A. Pengertian
Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan
aman dan tentram (Potter& Perry, 2010). Kenyamanan sebagai suatu keadaan terpenuhi
kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan akan ketentraman, kepuasan, kelegaan
dan tersedia (Kozair, 2010).
1. Keamanan
Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen,
kelembaban yang optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum akan mempengauhi
kemampuan seseorang.
a. Oksigen
Bahaya umum yang ditemukan dirumah adalah sistem pemanasan yang tidak
berfungsi dengan baik dan pembakaran yang tidak mempunyai sistem
pembuangan akan menyebabkan penumpukan karbondioksida.
b. Kelembaban
Kelembaban akan mempengaruhi kesehatan dan keamanan klien, jika
kelembaban relatifnya tinggi maka kelembaban kulit akan terevaporasi dengan
lambat.
c. Nutrisi
Makanan yang tidak disimpan atau disiapkan dengan tepat atau benda yang
dapat menyebabkan kondisi kondisi yang tidak bersih akan meningkatkan resiko
infeksi dan keracunan makanan.
2. Kenyamanan
a. Nyeri
Nyeri adalah kondisi suatu mekanisme prolektif tubuh ayng timbul bilamana
jaringan mengalami kerusakan dan menyebabkan individu tersebut bereaksi
untuk menghilangkan rangsangan tersebut. (Guyton Hall, 1997)
1) Nyeri Akut
1
Nyeri akut adalah suatu keadaan dimana seseorang melaporkan adanya
ketidaknyamanan yang hebat. Awitan nyeri akut biasanya mendadak,
durasinya singkat kurang dari 6 bulan.
2) Nyeri Kronik
Nyeri kronik adalah keadaan dimana seorang individu mengalami nyeri
yang berlangsung terus menerus, akibat kausa keganasan dan non keganasan
atau intermiten selama 6 bulan atau lebih
b. Mual
Mual adalah keadaan dimana individu mengalami sesuatu ketidaknyamanan,
sensasi seperti gelombang dibelakang tenggorokan epigastrium, atau seluruh
abdomen yang mungkin atau mungkin tidak menimbulkan muntah.
2
6. Informasi atau Komunikasi
Gangguan komunikasi seperti aphasia atau tidak dapat membaca dapat
menimbulkan kecelakaan.
7. Gangguan Tingkat Pengetahuan
Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi
sebelumnya.
8. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional
Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok
9. Status nutrisi
Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah menimbulkan
penyakit, demikian sebaliknya dapat beresiko terhadap penyakit tertentu.
10. Usia
Pembedaan perkembangan yang ditemukan diantara kelompok usia anak-anak dan
lansia mempengaruhi reaksi terhadap nyeri
11. Jenis Kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam merespon nyeri
dan tingkat kenyamanannya.
12. Kebudayaan
Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu mengatasi nyeri
dan tingkat kenyaman yang mereka punyai
C. Etiologi Nyeri
1. Stimulasi Mekanik
Disebut trauma mekanik adanya suatu penegangan akan penekana jarinagan
2. Stimulus Kimiawi
Disebabkan oleh bahan kimia
3. Stimulus Thermal
Adanya kontak atau terjadinya suhu yang ekstrim panas yang dipersepsikan sebagai
nyeri 44°C-46°C
4. Stimulus Neurologik
3
Disebabkan karena kerusakan jaringan saraf
5. Stimulus Psikologik
Nyeri tanpa diketahui kelainan fisik yang bersifat psikologis
6. Stimulus Elektrik
Disebabkan oleh aliran listrik
E. KLASIFIKASI NYERI
1. Nyeri berdasarkan kualitasnya
a. Nyeri yang menyayat
b. Nyeri yang menusuk
2. Nyeri berdasarkan tempatnya
a. Nyeri superfisial/nyeri permukaan tubuh
b. Nyeri dalam/nyeri tusuk bagian dalam
c. Nyeri ulseral/nyeri dari tusuk jaringan ulseral
d. Nyeri neurologis/nyeri dari kerusakan saraf perifer
e. Nyeri menjalar/nyeri akibat kerusakan jaringan ditempat lain
f. Nyeri sindrom/nyeri akibat kehilangan sesuatu bagian tubuh karena pengalaman
masa lalu
g. Nyeri patogenik/nyeri tanpa adanya stimulus
3. Nyeri berdasarkan serangannya
a. Nyeri akut: nyeri yang timbul tiba-tiba, waktu kurang dari 6 bulan
b. Nyeri kronis: nyeri yang timbul terus-menerus, waktu lebih atau sama 6 bulan
4. Nyeri menurut sifatnya
a. Nyeri timbul sewaktu-waktu
5
b. Nyeri yang menetap
c. Nyeri yang kumat-kumatan
5. Nyeri menurut rasa
a. Nyeri yang cepat: nyeri yang menusuk
b. Nyeri difus: nyeri normal yang bisa dirasakan
6. Nyeri menurut kegawatan
a. Nyeri ringan
b. Nyeri sedang
c. Nyeri berat
F. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Yang Mengalami Gangguan Rasa Aman Dan
Nyaman
1. Pengakajian
a. Pengumpulan data
b. Keluhan utama
1) Keluhan yang paling drasakan pasien
2) Pasien mengatakan nyeri
a) Paliatif : faktor yang mempengaruhi gawat atau ringannya nyeri
b) Qualitatif : seperti apa, tajam, tumpul, atau tersayat
c) Regio : daerah perjalan nyeri
d) Severe : keparahan intensitas nyeri
e) Time : lama waktu serangan atau frequensi nyeri
2. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, pernafasan
b. Perilaku : meletakkan tangan di paha, tungkai, dan paha flexi
c. Ekspresi wajah
G. Intervensi
Diagnosa I : Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan kurang
pengendalian situasional/lingkungan
1. Tujuan dan kriteria hasil
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x....jam, di harapkan
pasien dapat dengan kriteria hasil :
a. Keluhan tidak nyaman menurun (5)
b. Keluhan sulit tidur menurun (5)
c. Merintih menurun (5)
d. Rileks meningkat (5)
e. Dukungan sosial dari keluarga meningkat (5)
2. Intervensi keperawatan
Manajemen nyeri
a. Mengkaji nyeri dengan P,Q,R,S,T
b. Identifikasi respons nyeri non verbal
c. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (hipnosis,
akupresusr, terapi musik, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi, relaksasi
nafas dalam)
d. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
e. Fasilitasi istirahat dan tidur
f. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
g. Jelaskan strategi meredakan nyeri
h. Anjurkan teknik nonfarmakologis
i. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Terapi relaksasi
a. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
7
b. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, suhu sebelum dan
sesudah latihan
c. Monitor respons terhadap terapi relaksasi
d. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan
suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
e. Gunakan pakaian longgar
f. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
g. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia
h. Anjurkan mengambil posisi nyaman
i. Anjurkan merasa rileks dan merasakan sensasi rileks
j. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi
Terapi relaksasi
a. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
b. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, suhu sebelum dan
sesudah latihan
c. Monitor respons terhadap terapi relaksasi
d. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan
suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
e. Gunakan pakaian longgar
f. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
g. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia
h. Anjurkan mengambil posisi nyaman
i. Anjurkan merasa rileks dan merasakan sensasi rileks
j. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi
9
4. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana
Keperawatan Tujuan KH Tindakan Rasional
11
kecemasan. untuk kenyamanan PM.
3. Tanda vital menggunakan
dalam rentan teknik relaksasi
g normal
(TD: 90-120
mmHg, Nadi
: 85-
90x/menit,
RR : 17-
24x/menit,
Suhu : 36,5ºC
– 37ºC)
12
DAFTAR PUSTAKA
13