Anda di halaman 1dari 2

POLITEKNIK SOP

KESEHATAN PERAWATAN WSD


KEMENKES
KALTIM
No. Halaman Ditetapkan Oleh Direktur
Dokumen 1/2 Poltekkes Kemenkes Kaltim

Jl. W. Monginsidi No.


38 Samarinda

Merupakan suatu selang drainase intrapleural yang digunakan setelah prosedur


1 Definisi intratorakal. Satu atau lebih kateter pada dada di pasang dalam rongga pleura dan
difiksasi ke dinding dada yang kemudian di sambung ke sistem drainase.

1. Mengeluarkan gas, cairan darah atau cairan asing yang bersifat solid dari rongga
dada pleura atau rongga thoraks dan ruang mediastinum.
2 Tujuan 2. Memulihkan ekspansi paru dan fungsi kardiorespiratorius setelu kondisi medis
lain.
3. Pembedahan, trauma atau kondisi medis lain.

Indikasi :
1. Pneumothoraks
Ruang
3 2. Hemopthorak
Lingkup
3. Efusi pleura
4. Emfisema

4 Acuan Kholid Rosyidi MN, S.Kep,Ns ; Jakarta : TIM, 2013

5 Prosedur KOMPONEN Ya TIDAK

Fase kerja
Persiapan Alat
1. Bak Instrumen steril berisis :
 Pinset anatomi 1 buah
 Pinset cirurgi 1 buah
 Gunting 1 buah
 Klem 1 buah
 Kain kassa steril secukupnya
5. Obat-obatan yang diperlukan (untuk luka dan disinfektan)
6. Bengkok untuk menampung perban kotor
7. Bensin dan lidi wotten
8. Plester, perban dan gunting perban
9. Botol WSD yang berisi larutan disinfektan

Cara Kerja
1. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan.
2. Alat-alat yang di perlukan di dekatkan ke samping tempat
tidur pasien.
3. Perawat mencuci tangan.
4. Mengukur nadi dan pernapasan.
5. Mengatur posisi pasien sesuai dengan keadaan pasien.
6. Melepaskan pembalut luka, kemudian membersihkan luka
dengan disinfektan, lalu diberi obat sesuai dengan program,
luka di balut kembali.
7. Slang klem pada bagian atas conektor (penyambung),
bagian slang yang baru (slang dari WSD) yang ujungnya
berada 2,5 cm di dalam air.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan :


1. Jumlah dan warna cairan
2. Waktu botol WSD diganti

Catatan :

Anda mungkin juga menyukai