada di sini sekarang...]

Kata Bernando, dengan wajah bingung.

[Dia tidak akan datang.]

Karena kurasa sudah cukup, aku pun mulai menjelaskannya kepada Bernando.

[Hah? Dari mana kau tahu hal itu?]


[Karena aku yang menyuruhnya membawamu ke sini.]
[Hah? Mengapa Auretta mau disuruh olehmu?]

Itu karena dia telah menjadi pelayanku.


Namun, karena Bernando tidak mengerti, dia hanya bisa bingung.
iNightfall Translation
[Terus, ada urusan apa kau denganku?]

Aku tidak menjawab pertanyaan Bernando, dan tetap tertawa.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 84


iNightfall Translation
[Jangan main-main denganku! Aku akan membunuhmu!]
[Itu yang ingin aku katakan!]

Aku membalasnya dengan kemarahan.


Karena yang pertama kali membuat masalah adalah dirinya.
iNightfall Translation
[Baik! Aku akan menunjukkan padamu, kekuatan petualang kelas satu!]

Meskipun dia dipanggil oleh seorang wanita, Bernando masih membawa


pendangnya.
Kurasa dia memang pantas disebut sebagai seorang petualang.
Aku sedikit terkesan.
Tapi, hasilnya akan tetap sama meskipun dia membawa senjata.

[Uraaaaaa!!!]

Bernando mengayunkan pedangnya.


Aku menaruh tanganku di saku, dan tidak bergerak.

Sebelum pedang itu menyentuhku― terdengar suara benturan, dan pedang itu
pun tertahan.

[Apa ini!? Sebuah penghalang?]

Ini adalah penghalang pertahanan milikku. Penghalang serbaguna yang


melindungi serangan fisik, serangan sihir, semburan, atau serangan lainnya.
Aku hanya mengaktifkannya untuk sesaat. Orang selevel Bernando mungkin tak
akan mampu melihatnya.

Setelah itu, Bernando mengayunkan pedangnya beberapa kali, tapi semuanya


ditahan.
Dan akhirnya, pedangnya hancur.

[Tidak mungkin! Tidak mungkin kau seorang manusia! Siapa kau sebenarnya?]
Teriak Bernando

Akhirnya dia menyadari. Meskipun aku tidak memancarkan aura apapun,


aku tidak terlihat seperti manusia normal.

Jawabannya --- aku adalah Dewa Iblis.


Jika Raja Iblis adalah bos terakhir, maka aku adalah bosnya bos terakhir. Atau
dengan kata lain, bos yang tersembunyi.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 85


Dengan kekuatan yang jauh melampaui Raja Iblis, dan kekuatan tentara yang
lebih hebat daripada tentara iblis lainnya― keberadaan yang memimpin tentara
iblis itu, Dewa Iblis.

Tapi, aku tidak akan memberitahunya. Karena aku tidak diijinkan melakukan
hal itu.

― Namun, tidak adaisalahnyaimemberi tahu jawaban pada orang mati.

Aku melepaskanijaki.

[Aaaaaaaaaaahh!]

Saat diaimerasakan jaki milikku, Bernando berteriak.


Apakah ini karenaidiaitakut? Atau apakah diaimelakukannyaiuntuk mencoba
menahan ketakutannya?
Pada akhirnya, hasilnya akan sama saja.

[Perasaan ini ...... jadi kau penyebab kekacauan kemarin?]

Bernando tidak lagi memiliki kekuatan bahkan untuk berdiri sekalipun.


Dia terjatuh, dan menjauh dariku

[Kehadiran apa ini, ini bukan Raja Iblis. Ini jauh melebihi Raja Iblis.]

Apakah orang ini pernah melihat Raja Iblis?


Dia mungkin lebih hebat dari yang aku duga.

[Aku adalah keberadaan yang jauh melampaui Raja Iblis ―Dewa Iblis.]
[Dewa Iblis ...]

Dia sepertinya tidakitahu tentangiDewaiIblis. Karena


ituidia tidakimengertiibahkanisetelah kuberitahu.

[Suatuihari nanti, seluruh umat manusia akan tahu keberadaan kami.iTeror yang
sesungguhnya. Namun, itu tidak adaihubungannya denganmu.]

Iniiadalahihukuman mati.
Bernando memintaiampun setelah mengerti apaayangiakan kulakukan padanya.

[Hiii! To… Tolong maafkaniaku!]


[Apa menurutmu aku akan memaafkanmu setelah sikapmu kemarin? Berani
menghina Dewa Iblis, eksistensi yang terkuat di dunia ini!?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 86


Mengingat kemarahanku kemarin, aku melepaskan sihir milikku.

[Gyaaaaaaaa!]
iNightfall Translation
Tangannya lenyap.
iNightfall Translation
[Berteriaklah sesukamu, karena ruangan ini sudah dipasang penghalang suara.]
[Tidak! Aku tidak ingin mati!]

Aku akan menghancurkan tubuhnya.

[To-Tolhong... twolhong mahafkan waku.]

Bernando tak bisa bergerak karena sudah tak punya kaki dan tangan.
Entah bagaimana caranya dia masih bisa hidup dan berbicara.
Yang tersisa darinya hanya sebuah gumaman tidak jelas.
iNightfall Translation
[Hm... kelihatannya diaisudah tidak bereaksi?]

aku tidak tertarik pada mainan yang rusak.


Jika aku mempertimbangkanicaraku diperlakukan danikemarahan yangiaku
rasakan kemarin, aku masih belumipuas.
Namun, tubuh manusia yang lemah tidak dapat menahan seranganku, jadi
melakukaniapapun padanya pasti tidak ada gunanya.

[Evil fire.]

AkuimembakariBernando.

Tanpa meninggalkan bukti, aku mengubahnya menjadi debu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 87


Chapter 12
Serikat Petualang (4)

Setelah melenyapkan Bernando, aku meninggalkan ruangan dan melihat Auretta


sedang menunggu di lorong.

[Tidak ada yang datang.]


[Aku mengerti, terima kasih.]
[Dan, aku sudah menyusun dokumen seperti yang Anda minta.]

Bernando sudah mati.


Namun, catatannya menunjukkan bahwa dia masih hidup.
Bernando saat ini sedang mengambil sebuah permintaan dan pergi ke
pedesaan.

Aku menyuruh Auretta membuat dokumen itu.


Sangat mudah membuat satu orang tiba-tiba menghilang seperti itu.
Setiap orang yang mengambil sebuah perkerjaan pasti akan kembali lagi.
Namun, Bernando tidak akan pernah kembali.

Setelah berjalannya waktu, beberapa orang mungkin akan curiga kenapa dia
tidak pernah kembali.
Namun, petualang yang kehilangan nyawa saat menerima pekerjaan bukan hal
yang aneh.
Dan mereka hanya akan menganggapnya sebagai orang yang hilang.

Beberapa temannya mungkin akan melakukan penyelidikan.


Tapi bagaimana mereka tahu tentang kejadiaan saat dia sedang melakukan
perjalanan?

[Umm… Ashtal-sama, bukankah Anda bisa dengan


mudah menghajar orang seperti ini, bahkan tanpa bantuanku?]
[Jika aku membunuh seseorang, aku akan dikenai hukuman. Meski negara ini
tidak bisa menangkapku, tapi aku tidak akan bisa sekolah lagi.]

Agar tidak menjadi penjahat, aku perlu menyembunyikan pembunuhan tersebut.


Jika aku ingin membunuhnya, aku akan memilih gang gelap atau rumah
Bernando.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 88


Tapi setelah itu, penyelidikan segera akan dilakukan.
Dan orang yang pertama kali diinterogasi adalah orang yang memiliki masalah
dengannya, atau orang yang menaruh dendam terhadapnya.

Ada banyak saksi yang melihatku bertengkar dengannya kemarin.


Aku akan dicurigai dan diselidiki secara menyeluruh.
Jika salah satu tersangka memiliki kekuatan yang cukup
untuk membunuh orang, maka dia adalah tersangka yang paling dicurigai.

Pertama, aku adalah orang yang misterius dan mencurigakan.


Dan juga, aku menyimpan banyak rahasia. Sebaiknya aku menghindari situasi
yang dapat membuatku dicurigai.

Jadi aku meminta Auretta untuk memalsukan dokumen untukku.


Jika bukan karena Auretta, aku tidak tahu kapan bisa membalasnya.
Aku sangat berterima kasih padanya.

[Aku mengerti, ternyata Anda sudah memikirkannya dengan matang. Maaf


karena meragukan Anda.]

Auretta menundukkan kepalanya setelah mendengar penjelasanku.

[Jangan sungkan untuk meminta bantuanku jika sesuatu terjadi padamu. Tapi
sampai saat itu, kau bisa bekerja seperti biasa.]
[Emm… bolehkah aku bertanya, apa tujuan Anda sebenarnya?]
[Tujuanku?]
[Iya, misalnya menaklukkan dunia.]
[Bukan begitu.]

Tampaknya Auretta sudah salah paham .


Dewa Iblis tidak memiliki tujuan seperti itu.
Kami seharusnya melawan pahlawan setelah pahlawan mengalahkan bos
terakhir. Itulah sebabnya kami disebut sebagai bos yang tersembunyi.

― Namun, kami juga bisa disebut Bos Bonus.


Dan karena itu tidak terlalu penting, kau bebas mau mengalahkannya atau tidak.
Akibatnya, kami ditinggal sendiri selama 1000 tahun.

Ketika akhirnya pahlawan datang, aku membuat kesalahan besar dan


menghancurkan rencana Dewa.
Untuk lebih memahami dan mengatasi kelemahanku, aku mendaftar di akademi.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 89


[Tujuanku adalah wanita.]

Aku sedang memikirkan bagaimana menjelaskan hal ini padanya tanpa


mengatakan bahwa aku adalah Dewa Iblis, dan sepertinya ini sudah cukup.

[Eh !!]
[Seperti yang aku katakan kemarin, aku lemah saat berbicara dengan wanita.
Untuk mengatasinya, aku mendaftar di akademi. Aku tidak terlalu tertarik pada
hal-hal seperti menaklukkan dunia.]

Mendengar itu, Auretta tiba-tiba teringat.

[Tapi, bukankah Anda bisa berbicara denganku dengan normal sekarang?]

Kalau dipikir-pikir, benar juga.


Aku baik-baik saja sekarang.
Tapi, aku mungkin akan kembali ke bahasa misterius jika aku terkejut.

[Sepertinya hasil latihanku mulai terlihat.]


[Anda bisa memintaku untuk menjadi partner bicara Anda kapanpun Anda
mau. Ohh… tentu saja, aku juga bisa menjadi parner Anda di ranjang]

Auretta merona malu.


Sayangnya, aku tidak bisa menjadi pasangannya.
Aku mengucapkan selamat tinggal dan pulang ke rumah.

***

Aku menghadiri Akademi Cantabridge di ibu kota Kerajaan Briton, Rhoden.


Tapi aku tidak memiliki rumah di negara ini.
Aku datang dan pergi setiap hari dengan menggunakan sihir warp.

Aku pulang ke kuil kegelapan dan duduk di atas tahta.


Sepertinya pak tua itu baru pulang.

[Pak tua.]
[Hmm? Ada apa Ashtal-sama?]
[Kau sering keluar selama 1000 tahun terakhir ini, bukan?]

Ketika kami harus berhubungan dengan manusia, atau ketika kami memiliki
bisnis di dunia manusia. Biasanya aku mengirim pak tua ini.

[Ya. Memangnya kenapa?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 90


[Pernahkah kau mendapat surat cinta dari wanita?]
[Ya. Sering…]

Pria tampan memang luar biasa. Mati saja sana!!.

[Bagaimana kau menghadapi situasi seperti itu? Apalagi saat kau diajak
berhubungan badan?]
[Biasanya aku mengatakan kepada mereka bahwa aku memiliki tubuh yang
tidak dapat melakukan hal-hal seperti itu, dan menolaknya.]
[Aku mengerti. ternyata ada juga pilihan seperti itu.]

Kami Dewa Iblis benar-benar tidak memiliki nafsu, dan selain diriku, mereka
tidak memiliki alat kelamin.

[Pernahkah kau bertemu dengan seseorang yang kamu sukai?]


[Tidak pernah. Anda telah mengajukan banyak pertanyaan seperti itu, apakah
ada yang terjadi hari ini?]
[Ini bukan masalah besar. Aku hanya berfikir bila suatu saat aku akan terjebak
di situasi seperti itu, apakah tak masalah jika aku tetap impoten seperti ini?]

Yah, aku sudah pernah mendapat satu kesempatan seperti itu, tapi aku malu
untuk membicarakannya.

[Anda pasti bisa melakukannya jika Anda berfikir seolah-olah Anda akan mati.]

Dengan tekad untuk mati, kamu akan berani melawan musuh terbesarmu.
Ketika aku bertanya sebelumnya, aku mendapat jawaban ini.

[Bagaimana aku bisa merasa seperti itu?]


[Hmm… Bagaimana dengan serius jatuh cinta?]
[Serius?]
[Ya. seperti 'Aku tidak membutuhkan apapun selain orang ini', 'Aku tidak
sanggup hidup lagi setelah orang ini mati', pasti bisa jika Anda bersama orang
yang begitu penting bagi Anda...]

Aku mengerti. Itu salah satu cara untuk meningkatkan keteganganmu.

[Lagipula, karena Anda memiliki kenangan dari kehidupan sebelumnya,


mengapa Anda tidak mencoba mengingatnya?]

Kehidupanku sebelumnya adalah Cerita lebih dari 1000 tahun yang lalu.
Kenangan itu sudah agak memudar.
Tentu saja, aku punya libido di kehidupanku yang sebelumnya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 91


Aku mulai merasa pusing.

Tapi, walaupun aku berusaha mengingatnya, sama sekali tidak ada reaksi.
Lagipula, aku tidak memiliki pengalaman seperti itu di kehidupanku
sebelumnya…

Ternyata dalam kehidupan sebelumnya aku masih


berbicara menggunakan bahasa misterius saat berbicara dengan wanita.
Dan tentu saja, orang seperti itu pasti akan menjadi korban penindasan di
kelasnya.

Ya. Aku sering ditindas oleh cewek preman.


Pernah suatu ketika saat mereka menindasku, mereka bilang kalau mereka akan
mau melakukan hubungan seks denganku jika aku memohon pada mereka.
Meskipun mereka preman, mereka tetap cantik. Berpikir bahwa aku tidak akan
pernah mendapat kesempatan lagi, aku mencoba yang terbaik untuk memohon.

[Two-Twoloung izwinkhan Wakyu.]

Aku pikir itu sudah cukup baik, kamu juga pasti bisa mengerti maksudnya.
Tapi tetap saja tidak berhasil.

Sial. Tidak ada gunanya mengingat hal ini.


Aku akan menaklukan dungeon besok.
Aku memutuskan untuk mempersiapkan diri, dan pergi tidur.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 92


Chapter 13
Dungeon Pertama (1)

Tujuan kami hari ini adalah dungeon bernama Kenjian, letaknya sekitar 300
kilometer dari Rhoden.

Tentu saja, kami pergi menggunakan warp ke sana.


Kami menggunakan akhir pekan kami untuk menaklukan dungeon.
Ini mirip seperti saat pergi ke kamp pelatihan.

[Jadi, apakah dungeon ini pernah ditaklukan sebelumnya?]

Aku bertanya pada mereka.


Kali ini, semua orang ikut berpartisipasi. Yufilia, Iris, Tiraiza, dan Jiemi.
Aku berbicara sedikit pelan, tapi aku sudah mulai terbiasa.

Ini adalah tantangan pertamaku.


Akan membosankan jika hanya berakhir dengan tamasya di dungeon yang
sudah ditaklukan dan tidak ada yang terjadi.

[Yah, kupikir akan sulit menemukan dungeon yang belum di taklukan saat ini.]

Jiemi mengatakan kalau itu bukan hal yang mudah.

[Tapi… aku rasa dungeon ini masih memiliki kemungkinan soal itu.]

Kata Tiraiza

Dungeon ini terletak di bawah tanah, petualang yang pertama kali


menemukannya mengatakan kepada petugas guild kalau tidak ada apapun di
sini.
Sejak saat itu, ada beberapa orang yang tertarik datang ke sini, namun
pada akhirnya tidak ada apapun di sini.

[Tapi aneh sekali, bukan?]

Pertama, dungeon ini ditemukan baru-baru ini.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 93


Dan alasan kenapa dungeon ini tidak ditemukan lebih awal adalah,
karena dungeon ini sangat tersembunyi.

Kasus seperti ini sudah biasa terjadi.


Dalam kasus seperti ini, kemungkinan besar ada makhluk yang sangat cerdas
tinggal di sini.

Contohnya vampir, naga, dan sejenisnya. Namun yang paling menyebalkan


adalah iblis.
Karena kita sudah sering berperang dengan raja iblis.
Bahkan ketika manusia menang, bukan berarti mereka membunuh semua iblis.

Iblis yang bertahan, menyembunyikan diri dan terus hidup.


Dan dungeon yang jarang dikunjungi adalah rumah yang sempurna bagi
mereka.
Namun saat dungeon ini diperiksa, tidak ada mahluk cerdas yang ditemukan.

Itu salah satu titik mencurigakan dari dungeon ini.


Ada kemungkinan besar dungeon ini telah ditinggalkan, dan mahluk yang biasa
menghuninya telah muncul kembali.
Mahluk tersebut itu adalah makhluk dengan kecerdasan rendah seperti goblin,
Orc, dan binatang iblis liar lainnya.

[Namun, tidak ada yang seperti itu di sini.]


[Artinya, seseorang selain petualang telah membersihkannya.]
[Iya, sepertinya memang ada makhluk cerdas di sini. Mungkin ada daerah yang
belum pernah di jelajahi sebelumnya.]

Ketika selesai berbicara, Tiraiza membasahi tenggorokannya dengan air minum.

[Jika begitu, bukankah lebih baik kita membawa seseorang dengan kemampuan
eksplorasi yang tinggi?]

Kalau disimpulkan dari pembicaraan tadi, tampaknya tujuan utama hari ini
adalah mencari pintu, lorong, ruangan, atau tempat tersembunyi lainnya.

kelompok kami terdiri dari seorang pahlawan (hero), seorang pendekar


(warrior), seorang pendeta (priest), seorang ahli sihir (sage), dan seorang dewa
iblis (evil god). Tapi yang kami butuhkan saat ini adalah seseorang yang
memiliki class pencuri (thieft).

Last Boss no Mukogawa – Book 1 94


[Banyak pencuri menjadi mata-mata untuk berbagai negara. Bahkan jika mereka
memilih menjadi petualang, mereka selalu diminati dan memiliki banyak
permintaan. Jadi tidak mungkin mereka mau datang ke dungeon.]

Iris jatuh berlutut.

[Bagaimana menurutmu?]

Jiemi bertanya padaku.

[Yah, tidak mungkin mereka mau datang ke sini.]

Aku membuat diriku sebagai pendekar sihir (magic warrior).


Aku membawa pedang yang aku beli seharga 100 pound hari ini.
Yah… Dewa Iblis tidak memiliki konsep class, tapi itu tidak masalah karena
kami juga bisa menggunakan senjata.

***

Tentu saja, bagian dalam dungeon gelap gulita.

[Lighting.]

Masing-masing dari kami merapal sihir. Ini adalah jenis sihir dasar yang bisa
dengan mudah digunakan.
Namun, karena pendekar kami tidak bisa menggunakan sihir, dia hanya
bisa berdiri di dekat Tiraiza

Meski dilapisi dengan kotoran, dinding ini bukan dinding tanah kosong biasa,
sepertinya ini adalah dinding sebuah bangunan yang dibangun dengan rapi.

Dungeon dapat diklarifikasi menjadi dua jenis.


Gua sederhana yang bisa digali, atau bangunan yang dibuat sangat rumit.

Gua yang digali biasanya digali oleh monster besar, seperti naga bumi.
Namun ada juga yang terbuat dari bekas pertambangan milik manusia.

Yang terakhir adalah relik dari zaman prasejarah, juga disebut zaman mitos.
Sejarah di dunia ini berawal dari 1000 tahun yang lalu.
Tentu saja, ada orang yang hidup sebelum itu, tapi mereka menjalani kehidupan
primitif, jadi mereka tidak memiliki catatan.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 95


Beberapa ribu tahun yang lalu. Saat zaman mitos, atau
zaman dimana para Dewa hidup,
dunia pada saat itu sangat makmur di bawah perlindungan Dewa.

Banyak hal hebat ditemukan pada era itu.


Tatapi, ketika perang antar Dewa terjadi, semua hal hebat itu hancur tak tersisa.

Dan dengan demikian, tidak ada peninggalan peradaban yang tertinggal.


Satu-satunya hal yang tetap bertahan adalah dungeon.

***

Sepertinya era mitos tersebut lebih kuno daripada dunia lamaku.


Dungeon Inilah yang membuatku berpikir begitu.
Yah… Sains dan teknologi dunia lamaku mungkin lebih baik.

Teknologi di dunia ini lebih berbasis sihir ― ilmu magis.


Teknologi itu juga digunakan dalam arsitektur dungeon ini, dan bahkan setelah
beribu-ribu tahun kemudian, tidak ada tanda-tanda kerusakannya.

Aku pun memukul dinding dungeon.


Ini terbuat dari bahan logam gabungan, seperti yang digunakan pada kehidupan
masa laluku.
Dan ini juga diperkuat dengan sihir.

Bagi orang-orang di dunia ini, itu akan menjadi logam yang tidak dikenal.

[Zaman prasejarah memang penuh dengan misteri, ya… Kitapun tidak


tahu dinding ini terbuat dari apa...]

Iris mengatakan itu dengan suara riang.

[Sebagai ahli sihir, aku sangat ingin menelitinya, tapi itu tidak mungkin, kan?]

Lagipula, ini sangat keras, dan akan sangat sulit bagi manusia untuk
menghancurkannya.
Dan seolah melepaskan semua kerusakan yang terakumulasi, dinding ini pun
alam hancur menjadi bentuk yang membuat bahan pembentuknya tidak bisa
diteliti lagi.

[Kalau begitu, ayo berpisah dan mencari ruang tersembunyi atau tangga.]

Yufilia mulai mengetuk dinding sambil mengatakan hal itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 96


[Kamu juga bantu dong! Jangan diam saja!]

Dia menegurku.

[BwaIek, ArwHPa YAErhang kaeaHImhu LANGkeHUKhan?] (TL : Baik...


Apa yang kamu lakukan?) "

Aku sedikit gemetar, dan kata-kataku menjadi aneh. Namun, sepertinya


maknanya masih tersampaikan.

[Suara pada dinding akan berubah jika dindingnya kosong.]

Iris menunjukkan padaku.

[Inilah suara yang muncul saat ada sesuatu di baliknya. Mungkin dinding ini
disangga oleh sebuah pilar. Dan inilah suara jika ada ruang di baliknya.
Suaranya sedikit lebih tinggi.]

Iris memberitahuku dengan ekspresi yakin di wajahnya.


Tempat yang berongga itu mungkin memiliki celah tersembunyi di
belakangnya.

[Jarang sekali Iris menjelaskan hal seperti ini.]


[Soalnya ini hal yang mudah dimengerti bahkan oleh Iris sekalipun.]

Ahli sihir kita ini pasti sangat senang karena bisa mengomentari hal ini.

[Apakah kita akan memeriksa keseluruhan dungeon ini?]

Dungeon ini sangat lebar.


Aku bahkan tidak bisa membayangkan kapan ini semua akan berakhir.
Selain itu, dengan metode ini, kemungkinan menemukan ruangan tersembunyi
tidak terlalu tinggi.

[Ya. Pasti akan lebih mudah jika kita membagi tugas. Lagipula, tidak ada
monster di sini.]
[Hanya memastikan saja, apakah kita punya peta untuk dungeon ini?]
[Aku tidak suka membuat peta dungeon.]
[Baiklah, tapi aku akan melakukannya dengan caraku sendiri.]
Aku pun pergi ke bagian terdalam dungeon.
Kudengar Jiemi memanggilku egois, tapi aku mengabaikannya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 97


***

Butuh waktu sekitar satu jam untuk melihat-lihat semua bagian


dalam dungeon termasuk setiap ruangannya.
Lalu aku mengambil kertas dan pena sihir, untuk menuliskan semua
informasi itu.

Ketika kembali ke lantai satu, semua orang sepertinya sedang mendiskusikan


sesuatu.

[Apa yang sedang kalian lakukan?]

Yufilia membuat wajah kesulitan saat aku bertanya.

[Kami hanya merasa bahwa ini sangat sulit.]

Mereka mencari tempat yang terdengar kosong.


Memeriksa semua tempat yang terdengar kosong dan melihat apakah ada pintu
tersembunyi itu sangat membuang-buang waktu.

Kamu tidak bisa melewati dinding, jadi kamu tidak akan menemukan apapun.
Ke tempat misterius dimana kamu tidak bisa pergi kemanapun.
Jika ini adalah bangunan biasa, itu akan disebut sebagai ruang mati.

[Memeriksa sisi lain dari dinding itu sulit sekali...... kamu berusaha
memutarinya dan mengambil jalan memutar, dan kamu jadi mudah tersesat.]
[Yah, memang benar.]

Tiraiza mengatakan dengan sedih saat mendengarku.

[Tapi tidak ada jalan lain. Apa menurutmu mudah menemukan ruang atau
lorong tersembunyi? ]
[Ah, aku sudah menemukannya.]
[Ha!?]

Semua orang terkejut dengan kata-kataku.

[Kamu ngomong apa sih? Bukannya kamu cuma berkeliling secara acak?]
Aku mengambil dua lembar kertas setelah mendengar pertanyaan Jiemi.

[Lihat di sini.]
[Eh, apakah ini peta dungeon ini?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 98


Yufilia membuka matanya dengan lebar.

[Ya, kita bisa melihat tempat-tempat yang mencurigakan dengan mudah


jika menggunakan peta.]

Tentu saja, ada lebih dari 10 tempat seperti itu. Tapi hanya ada 3 tempat yang
terlihat sangat mencurigakan.

[Kamu bisa membuat peta yang tepat hanya dalam waktu satu jam?]

Tiraiza melirik dan menatapku.

[Ya, soalnya aku bisa membuat peta di kepalaku hanya dengan berjalan-jalan.]

Ini disebut kemampuan untuk memahami ruang.


Orang yang bisa menghafal jalan hanya dengan berjalan
sekali biasanya memiliki kemampuan menangkap yang tinggi.
Di sisi lain, mereka yang sering tersesat memiliki kemampuan menangkap yang
rendah.
Ini seperti dibuat terkejut saat melihat peta jalan yang biasa dilalui.

Namun, kemampuanku ada di tingkatan yang berbeda dengan manusia.


Seperti grafis dalam komputer, di kepalaku ada tampilan 3D dari dungeon ini.
Aku hanya harus menggambarnya di atas kertas.

[Menakjubkan sekali... Jika seperti ini, kita bisa langsung tahu dimana ruang
tersembunyi berada.]

Yufilia memujiku.

[Kurasa aku sebaliknya...... sampai sekarang aku masih sering tersesat dalam
perjalanan menuju kerajaan.]

Bukannya aku tidak mengerti perasaan Iris. Di kehidupanku yang dulu, aku juga
merupakan orang yang sering tersesat.
Tapi begitu aku mendapat tubuh ini, aku mulai secara alami memahami
informasi sambil berjalan.
Bagi Dewa Iblos, ini adalah kemampuan yang tidak ditampilkan di
dalam status.

[Jika kamu memiliki kemampuan khusus seperti ini, kurasa tidak masalah jika
menjadikanmu sebagai anggota tetap.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 99


Dari saran Tiraiza, aku dapat dengan cepat
mengganti jabatanku sebagai anggota sementara.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 100


Chapter 14
Dungeon Pertama (2)

[Tempat ini mencurigakan.]

Yufilia fokus pada persimpangan lantai dasar di lantai pertama.

[Ah, ayo kita ke sana dulu.]

Aku mengangguk, dan bergerak menuju lokasi.


Kami berpisah memeriksa keempat sisi ruangan
Namun, kami tidak bisa menemukan apapun.

[Apakah ini benar-benar hanya ruangan kosong?]

Yufilia berpikir dengan tangannya menyentuh dagu.


Aku menggunakan evil eyes untuk memeriksa dan mencari setiap sudut yang
terlihat aneh.
Namun, tidak ada apa-apa.
[Haruskah kita menghancurkan temboknya? Kurasa kita bisa melakukannya.]

Jiemi mengusulkan untuk menggunakan metode kekerasan.


Karena sedang mengalami jalan buntu, jadi semuanya mengutarakan apa yang
mereka pikirkan.

[Tidak apa-apa. Jika kau bisa menghancurkan dinding dengan kapak itu.]

Tiraiza menggoda Jiemi.

[BAIK!! Aku akan melakukannya. Asal tahu saja. Kapakku ini memiliki
kekuatan penghancur yang dahsyat!]

Jiemi yang termakan provokasi itu mulai fokus dan bersiap.


Dia mengisi tubuhnya dengan ninki miliknya.

[Uoriyaaaaaaa!]

Jiemi mengayunkan kapaknya dengan kekuatan penuh.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 101


Saat kapaknya membentur dinding! Dengan suara * Gakin! *, bilah kapak Jiemi
hancur.

[Eeeeeee!!!!]

Jiemi mengeluarkan suara yang menyedihkan.


Lengannya yang mati rasa membuatnya merasa sedikit sakit.

[Kau meremehkan tembok prasejarah yang telah diperkuat menggunakan


sihir, kan?]

Kekuatan dinding itu sendiri sudah jelas jauh lebih tinggi dari kekuatan kapak
Jiemi.
Dan untuk sihir penguatan juga sudah pasti diberikan oleh penyihir
yang jauh lebih kuat dari Tiraiza.
Jadi hasil tersebut sudah pasti.

[[Haa ~]]

Jiemi dan Tiraiza mendesah pada saat bersamaan.


Perbaikan kapak adalah pekerjaan Tiraiza. Namun, dia yang memprovokasi,
jadi itu salahnya sendiri.

[Jadi apa yang harus kita lakukan?]

Iris membuat wajah bingung.

[Hmm… mungkin kita bisa menghancurkannya dengan pedang suci milik


Yufilia.]

Aku menatap Yufilia.


Yufilia adalah seorang pahlawan. Jadi dia sudah pasti memiliki senjata yang pas
untuk pahlawan― yaitu pedang suci. Pedang suci Ridill.
Namun, ketika aku memperhatikannya lagi, Sepertinya dia membawa pedang
yang berbeda hari ini.

[Ah, aku tidak membawanya bersamaku hari ini. Kerena pedang itu milik
keluarga kerajaan, jadi aku tidak bisa membawanya tanpa izin.]

Mengalahkan Raja Iblis Atau mengunjungi kuil kegelapan, tempat tinggal Dewa
Iblis yang jauh lebih mengerikan daripada Raja Iblis.
Untuk tujuan itu kurasa masih diperbolehkan, tetapi untuk menjelajahi
sebuah dungeon biasa kurasa tidak akan bisa.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 102


Aku memeriksa ruangan di sebelahnya untuk mencari
tombol yang tersembunyi, tetapi aku tidak dapat menemukannya.

Selama tidak ada hal yang membahayakan, aku tak berniat untuk
menghancurkan dindingnya.
Jika aku melakukannya, ada kemungkinan bahwa dungeon ini bisa ikut runtuh.

Tentu saja, aku bisa dengan mudah menghancurkan dinding ini.


Tapi aku bertanya-tanya, haruskah aku melakukannya?
Yah… itu akan jadi jalan terakhirku.

[Apa yang harus kita lakukan?]

Yufilia juga mulai kebingungan.

Ada kemungkinan tombol tersembunyinya ada pada ruangan lain, tapi pasti
akan sangat melelahkan untuk mencarinya

Nn...... Ruangan Lain?

[Ah, ada sesuatu di sana.]

Aku berlari keluar sambil bergumam.

[Hey… Tunggu, kau mau pergi kemana !?]

Yufilia dan tiga orang lainnya segera mengejarku.

Tempat yang aku tuju adalah sebuah ruang mati yang berada di lantai
kedua dungeon.
Aku mengambil tangga besar yang aku temukan dalam
perjalanan untuk memeriksa langit-langitnya.

[Ketemu!!]
[Eh! Apa itu?]

Yufilia bertanya padaku dengan penuh semangat.

[Ada sedikit celah di sini. Jadi pasti ada cara untuk membukanya.]

Celah tersebut sangat kecil sampai sulit untuk melihatnya.


Celah itu memiliki ukuran yang cukup untuk dimasuki oleh seorang manusia.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 103


Yufilia tampaknya masih belum bisa melihat celahnya.

Aku mencoba menemukan jalan masuk ke celah itu, tapi tidak menemukan
apapun.

[Misteri lainnya...]

Aku merasa putus asa.

[Tapi kita sudah sejauh ini, jadi jangan menyerah!]

Yufilia menyemangatiku.
Tidak salah lagi, masuk ke celah ini pasti adalah jalan yang benar.

Semua orang berpencar mencari petunjuk di ruangan sekitar.


Dan aku sekali lagi memeriksa langit-langit.

Ah, sangat merepotkan. Apa lebih baik aku hancurkan saja?

Aku merasa kesal dan memukul pelan langit-langit karena aku tidak
menemukan apapun.

Ketika aku melakukannya, bagian persegi pada langit-langit terangkat, lalu


jatuh setelah berputar 180 derajat.

Hmm..?
Oh begitu yah. Aku pikir ini menyatu, tapi ternyata hanya seperti sebuah
penutup.
Tidak peduli seberapa kuat dindingnya, pintunya pasti masih bisa kita
dobrak. Kenapa aku tidak menyadari ini dari awal.

Misteri terakhir itu sangat mudah.


Sepertinya aku terlalu memikirkannya.

Aku memanggil mereka berempat.

[Ya?]
[Kau berhasil!]
[Oh ~]
[Wow……]

Ketika mereka datang, masing-masing dari mereka menunjukkan reaksi yang


berbeda.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 104


Yufilia dengan gembira memanjat ke atas.
Karena Yufilia mengenakan rok. Tentu saja, celana dalamnya terlihat jelas.
Yah… Aku tidak terlalu peduli karena aku tidak memiliki libido.

[Ha!]

Aku melihat Tiraiza menatapku.


Namun, dia tidak mengatakan apapun.
Dan dia hanya meraih ujung dari jubahku.
Matanya berkata, [Orang mesum harusnya naik duluan.]

Di dalam ruang itu, ada harta karun berupa emas dan perak.

[Oooooo!]

Yufilia gemetar dalam kegembiraan.


Aku hanya melihatnya dengan tatapan aneh.

[Apakah mengejutkan bagimu melihat Yufi seperti ini?]

Tiraiza terlihat tenang seperti biasa.

[Yah, dia adalah putri salah satu dari tiga kekuatan besar, Kerajaan Briton.
Kau pasti tidak akan menyangka kalau dia akan sesenang ini melihat harta
karun.]

Ketika aku mengatakan kesanku, wajah Tiraiza terlihat sedikit mendung.


Agar tidak diperhatikan oleh mereka bertiga, kami turun ke lantai bawah, dan
Tiraiza mulai berbicara.

[Apakah kau tahu situasi keuangan Kerajaan Briton?]


[Ah, apakah sedang buruk?]

Sekitar setengah abad yang lalu, selama bencana iblis keenam. Semua
tanah milik Kerajaan Briton diambil oleh iblis.
Tentu saja, semua yang ada di tanah itu sudah hancur.
Setelah itu Kerajaan Briton mulai terbentuk kembali.
Namun awalnya tidak berjalan mulus.

Meski negara itu hancur, banyak warganya berhasil selamat karena melarikan
diri ke utara.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 105


Dan karena kota tempat tinggal mereka sudah hancur total, dibutuhkan modal
yang sangat besar untuk membangunnya kembali.

Saat itu, hanya ada satu negara di dunia yang memiliki uang sebanyak itu.
Satu-satunya negara yang tidak mengalami kerusakan akibat bencana
iblis― Kerajaan Scottyard.

[Karena itulah, Kerajaan ini tidak melawan ke Kerajaan Scottyard.]


[Tapi itukan sudah setengah abad yang lalu, apakah utangnya masih banyak?]
[Utangnya sudah lunas, tapi sejak itu kami meminjam lebih banyak lagi.]

Uang dibutuhkan untuk membangun kembali sebuah negara.


Namun, Kerajaan Briton memiliki iklim sedang dan cocok untuk pertanian.
Jika mereka memiliki manajemen nasional yang bagus dan hemat, mereka tidak
akan mengumpulkan begitu banyak utang.

[Lagi pula, kita tidak bisa lalai saat bersiap untuk melawan raja iblis. Jadi, biaya
perangnya sangat besar. Bahkan akhir-akhir ini, harganya naik menjadi dua kali
lipat.]

Setahun yang lalu ada perang iblis, dan Yufilia membunuh raja iblis, Marcuk.
Empat tahun yang lalu, raja iblis sebelum Marcuk, Lamelept terbunuh.
Jika ada dua perang dalam rentang waktu yang singkat, keuangan nasional pasti
akan menjadi tidak stabil.

[Hmm, tapi itu cerita soal keuangan nasional kan? Apakah Yufilia benar-benar
mengkhawatirkan soal itu?]
[Awalnya kekhawatirannya hanya sedikit, tapi sekarang ini sudah menjadi
masalah individual baginya.]
[Individu?]
[Ada proposal pernikahan dari Kerajaan Scottyard.]
[Oh.]

Aku juga pernah ikut terlibat dengan masalah itu.


Pangeran pertama Kerajaan Scottyard, Vincent Everton.

Apakah sikapnya begitu karena hal ini yang telah mendukungnya?

[Yufilia sendiri sudah sering menolaknya, tapi sampai kapan dia bisa
melakukannya?]
[Kenapa kau menceritakan ini padaku?]

Aku sedikit penasaran dan bertanya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 106


[Kau adalah anggota klub kami, jadi aku pikir kau juga harus tahu. Dan juga
karena aku tidak bisa berbuat apapun tentang masalah ini.]
[Aku juga tidak bisa berbuat apapun…]

Mendengar perkataanku, Tiraiza menatap mataku yang gelap dan cokelat.

[Benarkah?]

Aku mengalihkan pandanganku karena tidak sanggup menatap matanya.

***

Setelah semua tenang, kami mulai membicarakan masalah bagi hasil.

[Haruskah kita membagikannya secara merata? Kami selalu melakukannya


seperti itu.]

Yufilia bertanya dengan gelisah, sambil sedikit melihat ke arahku.

[Ya. Kurasa tidak masalah jika kalian selalu melakukannya seperti itu.]

Aku langsung menjawab

[Apa tidak masalah bagimu? Soalnya hampir semua penemuannya dilakukan


oleh Ashtal.]
[Yah, harusnya kau menanyakannya terlebih dahulu padanya. Lagipula, aku
tidak berharap mendapat terlalu banyak.]

Jiemi terlihat santai, dan tertawa

[Aku juga tidak terlalu tertarik pada harta karun, jadi tidak masalah jika aku
tidak mendapatkannya.]
[Tidak boleh begitu...]

Yufilia dengan lembut menolak tawaranku.


Ditolak seperti ini sudah pasti akan membuat keadaan menjadi canggung.
Dan mungkin kedepannya akan manjadi sulit untuk berkerja sama.

[Kalau begitu, kali ini kita bagi rata saja. Tapi kalian tak perlu khawatir, karena
aku punya tujuanku sendiri.]

Mendengar ucapanku, Yufilia bertanya padaku seolah mengingat sesuatu …

Last Boss no Mukogawa – Book 1 107


[Tujuan? Ahh… maksudmu mengatasi kelemahanmu terhadap wanita?]
[Jadi kau menggunakan alasan itu untuk mendekati banyak wanita? Dasar
tukang gombal.]

Tiraiza menghinaku.
Tapi aku dengan santai mengabaikannya.

[Kalau begitu, bukankah kau tidak perlu datang ke dungeon?]

Sepertinya Iris tidak mengerti.

[Aku memang tertarik pada dungeon, dan aku puas kerena bisa mengalami
sesuatu yang menyenangkan hari ini. Terlebih aku sudah mendapat sesuatu
yang tidak akan bisa dibeli menggunakan uang.]

Ya, hari ini aku bisa berinteraksi dengan banyak gadis cantik.
Aku membiarkan mereka membayangkan apa yang aku maksud.

Kami membawa harta karun itu dan selesai menjelajahi dungeon untuk hari ini.
Kami memutuskan untuk melanjutkan sisanya besok.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 108


Chapter 15
Apa yang Tersembunyi Jauh di Dalam
Dungeon (1)

Keesokan paginya, kami berlima berkumpul di depan dungeon Kenjian.

[Ah, itu ......]

Aku melihat sesuatu yang berbeda dari kemarin.


Yufilia membawa Pedang Suci Ridill.

[Ketika aku menceritakan soal kemarin pada ayah dan ibu,


meraka memperbolehkanku membawanya.]

Yufilia membuat tanda V dengan penuh percaya diri.

Anggota keluarga kerajaan yang terpesona dengan emas. aku ragu apakah
negara ini akan baik-baik saja.
Tentu saja, dengan jumlah harta yang kami temukan kemarin, situasi keuangan
negara tidak akan membaik.
Akhir cerita sepertinya masih jauh sekali.

***

Ada dua ruang kosong yang mencurigakan.


Kemarin aku sudah memeriksanya, namun tidak menemukan cara untuk
membukanya.

[Ayo kita hancurkan saja temboknya.]

Akan merepotkan jika harus memikirkan semuanya seperti kemarin.


Sepertinya bukan hanya aku yang berpikir seperti itu, tapi Yufilia juga.

[Apakah tidak apa-apa? Bagaimana jika pedang sucinya rusak?]

Jiemi menjadi sedikit ragu setelah mengingat kejadian kemarin.


Yufilia juga mulai kelihatan ragu setelah mendengarnya berkata begitu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 109


[Pedang suci tidak dibuat oleh manusia, tapi senjata yang dibuat oleh Dewa
kuno atau sejenisnya. Mereka tidak bisa diperbaiki, jadi jika rusak, itu akan jadi
kerugian yang sangat besar bagi umat manusia.]
[Harta yang kita dapat kemarin tak akan sebanding dengan hal itu]

Tiraiza mengatakannya dengan acuh, dan Iris terlihat cemas.

[Justru sebaliknya. Jika pedang itu tidak bisa menghancurkan dinding


ini, berarti pedang itu tidak pantas disebut Pedang Suci. Meski dinding ini tidak
hancur karena penggunanya tidak cukup kuat, pedang itu tetap tak akan
mungkin hancur.]
[Aku rasa itu benar. Jika aku tidak bisa menghancurkan dinding dengan pedang
ini, maka aku pasti akan merasa tidak nyaman menggunakannya untuk
melawan Raja Iblis.]

Yufilia sepertinya menjadi yakin kerena kata-kataku, namun sebenarnya aku


tidak terlalu yakin Apakah Raja Iblis lebih kuat dari pada dinding ini atau
tidak.

[Haaaaaaaa!]

Yufilia mengisi tubuhnya dengan ki. Ini adalah ninki milik pahlawan. Bahkan
ada beberapa orang yang menyebutnya dengan sebutan yuuki.
Saat Yufilia mengayunkan Ridiru, Muncul percikan api yang
dahsyat diantara dinding dan Pedang Suci.

Giiiiiiiiiiiiii

Suara gema logam terpotong.


Saat suara itu memudar, dindingnya terbelah menjadi dua.
Setelah itu, dindingnya lenyap seperti kabut.

[Menakjubkan.]

Jiemi memujinya.
Iris dan Tiraiza bertepuk tangan dengan pelan.

[Haa! Haa!]

Yufilia bernapas dengan kasar, dan berkeringat.

[Tampaknya tenaga yang digunakan lebih besar dari yang kita duga.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 110


Tiraiza terlihat ragu.

[Haa, haa ... ... itu berarti aku masih belum menguasai Ridill.]

Yufilia menyalahkan dirinya sendiri.

[Kamu menggunakan semua kekuatanmu, jadi tentu saja kamu akan merasa
lelah.]

Aku melihat sisi lain dinding.


Ada lubang di lantai, dan sebuah tangga tergantung di sana.

[Sepertinya ini jalan yang benar, tapi bisakah kamu memeriksa jalan yang satu
lagi terlebih dahulu?]

Jika kita langsung masuk lewat sini, penghuni dungeon ini mungkin akan
menyerang kami dari sisi lain.
Sesuai saran Yufilia, aku memutuskan memeriksa ruang kosong terakhir.

***

Sayangnya, tidak ada apa-apa di sana.


Setelah Yufilia pulih, kami turun ke lantai tiga bawah tanah.

[Dari sini, mungkin kita akan diserang musuh, jadi berhati-hatilah.]

Yufilia memberitahu kami untuk berjaga-jaga, dan kami semua mengangguk


setuju.
Sampai sekarang, dungeon ini telah disamarkan seperti dungeon yang telah
lama ditinggalkan, jadi tidak ada yang menyerang kami.
Namun, karena bagian terdalam sudah diketahui, mereka tidak perlu
menyembunyikannya lagi.

Sambil mengamati lingkungan sekitar, kami masuk lebih dalam lagi.


Tidak ada musuh yang muncul. Yang muncul hanyalah....

[Uaaaaaa!]

* zakuzakuzakuzaku *
Sebuah lubang jebakan.
Tentu saja, karena aku berada di depan, aku terjatuh kedalamnya.
Ada jarum di lubang jebakan itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 111


Yah… Aku tidak terluka karena aku dilindungi oleh pelindung
serbaguna Sanctuary.

[Kamu tidak bisa merasakan adanya perangkap?]

Tiraiza tiba-tiba menatapku dari atas.

[Aku tidak memiliki keterampilan seperti itu. Job Pencuri (thieft) menemukan
perangkap karena pengetahuan, pengalaman, dan intuisi mereka.]

Tentu saja, aku tidak punya keterampilan seperti itu. Aku bahkan tidak tahu saat
lantai itu terbuka di tengah jalan.
Aku bisa saja mengetahuinya jika aku memeriksa semua dinding dan lantai.
Namun, itu membutuhkan banyak konsentrasi dan waktu, jadi aku tidak
melakukannya.

[Yang lebih penting, apakah kamu baik-baik saja?]

Iris memanggilku dengan cemas. Penyembuhan adalah tugasnya


sebagai job pendeta (priest).
Aku mengangguk.

[Floating (Levitation).]

Tiraiza menggunakan sihir yang membuatku melayang.

Tak jauh dari sana, aku menghentikan mereka semua.

[Ada apa?]

Yufilia memegangi pedangnya dan melihat sekeliling.

[Pokoknya jangan sentuh aku. Apakah kalian bisa melihatnya?]

Aku menunjuk sebuah benang. Tidak, benang itu lebih mirip dengan sensor
inframerah.
Ini dibuat menggunakan teknologi sihir.

[Nn ~]

Jiemi menyipitkan matanya, dan semakin dekat sambil menatapnya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 112


[Hwey! IrtWu aRkwan mHengetNaiRmu!] (Terjemahan: Hei! Itu akan
mengenaimu!)

Aku jadi terburu-buru, dan mengacaukan perkataanku.

[Ah, maaf, maaf, soalnya aku penasaran.]

[Aku tidak bisa melihat apapun, ada sesuatu di sana?]

Yufilia membungkuk dan mendekatinya, tapi sepertinya dia tidak bisa melihat
apapun.

Aku bisa melihat garis yang mengaktifkan jebakan dengan jelas karena aku
menggunakan evil eyes.

Garisnya terbentang horizontal dengan kakiku, dan terletak di sekitar dadaku.


Ada juga satu vertikal, dan satu diagonal.

Aku menjelaskannya secara rinci, dan memimpin jalan melintasi perangkap.

[Hei, apa yang kamu sentuh !?]

[Maaf, tapi mau bagaimana lagi, hampir tidak mungkin untuk tidak
menabrakmu.]

Yufilia marah dan wajahnya berubah merah, tapi mau bagaimana lagi, soalnya
aku harus menghindari jebakan.

Dengan pemikiran itu, aku melanjutkannya, tapi tidak ada musuh yang muncul.

***

Sekarang kami akan turun ke lantai 4 bawah tanah.

[Pada akhirnya tidak ada yang muncul.]

Iris menghela nafas sambil berbicara.


Selalu waspada setiap waktu akan membuatmu merasa lelah.

[Ini juga pernah terjadi baru-baru ini ... ada desas-desus tentang dungeon yang
menakjubkan, namun saat kita ditelusuri, ternyata tidak ada apa-apa.]

Tiraiza pasti berbicara tentang Kuil Kegelapan. Jadi aku hanya bisa diam saja.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 113


[Kami pergi ke sana, dan tempatnya memang terlihat luar biasa, tapi
aku tidak tahu soal tempat itu…]

Yufilia berbicara sambil mengingat kejadian itu.

[Hanya hawa keberadaan mereka yang luar biasa. Itu seperti dalam legenda... ]

Suara iris semakin mengecil dan mengecil.

[Apakah kamu mengatakan sesuatu?]

Saat Tiraiza bertanya padanya, dia bahkan tidak berbicara lagi.

Yang luar biasa itu bukan hanya hawa keberadaanku!


Aku menyemangati Iris di hatiku.

[Mari kita hentikan pembicaraan kita di sini.]

Saat Yufilia mengatakan itu, pembicaraan kami pun selesai.


Di depanku saat ini terdapat sebuah gerbang besar.

[Apakah ini bagian terdalam?]

Firasatku mengatakan kalau ada sesuatu di sini.


Kami bersiap menghadapi pertempuran, dan membuka pintu gerbang.

Namun, tidak ada apa-apa di baliknya.


Hanya ada kegelapan. Bahkan cahaya tidak akan bisa melewatinya.

[Apakah ini gerbang transfer?]

Aku mencoba memasukkan tanganku ke ruang yang gelap itu.


Tanganku terserap saat mereka memasuki kegelapan.
Bahkan dengan evil eyes milikku, aku tidak bisa melihat menembus
kegelapan ini.

[Apa itu gerbang transfer?]

Tiraiza dengan penuh perhatian memasukan tangannya ke dalam kegelapan.

[Bagian dalam gerbang sangat gelap gulita. Cahaya tidak akan bisa
melewatinya. Semua yang terjadi di dalamnya berubah menjadi hitam, tapi

Last Boss no Mukogawa – Book 1 114


entah mengapa kamu bisa bertahan di dalamnya, dan ada sosok seseorang di
dalamnya.]

Ini adalah jalan melintasi ruang. Kau cukup masuk melalui pintu
gerbang ini, dan kau akan muncul di lokasi yang sama sekali berbeda.

[Kita tidak tahu ke mana arah gerbang ini. Biasanya, mereka mengarah ke
sebuah subruang.]

Sebuah subruang adalah sebuah dunia kecil, berbeda dari yang dunia ini.

[Di balik ini, mungkin ada sebuah padang rumput yang damai, atau mungkin
juga sebuah benteng. Akal sehat kita tak akan bisa memahami hal itu.]

Mereka mendapat sebuah pemikiran setelah mendengar penjelasanku.

[Ah, bisa juga menuju Kuil Kegelapan.]

Ketiganya mengangguk saat Yufilia mengatakan itu.

[Pintu masuk gua itu gelap gulita, sampai tidak dapat melihat
apapun di baliknya. Namun saat kami masuk ke sana, kami tiba-tiba berada di
sebuah kuil yang sangat besar. Itu membuatku berpikir tidak mungkin terdapat
sebuah kuil sebesar ini di dalam gua.]

Ini seperti kata Tiraiza.


Ada sebuah gua yang mengarah ke Kuil Kegelapan, tapi Kuil
Kegelapan tidak benar-benar ada di sana.
Kuil Kegelapan berada di sebuah subruang.

[Walaupun disebut gerbang transfer, tapi terkadang ditemukan di gua atau di


ujung tangga. Gerbang itu akan membelokkan batas ruang, dan
memindahkanmu ke tempat yang berbeda.]
[Kamu bisa kembali setelah melewatinya lagi, bukan?]

Aku mengangguk untuk menghilangkan kecemasan Iris.

[Tentu saja. Tidak mungkin membuatnya tidak dapat digunakan untuk jangka
waktu tertentu, atau mencegah orang tertentu menggunakannya. Namun, kupikir
kamu tidak akan bisa menggunakan jenis sihir transisi.]

Ini juga peninggalan zaman mitos. Mereka dibuat oleh dewa.


Oleh sebab itu, tidak akan ada orang yang bisa mengubahnya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 115


Tapi gerbang ini masih bisa dihancurkan karena tidak dilindungi oleh sihir
pelindung yang melindungi dinding dungeon ini.

Kamipun memasuki gerbang transfer setelah berdiskusi.

[Rasanya agak aneh.]

Ruangan ini sangat gelap gulita. Namun, kaki kami masih bisa menyentuh
tanah.
Hanya pintu masuk dan keluar yang bisa kami lihat.
Seperti itulah keadaan tempat dimana kami berada saat ini.
Iris mengungkapkan pikirannya.

[Rasanya firasat arah dan pemahaman ruangku terganggu karana tempat ini]

Pemahaman ruangku juga kacau. Apakah kita masih di dalam dungeon? Aku
tidak tahu.
Kurasa itu hal yang wajar karena saat ini kami sedang berpindah.

Lalu kami pun meninggalkan ruang hitam pekat itu.


Kami dipindahkan ke tempat yang tidak begitu luas. Aku melihat sebuah kastil
di depanku.
Langit biru yang terbentang di atas kami menandakan bahwa kami sudah tidak
lagi berada di bawah tanah.

Karena gerbang kastilnya tidak dijaga, kamipun bisa dengan


mudah masuk melewatinya.
Saat kami melanjutkan dan membuka pintu di depan kami, kami menemukan
sebuah ruang yang terlihat seperti ruang pertemuan.
Di depan itu, ada sebuah takhta dengan sesuatu yang duduk di atasnya.

[Seperti yang kita duga, iblis ......]

Yufilia memperkuat ki miliknya.

―Iblis

Musuh alami umat manusia. Tidak peduli berapa kali mereka dikalahkan,
mereka muncul kembali dan menyerang.
Ukuran mereka menyamai hingga beberapa kali lebih besar dari manusia,
mereka memiliki warna kulit merah, biru, hijau, atau warna lainnya.
Terkadang mereka juga memiliki tanduk besar, taring, cakar, ekor, dll.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 116


[Selamat karena sudah berhasil sampai ke sini, wahai manusia.]

Iblis dengan kulit biru berbicara sambil duduk di atas takhta.

[Apakah kamu penguasa dungeon ini?]

Yufilia bertanya sambil tetap waspada terhadap sekitarnya.

[Benar.]
[Kalau begitu, kami akan mengalahkanmu di sini.]
[Mengalahkanku? Aku, dikalahkan oleh wanita manusia sepertimu !?]

Iblis itu tersenyum.

[Apakah ada yang aneh? Kami adalah kelompok pahlawan yang mengalahkan
Raja Iblis!]

Jiemi mengambil kapaknya. bilah yang hilang masih belum diperbaiki.

Mendengar itu, ekspresi iblis itu pun langsung berubah.

[Fufufufufu.]
[Apa yang lucu?]

Yufilia bertanya.

[Aku senang mendengar bahwa sang pahlawan akhirnya datang ke sini.


Akhirnya aku merasa lega setelah dipaksa hidup dalam ketidakjelasan ini.]

Iblis itu berdiri tegak. Dan melepaskan maki (ki milik ras iblis) yang dia
sembunyikan sampai sekarang.

[Hawa keberadaan macam apa ini?]

Yufilia membuat wajah takjub.

[Maki ini ... jauh lebih kuat daripada Raja Iblis Marcok yang kita lawan
sebelumnya!]

Tiraiza mengangkat tongkatnya dengan tatapan suram.

[Lebih kuat daripada Raja Iblis? Apakah itu mungkin? ]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 117


Iris gemetar ketakutan.

[Karena untuk menjadi Raja Iblis dibutuhkan lebih dari sekedar kekuatan, jika
Raja Iblis lemah, sudah sewajarnya jika bawahannya lebih kuat darinya.]

Aku menjawab Iris.

[Namaku Fumeless. Jendral Iblis Fumeless.]

Fumeless memberitahukan namanya.

Manusia dan iblis telah bertarung selama 1000 tahun. Walaupun aku sudah
melihat semua pertempuran itu, bukan
bearti aku bisa mengingat semua wajah para iblis itu.
Tapi tentu saja, aku ingat nama Fumeless.

Ada banyak krisis dalam sejarah umat manusia.


Dan ada berbagai pendapat tentang krisis mana yang paling berbahaya.

Namun, saat ditanya "Siapakah Raja Iblis yang terkuat?"


Semua orang pasti akan menjawab seperti ini.
Raja Iblis Gremork.
Raja Iblis yang menyebabkan bencana iblis ke-empat 500 tahun yang lalu.
Dialah satu-satunya Raja Iblis yang dengan mudah menaklukkan umat manusia
dan memegang kendali selama 100 tahun.
Dan Jendral Iblis Fumeless adalah pasukan terkuat nomor 2 miliknya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 118


Chapter 16
Apa yang Tersembunyi Jauh di Dalam
Dungeon (2)

Iblis yang tersisa dari bencana iblis ke-empat.


Kata-kata Fumeless membuat semua orang terkejut.

[Bohong! Tidak mungkin kau masih hidup!]

Tiraiza berteriak.
Bukan berarti semua iblis saat itu telah terbunuh.
Tapi jarang ada pimpinan pasukan yang masih hidup.
Dan juga, seharusnya dia tak bisa bersembunyi.

Lagipula, iblis biasanya suka berperang dan jarang ada yang ingin kabur.
Itulah sebabnya, saat Raja Iblis terbunuh, para pemimpin pasukan juga akan
mati dalam perang.

Jika mereka kabur, mereka pasti akan masuk dalam daftar buronan.
Jika pimpinan pasukan masih hidup, maka manusia tak akan bisa hidup dengan
tenang.

[Aku tidak bohong... Apa harus kutunjukkan kekuatanku pada kalian?]

Tekanan yang diakibatkan oleh maki miliknya semakin meningkat dan


membuat semuanya perlahan bergerak untuk mundur dari sana.

[Kita harus lari dari sini]

Aku memberi pendapatku dengan tenang.


Dia akan mencoba mengejar kami, tapi jika kami lari melalui gerbang transfer,
maka kami akan bisa kabur dari sini.

Kami memutuskan bahwa kabur adalah pilihan terbaik dan di bawah arahan
Yufilia, kami pun meninggalkan benteng tersebut.
Fumeless tidak mencoba mengejar kami.

Saat kami meninggalkan benteng itu, sesuatu muncul dalam penglihatanku.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 119


Itu adalah hal yang ada di luar harapanku.

[Apa?]

Ada banyak iblis di luar sana. Mungkin mereka adalah para pengikut
Fumeless ―― yang jumlahnya lebih dari 1000 iblis.

[Mereka terlalu banyak... Ini bukan jumlah yang bisa berada di dalam
sebuah dungeon!]

Saat aku mengeluh, Fumeless datang dari arah belakang.

[Kelompok pahlawan sepertinya sangat tidak sabar karena pergi sebelum aku
selesai bercerita.]
[Cerita?]

Yufilia melotot pada Fumeless.

[Kau pasti ingin berbicara pada manusia jika telah hidup sendirian selama 400
tahun]
[Apa maksudmu?]
[Bukannya mau sombong, tapi pasukanku berjumlah sekitar 1000 iblis.]
[Apa kau pikir bisa mengalahkan manusia dengan jumlah itu?]

Kata-kata Yufilia bukan sekedar bualan belaka.


Saat Raja Iblis lahir, ada lebih dari berpuluh-puluh kali lipat dari jumlah yang
ada di sini.

Umat manusia tak akan terancam hanya dengan jumlah ini.


Yah, meskipun itu hanya dilihat dari segi jumlah.

[Tidak banyak iblis yang berhasil selamat. Aku cukup kesulitan saat merekrut
mereka. Apalagi mereka yang hidup dengan bersembunyi]

Para iblis pun mengepung kami.


Kami pun membuat formasi lingkaran.

[Kuh...]

Aku bisa melihat kegelisahan di wajah Yufilia.


Dia, yang merupakan seorang pahlawan dan pemimpin kelompok ini, terlihat
kesulitan untuk mencari jalan keluar dari situasi ini.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 120


[Menaklukkan umat manusia dengan hanya 1000 pasukan iblis bukan hal yang
gegabah. Jumlah menentukan kekuatan. Itulah sebabnya aku mengumpulkan
mereka.]

Seperti menjawab perkataan Fumeless, banyak pasukan keluar dari benteng.

Golem, pasukan tengkorak, dan makhluk mistis lainnya.


Ghoul, zombi naga, dan monster undead lainnya.

[Mereka.... seberapa banyak jumlah mereka?]

Wajah Yufilia terlihat pucat.

[Aku sudah lama berhenti menghitung jumlah mereka.]

Jumlah mereka sekitar sepuluh ribu. Tidak, mungkin lebih dari itu.
Sepertinya dia terus membuat makhluk mistis selama 400 tahun menggunakan
sihir enchancement dan pasukan undead menggunakan sihir undead.

Meskipun kami sudah berada dalam kondisi yang berbahaya, tapi tak ada yang
bisa kami lakukan karena kami telah dikelilingi oleh lebih dari 10.000 musuh.
Semuanya pasti berpikir begitu.

Iris dan Jiemi terlihat pucat dan gemetar sambil memegang senjata mereka.

Tiraiza mengatakan sesuatu dengan suara pelan.


Tapi aku bisa mendengarnya dengan jelas menggunakan evil ears milikku.

[Jika aku menggunakan seluruh kekuatan sihirku dan melakukan aksi bunuh
diri... berapa banyak yang bisa aku kalahkan bersamaku?]

Dia mencoba memberi jalan keluar untuk kami dengan cara mengorbankan
dirinya.
Aku pun lalu memegang tangan Tiraiza dengan perlahan.

---- Tenang saja. Serahkan saja padaku.

Aku mengatakannya dengan pelan hingga aku tak yakin apakah dia bisa
mendengarnya.
Apa dia bisa mendengarku? Sepertinya dia sudah menyerah, tapi dia
menganggukkan kepalanya.

Yufilia melihat ke arah Fumeless.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 121


Dia memegang pedang suci Ridill dan meningkatkan semangatnya.

[Yufi! Hentikan!]

Tanpa mendengar perkataanku, Yufilia menghadapi Fumeless.

Dengan pedang terangkat, Yufilia berlari ke arah Fumeless.

[Muuuuuuuu!]

Fumeless membentuk sebuah penghalang untuk bertahan.


Saat Ridill dan penghalang itu berbenturan, sebuah suara keras bergema, dan
penghalang itu terbelah.

[Cih!]

Fumeless pun mengelak ke samping saat menyadari bahwa penghalangnya telah


hancur.

[Aku pasti bisa mengalahkannya dengan Ridill!]

Yufilia berlari ke arah Fumeless lagi.


Tapi Ridill terdorong oleh sebuah kekuatan dari bawah lalu terlempar ke udara.
Pedang itu terlempar oleh cakar Fumeless.

Yufilia melihat pedangnya yang telah terlepas dari tangannya.

[Kau masih belum matang.]

Fumeless melancarkan sebuah tendangan ke arah Yufilia.

Aku menangkap Yufilia yang terlempar oleh tendangan itu.

[Gahah!]

Iris menggunakan heal pada Yufilia yang mengeluarkan darah dari mulutnya.

[Melihat pada pedang dan menghiraukan musuhmu adalah fakta bahwa kau
masih terobsesi pada pedang itu]

Fumeless mengambil Ridill yang tertancap di tanah.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 122


[Tapi bukannya aku tidak mengerti akan hal itu. Pedang Suci Ridill. Salah satu
dari senjata legendaris yang digunakan oleh pahlawan yang mengalahkan Raja
Iblis kami. Bahkan gadis kecil sepertimu bisa menghancurkan penghalangku
menggunakannya.]
[Ke-Kembalikan!]
[Oh tidak bisa! Ini terlalu berbahaya meski kau yang menggunakannya.]

Di akhir pengobatan yang dilakukan pada Yufilia, aku pun berbicara dengan
suara kecil.

[Kita mundur sekarang juga.]


[Bagaimana caranya? Kita sudah terkepung.]
[Kita akan menerobos dalam sebuah barisan.]

Aku pun mengaktifkan sebuah sihir untuk menjawab pertanyaan Yufilia.

[Tornado!]

Sebuah tornado besar muncul di arah jalan keluar dan menerbangkan iblis yang
ada di sana.

[Ayo cepat!]
[Tapi kita pasti juga akan terlempar jika berlari ke arah tornado itu!]
[Itu akan segera hilang, ayo!]

Saat aku mengatakan hal itu dengan suara keras, kami berempat pun segera
berlari.
Seperti yang kukatakan, tornado itu pun menghilang.
Saat tornado itu menghilang, para iblis kembali mencoba mengejar kami, tapi---
-

[Tornado!]

Sebuah tornado yang lebih besar pun muncul. Aku membuatnya agar para gadis
dan jalan keluar berada di tengah-tengahnya.
Tidak ada angin di tengah tornado itu.
Sekarang mereka pasti bisa kabur.

[Gravity!]

Di saat yang bersamaan, aku pun mengaktifkan sihir selanjutnya.


Sebuah mantra yang bisa memanipulasi gravitasi. Ini membuat tubuhku menjadi
ringan.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 123


Aku berada dalam jangkauan angin tornado kedua.

Yah, tidak ada yang akan terjadi padaku meskipun aku terlempar oleh tornado
itu. Tapi ini masalah apakah aku terlihat keren atau tidak.

[Hoo...]

Fumeless sepertinya tertarik melihatku.


Iblis tingkat tinggi membuat aliran maki mereka agar tidak terlempar.

Ada sekitar 5 iblis selain Fumeless.


Kurasa mereka semua adalah iblis yang selamat dari bencana iblis ke-empat.

Yufilia dan yang lainnya menyadari bahwa aku tidak mengikuti mereka dan
terlihat ragu-ragu.
Mulut Yufilia terlihat bergerak.
Biasanya tidak mungkin mendengar apa yang dia katakan di tengah angin
kencang ini.

[Tak mungkin kita bisa meninggalkan Ashtal sendirian di sini!]

Tapi aku bisa mendengar mereka menggunakan evil ears.


Aku menunjuk jalan keluar untuk memberitahu mereka agar segera kabur.

Akhirnya mereka membuat keputusan dan memasuki gerbang transfer..


Ratusan ribu pasukan yang tersisa mengepungku.

[Siapa kau? Di antara kalian berlima, bukan hanya auramu yang paling lemah,
aku bahkan tak bisa merasakan apapun darimu. Tapi karena kau bisa
menggunakan sihir seperti itu, sudah jelas kalau kau bukan seorang manusia
biasa.]

Aku menaruh tanganku di saku dan melihat Fumeless.


Para iblis sepertinya tidak senang dengan sikapku.

[Dan juga sikapmu itu, berbeda dengan yang tadi, sepertinya kau tidak takut
sama sekali.]

Sampai tadi aku khawatir soal mereka berempat.


Tapi saat ini tidak ada hal yang perlu kukhawatirkan lagi.
Meskipun dikepung oleh 100.000 musuh, tak ada bedanya dengan saat aku
sedang minum kopi bersama pak tua.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 124


[Lagipula kau tak akan membunuh kami.]
[Oh, jadi kau menyadarinya, ya?]

Fumeless membuat wajah terkejut.

[Meskipun dia adalah gadis kecil, namun pahlawan tetaplah pahlawan. Jika aku
ingin menutup mulutnya dengan membunuhnya, dungeon ini pasti akan
dicurigai. Akhirnya waktu yang kunantikan telah tiba. Aku sudah muak tinggal
di dungeon ini.]
[Sepertinya menyenangkan.]
[Ah, iblis terlahir dengan rasa benci terhadap manusia. Terlahir dengan
kekuatan untuk bertarung dan niat untuk menghancurkan.]

Itu adalah hukum di dunia ini. Apa itu aturan yang dibuat oleh Dewa, atau
malah sudah seperti ini sejak mereka tiba di dunia ini.
Apapun sebabnya, para iblis tak punya pilihan selain mengikutinya.

[Kau harus tetap hidup dan memberitahu manusia tentang betapa


mengerikannya kami. Itu akan membuatnya menjadi lebih menarik. Apa kau
mengerti?]

Fumeless memberitahu hal itu padaku.


Yah, aku sudah lama memperhatikan para iblis ini.
Bahkan aku lebih mengerti jalan pikiran mereka daripada manusia.

Ada musuh. Segera bunuh mereka. Dan binasakan mereka semua.


Ada musuh. Bebaskan mereka. Dan buat mereka lebih sengsara lagi.

Itu adalah pola yang mereka lakukan.


Raja Iblis generasi ke-empat memilih pola yang kedua.

[Jadi, apa aku sudah boleh pulang?]


[Tidak.]
[Eeeh...]

Kupikir mereka akan membiarkanku pergi.

[Lagipula, kalian tidak perlu pulang semua. Satu saja sudah cukup.]

Iya juga sih. Tapi akan gawat kalau hanya satu yang selamat.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 125


[Kau tidak takut pada kami, dan kami juga tak tahu identitasmu. Jadi sudah
sewajarnya jika kami tidak bisa membiarkanmu pergi dan melewatkan
kesempatan ini.]
[Begitu, ya? Tapi maaf, aku tak dibolehkan bertarung. Itu sudah aturannya.]

Iblis adalah musuh alami manusia. Tidak baik jika Dewa Iblis ikut campur
dalam perselisihan itu.

[Peraturan? Siapa kau sebenarnya?]


[Jika kau ingin tahu, kau harus datang lagi padaku dengan prosedur yang
semestinya.]

Tubuhku mulai menipis seiring hawa keberadaanku yang juga mulai


menghilang.

[Teknik transisi? Tidak mungkin! Seharusnya itu tidak bisa dilakukan di tempat
ini!]

Itu adalah pendapat yang salah. Teknik transisi tidak bisa digunakan di
subruang karena tempat itu berbeda dengan dunia asli.
Namun bagi Dewa Iblis yang terlahir di subruang, kami punya teknik yang bisa
digunakan di tempat ini.
Sosokku pun mulai menghilang dari subruang ini.

***

Jendral Iblis dari bencana iblis ke-empat masih hidup.


Informasi itu seharusnya sudah tersebar ke Kerajaan Briton dari 4 pahlawan.

Dan umat manusia akan dibuat sadar.


Bahwa bencana iblis ke-empat masih belum berakhir.

Umat manusia akan kembali ingat.


Masa lalu dimana mereka berada dalam keadaan kritis tanpa pernah mencapai
apapun.
Rasa malu akibat paksaan untuk tunduk.
Tersiksa oleh pemerintahan yang tirani.
Dan ketakutan terhadap ras iblis.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 126


Chapter 17
Apa yang Tersembunyi Jauh di Dalam
Dungeon (3)

Tujuan perpindahanku adalah Kuil Kegelapan.


Aku duduk di singgasanaku.

[Ada apa? Anda pulang lebih awal dari seharusnya.]

Pak tua, yang menunggu kepulanganku dengan tenang, bertanya padaku.


Aku menceritakan apa yang telah terjadi padanya. Bahwa Jendral Iblis dari
bencana iblis ke-empat masih hidup.

[Hmm... Aneh sekali. Iblis sepertinya berhasil lolos namun tak ada seorangpun
yang menyadarinya.]
[Soalnya kita tidak memeriksa apakah sisa-sisa pasukan telah diburu atau tidak
setelah perang selesai.]
[Meskipun itu hal sepele bagi kita, namun itu adalah masalah besar bagi
manusia. Aku penasaran kenapa mereka sampai bisa melewatkannya.]

Adrigori dan Jeko yang juga berada di sana, ikut mendengarkan percakapan
kami.

[Yang lebih penting, apa yang harus kita lakukan sekarang?]

Jeko mencoba mengubah topik pembicaraan.

[Meskipun kita melakukan sesuatu, manusia dan iblis adalah musuh abadi.
Mereka akan terus berperang.]
[jadi, kita hanya akan menonton mereka?]

Aku mulai berpikir setelah ditanya oleh Jeko.

Selama aku bersekolah di sana, aku pasti juga akan terlibat.


Jika Raja Iblis menyerang manusia, seluruh masyarakat pasti akan
mengetahuinya.

Tak ada gunanya bersembunyi.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 127


Semua orang juga tahu bahwa mereka (iblis) pasti akan selalu muncul.
Mereka pasti akan segera diberitahu jika berita ini cepat terungkap.

Umat manusia pasti akan jatuh dalam ketakutan jika mereka tahu bahwa iblis
terkuat nomor 2 dari bencana iblis ke-empat masih hidup, dan telah membuat
pasukan lebih dari 10.000.

[Ah?]

Aku menyadari sesuatu yang gawat.

[A-Anda kenapa?]

Jeko mulai berkeringat dan bertanya padaku dengan tubuh gemetar.


Yang lainnya juga mulai terlihat gelisah.

Tidak ada yang tidak menyadari kemarahan dalam suaraku.


Beberapa tahun belakangan, tidak ada keluarga baru yang lahir.
Ini adalah hubungan yang sudah lama terjalin.

[Apa kau tidak mengerti?]

Jeko merasa malu karena tidak mengetahui sebab kemarahanku.

[Ma-Maafkan aku.]

***

Aku menghabiskan ratusan tahun bersembunyi di dalam dungeon.


Dan suatu hari pahlawan muncul di hadapanku.

Aku dengan mudah mengalahkan mereka. Kelompok pahlawan melarikan diri.


Dan berita tersebut menyebar ke seluruh dunia.

Dan umat manusia akan dibuat sadar.


Bahwa bencana iblis ke-empat masih belum berakhir.

Umat manusia akan kembali ingat.


Masa lalu dimana mereka berada dalam keadaan kritis tanpa pernah mencapai
apapun.
Rasa malu akibat paksaan untuk tunduk.
Tersiksa oleh pemerintahan yang tirani.
Dan ketakutan terhadap ras iblis.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 128


***

[Harusnya itu adalah hal yang seharusnya kita lakukan!]

Aku menendang lantai dengan kemarahan.


Lantai itu membuat suara dan retak, tapi itu akan segera memperbaiki dirinya
sendiri.
Kuil Kegelapan mempunyai kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri.

Tapi aku tidak begitu yakin apakah masih bisa diperbaiki setelah benar-benar
hancur.
Akan jadi masalah jika tidak bisa memperbaikinya, jadi aku tidak mencoba
menghancurkannya.

***
[Te-Tenang dulu.]

Yang mengatakannya adalah seorang pak tua berjanggut.

[Diam!]
[Guha!]

Aku melampiaskan kemarahanku dan menghajar Gareth

[Siaaaal....]

Aku menghajarnya sampai babak belur.


Tanpa ampun.

Aku tak bisa memenuhi tugas yang diberikan oleh Dewa yang menjadikanku
sebagai Dewa Iblis.
Yah, lagipula aku tak akan menemuinya lagi.

Aku mengeluarkan seluruh amarah dan jaki milikku.


Kuil Kegelapan pun bergetar dan terdengar suara *ogogogogogo*.

[Mo-Mohon tenangkan diri Anda!]


[Berisik!]

Aku menendang Gareth yang mencoba bangkit kembali.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 129


[Jika Anda kesal, kita bisa pergi dan membinasakan Fumeless dan 100.000
pasukannya saat ini juga.]

Aku melotot pada Adrigori yang menyarankan ide itu.

[Sudah terlambat jika kita ingin melakukannya sekarang. Akan sangat


mencurigakan jika 100.000 pasukan tiba-tiba menghilang.]
[Lalu apa yang harus kita lakukan?]

Aku merasa kesal hingga aku tak bisa lagi memikirkan apapun.

[Yah, meskipun jumlahnya ada 100.000 tapi itu semua bukan iblis, mereka
terdiri dari makhluk mistis dan undead. Jika umat manusia saling bekerja sama,
mereka pasti bisa mengalahkannya.]

Pak tua berpikir sambil meletakkan tangannya di dagu.

[Yang jadi masalah adalah pemimpin mereka yang merupakan iblis yang tersisa
dari bencana iblis ke-empat.]
[Setidaknya jumlah mereka ada 5.]
[Itu terlalu sulit untuk ditangani oleh umat manusia saat ini.]

Jeko menyuarakan keraguannya saat mendengar percakapan antara aku dan pak
tua.

[Apa umat manusia saat ini begitu lemah?]


[Bukannya umat manusia, melainkan sang pahlawan.]

Seperti seorang guru, pak tua pun mengajarkan hal itu pada semuanya.
Mungkin ini karena dia sudah terbiasa mengajar di akademi.

Populasi umat manusia biasanya tumbuh pesat.


Meskipun jumlahnya sudah menurun selama bencana iblis.

Populasi saat ini adalah yang terbanyak dalam 1000 tahun terakhir.
Meskipun mungkin hal itu diakibatkan karena perkembangan teknologi yang
kian pesat.

Di sisi lain, ada sang pahlawan. Jumlah pahlawan hingga saat ini sudah sangat
banyak, tetapi kekuatan mereka tidak terlalu bertambah kuat dibanding generasi
sebelumnya.

[Aku tak tahu apakah itu adalah sebuah aturan dari sistem yang telah diatur.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 130


[Namun aku yakin bahwa mereka pasti akan kesulitan dalam mengalahkan
Fumeless dan bawahannya.]
[Jumlah mereka sangat banyak, jadi tak masalah jika mereka bisa
mengalahkannya menggunakan taktik.]

Kami belum selesai memutuskan apa yang akan kami lakukan, tapi aku, pak tua
dan Jeko tetap pergi ke dunia manusia.
Jika terjadi sesuatu, kami akan melakukan apa yang bisa kami lakukan saat itu.

***

Saat aku ke sekolah keesokan paginya, aku melihat 4 wajah yang terlihat
murung di kelas.

[Eh?]

Yufilia terkejut dan membuka matanya dengan lebar.


Dan dia langsung melompat ke arahku.

[Syukurlah kamu selamat!]

Aku melihat ada sedikit air mata di matanya.

[AwnHu, hIwey, YuPfiliGha?] (TL : Anu, hey, Yufilia?)

Aku menjadi tidak bisa berbicara dengan jelas.

[Kamu selamat?]

Tiraiza tersenyum. Meskipun orangnya berusaha agar tetap terlihat tanpa


ekspresi.

[Kalau kamu selamat, cepat beritahu kami, dong!]

Iris terlihat sedikit marah.

Aku tahu kalau mereka kembali ke Kerajaan, tapi aku tak tahu tempat mereka
berada saat itu.
Kupikir kalau kami pasti akan bertemu keesokan paginya, dengan kata lain, di
sekolah.

[Duh! Aku sangat mengkhawatirkanmu!]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 131


Begitu, ya...
Dia khawatir padaku.
Yah, meskipun aku baik-baik saja.
Tapi tentu saja mereka tidak mengetahui hal itu.

Sudah lama sejak ada orang yang mengkhawatirkanku.


Eh, tunggu dulu. Sepertinya tidak ada orang yang mengkhawatirkanku bahkan
di kehidupanku yang sebelumnya.

[Karena aku baik-baik saja, bisakah kamu melepaskanku?]

Aku sangat menikmati kelembutan tubuhnya, tentu saja dua gunung yang ada di
dadanya juga.
Aroma wanginya sepertinya bukan hanya dari shampoo-nya.

[Ya, jika seorang putri memeluk seseorang di dalam kelas, itu pasti akan
menjadi skandal yang menghebohkan.]

Yufila berubah menjadi merah dan melepaskanku setelah mendengar apa yang
dikatakan oleh Tiraiza.

[Bagaimana caramu kembali?]

Jiemi mengutarakan keraguannya.


Sejak awal iblis itu memang tidak berniat membunuh kami.
Aku membuatnya seolah mereka membiarkanku hidup kemudian
melepaskanku.

[Begitu, ya? Untuk membuat orang ketakutan...]

Saat Yufilia dan yang lainnya kembali ke kerajaan, mereka melaporkan apa
yang telah terjadi kepada pihak pemerintah.
Pihak pemerintah kemudian langsung mengutus pembawa pesan menuju negara
lain menggunakan sihir warp.

Sore itu, kerajaan mengumumkan berita itu kepada publik.


Negara lain pasti juga akan segera melakukannya.

[Yah, itulah yang diinginkan oleh mereka. Tapi, jika kita bisa membuat aliansi,
mungkin kita bisa mengalahkan 100.000 pasukannya.]

Pasukan aliansi yang terdiri dari pasukan tiap negara akan dibentuk secara resmi
pada pertemuan semua negara.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 132


[Besok akan dilaksanakan konferensi anti-iblis. Aku juga akan menghadiri
pertemuan itu, jadi aku harus tahu apa yang sebenarnya terjadi.]

Konferensi anti-iblis akan menjadi konferensi internasional untuk


menindaklanjuti masalah iblis.
Hampir semua negara akan ikut berpartisipasi. Termasuk negara kecil
sekalipun.

Yufilia adalah putri kerajaan Briton dan juga seorang pahlawan. Jadi wajar saja
jika dia ikut berpartisipasi pada konferensi itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 133


Chapter 18
Penyebab Dimenangkannya Bencana Iblis
Ke-4

Bencana iblis ke-empat.


Bencana terbesar yang disebabkan oleh Raja Iblis dalam 1000 tahun terakhir.
Umat manusia dikalahkan dalam waktu yang singkat, bahkan mereka tidak
sanggup melawan.
Penyelamat umat manusia hanyalah kebijakan yang dibuat oleh Raja Iblis.

Tiap Raja Iblis memiliki kebijakan yang berbeda terhadap manusia.


Setelah Raja Iblis mengambil alih kekuaaan, ada banyak kasus dimana mereka
menyerang umat manusia dan ada juga kasus dimana mereka membiarkan umat
manusia selama beberapa dekade.
Ada yang punya kebijakan untuk menghancurkan umat manusia, ada juga yang
berkeinginan untuk mengendalikan mereka.
Jika Raja Iblis dari bencana iblis ke-empat adalah tipe yang ingin
menghancurkan umat manusia, maka umat manusia pasti sudah lama binasa.
Begitulah yang dikatakan oleh para sejarawan.

Raja Iblis tersebut memerintah umat manusia selama 100 tahun dan
memperlakukan mereka seperti mainan.
Ada banyak diantara pasukannya yang membunuh manusia tanpa sebab.
Bagi iblis, manusia adalah budak, binatang percobaan, bahkan mainan.

Tapi, mereka tetap menjaga sejumlah manusia tetap hidup, jadi mereka tidak
terlalu berlebihan dalam pembunuhan masal yang mereka lakukan.
Kekejian yang dialami umat manusia pada saat itu dengan jelas tercatat dalam
berbagai dokumen yang ada.

***

[Kalian benar-benar tidak punya ambisi, ya?]

Kami sedang mengikuti kelas sejarah. Albright-sensei sedang mengajarkan


tentang bencana iblis ke-empat.

[Belajar saat keadaan sedang seperti ini...]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 134


Jiemi tersenyum kecut.
Masalah tentang Jendral Iblis telah disiarkan ke publik.
Tak mungkin mengharapkan masyarakat agar tetap bersemangat setelah
mendengar kekuatan yang dimiliki para iblis.

[Kenapa Raja Iblis itu terlalu kuat?]

Iris bertanya sambil mengangkat tangannya.

[Aku juga tidak tahu. Mungkin itu hal yang acak atau karena kita sedang sial
atau semacamnya.]

Albright-sensei membuat wajah kebingungan.

[Aku bisa menjelaskan kemungkinannya, namun itu semua hanya teori yang
telah dikemukakan oleh para ahli.

***

Pasukan iblis muncul di saat yang bersamaan dengan lahirnya Raja Iblis.
Mereka muncul secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan.
Hanya ada satu Raja Iblis. Pimpinan tertinggi pasukan terdiri atas 3~10 orang.
Setiap pimpinan tertinggi tersebut memiliki beberapa pimpinan pasukan di
bawahnya.
Sampai pada tingkatan itu, mereka disebut sebagai iblis tingkat tinggi.

Tidak mudah untuk mengukur kekuatan Raja Iblis.


Hal itu disebabkan karena tidak banyak orang yang pernah bertarung melawan
Raja Iblis.

Tapi, misalkan saja Raja Iblis terlemah memiliki kekuatan 100.


Maka pimpinan tertinggi pasukan iblis akan berkisar antara 60~80, sedangkan
pimpinan iblis di bawahnya akan berkisar antara 30~50.

Rata-rata Raja Iblis memiliki kekuatan sebesar 150. Maka yang terkuat akan
berada pada angka 200.
Tapi berdasarkan sebuah teori, kekuatan Raja Iblis Gremok pada bencana iblis
ke-4 adalah 300.
Ya, tiga kali lebih kuat dari Raja Iblis yang terlemah, dan dua kali lebih kuat
dari Raja Iblis biasa.
Tak heran umat manusia dengan mudah dikalahkan olehnya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 135


Pimpinan tertinggi miliknya memiliki kekuatan 200. Dan pimpinan di
bawahnya mempunyai kekuatan 100.

Dengan kata lain, dia memiliki beberapa Raja Iblis kuat dan beberapa Raja Iblis
lemah di bawah komandonya.
Begitulah keadaan pada bencana iblis ke-4. Bencana yang disebabkan oleh Raja
Iblis yang menindass umat manusia dengan kekuatan yang luar biasa.

***

Saat Albright-sensei menyelesaikan penjelasannya, kelas pun menjadi hening.


Ada beberapa siswa yang menjadi pucat, ada juga yang gemetar di tempat
duduknya.

[Jika perbedaan kekuatannya sebesar itu, bagaimana caranya kita menang?]

Tiraiza bertanya.

[Sekarang kita akan mulai membahasnya. Setelah ditindas selama 100 tahun,
umat manusa akhirnya bangkit melawan para iblis]
[Oooh!]

Tidak seperti biasanya, Jiemi terlihat tertarik.

[Jiemi yang mendengarkan pelajaran adalah sebuah keajaiban.]


[I-Iya...]

Tiraiza pura-pura mendengar perkataan Iris.

Umat manusia tidak hanya diam dan menuruti perintah para iblis.
Ada banyak kejadian dimana mereka memulai pemberontakan dengan gegabah.
Namun semua itu dengan mudah dihentikan.
Umat manusia pun mulai menyerah.

Pada tahun 615. Di sebuah daerah di bagian paling utara benua, Dirtaness.
Seorang pemuda dan teman-temannya memulai sebuah pemberontakan.
Mendengar kejadian itu, banyak orang yang berpikir bahwa pemberontakan itu
akan segera dihentikan.
Namun mereka mengalahkan pasukan iblis yang datang untuk menghentikan
mereka.
Mendengar hal itu, umat manusia pun mengambil kesempatan untuk memulai
pemberontakan.
Pemberontakan muncul di berbagai tempat.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 136


Di bagian timur wilayah pegunungan, muncul seorang putri naga dari kalangan
ras naga yang jumlahnya sudah kurang dari 100.
Pemberontakan juga terjadi di wilayah tengah dan barat benua.

Pahlawan dari utara dan putri naga.


Bersama mereka, muncul juga beberapa ksatria cahaya yang identitasnya tidak
diketahui.
Mereka lalu mengalahkan Raja Iblis dan dikenal sebagai 7 pahlawan ---- The
Seven Stars (Tujuh Bintang).

[Ooooooh!]

Jiemi terlihat bersemangat.

[Menjengkelkan...]

Tiraiza yang duduk di sebelahnya terlihat kesal.

The Seven Stars memiliki kekuatan yang tidak diketahui oleh umat manusia
hingga saat ini.

―Pusaka Suci.
Senjata legendaris Claiomh Solais, Panah Artemis, Gungnir, Caduceus.
Dengan kekuatan itu, satu demi satu iblis berhasil dikalahkan.

[Dengan kata lain, jika menggabungkan kekuatan para pahlawan dan senjata
legendaris, kita akan bisa mengakhiri bencana iblis ke-4, jadi kalian tak perlu
takut.]

Albright-sensei mengakhiri penjelasannya.

***

Setelah pelajaran selesai, Yufilia pun kembali ke istana.

[Yah, kurasa kita harus berlatih seperti biasanya.]

Jiemi pergi latihan seperti biasanya.


Iris juga pergi ke klub pertanian.

[Ya, kita harus melakukan apa yang bisa kita lakukan. Jadi, ayo ikut aku
sebentar.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 137


Tiraiza membawaku ke ruang klub.
Ruang klub, atau lebih tepat disebut laboratorium.
Dia lalu mengeluarkan 2 buah gambar. Gambar tersebut diambil dari langit
menggunakan sihir.

[Ini adalah gambar dataran Kan Puno, tempat pertarungan penentuan pada
bencana iblis ke-6.]

Pada dataran tersebut terdapat kawah yang mempunyai diameter sebesar


beberapa kilometer.

[Lalu ini gambar dari bencana iblis ke-2.]

Itu adalah gunung yang berada di timur, Gunung Tranford Lama.


Sepertinya gunung tersebut telah hancur oleh sebuah laser yang sangat kuat.
Dari atas, terlihat sebuah lubang besar pada gunung tersebut.

[Bencana iblis ke-2 sudah sangat lama terjadi, jadi kita tidak tahu detilnya, tapi
yang ini adalah sihir yang digunakan oleh Serina-sama---- Catastrophe.
Kita pasti bisa mengalahkannya jika kita mempunyai sihir ini.]
[Yah, mungkin saja. Tapi kenapa kau menunjukkan gambar ini padaku?]

Aku berpura-pura tidak tahu.

[Tolong bantu aku untuk mempelajari sihir ini.]


[Bagaimana caranya aku membantumu.]
[Dengan melakukan sex.]
[Ap-]

Tiraiza mengatakannya dengan wajah datar.

[KaENuWapheA Hau TaeBa-TuuBa NgawMenG BawWgeYthue?][TL:


Kenapa kau tiba-tiba ngomong begitu?]

Sial. Kupikir aku sudah mulai terbiasa berbicara pada wanita, tapi aku malah
panik.
Kalimatku mulai menjadi tidak jelas.
Aku tidak tahu apakah kalimatku tersampaikan padanya atau tidak, tapi Tiraiza
terus saja berbicara.

[Aku pernah bertemu dengan Serina-sama. Saat itu, aku bertanya bagaimana
caranya agar aku bisa menggunakan sihir itu.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 138


Tentu saja Serina tahu cara menggunakannya, tapi dia tak akan memberitahu
caranya pada orang lain.

[Beliau bilang bahwa aku harus belajar tentang pria dan kembali lagi saat aku
sudah menjadi wanita dewasa.]
[Dwaia CuEmaEh WingieaN aWgeuaH Hwau Cwepuat PhaeGea][TL : Dia
cuma ingin agar kau cepat pergi.]

Sayangnya, Tiraiza tidak begitu paham soal hal seperti itu.

[Terus, aku pernah dengar kalau kekuatan sihirmu bisa meningkat jika tubuhmu
dilumuri oleh sperma pria.]
[IwtrU WilMu Dawrie EyRouGre MaUnhaah?][TL : Itu ilmu
dari Eroge mana?]

Percuma, dia tidak paham dengan apa yang kukatakan.


Yah, sebenarnya ada caranya.
Lagipula, aku tidak bisa melakukan hal itu, jadi tak ada yang bisa kulakukan
untuknya.
[Tlnote : kalimat ini dan sebelumnya agak ambigu, apakah “cara” itu tentang
meningkatkan sihir atau agar tiraiza mengerti perkataan ashtal. Dan “hal” itu
mengacu pada hal mesum atau soal mengajari sihir catastrophe. Yah, yang
penting begitulah intinya (>.<)9]
Yang penting, aku harus kembali pada kondisi yang membuatku bisa berbicara
dengan tenang.
Aku pun mencoba menghirup nafas.

[Ja-Jangan salah paham, aku bukan wanita yang mau melakukan hal itu dengan
siapapun!]

Kenapa malah kau yang jadi salah paham begitu?


Mungkin dia mengatakan itu karena aku tidak merespon permintaannya tadi.

[Wakhyu ThidaRk BwehPewkieRaEn BewHghetUe.][Tl : Aku tidak berpikiran


begitu.]
[Tenang saja, aku tidak bilang agar kau harus bertanggung jawab.]

Aku tidak tahu apakah dia berencana untuk membuka bajuku, tapi aku segera
menghentikan tangannya saat dia menyentuh seragamku.

[Twungghue, BwriaUR WakyHu pUikierKhan SauBueaH Cwharya.][TL:


Tunggu, biar aku pikirkan sebuah cara.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 139


Saat aku mengatakannya, Tiraiza terlihat bingung.

[Aku tidak mengerti apa yang kau bilang dari tadi....]

Memangnya itu salah siapa?

Last Boss no Mukogawa – Book 1 140


Chapter 19
Penyihir Agung Serina

Aku mengajak Tiraiza bersamaku dan pergi meninggalkan laboratorium.


Serina, pahlawan dari bencana iblis ke-6 adalah kepala sekolah di Akademi
Cantabridge.
Agar bisa bertemu dengannya, kami harus mencari “orang itu” terlebih dahulu,
kemudian seorang petugas memanggil kami.

[Ada apa? Apa kalian sedang mencari seseorang?]

Dia adalah seorang petugas berambut pendek dengan wajah yang lembut.
Dia adalah pemimpin Pasukan Divisi ke-13 Dewa Iblis, Jeko
Bukan kau yang kucari, jadi jangan bicara padaku.

Aku ingin segera mengusirnya, tapi saat ini kami sedang berpura-pura tidak
kenal satu sama lain.
Aku jadi tak bisa menyiksanya.

[Um... kami ingin bertemu dengan kepala sekolah...]


[Oh! Kalau begitu, serahkan saja padaku!]
[Eh? Ah, baiklah.]

Aku mengangguk dan mengikutinya tanpa berpikir panjang, tapi apa tak
masalah jika menyerahkannya pada orang ini?

Sebelum memasuki ruang kepala sekolah, ada sebuah kantor sekretaris, dan
kami mengetuk pintu lalu masuk ke ruangan itu.
Sekertaris yang berada di dalam pun melihat ke arah kami.
Aku bisa melihat kerutan pada wajahnya.

[Ada keperluan apa?]


[Mereka ingin bertemu dengan kepala sekolah.]
[Cih!]

Dia mendecakkan lidahnya setelah mendengar Jeko-san.


Walaupun suaranya sangat kecil, tapi aku masih bisa
mendengarnya melalui Evil Ears.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 141


[Kalian tidak bisa bertemu kepala sekolah meski kalian datang secara tiba-tiba
ke sini. Apa kalian tidak membaca peraturan?]
[Aku sudah membacanya. Tapi apa kau pikir aku bisa mengingat bagian yang
kecil itu?]
[Aku sudah menandainya sebagai bagian paling penting yang harus diingat, jadi
orang idiot harusnya juga bisa paham...]
[Maaf, soalnya tandanya terlalu banyak.]

Begitu ya, jadi dia yang bertugas untuk melatih karyawan baru yang bodoh.
Pasti sangat merepotkan.

[Pokoknya, kalian harus membuat janji terlebih dahulu untuk bertemu dengan
kepala sekolah! Bahkan setelah melakukan itu, kalian masih akan sulit bertemu
dengan beliau.]
[Apa? Apa kau tahu siapa orang ini? Dia adalah---- Guha!]

Aku menendang orang idiot ini sebelum dia keceplosan.

[Maaf jika orang idiot ini telah merepotkanmu.]

Aku meninggalkan ruangan itu setelah meminta maaf padanya.


Yah, kurasa Jeko akan membuat banyak masalah untuknya di masa depan.

***

[Makanya sudah kubilang, bertemu kepala sekolah itu sangat sulit. Bahkan Yufi
tidak bisa dengan mudah bertemu dengannya. Bahkan kudengar permintaan
Yang Mulia Raja juga ditolaknya.]

Setelah mendengar omelan Tiraiza, aku melanjutkan usahaku untuk mencari


“orang itu”.
Ah, itu dia!

[Ju-Julius-sensei.... aku sedang mencarimu]


[Oh, ada perlu apa, Ashtal-kun?]
[Yah, Jika boleh, kami ingin bertemu dengan kepala sekolah.]

Setelah aku memintanya, dia pun mengangguk dan berpikir sejenak.

[Baiklah. Aku akan mengantar kalian untuk bertemu dengannya.]

Saat Julius selesai berpikir, sekali lagi kami pergi menuju ruang kepala sekolah.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 142


Sepertinya Tiraiza tidak bisa menyangka akan berakhir seperti ini.

[Bukankah ini sama dengan sebelumnya? Apa bedanya meminta pada seorang
guru dengan petugas kebersihan?]

Jangankan tidak percaya, sepertinya dia 90% mencurigaiku.


Saat kami tiba di ruang sekertaris, sekertaris tersebut menyambut kami dengan
senyuman lembut yang berbeda dengan sebelumnya.

[Julius-sensei, ada keperluan apa?]


[Aku ingin bertemu dengan kepala sekolah. Apa dia ada di dalam?]
[Ya, silakan masuk.]

Kami dengan mudah melewatinya.

[Eh? Kenapa?]

Tiraiza membuka matanya dengan lebar karena terkejut.


Yah, itu mungkin karena orang, sikap, dan kepintaran mereka yang berbeda.

***

Serina sudah hampir 70 tahun. Tapi sepertinya tubuhnya telah berhenti tumbuh
sejak umur 20.
Rumor mengatakan bahwa ini karena sebuah teknik rahasia yang hanya bisa
digunakan pada dirinya.

Serina berdiri di dekat jendela sambil melihat keluar.


Saat pak tua memasuki ruangan, matanya terlihat seketika bercahaya.
Tapi saat dia sadar bahwa ada tamu lain, dia pun kembali memasang wajah
serius.

[Ada apa?]
[Nona Tiraiza ingin berbicara dengan kepala sekolah, jadi....]

Tiraiza maju ke depan di tengah kalimat pak tua.

[Aku datang untuk mempelajari sihir itu.]


[Wah, wah, sudah kubilang kan, kau harus jadi dewasa dulu...]
[Sudah!]
[Apa?]

Tiraiza berkata sambil menatapku.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 143


Tolong jangan lihat aku dengan tatapan itu.

[Aku sudah menjadi seorang wanita dewasa, jadi tolong ajarkan aku.]
[ArPhwua MaRxuDsMu?!?!?!][TL : Apa maksudmu?]
[Wah, wah...]

Serina terkikik dengan suara *kusukusu*.

[Meski tujuanmu masuk ke Akademi ini untuk membiasakan diri dengan


wanita... tak kusangka sudah sejauh ini...]
[ArkYu TweiDhak MaWlaUkHukyan ApraHpVun][TL : Aku tidak melakukan
apapun.]

Serina tersenyum kecut sambil memiringkan kepalanya saat mendengar


perkataanku.
Tentu saja dia tidak mengerti apa yang kukatakan, dan dia pasti merasa lancang
jika menanyakannya padaku.

[Yah, jadi, apa yang ingin kau tanyakan padaku?]


[Tolong ajari aku tentang sihir--- Catastrophe.]

Serina melihatku. Kurasa semua tergantung keputusanku.

[Berdasarkan rumor yang beredar, untuk menggunakan sihir itu diperlukan


sebuah item sihir]
[Y-Ya, Begitulah.]

Serina terlihat bingung lalu membenarkannya.

[Karena tidak mungkin menggunakannya tanpa bantuan item sihir itu, bukankah
kau juga tidak bisa mengajarkannya?]
[Ya.]
[Apa yang teradi pada item sihir itu?]

Tanya Tiraiza.

[Item itu hancur setelah aku menggunakannya. Dan kau juga tak akan bisa
menemukan item seperti itu lagi.]
[Begitu, ya...]

Tiraiza terlihat kecewa.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 144


[Lagipula, kita masih bisa mengalahkan Fumeless tanpa
menggunakan Catastrophe. Tentu saja itu pasti akan memakan banyak korban.]
[Tapi jika kita bisa menggunakannya, kita bisa meminimalisir jumlah korban.]
[Krisis selanjutnya pasti akan segera datang. Kita hidup di dunia yang seperti
itu. Akan berbahaya jika kita selalu berketergantungan pada kekuatan yang
melampaui kekuatan manusia.]

Serina melihat ke samping dan memperingatkan Tiraiza.

[Dunia ini telah mengalami banyak krisis. Namun, setiap kali itu terjadi,
bantuan selalu datang. Sihir itu tidak dibutuhkan kali ini. Cobalah lewati dengan
menggunakan kekuatan kalian sendiri.]

Tiraiza meninggalkan kantor kepala sekolah sambil menangis.


Aku mencoba mengejarnya, tapi pak tua menghentikanku.

[Ini kesempatan yang bagus, jadi ayo kita mengobrol dulu.]


[Salam kenal. Namaku Serina. Julius-sama sudah banyak membantuku.]

Serina membungkuk dengan elegan. Aku juga membungkuk lalu melihat dua
orang yang mencurigakan itu.

[Bukankah kalian baru bertemu sekali?]


[Tepatnya dua kali.]

Sepertinya aku pernah melakukan pembicaraan seperti ini.

[Berapa kali kami bertemu atau sudah berapa lama kami saling kenal itu tidak
ada hubungannya sama sekali. Ini soal hubungan antara seorang pria dan
wanita.]

Serina menggenggam tangan pak tua.

[Begitu ya, jadi ini semua perbuatanmu.]


[Apa ada masalah?]

Pak tua dengan tenang menjawab.

[Tidak ada.]

Pak tua adalah satu-satunya orang yang kupercaya tidak akan membuat
masalah.
Urusan cinta itu hal yang bebas.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 145


[Ah, untuk memperjelas saja. Dia tidak tahu sama sekali tentang kita.]

Aku tidak meragukan hal itu.

[Yang kutahu hanya namamu dan kejadian pada hari itu. Meskipun aku
mencoba mencari tahu tentang kalian, tidak ada informasi yang kudapatkan.
Jangan ragu untuk meminta tolong jika ada sesuatu yang bisa kubantu. Itu saja
sudah cukup bagiku.]
[Ternyata kau cukup pengertian juga, ya...]
[Aku sadar akan posisiku setelah merasakan sebagian kecil dari kekuatan
Anda.]
[Akan mudah bagiku jika ada banyak orang yang pengertian sepertimu.]
[Sayangnya banyak orang yang ingin mencaritahu rahasia orang lain setelah
tahu bahwa rahasia itu ada.]

Mungkin keadaan akan lebih baik setelah aku bertemu dan berbicara padanya
sekali.
Sepertinya pak tua juga sependapat dan memperkenalkan kami jika ada
kesempatan.

[Omong-omong, apa tidak masalah memberi penjelasan tentang


masalah Catastrophe seperti itu?]
[Tidak masalah.]
[Dulu aku hanya menerima sebuah kristal berisi kekuatan itu dari Julius-sama
dan menggunakannya untuk mengalahkan Raja Iblis...]

Meskipun jumlah iblis berkurang, mereka akan segera bertambah dengan cepat.
Namun jika jumlah manusia berkurang, akan butuh waktu lama untuk
meningkatkan jumlah populasi mereka.
Jadi tergantung pada situasinya, mungkin aku akan memutuskan untuk memberi
bantuan pada pihak manusia.
Pada bencana iblis ke-6, aku memberi mereka sebuah kristal yang berisi
sebagian dari sihirku dan mereka menggunakannya untuk mengalahkan para
iblis.

Dia tidak menerima penjelasan apapun soal kami.


Karena dia tidak tau apapun, jadi dia tak tahu bagaimana caranya berbohong
soal keberadaan kami.
Itulah sebabnya dia mencoba menghindar semampunya untuk bertemu dengan
orang lain.

[Harusnya kau memikirkan soal masalah itu.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 146


[Maaf, itu semua salahku karena tidak bisa berpikir dengan tenang pada saat
itu.]

Pak tua meminta maaf padaku.

Aku menolak tawaran Serina untuk memberitahu sekertaris agar membiarkanku


lewat sesukaku.
Soalnya sekertaris itu agak mencurigakan.

[Jika diperkenankan. Mohon bantulah umat manusia lagi.]


[Aku tidak bisa menjanjikannya. Soalnya kami bukan pelindung umat manusia.]

Aku meninggalkan ruang kepala sekolah sambil mengatakan hal itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 147


Chapter 20
Konferensi Anti Iblis (1)

(Note : Pedang suci Ridiru di ubah jadi Pedang suci Ridill)

Wakil dari berbagai negara berkumpul di istana Kerajaan Briton.


Mereka akan membicarakan tentang bagaimana cara mengalahkan Jendral Iblis
dari bencana iblis ke-4 yang ditemukan beberapa hari yang lalu.

――― Konferensi anti-iblis

Setelah berulang kali berseteru dengan para iblis, umat manusia akhirnya
bekerjasama dan membentuk kesepakatan untuk bersatu dan melawan para iblis.
Pertemuan ini dimaksud untuk membahas persoalan itu.

Karena mendesak, anggota keluarga kerajaan dan utusan setiap negara pun
datang menggunakan sihir warp.

[Iblis terkuat kedua pada bencana iblis ke-4 dan pasukannya terdiri dari 1000
iblis, dan 100.000 undead.]

Yang berbicara untuk memperjelas kembali jumlah musuh adalah raja dari
Kerajaan Scottyard, Raja George III.
Anaknya, Vincent, duduk di sebelahnya.

[Ini adalah masalah yang serius bagi umat manusia. Ini tidak kalah dari saat
Raja Iblis kembali muncul.]

Raja Richard II dari Kerajaan Briton berbicara dengan serius.

Benua Britonia adalah Benua terbesar di dunia. Selain benua itu, hanya ada
beberapa pulau dan kepulauan.
Britonia merupakan sebuah benua Pangea*.
(TL : Pangea berasal dari bahasa yunani yang berarti “semua daratan” ini berarti
Britonia merupakan sebuah benua raksasa dan satu-satunya benua yang ada di
dunia itu)

Last Boss no Mukogawa – Book 1 148


Mayoritas dari umat manusia tinggal di benua ini.

Di utara benua ini terdapat Kerajaan Scottyard.


Di barat terdapat Kerajaan Islando.
Kerajaan Briton terletak di tengah-tengah benua.

Ketiga negara ini disebut sebagai tiga kekuatan besar dunia.


Di bagian timur terdapat sebuah area pegunungan yang memiliki lebih dari 10
negara kecil.
Ada juga wilayah yang dikuasai oleh ras naga.

Tidak ada manusia yang hidup di wilayah bagian selatan benua Britonia.
Hal ini disebabkan karena tidak ada manusia yang berani hidup di tempat
munculnya Raja Iblis.
Banyak pasukan diutus oleh setiap negara dan membuat sebuah benteng untuk
mengawasi wilayah tersebut.

[Memang begitu kalau kita berbicara soal jumlah. Tapi sebagian besar dari
pasukannya bukanlah iblis. Bahkan tidak ada Raja Iblis di antara mereka.]
[Fumeless lebih kuat daripada Raja Iblis biasa.]
[Ya, dia bahkan membuat pahlawan yang mengalahkan Raja Iblis tahun lalu
melarikan diri.]

George III melihat Yufilia dan mencemoohnya.


Yufilia mengikuti konferensi ini karena dia adalah seorang pahlawan.
Pahlawan yang mengalahkan Raja Iblis 4 tahun lalu duduk di sebelahnya.

Fiona Spencer. 19 tahun. Pahlawan yang mengalahkan Raja Iblis Lemelept 4


tahun yang lalu.
Rambutnya yang berwarna pink menjulur hingga ke pinggangnya.
Matanya yang berwarna ungu menatap Scottyard dengan galak.
Dada dan pantatnya sangat besar, namun dia terlihat seperti model karena
pinggangnya yang langsing.

Setelah mengalahkan Raja Iblis, dia bekerja sebagai petualang dan pengajar
paruh waktu di Akademi Cantabridge.
Tentu saja dia belum pernah mengunjungi Kuil Kegelapan, dan sepertinya dia
tidak terlalu aktif sejak mengalahkan Raja Iblis.
Itulah sebabnya Ashtal jarang mengawasinya.

[Jangan terpancing oleh provokasinya.]

Fiona menyuruh Yufilia untuk menahan diri. Yufilia pun mengangguk padanya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 149


[Kita harus membentuk pasukan gabungan berdasarkan perjanjian Magna Carta,
apa kalian setuju?]

Richard II melihat seluruh ruangan. Sebagian setuju dan sebagian lagi menolak.
Kenjian, dungeon dimana Fumeless ditemukan terletak di tenggara Kerajaan
Briton.
Raja dari kerajaan yang kecil di timur terlihat agresif menyetujuinya.

[Tapi... di Magna Carta tertulis bahwa ‘umat manusia harus bersatu saat Raja
Iblis muncul.’]
[Benar!]
[Dengan kata lain, itu berbeda dengan situasi saat ini.]
[Apa kau bermaksud untuk membiarkan Kerajaan Briton bertempur sendirian?]
[Tidak, tidak, aku cuma berpikir apakah kita harus sepanik ini saat menghadapi
kejadian ini? Mereka telah bersembunyi selama 400 tahun. Kemungkinan
mereka akan bergerak sangat kecil.]
[Dia bilang kalau dia sudah bosan hidup di dungeon dan mengatakan kalau ini
adalah kesempatan yang bagus!]

Yufilia menentang perkataan George III.

[Bukankah itu karena kau yang memancingnya?]


[Kuh!]

Yufilia tidak bisa menentang lagi saat dia mengatakan itu.


Saat George III memastikan bahwa Yufilia tidak bisa menentang lagi, dia pun
bangkit dan mulai berbicara dengan sikap yang berlebihan.

[Jendral Iblis memang membuat kita khawatir, tapi ayo kita ingat kembali
bencana iblis ke-4. Manusia telah mengalahkan para iblis selama berabad-abad
yang lalu. Para pahlawan yang membawa perdamaian ---- The Seven Stars.
Bagaimana cara mereka mengalahkan Raja Iblis? Ya, dengan menggunakan
kekuatan dari senjata legendaris. Pedang Suci Claiomh Solais, Tombak
Dewa Gungnir, Pedang Suci Ridill. Umat manusia telah diberkahi oleh senjata-
senjata itu, dan akhirnya kita bisa mengalahkan para iblis.]

George III melirik Yufilia.

[Oh iya, sepertinya Yufilia tidak membawa Ridill bersamanya hari ini.]
[Itu adalah harta milik kerajaan, aku tidak bisa selalu membawanya.]
[Jika memang begitu, sepertinya tidak ada masalah. Yah, pedang itu tidak jatuh
ke tangan Fumeless, kan?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 150


Dia bertanya pertanyaan yang sudah jelas jawabannya.
Yufila terdiam terpaku karena kaget mendengarnya.

Itu adalah informasi yang hanya diketahui oleh segelintir orang di Kerajaan
Briton.
Itu berarti bahwa ada seseorang yang memberitahukan hal itu pada Scottyard.

[Itu....]

Yufilia tidak bisa berkata apapun.

[Puteri Yufilia yang terkenal jujur, polos, dan baik hati tidak mungkin
berbohong pada pertemuan yang sangat penting ini, kan?]

Mendengar pertanyaan George III, Yufilia menyentuh bibirnya dan menjawab.

[Pedang itu... telah dicur...]

Semua orang menjadi ribut setelah mendengar pengakuan itu.

[Pedang Suci telah jatuh ke tangan Jendral Iblis?]


[Itu masalah besar!]

Pedang yang telah mengalahkan Raja Iblis terkuat kali ini telah jatuh ke pihak
iblis.
Itu membuat ancaman yang mereka sebabkan menjadi semakin berbahaya.
Negara yang selama pertemuan ini diam pun mulai menyerang Yufilia.

[Tunggu dulu!]

Yang berdiri dan menghentikan keributan itu adalah Vincent, pangeran pertama
Kerajaan Scottyard.

[Vincent, kau tidak berhak berbicara di tempat ini.]

George III memarahi anaknya.

[Tidak, aku akan berbicara. Pedang Suci memiliki efek kuat untuk melawan
iblis, jadi pedang itu tak akan menjadi ancaman jika digunakan oleh mereka.
Bahkan, mungkin tidak ada di antara mereka yang bisa menggunakannya.]

Vicent melihat semua orang di ruangan itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 151


[Lagipula, jika pedang itu dicuri, kita hanya perlu mencurinya kembali.]

Vincent kembali duduk setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan.

[Maaf atas kelancangan yang diperbuat oleh anakku.]

George III menundukkan kepalanya.

[Yufilia adalah wanita yang akan menjadi tunanganku, jadi aku tak bisa tinggal
diam.]
[Oh, iya, aku juga ingin mendengar jawaban soal permasalahan itu.]

George III berlagak seolah baru ingat soal hal itu.

[Kita tidak seharusnya membahas masalah itu di pertemuan ini.]

Richard II menjawab sambil menahan amarahnya.

[Benar juga, karena kita sudah hampir menyelesaikan pertemuan ini, jadi aku
tidak sengaja mengatakan itu.]
[Kita belum selesai! Kita bahkan belum memutuskan apapun!]
[Yah... keputusannya adalah ‘kita tak akan melakukan apapun soal hal ini’]
[Yang benar saja! Apa yang harus kita lakukan jika mereka mulai bergerak?]
[Kita bisa membicarakannya jika saat itu tiba. Aku juga ingin mendengar hasil
pembicaraan kita tadi pada saat itu tiba.]

Dengan kata lain, jika ingin mendapatkan bantuan, maka proposal pernikahan
itu harus disetujui.

[Tentu saja, silakan jika kalian ingin menyerang mereka duluan. Jika kalian
membutuhkan dana perang, dengan senang hati aku akan membantu.]

George III pun mengakhiri pertemuan itu.


Yufilia terduduk sambil mengepalkan tangannya saat satu persatu utusan dari
berbagai negara meninggalkan pertemuan itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 152


Chapter 21
Konferensi Anti Iblis (2)

[Pertemuannya berjalan sesuai rencana kita.]

George III dan Vincent berbicara setelah pertemuan itu.

[Ayahanda, apa kita benar-benar akan membiarkan Kerajaan Briton sendirian


seperti ini?]

Mata George III menyipit setelah mendengar perkataan Vincent.

[Kita telah mendapat keuntungan. Ayo tunggu dan lihat mereka untuk
sementara waktu. Jika mereka setuju dengan pertunangan itu, maka kita akan
segera mengadakan pertemuan lagi lalu membentuk pasukan gabungan dan
menyediakan bantuan keuangan pada mereka.]

Mereka mungkin akan menolaknya jika mereka tidak tahu tentang kekuatan
musuh. Namun karena situasi kali ini sudah jelas, mereka tidak punya pilihan
lain selain waspada terhadap musuh.

Mereka mungkin akan meningkatkan jumlah pasukan yang diutus ke dungeon,


membuat benteng, dan mempersiapkan diri dari serangan iblis.
Ksatria dan prajurit yang ditugaskan di wilayah lain juga harus siap maju jika
terjadi sesuatu.

Itu akan menjadi keadaan semi perang.


Ini merupakan sebuah beban bagi Kerajaan Briton.
Bukan hanya itu, kita bahkan tidak tahu berapa lama keadaan ini akan
berlangsung.

Pilihan terbaik bagi Kerajaan Briton adalah menyerang Fumeless bersama


pasukan aliansi gabungan.

Semakin banyak permintaan George yang mereka terima, maka dia akan
semakin merasa tidak puas.

[Apa yang akan kita lakukan jika mereka menolak?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 153


[Tentu saja, aku tak akan mengirim bantuan. Selama itu tidak tertulis di Magna
Carta, kita tidak punya kewajiban untuk membantu mereka.]
[Bukankah itu akan menghancurkan hubungan di antara kita?]
[Sejak awal, hubungan antara kedua negara kita memang sudah buruk, jadi kita
tak perlu khawatir. Apa kau ingat tentang tujuan kita?]
[Menguasai ekonomi, dan perlahan-lahan memaksa mereka bergabung dengan
kita melalui pernikahan.]

George III mengangguk puas.


Belum ada negara yang pernah bergabung di benua Britonia.
Meskipun ada cerita soal itu, namun sejarahnya tidak jelas.

Beberapa negara sudah pernah mencoba melakukannya melalui aksi militer.


Namun, belum ada satupun negara yang berhasil melakukannya.

Jika ditanya kenapa, maka Raja Iblis adalah penyebabnya.


Umat manusia selalu terlibat perang dengan Raja Iblis secara berkala.

Seringkali terjadi kerugian pasca perang.


Disaat kondisi sudah mulai pulih, tidak jarang Raja Iblis lainnya muncul
kembali.

Disaat negara yang seharusnya bisa dengan mudah menaklukkan dunia


berencana untuk melakukannya, Raja Iblis pun muncul.

Kesempatan untuk mempersatukan benua hanya muncul disaat mereka sedang


beruntung, namun Raja Iblis selalu saja dengan mudah muncul kembali.
Di lain pihak, negara kecil malah melakukan ritual doa-doa yang aneh agar Raja
Iblis muncul.

Itu dilakukan untuk membuang waktu agar negara besar tidak bisa menaklukkan
dunia.

Saat Raja Iblis muncul, semua kembali pada keadaan semula.


Negara besar yang ingin menaklukkan benua dan mempunyai kekuatan militer
yang besar tentu saja akan menjadi peran utama dalam perang melawan iblis.

Disaat perang selesai, negara tersebut akan menjadi miskin lagi.


Apa yang terjadi jika negara yang bergantung pada kekuatan militernya
kehilangan kekuatan itu?
Sudah jelas jika dilihat dari sejarah yang sudah terjadi.
(TL: mereka jadi tidak bisa menaklukkan dunia)

Last Boss no Mukogawa – Book 1 154


[Persatuan yang dicapai melalui militer itu hal yang bodoh. Pasukan militer
sangat diperlukan untuk digunakan dalam perang melawan Raja Iblis. Jika kita
tidak tahu kapan mereka akan muncul, maka tidak mungkin menggunakannya
sebagai rencana untuk menaklukkan dunia.]
[Ya, oleh sebab itu aku akan menikahi Yufilia dan menjadikan anak kami
sebagai Raja Briton.]
[Adikmu akan dinikahkan pada Kerajaan Islando. Dengan begitu, ketiga
kekuatan besar akan dipegang oleh cucu-cucuku.]

Bangkit dan runtuhnya negara di dunia ini sangat keras.


Itu semua disebabkan oleh masalah yang disebabkan oleh Raja Iblis.
Kerajaan Briton dan Kerajaan Islando adalah kerajaan yang masih sangat muda.

[Mereka masih menentang kita, tapi dalam satu atau dua generasi, mereka
semua pasti akan melakukan apa yang dikehendaki oleh Scottyard.]

Kembali ke masalah yang dibahas oleh Vincent.

[Aku sudah memikirkan sebuah rencana.]


[Re-Rencana apa?]

Vincent berteriak dengan suara histeris.

[Iblis terkuat kedua pada bencana iblis ke-4. Katanya kekuatannya sebanding
dengan Raja Iblis yang lemah.]
[Ya. Kekuatan seperti itu sudah lama tidak terlihat. Dengan begitu, pahlawan
yang sekarang pasti akan dikalahkan.]
[Kalau begitu, kita hanya perlu menggunakan pahlawan lain.]

GeorgeIII mengatakannya dengan spontan.

[Aku tidak yakin kalau pahlawan di negara kita lebih kuat daripada pahlawan
lain.]
[Bukan dia, bodoh!]

George memarahi anaknya yang bodoh.

[Jika kita membicarakan bencana iblis ke-4, tentu saja ada pahlawan yang akan
bisa mengalahkannya.]
[Ah, kalau orang itu, dia pasti bisa membunuh mereka.]
[Dia bukan terdiri dari satu orang, yah, meskipun bahaya jika mereka lepas
kendali. Nanti akan kuberitahu jika sudah tiba saatnya.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 155


Kegelisahan Vincent menghilang setelah mendengar perkataan itu.
Lagipula, tidak mungkin Scottyard menerima kerugian dari masalah ini.

[Ayahanda, aku ingin meminta tolong sesuatu tentang pasukan yang akan
digunakan sebagai bantuan…. Bolehkah aku meminjam komando Orde Ksatria
Divisi ke-3?]
[Hmm...]

George III merenungkan permintaan itu.


Apa yang ada di pikiran Vincent sangat jelas.

Bagi George III, Vincent terlihat sangat terobsesi pada Yufilia.


Vincent ingin mengubah tunangannya dari putri pertama kepada putri kedua
Kerajaan Briton.

[Baiklah. Kalau begitu, pergilah ke Benteng Hamilton yang berada di


perbatasan. Akan tetapi...]
[Aku mengerti, aku tak akan meminjamkan pasukan bantuan kepada mereka
tanpa syarat.]
[Meskipun dia adalah seorang pahlawan, Sudah wajar bagimu untuk
menjadikan wanita sepertinya menjadi milikmu. Buat dia tertarik padamu.]

Bukan berarti keadaan akan berubah jika satu orde ksatria muncul di sana.
Namun, untuk memberangkatkan sebuah orde ksatria akan sangat membebani
keuangan sebuah negara.

Tapi itu hanya masalah sepele bagi Kerajaan Scottyard.


Raja George III memerintahkan mereka hanya sebagai jaminan saja.

***

[Putri Yufilia.]

Vincent memanggil Yufilia.

[Ada apa?]

Yufilia terlihat lesu.


Dia merasa tertekan karena semua masalah ini disebabkan oleh mereka.
Terutama soal pedang suci yang telah direbut darinya.

Satu-satunya yang membuat beban pikirannya berkurang adalah kenyataan


bahwa Ashtal berhasil selamat.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 156


Kenyataan bahwa mereka tak perlu mencemaskan Ashtal― mereka tidak tahu
kalau Ashtal adalah Dewa Iblis.

[Ini soal masalah pasukan bantuan...]

Yufilia merasa tidak enak mendengarnya.


Pasti masalah pertunangan lagi.
Itulah yang dipikirkan oleh Yufilia.

[Kami bisa memberi bantuan jika hanya sebatas Orde Ksatria Divisi ke-3.]
[Eh, serius?]

Ekspresi Yufilia sedikit berubah.

[Oleh sebab itu, aku ingin kau menjadi temanku.]

Yufilia mengerutkan keningnya setelah mendengar perkataan itu..

[Bukan berarti kita harus melakukan sesuatu bersama, ini hanya sebatas
hubungan pertemanan saja.]

Tidak seperti pertunangan, pertemanan ini tidak formal, jadi tidak ada hal yang
bisa mengikatnya.
Dia bisa saja setuju sekarang, dan menghiraukannya setelah ini.

Tapi Yufilia tidak langsung menyetujuinya.


Sepertinya dia tidak serius hanya ingin menjadi sebatas teman saja.

[Aku akan mempertimbangkannya...]

Dia hanya bisa menjawab begitu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 157


Chapter 22
Pengepungan Istana Kerajaan (1)

Di pagi hari beberapa hari kemudian. Sebuah guncangan melanda Kerajaan


Briton.
Pasukan Jendral Iblis Fumeless telah mendekat ke ibukota kerajaan, Rhodan.

[Kenapa tidak ada yang menyadarinya?]

Richard II menjadi marah.

[Ma-Maafkan saya.]

Godref, pemimpin dari orde ksatria kerajaan meminta maaf.


Dungeon tempat Fumeless bersembunyi berada di tenggara Rhodan.
Akan tetapi, musuh menyerang dari arah timur laut.
Mereka melewati pegunungan dan menyerang dari sana.
Jarak tempuh mereka menjadi dua kali lipat, tapi mereka berhasil mengelabui
pengawasan dari umat manusia.

[Maafkan saya, pengawasan di area tersebut sangat lemah.]

Bukan hanya itu, iblis setingkat Raja Iblis telah mengirim pengintai ke area
tersebut dan membunuh pengintai manusia yang mereka temui.
Tak ada yang bisa mengalahkan mereka dan kembali untuk melaporkan situasi
tersebut.
Itulah sebabnya tak ada yang menyadari kejadian tersebut.

[Ayahanda, ini bukan saatnya untuk khawatir soal hal itu.]

Wajah Yufilia terlihat pucat. Dia susah tidur dan makan akibat
kekhawatirannya.

[Ya... Sekarang kita hanya bisa merelakan benteng tersebut.]

Karena saat ini bukan masa perang, prajurit yang bersiaga di ibukota hanya
berjumlah kurang lebih 10.000.
Biasanya Kerajaan Briton sanggup mensiagakan jumlah yang lebih dari itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 158


Tapi meskipun mereka segera disuruh kembali ke ibukota, mereka tidak akan
sampai tepat waktu.
Dengan jumlah yang ada di istana saat ini, tidak mungkin sanggup untuk
mengalahkan musuh.

[Ibukota Rhodan dikelilingi oleh tembok yang tinggi, jadi kita tak akan mudah
dikalahkan.]

Godref mengatakannya dengan penuh percaya diri.

[Syukurlah kalau begitu. Aku serahkan komando pasukan padamu.]


[Baik!]

Godref membungkuk lalu pergi.

***

Dinding Rhodan mempunyai tinggi sekitar 10 meter.


Dinding tersebut juga diperkuat dengan sihir.
Biasanya, dinding itu tak akan mudah untuk dihancurkan.
Tapi pasukan yang ada di sana terlalu sedikit.
Musuh berjumlah 10 kali lebih banyak dari mereka.

Terlebih lagi, para iblis merupakan masalah besar. Mereka mempunyai sayap.
Yang tidak mempunyainya juga bisa terbang di langit menggunakan sihir.
Jika mereka bisa terbang, maka dinding tersebut tidak ada gunanya.

Tak ada pilihan lain selain menggunakan pasukan pemanah dan pasukan
penyihir untuk menembak jatuh mereka.
Tentu saja, musuh juga akan menyerang pasukan itu terlebih dahulu.
Karena mereka mempunyai kemampuan bertahan yang rendah, jika mereka
menerima serangan dari iblis, tentu saja mereka akan langsung kalah.

Jika mereka membiarkan sekelompok iblis melewati dinding tersebut, keadaan


pasti akan menjadi semakin genting.
Jika para iblis berhasil masuk ke kota, maka mereka pasti tidak akan mampu
bertahan lama.

Garis komando akan menjadi kacau dan pertempuran akan menjadi semakin
sulit.
Saat itu, kota akan menjadi medan pertempuran.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 159


Jika musuh yang berhasil masuk ke kota membuka gerbang, maka pertempuran
akan berakhir.
Sudah jelas kalau mereka tidak akan bisa mengalahkan musuh yang berjumlah
100.000.

[Moral pasukan akan jatuh jika sang pahlawan bermuka murung begitu.]

Fiona, pahlawan pendahulu Yufilia mengatakan hal itu pada Yufilia.

[Ah! Ya, maafkan aku,]


[Berhentilah memeriksa keadaan perang, tidak mungkin hasilnya akan bagus
untuk didengar.]

Fiona tertawa dan memukul punggung Yufilia.

[Yah, ini masih lebih baik daripada saat bencana iblis dulu. Contohnya, saat
masa Serina-sama. Meski keadaannya persis seperti ini, namun tidak ada
bantuan yang datang. Manusia tidak punya kekuatan tambahan. Jika kalah,
maka umat manusia akan binasa. Bukankah keadaan ini masih lebih baik
dibandingkan pada saat itu?]
[Benar juga. Aku harus bisa melawannya....]

Yufilia memukul pipinya untuk meningkatkan semangatnya.

[Jika kita bisa bertahan hari ini, pasukan dari daerah sekitar pasti akan datang
menolong, lalu bantuan dari negara lain juga akan segera tiba. Negara lain pasti
tak punya pilihan selain mengirim bantuan pada saat seperti ini. Besok kita
tidak akan sendirian.]

Semua tidak akan menjadi seperti ini jika mereka mengirim bantuan sejak awal.
Harusnya umat manusia sudah bisa bekerja sama karena mereka sudah lama
berperang melawan pasukan iblis.
Yufilia berpikir begitu.
Dia pun pergi meninggalkan Fiona tanpa berkata apapun.

***

Yufilia menuju kediaman vincent setelah pergi meninggalkan istana.


Pada akhirnya, Jalan satu-satunya yang bisa diambil Yufilia adalah meminta
bantuan pasukan darinya.
[TL : Y U no ask Ashtal for help?]

[Oh, Yufilia, kebetulan sekali, apa kau juga mau ikut?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 160


Sepetinya Vincent berencana pergi ke suatu tempat.

[Kau mau kemana?]


[Tentu saja kembali ke negaraku. Aku mengerti soal situasi perang saat ini.
Tentu saja aku tak bisa tinggal di tempat yang berbahaya seperti ini!]
[TL : si pengecut mau kabur... cih!]

Dia berencana untuk kabur sebelum perang dimulai,

[Tapi... bantuan pasukannya?]


[Karena situasi sudah menjadi seperti ini, aku akan segera mengirim mereka
secepatnya. Tapi ibukota ini tak akan bisa bertahan lama. Jadi, ayo ikut
denganku, Yufilia.]
[Jangan bercanda! Aku adalah pahlawan dan putri kerajaan ini! Aku tak
mungkin kabur meninggalkan rakyatku!]
[TL : Well said!]
[Begitu ya... yah, kalau begitu, selamat tinggal.]

Ini bukan negara milik Vincent. Jadi dia tak punya alasan untuk melindunginya.
Yufilia juga paham akan hal itu.
Tapi, dia juga adalah siswa Akademi Cantabridge. Orang-orang yang bekerja di
kediamannya, semua kenalannya, apa dia akan meninggalkan mereka dan kabur
sendirian?
Yufilia tidak mengerti tentang hal itu.

[Tunggu dulu, soal bantuannya....]


[Bukankah sudah kubilang? Pasukan dari Orde Ksatria Divisi ke-3 harusnya
sudah dalam perjalanan saat ini.]

Vincent terlihat kesal pada Yufilia yang terus mengungkit hal itu.

[Mereka tak mungkin sampai tepat waktu. Tolong kirim pasukan elit
menggunakan sihir warp. Tak masalah jika aku mendapat lebih satu orang
untuk berperang.]
[Tidak banyak orang yang bisa menggunakan sihir warp. Ayahku tak akan
mengizinkanku untuk mengirim pasukan elit ke medan perang dimana hanya
ada sedikit kemungkinan untuk selamat.]
[Tapi...]
[Kalau begitu, semoga kita bisa bertemu lagi.]

Yufilia berlutut kecewa saat melihat Vincent dan bawahannya menghilang


menggunakan warp.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 161


Perkataan Vincent sangat dingin.
Dia terlihat tidak peduli. Apa memang itu sifatnya yang sebenarnya?

Kebencian Yufilia padanya semakin bertambah.


Yufilia kecewa pada dirinya yang berharap pada lelaki sepertinya.
Kenapa dia mencoba bergantung padanya?
Yufilia malu atas perbuatannya sendiri.
Tapi, siapa lagi yang bisa diharapkannya? Yufilia tidak tahu jawabannya.
[TL : ofc our ASHTAL!!!]
[Shiro7D : Walaupun gw setuju, tapi Ossan saat ini ngotot banget yah XD]

***

[Ini keadaan yang tidak terduga.]

Pak tua berkata begitu sambil memakan udon di ruang makan.


Kehebohan sudah terjadi saat ibukota Rhodan mulai diserang.
Waktu menuju peperangan sudah tidak lama lagi.
Semua orang mati-matian melakukan apa yang bisa mereka lakukan.

[Inilah alasan yang membuat pertarungan sangat menarik.]


[Bukankah Anda mengawasi pasukan musuh menggunakan evil eyes?]

Evil eyes, sihir yang membuatku bisa melihat ke berbagai pelosok dunia
sesukaku.

[Mengawasi mereka sangat membosankan, lagipula, aku tak bisa melihat semua
tempat.]
[Lalu, apa yang akan kita lakukan?]

Jeko yang berada disampingnya bertanya.

[Saat musuh datang, kita akan bertarung. Bagaimana dan siapa yang akan kita
lawan tergantung pada situasi. Musuh pasti akan melewati dinding, jadi ayo kita
bersiaga di akademi.]
[Baiklah.]
[Seharusnya aku tak perlu mengatakan ini, tapi hati-hati agar tidak terlalu
menarik perhatian.]

Aku menunjuk mereka menggunakan sumpitku.

[Hentikan, itu tidak sopan.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 162


Pak tua memperingatkanku.

***

Rakyat ibukota diungsikan ke berbagai fasilitas yang aman.


Tentu saja diantaranya adalah istana kerajaan, serikat petualang, dan akademi.

[Ashtal-sama.]

Sebelum pertarungan dimulai, aku mengunjungi Auretta di serikat petualang.


Serikat dipenuhi oleh banyak orang.

[Tempat ini berbahaya, aku akan mengungsikanmu ke tempat yang lebih aman.]

Tempat aman yang kumaksud adalah Kuil Kegelapan.

[Tapi Anda akan tetap tinggal di sini, kan? Jika begitu, aku juga akan tetap di
sini.]
[Aku tak akan bisa mati, tapi kau berbeda.]
[Aku juga sangat peduli dengan serikat dan kota ini. Aku tak bisa membiarkan
para iblis menghancurkannya.]

Sepertinya dia telah memantapkan dirinya, jadi aku berhenti membujuknya.


Ada saat dimana seseorang mempertaruhkan hidupnya.
Aku akan menghargai keputusannya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 163


Chapter 23
Pengepungan Istana Kerajaan (3)

Saat sore tiba, pasukan musuh yang berjumlah 100.000 itu pun tiba.
Musuh terdiri dari makhluk sihir dan undead yang tidak mengenal lelah.
Mereka terus maju tanpa beristirahat.

Pertarungan yang sengit terjadi di sekitar 4 gerbang.


Pasukan bertahan menyerang golem yang berusaha menghancurkan gerbang
menggunakan panah dan sihir.

Pasukan yang berada di atas dinding hampir tidak mendapat kerusakan.


Namun situasi segera berubah.

Pasukan musuh menyerang melalui langit.


Mereka adalah pasukan yang terdiri dari iblis.

Para iblis terbang bebas di udara dan menyerang menggunakan sihir.


Pasukan pemanah dan penyihir membalas serangan mereka di balik pelindung.

Sudah jelas pihak mana yang memiliki keuntungan.


Mereka melakukan perlawanan, namun satu persatu dari mereka mulai gugur.

Saat para penyihir kehabisan cara untuk menyerang para iblis, musuh pun lewat
dan berhasil memasuki kota.

Tidak semua orang bisa dilindungi di tempat seperti istana kerajaan.


Mereka yang tidak berhasil masuk menjadi mangsa bagi para iblis.

[Sial! Mereka terlalu banyak!]

Jiemi mengayunkan kapaknya dan mengalahkan para iblis.


Pertarungan di kota sangat sengit.
Suara peperangan bisa terdengar di seluruh penjuru kota.

[Target kita adalah iblis tingkat tinggi. Serang mereka dengan anggapan bahwa
mereka adalah Raja Iblis yang sebenarnya.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 164


Tiraiza melihat ke langit untuk mencari iblis tingkat tinggi.

[Tanpa Yufilia-san...]

Iris terlihat patah semangat. Pasti ada sesuatu yang harus dilakukan Yufilia. Dia
tidak bersama mereka.

[Uwaaaaah! Apa-apaan mereka ini? Mereka terlalu kuat!]

Mereka mendengar teriakan.


Lalu mereka bertiga menuju sumber suara tersebut.

[Ternyata para gadis yang waktu itu. Tapi sepertinya kalian kekurangan satu
orang.]

Mereka menemukan satu iblis tingat tinggi di tempat sumber teriakan tersebut.

[Kami akan mengalahkanmu!]

Tiraiza mempersiapkan tongkatnya dan melepaskan sebuah sihir.


Sihirnya tidak terlalu melukai iblis tersebut.

[Mustahil mengalahkanku tanpa pahlawan dan pedang suci! Aku akan


memakan kalian!]

Iblis tingkat tinggi itu lalu menyerang mereka dengan senyuman yang jelek.

***

Yufilia bertugas sebagai komando pada peperangan di kota.


Terkadang dia juga mengambil pedang dan mengalahkan para iblis.

Tentu saja mereka lebih lemah darinya.


Godref, pimpinan orde ksatria mendekatinya.
Meskipun dia berlumuran darah, dia mendekati Yufilia dengan langkah tegap.
Apa dia berlumuran darah musuh atau mungkin dia telah dipulihkan oleh sihir
penyembuh?

[Kenapa kau di sini? Apa yang terjadi dengan pasukan di dekat pelindung?]

Yufilia mengerutkan keningnya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 165


[Kami tidak mungkin bisa mempertahankannya. Aku ingin mengubah strategi
untuk membiarkan anggota keluarga kerajaan dan beberapa orang lainnya kabur
dari sini.]

Godref mendekatkan mukanya dan berbicara dengan pelan.


Ekspresi wajah Yufilia semakin pucat.

[Apakah situasinya separah itu?]


[Iblis tingkat tinggi berencana untuk membuka gerbang. Kami berhasil
mengalahkannya, tapi jumlah korban di pihak kita sangat banyak.]

Saat itu sudah senja. Beberapa jam setelah peperangan dimulai.


Jika seperti ini terus, mereka akan kalah dan hanya tinggal menunggu waktu
saja hingga gerbang berhasil dibuka.
Dengan kata lain, mereka tidak akan bertahan hingga esok tiba.

Lagipula, sebagian besar dari musuh adalah makhluk sihir. Mereka tidak bisa
merasa lelah.
Lamanya waktu peperangan tidak bisa diprediksi.

[Putri Yufilia, segera pergi menuju Wolic.]

Godref pergi menuju istana kerajaan sambil mengatakan hal itu.

***

Pasukan yang berada di kerajaan mati-matian menahan serangan musuh.


Tapi mereka kalah jumlah.
Bagi pihak yang diserang, terbukanya gerbang adalah situasi yang sangat
berbahaya.
Kemudian―saat itu pun tiba.

[Itu....]

Dengan wajah pucat, Yufilia melihat pasukan yang jumlahnya sangat banyak
muncul dari balik gerbang.
Seseorang mencoba menghentikan mereka dengan berani―atau lebih tepatnya
dengan gegabah.
Tanpa memiliki kehendak dan hanya mematuhi perintah atasan, para makhluk
sihir itu pun menabrak dan menginjak mereka.

Apa yang sebaiknya Yufilia lakukan?

Last Boss no Mukogawa – Book 1 166


Apa dia harus bertindak seperti orang pemberani tadi? Tapi itu sama saja
dengan bunuh diri.
Atau haruskah dia kembali ke istana, meninggalkan rakyatnya---- seperti yang
dilakukan Vincent?

Dia tidak tahu.


Karena kondisi tubuhnya yang buruk dan terus berperang, pikirannya tidak bisa
bekerja dengan baik.

―Mungkin karena hal itu, seperti sebuah keajaiban, dia kebetulan melihat ke
arah tersebut.

Ada seorang pria yang berdiri di sana.


Tanpa berpikir panjang, Yufilia berlari dan memeluknya.

[Tolong.... selamatkan negeri ini.]

Yufilia tak tahu kenapa dia memintanya.


Mungkin itu hanya sebuah insting.
Lalu, Yufilia kehilangan kesadarannya.

***

Aku memegangi tubuhnya yang terkulai.

[Pak tua, apa kau akan menghentikanku?]


[Tidak, silakan lakukan apa yang ingin Anda lakukan. Anda pasti sudah tahu
peran yang diberikan pada kita. Selain hal itu, kita bebas melakukan apapun.]

Pak tua tersenyum.

[Aku serahkan dia padamu.]

Aku memberikan Yufilia pada pak tua dan melepaskan cincinku.


Cincin yang telah menyembunyian kekuatanku.

[Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaa]

Tubuhku dipenuhi oleh jaki.

――Jaki

Hal yang tidak diketahui oleh manusia.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 167


Aku terbang menggunakan jaki.
Dimulai dari jantungku, aura yang kumiliki menyebarkan jaki ke sekelilingku.

Jaki milikku menyebar.


Jaki milikku menutupi seluruh daerah ibukota Kerajaan Briton, Rhodan.

Ki adalah semacam aura yang memberitahu informasi tentang pemiliknya.


Memberitahu apakah dia adalah orang yang kuat atau tidak.
Ada juga seseorang yang bisa mengetahui apakah si pemilik adalah seorang
petarung atau bukan.

Di saat yang sama, penggunanya juga akan mendapatkan informasi


dari ki tersebut.
Informasi itu berada di dalam komposisi ki tersebut.

Menggunakan jaki milikku, aku mendapatkan informasi tentang pertarungan


yang sedang terjadi di kota.

Jumlah musuh yang ada di kota adalah 677 iblis, 1819 makhluk sihir.

Beberapa orang telah tertusuk oleh tombak para iblis.


Satu orang tertusuk cakar iblis di bagian perutnya.

Tapi dia menggenggam lengan iblis tersebut dan tidak mau melepaskannya.
Dia menunggu saat membunuh iblis tersebut dengan mempertaruhkan
nyawanya.

Aku mengumpulkan informasi mengenai posisi setiap orang, lalu terbang pada
ketinggian 1000 meter di udara.
Dari situ, aku melihat ke bawah.

[Aktifkan formasi sihir ganda]

Aku membuat banyak formasi sihir di sekitarku.


Jika beberapa titik dihubungkan, maka akan membentuk sebuah garis.
Jika garis itu disusun sedemikian rupa, maka akan terbentuk sebuah bidang.
Jika bidang tersebut disusun lagi, maka akan terbentuk sebuah tubuh.

Beberapa formasi sihir, atau lebih tepat disebut bidang sihir


ditumpuk― membentuk sebuah formasi sihir tiga dimensi.

Formasi sihir yang kubuat membentuk sebuah rupa.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 168


Formasi sihir ini bisa dilihat, namun tidak bisa disentuh.
Formasi sihir dimensi ketiga yang kubuat hanyalah sebuah gambar 3D.

Itu tidak bisa disentuh.


Tapi formasi itu memang ada di sana.
Sebuah kekuatan yang bisa memberi kekuatan pada dunia.

Yang kubuat adalah sebuah senjata besar dengan sisi keluaran yang sangat
banyak*.
Jika seseorang melihat ke atas dari Rhodan, mereka akan bisa melihatnya.
[TL : Mungkin seperti lubang/moncong senjata yang banyak, moncongnya
mengarah ke bawah/ke arah rhodan]

[Million dollars]

Banyak panah cahaya keluar dari moncong senjata itu dan menghujani Rhodan.
Panah tersebut dengan akurat hanya mengenai musuh yang ada di kota dan di
dinding kota.
Orang yang menggenggam lengan iblis tadi menghembuskan nafasnya dan
terlihat puas.

***

Aku mendarat ke tanah.


Jeko langsung berada di sisiku seakan sudah memperhitungkan dimana aku
akan mendarat.

[Ada dua iblis yang berhasil menghindar.]


[TL : 2493 mati kena serangan Ashtal...]

Mungkin mereka adalah iblis tingkat tinggi.


Tapi yang terlihat oleh evil eyes milikku hanya Fumeless.

[Aku serahkan sisanya padamu.]


[―Baiklah, Dewa-ku]

Jeko membungkuk lalu menghilang tanpa suara.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 169


Chapter 24
Pengepungan Istana Kerajaan (3)

[Apa... itu...?]

Tiraiza melihat ke langit dengan mulut terbuka.


Sebuah senjata besar yang tidak diketahui melayang di atas langit.
Tiraiza berteriak saat melihat banyak panah cahaya yang muncul dari senjata
itu.

[Tiarap!!!]

Semua orang segera tiarap, namun itu perbuatan yang sia-sia.


Namun panah itu hanya menyerang musuh.

[Apa itu serangan dari pihak kita?]

Jiemi berdiri.

[Aku belum pernah melihat sihir seperti itu.]

Tentu saja Iris belum pernah melihatnya.


Itu bukan sihir dari 4 atribut roh (api, angin, air, dan tanah).
Itu juga bukan dari elemen cahaya dan kegelapan.
Elemen ketujuh, sihir atribut evil.
Itu adalah atribut yang tidak diketahui oleh manusia.

Iblis juga tidak mengetahuinya.

[Apa-apaan itu tadi? Berbahaya sekali.]

Iblis tingkat tinggi yang ada di depan mereka menghindari serangan panah tadi.
Dia melihat ke langit, tapi formasi sihir dimensi ketiga itu telah menghilang.

[Kurasa itu tidak penting, sekarang, aku hanya perlu menghabisi kalian.]

Iblis itu fokus pada tiga orang gadis dihadapannya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 170


Tiga gadis itu kemudian mundur secara perlahan, tapi posisi mereka sangat
tidak menguntungkan.

[Guwaaaaahaaaaa!]

Iblis tingkat tinggi itu terlempar setelah dihantam oleh Jeko.


Iblis itu akhirnya berhenti setelah menabrak banyak bangunan.
Bangunan-bangunan tersebut pun runtuh.

Tiga orang gadis itu pun mengambil kesempatan itu untuk mundur.

[Kudengar kalau bangunan itu diperkuat oleh sihir, tapi ternyata lebih lemah
dari yang kuduga. Yahh, apa boleh buat.]
[Brengsek!! Siapa kau?]

Iblis tingkat tinggi itu bangkit dari tumpukan puing-puing bangunan.

[Aku tak akan menjawabnya. Soalnya aku tak berhak melakukannya.]


[Apa yang kau bilang?]

Iblis tingkat tinggi itu marah dan menyerang Jeko.

[Matilaaaah!!!]

Itu adalah kalimat terakhir iblis tersebut.


Saat dia mempersiapkan sabitnya, Jeko telah menarik katana miliknya.

[Lagipula, tidak ada gunanya memberitahu pada seseorang yang akan segera
mati.]

Iblis itu mendengar perkataan Jeko di belakangnya.


Dia telah terpotong dua dengan kecepatan yang tak bisa dilihat dengan mata.

Klik.
Jeko menyarungkan kembali katana miliknya.

[Satu lagi.]

Sosok Jeko menghilang di kegelapan.

***

[Tak kusangka kalau aku akan mendapat masalah...]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 171


Pikiran Fiona menjadi kacau.
Dia, pahlawan yang menggunakan pedang suci Claiomh Solais tidak bisa
membunuh iblis tingkat tinggi.
Dia menyadari bahwa mereka telah kalah, tapi setelah itu, dia menyaksikan
sebuah fenomena yang tidak diketahui.

Apa yang terjadi, dan bagaimana situasi peperangan?


Dia mendorong pemikiran itu ke pojok pikirannya dan fokus pada iblis tinggat
tinggi dihadapannya.

[Harusnya aku yang bilang begitu.]

Tentu saja iblis itu tak punya pilihan seain waspada pada Pedang Suci, iblis itu
tak bisa terlalu sering melancarkan serangan.

[Tapi, ayo kita akhiri semua ini---- Bufaoto!]

Iblis itu tiba-tiba melayang tinggi ke langit.


Dengan kecepatan yang tak bisa dilihat mata telanjang, iblis itu ditendang oleh
Jeko.

[Evil Burst!]

Ledakan besar sihir atribut evil terjadi di langit di atas ibukota Rhodan.
Sosok iblis tingkat tinggi yang terlempar ke udara mulai menghilang.

[Apa itu tadi? Siapa... kau?]

Fiona bertanya dari jauh.

[Sial, ada saksi mata.]

Jeko terlihat bingung.

[Aku tidak mendapat perintah tentang apa yang harus kulakukan pada situasi
seperti ini.]

Jeko terlihat panik.

[Ada apa dengannya.... dia seperti tidak mengerti.]


[Mungkin aku harus melenyapkannya.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 172


Fiona ingin lari setelah mendengar perkataan Jeko.
Aura milik Jeko adalah jaki.
Aura yang tak diketahui oleh manusia.

Sesuatu yang tidak diketahui itu menakutkan.


Fiona terpaka menyerangnya karena rasa takut itu.

[Seyaaaaah!]

Dia menyerangnya dengan menggunakan Claiomh Solais.


Jeko menerima serangan itu dengan tangan kosong.
Dia menggenggam pedang itu dengan tangannya.

[Tidak mungkin! Kau menghentikannya dengan tangan kosong?]

Fione terkejut.

[Aw, aw, kupikir ini pedang tajam biasa, ternyata Claiomh Solais. Aku jadi
merasa bernostalgia.]

Jeko tertawa sambil menunjukkan tangannya yang patah.


Namun tangan itu segera sembuh.

[Bernostalgia? Pedang ini sudah diwariskan kepada setiap pahlawan sejak


bencana iblis ke-4.]
[Itulah sebabnya aku bilang merasa bernostalgia. Akan membutuhkan waktu
lama untuk menceritakannya― Jadi aku akan membunuhmu sekarang juga.]

Lalu Jeko menghilang dari pandangan Fiona.


Dia terlempar sambil berputar di udara.
Lalu kepalanya membentur tanah dan pingsan dengan tubuh yang gemetar.

[Maaf. Nona yang di sana, apa Anda terluka?]

Seorang pria yang sopan memanggil Fiona.

[Ah, ya. Siapa dia?]


[Anda bilang apa?]
[Pria yang pingsan di sana itu--- Eh? Tidak ada?]

Jeko telah menghilang tanpa membuat suara.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 173


[Apa Anda sedang berkhayal? Oh iya, kudengar pahlawan yang satu lagi
barusan pingsan dan dibawa ke istana.]
[Eh, Yufi pingsan? Terima kasih telah memberitahuku.]

Fiona membungkuk dan bergegas menuju istana.

***

[Aku benar-benar minta maaf.]

Jeko muncul dan meminta maaf setelah memastikan bahwa Fiona telah pergi.

[Dia adalah salah satu pahlawan. Jadi jangan pernah berpikir untuk
membunuhnya.]
[Soalnya dia melihatku bertarung...]
[Manusia akan sulit membedakan sosok kita saat sedang menggunakan jaki dan
saat tidak menggunakannya.]
[Tapi bajuku...]
[Ya, aku tahu. Meskipun itu baju petugas kebersihan biasa, tapi ada lambang
Akademi Cantabridge di baju itu.]

Julius menghela nafas.

[Kenapa kau menggunakan baju itu?]


[Maaf. Aku tidak berpikir terlebih dahulu dan hanya menggunakan pakaian
yang biasa kugunakan setiap hari.]

Jeko meminta maaf lagi. Namun ia tiba-tiba tersadar akan sesuatu.

[Ashtal-sama juga menggunakan seragam sekolahnya.]


[Caranya bertarung tak akan disadari oleh manusia. Dan lagi, kita juga
bertarung agar dia tidak mudah ketahuan. Kali ini dia hanya menggunakan
formasi sihir dimensi ketiga dari jarak jauh. Dan sekarang dia sedang bertarung
di bagian luar kota. Jadi tak ada masalah.]

Dia telah memastikan bahwa tidak ada seorangpun disekitarnya sebelum


melepaskan jaki miliknya.

[Julius-sama jarang sekali tidak memakai tuksedo ataupun jas. Penampilan


Anda jadi terlihat berbeda.]
[Sebenarnya aku merasa malu karena tidak terbiasa seperti ini.]

Julius melihat tubuhnya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 174


Kaos dengan pola mencolok yang biasa digunakan anak muda.
Ini pertama kalinya dia menggunakan baju seperti ini.

Julius lalu pergi dari sana.

[Anda mau kemana?]

Tanya Jeko.

[Aku mau bersih-bersih. Aku akan menyembunyikan semua bukti tentang


perbuatan kita.]
[Eh, Anda bisa menyembunyikan semua ini?]

Jeko tidak mengerti.

[Dan juga, menurutmu apa yang akan dipikirkan manusia tentang semua ini?]
[Err... Mereka akan berpikir kalau Dewa Iblis...]
[Mereka tidak tahu apapun soal Dewa Iblis...]

Jadi, tidak ada satu orangpun yang akan berpikir kalau semua ini ulah Dewa
Iblis.

[Tapi, beberapa orang pasti telah melihat kekuatan dahsyat dan jaki milik kita.]
[Jika tak ada yang memberitahu mereka, ini pasti akan menjadi sebuah diskusi
tentang siapa kita dan bagaimana semua ini bisa terjadi.]
[Haa....]

Jeko tidak bisa mengikuti arah pembicaraan itu.

[Kalau begitu, aku akan memberitahu kesimpulannya padamu. Kita akan


memberitahu mereka bahwa ini adalah ulah seseorang.]
[Eh, apa Anda mau memberitahukan pada mereka soal Ashtal-sama?]
[Kita tak mungkin melakukan hal itu. Kita akan memberitahu bahwa semua ini
adalah perbuatan seseorang. Mereka akan setuju. Soalnya ada seseorang yang
pas untuk tugas itu di sekitar kita.]
[Siapa?]

Julius tersenyum kecut melihat kebodohan Jeko.


Ashtal pasti akan menghajar Jeko jika melihatnya.

[50 tahun yang lalu, ada seseorang yang melakukan hal yang lebih luar biasa
daripada ini. Jika kita mengatakan bahwa semua ini adalah perbuatannya, maka
manusia tidak akan mencurigai kita.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 175


Jeko mengangguk sambil memiringkan kepalanya.
Dia tidak mengerti, tapi karena itu sangat sulit baginya, maka dia berpura-pura
untuk mengerti.
Ashtal pasti akan meninjunya jika dia melihat Jeko seperti ini, tapi Julius tidak
akan melakukan hal itu.
Dia hanya menghela nafasnya.

[Seiring berjalannya waktu, mereka pasti akan percaya. Begitu sudah cukup
bagi kita.]

Bagi orang itu, ini semua akan membuatnya semakin kesulitan untuk hidup
sebagai manusia.
Julius kembali ke Akademi sambil memikirkan bahwa dia merasa menyesal
karena akan merepotkan orang itu.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 176


Chapter 25
Dewa Iblis VS Jenderal Iblis (1)

Aku meninggalkan ibukota Rhodan dan pergi ke markas para iblis dimana
Fumeless berada.
Semua musuh di kota telah dilenyapkan.
Tapi masih banyak musuh yang berada di luar dinding.

Aku menghiraukan mereka.


Makhluk sihir dan undead pasti akan segera dikalahkan.

Terjadi kekacauan di markas Fumeless akibat menerima berita kekalahan


pasukan mereka.

[Oh, ternyata kau.]

Fumeless menyadariku saat aku mendekatinya.


Sepertinya Fumeless tidak terlalu merasa panik.

[Kenapa kau ke sini? Apa kau mau melawanku?]


[Yah, meskipun sebenarnya aku hanya ingin mengawasi kalian saja.]
[Kalau begitu, kita hanya perlu menentukan pemenangnya.]

Fumeless melepaskan maki miliknya.

[Jangan terburu-buru, kita tak akan bertarung di sini. Aku akan mengundangmu
ke kebun rumahku.]

Sebuah kegelapan pekat muncul di depanku.

[Apa itu?]
[Harusnya kau sudah tahu. Ini sebuah gerbang transfer.]
[Apa kau bodoh? Mana mungkin aku mau masuk ke perangkap seperti itu!]

Fumeless tertawa.

[Karena reaksimu seperti itu, sepertinya tak ada cara lain selain menggunakan
fungsi lain yang terdapat pada gerbang ini.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 177


Setelah aku selesai berbicara, kegelapan itu menyebar dan menjadi besar, lalu
menelan semua iblis yang ada di situ.
Saat kegelapan itu hilang, pemandangan di sekitar kami telah berubah.

[Te-Tempat apa ini?]


[Ini adalah rumahku― Kuil Kegelapan.]

Aku menunjuk sebuah istana yang besar.


Ukurannya sebesar gunung dan menutupi hampir seluruh area pandang.
Langitnya ditutupi oleh awan gelap dan petir menyambar dengan ganas.
Kuil kegelapan yang merupakan tempat tinggal kaum Dewa Iblis diselimuti
oleh aura mengerikan, bangunan itu seperti melepaskan jaki.

Kuil kegelapan memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah gerbang transfer
yang aku gunakan tadi.
Dengan menghubungkan beberapa dimensi, kami bisa menghubungkan dunia
manusia dengan subruang ini.

Para iblis terlihat panik melihat ke sekeliling mereka.

[Jika kalian mencari jalan keluar, tempat itu ada di dekat Kuil Kegelapan.]

Aku menunjukkan arahnya sambil memberitahu tempat yang sedang mereka


cari.

[Kalau begitu, aku hanya perlu membunuhmu untuk keluar dari sini. Kalian
semua, jangan berani ikut campur dalam pertarunganku!]

Fumeless memperingatkan bawahannya.

[Sebenarnya tidak masalah jika kalian menyerang bersamaan.]

Aku melepaskan jaki yang dari tadi kusembunyikan.

[A-Aura apa itu?]

Jaki, kekuatan yang tidak diketahui oleh manusia.


Tentu saja para iblis juga tidak mengetahuinya.
Bawahan Fumeless membuat keributan.

[Perasaan ini... tidak mungkin.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 178


Namun reaksi Fumeless terlihat berbeda.

[Oh, kau mengetahuinya?]


[Aku tidak tahu tentang aura ini. Tapi, aku pernah merasakan perasaan yang
persis seperti ini.]

Aura adalah sesuatu yang tidak memiliki bentuk.


Jika kau menunjukkan sebuah apel pada seseorang yang tidak tahu apa itu apel,
maka selanjutnya mereka akan tahu apa itu apel saat melihatnya.
Namun sensasi seperti aura tidak bisa dipahami dengan mudah.
Untuk mengetahui apakah aura tersebut adalah jaki atau jenis lainnya, maka kau
perlu merasakannya berulang kali.

Hingga saat itu, kita tak akan bisa memahaminya. Itu berarti bahwa aura tidak
bisa dipahami dengan mudah.

Dan juga, tidak banyak yang bisa bertahan hidup setelah merasakan sesuatu
yang disebut jaki.

Sesuatu yang tidak diketahui itu sangat menakutkan.


Tapi itu tidak berlaku bagi Fumeless.
Dia percaya bahwa tidak ada yang lebih kuat dibanding dirinya.

[Haaaaa!]

Fumeless melepaskan beberapa sihir.


Aku tak perlu menghindarinya karena sihir tersebut sangat lemah.

[Sepertinya kau menggunakan pelindung sihir. Kalau begitu, terima ini!]

Fumeless mendekatiku dan menyerang perutku menggunakan cakarnya.


Tapi serangan itu ditangkis oleh pelindungku.

[Apa? Pelindung itu juga bisa menahan serangan fisik? Kalau begitu, coba ini!]

Api terlihat di sekitar mulut Fumeless.

Goaaaaaaaaaaah!

Fumeless melepaskan semburan api.


Tapi tentu saja, serangan ini berhasil ditangkis.

[Pelindung itu bisa menahan sihir, serangan fisik dan juga semburan?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 179


Pelindung Serba Guna (sanctuary) milikku mampu menahan serangan fisik,
sihir, semburan, dan segala jenis serangan lainnya.

[Kalau begitu...]

Iblis yang telah lama hidup seperti Fumeless, pasti memiliki banyak taktik yang
telah dibangun berdasarkan pengalaman yang ia dimilikinya.

Fumeless pun mencoba mendekatiku lagi.

Kali ini dia menjulurkan tangannya ke arah perut sampingku.

Tangannya---- tidak ditahan oleh Sanctuary.

Jika tidak ada ancaman dan mencoba mendekatiku seperti perlahan ingin
menyentuhku, maka gerakan itu tak akan ditahan oleh sanctuary.

[Burst!]

Dia melepaskan ledakan sihir besar saat tangannya sudah berada di dekatku.
Aku terlempar akibat ledakan itu.

[Bagaimana dengan itu?]

Wajah Fumeless terlihat seakan dia telah berhasil membunuhku.


Tapi saat aku berputar di udara dan mendarat di tanah, ekspresinya pun berubah.

[Tidak mungkin! Seharusnya tipe pelindung yang aktif secara otomatis bisa
dikalahkan dengan cara itu!]

Fumeless terkejut seperti tersambar petir.


Dia memang benar.

Misalnya, sebut saja pelindung itu adalah sebuah kertas.


Lalu rapatkan kedua telapak tangan seperti saat sedang berdoa.
Jika kita memegang kertas itu sejak awal, maka saat kita merapatkan kedua
telapak tangan, kertas itu akan ada di antara kedua telapak tangan.

Tapi kita tidak bisa memasukkan kertas itu di antara kedua telapak tangan jika
kita merapatkan telapak tangan itu terlebih dahulu.
Itulah sebabnya jika pelindung itu telah ditembus terlebih dahulu kemudian
melepaskan serangan, maka pelindung itu tidak akan berfungsi.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 180


[TL : anggap saja telapak tangan itu adalah si penyerang dan yang diserang, jika
seejak awal ada kertas di antara keduanya, maka serangan tidak akan kena
melainkan dihalangi oleh kertas (penghalang), jika sejak awal kedua telapak
tangan sudah bertemu (maksudnya si penyerang sudah melakukan kontak
dengan yang diserang), maka kertas (pelindung) tidak bisa menghalangi
serangan tersebut.]

Tapi jika melakukan serangan ledakan seperti itu, maka keduanya akan terkena
serangan.
Hal ini jelas terbukti karena Fumeless juga menerima luka akibat serangan itu.

Sayangnya, serangan seperti itu tidak cukup untuk


mengalahkan sanctuary milikku.
Menggunakan contoh sebelumnya, daripada kertas, pelindungku lebih tepat
disebut sebagai benda cair. Sifat fleksibel air dengan mudah masuk di antara
kedua telapak tangan tersebut.

[Si-Siapa kau sebenarnya?]

Aku tidak punya kemampuan seperti iblis tingkat tinggi maupun banyak
pengalaman.
Ekspresi Fumeless terlihat tidak sabar.

[Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!]

Jumlah maki milik Fumeless meningkat.

[Flare!]

Sebuah ledakan besar terjadi di dekatku.


Saat debu ledakan menghilang, sebuah kawah sebesar 100 diameter telah
terbentuk.
Aku berdiri di tengah kawah tersebut tanpa luka sedikitpun.

[Ka-Kau masih tidak terluka meski terkena sihir ini?]

Fumeless akhirnya menyadari tingkat kekuatan lawannya.


Aku berdiri di depan Fumeless sama seperti sebelumnya.

[Oh, iya! Aku masih punya ini!]

Fumeless menarik Pedang Suci Ridill yang tergantung di pinggangnya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 181


[Oooooo!]

Dia menyerangku sambil berteriak.


Dia menyerang dan terus menyerang sanctuary milikku.
Tapi pelindung itu tidak hancur oleh serangannya.

[Tidak mungkin.... Pedang ini telah mengalahkan Raja kami! Kenapa kau masih
tidak terluka...]
[Jangan samakan Raja Iblis denganku...]
[Siapa kau sebenarnya?]

Sebenarnya itu adalah pertanyaan yang tidak boleh kujawab.

[Sudah kubilang sebelumnya, kan? Aku akan memberitahumu jika kau


melewati prosedur yang semestinya.]
[TL : pembicaraan di chapter 16]

Yah, karena kali ini aku yang membawa mereka ke sini dengan paksa, jadi ini
bukan prosedur yang semestinya.

―――――――Tapi tidak ada larangan untuk memberitahukan pada orang


mati.
[TL: Fumeless sudah dianggap sebagai orang mati oleh Ashtal.]

[Aku adalah Dewa Iblis. Keberadaan yang jauh di atas kalian, para iblis dan
Raja Iblis.]
[Dewa Iblis? Aku belum pernah mendengarnya. Tidak mungkin ada keberadaan
di atas kami!]
[Tidak mungkin? Lalu bagaimana caramu menjelaskan hal ini?]

Dengan sinyal yang kuberikan, satu persatu keberadaan yang disebut tidak
mungkin itu muncul.
Pasukan Dewa Iblis. Pasukan yang terdiri dari 15 divisi dan 15.000 anggota.

Pasukan besar milikku terbang di atas para iblis dengan menggunakan sayap
hitam besar mereka.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 182


Chapter 26
Dewa Iblis VS Jenderal Iblis

Dikelilingi oleh 15.000 pasang sayap, para iblis tidak bisa menyembunyikan
kegelisahan mereka.

[Pengecut sekali! Perangkap?]

Fumeless salah mengira.

[Perangkap apa? Aku tak perlu pasukan untuk membunuhmu. Aku hanya ingin
memperlihatkan mereka padamu.]

Aku merasa kasihan karena mereka tidak dapat giliran.

[Tapi jika kau mau, kita bisa mengatur pertarungan 1 lawan 1 dengan mereka.
Hei, Genteloll]

Aku memanggil seorang bawahanku. Dewa Iblis yang kupanggil lalu datang
dan berlutut di sebelahku.

[Kau boleh bertarung sesukamu.]

[Baiklah.]

Genteloll terdengar bersemangat.

[Jika kau bisa mengalahkannya, aku akan mengembalikan kalian ke dunia sana.
Cepat utus orang terkuat nomor dua dari pasukanmu.]

[Biar aku yang maju.]

Yang menjawab tantanganku mungkin adalah iblis tingkat tinggi terakhir.


Pertarungan mereka berdua berakhir cepat. Iblis tersebut tercincang oleh
Genteloll dan sudah tak bergerak lagi.

[Tidak mungkin... iblis terkuat kedua di pasukanku...]


[Dia terkuat kedua?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 183


Genteloll mengejeknya.

[Kau juga terkuat kedua, kan?]


[Tidak, aku hanya seorang bawahan.]
[Tidak mungkin... Padahal dia sama kuatnya dengan Raja Iblis...]
[Setiap anggota pasukanku sama kuatnya dengan Raja Iblis]

Aku menjelaskannya pada Fumeless yang ketakutan.

[Pasukan seperti itu... tidak mungkin ada!]


[Kau tak bisa menerima kenyataan yang ada di depan matamu, ya?]

Kepala Fumeless terlihat gemetaran.


Lalu dia mulai gila dan kembali mencoba menebasku dengan Pedang Suci.

[Kenapa kenapa kenapa kenapa kenapa? Di masa lalu, manusia bahkan tak bisa
mencapai kekuatan kami dan harus bergantung pada senjata ini untuk
mengalahkan kami! Tapi kenapa benda ini tidak bisa melukaimu?]

Setiap benda yang termasuk equipment mempunyai level.


Itu menandakan level yang harus dimiliki oleh orang yang ingin
menggunakannya.
Level 100 berarti hanya bisa digunakan oleh orang yang memiliki level 100.

Senjata legendaris seperti Ridill dan Claiomh Solais mempunyai level yang
lebih tinggi dari manusia maupun Raja Iblis.
Dengan kata lain, umat manusia akhirnya bisa menang hanya jika menggunakan
senjata itu.

Namun dia tidak mempunyai level yang cukup untuk menggunakan pedang itu.

Dengan gerakan lambat, aku membuat pedang itu terlempar.


Fumeless seketika mengalihkan pandangannya dan mengikuti pedang itu.
Lalu aku membuat Fumeless terlempar.

[Bukankah kau yang bilang kalau melihat senjata yang sudah terlempar itu
tanda orang yang belum matang?]

Aku tertawa.

[Kenapa kau menyerang kami? Bukankah kau adalah keberadaan yang berada
di atas kami?]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 184


Apa dia mencoba memohon agar diampuni?
Agresif, ganas, dan brutal. Mereka tidak peduli dengan nyawa mereka dan
bukan tipe ras yang meminta agar nyawanya diampuni.
Tapi sepertinya dia telah menyadari perbedaan kemampuan diantara kami dan
merasa tidak ada gunanya untuk melawan.

[Kami tidak berada di atasmu, aku juga bukan atasanmu. Sudah kubilang, kan?
Kami berada jauh di atasmu.]

Tidak ada hubungan hirarki diantara kami. Dia bukan bawahanku.

[Kalau kau ingin tahu, mungkin karena kau menyerang kota tempatku berada.
Kau sangat sial. Baru pertama kali hal ini terjadi selama 1000 tahun.]
[Ha-Hanya karena itu?]
[Ah, kau juga melakukan sesuatu yang tak seharusnya kau lakukan. Yaitu
mencuri tugas kami.]
(TL : Ashtal masih dendam aja. Haha)

Suatu hal yang seharusnya dilakukan oleh Dewa Iblis, tugas yang diberikan oleh
Dewa.
Membawa manusia ke dasar ketakutan.
Seperti yang dilakukan oleh Fumeless.
Itu sesuatu yang tak bisa dimaafkan!

[Oleh karena itu, matilah!]

Aku melepaskan seluruh jaki yang kumiliki.

[Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!]
[TL : berubah jadi Ashtal Super Saiya II]

Bawahanku pun mulai ribut.

[Itu formasi sihir ganda!]


[Cepat berlindung! Atau nanti kita juga akan kena―]

Semua pasukan Dewa Iblis lari ketakutan.

―――Formasi Sihir Ganda.

Formasi sihir adalah sebuah bidang datar.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 185


Untuk meningkatkan efeknya, kita perlu menggambar sebuah formasi sihir yang
lebih besar.
Tapi apakah ada cara lain selain menggambar formasi yang besar?
Ada.

Sebuah dimensi yang terlepas dari sumbu X dan sumbu Y.


Dimensi ketiga, Sumbu Z.

Banyak formasi sihir ditumpuk untuk membentuk sebuah formasi sihir pada
dimensi ketiga.

Jika kau bertanya, semua orang pasti akan mengatakan kalau itu terobosan baru.
Jika orang melihatnya, mereka pasti akan merasa kalau semua itu tidak masuk
akal.
Jika mereka tahu, semua orang pasti akan berpikir kalau itu―― berada di
dimensi yang berbeda.

Formasi sihir itu menjadi 3D dan membentuk sebuah bentuk.


Tidak bisa disentuh, tapi sudah pasti mempunyai kekuatan.

Bentuknya berubah menjadi sebuah pistol.


Itu adalah sebuah formasi sihir dimensi ketiga setinggi puluhan kaki.
(TL : 1 kaki (feet) = 0.3048 meter)

[Gawat! Ini gawat sekali!]


[Itu sihir tingkat tinggi atribut evil!]
[Lari! Jangan sampai terkena kalau kau tidak mau mati!]
[Garess-dono! Jangan mendekat. Serangan itu sepertinya akan mengikutimu!]

Dewa Iblis yang dikatakan lebih kuat dari Raja Iblis lari ketakutan dan mencoba
kabur.

[Apa ini, apa yang terjadi?]

Para iblis hanya bisa berdiri terpaku.


Mereka seperti sedang menunggu hukuman mati mereka.

Di tengah kepanikan itu, Adrigori menyelinap ke sampingku dan berbisik


padaku.

[Pada bencana iblis kedua, kekuatan penuh dari laser yang ditembakkan sihir ini
telah menghancurkan gunung Tranford Lama.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 186


Aku merapal nama sihir ini untuk menjawab Adrigori.

[Apocalypse!]

Di saat yang bersamaan, sebuah laser beratribut evil ditembakkan melalui pistol
itu.
Laser besar itu melubangi tanah dan menghancurkan pegunungan.
Tanda yang terbuat akibat tanah yang berlubang membentang jauh.

Fumeless dan anak buahnya telah dimusnahkan.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 187


Chapter 27
Epilog

Aku dengan tenang berdiri saat semuanya sudah berakhir.


Bawahanku juga telah kembali dari persembunyian mereka.

Ayo, puji aku!

[Apa Anda memang perlu menembakkan sihir apocalypse?]

Eh? Protes?
Yang protes tadi adalah pemimpin divisi ke-8 Morgan.
Ceramahnya sangat menjengkelkan.

[Tapi kan.... itu tadi pertama kalinya aku mendapat kesempatan untuk bertarung
sejak 1000 tahun lalu, jadi....]
[Aku tidak peduli bagaimana cara Anda membunuhnya, tapi lihatlah ke sekitar
Anda. Bukankah ini halaman milik Anda?]

Lubang yang ada di tanah terbentang sangat jauh, dan sebuah gunung telah
lenyap.
Ya. Ini adalah halaman milikku.

Sebuah dataran dengan rumput yang berwarna hijau yang rimbun. Pegunungan
yang menawan.
Semuanya telah hancur.

[Di atas gunung itu ada sebuah vila, kan?]

Gareth, pemimpin pasukan divisi ke-5 berkata dengan pelan.

Mereka protes padaku, tapi kali ini akan aku maafkan.


Aku bukan tuan yang pikirannya sempit hingga tak mau menerima kritikan dari
bawahanku.
Tapi, aku memiliki kekuasaan untuk menentukan apa yang akan dilakukan.

[Perbaiki.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 188


Jawaban dari bawahanku atas perintah itu sudah jelas....

[Tidak mau.]
[Dengan berat hati aku menolaknya.]
[Harusnya kalian bilang ‘baiklah, dewa-ku’!]

Aku mengangkat tanganku dan membalas perkataan mereka.

[Aku tidak bisa mengatakan hal itu.]


[Sepertinya tidak bisa.]

Pasukan Dewa Iblis memprotes mengikuti Morgan.

[Jangan membantah!]
[Guhaaaaaaa~]

Gareth terlempar dan menjadi bintang.


[TL : Team rocket blast off again~ cling... ]

[Aaah... Gareth-dono!]
[Tuh kan, sudah jelas kalau yang akan pergi adalah Gareth-dono.]

Dewa Iblis yang lain pun mengangguk menyetujuinya.

***

Pertarungan di ibukota Rhodan hampir selesai keesokan harinya.


Masih banyak makhluk sihir dan ghouls yang tersisa, tapi karena sudah tidak
ada iblis yang memerintah mereka, mereka tidak bisa berfungsi dengan normal.
Mereka hanya diserang secara sepihak karena tidak bisa menembus pelindung
ataupun membuka gerbang.

Karena mereka semua hampir selesai dimusnahkan, para penyihir sudah tidak
lagi dibutuhkan.

[Kerja bagus.]

Aku menyerahkan jus kepada Tiraiza.


Tiraiza basah akibat keringat dan jubah yang biasa dipakainya sudah basah.
Dia terduduk dan menyandar pada dinding.

[Terima kasih, tapi karena kau bisa menggunakan sihir, jadi bekerjalah!]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 189


Pasukan penyihir menerima banyak kerusakan.
Itulah sebabnya beban yang ditanggung Tiraiza dan penyihir yang masih bisa
bergerak sangat besar.

[Aku sudah cukup bekerja.]


[Benarkah?]

Tiraiza mengambil jusnya dan meminumnya.

[Masih ada yang bisa kau kerjakan meski sudah kehabisan energi sihir. Seperti
itu.]

Tiraiza menunjuk orang-orang yang sedang bekerja di bangunan.


Kota ini telah mendapat kerusakan yang cukup parah, jadi akan butuh beberapa
waktu untuk membangunnya kembali.

Di antara pekerja itu ada seorang gadis yang sangat familiar dan dengan tubuh
yang cukup besar.

[Pendekar di kelompok pahlawan membersihkan puing-puing...]

Aku merasa kasihan padanya.

[Kita hanya bisa menyerang dari jauh dan berada di dalam pelindung, jadi aku
tidak dapat banyak giliran.]
[Kan bisa pakai panah.]
[Awalnya aku juga melakukan itu, tapi orang di sampingku yang menggunakan
sihir dengan area luas mengatakan ‘Tidak mungkin mereka bisa dikalahkan
dengan sihir lemah begini!’ lalu aku melompat dan mulai mengamuk.]
[Bego banget.]
[Pemimpin pasukan Godref-san lalu datang, dan tentu saja dia memarahi
mereka. Sekarang mereka ada di sana.]

Mereka seperti menyalahi class mereka. Yah, tapi sihir lemah seperti itu tak
akan kena.
Dengan kata lain, tidak ada class yang bisa digunakan di setiap keadaan.

Iris sedang mengobati orang-orang yang terluka di gereja.

Kalau Yufilia― saat kami membicarakannya, kami mendengar suaranya di


kejauhan.
Yufilia mendekat sambil melambaikan tangannya.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 190


[Sepertinya kau mendapat banyak masalah.]

Yufilia bersimpati dengan keadaan Tiraiza.

[Kami sudah selesai. Dan lagipula, ini adalah tanggung jawab kita, jadi kalau
cuma ini sih...]

Tiraiza menggigit bibir bagian bawahnya.


Yufilia mengangguk.

[Apa maksudmu dengan ‘tanggung jawab’?]

Saat aku bertanya, Yufilia membuat ekspresi murung.

[Semua ini terjadi karena kita menemukannya, kan. Jika tidak, semua ini pasti
tidak akan terjadi.]

Kerusakannya tidak sedikit.


Jumlah korban juga tidak sedikit.

Tapi―

[Kalian salah.]

Mereka berdua menatapku saat aku mengatakan itu.

[Manusia mempunyai kewajiban untuk bertarung melawan iblis sejak mereka


lahir. Itu semua sudah menjadi takdir mereka.]

Itu adalah aturan di dunia ini.


Iblis adalah sebuah bencana.
Mereka selalu membawa bencana bagi manusia.

[Jika kalian tidak menemukannya, generasi selanjutnya pasti akan menanggung


hal ini. Apa kalian rasa hal itu lebih baik?]

Mereka menggelengkan kepala saat mendengar perkataanku.

[Jika ada yang disalahkan atas kejadian ini, dia adalah orang yang gagal
melaporkan soal Fumeless. Oleh sebab itu, umat manusia telah
menghiraukannya selama 400 tahun.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 191


Kemudian, umat manusia juga harus disalahkan karena tidak menyadarinya
selama 400 tahun. Oleh sebab itu, Fumeless berhasil mengumpulkan pasukan
sebanyak itu.]

Mata Yufilia dan Tiraiza terlihat sedikit basah setelah mendengarnya.

[Jadi, menemukan Fumeless adalah sebuah pencapaian, bukan kesalahan.]


[Benar juga. Aku jadi merasa lega setelah mendengar perkataanmu.]

Yufilia tersenyum.

[Oh iya, bukankah kau juga ada di sana saat kita menemukannya? Jangan pura-
pura tidak terlibat dalam hal ini!]

Aku tersenyum kecut saat mendengar Tiraiza.

[Benar juga.]

Dewa Iblis bukan manusia. Jadi kami tak punya kewaiban untuk bertarung
melawan iblis.
Tapi aku ini suka mengamati.
Melihat sesuatu seakan itu adalah urusan orang lain sudah menjadi kebiasaan
bagiku.
Aku sudah hidup seperti itu selama 1000 tahun.

Tiraiza pulang ke rumahnya setelah selesai beristirahat.


Karena dia basah oleh keringat, mungkin dia akan segera mandi dan mengganti
pakaiannya.

[Umm....]

Yufilia memanggilku dengan malu karena saat ini hanya ada kami berdua.

[Ada apa?]
[Ini soal kemarin...]

Jantungku sedikit berdetak kencang.

[Pada akhirnya ingatanku sedikit kabur sih.... tapi apa kemarin kita bertemu?]
[Oh, mungkin kau melihatku sebelum pingsan. Soalnya pak tu― Julius-sensei
membawamu saat kau pingsan.]
[Begitu ya... Aku harus berterima kasih padanya.]

Last Boss no Mukogawa – Book 1 192


Yufilia mulai berlari dan mencari pak tua.
Aku sedikit berbohong tentang apa yang terjadi kemarin.

Apa yang kurasakan saat itu?


Aku tidak mengerti.
Aku tak bisa menggambarkannya dalam kata-kata.
Jadi, kurasa hal itu bukan masalah untuk sekarang.

Last Boss no Mukogawa – Book 1 193

Anda mungkin juga menyukai