LEGAL
Chapter 1
Sang Dewa Iblis
Aku!suka#mengamati.
Saat di kelas, aku duduk di bangku paling belakang.
Karena dari situ, aku bisa mengamati semua orang.
(Terjemahan ini milik NFT)
Aku suka menonton pertandingan antar pemain dalam suatu game simulasi, yang
tujuannya adalah menguasai dunia.
Aku bahkan lebih suka menonton pertandingan olahraga daripada ikut serta di
dalamnya.
Dan juga, aku suka menonton adegan s*x.
Ah, tapi itu karena aku belum dapat kesempatan, bahkan bisa dibilang belum
pernah melakukannya.
(Terjemahan ini milik NFT)
Dan aku yang seperti itu, telah mati dalam sebuah kecelakaan dan dipanggil oleh
Dewa.
Beliau bilang bahwa ada sebuah tempat reinkarnasi yang sangat cocok untuk
orang yang suka mengamati seperti diriku ini.
***
― Dewa Iblis
Dalam sebuah game RPG, bos terakhir biasanya adalah raja iblis. Tapi, aku
adalah sosok yang lebih akhir lagi.
Atau sering juga disebut sebagai bos tersembunyi.
Kekuatan dari Dewa Iblis melampaui kekuatan raja iblis, bahkan pasukannya saja
bisa menghabisi seluruh pasukan raja iblis dalam sehari.
Tugasku adalah melawan para pahlawan yang telah mengalahkan raja iblis, di
kuil kegelapan.
Dan hingga saat itu tiba, aku hanya perlu mengawasi dunia ini.
NFT)
Benar-benar kehidupan yang ideal buatku.
[Hei, bukankah ini sudah terlalu lama? Sudah 1000 tahun berlalu, tapi tak ada
satu pun yang datang.]
(Terjemahan ini milik NFT)
[Lagi-lagi ngomong begitu.]
(Terjemahan ini milik NFT)
Pak tua sudah lelah membicarakan hal ini.
Kami tetap menua meskipun tak ada batas usia bagi makhluk suci jahat seperti
kami.
Akan tetapi, kami punya sebuah karakteristik dimana kami akan terlahir kembali
setelah beberapa waktu.
Tapi karena ingatan sebelumnya masih ada, kami hanya menganggapnya sebagai
orang yang sama.
Mau dilihat bagaimanapun juga, pak tua tetap saja pak tua -meskipun dia punya
penampilan seperti cowok ganteng di usia pertengahan 20 tahun.
Aku sudah cukup tua saat direinkarnasikan ke dunia ini dan menjadi anjing
penjaganya.
Aku pun terus melaksanakan tugas ini selama 1000 tahun.
Saat sayap itu disembunyikan, penampilan kami mirip seperti manusia biasa.
Tapi sayap itu tidak bisa disembunyikan terlalu lama saat kami bertarung dan
mengeluarkan kemampuan penuh kami.
Meskipun aku tak akan mati secara normal, tapi keberadaanku akan hilang saat
aku dibunuh.
Oleh sebab itu, penantianku tersebut dipenuhi dengan perasaan tegang.
Sepertinya mereka tak tahu akan keberadaan bos rahasia yang menunggu mereka.
Setelah mengalahkan raja iblis, mereka pun tak mau melanjutkan petualangan
mereka.
Lalu, bagaimana dengan Dewa Iblis? Sepertinya dia sama sekali tidak termasuk
dalam cerita tersebut.
Memang ada sebuah legenda yang diceritakan di sebuah desa jauh di pedalaman
gunung di suatu wilayah, tapi cuma sekedar cerita saja.
Meskipun bisa dimengerti, tapi itu cuma sekedar dugaan. Dan kemudian mereka
pun menghiraukannya.
Atau jangan-jangan mereka tak pernah mendengarnya?
***
Sebuah dungeon yang merupakan pintu masuk akan muncul hanya saat raja iblis
dikalahkan.
Jawaban : 2% tahu.
Memang rendah sih, tapi kalau ada 1 juta orang, berarti ada 20.000 orang yang
tahu.
Lalu kenapa hal ini sampai terjadi? Aku pun memeriksanya kembali.
Sepertinya orang yang menjawab IYA, menjawab IYA karena tahu tentang kata
"Dewa Iblis."
Kalian pasti paham kalau memikirkannya! Untuk apa menanyakan arti dari kata
[Dewa Iblis].
Dewa Iblis itu ada.
Aku bertanya apakah kalian tahu soal itu!
Yah, mau bagaimanapun juga, pasti ada seseorang yang menyadari keberadaan
Dewa Iblis di masa lalu.
Terus kenapa tak ada yang datang? Itulah pertanyaan yang muncul saat ini.
Meski tak diperlukan dalam cerita, tapi ini seperti bagian tambahan.
Apa ada untungnya mengalahkanku? Tidak, hadiahnya juga tidak ada.
Meskipun ada, tetap saja tak ada yang mau mencobanya.
Meski mereka datang, itu cuma untuk mengukur kemampuan atau cuma sekedar
penasaran.
Tapi setelah 1000 tahun berlalu, orang seperti itu juga tak kunjung datang.
Jika ini adalah sebuah game, aku bisa dijadikan pengukur kemampuan.
Tapi ini adalah dunia yang berbeda, hidup dan mati dipertaruhkan di sini.
Seperti yang dikatakan oleh pak tua, Dewa memberi beberapa syarat saat
mereinkarnasikan diriku.
Sampai ada orang (lebih diutamakan kalau mereka adalah kelompok pahlawan)
yang datang ke kuil ini, aku tak boleh menemui siapapun.
Istana raja iblis tak bisa dibandingkan dengan kesulitan dungeon kuil kegelapan.
Penantang yang dengan cara apapun telah mencapai bagian terdalam akan
dipenuhi oleh hasrat.
Mengalahkan mereka adalah tugasku sebagai Dewa Iblis.
Itulah sebabnya beliau hanya bisa meminta pada orang yang suka mengamati
sepertiku.
Saat ini, pemberantasan raja iblis sedang dilakukan, dan umat manusia telah
memperoleh akhir berupa kemenangan.
Meskipun aku bilang "akhir," ini berbeda dari game dimana semuanya masih jauh
dari kata akhir.
Meski raja iblis tiada, manusia akan mulai saling berperang antar sesama mereka.
Yah, itu juga menarik untuk dilihat.
Meski begitu, dalam satu tahun setelah raja iblis dikalahkan, umat manusia tak
akan jadi seceroboh itu.
Hal seperti itu hanya akan terjadi jika raja iblis tidak muncul dalam beberapa
dekade.
Umat manusia telah menyadari bahwa raja iblis akan muncul secara terus
menerus.
Jadi meskipun sebuah negeri telah damai, mereka tetap saja meningkatkan
persenjataan mereka.
Dengan dalih bahwa@kemunculan raja iblis sudah telat, beberapa negara akan
mulai mencoba menguasai negara lain.
Dan suatu saat, seseorang juga akan mencoba melakukan sesuatu seperti
menguasai dunia.
Tapi hal tersebut tak akan terjadi satu tahun setelah raja iblis dikalahkan.
Sudah kuduga, aku jadi bosan dibuatnya.
Aku bisa melihat berbagai tempat dengan menggunakan sihir dan Mata Iblis.
Hari ini pun aku memutuskan untuk melakukan pengamatan.
Saat aku sedang mencarinya, aku lihat bahwa dia sedang berada di kamar
mandi.
Tidak baik mengintip ke tempat itu. Jadi, kuputuskan untuk melihat ke tempat
lain terlebih dahulu.
Aku tak akan mengintip ke kamar mandi maupun toilet. Meski aku bisa melihat
ke kamarnya, tapi jika ada kejadian yang tidak pantas dilihat oleh yang di
bawah 18 tahun, aku akan segera mengganti salurannya.
Dengan kata lain, aku tak akan mengintip toilet.
Tapi setelah menjadi Dewa Iblis, aku sudah tak berminat lagi dengan hal itu.
Hal itu berhubungan dengan kemampuan bertahan dan umur sebuah spesies.
Contohnya, ada yang bilang kalau saat ikan bertelur, mereka akan menghasilkan
ratus ribu hingga satu milyar telur.
Meski kebanyakan telur akan mati, setidaknya mereka masih mampu
melanjutkan keturunan mereka.
Itulah sebabnya mereka bertelur dalam jumlah yang banyak.
Di lain pihak, mamalia mempunyai beberapa anak saat melahirkan.
Namun manusia biasanya hanya mempunyai satu anak saja.
Dengan kata lain, melahirkan satu anak saja sudah cukup bagi manusia.
Soalnnya mereka berada di puncak rantai makanan.
Terlebih lagi, jika teknologi semakin berkembang, maka manusia akan bisa
menjadi lebih kuat dan mampu hidup lebih lama.
Dilihat dari segi umur, itu bukan masalah. Soalnya mereka pikir kalau orang
lain pasti melahirkan.
***
Aku sedikit berbeda dari yang lain karena tubuh yang telah direinkarnasi ini,
tapi setidaknya,
aku masih mempunyai alat reproduksi laki-laki.
Sepertinya itu akan tumbuh kalau diperlukan. Tapi sudah 1000 tahun, hal itu tak
pernah terjadi.
(TL : kasian banget)
Tapi setelah 1000 tahun berlalu, aku ragu kalau alat itu masih bisa
berfungsi.(TL : kasian sekali kau nak)
Oleh karena itu, aku mencoba aktivitas sendirian. Tapi tetap mustahil.
(TL : ...)
***
Saat aku sedang memikirkan hal itu, sepertinya Yufilia sudah keluar dari kamar
mandi.
Saat dia dalam perjalanan untuk mengalahkan raja iblis, dia memotong pendek
rambutnya.
Tapi setelah dia kembali ke negerinya, dia menikmati masa-masa sekolahnya.
Meskipun dia agak kecil, tapi dada dan pinggulnya yang berisi sangat
membuatnya mencolok,
Dan bahkan dia sudah semakin tumbuh akhir-akhir ini.
Ada yang bilang kalau dia adalah gadis paling cantik di kerajaan itu.
Jika aku adalah manusia, mungkin aku akan terpaku di tempat melihatnya.
Yah, meski aku sudah lama mengawasinya, dia hanya menghabiskan waktunya
dengan kehidupan sekolah yang biasa saja.
Meski kubilang itu sekolah, itu adalah tempat mendapat latihan untuk
mengalahkan monster dan raja iblis --- dengan kata lain, sekolah untuk melatih
petualang.
Kalau dilihat lagi, raja iblis telah dikalahkan dalam waktu kurang dari setahun,
jadi bagi manusia, itu bukan masalah.
Setelah selesai mengamati, aku bangkit dari tahtaku dan pak tua menanyakan itu
padaku.
[Satu-satunya saat aku bangkit dari tahta adalah untuk berlatih. Kau mengerti
akan hal itu, 'kan?]
Saat aku mengatakan itu, bawahanku yang ada di belakang pun maju dan
menunggu perintahku.
[Yang Mulia, Pasukan Elit Divisi Pertama akan mendampingi Anda hari ini!]
***
Pasukan Dewa Iblis -- terdiri dari 15 Divisi, dan setiap divisi terdiri dari kurang
lebih 1000 pasukan.
1000 pasukan itu termasuk ke dalam pasukan elit ras Dewa Iblis.
Kalian boleh menganggap bahwa tiap satu orang dari mereka setara dengan raja
iblis.
Aku mendengar banyak keluhan dari mereka yang sudah tak sanggup bangkit
lagi.
[Kalian memalukan! Apa kalian masih bisa menyebut diri kalian pasukan elit
Dewa Iblis?]
Itu adalah teknik dimana jika ada orang dengan semangat yang sama dalam
jumlah besar, maka pengguna akan mendapat kekuatan.
Mereka yang masih bisa bergerak mengirim sisa kekuatan mereka pada
Adrigory.
[Evil Burst!]
[Masih belum!!!]
[Kita berhasil! Ini pencapaian yang luar biasa bagi pasukan elit Dewa Iblis
divisi pertama! Kita unggul terhadap divisi ke-13.]
[Yah, tak masalah kan, pak tua? Itu bukti perkembangan mereka.]
[Iya Julius-sama, Anda pikir berapa keras usaha kami dalam menguasai teknik
ini?]
[A-Apa? Apa memang benar begitu? Terima kasih karena sudah memberitahu
kami yang masih belum berpengalaman ini.]
***
[Kau terlalu disiplin pak tua. Padahal tak masalah jika kita memuji mereka.]
[Dia adalah tipe orang yang akan bangga setelah dipuji. Jadi kita perlu bersikap
keras agar dia bisa berkembang.]
Meskipun tak ada yang datang selama 1000 tahun, aku tetap berlatih seperti ini
setiap hari.
Sebagai hasilnya, aku menjadi sangat kuat. Aku tak tahu seberapa kuat Dewa
Iblis yang biasanya, tapi menurut pak tua yang tahu tentang kekuatan
pendahuluku di garis keluarga Dewa Iblis, aku sepertinya lebih kuat dari
generasi sebelumnya.
Nama Ashtal
Ras Dewa Iblis
Level 999
HP 99999/99999
MP 99999/99999
STR 999
VIT 999
AGI 999
DEX 999
INT 999
CHR 999
Evil Eye Evil Ear Evil Nose
Miasma Sanctuary Evil Magic Lv.99
SKILL
Dan masih banyak
Auto Regen Auto Refresh
lagi
Menurut bawahanku, saat mereka naik level, sepertinya status mereka naik
sekitar 2-5...
Dengan kata lain, jika perkembanganmu bagus, kau bisa mencapai 999 pada
level 200.
Sepertinya, meskipun angkanya sudah 999, tapi status aslinya masih terus
bertambah.
Pertumbuhan tidak berhenti pada 999, tapi angka aslinya tidak bisa terlihat.
Mungkin level juga tidak berhenti pada 999
Setelah bereinkarnasi, aku sudah berada pada level 800, tapi harusnya aku
sudah jadi semakin kuat setelah berlatih selama 1000 tahun.
Ini benar-benar kenyataan.
Hm?
Saat memikirkan itu, aku tiba-tiba merasa tidak enak.
Ada yang datang, tapi, keberadaan macam apa ini?
Ini bukan milik salah satu bawahanku...
Jangan-jangan...
Pintu ruang tahta terbuka lebar. Meski jumlah mereka sedikit, aku dengan
mudah melihat keberadaan mereka menggunakan evil eye.
―Miasma.
Itu adalah aura yang dipancarkan oleh semua Dewa Iblis. Aura tersebut sangat
kuat, berbeda dari aura milik manusia.
Manusia biasa pasti sudah pingsan saat merasakannya.
Kelompok pahlawan memang luar biasa.
[Yufi! Apa yang harus kita lakukan? Apa kita bisa mengalahkannya?]
Dengan tiba-tiba, aku merentangkan sayap hitamku yang besar, lalu bersiap
untuk berbicara.
Aku jadi ingat. Sudah 1000 tahun berlalu sejak kehidupanku yang sebelumnya.
Dulu aku tak bisa berbicara dengan baik pada wanita.
Hanya saja, itu adalah cerita dari kehidupanku sebelumnya; aku tidak
menyangka kebiasaan burukku tetap ada meski telah menjadi Dewa Iblis.
***
Mana mungkin aku bisa bertarung melawan wanita, berbicara dengan mereka
saja aku tak bisa.
kupikir aku gemetaran karena sudah 1000 tahun sejak terakhir kali aku
bertarung melawan pahlawan, tapi ternyata bukan karena itu.
Kalau saja lawannya adalah pria, aku pasti sudah membunuhnya dari tadi, tapi
semua anggota kelompoknya adalah perempuan.
Kenapa seperti ini?! Ketika raja iblis dikalahkan, ada pria yang ikut serta
mengalahkannya.
[Iris?]
[Ummmm… Ada sebuah legenda di desaku… Bahwa di dunia ini ada tempat
bernama Kuil kegelapan.]
Ooo, jadi alasan kenapa mereka tahu tempat ini adalah karena Iris tinggal di
tempat yang mengetahui tempat ini.
[Di sana diceritakan kalau ada makhluk yang lebih kuat daripada raja iblis–
yakni Dewa Iblis, yang pasukannya saja bisa mengalahkan seluruh pasukan raja
iblos dalam sehari. Tapi sepertinya cerita itu tidak benar.]
Hah? Jika dipikir-pikir, bagaimana caranya mereka bisa sampai di tempat ini?
Apa mereka tidak bertarung melawan bawahanku?
Aku juga pernah berpikir begitu Tapi, aku ini memang Dewa Iblis.
[Kupikir kita tidak salah. Barusan dia bilang, “Kuil kegelapanku”.]
[Serius?]
[Ayolah, tak ada gunanya berdebat tentang bahasa orang ini. Omong-omong,
apa dia sudah mati?]
Aku dalam keadaan regenerasi otomatis. Ini adalah kemampuan yang bisa
memulihkan HP.
Dan aku juga memiliki kemampuan restorasi. Dengan ini, tubuhku bisa kembali
seperti semula, meski jantung atau kepalaku rusak, semua itu akan kembali
seperti semula selama aku memiliki HP.
Tentu saja, karena tadi aku mendapat luka, saat ini aku masih bersimbah darah.
Oleh karena itu, mereka berpikir kalau aku sudah mati.
Meskipun begitu, tidak mungkin bagiku untuk bangkit begitu saja dalam situasi
seperti ini.
[Aku tidak tahu apakah ini memang sia-sia. Mungkin kita akan menemukan
harta karun jika kita mencarinya. Soalnya kan dungeon ini memiliki level
kesulitan yang tinggi.]
[Legenda itu mengatakan bahwa meskipun Dewa Iblis dikalahkan, ia tidak akan
meninggalkan harta atau apapun. Oleh karena itu, kemungkinan ada harta di sini
sangatlah kecil.]
[Ayo kita cari dulu. Yah, meskipun akan memakan waktu lama karena tempat
ini sangat luas]
[Baiklah.]
[Tak kusangka kalau Dewa Iblis yang terkuat dan tak terkalahkan punya
kelemahan seperti ini.]
[Kedua belah pihak tidak mengalami kerugian. Pihak lain mundur karena
kehabisan waktu. Mungkin mereka pikir kalau mereka sudah menang.]
[Be-Begitu, ya?]
Sepertinya pak tua tidak keberatan, karena itu adalah teori yang sempurna.
Adrigory meminta maaf. diantara ke-15 divisi, divisi pertama dan ke-13 adalah
yang terkuat, mereka bisa dianggap sebagai pemimpin.
Keduanya melirik satu sama lain dan bergumam [Kau yang mengatakannya]
[Tidak, kau yang mengatakannya] sambil saling mendorong.
[Nah, mereka adalah pengunjung pertama setelah 1000 tahun, jadi jika kami
menghalangi mereka, Asthal-sama akan kecewa.]
[Oh.]
Ketika aku melihat dia dengan tatapan menghina, pemimpin divisi ke-13, jeco,
mengalihkan tatapannya.
[Dasar penghianat!!]
Ketika pak tua bertanya pada mereka dengan nada marah, Adrigory semakin
menundukkan kepalannya dan menjawab.
[Ke-ketika aku melihat mereka, jantungku mulai berdebar sangat cepat, dan
tubuhku gemetar, kami hanya dapat berdiri sambil menatap mereka.... Karena
itu, kami memutuskan menyembunyikan hawa kehadiran kami dan melihat
mereka dari belakang.]
[Itulah kenapa kami harus mundur. Jika tidak, kami akan dianggap orang
mesum.]
Mereka benar-benar seorang penguntit, itu sesuatu yang tidak pernah aku
lakukan di kehidupanku sebelumnya.
[Semua anggota keluarga Dewa Iblis kecuali diriku muncul setelah Asthal-sama
lahir, ini berarti kalian semua dibesarkan oleh Asthal-sama.]
Ketika aku menjadi Dewa Iblis, hanya pak tua yang ada di sana.
Setelah itu, mereka semua lahir dengan sendirinya.
Bahkan jika aku mengatakan lahir, mereka keluar dari dalam tubuhku dalam
bentuk telur.
Saat aku sadar, hal itu telah terjadi di kuil kegelapan.
Dalam game, mereka disebut POP. (TL: monster muncul tiba-tiba tanpa
peringatan)
Namun itu tidak terjadi lagi dalam beberapa ratus tahun belakangan.
Apakah itu sudah mencapai batasnya?
[Sekarang para bahawan Dewa Iblis telah berhenti muncul. Aku tidak begitu
mengerti apa yang menyebabkannya, tapi mungkin pemikiran ‘lemah terhadap
wanita’ telah terbagi pada setiap orang.]
Tapi aku tak ingin melihat saat 15.000 bawahan Dewa Iblis tiba-tiba keluar
untuk berbicara dengan wanita.
Pertama, jika wanita dimusnahkan, manusia akan dalam masalah besar. Ide ini
terlalu berlebihan.
Ada beberapa pendapat yang diajukan, tapi karena ini semua salahku, aku harus
menyelesaikan ini dengan caraku sendiri.
Wajah pak tua terlihat sedang memikirkan sesuatu. Aku pun mengangguk
padanya.
[Kalau begitu aku serahkan padamu. Oh iya, apa mereka sudah pergi?]
Pak tua bilang kalau dia punya sebuah ide, jadi aku mempercayakan hal ini
kepadannya.
Jeco menjawab pertanyan kedua dariku.
[Sepertinya mereka sedang berkeliling dan saat ini sedang menuju ke ruang
harta.]
[Tidak, mereka tidak bisa masuk karena golem penjaga fasilitas penting milik
kita masih ada di sana.]
Dia memberi laporan kalau golem tersebut berhasil mengalahkan dan mengusir
mereka.
[Itu memang tidak berguna bagi kita. Tapi orang yang telah
menaklukkan dungeon tersulit di dunia, yaitu kuil kegelapan ini, harta tersebut
masih layak untuk diambil.]
Pak tua pura-pura tidak mendengar perkataanku. Aku juga tidak dapat melihat
wajahnya yang berkedut.
[Mereka mungkin telah merasakan teror dari kuil kegelapan melalui golem itu]
Meskipun Jeco mengatakan seperti itu, rasanya dia seperti mengakui kelemahan
bawahan Dewa Iblis.
Yah, yang penting mereka masih setia.
Aku akan meningatnya di hatiku
***
[Jangan mengatakan hal seperti itu, apa kau masih bisa menyebut dirimu
seorang ahli sihir?!](TL : sage)
[Oh... apa perlu sang ahli sihir ini menjelaskan tentang apa yang mungkin
terjadi kemarin?]
[Tidak, aku tidak bisa menunggu, itu benar.... mungkin itu disebabkan karena
mereka sudah melemah setelah 1000 tahun. Bawahannya mungkin sudah mati.
Karena itu kuil itu kosong, hanya golem yang merupakan benda sihir yang
masih hidup. Tempat itu mungkin ruang harta atau fasilitas khusus.]
Topik cerita mereka telah berubah dan Jiemi tampak tidak tertarik dan mulai
melarikan diri.
Ketika Yufilia dan Iris sampai di kelas, mereka bergabung dalam percakapan.
Yufilia menerima pendapat itu meski sedikit tidak setuju terhadap Tiraiza.
[Dia lebih kuat dari raja iblis. Bahkan perbedaannya terlalu luar biasa.]
[Kekuatan golem tergantung kekuatan sihir dan materi yang digunakan, materi
yang digunakan misterius dan penciptanya juga pasti jauh lebih kuat]
Sebagai seorang ahli sihir, Tiraiza memiliki banyak pengetahuan tentang teknik
sihir dan ilmu sihir.
[Raja iblis kali ini sangat lemah, bahkan semua orang juga bilang begitu.]
[Yah, kurasa mereka bilang begitu karena dipengaruhi prasangka dan rasa
cemburu.]
Jiemi tidak ikut dalam penaklukan raja iblis, hanya Yufilia dan Tiraiza yang
ikut serta.
Namun sudah pasti kalau musuh saat itu sangat kuat.
Kekuatan golem itu memberikan dampak yang begitu besar.
[Bagaimanapun juga, raja iblis selanjutnya akan muncul suatu hari nanti.
Sampai saat itu tiba, aku akan berlatih dan pasti akan mengalahkannya.]
Dia adalah Dewa Iblis yang telah dilepaskan dari mantra setelah 1000 tahun.
Mungkin jika murid pindahan tersebut adalah perempuan, atau cowok tampan,
hal tersebut mungkin akan terjadi.
[Diatas rata-rata], [Aku rasa dia normal?] aku mendengar beberapa orang
memberikan penilaian jujur.
Jiemi bertanya pada ketiga rekannya, dan mereka sedikit memiringkan kepala.
Aku bisa menyembunyikan mereka dari punggungku, tapi aku tidak tahu di
mana.
Karena itu bukan tubuh fisik, tapi lebih seperti tubuh roh.
Aku juga telah memakai seragam, namun selebihnya tidak ada yang berubah.
Tapi alasan kenapa tidak ada yang sadar jika aku orang yang
sama adalah kerana saat ini aku tidak mengeluarkan―Jaki*.
(TL : energi iblis. sebelumnya disebut Miasma, tapi untuk kedepannya akan
pakai “邪気” dibaca “Jaki”)
Ini adalah perbedaan besar yang bahkan teman akrabmu pun tidak akan
menyadari bahwa kamu adalah orang yang sama.
Jadi para gadis itu pasti tidak mengenaliku sebagai orang yang sama.
Apa yang Jiemi rasakan pastilah sesuatu yang disebut dengan firasat.
Apa yang manusia lepaskan disebut Ninki, jika mereka adalah iblis maka
melepaskan Maki, dan jika mereka naga, maka melepaskan Ryuuki.
Ketika jam wali kelas selesai, guru dengan cepat meninggalkan ruang kelas...
Namun, tidak mungkin bagi manusia untuk menyadari bahwa Dewa Iblis dan
aku adalah orang yang sama.
[Jadi benar itu kamu! Kamu tidak datang untuk membalas dendam, ‘kan?].
Aku adalah Dewa, jadi meskipun aku dicekik, aku tidak akan mati.
[Jiemi, hentikan!]
Bahasaku menjadi seperti itu karena aku tidak terbiasa berbicara dengan wanita.
Aku akan dicurigai jika semua yang kukatakan adalah kebohongan, namun jika
dicampur dengan sedikit kebenaran, maka aku akan lebih mudah dipercaya.
Aku memang mengikuti prosedur perpindahan, tapi aku tidak tahu bagaimana
hasilnya.
Dan seharusnya ini bukan sekolah yang bisa dimasuki dengan mudah ....
Yah… aku menyanggah tuduhan mereka sebagai Dewa Iblis dan mengatakan
kalau aku tidak mengerti apa yang mereka katakan.
[Kalau aku ... tenang ... ....... aku agak bisa ...... bicara].
Selain pada perempuan, aku bisa berbicara secara normal dengan laki-laki dan
benda.
Aku masih bisa berbicara pada perempuan jika aku menenangkan diriku dan
berbicara secara perlahan.
[aku tidak percaya ada dua orang di dunia ini yang bisa berbicara dengan bahasa
misterius seperti itu]
[Jiemi… Apa ada masalah jika dia memang benar-benar Dewa Iblis?]
[Tidak, tidak ada masalah. Meskipun dia benar-benar Dewa Iblis, tapi dia sama
sekali tak punya kekuatan. Malahan aku ingin mendengar beberapa cerita
tentang iblis atau tentang dirinya sendiri]
Aku juga ingin berbicara, tapi sayangnya Dewa Iblis dilarang untuk
membicarakan tentang dirinya.
Bukan berarti tidak boleh bicara pada siapapun sih.
Lebih tepatnya, kami tak bisa bicara jika itu tidak perlu.
[Iya juga...]
Dewa Iblis tidak bisa keluar hanya sampai mereka bertemu dengan pahlawan.
[Orangnya sendiri juga sudah mati... jadi tidak ada lagi masalah, kan?] (TL :
Mereka menganggap kalau Ashtal sudah mati saat melawan mereka di kuil
kegelapan)
***
Tentu saja di sini diajarkan hal lain seperti sebuah akademi pada umumnya.
Dan bukan hanya pelajar dari Kerajaan Briton saja yang bersekolah di sini,
pelajar dari kerajaan lain juga ada di sini.
Kerajaan Briton berada di tengah benua, dan ibukotanya Rhodan telah menjadi
kota kosmopolitan internasional.
Kelas ini adalah kelas petualang. Kelas terbaik adalah kelas A, lalu kelas B
dan terakhir kelas C.
Setiap kelas kurang lebih terdiri dari 30 siswa.
Dan karena ini kelas petualangan, hanya ada satu atau dua kelas dalam sehari.
Pertama adalah kelas bahasa nasional
Seorang wanita dengan tubuh bagus yang berusia sekitar 30 tahun bertanggung
jawab mengajar kelas ini.
[Sepertinya kita punya siswa pindahan. Hei Ashtal, coba kamu baca dari awal
halaman 137]
Tentu saja, jika kamu ingin bolos atau tidak masuk sama sekali, kamu bebas
melakukanya.
Soalnya di sekolah ini tidak memiliki sistem absen.
Meski begitu, hanya sedikit murid yang bolos dari kelas mereka.
Itu kerena di dunia ini, raja iblis muncul secara berkala, jadi
ketidakdisiplinan akan membuatmu dalam masalah.
Untuk saat ini, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus kulakukan.
Sambil bertanya-tanya apa yang harus aku lakukan, aku mendengar suara dari
depanku.
[kalau begitu, kamu juga bisa memanggilku Yufilia atau Yufi saja.]
***
Dengan perasaan panik aku mencoba mengingat kenangan hidup masa laluku.
Yah…walaupun itu sudah lebih dari 1000 tahun yang lalu.
[Aku mengatakan bahwa kau terlalu dekat dengan Yufilia-sama, putri kedua
dan idola sekolah ini!]
[3 gadis lainnya juga cukup populer sampai memiliki fansclub mereka sendiri,
jadi jangan terlalu akrab dengan mereka!]
[Aku memberitahumu karena kau sepertinya salah paham. Aku tidak pernah
memulai percakapan dengan mereka. Mereka kebetulan mendekatiku karena
tempat duduk kami berdekatan.]
Dalam situasi yang menegangkan ini, aku mendengar suara dari kejauhan.
[Berhenti!]
Semua itu adalah Magic Item. Kau bisa tahu kalau dia sangat kaya.
[Aku minta maaf, karena bawahanku sangat antusias, mereka jadi sedikit
berlebihan.]
Ketika aku melihat pria itu, dia menjawab dengan sikap angkuh.
[Namaku Vincent Everton, bahkan orang kampung pun tahu tentang diriku!]
Jawabku segera.
Pengikutnya terkejut.
[Aku tahu.]
Salah satu dari tiga kekuatan utama di utara dari negara ini.
Bangsa dengan populasi terbesar di dunia, dan negara yang kuat.
Selama bencana yang disebabkan oleh raja iblis, telah terjadi banyak kasus
dimana negara tersebut tidak mengalami kerusakan.
Dengan demikian, orang berkumpul di sana dan menjadi bangsa yang paling
maju.
[Vincent-sama adalah pangeran pertama dari negara itu. Seorang penguasa akan
memperlakukanmu dengan baik jika kau menjadi pengikutnya.]
Yang membuatku tertarik adalah jika orang ini menjadi raja Kerajaan
Scotyard, sepertinya masyarakatnya akan mendapatkan banyak masalah.
Tentu saja aku mendengarnya, tapi hal itu tidak penting bagi Dewa Iblis yang
telah kehilangan hasrat seksualnya.
[Berhenti menjahilinya.]
Pengikut Vincent membawa senjata seperti pedang panjang, pedang besar dan
tombak di tangan mereka sesuka hati mereka.
[Kami adalah orang-orang yang bertujuan untuk menjadi petualang dan selalu
menempatkan hati kami di medan perang ….]
Para pengikut Vincent beralasan bahwa membawa senjata adalah hal yang
wajar..
Yufilia tidak mendengarkan kata-katanya.
[Fuuuh…]
Tidak ada yang berbahaya, tapi aku tetap berterima kasih padanya.
Aku jadi sedikit panik saat mendengarnya karena aku dibawa ke tempat sepi
seperti ini.
Tentu saja, aku tidak bisa mengatakannya dengan baik, tapi itu benar-benar
tersampaikan.
[Tidak apa-apa.]
[Baik dia dan negaranya selalu seperti itu, sebaiknya kamu tetap waspada
terhadapnya.]
Bahkan tidak ada yang bisa mengeluh jika Vincent berjalan di sekolah seolah-
olah dia yang memilikinya.
Kerajaan Scottyard juga merupakan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Tidak
ada negara yang bisa melawannya. Tentu sekolah ini juga mendapat banyak
bantuan darinya.
[Ha !? Aku bukan tunangannya! Dia terus mengatakan itu! Aku sudah berkali-
kali menolaknya!]
Saat ini kami ada di sebaah ruangan yang memiliki banyak bahan kimia dan
barang tidak kuketahui.
Di dalam, Tiraiza yang mengenakan kacamata dan mantel lab
kotor, sedang mengocok cairan ungu aneh.
[Omong-omong, Ini adalah Klub Till, dan orang yang menamainya adalah
Jiemi.]
[Di sini aku sering membuat Magic Item. Namun sebenarnya aku ingin meneliti
sihir, tapi itu membutuhkan uang, jadi pada akhirnya menbuat Magic
Item adalah jalan yang terbaik.]
[Itu adalah Magic Item yang tidak selesai atau gagal. Jadi aku tidak bertanggung
jawab jika itu meledak saat kau sentuh.]
[Hmm…]
[Itu cincin yang meningkatkan kekuatan sihirmu sebesar 1%. Sejujurnya itu
adalah sampah.]
[Begitu yah...]
Dewa Iblis memang mempunyai senjata, tapi tidak untuk Armor atau Magic
Item peningkat status lainya.
[Apa ini?]
Tiraiza terkejut melihat cincin itu bersinar dengan cahaya yang mengerikan.
[Ya. Tidak salah lagi, statusnya memang naik. Aku tidak percaya aku tidak
menyadarinya selama ini.]
Namun jika efek sempingnya tidak perpengaruh dalam pertempuran, benda itu
masih akan dipakai sebagaimana mestinya.
[kau tidak akan bisa membuat item tingkat ini tanpa ada efek samping.]
[Efek sampingnya adalah… Aku tidak tahu, tapi tubuhku terasa ringan dan
kepalaku terasa pusing.]
Sambil mengatakan itu, Tiraiza menatapku. Wajahnya berubah merah, dan dia
mendekatiku.
Dia memelukku.
[Maaf, aku tidak bisa menahannya lagi. Aku mohon padamu, tolong bercinta-
lah denganku. Jadikan aku seorang wanita.]
Yufilia secara paksa melepaskan cincin itu dari Tiraiza. Begitu cincinnya lepas,
Tiraiza dengan cepat mengambil jarak dariku.
[Aku tidak bisa melepaskannya sendiri. Karena itulah aku bilang aku tidak
tahan.]
[MESUM!!!!]
[Aku tidak tahu apa yang baru saja kau katakan, tapi sekarang aku sudah tidak
bias menikah lagi…]
[Para ahli sihir memang begitu. Kepala sekolah kita sudah hidup selama 70
tahun dan dia tidak memiliki rumor tentang pria.]
Kepala sekolah adalah pembunuh Raja Iblis. Seorang penyihir dan pahlawan
yang hebat.
Tentu saja, ini adalah cerita dari sekitar setengah abad yang lalu.
[Apa?]
[Ada beberapa hal yang ingin aku uji coba. Yufi, bisakah kau menggunakan
cincin itu juga?]
[Karena ada kemungkinan efek sampingnya hanya aktif padaku, maka kita perlu
mengujinya pada orang lain. Dan aku tidak memiliki mental yang kuat. Seorang
pahlawan dengan mental yang kuat mungkin bisa bertahan.]
Mendengar itu, Yufilia tidak bisa menolak dan dengan enggan memakai cincin
itu.
Sepertinya efeknya sedikit tertunda. Yufilia mulai menjadi gelisah dan semakin
gelisah.
[Apa ini? Hatiku berdegup kencang sekali, dan dadaku terasa seperti akan
meledak.]
[Mungkin ini hanya berpengaruh saat melihat orang lain. Bagaimana jika kamu
melihat Ashtal-san?]
[Oh, seperti yang diharapkan dari pahlawan. Sepertinya kau bisa menahannya.]
Tentu saja, jika ada wanita yang mengatakan begitu padamu, kau pasti akan
senang.
Tubuhnya yang sedang panas diselimuti oleh feromon yang membuat tergoda.
Pada saat itu, dengan tatapan serius. Tiraiza melepaskan cincin dari Yufilia.
[Tiiidaakkkkk!]
[Benar juga!!]
[Walau aku tidak mengerti apa yang kau katakan, tapi… DASAR MESUM!!!]
[Kau tidak punya hasrat seksual katamu? Jangan bohong, dasar MESUM!!!!]
Rasa malu yang berubah menjadi amarah. Membuat Yufilia memukul perutku.
***
Kau pasti tahu suara seperti apa yang digunakan saat seseorang sedang marah.
[Dan juga, aku masih belum tahu apa yang akan terjadi jika Ashtal-san
memakai cincin itu.]
Tiraiza menyeringai.
***
Kami meminta kerjasama dengan murid laki-laki yang lewat, dan pada
akhirnya mereka semua menjadi bergairah.
Saat tubuh manusia dipengaruhi oleh Jaki. Tubuh mereka akan menjadi panas,
dan akan tertarik pada Dewa Iblis ― dengan kata lain adalah aku.
[Penyebab efek sampingnya masih belum pasti. Tapi mungkin efek sampingnya
adalah tertarik pada orang yang pertama kali memakainya.]
Tentu saja, aku menendang mereka yang mendekatiku. Karena aku tidak ingin
membuka rute Homo.
[Ah...Yufilia-san.]
[Ini adalah Klub Pertanian. Kami mengajak orang yang ingin bertani
bergabung, namun kami kekurangan anggota.]
Kami berada 50 kilometer dari ibukota kerajaan. jika kau tidak bisa
menggunakan Warp, kau juga tidak akan bisa mengimbangkan kegiatan sekolah
dengan klubmu.
Yah… jika kau murid Akademi Cantabridge, kau pasti bisa datang dan pergi
dengan bebas menggunakan Warp.
Karena bisa menggunakan Warp, jarak tidak menjadi masalah buat mereka.
[Iya.]
***
[Ini adalah klub Dungeon, sebuah klub yang bertujuan menaklukkan dungeon.]
[Sepertinya kamu melakukan jalan memutar yang panjang, tapi tujuan Yufi
adalah membawamu ke sini.]
Jiemi terkejut. Kurasa dia baru selesai latihan seperti seorang prajurit.
[Tapi, tidak adil jika kita tidak memperlihatkan klub lain, ‘kan?]
[Karena ini adalah hal yang bisa dilakukan oleh klub berpedang.]
[Sejak awal, tidak banyak orang yang tertarik pada dungeon, dan tentu saja,
mereka harus cukup kuat untuk tidak menghambat kami.]
Sebenarnya setelah grup ini terbentuk, ada banyak orang yang ingin bergabung.
Yah… soalnya di sini ada 4 perempuan cantik dengan tipe yang berbeda.
Bagi pria yang di penuhi oleh hasrat seksual, klub ini pasti sangat menarik.
Namun, semua orang gagal saat mengikuti tes. Tentu saja, menjadi rekan
pahlawan bukanlah hal yang mudah dilakukan.
[Sebenarnya cukup banyak yang memenuhi syarat jika dilihat dari segi
kemampuan. Tapi mereka menolak karena menaklukkan dungeon itu tidak ada
gunanya.]
Ada banyak kasus dimana tidak ada apapun yang didapat dari
menaklukkan dungeon.
Selain itu, jika kamu meninggalkannya untuk sementara waktu, monster akan
mulai menempatinya kembali.
Kamu hanya sekedar mendapat ucapan terima kasih dari warga sekitar setelah
menaklukkan dungeon.
Bahkan di dungeon yang belum ditaklukkan, tidak ada jaminan kamu akan
mendapatkan sesuatu.
Sejak awal, dungeon sudah ada jauh sebelum sang pahlawan, dan merupakan
hal-hal yang telah dibuat oleh peradaban kuno.
Jadi wajar tidak ada orang yang memilih menaklukan dungeon sebagai
pekerjaan mereka.
Jika kamu ingin melatih diri sendiri, lebih baik bekerja dengan normal.
Jika kamu menginginkan uang, kamu bisa mengambil pekerjaan di guild atau
mendapatkan pekerjaan tetap.
Jika ada orang yang tertarik untuk menjelajahi dungeon dan memiliki
kualifikasi untuk memasuki Dark Temple, mereka akan datang saat mereka
mendengar legenda tersebut.
Namun butuh waktu lebih dari 1000 tahun agar orang tersebut muncul.
Yufilia bertanya dengan malu-malu. Kurasa itu karena mereka ditolak oleh
orang lain.
Karena itu, aku merasa agak lemah.
[Itu bagus!]
***
Aku bertarung dengan perempuan, jadi tentu saja tubuhku tidak mau bergerak,
maka dari itu, rasakan ini!
[UOOOoo!!!]
Aku membidik tongkat kayu itu, memperpendek jarak dengan Jiemi dan
memukul bagian pegangannya.
[Eeeh?! Senjataku....]
Jiemi sangat terkejut sampai membuka mulutnya. Setelah itu, dia terlihat sedih.
[Tapi mengapa kau hanya menyerang sekali? Jika kamu dapat bergerak seperti
itu, maka kamu tidak akan mendapatkan banyak serangan sebelumnya.]
[Terkadang kamu akan menemukan seseorang seperti ini. Orang yang akan
berbeda saat latihan dan saat bertarung, ataupun orang yang mulai lebih lambat
dari musuhnya.]
[Hei, Till?]
(Ed : Jiemi manggil Tiraiza dengan sebutan Till. Karena itu nama Klubnya,
Klub Till)
[Terima kasih.]
[Kapak itu di perkuat dengan sihir sehingga tidak mudah hancur, tentu saja,
pegangannya juga di perkuat sehingga tidak mungkin menghancurkannya
dengan tangan kosong]
[Aku tidak mengatakan apapun, dan juga, sudah sering kukatakan kalau ini
menyesakkan, jadi berhentilah menempelkan melon besarmu itu di wajahku.]
[Mohon bantuannya.]
Dan perasaan puas itu tidak akan bisa didapatkan dari melatih tubuh dan
menaikan level.
Sejak kemunculan para pahlawan, iblis dan umat manusia telah berperang lebih
dari 30 kali.
Manusia tidak selalu menang dalam peperangan tersebut.
Mengalahkan iblis dan memegang kendali, atau dipojokan dan dihancurkan juga
sering terjadi.
Kalender tahun 955. 50 tahun yang lalu.
Pada saat itu, umat manusia berada di ambang bencana.
Yang disebut bencana iblis generasi keenam.
Banyak negara hancur, dan sekitar dua pertiga dunia dikendalikan oleh tentara
raja iblis.
Manusia pun memilih bertarung di pertempuran yang menentukan, tempatnya
di Utara Rhoden. Dataran Kan Punoh.
Dalam pertempuran yang menentukan itu, sang Penyihir Agung Serina,
anggota kelompok pahlawan yang tersisa, mengalahkan raja iblis,
dan membawa umat manusia menuju kemenangan.
***
[Dan Serina-sama yang membunuh Raja iblis adalah kepala sekolah kita yang
sekarang.]
Aku terkesan. Sudah kuduga, cerita yang berasal dari sejarah itu memang bagus.
[Sangat mengesankan…?]
***
[Aku tidak mengerti apa yang baru saja kamu katakan, tapi di sana ada banyak
masalah loh.]
***
Kau juga bisa mendaftar sebagai petualang saat masih berstatus sebagai pelajar.
Gedung serikat petualang merupakan sebuah gedung setinggi lima lantai.
Ketika aku memasuki gedung serikat, seorang resepsionis wanita yang berusia
sekitar 20 tahun sedang duduk di sana.
Dengan rambut berwarna kastanye setengah panjang, dia terlihat antusias
mengerjakan sebuah dokumen.
[Ha-Halo ...]
Aku akan baik-baik saja jika aku berbicara secara perlahan dan tetap tenang.
[Ada yang bisa saya bantu? Apakah kamu ingin mendaftarkan sebuah
pekerjaan? Atau kamu ingin menjadi seorang petualang?]
[Auretta, tidak mungkin bocah seperti dia menjadi seorang petualang.]
[Hei, Bernard, kau terlalu kuat untuk menjadi lawan pendatang baru,
kau itu peringkat C, tahu!]
***
[Ya, sekarang informasi tubuhmu sudah terekam. Sekarang kita hanya perlu
memasukkan beberapa informasi pribadi.]
[Nak, sepertinya kau tidak terbiasa berhadapan dengan wanita, beritahu kami
jika kau butuh bantuan menghadapi wanita.]
[Jika kau mentraktirku minuman, aku mungkin akan menceritakan kisah tentang
keberanianku. Tapi tentu saja, itu mungkin terlalu dini untuk seorang bocah
sepertimu!]
Setelah itu, aku melanjutkan pendaftaran profilku meski beberapa kali gagal.
Dan bahkan terkadang aku perlu berkomunikasi melalui tulisan.
Auretta mengeluarkan kristal lain. Tampaknya ada kristal yang mengukur nilai
status.
Dia bilang kalau itu tidak wajib karena ada juga yang tidak mau
menyebarluaskan statusnya.
Jika aku harus memilih, aku tidak ingin dikenal. Tapi, aku penasaran seberapa
banyak data yang ditunjukkan, jadi aku menyentuh kristal itu.
Bagi manusia, energi ki mereka disebut ninki. Untuk iblis, disebut maki. Selama
pertempuran, ki mereka akan menyelimuti seluruh tubuh mereka.
Dan ini sangat berpengaruh besar pada kekuatan dan ketahanan fisik mereka.
Prajurit menggunakannya untuk memperkuat tubuh mereka, dan penyihir
menggunakannya sebagai sumber kekuatan sihir mereka.
Omong-omong, ki untuk Dewa Iblis disebut jaki.
Saat ini aku tidak memancarkan apapun. Jadi, kristal tidak akan mendeteksi
apapun.
Jaki adalah kekuatan yang tidak diketahui manusia. aku benar-benar tidak ingin
mengeluarkannya.
Jadi, aku akan melepaskan jumlah minimum jaki untuk sesaat, sehingga
manusia tidak akan dapat merasakannya sama sekali.
POWER adalah standar asli kristal. Tampaknya semakin besar nilainya, maka
semakin kuat.
[Hari ini tidak begitu bagus. Yah, aku rasa itu karena aku sedang mabuk.]
Meskipun dia mengatakan itu, tampaknya suasana hati Bernard mulai membaik
dan melanjutkan meminum minumannya.
[Um ... kamu tidak perlu khawatir dengan pemabuk itu, jadi ayo kita lanjutkan.]
Aku akan melepaskan sedikit kekuatan lagi untuk waktu yang lebih lama.
Kali ini sampai kristal bereaksi.
[Hiiiiiiiiiiiiii!!!!]
Auretta menjerit.
Ups!
Sepertinya sudah sampai pada tingkat di mana manusia bisa merasakannya.
Bukan hanya Auretta yang merasakannya. Para petualang lain sepertinya juga
merasakannya.
Bahkan ada juga yang pingsan.
[Auretta-san?]
Seorang anggota staf dari lantai atas datang karena keributan tadi.
Lalu Auretta dibawa oleh staf wanita itu.
Sepertinya kegaduhan di serikat petualang tidak akan reda dalam waktu dekat.
Aku mengambil kesempatan itu, untuk pergi dari tempat itu.
Saat aku pergi ke sekolah keesokan paginya, Yufilia datang menghampiriku dan
mengajakku bicara.
[Selamat pagi.]
[Aku tidak tahu secara rinci, tapi sepertinya resepsionis Auretta telah
dipermalukan atau semacamnya.]
Sudah kubilang, aku tidak melakukan apapun. Dan kalaupun iya, bukan aku
yang memulainya.
Jiemi mencekikku.
[Karena tidak mungkin mengerti apa yang dia katakan, jadi aku memutuskan
untuk melakukan tindakan ini.]
Tiraiza menjelaskan
Apa itu berarti apapun yang aku katakan, hasilnya akan tetap sama?
Tidak adil.
***
Sambil bersikeras mengatakan bahwa aku tidak melakukan apapun, bel pun
berbunyi.
Guru yang mengajar akan masuk ke kelas―
Saat pintu kelas terbuka, kelas pun menjadi ribut seolah melanjutkan
keterkejutanku.
[Senang bertemu dengan kalian, nama saya Julius. Saya seharusnya menjadi
asisten guru kalian, tapi beliau memiliki bisnis yang mendesak dan harus segera
pergi. Jadi untuk sementara, saya yang akan menjadi wali kelas kalian.
Mohon kerjasamanya.]
Nah, jika kau bertanya kepadaku mengapa Dewa Iblis menjadi murid, maka aku
juga tidak akan bisa membantahnya.
Para murid yang agresif terus menyerang dan menanyakan berbagai pertanyaan
kepadanya.
Bahkan setelah jam wali kelas selesai, gadis-gadis agresif itu berkumpul di
sekitar Julius dan menanyainya.
[Sepertinya dia agak mencurigakan. Tidak masalah jika dia pindah ke pekerjaan
baru. Tapi kenapa kita tiba-tiba mendapat guru baru?]
Aku juga berpikir itu aneh. Sebenarnya bagaimana dia masuk ke akademi?
Jiemi sepertinya mencurigai pak tua.
[Kecurigaan Jiemi tidak masuk akal. Ini adalah sekolah terbaik di dunia. Jadi
tidak mungkin orang mencurigakan atau musuh manusia bisa
masuk ke sini dengan mudah.]
***
Setelah pelajaran selesai, aku berjalan melalui sekolah sambil berpikir apa
yang akan aku lakukan hari ini.
Namun―
Mendengar kata-kata itu, aku terkejut dan melihat petugas kebersihan bernama
Jeko.
Yah, orang bernama Jeko di dunia ini pasti tidak hanya ada satu.
Ya. Tidak mungkin kepala divisi ke-13 tentara Dewa Iblis menjadi petugas
kebersihan.
Tidak hanya terbatas pada Jaki, Ryuuki dan Ninki juga memiliki efek besar pada
kekuatan pertahanan dan kekuatan seranganmu.
Karena itu, saat ini Jeko sangat lemah.
Jangan khawatir, aku tidak melepaskan Jaki sama sekali saat menyerangnya,
jadi dia tidak akan mati dengan mudah. Namun, itu pasti sangat menyakitkan
mengingat perbedaan kekuatan fisik kami.
[Ashtal-sama, Anda sendirian di sini, dan Saya pikir Anda pasti akan kerepotan
Pak tua ini seharusnya bisa dengan mudah lulus sebagai guru, jadi masalahnya
hanyalah yang satu ini.
Ketika aku melihat Jeko, pak tua menebak apa yang aku pikirkan dan
menjelaskan padaku.
[Ketika saya memberi tahu semua kepala divisi di Kuil Kegelapan, mereka
mengatakan bahwa mereka juga ingin ikut. Saya pikir akan buruk jika saya
membawa semuanya, jadi saya mengizinkan seseorang untuk ikut dengan saya.]
[Karena aku yang menang, jadi aku yang ikut.]
[Yah… kau hanya menang dalam undian.]
[Kemenangan adalah kemenangan. Divisi ke-13 adalah yang paling kuat. 13
adalah nomor terbaik kami.]
[Bagaimana cara kita bisa masuk akademi ini? Apakah pemeriksaan sekolah ini
begitu longgar?]
[Tidak mungkin kita bisa masuk secara normal. Pemeriksaan identitas mereka
sangat ketat, dan Anda harus lulus ujian untuk mendapatkan izin masuk
sekolah. Jika identitasnya tidak diketahui, Anda memerlukan wali untuk
masuk.]
Dunia ini berbeda dengan masa laluku. Tidak semua warga memiliki daftar
keluarga.
Hampir tidak ada yang memilikinya di daerah pedesaan.
Namun, raja iblis yang sudah memulai bencana iblis itu sangat berbeda.
Kekuatan raja iblis bersama tentara mereka berada di tingkat yang benar benar
berbeda.
Yah… Jika mereka lemah, bencana iblis juga tidak mungkin akan terjadi.
Level kekuatan raja iblis biasanya muncul secara acak. Jika kamu tidak
beruntung dan bertemu raja iblis yang kuat, maka terjadilah bencana iblis.
Pada saat itu, ukuran pencapaian saat mengalahkan bencana iblis bukan lagi
menjadi hal yang sepele. Mengalahkan raja iblis dalam situasi di mana kau
hanya bisa mengatakan [Menurutku, umat manusia akan segera hancur, serius,
seseorang lakukan sesuatu!] Membuat rasa terima kasih meningkat secara
drastis.
Jika prestasi Yufilia memiliki nilai 10, maka prestasi Serina akan berbeda
darinya, sekitar 100 atau 1000.
Hal itu memang sangat luar biasa.
Perintah dari orang seperti itu biasanya akan langsung disetujui kecuali hal itu
sangat merepotkan.
[Jadi begitu...]
[Ya, saya hanya meminta padanya dan dia langsung menyetujuinya.]
[Ah, saya baru saja mendapat kontak darinya. Dia bilang kalau dia ingin Anda
datang ke serikat petualang.]
Aku diberitahu oleh pak tua dan kali ini aku memiringkan kepalaku.
[Bukankah perilakuiAurettaihariiiniiagakianeh?]
[Apaikauitidak tau
kejadian kemarin?iDiaimungkinimasihiterguncangikaranaihaliitu.]
[Oh,iakuimengerti.iYah… aku rasa itu wajar.]
[Yang lebih penting, aku ingin melihat bagaimana penampilannya kemarin.]
Sepertiibiasa,iakuibisaimendengariobrolanibeberapaipetualangiyangisedang min
um di bar.
Sepertinya salah satunya adalah orang mesum, tapi apa boleh buat.
Manusia adalah makhluk hidup yang dimanipulasi oleh hasrat seksual.
Ketikaisampaiidiimejairesepsionis,iAurettaimelompatidaniterkejut.
[Ka-kamu!]iiiiiiiiiiiiiigagawgagagwafadafwagfedwdawfafgagaiiii
[Yah ...iAku dipanggil ...iJadiiakuidatangikeisini.]
[Ummm ...]iafwafasda
[Oh! Maafkan aku.]ifafafawfafNIGHTFALLTRANSLATION
Tidak banyak pekerjaan yang bisa diambil oleh peringkat rendah, sepertiku.
Itu karena orang yang mengirim permintaan selalu mencari orang yang lebih
ahli.
Mereka akan mendapat kesulitan jika kamu gagal memenuhi permintaan
mereka. Tentu saja, permintaan yang memiliki risiko tinggi tidak bisa
diambil oleh mereka yang berpangkat rendah.
Sementara aku bertanya padanya, dia bingung dan tersipu lalu berkata,
Kejadian kemarin adalah kejadian yang tidak akan pernah dilupakan olehnya.
Pasti sulit baginya untuk mengungkitnya lagi.
Namun tidak peduli apapun yang dia katakan, aku akan pura-pura tidak tahu.
[Aku tidak akan memberitahu siapapun, tapi tolong bertanggung jawab karena
telah membuat tubuhku menjadi seperti ini.]
Sebelumnya, disebabkan oleh sebuah cincin, dan jika kita melepasnya mereka
akan kembali normal.
Namun bagaimana dengan sekarang?
Lagipula, aku belum pernah bertemu manusia sampai baru-baru ini.
Aku memang telah hidup selama seribu tahun, tapi aku tidak memiliki
pengalaman seperti ini.
Jadi, aku tidak tahu bagaimana harus menangani kasus ini.
Yah, saat sedang bergairah, mungkin kau akan merasa lebih baik jika kau
melepaskannya sedikit.
Meskipun hal itu akan membuatku menjadi dewasa.
Menjadi seorang pria dewasa.
Meskipun telah melakukan hal itu padaku, namun “si kecil” masih saja tidak
mau bangun.
Karena tidak enak membiarkannya dalam keadaan ini, aku putuskan untuk
membangunkannya secara paksa.
Setalah itu, suara desahan Auretta terus bergema di atas tempat tidur.
***
[Ashtal-sama ...]
Kelihatannya dia masih belum bisa bangkit karena masih merasakan dinginnya
aura jaki milikku.
[Auretta, maafkan aku, tapi aku masih belum bisa 100% mempercayaimu.]
[Curse.]
[Akan jadi masalah jika bisa diketahui hanya dengan memeriksa tubuhmu.]
[Selama kau tidak membicarakan tentang diriku, kau bisa hidup seperti biasa.]
Walau keadaan saat ini terasa aneh, tapi aku tidak merasa ingin berbuat apapun
padanya.
Jika Auretta menginginkannya, kitaibisaikembali ke hubungan antara seorang
resepsionis dan petualang.
Dan dia hanya perlu mengatasinya sendiri jika gejalanya mulai terlihat lagi.
Yah… Kupikir masalah ini tidak akan terulang kembali, kecuali aku
mengeluarkan Jaki-ku.
Orang yang membuka pintu adalah Bernando. Dia terlihat lengah dan marah.
[Maaf, tapi sekarang aku ada janji di sini. Anak kecil bodoh sepertimu
seharusnya pulang dan tidur saja sana.]
[Memang apa yang ingin kau lakukan di sini?]
Karena kurasa sudah cukup, aku pun mulai menjelaskannya kepada Bernando.
[Uraaaaaa!!!]
Sebelum pedang itu menyentuhku― terdengar suara benturan, dan pedang itu
pun tertahan.
[Tidak mungkin! Tidak mungkin kau seorang manusia! Siapa kau sebenarnya?]
Teriak Bernando
Tapi, aku tidak akan memberitahunya. Karena aku tidak diijinkan melakukan
hal itu.
Aku melepaskanijaki.
[Aaaaaaaaaaahh!]
[Kehadiran apa ini, ini bukan Raja Iblis. Ini jauh melebihi Raja Iblis.]
[Aku adalah keberadaan yang jauh melampaui Raja Iblis ―Dewa Iblis.]
[Dewa Iblis ...]
[Suatuihari nanti, seluruh umat manusia akan tahu keberadaan kami.iTeror yang
sesungguhnya. Namun, itu tidak adaihubungannya denganmu.]
Iniiadalahihukuman mati.
Bernando memintaiampun setelah mengerti apaayangiakan kulakukan padanya.
[Gyaaaaaaaa!]
iNightfall Translation
Tangannya lenyap.
iNightfall Translation
[Berteriaklah sesukamu, karena ruangan ini sudah dipasang penghalang suara.]
[Tidak! Aku tidak ingin mati!]
Bernando tak bisa bergerak karena sudah tak punya kaki dan tangan.
Entah bagaimana caranya dia masih bisa hidup dan berbicara.
Yang tersisa darinya hanya sebuah gumaman tidak jelas.
iNightfall Translation
[Hm... kelihatannya diaisudah tidak bereaksi?]
[Evil fire.]
AkuimembakariBernando.
Setelah berjalannya waktu, beberapa orang mungkin akan curiga kenapa dia
tidak pernah kembali.
Namun, petualang yang kehilangan nyawa saat menerima pekerjaan bukan hal
yang aneh.
Dan mereka hanya akan menganggapnya sebagai orang yang hilang.
[Jangan sungkan untuk meminta bantuanku jika sesuatu terjadi padamu. Tapi
sampai saat itu, kau bisa bekerja seperti biasa.]
[Emm… bolehkah aku bertanya, apa tujuan Anda sebenarnya?]
[Tujuanku?]
[Iya, misalnya menaklukkan dunia.]
[Bukan begitu.]
[Eh !!]
[Seperti yang aku katakan kemarin, aku lemah saat berbicara dengan wanita.
Untuk mengatasinya, aku mendaftar di akademi. Aku tidak terlalu tertarik pada
hal-hal seperti menaklukkan dunia.]
***
[Pak tua.]
[Hmm? Ada apa Ashtal-sama?]
[Kau sering keluar selama 1000 tahun terakhir ini, bukan?]
Ketika kami harus berhubungan dengan manusia, atau ketika kami memiliki
bisnis di dunia manusia. Biasanya aku mengirim pak tua ini.
[Bagaimana kau menghadapi situasi seperti itu? Apalagi saat kau diajak
berhubungan badan?]
[Biasanya aku mengatakan kepada mereka bahwa aku memiliki tubuh yang
tidak dapat melakukan hal-hal seperti itu, dan menolaknya.]
[Aku mengerti. ternyata ada juga pilihan seperti itu.]
Kami Dewa Iblis benar-benar tidak memiliki nafsu, dan selain diriku, mereka
tidak memiliki alat kelamin.
Yah, aku sudah pernah mendapat satu kesempatan seperti itu, tapi aku malu
untuk membicarakannya.
[Anda pasti bisa melakukannya jika Anda berfikir seolah-olah Anda akan mati.]
Dengan tekad untuk mati, kamu akan berani melawan musuh terbesarmu.
Ketika aku bertanya sebelumnya, aku mendapat jawaban ini.
Kehidupanku sebelumnya adalah Cerita lebih dari 1000 tahun yang lalu.
Kenangan itu sudah agak memudar.
Tentu saja, aku punya libido di kehidupanku yang sebelumnya.
Tapi, walaupun aku berusaha mengingatnya, sama sekali tidak ada reaksi.
Lagipula, aku tidak memiliki pengalaman seperti itu di kehidupanku
sebelumnya…
Aku pikir itu sudah cukup baik, kamu juga pasti bisa mengerti maksudnya.
Tapi tetap saja tidak berhasil.
Tujuan kami hari ini adalah dungeon bernama Kenjian, letaknya sekitar 300
kilometer dari Rhoden.
[Yah, kupikir akan sulit menemukan dungeon yang belum di taklukan saat ini.]
[Tapi… aku rasa dungeon ini masih memiliki kemungkinan soal itu.]
Kata Tiraiza
[Jika begitu, bukankah lebih baik kita membawa seseorang dengan kemampuan
eksplorasi yang tinggi?]
Kalau disimpulkan dari pembicaraan tadi, tampaknya tujuan utama hari ini
adalah mencari pintu, lorong, ruangan, atau tempat tersembunyi lainnya.
[Bagaimana menurutmu?]
***
[Lighting.]
Masing-masing dari kami merapal sihir. Ini adalah jenis sihir dasar yang bisa
dengan mudah digunakan.
Namun, karena pendekar kami tidak bisa menggunakan sihir, dia hanya
bisa berdiri di dekat Tiraiza
Meski dilapisi dengan kotoran, dinding ini bukan dinding tanah kosong biasa,
sepertinya ini adalah dinding sebuah bangunan yang dibangun dengan rapi.
Gua yang digali biasanya digali oleh monster besar, seperti naga bumi.
Namun ada juga yang terbuat dari bekas pertambangan milik manusia.
Yang terakhir adalah relik dari zaman prasejarah, juga disebut zaman mitos.
Sejarah di dunia ini berawal dari 1000 tahun yang lalu.
Tentu saja, ada orang yang hidup sebelum itu, tapi mereka menjalani kehidupan
primitif, jadi mereka tidak memiliki catatan.
***
Bagi orang-orang di dunia ini, itu akan menjadi logam yang tidak dikenal.
[Sebagai ahli sihir, aku sangat ingin menelitinya, tapi itu tidak mungkin, kan?]
Lagipula, ini sangat keras, dan akan sangat sulit bagi manusia untuk
menghancurkannya.
Dan seolah melepaskan semua kerusakan yang terakumulasi, dinding ini pun
alam hancur menjadi bentuk yang membuat bahan pembentuknya tidak bisa
diteliti lagi.
[Kalau begitu, ayo berpisah dan mencari ruang tersembunyi atau tangga.]
Dia menegurku.
[Inilah suara yang muncul saat ada sesuatu di baliknya. Mungkin dinding ini
disangga oleh sebuah pilar. Dan inilah suara jika ada ruang di baliknya.
Suaranya sedikit lebih tinggi.]
Ahli sihir kita ini pasti sangat senang karena bisa mengomentari hal ini.
[Ya. Pasti akan lebih mudah jika kita membagi tugas. Lagipula, tidak ada
monster di sini.]
[Hanya memastikan saja, apakah kita punya peta untuk dungeon ini?]
[Aku tidak suka membuat peta dungeon.]
[Baiklah, tapi aku akan melakukannya dengan caraku sendiri.]
Aku pun pergi ke bagian terdalam dungeon.
Kudengar Jiemi memanggilku egois, tapi aku mengabaikannya.
Kamu tidak bisa melewati dinding, jadi kamu tidak akan menemukan apapun.
Ke tempat misterius dimana kamu tidak bisa pergi kemanapun.
Jika ini adalah bangunan biasa, itu akan disebut sebagai ruang mati.
[Memeriksa sisi lain dari dinding itu sulit sekali...... kamu berusaha
memutarinya dan mengambil jalan memutar, dan kamu jadi mudah tersesat.]
[Yah, memang benar.]
[Tapi tidak ada jalan lain. Apa menurutmu mudah menemukan ruang atau
lorong tersembunyi? ]
[Ah, aku sudah menemukannya.]
[Ha!?]
[Kamu ngomong apa sih? Bukannya kamu cuma berkeliling secara acak?]
Aku mengambil dua lembar kertas setelah mendengar pertanyaan Jiemi.
[Lihat di sini.]
[Eh, apakah ini peta dungeon ini?]
Tentu saja, ada lebih dari 10 tempat seperti itu. Tapi hanya ada 3 tempat yang
terlihat sangat mencurigakan.
[Kamu bisa membuat peta yang tepat hanya dalam waktu satu jam?]
[Ya, soalnya aku bisa membuat peta di kepalaku hanya dengan berjalan-jalan.]
[Menakjubkan sekali... Jika seperti ini, kita bisa langsung tahu dimana ruang
tersembunyi berada.]
Yufilia memujiku.
[Kurasa aku sebaliknya...... sampai sekarang aku masih sering tersesat dalam
perjalanan menuju kerajaan.]
Bukannya aku tidak mengerti perasaan Iris. Di kehidupanku yang dulu, aku juga
merupakan orang yang sering tersesat.
Tapi begitu aku mendapat tubuh ini, aku mulai secara alami memahami
informasi sambil berjalan.
Bagi Dewa Iblos, ini adalah kemampuan yang tidak ditampilkan di
dalam status.
[Jika kamu memiliki kemampuan khusus seperti ini, kurasa tidak masalah jika
menjadikanmu sebagai anggota tetap.]
[Tidak apa-apa. Jika kau bisa menghancurkan dinding dengan kapak itu.]
[BAIK!! Aku akan melakukannya. Asal tahu saja. Kapakku ini memiliki
kekuatan penghancur yang dahsyat!]
[Uoriyaaaaaaa!]
[Eeeeeee!!!!]
Kekuatan dinding itu sendiri sudah jelas jauh lebih tinggi dari kekuatan kapak
Jiemi.
Dan untuk sihir penguatan juga sudah pasti diberikan oleh penyihir
yang jauh lebih kuat dari Tiraiza.
Jadi hasil tersebut sudah pasti.
[[Haa ~]]
[Ah, aku tidak membawanya bersamaku hari ini. Kerena pedang itu milik
keluarga kerajaan, jadi aku tidak bisa membawanya tanpa izin.]
Mengalahkan Raja Iblis Atau mengunjungi kuil kegelapan, tempat tinggal Dewa
Iblis yang jauh lebih mengerikan daripada Raja Iblis.
Untuk tujuan itu kurasa masih diperbolehkan, tetapi untuk menjelajahi
sebuah dungeon biasa kurasa tidak akan bisa.
Selama tidak ada hal yang membahayakan, aku tak berniat untuk
menghancurkan dindingnya.
Jika aku melakukannya, ada kemungkinan bahwa dungeon ini bisa ikut runtuh.
Ada kemungkinan tombol tersembunyinya ada pada ruangan lain, tapi pasti
akan sangat melelahkan untuk mencarinya
Tempat yang aku tuju adalah sebuah ruang mati yang berada di lantai
kedua dungeon.
Aku mengambil tangga besar yang aku temukan dalam
perjalanan untuk memeriksa langit-langitnya.
[Ketemu!!]
[Eh! Apa itu?]
[Ada sedikit celah di sini. Jadi pasti ada cara untuk membukanya.]
Aku mencoba menemukan jalan masuk ke celah itu, tapi tidak menemukan
apapun.
[Misteri lainnya...]
Yufilia menyemangatiku.
Tidak salah lagi, masuk ke celah ini pasti adalah jalan yang benar.
Aku merasa kesal dan memukul pelan langit-langit karena aku tidak
menemukan apapun.
Hmm..?
Oh begitu yah. Aku pikir ini menyatu, tapi ternyata hanya seperti sebuah
penutup.
Tidak peduli seberapa kuat dindingnya, pintunya pasti masih bisa kita
dobrak. Kenapa aku tidak menyadari ini dari awal.
[Ya?]
[Kau berhasil!]
[Oh ~]
[Wow……]
[Ha!]
Di dalam ruang itu, ada harta karun berupa emas dan perak.
[Oooooo!]
[Yah, dia adalah putri salah satu dari tiga kekuatan besar, Kerajaan Briton.
Kau pasti tidak akan menyangka kalau dia akan sesenang ini melihat harta
karun.]
Sekitar setengah abad yang lalu, selama bencana iblis keenam. Semua
tanah milik Kerajaan Briton diambil oleh iblis.
Tentu saja, semua yang ada di tanah itu sudah hancur.
Setelah itu Kerajaan Briton mulai terbentuk kembali.
Namun awalnya tidak berjalan mulus.
Meski negara itu hancur, banyak warganya berhasil selamat karena melarikan
diri ke utara.
Saat itu, hanya ada satu negara di dunia yang memiliki uang sebanyak itu.
Satu-satunya negara yang tidak mengalami kerusakan akibat bencana
iblis― Kerajaan Scottyard.
[Lagi pula, kita tidak bisa lalai saat bersiap untuk melawan raja iblis. Jadi, biaya
perangnya sangat besar. Bahkan akhir-akhir ini, harganya naik menjadi dua kali
lipat.]
Setahun yang lalu ada perang iblis, dan Yufilia membunuh raja iblis, Marcuk.
Empat tahun yang lalu, raja iblis sebelum Marcuk, Lamelept terbunuh.
Jika ada dua perang dalam rentang waktu yang singkat, keuangan nasional pasti
akan menjadi tidak stabil.
[Hmm, tapi itu cerita soal keuangan nasional kan? Apakah Yufilia benar-benar
mengkhawatirkan soal itu?]
[Awalnya kekhawatirannya hanya sedikit, tapi sekarang ini sudah menjadi
masalah individual baginya.]
[Individu?]
[Ada proposal pernikahan dari Kerajaan Scottyard.]
[Oh.]
[Yufilia sendiri sudah sering menolaknya, tapi sampai kapan dia bisa
melakukannya?]
[Kenapa kau menceritakan ini padaku?]
[Benarkah?]
***
[Ya. Kurasa tidak masalah jika kalian selalu melakukannya seperti itu.]
[Aku juga tidak terlalu tertarik pada harta karun, jadi tidak masalah jika aku
tidak mendapatkannya.]
[Tidak boleh begitu...]
[Kalau begitu, kali ini kita bagi rata saja. Tapi kalian tak perlu khawatir, karena
aku punya tujuanku sendiri.]
Tiraiza menghinaku.
Tapi aku dengan santai mengabaikannya.
[Aku memang tertarik pada dungeon, dan aku puas kerena bisa mengalami
sesuatu yang menyenangkan hari ini. Terlebih aku sudah mendapat sesuatu
yang tidak akan bisa dibeli menggunakan uang.]
Ya, hari ini aku bisa berinteraksi dengan banyak gadis cantik.
Aku membiarkan mereka membayangkan apa yang aku maksud.
Kami membawa harta karun itu dan selesai menjelajahi dungeon untuk hari ini.
Kami memutuskan untuk melanjutkan sisanya besok.
Anggota keluarga kerajaan yang terpesona dengan emas. aku ragu apakah
negara ini akan baik-baik saja.
Tentu saja, dengan jumlah harta yang kami temukan kemarin, situasi keuangan
negara tidak akan membaik.
Akhir cerita sepertinya masih jauh sekali.
***
[Haaaaaaaa!]
Yufilia mengisi tubuhnya dengan ki. Ini adalah ninki milik pahlawan. Bahkan
ada beberapa orang yang menyebutnya dengan sebutan yuuki.
Saat Yufilia mengayunkan Ridiru, Muncul percikan api yang
dahsyat diantara dinding dan Pedang Suci.
Giiiiiiiiiiiiii
[Menakjubkan.]
Jiemi memujinya.
Iris dan Tiraiza bertepuk tangan dengan pelan.
[Haa! Haa!]
[Tampaknya tenaga yang digunakan lebih besar dari yang kita duga.]
[Haa, haa ... ... itu berarti aku masih belum menguasai Ridill.]
[Kamu menggunakan semua kekuatanmu, jadi tentu saja kamu akan merasa
lelah.]
[Sepertinya ini jalan yang benar, tapi bisakah kamu memeriksa jalan yang satu
lagi terlebih dahulu?]
Jika kita langsung masuk lewat sini, penghuni dungeon ini mungkin akan
menyerang kami dari sisi lain.
Sesuai saran Yufilia, aku memutuskan memeriksa ruang kosong terakhir.
***
[Uaaaaaa!]
* zakuzakuzakuzaku *
Sebuah lubang jebakan.
Tentu saja, karena aku berada di depan, aku terjatuh kedalamnya.
Ada jarum di lubang jebakan itu.
[Aku tidak memiliki keterampilan seperti itu. Job Pencuri (thieft) menemukan
perangkap karena pengetahuan, pengalaman, dan intuisi mereka.]
Tentu saja, aku tidak punya keterampilan seperti itu. Aku bahkan tidak tahu saat
lantai itu terbuka di tengah jalan.
Aku bisa saja mengetahuinya jika aku memeriksa semua dinding dan lantai.
Namun, itu membutuhkan banyak konsentrasi dan waktu, jadi aku tidak
melakukannya.
[Floating (Levitation).]
[Ada apa?]
Aku menunjuk sebuah benang. Tidak, benang itu lebih mirip dengan sensor
inframerah.
Ini dibuat menggunakan teknologi sihir.
[Nn ~]
Yufilia membungkuk dan mendekatinya, tapi sepertinya dia tidak bisa melihat
apapun.
Aku bisa melihat garis yang mengaktifkan jebakan dengan jelas karena aku
menggunakan evil eyes.
[Maaf, tapi mau bagaimana lagi, hampir tidak mungkin untuk tidak
menabrakmu.]
Yufilia marah dan wajahnya berubah merah, tapi mau bagaimana lagi, soalnya
aku harus menghindari jebakan.
Dengan pemikiran itu, aku melanjutkannya, tapi tidak ada musuh yang muncul.
***
[Ini juga pernah terjadi baru-baru ini ... ada desas-desus tentang dungeon yang
menakjubkan, namun saat kita ditelusuri, ternyata tidak ada apa-apa.]
Tiraiza pasti berbicara tentang Kuil Kegelapan. Jadi aku hanya bisa diam saja.
[Hanya hawa keberadaan mereka yang luar biasa. Itu seperti dalam legenda... ]
[Bagian dalam gerbang sangat gelap gulita. Cahaya tidak akan bisa
melewatinya. Semua yang terjadi di dalamnya berubah menjadi hitam, tapi
Ini adalah jalan melintasi ruang. Kau cukup masuk melalui pintu
gerbang ini, dan kau akan muncul di lokasi yang sama sekali berbeda.
[Kita tidak tahu ke mana arah gerbang ini. Biasanya, mereka mengarah ke
sebuah subruang.]
Sebuah subruang adalah sebuah dunia kecil, berbeda dari yang dunia ini.
[Di balik ini, mungkin ada sebuah padang rumput yang damai, atau mungkin
juga sebuah benteng. Akal sehat kita tak akan bisa memahami hal itu.]
[Pintu masuk gua itu gelap gulita, sampai tidak dapat melihat
apapun di baliknya. Namun saat kami masuk ke sana, kami tiba-tiba berada di
sebuah kuil yang sangat besar. Itu membuatku berpikir tidak mungkin terdapat
sebuah kuil sebesar ini di dalam gua.]
[Tentu saja. Tidak mungkin membuatnya tidak dapat digunakan untuk jangka
waktu tertentu, atau mencegah orang tertentu menggunakannya. Namun, kupikir
kamu tidak akan bisa menggunakan jenis sihir transisi.]
Ruangan ini sangat gelap gulita. Namun, kaki kami masih bisa menyentuh
tanah.
Hanya pintu masuk dan keluar yang bisa kami lihat.
Seperti itulah keadaan tempat dimana kami berada saat ini.
Iris mengungkapkan pikirannya.
[Rasanya firasat arah dan pemahaman ruangku terganggu karana tempat ini]
Pemahaman ruangku juga kacau. Apakah kita masih di dalam dungeon? Aku
tidak tahu.
Kurasa itu hal yang wajar karena saat ini kami sedang berpindah.
―Iblis
Musuh alami umat manusia. Tidak peduli berapa kali mereka dikalahkan,
mereka muncul kembali dan menyerang.
Ukuran mereka menyamai hingga beberapa kali lebih besar dari manusia,
mereka memiliki warna kulit merah, biru, hijau, atau warna lainnya.
Terkadang mereka juga memiliki tanduk besar, taring, cakar, ekor, dll.
[Benar.]
[Kalau begitu, kami akan mengalahkanmu di sini.]
[Mengalahkanku? Aku, dikalahkan oleh wanita manusia sepertimu !?]
[Apakah ada yang aneh? Kami adalah kelompok pahlawan yang mengalahkan
Raja Iblis!]
[Fufufufufu.]
[Apa yang lucu?]
Yufilia bertanya.
Iblis itu berdiri tegak. Dan melepaskan maki (ki milik ras iblis) yang dia
sembunyikan sampai sekarang.
[Maki ini ... jauh lebih kuat daripada Raja Iblis Marcok yang kita lawan
sebelumnya!]
[Karena untuk menjadi Raja Iblis dibutuhkan lebih dari sekedar kekuatan, jika
Raja Iblis lemah, sudah sewajarnya jika bawahannya lebih kuat darinya.]
Manusia dan iblis telah bertarung selama 1000 tahun. Walaupun aku sudah
melihat semua pertempuran itu, bukan
bearti aku bisa mengingat semua wajah para iblis itu.
Tapi tentu saja, aku ingat nama Fumeless.
Tiraiza berteriak.
Bukan berarti semua iblis saat itu telah terbunuh.
Tapi jarang ada pimpinan pasukan yang masih hidup.
Dan juga, seharusnya dia tak bisa bersembunyi.
Lagipula, iblis biasanya suka berperang dan jarang ada yang ingin kabur.
Itulah sebabnya, saat Raja Iblis terbunuh, para pemimpin pasukan juga akan
mati dalam perang.
Jika mereka kabur, mereka pasti akan masuk dalam daftar buronan.
Jika pimpinan pasukan masih hidup, maka manusia tak akan bisa hidup dengan
tenang.
Kami memutuskan bahwa kabur adalah pilihan terbaik dan di bawah arahan
Yufilia, kami pun meninggalkan benteng tersebut.
Fumeless tidak mencoba mengejar kami.
[Apa?]
Ada banyak iblis di luar sana. Mungkin mereka adalah para pengikut
Fumeless ―― yang jumlahnya lebih dari 1000 iblis.
[Mereka terlalu banyak... Ini bukan jumlah yang bisa berada di dalam
sebuah dungeon!]
[Kelompok pahlawan sepertinya sangat tidak sabar karena pergi sebelum aku
selesai bercerita.]
[Cerita?]
[Kau pasti ingin berbicara pada manusia jika telah hidup sendirian selama 400
tahun]
[Apa maksudmu?]
[Bukannya mau sombong, tapi pasukanku berjumlah sekitar 1000 iblis.]
[Apa kau pikir bisa mengalahkan manusia dengan jumlah itu?]
[Tidak banyak iblis yang berhasil selamat. Aku cukup kesulitan saat merekrut
mereka. Apalagi mereka yang hidup dengan bersembunyi]
[Kuh...]
Jumlah mereka sekitar sepuluh ribu. Tidak, mungkin lebih dari itu.
Sepertinya dia terus membuat makhluk mistis selama 400 tahun menggunakan
sihir enchancement dan pasukan undead menggunakan sihir undead.
Meskipun kami sudah berada dalam kondisi yang berbahaya, tapi tak ada yang
bisa kami lakukan karena kami telah dikelilingi oleh lebih dari 10.000 musuh.
Semuanya pasti berpikir begitu.
Iris dan Jiemi terlihat pucat dan gemetar sambil memegang senjata mereka.
[Jika aku menggunakan seluruh kekuatan sihirku dan melakukan aksi bunuh
diri... berapa banyak yang bisa aku kalahkan bersamaku?]
Dia mencoba memberi jalan keluar untuk kami dengan cara mengorbankan
dirinya.
Aku pun lalu memegang tangan Tiraiza dengan perlahan.
Aku mengatakannya dengan pelan hingga aku tak yakin apakah dia bisa
mendengarnya.
Apa dia bisa mendengarku? Sepertinya dia sudah menyerah, tapi dia
menganggukkan kepalanya.
[Yufi! Hentikan!]
[Muuuuuuuu!]
[Cih!]
[Gahah!]
Iris menggunakan heal pada Yufilia yang mengeluarkan darah dari mulutnya.
[Melihat pada pedang dan menghiraukan musuhmu adalah fakta bahwa kau
masih terobsesi pada pedang itu]
Di akhir pengobatan yang dilakukan pada Yufilia, aku pun berbicara dengan
suara kecil.
[Tornado!]
Sebuah tornado besar muncul di arah jalan keluar dan menerbangkan iblis yang
ada di sana.
[Ayo cepat!]
[Tapi kita pasti juga akan terlempar jika berlari ke arah tornado itu!]
[Itu akan segera hilang, ayo!]
Saat aku mengatakan hal itu dengan suara keras, kami berempat pun segera
berlari.
Seperti yang kukatakan, tornado itu pun menghilang.
Saat tornado itu menghilang, para iblis kembali mencoba mengejar kami, tapi---
-
[Tornado!]
Sebuah tornado yang lebih besar pun muncul. Aku membuatnya agar para gadis
dan jalan keluar berada di tengah-tengahnya.
Tidak ada angin di tengah tornado itu.
Sekarang mereka pasti bisa kabur.
[Gravity!]
Yah, tidak ada yang akan terjadi padaku meskipun aku terlempar oleh tornado
itu. Tapi ini masalah apakah aku terlihat keren atau tidak.
[Hoo...]
Yufilia dan yang lainnya menyadari bahwa aku tidak mengikuti mereka dan
terlihat ragu-ragu.
Mulut Yufilia terlihat bergerak.
Biasanya tidak mungkin mendengar apa yang dia katakan di tengah angin
kencang ini.
[Siapa kau? Di antara kalian berlima, bukan hanya auramu yang paling lemah,
aku bahkan tak bisa merasakan apapun darimu. Tapi karena kau bisa
menggunakan sihir seperti itu, sudah jelas kalau kau bukan seorang manusia
biasa.]
[Dan juga sikapmu itu, berbeda dengan yang tadi, sepertinya kau tidak takut
sama sekali.]
[Meskipun dia adalah gadis kecil, namun pahlawan tetaplah pahlawan. Jika aku
ingin menutup mulutnya dengan membunuhnya, dungeon ini pasti akan
dicurigai. Akhirnya waktu yang kunantikan telah tiba. Aku sudah muak tinggal
di dungeon ini.]
[Sepertinya menyenangkan.]
[Ah, iblis terlahir dengan rasa benci terhadap manusia. Terlahir dengan
kekuatan untuk bertarung dan niat untuk menghancurkan.]
Itu adalah hukum di dunia ini. Apa itu aturan yang dibuat oleh Dewa, atau
malah sudah seperti ini sejak mereka tiba di dunia ini.
Apapun sebabnya, para iblis tak punya pilihan selain mengikutinya.
[Lagipula, kalian tidak perlu pulang semua. Satu saja sudah cukup.]
Iya juga sih. Tapi akan gawat kalau hanya satu yang selamat.
Iblis adalah musuh alami manusia. Tidak baik jika Dewa Iblis ikut campur
dalam perselisihan itu.
[Teknik transisi? Tidak mungkin! Seharusnya itu tidak bisa dilakukan di tempat
ini!]
Itu adalah pendapat yang salah. Teknik transisi tidak bisa digunakan di
subruang karena tempat itu berbeda dengan dunia asli.
Namun bagi Dewa Iblis yang terlahir di subruang, kami punya teknik yang bisa
digunakan di tempat ini.
Sosokku pun mulai menghilang dari subruang ini.
***
[Hmm... Aneh sekali. Iblis sepertinya berhasil lolos namun tak ada seorangpun
yang menyadarinya.]
[Soalnya kita tidak memeriksa apakah sisa-sisa pasukan telah diburu atau tidak
setelah perang selesai.]
[Meskipun itu hal sepele bagi kita, namun itu adalah masalah besar bagi
manusia. Aku penasaran kenapa mereka sampai bisa melewatkannya.]
Adrigori dan Jeko yang juga berada di sana, ikut mendengarkan percakapan
kami.
[Meskipun kita melakukan sesuatu, manusia dan iblis adalah musuh abadi.
Mereka akan terus berperang.]
[jadi, kita hanya akan menonton mereka?]
Umat manusia pasti akan jatuh dalam ketakutan jika mereka tahu bahwa iblis
terkuat nomor 2 dari bencana iblis ke-empat masih hidup, dan telah membuat
pasukan lebih dari 10.000.
[Ah?]
[A-Anda kenapa?]
[Ma-Maafkan aku.]
***
Tapi aku tidak begitu yakin apakah masih bisa diperbaiki setelah benar-benar
hancur.
Akan jadi masalah jika tidak bisa memperbaikinya, jadi aku tidak mencoba
menghancurkannya.
***
[Te-Tenang dulu.]
[Diam!]
[Guha!]
[Siaaaal....]
Aku tak bisa memenuhi tugas yang diberikan oleh Dewa yang menjadikanku
sebagai Dewa Iblis.
Yah, lagipula aku tak akan menemuinya lagi.
Aku merasa kesal hingga aku tak bisa lagi memikirkan apapun.
[Yah, meskipun jumlahnya ada 100.000 tapi itu semua bukan iblis, mereka
terdiri dari makhluk mistis dan undead. Jika umat manusia saling bekerja sama,
mereka pasti bisa mengalahkannya.]
[Yang jadi masalah adalah pemimpin mereka yang merupakan iblis yang tersisa
dari bencana iblis ke-empat.]
[Setidaknya jumlah mereka ada 5.]
[Itu terlalu sulit untuk ditangani oleh umat manusia saat ini.]
Jeko menyuarakan keraguannya saat mendengar percakapan antara aku dan pak
tua.
Seperti seorang guru, pak tua pun mengajarkan hal itu pada semuanya.
Mungkin ini karena dia sudah terbiasa mengajar di akademi.
Populasi saat ini adalah yang terbanyak dalam 1000 tahun terakhir.
Meskipun mungkin hal itu diakibatkan karena perkembangan teknologi yang
kian pesat.
Di sisi lain, ada sang pahlawan. Jumlah pahlawan hingga saat ini sudah sangat
banyak, tetapi kekuatan mereka tidak terlalu bertambah kuat dibanding generasi
sebelumnya.
[Aku tak tahu apakah itu adalah sebuah aturan dari sistem yang telah diatur.]
Kami belum selesai memutuskan apa yang akan kami lakukan, tapi aku, pak tua
dan Jeko tetap pergi ke dunia manusia.
Jika terjadi sesuatu, kami akan melakukan apa yang bisa kami lakukan saat itu.
***
Saat aku ke sekolah keesokan paginya, aku melihat 4 wajah yang terlihat
murung di kelas.
[Eh?]
[Kamu selamat?]
Aku tahu kalau mereka kembali ke Kerajaan, tapi aku tak tahu tempat mereka
berada saat itu.
Kupikir kalau kami pasti akan bertemu keesokan paginya, dengan kata lain, di
sekolah.
Aku sangat menikmati kelembutan tubuhnya, tentu saja dua gunung yang ada di
dadanya juga.
Aroma wanginya sepertinya bukan hanya dari shampoo-nya.
[Ya, jika seorang putri memeluk seseorang di dalam kelas, itu pasti akan
menjadi skandal yang menghebohkan.]
Yufila berubah menjadi merah dan melepaskanku setelah mendengar apa yang
dikatakan oleh Tiraiza.
Saat Yufilia dan yang lainnya kembali ke kerajaan, mereka melaporkan apa
yang telah terjadi kepada pihak pemerintah.
Pihak pemerintah kemudian langsung mengutus pembawa pesan menuju negara
lain menggunakan sihir warp.
[Yah, itulah yang diinginkan oleh mereka. Tapi, jika kita bisa membuat aliansi,
mungkin kita bisa mengalahkan 100.000 pasukannya.]
Pasukan aliansi yang terdiri dari pasukan tiap negara akan dibentuk secara resmi
pada pertemuan semua negara.
Yufilia adalah putri kerajaan Briton dan juga seorang pahlawan. Jadi wajar saja
jika dia ikut berpartisipasi pada konferensi itu.
Raja Iblis tersebut memerintah umat manusia selama 100 tahun dan
memperlakukan mereka seperti mainan.
Ada banyak diantara pasukannya yang membunuh manusia tanpa sebab.
Bagi iblis, manusia adalah budak, binatang percobaan, bahkan mainan.
Tapi, mereka tetap menjaga sejumlah manusia tetap hidup, jadi mereka tidak
terlalu berlebihan dalam pembunuhan masal yang mereka lakukan.
Kekejian yang dialami umat manusia pada saat itu dengan jelas tercatat dalam
berbagai dokumen yang ada.
***
[Aku juga tidak tahu. Mungkin itu hal yang acak atau karena kita sedang sial
atau semacamnya.]
[Aku bisa menjelaskan kemungkinannya, namun itu semua hanya teori yang
telah dikemukakan oleh para ahli.
***
Pasukan iblis muncul di saat yang bersamaan dengan lahirnya Raja Iblis.
Mereka muncul secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan.
Hanya ada satu Raja Iblis. Pimpinan tertinggi pasukan terdiri atas 3~10 orang.
Setiap pimpinan tertinggi tersebut memiliki beberapa pimpinan pasukan di
bawahnya.
Sampai pada tingkatan itu, mereka disebut sebagai iblis tingkat tinggi.
Rata-rata Raja Iblis memiliki kekuatan sebesar 150. Maka yang terkuat akan
berada pada angka 200.
Tapi berdasarkan sebuah teori, kekuatan Raja Iblis Gremok pada bencana iblis
ke-4 adalah 300.
Ya, tiga kali lebih kuat dari Raja Iblis yang terlemah, dan dua kali lebih kuat
dari Raja Iblis biasa.
Tak heran umat manusia dengan mudah dikalahkan olehnya.
Dengan kata lain, dia memiliki beberapa Raja Iblis kuat dan beberapa Raja Iblis
lemah di bawah komandonya.
Begitulah keadaan pada bencana iblis ke-4. Bencana yang disebabkan oleh Raja
Iblis yang menindass umat manusia dengan kekuatan yang luar biasa.
***
Tiraiza bertanya.
[Sekarang kita akan mulai membahasnya. Setelah ditindas selama 100 tahun,
umat manusa akhirnya bangkit melawan para iblis]
[Oooh!]
Umat manusia tidak hanya diam dan menuruti perintah para iblis.
Ada banyak kejadian dimana mereka memulai pemberontakan dengan gegabah.
Namun semua itu dengan mudah dihentikan.
Umat manusia pun mulai menyerah.
Pada tahun 615. Di sebuah daerah di bagian paling utara benua, Dirtaness.
Seorang pemuda dan teman-temannya memulai sebuah pemberontakan.
Mendengar kejadian itu, banyak orang yang berpikir bahwa pemberontakan itu
akan segera dihentikan.
Namun mereka mengalahkan pasukan iblis yang datang untuk menghentikan
mereka.
Mendengar hal itu, umat manusia pun mengambil kesempatan untuk memulai
pemberontakan.
Pemberontakan muncul di berbagai tempat.
[Ooooooh!]
[Menjengkelkan...]
The Seven Stars memiliki kekuatan yang tidak diketahui oleh umat manusia
hingga saat ini.
―Pusaka Suci.
Senjata legendaris Claiomh Solais, Panah Artemis, Gungnir, Caduceus.
Dengan kekuatan itu, satu demi satu iblis berhasil dikalahkan.
[Dengan kata lain, jika menggabungkan kekuatan para pahlawan dan senjata
legendaris, kita akan bisa mengakhiri bencana iblis ke-4, jadi kalian tak perlu
takut.]
***
[Ya, kita harus melakukan apa yang bisa kita lakukan. Jadi, ayo ikut aku
sebentar.]
[Ini adalah gambar dataran Kan Puno, tempat pertarungan penentuan pada
bencana iblis ke-6.]
[Bencana iblis ke-2 sudah sangat lama terjadi, jadi kita tidak tahu detilnya, tapi
yang ini adalah sihir yang digunakan oleh Serina-sama---- Catastrophe.
Kita pasti bisa mengalahkannya jika kita mempunyai sihir ini.]
[Yah, mungkin saja. Tapi kenapa kau menunjukkan gambar ini padaku?]
Sial. Kupikir aku sudah mulai terbiasa berbicara pada wanita, tapi aku malah
panik.
Kalimatku mulai menjadi tidak jelas.
Aku tidak tahu apakah kalimatku tersampaikan padanya atau tidak, tapi Tiraiza
terus saja berbicara.
[Aku pernah bertemu dengan Serina-sama. Saat itu, aku bertanya bagaimana
caranya agar aku bisa menggunakan sihir itu.]
[Beliau bilang bahwa aku harus belajar tentang pria dan kembali lagi saat aku
sudah menjadi wanita dewasa.]
[Dwaia CuEmaEh WingieaN aWgeuaH Hwau Cwepuat PhaeGea][TL : Dia
cuma ingin agar kau cepat pergi.]
[Terus, aku pernah dengar kalau kekuatan sihirmu bisa meningkat jika tubuhmu
dilumuri oleh sperma pria.]
[IwtrU WilMu Dawrie EyRouGre MaUnhaah?][TL : Itu ilmu
dari Eroge mana?]
[Ja-Jangan salah paham, aku bukan wanita yang mau melakukan hal itu dengan
siapapun!]
Aku tidak tahu apakah dia berencana untuk membuka bajuku, tapi aku segera
menghentikan tangannya saat dia menyentuh seragamku.
Dia adalah seorang petugas berambut pendek dengan wajah yang lembut.
Dia adalah pemimpin Pasukan Divisi ke-13 Dewa Iblis, Jeko
Bukan kau yang kucari, jadi jangan bicara padaku.
Aku ingin segera mengusirnya, tapi saat ini kami sedang berpura-pura tidak
kenal satu sama lain.
Aku jadi tak bisa menyiksanya.
Aku mengangguk dan mengikutinya tanpa berpikir panjang, tapi apa tak
masalah jika menyerahkannya pada orang ini?
Sebelum memasuki ruang kepala sekolah, ada sebuah kantor sekretaris, dan
kami mengetuk pintu lalu masuk ke ruangan itu.
Sekertaris yang berada di dalam pun melihat ke arah kami.
Aku bisa melihat kerutan pada wajahnya.
Begitu ya, jadi dia yang bertugas untuk melatih karyawan baru yang bodoh.
Pasti sangat merepotkan.
[Pokoknya, kalian harus membuat janji terlebih dahulu untuk bertemu dengan
kepala sekolah! Bahkan setelah melakukan itu, kalian masih akan sulit bertemu
dengan beliau.]
[Apa? Apa kau tahu siapa orang ini? Dia adalah---- Guha!]
***
[Makanya sudah kubilang, bertemu kepala sekolah itu sangat sulit. Bahkan Yufi
tidak bisa dengan mudah bertemu dengannya. Bahkan kudengar permintaan
Yang Mulia Raja juga ditolaknya.]
Saat Julius selesai berpikir, sekali lagi kami pergi menuju ruang kepala sekolah.
[Bukankah ini sama dengan sebelumnya? Apa bedanya meminta pada seorang
guru dengan petugas kebersihan?]
[Eh? Kenapa?]
***
Serina sudah hampir 70 tahun. Tapi sepertinya tubuhnya telah berhenti tumbuh
sejak umur 20.
Rumor mengatakan bahwa ini karena sebuah teknik rahasia yang hanya bisa
digunakan pada dirinya.
[Ada apa?]
[Nona Tiraiza ingin berbicara dengan kepala sekolah, jadi....]
[Aku sudah menjadi seorang wanita dewasa, jadi tolong ajarkan aku.]
[ArPhwua MaRxuDsMu?!?!?!][TL : Apa maksudmu?]
[Wah, wah...]
[Karena tidak mungkin menggunakannya tanpa bantuan item sihir itu, bukankah
kau juga tidak bisa mengajarkannya?]
[Ya.]
[Apa yang teradi pada item sihir itu?]
Tanya Tiraiza.
[Item itu hancur setelah aku menggunakannya. Dan kau juga tak akan bisa
menemukan item seperti itu lagi.]
[Begitu, ya...]
[Dunia ini telah mengalami banyak krisis. Namun, setiap kali itu terjadi,
bantuan selalu datang. Sihir itu tidak dibutuhkan kali ini. Cobalah lewati dengan
menggunakan kekuatan kalian sendiri.]
Serina membungkuk dengan elegan. Aku juga membungkuk lalu melihat dua
orang yang mencurigakan itu.
[Berapa kali kami bertemu atau sudah berapa lama kami saling kenal itu tidak
ada hubungannya sama sekali. Ini soal hubungan antara seorang pria dan
wanita.]
[Tidak ada.]
Pak tua adalah satu-satunya orang yang kupercaya tidak akan membuat
masalah.
Urusan cinta itu hal yang bebas.
[Yang kutahu hanya namamu dan kejadian pada hari itu. Meskipun aku
mencoba mencari tahu tentang kalian, tidak ada informasi yang kudapatkan.
Jangan ragu untuk meminta tolong jika ada sesuatu yang bisa kubantu. Itu saja
sudah cukup bagiku.]
[Ternyata kau cukup pengertian juga, ya...]
[Aku sadar akan posisiku setelah merasakan sebagian kecil dari kekuatan
Anda.]
[Akan mudah bagiku jika ada banyak orang yang pengertian sepertimu.]
[Sayangnya banyak orang yang ingin mencaritahu rahasia orang lain setelah
tahu bahwa rahasia itu ada.]
Mungkin keadaan akan lebih baik setelah aku bertemu dan berbicara padanya
sekali.
Sepertinya pak tua juga sependapat dan memperkenalkan kami jika ada
kesempatan.
Meskipun jumlah iblis berkurang, mereka akan segera bertambah dengan cepat.
Namun jika jumlah manusia berkurang, akan butuh waktu lama untuk
meningkatkan jumlah populasi mereka.
Jadi tergantung pada situasinya, mungkin aku akan memutuskan untuk memberi
bantuan pada pihak manusia.
Pada bencana iblis ke-6, aku memberi mereka sebuah kristal yang berisi
sebagian dari sihirku dan mereka menggunakannya untuk mengalahkan para
iblis.
Setelah berulang kali berseteru dengan para iblis, umat manusia akhirnya
bekerjasama dan membentuk kesepakatan untuk bersatu dan melawan para iblis.
Pertemuan ini dimaksud untuk membahas persoalan itu.
Karena mendesak, anggota keluarga kerajaan dan utusan setiap negara pun
datang menggunakan sihir warp.
[Iblis terkuat kedua pada bencana iblis ke-4 dan pasukannya terdiri dari 1000
iblis, dan 100.000 undead.]
Yang berbicara untuk memperjelas kembali jumlah musuh adalah raja dari
Kerajaan Scottyard, Raja George III.
Anaknya, Vincent, duduk di sebelahnya.
[Ini adalah masalah yang serius bagi umat manusia. Ini tidak kalah dari saat
Raja Iblis kembali muncul.]
Benua Britonia adalah Benua terbesar di dunia. Selain benua itu, hanya ada
beberapa pulau dan kepulauan.
Britonia merupakan sebuah benua Pangea*.
(TL : Pangea berasal dari bahasa yunani yang berarti “semua daratan” ini berarti
Britonia merupakan sebuah benua raksasa dan satu-satunya benua yang ada di
dunia itu)
Tidak ada manusia yang hidup di wilayah bagian selatan benua Britonia.
Hal ini disebabkan karena tidak ada manusia yang berani hidup di tempat
munculnya Raja Iblis.
Banyak pasukan diutus oleh setiap negara dan membuat sebuah benteng untuk
mengawasi wilayah tersebut.
[Memang begitu kalau kita berbicara soal jumlah. Tapi sebagian besar dari
pasukannya bukanlah iblis. Bahkan tidak ada Raja Iblis di antara mereka.]
[Fumeless lebih kuat daripada Raja Iblis biasa.]
[Ya, dia bahkan membuat pahlawan yang mengalahkan Raja Iblis tahun lalu
melarikan diri.]
Setelah mengalahkan Raja Iblis, dia bekerja sebagai petualang dan pengajar
paruh waktu di Akademi Cantabridge.
Tentu saja dia belum pernah mengunjungi Kuil Kegelapan, dan sepertinya dia
tidak terlalu aktif sejak mengalahkan Raja Iblis.
Itulah sebabnya Ashtal jarang mengawasinya.
Fiona menyuruh Yufilia untuk menahan diri. Yufilia pun mengangguk padanya.
Richard II melihat seluruh ruangan. Sebagian setuju dan sebagian lagi menolak.
Kenjian, dungeon dimana Fumeless ditemukan terletak di tenggara Kerajaan
Briton.
Raja dari kerajaan yang kecil di timur terlihat agresif menyetujuinya.
[Tapi... di Magna Carta tertulis bahwa ‘umat manusia harus bersatu saat Raja
Iblis muncul.’]
[Benar!]
[Dengan kata lain, itu berbeda dengan situasi saat ini.]
[Apa kau bermaksud untuk membiarkan Kerajaan Briton bertempur sendirian?]
[Tidak, tidak, aku cuma berpikir apakah kita harus sepanik ini saat menghadapi
kejadian ini? Mereka telah bersembunyi selama 400 tahun. Kemungkinan
mereka akan bergerak sangat kecil.]
[Dia bilang kalau dia sudah bosan hidup di dungeon dan mengatakan kalau ini
adalah kesempatan yang bagus!]
[Jendral Iblis memang membuat kita khawatir, tapi ayo kita ingat kembali
bencana iblis ke-4. Manusia telah mengalahkan para iblis selama berabad-abad
yang lalu. Para pahlawan yang membawa perdamaian ---- The Seven Stars.
Bagaimana cara mereka mengalahkan Raja Iblis? Ya, dengan menggunakan
kekuatan dari senjata legendaris. Pedang Suci Claiomh Solais, Tombak
Dewa Gungnir, Pedang Suci Ridill. Umat manusia telah diberkahi oleh senjata-
senjata itu, dan akhirnya kita bisa mengalahkan para iblis.]
[Oh iya, sepertinya Yufilia tidak membawa Ridill bersamanya hari ini.]
[Itu adalah harta milik kerajaan, aku tidak bisa selalu membawanya.]
[Jika memang begitu, sepertinya tidak ada masalah. Yah, pedang itu tidak jatuh
ke tangan Fumeless, kan?]
Itu adalah informasi yang hanya diketahui oleh segelintir orang di Kerajaan
Briton.
Itu berarti bahwa ada seseorang yang memberitahukan hal itu pada Scottyard.
[Itu....]
[Puteri Yufilia yang terkenal jujur, polos, dan baik hati tidak mungkin
berbohong pada pertemuan yang sangat penting ini, kan?]
Pedang yang telah mengalahkan Raja Iblis terkuat kali ini telah jatuh ke pihak
iblis.
Itu membuat ancaman yang mereka sebabkan menjadi semakin berbahaya.
Negara yang selama pertemuan ini diam pun mulai menyerang Yufilia.
[Tunggu dulu!]
Yang berdiri dan menghentikan keributan itu adalah Vincent, pangeran pertama
Kerajaan Scottyard.
[Tidak, aku akan berbicara. Pedang Suci memiliki efek kuat untuk melawan
iblis, jadi pedang itu tak akan menjadi ancaman jika digunakan oleh mereka.
Bahkan, mungkin tidak ada di antara mereka yang bisa menggunakannya.]
Vincent kembali duduk setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan.
[Yufilia adalah wanita yang akan menjadi tunanganku, jadi aku tak bisa tinggal
diam.]
[Oh, iya, aku juga ingin mendengar jawaban soal permasalahan itu.]
[Benar juga, karena kita sudah hampir menyelesaikan pertemuan ini, jadi aku
tidak sengaja mengatakan itu.]
[Kita belum selesai! Kita bahkan belum memutuskan apapun!]
[Yah... keputusannya adalah ‘kita tak akan melakukan apapun soal hal ini’]
[Yang benar saja! Apa yang harus kita lakukan jika mereka mulai bergerak?]
[Kita bisa membicarakannya jika saat itu tiba. Aku juga ingin mendengar hasil
pembicaraan kita tadi pada saat itu tiba.]
Dengan kata lain, jika ingin mendapatkan bantuan, maka proposal pernikahan
itu harus disetujui.
[Tentu saja, silakan jika kalian ingin menyerang mereka duluan. Jika kalian
membutuhkan dana perang, dengan senang hati aku akan membantu.]
[Kita telah mendapat keuntungan. Ayo tunggu dan lihat mereka untuk
sementara waktu. Jika mereka setuju dengan pertunangan itu, maka kita akan
segera mengadakan pertemuan lagi lalu membentuk pasukan gabungan dan
menyediakan bantuan keuangan pada mereka.]
Mereka mungkin akan menolaknya jika mereka tidak tahu tentang kekuatan
musuh. Namun karena situasi kali ini sudah jelas, mereka tidak punya pilihan
lain selain waspada terhadap musuh.
Semakin banyak permintaan George yang mereka terima, maka dia akan
semakin merasa tidak puas.
Itu dilakukan untuk membuang waktu agar negara besar tidak bisa menaklukkan
dunia.
[Mereka masih menentang kita, tapi dalam satu atau dua generasi, mereka
semua pasti akan melakukan apa yang dikehendaki oleh Scottyard.]
[Iblis terkuat kedua pada bencana iblis ke-4. Katanya kekuatannya sebanding
dengan Raja Iblis yang lemah.]
[Ya. Kekuatan seperti itu sudah lama tidak terlihat. Dengan begitu, pahlawan
yang sekarang pasti akan dikalahkan.]
[Kalau begitu, kita hanya perlu menggunakan pahlawan lain.]
[Aku tidak yakin kalau pahlawan di negara kita lebih kuat daripada pahlawan
lain.]
[Bukan dia, bodoh!]
[Jika kita membicarakan bencana iblis ke-4, tentu saja ada pahlawan yang akan
bisa mengalahkannya.]
[Ah, kalau orang itu, dia pasti bisa membunuh mereka.]
[Dia bukan terdiri dari satu orang, yah, meskipun bahaya jika mereka lepas
kendali. Nanti akan kuberitahu jika sudah tiba saatnya.]
[Ayahanda, aku ingin meminta tolong sesuatu tentang pasukan yang akan
digunakan sebagai bantuan…. Bolehkah aku meminjam komando Orde Ksatria
Divisi ke-3?]
[Hmm...]
Bukan berarti keadaan akan berubah jika satu orde ksatria muncul di sana.
Namun, untuk memberangkatkan sebuah orde ksatria akan sangat membebani
keuangan sebuah negara.
***
[Putri Yufilia.]
[Ada apa?]
[Kami bisa memberi bantuan jika hanya sebatas Orde Ksatria Divisi ke-3.]
[Eh, serius?]
[Bukan berarti kita harus melakukan sesuatu bersama, ini hanya sebatas
hubungan pertemanan saja.]
Tidak seperti pertunangan, pertemanan ini tidak formal, jadi tidak ada hal yang
bisa mengikatnya.
Dia bisa saja setuju sekarang, dan menghiraukannya setelah ini.
[Ma-Maafkan saya.]
Bukan hanya itu, iblis setingkat Raja Iblis telah mengirim pengintai ke area
tersebut dan membunuh pengintai manusia yang mereka temui.
Tak ada yang bisa mengalahkan mereka dan kembali untuk melaporkan situasi
tersebut.
Itulah sebabnya tak ada yang menyadari kejadian tersebut.
Wajah Yufilia terlihat pucat. Dia susah tidur dan makan akibat
kekhawatirannya.
Karena saat ini bukan masa perang, prajurit yang bersiaga di ibukota hanya
berjumlah kurang lebih 10.000.
Biasanya Kerajaan Briton sanggup mensiagakan jumlah yang lebih dari itu.
[Ibukota Rhodan dikelilingi oleh tembok yang tinggi, jadi kita tak akan mudah
dikalahkan.]
***
Terlebih lagi, para iblis merupakan masalah besar. Mereka mempunyai sayap.
Yang tidak mempunyainya juga bisa terbang di langit menggunakan sihir.
Jika mereka bisa terbang, maka dinding tersebut tidak ada gunanya.
Tak ada pilihan lain selain menggunakan pasukan pemanah dan pasukan
penyihir untuk menembak jatuh mereka.
Tentu saja, musuh juga akan menyerang pasukan itu terlebih dahulu.
Karena mereka mempunyai kemampuan bertahan yang rendah, jika mereka
menerima serangan dari iblis, tentu saja mereka akan langsung kalah.
Garis komando akan menjadi kacau dan pertempuran akan menjadi semakin
sulit.
Saat itu, kota akan menjadi medan pertempuran.
[Moral pasukan akan jatuh jika sang pahlawan bermuka murung begitu.]
[Yah, ini masih lebih baik daripada saat bencana iblis dulu. Contohnya, saat
masa Serina-sama. Meski keadaannya persis seperti ini, namun tidak ada
bantuan yang datang. Manusia tidak punya kekuatan tambahan. Jika kalah,
maka umat manusia akan binasa. Bukankah keadaan ini masih lebih baik
dibandingkan pada saat itu?]
[Benar juga. Aku harus bisa melawannya....]
[Jika kita bisa bertahan hari ini, pasukan dari daerah sekitar pasti akan datang
menolong, lalu bantuan dari negara lain juga akan segera tiba. Negara lain pasti
tak punya pilihan selain mengirim bantuan pada saat seperti ini. Besok kita
tidak akan sendirian.]
Semua tidak akan menjadi seperti ini jika mereka mengirim bantuan sejak awal.
Harusnya umat manusia sudah bisa bekerja sama karena mereka sudah lama
berperang melawan pasukan iblis.
Yufilia berpikir begitu.
Dia pun pergi meninggalkan Fiona tanpa berkata apapun.
***
Ini bukan negara milik Vincent. Jadi dia tak punya alasan untuk melindunginya.
Yufilia juga paham akan hal itu.
Tapi, dia juga adalah siswa Akademi Cantabridge. Orang-orang yang bekerja di
kediamannya, semua kenalannya, apa dia akan meninggalkan mereka dan kabur
sendirian?
Yufilia tidak mengerti tentang hal itu.
Vincent terlihat kesal pada Yufilia yang terus mengungkit hal itu.
[Mereka tak mungkin sampai tepat waktu. Tolong kirim pasukan elit
menggunakan sihir warp. Tak masalah jika aku mendapat lebih satu orang
untuk berperang.]
[Tidak banyak orang yang bisa menggunakan sihir warp. Ayahku tak akan
mengizinkanku untuk mengirim pasukan elit ke medan perang dimana hanya
ada sedikit kemungkinan untuk selamat.]
[Tapi...]
[Kalau begitu, semoga kita bisa bertemu lagi.]
***
Evil eyes, sihir yang membuatku bisa melihat ke berbagai pelosok dunia
sesukaku.
[Mengawasi mereka sangat membosankan, lagipula, aku tak bisa melihat semua
tempat.]
[Lalu, apa yang akan kita lakukan?]
[Saat musuh datang, kita akan bertarung. Bagaimana dan siapa yang akan kita
lawan tergantung pada situasi. Musuh pasti akan melewati dinding, jadi ayo kita
bersiaga di akademi.]
[Baiklah.]
[Seharusnya aku tak perlu mengatakan ini, tapi hati-hati agar tidak terlalu
menarik perhatian.]
***
[Ashtal-sama.]
[Tempat ini berbahaya, aku akan mengungsikanmu ke tempat yang lebih aman.]
[Tapi Anda akan tetap tinggal di sini, kan? Jika begitu, aku juga akan tetap di
sini.]
[Aku tak akan bisa mati, tapi kau berbeda.]
[Aku juga sangat peduli dengan serikat dan kota ini. Aku tak bisa membiarkan
para iblis menghancurkannya.]
Saat sore tiba, pasukan musuh yang berjumlah 100.000 itu pun tiba.
Musuh terdiri dari makhluk sihir dan undead yang tidak mengenal lelah.
Mereka terus maju tanpa beristirahat.
Saat para penyihir kehabisan cara untuk menyerang para iblis, musuh pun lewat
dan berhasil memasuki kota.
[Target kita adalah iblis tingkat tinggi. Serang mereka dengan anggapan bahwa
mereka adalah Raja Iblis yang sebenarnya.]
[Tanpa Yufilia-san...]
Iris terlihat patah semangat. Pasti ada sesuatu yang harus dilakukan Yufilia. Dia
tidak bersama mereka.
[Ternyata para gadis yang waktu itu. Tapi sepertinya kalian kekurangan satu
orang.]
Mereka menemukan satu iblis tingat tinggi di tempat sumber teriakan tersebut.
Iblis tingkat tinggi itu lalu menyerang mereka dengan senyuman yang jelek.
***
[Kenapa kau di sini? Apa yang terjadi dengan pasukan di dekat pelindung?]
Lagipula, sebagian besar dari musuh adalah makhluk sihir. Mereka tidak bisa
merasa lelah.
Lamanya waktu peperangan tidak bisa diprediksi.
***
[Itu....]
Dengan wajah pucat, Yufilia melihat pasukan yang jumlahnya sangat banyak
muncul dari balik gerbang.
Seseorang mencoba menghentikan mereka dengan berani―atau lebih tepatnya
dengan gegabah.
Tanpa memiliki kehendak dan hanya mematuhi perintah atasan, para makhluk
sihir itu pun menabrak dan menginjak mereka.
―Mungkin karena hal itu, seperti sebuah keajaiban, dia kebetulan melihat ke
arah tersebut.
***
[Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaa]
――Jaki
Jumlah musuh yang ada di kota adalah 677 iblis, 1819 makhluk sihir.
Tapi dia menggenggam lengan iblis tersebut dan tidak mau melepaskannya.
Dia menunggu saat membunuh iblis tersebut dengan mempertaruhkan
nyawanya.
Aku mengumpulkan informasi mengenai posisi setiap orang, lalu terbang pada
ketinggian 1000 meter di udara.
Dari situ, aku melihat ke bawah.
Yang kubuat adalah sebuah senjata besar dengan sisi keluaran yang sangat
banyak*.
Jika seseorang melihat ke atas dari Rhodan, mereka akan bisa melihatnya.
[TL : Mungkin seperti lubang/moncong senjata yang banyak, moncongnya
mengarah ke bawah/ke arah rhodan]
[Million dollars]
Banyak panah cahaya keluar dari moncong senjata itu dan menghujani Rhodan.
Panah tersebut dengan akurat hanya mengenai musuh yang ada di kota dan di
dinding kota.
Orang yang menggenggam lengan iblis tadi menghembuskan nafasnya dan
terlihat puas.
***
[Apa... itu...?]
[Tiarap!!!]
Jiemi berdiri.
Iblis tingkat tinggi yang ada di depan mereka menghindari serangan panah tadi.
Dia melihat ke langit, tapi formasi sihir dimensi ketiga itu telah menghilang.
[Kurasa itu tidak penting, sekarang, aku hanya perlu menghabisi kalian.]
[Guwaaaaahaaaaa!]
Tiga orang gadis itu pun mengambil kesempatan itu untuk mundur.
[Kudengar kalau bangunan itu diperkuat oleh sihir, tapi ternyata lebih lemah
dari yang kuduga. Yahh, apa boleh buat.]
[Brengsek!! Siapa kau?]
[Matilaaaah!!!]
[Lagipula, tidak ada gunanya memberitahu pada seseorang yang akan segera
mati.]
Klik.
Jeko menyarungkan kembali katana miliknya.
[Satu lagi.]
***
Tentu saja iblis itu tak punya pilihan seain waspada pada Pedang Suci, iblis itu
tak bisa terlalu sering melancarkan serangan.
[Evil Burst!]
Ledakan besar sihir atribut evil terjadi di langit di atas ibukota Rhodan.
Sosok iblis tingkat tinggi yang terlempar ke udara mulai menghilang.
[Aku tidak mendapat perintah tentang apa yang harus kulakukan pada situasi
seperti ini.]
[Seyaaaaah!]
Fione terkejut.
[Aw, aw, kupikir ini pedang tajam biasa, ternyata Claiomh Solais. Aku jadi
merasa bernostalgia.]
***
Jeko muncul dan meminta maaf setelah memastikan bahwa Fiona telah pergi.
[Dia adalah salah satu pahlawan. Jadi jangan pernah berpikir untuk
membunuhnya.]
[Soalnya dia melihatku bertarung...]
[Manusia akan sulit membedakan sosok kita saat sedang menggunakan jaki dan
saat tidak menggunakannya.]
[Tapi bajuku...]
[Ya, aku tahu. Meskipun itu baju petugas kebersihan biasa, tapi ada lambang
Akademi Cantabridge di baju itu.]
Tanya Jeko.
[Dan juga, menurutmu apa yang akan dipikirkan manusia tentang semua ini?]
[Err... Mereka akan berpikir kalau Dewa Iblis...]
[Mereka tidak tahu apapun soal Dewa Iblis...]
Jadi, tidak ada satu orangpun yang akan berpikir kalau semua ini ulah Dewa
Iblis.
[Tapi, beberapa orang pasti telah melihat kekuatan dahsyat dan jaki milik kita.]
[Jika tak ada yang memberitahu mereka, ini pasti akan menjadi sebuah diskusi
tentang siapa kita dan bagaimana semua ini bisa terjadi.]
[Haa....]
[50 tahun yang lalu, ada seseorang yang melakukan hal yang lebih luar biasa
daripada ini. Jika kita mengatakan bahwa semua ini adalah perbuatannya, maka
manusia tidak akan mencurigai kita.]
[Seiring berjalannya waktu, mereka pasti akan percaya. Begitu sudah cukup
bagi kita.]
Bagi orang itu, ini semua akan membuatnya semakin kesulitan untuk hidup
sebagai manusia.
Julius kembali ke Akademi sambil memikirkan bahwa dia merasa menyesal
karena akan merepotkan orang itu.
Aku meninggalkan ibukota Rhodan dan pergi ke markas para iblis dimana
Fumeless berada.
Semua musuh di kota telah dilenyapkan.
Tapi masih banyak musuh yang berada di luar dinding.
[Jangan terburu-buru, kita tak akan bertarung di sini. Aku akan mengundangmu
ke kebun rumahku.]
[Apa itu?]
[Harusnya kau sudah tahu. Ini sebuah gerbang transfer.]
[Apa kau bodoh? Mana mungkin aku mau masuk ke perangkap seperti itu!]
Fumeless tertawa.
[Karena reaksimu seperti itu, sepertinya tak ada cara lain selain menggunakan
fungsi lain yang terdapat pada gerbang ini.]
Kuil kegelapan memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah gerbang transfer
yang aku gunakan tadi.
Dengan menghubungkan beberapa dimensi, kami bisa menghubungkan dunia
manusia dengan subruang ini.
[Jika kalian mencari jalan keluar, tempat itu ada di dekat Kuil Kegelapan.]
[Kalau begitu, aku hanya perlu membunuhmu untuk keluar dari sini. Kalian
semua, jangan berani ikut campur dalam pertarunganku!]
Hingga saat itu, kita tak akan bisa memahaminya. Itu berarti bahwa aura tidak
bisa dipahami dengan mudah.
Dan juga, tidak banyak yang bisa bertahan hidup setelah merasakan sesuatu
yang disebut jaki.
[Haaaaa!]
[Apa? Pelindung itu juga bisa menahan serangan fisik? Kalau begitu, coba ini!]
Goaaaaaaaaaaah!
[Pelindung itu bisa menahan sihir, serangan fisik dan juga semburan?]
[Kalau begitu...]
Iblis yang telah lama hidup seperti Fumeless, pasti memiliki banyak taktik yang
telah dibangun berdasarkan pengalaman yang ia dimilikinya.
Jika tidak ada ancaman dan mencoba mendekatiku seperti perlahan ingin
menyentuhku, maka gerakan itu tak akan ditahan oleh sanctuary.
[Burst!]
Dia melepaskan ledakan sihir besar saat tangannya sudah berada di dekatku.
Aku terlempar akibat ledakan itu.
[Tidak mungkin! Seharusnya tipe pelindung yang aktif secara otomatis bisa
dikalahkan dengan cara itu!]
Tapi kita tidak bisa memasukkan kertas itu di antara kedua telapak tangan jika
kita merapatkan telapak tangan itu terlebih dahulu.
Itulah sebabnya jika pelindung itu telah ditembus terlebih dahulu kemudian
melepaskan serangan, maka pelindung itu tidak akan berfungsi.
Tapi jika melakukan serangan ledakan seperti itu, maka keduanya akan terkena
serangan.
Hal ini jelas terbukti karena Fumeless juga menerima luka akibat serangan itu.
Aku tidak punya kemampuan seperti iblis tingkat tinggi maupun banyak
pengalaman.
Ekspresi Fumeless terlihat tidak sabar.
[Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!]
[Flare!]
[Tidak mungkin.... Pedang ini telah mengalahkan Raja kami! Kenapa kau masih
tidak terluka...]
[Jangan samakan Raja Iblis denganku...]
[Siapa kau sebenarnya?]
Yah, karena kali ini aku yang membawa mereka ke sini dengan paksa, jadi ini
bukan prosedur yang semestinya.
[Aku adalah Dewa Iblis. Keberadaan yang jauh di atas kalian, para iblis dan
Raja Iblis.]
[Dewa Iblis? Aku belum pernah mendengarnya. Tidak mungkin ada keberadaan
di atas kami!]
[Tidak mungkin? Lalu bagaimana caramu menjelaskan hal ini?]
Dengan sinyal yang kuberikan, satu persatu keberadaan yang disebut tidak
mungkin itu muncul.
Pasukan Dewa Iblis. Pasukan yang terdiri dari 15 divisi dan 15.000 anggota.
Pasukan besar milikku terbang di atas para iblis dengan menggunakan sayap
hitam besar mereka.
Dikelilingi oleh 15.000 pasang sayap, para iblis tidak bisa menyembunyikan
kegelisahan mereka.
[Perangkap apa? Aku tak perlu pasukan untuk membunuhmu. Aku hanya ingin
memperlihatkan mereka padamu.]
[Tapi jika kau mau, kita bisa mengatur pertarungan 1 lawan 1 dengan mereka.
Hei, Genteloll]
Aku memanggil seorang bawahanku. Dewa Iblis yang kupanggil lalu datang
dan berlutut di sebelahku.
[Baiklah.]
[Jika kau bisa mengalahkannya, aku akan mengembalikan kalian ke dunia sana.
Cepat utus orang terkuat nomor dua dari pasukanmu.]
[Kenapa kenapa kenapa kenapa kenapa? Di masa lalu, manusia bahkan tak bisa
mencapai kekuatan kami dan harus bergantung pada senjata ini untuk
mengalahkan kami! Tapi kenapa benda ini tidak bisa melukaimu?]
Senjata legendaris seperti Ridill dan Claiomh Solais mempunyai level yang
lebih tinggi dari manusia maupun Raja Iblis.
Dengan kata lain, umat manusia akhirnya bisa menang hanya jika menggunakan
senjata itu.
Namun dia tidak mempunyai level yang cukup untuk menggunakan pedang itu.
[Bukankah kau yang bilang kalau melihat senjata yang sudah terlempar itu
tanda orang yang belum matang?]
Aku tertawa.
[Kenapa kau menyerang kami? Bukankah kau adalah keberadaan yang berada
di atas kami?]
[Kami tidak berada di atasmu, aku juga bukan atasanmu. Sudah kubilang, kan?
Kami berada jauh di atasmu.]
[Kalau kau ingin tahu, mungkin karena kau menyerang kota tempatku berada.
Kau sangat sial. Baru pertama kali hal ini terjadi selama 1000 tahun.]
[Ha-Hanya karena itu?]
[Ah, kau juga melakukan sesuatu yang tak seharusnya kau lakukan. Yaitu
mencuri tugas kami.]
(TL : Ashtal masih dendam aja. Haha)
Suatu hal yang seharusnya dilakukan oleh Dewa Iblis, tugas yang diberikan oleh
Dewa.
Membawa manusia ke dasar ketakutan.
Seperti yang dilakukan oleh Fumeless.
Itu sesuatu yang tak bisa dimaafkan!
[Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!]
[TL : berubah jadi Ashtal Super Saiya II]
Banyak formasi sihir ditumpuk untuk membentuk sebuah formasi sihir pada
dimensi ketiga.
Jika kau bertanya, semua orang pasti akan mengatakan kalau itu terobosan baru.
Jika orang melihatnya, mereka pasti akan merasa kalau semua itu tidak masuk
akal.
Jika mereka tahu, semua orang pasti akan berpikir kalau itu―― berada di
dimensi yang berbeda.
Dewa Iblis yang dikatakan lebih kuat dari Raja Iblis lari ketakutan dan mencoba
kabur.
[Pada bencana iblis kedua, kekuatan penuh dari laser yang ditembakkan sihir ini
telah menghancurkan gunung Tranford Lama.]
[Apocalypse!]
Di saat yang bersamaan, sebuah laser beratribut evil ditembakkan melalui pistol
itu.
Laser besar itu melubangi tanah dan menghancurkan pegunungan.
Tanda yang terbuat akibat tanah yang berlubang membentang jauh.
Eh? Protes?
Yang protes tadi adalah pemimpin divisi ke-8 Morgan.
Ceramahnya sangat menjengkelkan.
[Tapi kan.... itu tadi pertama kalinya aku mendapat kesempatan untuk bertarung
sejak 1000 tahun lalu, jadi....]
[Aku tidak peduli bagaimana cara Anda membunuhnya, tapi lihatlah ke sekitar
Anda. Bukankah ini halaman milik Anda?]
Lubang yang ada di tanah terbentang sangat jauh, dan sebuah gunung telah
lenyap.
Ya. Ini adalah halaman milikku.
Sebuah dataran dengan rumput yang berwarna hijau yang rimbun. Pegunungan
yang menawan.
Semuanya telah hancur.
[Perbaiki.]
[Tidak mau.]
[Dengan berat hati aku menolaknya.]
[Harusnya kalian bilang ‘baiklah, dewa-ku’!]
[Jangan membantah!]
[Guhaaaaaaa~]
[Aaah... Gareth-dono!]
[Tuh kan, sudah jelas kalau yang akan pergi adalah Gareth-dono.]
***
Karena mereka semua hampir selesai dimusnahkan, para penyihir sudah tidak
lagi dibutuhkan.
[Kerja bagus.]
[Terima kasih, tapi karena kau bisa menggunakan sihir, jadi bekerjalah!]
[Masih ada yang bisa kau kerjakan meski sudah kehabisan energi sihir. Seperti
itu.]
Di antara pekerja itu ada seorang gadis yang sangat familiar dan dengan tubuh
yang cukup besar.
[Kita hanya bisa menyerang dari jauh dan berada di dalam pelindung, jadi aku
tidak dapat banyak giliran.]
[Kan bisa pakai panah.]
[Awalnya aku juga melakukan itu, tapi orang di sampingku yang menggunakan
sihir dengan area luas mengatakan ‘Tidak mungkin mereka bisa dikalahkan
dengan sihir lemah begini!’ lalu aku melompat dan mulai mengamuk.]
[Bego banget.]
[Pemimpin pasukan Godref-san lalu datang, dan tentu saja dia memarahi
mereka. Sekarang mereka ada di sana.]
Mereka seperti menyalahi class mereka. Yah, tapi sihir lemah seperti itu tak
akan kena.
Dengan kata lain, tidak ada class yang bisa digunakan di setiap keadaan.
[Kami sudah selesai. Dan lagipula, ini adalah tanggung jawab kita, jadi kalau
cuma ini sih...]
[Semua ini terjadi karena kita menemukannya, kan. Jika tidak, semua ini pasti
tidak akan terjadi.]
Tapi―
[Kalian salah.]
[Jika ada yang disalahkan atas kejadian ini, dia adalah orang yang gagal
melaporkan soal Fumeless. Oleh sebab itu, umat manusia telah
menghiraukannya selama 400 tahun.
Yufilia tersenyum.
[Oh iya, bukankah kau juga ada di sana saat kita menemukannya? Jangan pura-
pura tidak terlibat dalam hal ini!]
[Benar juga.]
Dewa Iblis bukan manusia. Jadi kami tak punya kewaiban untuk bertarung
melawan iblis.
Tapi aku ini suka mengamati.
Melihat sesuatu seakan itu adalah urusan orang lain sudah menjadi kebiasaan
bagiku.
Aku sudah hidup seperti itu selama 1000 tahun.
[Umm....]
Yufilia memanggilku dengan malu karena saat ini hanya ada kami berdua.
[Ada apa?]
[Ini soal kemarin...]
[Pada akhirnya ingatanku sedikit kabur sih.... tapi apa kemarin kita bertemu?]
[Oh, mungkin kau melihatku sebelum pingsan. Soalnya pak tu― Julius-sensei
membawamu saat kau pingsan.]
[Begitu ya... Aku harus berterima kasih padanya.]