Pada kasus dijelaskan pada awal tindakan pemberian transfuse darah kepada pasien,
perawat melakukan double checker untuk mengurangi kesalahan dalam pemberian transfuse,
dimana ada beberapa hal yang terkait dalam double checker ini, seperti :
1. Jenis darah
Perawat memperhatikan label kantong darah dan melihat jenis darah yaitu PRC yang sesuai
pada kasus.
2. Volume darah
Volume darah diperhatikan dilakukan double checker untuk menentukan berapa kecepatan
tetesan transfuse darah yang dibandingkan dengan kebutuhan darah pasien.
3. Tanggal kedaluarsa
Ini sangat penting dalam segala hal tindakan pemberikan pengobatan, jadi perawat sudah
tepat dalam melakukan double checker kembali kepada perawat lain.
4. Kode darah
Ini perlu diperhatikan sama halnya dengan tipe darah, namun disini perawat jika salah
melakukan pemberian kode darah maka akan terjadi penggumpalan darah oleh antigen satu
golongan darah
5. Identitas pasien yang dituju
Perawat mengidentifiaksi pasien melalui catatan rekam medis, seperti TTV dan alergi
sehingga perawat memahami kondisi pasien saat itu.
Namun dari diskusi kelompok kita ada menambahkan beberapa hal yang bisa dilakukan
berlandaskan hospital care of children, adalah :