BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Signalling Theory
11
perusahaan yang kinerja keuangan masa lalunya tidak bagus, tidak akan
2. Laporan Keuangan
berkepentingan lainnya.
modal, laporan dan catatan lain serta materi penjelas yang merupakan
triwulanan, atau periode lain yang kurang dari setahun dan mencakup
Laporan keuangan interim meliputi neraca, laporan laba rugi dan saldo
laba interim, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan
periode sejak awal tahun buku sampai dengan periode interim terakhir
No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal yang telah diperbaharui pada tahun
1996 dan mulai berlaku pada tanggal 17 Januari tahun 1996. Menurut
tahunan yang diaudit dan laporan tengah tahunan yang tidak diaudit adalah
terdiri dari: (1) neraca, (2) laporan laba-rugi, (3) laporan saldo laba, (4)
laporan arus kas, (5) catatan laporan keuangan, (6) laporan lain serta
rupiah maupun dalam mata uang asing. Angka-angka yang ada dalam
laporan keuangan menjadi kurang berarti jika hanya dilihat dari satu sisi
saja. Artinya jika hanya dengan melihat apa adanya. Angka-angka ini akan
menjadi lebih apabila dapat kita bandingkan antara satu komponen dengan
komponen lainnya.
dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya
Total Hutang
Total Debt to Equity Ratio
Ekuitas Pemegang Saham
bank yang berlaku. Rasio ini dapat di hitung dengan rumus yaitu:
tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Bapepam
setelah tengah tahun buku berakhir, jika tidak disertai laporan akuntan, (2)
lambatnya 120 hari setelah tengah tahun buku berakhir, jika disertai
bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Dalam
equity ratio yang tinggi dalam laporan keuangan. Tingginya debt to equity
6. Profitability
saja berkaitan dengan hasil akhir dari berbagai kebijakan dan keputusan
berjalan.
laporan keuangan.
on equity. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dyer dan McHugh (1975)
1995). ROA sebagai rasio laba terhadap aktiva juga merupakan indikator
waktu. Menurut Dyer dan McHugh (1975) dalam Kartikasari dan Ifada
kecil.
nilai item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu.
Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin
menggunakan total asset dan total penjualan seperti yang digunakan oleh
Dyer dan McHugh (1975) dalam Kartikasari dan Ifada (2010), Soo dan
harga pada pasar riil dan merupakan harga yang paling mudah ditentukan
atau jika pasar telah ditutup maka harga pasar adalah harga penutupan
(closing price). Nilai pasar (kapitalisasi pasar) adalah harga pasar x jumlah
saham beredar.
(Kaplan dan Norton, 1996). Owusu dan Ansah (2000) yang menyatakan
Pemilik dari pihak luar dianggap berbeda dengan pihak dari dalam,
dimana kecil kemungkinan pemilik dari pihak luar untuk terlibat dalam
menjual atau membeli saham suatu perusahaan. Selain itu pemilik dari
Adanya pengawasan dari pihak luar maka pihak manajemen dituntut harus
sebaliknya.
pihak luar. Pemilik perusahaan dari pihak luar mempunyai kekuatan yang
antara manajer dan pemilik lainnya, dan (2) kepemilikan perusahaan oleh
data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan data atau aktivitas
Keuangan
yang berisi berita buruk. Perusahaan dengan kondisi debt to equity ratio yang
waktu yang ada akan digunakan untuk menekan debt to equity ratio serendah-
waktu yang dilakukan oleh Na’im (1998) dan Respati (2001), menemukan
bukti empiris bahwa debt to equity ratio tidak signifikan berpengaruh terhadap
(1998) dan Respati (2001) dengan landasan teori yang ada maka diduga debt
keuangan.
laporan keuangan.
mengalami kerugian.
yang dilakukan oleh Oktorina dan Suharli (2005), dan Evanori dan Rusdi
Na’im (1998), Owusu dan Ansah (2000), Respati (2001), serta Hilmi dan Ali
laporan keuangan.
Keuangan
ketepatan waktu telah banyak dilakukan. Dyer dan McHugh (1975) dalam
Hasil penelitian Oktarina dan Suharli (2004) dan Evanori dan Rusdi
juga dilakukan oleh Na’im (1998), Bandi (2000) dan Respati (2001),
laporan keuangan.
Keuangan
laporan keuangan.
pihak luar maka pihak manajemen dituntut harus mampu menunjukkan kinerja
yang baik. Jika kinerja manajemen baik maka pemegang saham akan
perusahaan bagi pemilik perusahaan dari pihak luar. Pemilik perusahaan dari
pihak luar mempunyai kekuatan yang besar untuk menekan manajemen dalam
2001)
keuangan.
Size H3
Ketepatan Waktu
H4 Penyampaian Laporan
Age H5 Keuangan
H6
Outsider Ownership
Insider Ownership
Gambar 2.1: