Kelompok 1
2018
1
Teori Kependudukan : Aliran Malthusian
A. Pendahuluan
Malthus adalah orang pertama yang mengemukakan tentang
penduduk. Dalam “Essay on Population”, Malthus beranggapan bahwa
bahan makanan penting untuk kelangsungan hidup, nafsu manusia tak dapat
ditahan dan pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari bahan makanan.
Teori Malthus menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret
ukur sedangakan pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti deret hitung,
pada kasus ini dimana terdapat permasalahan meledaknya jumlah penduduk
di kota yang tidak diimbangi dengan ketersediaan pangan pun berkurang,
hal ini merupakan perimbangan yang kurang menguntungkan jika kita
kembali kepada teori Malthus.
2
Essei Malthus sangat efektif membangun kesadaran para ilmuwan
tentang pentingnya masalah jumlah penduduk yang besar, meskipun
pemikiran Malthus sangat sederhana. Kesederhanaan essei tersebut terletak
pada pemikirannya dengan menggunakan dua variabel saja yaitu jumlah
penduduk dan jumlah pangan, padahal besarnya jumlah penduduk tidak
ditentukan oleh jumlah pangan saja.
3
Positive checks biasanya dapat menurunkan kelahiran pada negara-
negara yang belum maju.
4
b. Misery (kemelaratan) yaitu keadaan yang menyebabkan kematian
penduduk misalnya: epidemic, bencana alam, kelaparan, kekurangan
bahan pangan, peperangan dan geinocide (pembunuhan terhadap
etnik tertentu yang dilakukan secara sengaja).
5
5. Teori yang diungkapkan tidak mempertimbangkan perilaku fertilitas
penduduk yaitu fertilitas (tingkat kelahiran) penduduk akan menurun
seiring dengan tingkat kesejahteraan yang meningkat.
6
cepatnya peningkatan cacah jiwa penduduk harus dengan methode birth
control dengan menggunakan alat kontrasepsi.
7
Daftar Pustaka
Edmund Conway. 2015. 50 Gagasan Ekonomi yang Perlu Anda Ketahui. Jakarta:
Esensi Erlangga hlm.15-17
http://repository.radenintan.ac.id/1139/3/BAB_II.pdf